cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
KURVA S JURNAL MAHASISWA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 1,106 Documents
ANALISA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PEMBANGUNAN KONSTRUKSI BANDARA SISI DARAT DAN PEMBANGUNAN MALL PENTACITY SHOPPING VENUE BSB Tito Perdana Putra, Bagoes
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (46.944 KB)

Abstract

Based on the problems found, ie How the implementation of Occupational Health and Safety (K3) on the construction of the airport land side development and construction of shopping mall venue pentacity bsb? the purpose of this research is as follows: Knowing the implementation of Occupational Health and Safety (K3) on the construction of the airport land side development and construction of shopping mall pentacity bsb venue.               Occupational safety and health is an approach that determines the standard comprehensive and (specific), the determination of government policy on corporate practices in workplaces and implementation through letters court, fines and other laws .               From the discussion, it is concluded that the very importance of the implementation of Health and Safety (K3) on the construction of the airport land side development and construction of shopping mall pentacity bsb venue. Suggestion of this research is the need for training in the implementation of K3 management so that all responsible parties in the company has sufficient ability and know about manejemen K3.
PERHITUNGAN STRUKTUR JEMBATAN RANGKA (TRUSS BRIDGE) BENTANG 60 METER DI SAMBOJA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA MASSAROH, ANIS
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.262 KB)

Abstract

Pengertian jembatan secara umum adalah bagian dari jalan yang merupakan bangunanlayanan lalu lintas (untuk melewatkan lalu lintas), keberadaannya sangat diperlukan untukmenghubungkan ruas jalan yang terputus oleh suatu rintangan seperti sungai, lembah,gorong-gorong, saluran-saluran (air, pipa, kabel, dll) jalan atau lalu lintas lainnya.Jembatan rangka baja (truss bridge) adalah jembatan dengan beban suprastrukturterdiri dari truss. Truss ini adalah struktur elemen terhubung membentuk unit segitiga.Tersusun dari batang-batang yang dihubungkan satu sama lain dengan pelat buhul, pengikatpaku keling, baut atau las. Batang-batang rangka hanya memikul gaya dalam aksial (normal)tekan atau tarik.Secara pokok pembagian area struktur jembatan dibagi kedalam 2 bagian yaitu strukturbangunan atas dan bawah. Untuk bangunan atas jembatan rangka ini menggunakan tipeRangka Baja Bukaka dari Indonesia (kode BMS : RBK). Dimana dalam perencanaankekuatan elemen baja sebagai komponen struktur jembatan harus memperhatikan faktorintegritas komponen - komponen struktural maupun keseluruhan struktur jembatan. Untukmenentukan besar dan jenis gaya pada rangka baja dihitung dengan metode cremona (grafis),dimana panjang garis pada diagram cremona merupakan besarnya gaya – gaya batang.Gambaran umum jembatan ini memiliki bentang sepanjang 60 m dengan lebar 9 m, lebarlantai kendaraan 2 x 3,5 meter dan lebar trotoar @ 1 meter di kanan dan kiri jembatan.Untuk bangunan bawah jembatan menggunakan pondasi tiang pancang, denganstruktur abutment beton bertulang yang telah disesuaikan dengan berbagai beban yang akanditerima dari struktur atas.
ANALISIS WAKTU TEMPUH PERJALANAN KENDARAAN RINGAN RODA EMPAT KOTA SAMARINDA SASONGKO K, UNGGUL SETYO
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1460.329 KB)

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan suatu kota mengakibatkan terjadinya peningkatan kegiatan penduduknya. Peningkatan kegiatan penduduk ini dapat dilihat dari berubahnya pola guna lahan kota tersebut. Tata guna lahan di dalam suatu kota bersifat dinamis. Artinya, guna lahan akan selalu mengalami perkembangan dan atau perubahan sejalan dengan pertambahan waktu. Satu hal yang mendasar dari perubahan ini adalah bahwa guna lahan pada satu waktu tertentu merupakan hasil dari kegiatan ekonomi dan sosial yang ada pada saat itu.Salah satu jalan dengan intesitas kegiatan yang tinggi di Kota SamarindaTujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis waktu tempuh perjalanan kendaraan pada jaringan jalan arteri di kota Samarinda. Data primer yang dibutuhkan adalah data kecepatan kendaraan tiap detiknya melalui survei langsung dengan menggunakan alat bantu GPS (global positioning system). Sedangkan data sekunder yang dibutuhan adalah data pendukung yang meliputi lebar dan jumlah fasilitas jalan pada jaringan jalan yang disurvei. Dari hasil penelitian dan analisa data diperoleh trayektori perjalanan, fluktuasi kecepatan per detik, dan parameter pola pergerakan kendaraan. Pemodelan waktu tempuh perjalanan kendaraan berat dianalisis menggunakan metode regresi linier berganda (program SPSS 18.0). Terdapat tiga variabel yang signifikan mempengaruhi waktu tempuh perjalanan kendaraan. Ketiga variabel tersebut memperlihatkan kesesuaian uji rasionalitas tanda terhadap waktu tempuh perjalanan. Dimana semakin bertambahnya nilai variabel bertanda positif menyebabkan waktu tempuh perjalanan kendaraan akan semakin bertambah, sedangkan semakin bertambahnya nilai variabel bertanda negatif menyebabkan waktu tempuh perjalanan kendaraan akan berkurang. Secara keseluruhan, nilai indikator tingkat kesesuaian model adalah cukup baik, yang diindikasikan oleh nilai R2 model sebesar 0,839.
PERHITUNGAN KAPASITAS PRODUKSI ALAT BERAT PADA KEGIATAN PENAMBANGAN PT. KAYAN PUTRA UTAMA SITE SEPARI DI KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG SUNYOTO, ADI
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.723 KB)

