cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 1,355 Documents
MONITORING PELAKSANAAN PEKERJAAN PADA PROYEK BANGUNAN PERGUDANGAN DOUBLE DENGAN METODE KONSEP NILAI HASIL Hape, Fillial Nuansa; Munawir, As’ad; Hasyim, M. Hamzah
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (903.709 KB)

Abstract

Di dalam suatu proyek dibutuhkan sebuah sistem pengendalian proyek yang nantinya diharapkan dalam pelaksanaan proyek tersebut senantiasa berada pada arah tujuan yang hendak dicapai. Pengendalian pelaksanaan proyek adalah awal monitoring. Agar monitoring berjalan maksimal dapat menggunakan konsep nilai hasil. Konsep nilai hasil merupakan suatu metode yang mengintregasikan hubungan diantara waktu dan biaya serta hubungan antara waktu, biaya, dan progres pelaksanaan proyek yang juga menggambarkan kondisi kelangsungan proyek saat pelaporan. Dengan demikian konsep nilai hasil bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah antisipasi yang dapat diambil bila terjadi penyimpangan baik pada waktu pelaksanaan proyek maupun pada biaya yang dianggarkan untuk proyek tersebut. Konsep nilai hasil inilah yang diterapkan penulis untuk memonitoring proyek Bangunan Pergudangan Double. Penelitian ini dimulai dengan pengumpulan data dari lokasi penelitian. Setelah didapatkan data yang mendukung dilanjutkan dengan analisa data ACWP, BCWP, dan BCWS. Dilanjutkan dengan pengolahan data, pada tahapan ini dilakukan dengan 2 cara yaitu Time-Based dan Progress-Based. Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan kurva berdasarkan Time-Based dan Progress-Based. Ditutup dengan tahapan penyajian, yang menyajikan hasil akhir dari seluruh analisa yang dilakukan. Hasil dari proses analisa yang didapat adalah variasi biaya, variasi jadwal, dan variasi waktu. Besarnya nilai variasi biaya hingga minggu kesepuluh sebesar Rp 324.038.473,00 nilai positif berarti  proyek mengeluarkan biaya lebih kecil dari biaya yang dianggarkan. Besarnya nilai variasi jadwal hingga minggu kesepuluh sebesar  Rp -2.255.959.533,00 nilai negatif berarti anggaran proyek yang terlaksana lebihi kecil dari pada anggaran rencana. Sedangkan besarnya nilai varians waktu hingga minggu kesepuluh sebesar -4,00 minggu, hal ini menunjukkan bahwa proyek terlaksana lebih lambat dari jadwal perencanaan proyek.   Kata Kunci: konsep nilai hasil, monitoring, time-based, progress-based
ANALISA FAKTOR-FAKTOR TAMBAHAN SEBAGAI PERSYARATAN UNTUK PENENTUAN PEMENANG PADA PELELANGAN UMUM PEKERJAAN KONSTRUKSI DI KOTA TARAKAN Fakhrozy, Rizky; Unas, Saifoe El; Suryo, Eko Andi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.56 KB)

Abstract

Penelitian ini berusaha menganalisa faktor-faktor tambahan apa saja yang merupakan persyaratan, yang mempengaruhi pemilihan pemenang yang ditunjuk oleh ULP Kota Tarakan berdasarkan metode relatif indeks dan analisa faktor, serta untuk mengetahui persentase penurunan nilai penawaran terhadap harga perkiraan sendiri (HPS). Pada metode relatif indeks, faktor yang sangat berpengaruh yaitu: memiliki sertifikat manajemen kesehatan dan keselamatan kerja, metode pelaksanaan dikaitkan dengan jadwal waktu pelaksanaan, dan besar modal yang dimiliki penyedia jasa. Pada metode analisa faktor, terdapat 2 kelompok faktor yaitu faktor 1 yang terdiri dari: frekuensi kegagalan dalam memenuhi kontrak tepat waktu, keikutsertaan dengan asosiasi penyedia jasa konstruksi dan kecepatan pelaksanaan pada pekerjaan yang telah dilaksanakan tanpa mengurangi kualitas pekerjaan. Selanjutnya faktor 2 terdiri dari: menyebutkan merek barang yang ditawarkan dan brosur untuk item pekerjaan di surat penawaran dan penyedia jasa mau mengikuti dan merespon dengan cepat permintaan, instruksi dan perintah pengguna jasa untuk perbaikan/perubahan desain konstruksi. Untuk rata-rata persentase penurunan nilai penawaran terhadap HPS adalah sebesar 1,52% dan kecenderungan berada diantara 0,5% sampai dengan 1%. Kata kunci: faktor tambahan dalam pelelangan umum, relatif indeks, analisa faktor
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)(STUDI KASUS PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG APARTEMEN PUNCAK CBD SURABAYA) Pamungkas, Ryan Cakra; Hasyim, M. Hamzah; Negara, Kartika Puspa
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.753 KB)

