cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Pendidikan Bahasa Inggris
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 124 Documents
Search results for , issue " Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris" : 124 Documents clear
AN ANALYSIS OF TEACHERS’ SCAFFOLDING TALKS Nengsih, Yulia -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan merupakan suatu proses pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam aktivitas belajar mengajar, ucapan ataupun bahasa yang digunakan oleh guru Bahasa Iggris dapat meningkatkan pemahaman siswa dan juga bisa meningkatkan motivasi belajar siswa. Oleh karena itu, guru akan lebih banyak mengeksplorasi bahasa bahsa yang bisa memberikan pengaruh positiv terhadap motivasi belajar siswa. Oleh karena itu, peneliti melakukan studi analisis tentang penggunaan tuturan pijakan-pijakan (scaffoldings) guru Bahasa Inggris dalam proses belajar mengajar di SMPN 29 Sijunjung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tuturan pijakan (selanjutnya scaffolding) guru Bahasa Inggris dalam proses kegiatan belajar mengajar. Scaffolding merupakan proses membimbing siswa setahap demi setahap dalam mengumpulkan informasi dengan menyediakan fasilitas belajar; fisik dan non fisik, sehingga siswa mampu mencapai tujuan yang diharapkan dalam proses belajar mengajar dan siswa juga mampu berbuat secara mandiri tanpa bantuan dari orang lain. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Dalam hasil analisis data ditemukan: (a) dua belas jenis tipe scaffolding yaitu (1) questioning, (2) directing, (3) explaining, (4) clarifying, (5) inviting students’ participation, (6) reviewing, (7) modeling, (8) reinforcing, (9) gaining attention, (10) prompting, (11) stating the goal, and (12)evaluating yang mana semua tipe tersebut muncul dengan frekuensi berbeda satu sama lain. (b) Mood yang paling dominan yang ditemui dalam tuturan Scaffolding guru Bahasa Inggris adalah bertanya (Interogative).(c) transitivity yang paling dominan terdapat dalam process of material, selanjutnya diikiuti relational, mental, dan verbal process dengan jenis participants dan circumstances of time, place, and destination yang juga berbeda untuk masing-masing processnya.
MASTERING VOCABULARY BY COMBINING SUPER WORD WEB (SWW) AND LIST IMAGINE NOTE CONSTRUCT SELF TEST (LINCS) STRATEGIES FOR YOUNG LEARNERS Putra, Yulia Andri
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam berbagai keterampilan dalam berbahasa inggris , para guru dituntut untuk  menerapkan penggabungan dua  startegi yang tepat dalam proses belajar mrngajar. Dalam keterampilan kosa kata , siswa di tuntut untuk menguasai keterampilan tersebut, namum siswa mengalami beberapa kesulitan yaitunya dalam mencari arti dari kata dan mengingat kembali arti dari kata tersebut serta cara pengucapan yang benar. Untuk itu, siswa membutuhkan penngabungan dua strategi yang tepat untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam kosa kata. Dua diantara strategi yang dapat di gabungkan tersebut adalah strategi Super Word Web (SWW) dengan List Imagine Note Construct Self Test (LINCS). Dalam aplikasinya strategi ini diawali dengan mempelajari dan memahami informasi lengkap tentang materi yang akan di pelajari, kemudian guru menerangkan materi tersebut menggunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh siswa. Setelah siswa memahami materi yang di jelaskan oleh guru, siswa di suruh mendiskusikan ide mereka sebagai kesimpulan  dari materi. Selanjutnya siswa mengemukan hasil diskusi mereka di depan kelas tentang materi. Dengan cara ini, siswa dapat meningkatkan kemampuan dalam kosa kata.   