Abstract

Didalam proses penambangan dimana kondisi lahan yang ada merupakan daerah perbukitan sehingga pada pelaksanaan penambangan diperlukan alat berat untuk menggali, memuat, menimbun, dan meratakan tanah ataupun batuan menggunakan alat mekanis berupa Excavator, Dump Truck, dan Bulldozer.Perhitungan kapasitas produksi alat berat dibatasi pada alat  mekanis berupa Excavator, Dump Truck, dan Bulldozer. Sebelum memasuki perhitungan kapasitas produksi tersebut terlebih dahulu dihitung volume tanah yang akan digali. Perhitungan volume galian menggunakan metode grid, dimana kontur yang ada dibagi menjadi beberapa sektor dengan luasan yang sama. Sedangkan pada perhitungan kapasitas produksi menggunakan teori produktifitas alat berat.Adapun dari perhitungan diatas didapat kesimpulan berupa hasil perhitungan volume galian tanah asli, produksi masing-masing alat berat (Excavator, Dump Truck, Bulldozer) dan jumlah alat berat yang diperlukan dalam kegiatan penambangan tersebut.
TUGAS AKHIR PERANCANGAN BALIKPAPAN TOWER CITY PENEKANAN ARSITEKTUR TROPIS POST-MODERN WANTO, PUR
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.313 KB)

