cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Pendidikan Bahasa Inggris
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 565 Documents
TEACHING WRITING BY COMBINING POWER WRITING STRATEGY AND COLLABORATIVE WRITING STRATEGY AT SENIOR HIGH SCHOOL Mukhtar, Aldinar -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam makalah ini, penulis akan menerangkan tentang pengajaran writing skill untuk anak-anak SMA kelas XI dengan menggabungkan dua strategi Power writing dan Collaborative writing strategy. Tujuan pembuatan makalah ini adalah memberikan informasi tentang teknik-teknik pengajaran writing skill dengan menggunakan power writing dan collaborative writing strategy yang bertujuan untuk menulis Report text untuk murid SMA kelas XI. Power writing strategy adalah sebuah strategi yang membantu mengatur ide mereka dalam menulis dengan menggunakan struktur yang mudah mereka pahami. Sedangkan collaborative writing strategy adalah sebuah strategi yang mempunyai komponen penting dalam menulis, khususnya bagi siswa yang malas atau yang membutuhkan dukungan dalam menulis. Dan bagi siswa-siswa yang sulit mengembangkan ide-ide mereka dalam menulis.Tujuan dari penggabungan dua strategi ini agar siswa menjadi lebih aktif, efektif dan efisien dalam menulis. Penulis mengharapkan agar penggabungan strategi-strategi ini bisa menjadi panduan bagi guru dalam mengajar menulis.
TEACHING SPEAKING BY COMBINING SOCRATIC SEMINAR AND POINT-COUNTERPOINT STRATEGIES FOR SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS Melshandika, Yola -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran bahasa Inggris terdapat empat keterampilan yang harus dikuasai siswa yaitu keterampilan mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Dari kesemua keterampilan tesebut, berbicara merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap siswa karena berbicara akan menghubungkan seseorang dengan orang lain dalam berkomunikasi. Untuk itu, dalam pembelajaran, hendaknya terdapat strategi yang menarik bagi siswa. Strategi yang menarik serta tidak monoton akan memberikan input yang positif terhadap pembelajaran. Selanjutnya strategi yang digunakan akan membangun komunikasi antara guru dan siswa serta komunikasi antara siswa dan siswa. Dalam paper ini penulis menjelaskan perpaduan antara dua strategi yang dapat digunakan dalam pembelajaran speaking ditingkat sekolah menengah. Strategi tersebut adalah Socratic Seminar dan Point Counter-point yang akan membantu guru untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris. Paper ini juga memaparkan langkah-langkah penggunaan strategi dalam pembelajaran yang bisa digunakan oleh guru dan siswa. Hendaknya penulisan ini memberi manfaat baik untuk guru, siswa, penulis, ataupun pembaca lainnya.
TEACHING WRITING OF DESCRIPTIVE TEXT BY COMBINING FOUR SQUARE METHOD AND CRITICAL INCIDENT QUESTIONNAIRE METHOD FOR JUNIOR HIGH SCHOOL Ichsafitri, Chintia -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Writing adalah suatu proses menuliskan ide dan pikiran dalam bentuk tulisan. Didalam pengajaran writing, banyak yang mengalami kesulitan dalam menyusun ide sampai dengan menuliskannya dalam sebuah paragraf sehingga kebanyakan siswa menganggap pelajaran writing merupakan pelajaran yang sulit. Maka, seorang guru harus mengunakan metode pembelajaran baru untuk dalam pembelajaran writing. Metode yang cocok digunakan untuk permasalahan tersebut yaitu dengan menggabungkan metode Four Square Method dan Critical Incident Questionnaire Method. Metode gabungan ini ditujukan untuk mempermudah siswa dalam menyusun dan menuliskan ide dalam bentuk paragraf. Dalam strategi ini siswa bekerja secara berpasangan atau berkelompok. Kegiatan yang dilakukan, guru memperlihatkan sebuah gambar kepada siswa dan guru menyuruh siswa untuk menuliskan apa yang mereka bayangkan dalam pikiran mereka. Gambar yang diperlihatkan guru berhubungan dengan teks yang akan dibacakan, itu bertujuan untuk memudahkan siswa dalam memahami teks. Dengan mengunakan strategi diatas diharapkan dapat meningkatkan motivasi mereka, siswa dalam memahami teks bahasa inggris khususnya teks deskriptif.
TEACHING WRITING BY COMBINING FLOWER AND PWIM (PICTURE WORD INDUCTIVE MODELS) STRATEGIES AT JUNIOR HIGH SCHOOL Musriyenti, Lelly Artiva
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu keahlian yang harus diajarkan dalam mata pelajaran Bahasa Inggris adalahwriting (menulis). Pengajaran writing diharapkan dapat menjadikan siswa-siswa mampumengekspresikan ide-ide mereka kedalam bentuk tulisan. Flower dan PWIM (Picture wordinductive models) merupakan strategi pengajaran menulis yang dapat digunakan oleh guru dalamproses belajar mengajar di kelas. Dalam makalah ini penulis membahas tentang bagaimanamengajarkan menulis dalam Bahasa Inggris. Namun kenyataannya masih banyak siswa yangmengalami kesulitan dalam menulis seperti salah satu contohnya siswa sulit menentukan topik,mengembangkan dan mengekspresikan ide-ide mereka dalam pengembangan ide menjadi sebuahparagraf yang bagus.Penulis mengkombinasikan dua buah strategi untuk membantu siswa dalam menulis, yaituFlower dan PWIM (picture word inductive models) strategy. Flower strategi adalah strategi yangdapat membantu siswa pada awal berfikir tentang topik atau ide dari berbagai perspektif yangberbeda. PWIM (picture word inductive models) strategi adalah strategi yang di gunakan untukmembantu siswa dalam menemukan kata yang akan di rangkai menjadi sebuah kalimatberdasarkan dengan apa yang mereka lihat. Kedua strategi ini mempermudah siswa dalammengembangkan ide-ide, fikiran dan gagasan. Dengan mengkombinasikan Flower denganPWIM (picture word inductive models) strategy di harapkan bisa membantu siswa sekolahmenengah pertama (SMP) dalam menulis sehingga dapat meningkatkan kemampuan menulissiswa.
TEACHING WRITING BY COMBINING JOURNALIST QUESTIONS AND FLOWER STRATEGIES AT JUNIOR HIGH SCHOOL Darman, Riski -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Writing merupakan salah satu keterampilan bahasa Inggris untuk membuat writing. Didalam writing siswa dapat memperbaiki cara menulis mereka. Siswa harus memiliki keterampilan writing yang baik dan benar. Pada kenyataannya, banyak siswa tidak bisa menulis (writing) dengan baik dan mengalami kesulitan dalam membuat kalimat. Dalam makalah ini penulis membahas bagaimana mengajarkan writing dengan menggunakan dua strategi. Pertama, Journalist Questions strategy adalah strategi pertanyaan dengan mengguanakan 5Ws dan H. Dimana strategi ini membantu siswa belajar bagaimana untuk membuat kalimat dengan menggunakan pertanyaan dan mengembangkannya untuk membuat kalimat. Kedua, Flower strategy yaitu siswa menggembangkan ide-ide mereka didalam sebuah graphic yang berbentuk bunga yang didalamnya terdapat main idea dan supporting details. Dari situ mereka dapat menggembangkan ide-ide mereka dengan mudah untuk menjadi kalimat. Dengan kombinasi Journalist Questions dan Flower pada pengajaran writing diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam membuat teks dan belajar writing. Kemudian, melalui kombinasi strategi ini, siswa diharapkan dapat memahami pelajaran dan membuat mereka memahami bagaimana membuat teks dengan baik.