The Effect of Using PALS (Peer-Assisted Learning Strategies) Toward Students’ Reading Comprehension A Study at Tenth Grade Students of SMA N 1 Sungai Rumbai, Dharmasraya Oktavina, Clara Siska
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari penggunaan Peer-Assisted Learning Strategies (PALS) terhadap reading siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan menggunakan dua kualifikasi, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Peneliti menggunakan Peer-Assisted Learning Strategies (PALS) pada kelas eksperimen dan Say Something Strategy pada kelas kontrol. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas X SMA N 1 Sungai Rumbai tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 160 siswa yang terdiri dari 5 kelas yaitu X2, X3, X4, X5, X6. Dalam pengambilan sampel, peneliti menggunakan sampel secara acak. Sampel yang digunakan adalah kelas X5 sebagai kelas eksperimen, X3 sebagai kelas kontrol, dan X6 sebagai kelas try-out. Setelah ditemukan homogenity dan normality setiap kelas, peneliti memilih kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan cara flipping coin, sehingga terpilih kelas X4 sebagai kelas eksperimen dan kelas X3 sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian ini berbentuk test reading tentang narrative dan descriptive. Hasil analisis pada penelitian ini diklasifikasikan dalam bentuk soal objective sebanyak 50 soal. Berdasarkan hasil analisis tes didapat rata-rata hasil tes pada kelas eksperimen (39.47) dan standar deviasi (13.4). sedangkan rata-rata kelas kontrol (36.37) dan standar deviasi (9.34). pengujian hipotesis ini dilakukan dengan uji ttable (2.00), setelah dilakukan pengujian diperoleh tcalculated (3.6) dengan derajat (0.05). Maka hipotesis pada penelituan ini di terima karena tcalculated lebih besar dari ttable sehingga disimpulkan bahwa Peer-Assisted Learning Strategies (PALS) dapat memberikan efek yang signifikan terhadap hasil nilai reading siswa pada siswa kelas X5 SMA N 1 Sungai Rumbai, Dharmasraya.
Teaching Speaking by Combining Socratic Seminar and Role Modeling Strategy For Senior High School Students Firmasari, Desi -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penulisan makalah ini bertujuan untuk membantu mengatasi permasalahan yang ada pada siswa dan guru dalam proses pelajaran/pembelajaran berbicara dalam Bahasa Inggris pada sekolah menengah Atas (SMA). Selain itu, makalah ini juga sebagai masukan bagi guru-guru Bahasa Inggris dalam melaksanakan pengajaran berbicara, sehingga siswa tertarik dan termotivasi untuk belajar Bahasa Inggris. Dalam makalah ini, penulis membahas tentang bagaimana mengajar berbicara dengan penggabungan strategi antara Socratic Seminar dan Role Modeling. Dalam aplikasinya, penggabungan strategi ini di awali oleh bimbingan guru, yang mana siswa di beri penjelasan tentang kedua strategi ini dan instruksi-instruksi yang berkaitan dengan strategi Socratic Seminar dan Role Modeling. Setelah itu, siswa di minta untuk memahami teks recount yang di berikan oleh guru sebelum siswa membicarakan dan mendiskusikan bgaiman cara menyampaikan pengalama mereka di depan kelas. Kemudian guru memberikan instruksi-instruksi yang berkaitan dengan strategi Socratic Seminar dan Role Modeling agar siswa dapat menemukan ide pokok dan pesan-pesan yang terdapat pada teks tersebut. Untuk mengetahui lebih jelasnya penggabungan strategi Socratic Seminar dan Role Modeling dalam proses belajar mengajar, penulis juga mengutip beberapa pendapat para ahli tentang penggunaan strategi Socratic Seminar dan Role Modeling dalam pengajaran berbicara. Dengan demikian, penggabungan strategi Socratic Seminar dan Role Modeling sangat membantu siswa sekolah menengah Atas (SMA) untuk memahami dan menyampaikan sebuah teks dalam Bahasa Inggris.
THE EFFECTIVENESS OF TEXT WALK STRATEGY IN TEACHING READING COMPREHESION FOR EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMPN 4 LINTAU BUO, TANAH DATAR Merta, Dian Lili
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode experimental, dengan one group pre-test-posttest design. Pada kelas experiment diberikan perlakuan oleh peneliti dengan menggunkan strategi Text Walk. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 4 Lintau Buo tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 152 orang yang terdiri dari 5 kelas yaitu VIII A, VIII B, VIII C, VIII D and VIII E. Kelas sample ditentukan oleh uji normality. Yang terpilih sebagai kelas experiment adalah VIII C dan VIII E sebagai kelas try out. Peneliti memberikan pretest untuk mengetahui pemahaman awal siswa terhadap teks sebelum melakukan perlakuan atau treatment. Instrument penelitian ini adalah reading test berbentuk narrative text dan recount text. Setelah melakukan percobaan, peneliti mengadakan posttest untuk mengetahui hasil dari pengaruh strategy yang telah dicobakan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dari strategi Text Walk dalam meningkatkan reading comprehesion siswa kelas VIII C SMPN 4 Lintau Buo. Hal ini ditunjukkan oleh analisis t-test diperoleh t-hitung 2.67 dan t-table 2.04 berarti t-hitung>t-table. Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini diterima dan dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang significant dari penggunaan strategy Text Walk terhadap pemahaman membaca siswa ada kelas VIII di SMPN 4 Lintau Buo tahun jaran 2013/2014.