Abstract

Kota Balikpapan terletak 113 km di Barat Daya Ibu kota Propinsi Kalimantan Timur, Samarinda. Kota ini memiliki luas wilayah 503,3 km² (⅔ luas Jakarta) dan berpenduduk sebanyak 614.681 jiwa. Letaknya yang strategis, pada posisi silang jalur perhubungan nasional dan internasional, berpengaruh pada perkembangan kota sebagai pusat jasa, perdagangan, dan industri yang tidak hanya berskala regional Kalimantan Timur saja, namun juga berkembang sebagai salah satu sentra di Indonesia Tengah. Dengan potensi sumber daya yang besar di sekitar kota, terutama di wilayah hinterland seperti Kabupaten Kutai dan Pasir, maka Kota Balikpapan menjadi daya tarik bagi kegiatan perekonomian. Apalagi dengan keberadaan sarana penunjang Pelabuhan Laut Semayang dan Bandar Udara Sepinggan. Selain itu, Kota Balikpapan sebagai pusat kegiatan eksplorasi minyak dan gas serta batu bara di seluruh Kaltim bahkan juga sebagian wilayah Kalimantan Selatan, menjadikan kota ini menampung banyak warga asing yang saat ini tercatat 1.014 orang.Sebagai gambaran, untuk tahun 2001 kondisi di kota Balikpapan menunjukan bahwa 1.370 perusahaan besar dengan pertumbuhan rata-rata 10,15 % tiap tahunya, 5.250 perusahaan menegah dengan pertumbuhan rata-rata 5,96 % pertahun dan 8.550 perusahaan kecil dengan pertumbuhan rata-rata 15.55 % pertahun. Dari sekian jumlah perusahaan, masih terdapat perusahaan yang belum menepati atau memiliki kantor pribadi yaitu 63 %  dari jumlah perusahaan yang memilikin kantor pribadi yaitu 72,9 % perusahaan yang memiliki ruang kantor dari masing-masing jumlah perusahaan yang ada (Kantor Departemen Perdagangan Kota Balikpapan).Melihat Kota Balikpapan yang cukup padat maka sepatutnya di perlukan suatu pemikiran dalam mengatasi hal tersebut. Salah satu bentuk pemecahannya adalah konsep perencanaan Mix Land Use (satu daerah dengan banyak fungsi) atau dalam sklala lebih kecil adalah Mix Use Building ( Bagunan dengan fungsi campuran ). Melihat peluang dan hal-hal seperti yang tersebut diatas maka wadah yang mempunyai nilai profil dan kaitanya yang saling mendukung yaitu Perkantoran, Aperteman dengan pusat perbelanjaan sehingga diharapkan peluang dan prospek dalam pengembangan maupun dalam menarik minat penyewa sebanyak-banyaknya dapat tercapai. Dalam lingkup arsitektur, penyediaan sarana fasilitas fisik untuk aktifitas perkantoran melibatkan berbagai aspek seperti pemilihan dan penataan lokasi. Pengungkapan bentuk, pertimbangan aksesibilitas, penyediaan kebutuhan pemakai dan pelaku kegiatan serta penggunaan teknologi badan bangunan yang mempu menampilkan suatu bentuk bangunan yang sesuai dengan fungsinya sebagai kantor sewa sehingga dapat memenuhi tuntunan akan perwadahan fisik suatu bangunan agar kantor sewa tersebut dapat merangkum aspek ekonomi, sosial dan budaya.
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN BETON SEMEN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PADA RUAS JALAN LOA SUMBER LEMPATAN KECAMATAN LOA KULU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NO, AYET
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proeses Pavement road is one element of highway construction is very important in order to smooth ground transportation so as to provide comfort and safety for its users, so it needs to be well planned based on ISO standards and planning criteria PdT-14-2003 prevailing in Indonesia.Location Roads Source Lempatan District of Loa Kulu Regency, is a road that is necessary to improve the pavement running, because technically the condition of these roads in poor condition with moderate to severe, thereby reducing comfort and smooth flow of public road users also economic development Subdistrict Loa Kulu.Type of road pavement, can be Flexible Pavement (flexible pavement), Cement Concrete Pavement (rigid pavement) and Pavement Composite, which combines the cement concrete and flexible pavements. Especially for Perkeraaan Kaku / Concrete Cement (rigid pavement) made of either concrete or cement concrete without reinforcement and more widely used on roads that have a high volume of64heavy vehicles and frequent flooding Rigid Pavement work execution / Concrete Cement (Rigid Pavement)must be considered carefully the quality of the concrete will be required in accordance with the calculation of the K-350 (350 kg / cm2), and the age of the concrete period of 28 days in the process pembetonannya so no damage.In theexecution of the work, if the market does not exist diameter iron according to the results of planning, it can be used with iron diamteter approaching the re-calculation provisions should be made pembesian the same pavement thickness of 30 cm.In connection with the above description, the authors conducted a study onthe above mentioned roads by taking the title: "Cement Concrete Pavement Thickness Planning and Budget Plan On Roads Source Lempatan Loa Kulu District of Kutai regency"The contents of this final project is As mentioned above, it can be made of research, is as follows What is thick cement concrete pavement during the design life of 20 years with two first Metude menggukan Metude SNI PdT-14-2003 and second calculation Budget Plan based Engineering Estimate (EE).How much of the work of the cement concrete pavement accordance with the title essay, about the calculation of the cost of cement concrete pavement work (rigid pavement) on these roads, using methods SNI PdT-14-2003 and Calculation Budget Plan based Engineering Estimate (EE) , Rigid Pavement work execution / Concrete Cement (Rigid Pavement) to be aware of the quality of concrete as required in accordance with the calculation of the K-350 (350 kg / cm2), and the age of the concrete period of 28 days in the process pembetonannya so no damage.
ANALISA PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN JALAN SEBULU MODEREN MENUJU JALAN PROPINSI DENGAN METODE ANALISA KOMPONEN miko, Jat
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.608 KB)