TEACHING SPEAKING BY COMBINING COMMUNITY CIRCLE AND SOCRATIC SEMINAR STRATEGIES AT SENIOR HIGH SCHOOL Yurdiani, Esi -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penulisan makalah ini bertujuan untuk membantu mengatasi beberapa dari sekian banyak permasalah yang ada dalam pengajaran speaking di Sekolah Menengah Atas. Selain itu makalah ini juga dimaksudkan untuk menjadi masukan bagi guru-guru bahasa Inggris untuk mengajar speaking sehingga siswa termotivasi untuk belajar speaking. Penulis memperkenalkan beberapa strategi dalam pengajaran speaking yaitu dengan menggunakan kombinasi dari dua strategy yaitu Community Circle Strategi and Socratic Seminar Strategi. Kombinasi dari kedua strategy ini saling mendukung satu sama lain. Dalam strategi Community Circle, siswa mengemukakan pendapatnya dalam berbicara dengan kelompok belajar berbentuk lingkaran. Strategi ini akan meningkatkan percaya diri dan motivasi siswa untuk berlatih mengemukan pendapat mereka kepada siswa-siswa lain. Socratic Seminar strategi mendorong siswa lebih aktif dalam mengembangkan ide-ide mereka terhadap topik yang dibahas selama pembelajaran berlangsung. Kombinasi strategi ini akan membuat siswa lebih termotivasi dan setiap mereka mendapat kesempatan untuk mengemukakan pendapat mereka dan juga dapat meningkatkan kemampuan dalam pembelajaran bahasa Inggris khususnya dalam berbicara.
TEACHING READING OF NARRATIVE TEXT THROUGH COMBINING THINK ALOUD AND QUESTION ANSWER RELATIONSHIP (QAR) STRATEGIES AT JUNIOR HIGH SCHOOL Hayati, Fitri -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penulisan makalah ini bertujuan untuk menjelaskan aplikasi penggabungan dua strategi pembelajaran yaitu Think Aloud dan Question Answer Relationship (QAR). Strategi Think Aloud adalah salah satu strategi pembelajaran yang bisa digunakan guru untuk membantu siswa dalam meningkatkan pemahamannya ketika membaca teks. Dalam penggunaan metode ini guru harus bisa membacakan teks kepada siswa dengan lafal dan intonasi yang benar, kemudian guru juga harus memiliki pengetahuan yang banyak mengenai cara memaknai kata dan kalimat serta mampu memotivasi siswa agar mampu menafsirkan makna yang terkandung dalam teks serta mengungkapkannya kembali dengan bahasa dan pemikirannya sendiri tentang informasi yang diperoleh dari teks. Jadi guru harus menjelaskan materi secara jelas serta mempunyai ilmu pengetahuan yang luas tentang materi pelajaran. Strategi Question Answer Relationship adalah salah satu strategi guru yang bisa membantu siswa mengembangkan kemampuan berfikir dalam memahami teks. Guru memandu siswa dengan menggunakan beberapa tipe pertanyaan. Hal tersebut sangat membantu siswa dalam memahami text dan membuat siswa lebih aktif selama proses belajar mengajar. Jadi kedua strategi ini sangat efektif digunakan dalam membantu pengajaran membaca untuk memahami teks narrative. Dalam aplikasinya tidak hanya guru yang aktif dalam proses pembelajaran tapi siswa juga aktif dalam mengikuti pelajaran.
TEACHING WRITING BY COMBINING DRAW LABLE CAPTION (DLC) WITH FLOWER STRATEGIES FOR SECOND GRADE OF SENIOR HIGH SCHOOL Fitri, Hanyva -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penulisan makalah ini bertujuan untuk menjelaskan kepada pembaca caramengaplikasikan dua strategi yaitu Draw- Lable- Caption (DLC) dan Flower strategydalam pengajaran keterampilan menulis. Selain itu, makalah ini juga diharapkandapat membantu dan menjadi pedoman bagi guru-guru dalam mengajar sehinggamuncul minat dan ketertarikan siswa dalm belajar. Pada strategi ini guru memberikangambar dan meminta siswa membuat sketsa dari pengalamannya tersebut. Setelah itusiswa diminta untuk merangkai kata menjadi sebuah kalimat dari sketsa tersebuthingga terciptalah sebuah paragraph singkat. Kedua strategi ini berfungsi untukmempermudah siswa dalam mengembangkan gagasan dan ide-ide. Dalam hal inisiswa dikondisikan aktif dalam berfikir dan menulis sehingga pembelajaran lebihmudah dipahami oleh siswa. Guru dapat menerapkan strategi ini dengan bantuangambar atau video yang berhubungan langsung dengan apa yang akan diajarkankepada siswa. Strategi ini akan membantu siswa meningkatkan kemampuan dalammengembangkan ide.
THE CORRELATION BETWEEN SELF-EFFICACY AND STUDENTS’ ABILITY IN WRITING ANALYTICAL EXPOSITION TEXT (A Study at Twelfth Grade Students of Academic Year 2014/2015 in SMAN 1 Kecamatan Suliki) -, Hasinta -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menulis merupakan bagian dari kebutuhan siswa yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Ini merupakan suatu keahlian yang penting yang harus dipelajari oleh siswa. Disamping itu, salah satu hal yang mempengaruhi kemampuan menulis siswa adalah Self-Efficacy. Self-Efficacy bisa memberikan dampak positif maupun negatif terhadap siswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada atau tidak korelasi positif antara Self-Efficacy dan kemampuan siswa dalam menulis teks analitikal eksposisi. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas 12 SMA Negeri 1 Kec. Suliki tahun ajaran 2014/2015. Total siswa dari semua adalah 306 siswa. Dalam menentukan sampel, peneliti menggunakan cluster random sampling teknik dengan memilih satu kelas sebagai kelas uji coba dan satu kelas sebagai kelas penelitian. Dalam penelitian ini kelas uji cobanya adalah kelas XII IPA 2 dan kelas penelitiannya adalah kelas XII IPA 1 dengan total 30 siswa. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan angket untuk melihat Self-Efficacy siswa dan test menulis teks analitikal eksposisi untuk mengukur kemampuan menulis siswa. Dalam menganalisa data, peneliti menggunakan tata jenjang korelasi Spearman. Setelah menganalisis data, peneliti menemukan nilai dari r-hitung adalah 0.0785 dengan level signifikan 0.05. Hasil dari r-tabel adalah 0.377 dengan level signifikan 0.05 dan degree of freedom (df=n-2). Ini berarti r-hitung lebih rendah dari pada r-tabel (0.0785 < 0.377), maka hipotesis pada penelitian ini ditolak. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Self-Efficacy mempengaruhi kemampuan siswa dalam menulis teks analitikal eksposisi. Sehingga, diharapkan guru bisa mendukung siswa untuk bisa meningkatkan kemampuan menulis siswa dengan memfariasikan metode mengajar nya.
TEACHING SPEAKING BY COMBINING NUMBERED HEADS TOGETHER WITH ROUND ROBIN STRATEGY AT SENIOR HIGH SCHOOL Pardelino, Jamil -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam berbagai keterampilan, para guru dituntut untuk menerapkan penggabungan dua strategi yang tepat dalam proses belajar dan mengajar. Speaking merupakan salah satu dari empat skill ( Listening, Speaking, Reading, dan Writing ) dalam bahasa Inggris yang dipelajari di sekolah. Siswa dituntut untuk menguasai keempat keterampilan tersebut, namun siswa mengalami beberapa kesulitan dalam speaking. Yaitu, dalam berbicara siswa menghadapi kesulitan menentukan grammar yang tepat, kata-kata yang sesuai, dan cara pengucapan yang benar. Kemudian, kesulitan siswa dalam speaking juga dipicu oleh guru yang tidak melibatkan siswa untuk berbicara dalam bahasa Inggris. Hal ini membuat siswa pasif di dalam kelas. Untuk itu, guru membutuhkan penggabungan strategi yang tepat untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam speaking. Dua diantara strategi yang dapat digabungkan tersebut adalah Numbered Heads Together dan Round Robin Strategy. Dalam aplikasinya strategi ini diawali dengan siswa mempelajari dan memahami informasi lengkap tentang materi yang akan dipelajari, kemudian guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang memiliki jawaban lebih dari satu. Setelah itu, siswa diminta untuk menjawab pertanyaan yang mempunyai jawaban yang lebih dari satu. Setelah semua aktivitas dilakukan, siswa dibimbing untuk menyimpulkan inti dari topik pelajaran. Dengan cara ini, siswa dapat meningkatkan kemampuannya dalam speaking.

Page 4 of 13 | Total Record : 124