Abstract

Dari hasil Dari analisa dan evaluasi penelitian diatas maka di peroleh tebal lapisan Tambahan (Overlay) untuk Lapis Permukaan Ruas jalan Sebulu  Moderen Menuju Jalan Propinsi Kabupaten  Kutai kartanegara, jika dihitung dengan Metode Analisa Komponen SNI 03-1732-1989 sebagai berikut:   Tebal Lapis Tambahan (OverLay) Untuk umur rencana  5 tahun adalah  10cm   (Laston) dan Untuk umur rencana  15 tahun adalah: 12cm (Laston)
PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN JALAN PADA RUAS JALAN LONG BAWANG – PA’PANI KABUPATEN NUNUKAN BULAN, SARI
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan merupakan suatu prasarana transportasi bagi mobilitas kendaraan angkutan penumpang maupun barang. Fungsi transportasi adalah memindahkan barang atau orang dari suatu tempat ke tempat lain, dengan cara yang aman, nyaman, lancar dan ekonomis.Masalah yang sering dihadapi pada suatu jalan adalah terjadinya kerusakan dini dan tidak tercapainya masa pelayanan jalan sesuai yang diharapkan. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan merencanakan tebal perkerasan suatu jalan yang sesuai dengan ketentuan atau peraturan yang ada, berdasarkan lalu lintas harian rata-rata dan kondisi tanah pada jalan yang akan dibangun, jika kita salah dalam menentukan tebal  perkerasan suatu ruas jalan maka mengakibatkan kerusakan dan umur rencana suatu jalan tidak terpenuhi.Banyak metode yang digunakan untuk perencanaan tebal perkerasan lentur untuk jalan baru,  baik dari perhitungan secara empiris sampai dengan program komputer. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk perencanaan tebal perkerasan lentur adalah perhitungan dengan Metode Analisa Komponen.Ruas jalan Long bawan-pa’pani Kabupaten Nunukan merupakan jalan kolektor dan merupakan jalur ekonomi di Kabupaten Nunukan, terutama ke daerah- daerah pusat produksi. Dalam hal ini pada ruas jalan tersebut ditinjau ulang terhadap volume kendaraan yang melintas pada ruas jalan tersebut apakah menjadi salah satu penyebab terjadinya kerusakan atau faktor lain, salah satu data yang diperlukan dalam peninjauan kerusakan yang terjadi pada ruas jalan tersebut adalah volume kendaraan (LHR), yang nanti digunakan dalam perhitungan ulang terhadap konstruksi perkerasan jalan tersebut.Sehubungan dengan uraian tersebut di atas, maka penlis melakukan penelitian pada ruas jalan tersebut di atas dalam rangka menyelesaikan tugas akhir atau skirpsi Sarjana (S1) Tehnik Sipil Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, dengan mengambil juduk : ”Perhitungan Tebal Perkerasan Jalan pada Ruas Jalan Long Bawan- Pa’Pani Kabupaten Nunukan”    
ANALISA RISIKO PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JALAN JUANDA – ABDUL WAHAB SYAHRANI SAMARINDA ROSADY, KURNIAWAN
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.232 KB)

Abstract

Risk is one of the things that can not be separated in their daily lives . In the implementation of construction projects are also not immune from risk . Required a risk management approach to identify and control the risks that might occur in the future . One of the most important stage of risk management is risk analysis that aims to identify significant risks to the project. In this study will be conducted on a risk analysis Development Project Fly- Over juanda road - Abdul Wahab Syahrani samarinda .                Stages of this research can be divided into three parts, namely risk identification , risk analysis and risk response . Identification is looking for a stage variables relevant risk on the project . Risk analysis is the process of looking for some significant risks in terms of time and cost               The method used in risk analysis is Severity Index and Probability - Impact Matrix .The last stage is to determine the response of the risks to a significant risk of cost and time . Risk response obtained by conducting structured interviews with the respondents that some contractor personnel who handle development projects juanda the Fly - Over - Abdul Wahab Syahrani samarinda .               Based on the results of the risk analysis obtained 6 kinds of variables are significant risks with respect to time , which hampered the work of rainy weather conditions , the difficulty of bringing the equipment , material delivery delays , delays in implementation while erection , while drilling constraints , bottlenecks in traffic . While significant risks to the variable costs are 5 kinds of risks , namely workers affected by material , workers hit heavy equipment , damage to the equipment , tools and material theft , damage to the environment due to the project
STUDI KAPASITAS DRAINASE PADA JALAN MANUNGGAL SUMBER REJO TENGGARONG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA SETYAWAN, EDDY
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (746.507 KB)

Abstract

Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel. Dinamika perkembangan pembangunan serta perkembangan penduduk dan kegiatan ekonomi suatu wilayah yang sangat cepat, menuntut adanya kebutuhan prasarana dan sarana kota yang semakin kompleks dan mendesak termasuk di dalamnya kebutuhan akan kebutuhan akan sarana dan prasarana drainase yang merupakan bangunan pelengkap jalan. Dalam hal perencanaan drainase terutama untuk jalan baik di perkotaan dan pedesaan, maka hal yang harus dilaksanakan dengan seksama adalah sesuai standar dan sistem perencanaan drainase perkotaaan yaitu menyangkut pola arah aliran, situasi dan kondisi kota, langkah perencanaan dengan memperhatikan aspek hidrologi yang meliputi : siklus hidrologi (hidrologi cycle), karakteristik hujan, data hujan, pengolahan data hujan, debit rancangan serta aspek hidrolika yang menyangkut aliran air pada saluran, sifat-sifat aliran, rumus-rumus aliran air dan analisis dimensi saluran. Drainase pada ruas Jalan Manunggal Desa Sumber Rejo Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara, sering dilanda banjir pada musim penghujan sehingga mengganggu kelancaran lalu lintas.

Page 36 of 111 | Total Record : 1106