Abstract

Bangunangedungtinggimerupakancontohsalahsatudarikemajuanteknologi.Tetapidalampembangunangedungtinggitersebutterdapatbeberaparisiko yang mengancam para pekerja. Makadariitumanajemenrisiko K3 (KeselamatandanKesehatanKerja) tersebutmerupakanperencanaandanpengendaliansuatuproyek. Hal hal yang perludiamatidalammanajemenkeselamatandankesehatankerjaadalahkesehatandankeselamatan para pekerja, dampaklingkungansekitar yang ditimbulkankonstruksi.ApartemenPucak CBD merupakanapartemen yang terdiridari 40 lantaidenganspesifikasi 1 lantai basement, 1 lantaifasilitasumum, dan 38 lantaiuntukpenggunaapartemen. Pembangunan ApartemenPuncak CBD yang diperkirakanselesaipadatahun  2021 termasukdalamkategoriHigh Risk Building, makapembangunanApartemenPuncak CBD memilikibanyakrisiko. Padapenelitianiniakandilakukanidentifikasi, penilaiansertapenangananrisiko K3 padaproyekpembangunanApartemenPuncak CBD. Sesuaidenganpengolahan data terdapat 56 risiko yang digolongkanberdasarkansumberdayameliputi ; RisikoMetodeKerja, risikomanusia, risikokeuangan, risiko material. Berdasarkanpenggolonganpenilaianrisikoterdapat6 risikomasukdalamkategori High (H), 15 risikomasukdalamkategori Moderate (M), dan 35 risikomasukdalamkategori Low (L).Dan pengendalian yang harus dilakukan adalah dengan menerapkan sanksi kepada para pekerja yang tidak menaati peraturan serta adanya SOP yang arahanya dapat dimengerti oleh para pekerja sehingga hal tersebut dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja yang tidak diinginkan.   Kata kunci : risiko high, risiko moderate, risiko low, K3, identifikasirisi
STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBANGUNAN KONDOTEL DI KOTA BATU BERDASARKAN ASPEK FINANSIAL Pramasida, Dipo; Wijatmiko, Indradi; Unas, Saifoe El
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1958.107 KB)

Abstract

Peningkatan pada kegiatan wisata di Kota Batu harus diikuti dengan sarana dan prasarana akomodasi yang memadai, khususnya akomodasi penginapan. Terdapat beberapa jenis penginapan di Kota Batu dan salah satu penginapan yang sedang berkembang adalah kondotel, sehingga PT Prima Lima Tiga memutuskan untuk membangun kondotel di Jl. Trunojoyo, No. 9, Kota Batu, Jawa Timur. Namun, dalam suatu proyek diperlukan studi kelayakan untuk mengetahui keberhasilan proyek tersebut. Studi kelayakan dilakukan dengan menganalisa 3 Alternatif apabila konsep operasional bangunan tersebut dijalankan dengan konsep kondotel, kondomonium, atau hotel. Studi kelayakan dilakukan pada Kondotel (Alternatif-1), Kondomonium (Alternatif-2), dan Hotel (Alternatif-3). Dari ketiga alternatif tersebut memiliki aliran kas yang berbeda. Aliran kas pada setiap alternatif dihitung dari unit usaha yang terdapat pada masing-masing alternatif. Metode yang digunakan dalam studi kelayakan ini adalah dengan menggunakan parameter NPV, IRR, BCR, Simple Payback Period, dan Discounted Payback Period. Suatu proyek disimpulkan layak apabila memiliki nilai NPV bernilai positif, IRR bernilai lebih besar dari suku bunga, BCR bernilai lebih dari satu. Dalam studi kelayakan ini, suku bunga dihitung dengan menggunakan WACC sebesar 12,66%. Berdasarkan analisis kelayakan finansial dengan menggunakan NPV, IRR, BCR, Simple PP, dan Discounted PP, ketiga alternatif tersebut disimpulkan layak untuk dilaksanakan. Diantara ketiga alternatif, Alternatif-1 merupakan alternatif yang paling layak. Analisis sensitivitas dari Alternatif-1 dilakukan pada kondisi biaya konstruksi naik 10% , harga jual unit dan tarif sewa kamar turun 10%, atau saat biaya operasional 10%. Analisis sensitivitas menghasilkan perubahan nilai pada NPV, IRR, BCR, Simple PP, dan Discounted PP yang masih dapat disimpulkan layak. Selain itu, analisi sensitivitas dilakukan untuk mengetahui kondisi saat proyek dinyatakan tidak layak. Hasilnya, Alternatif-1 tidak layak dilaksanakan apabila terjadi perubahan pada biaya konstruksi lebih dari 51%, harga jual dan tarif sewa kamar turun lebih dari 30%, atau biaya operasional naik lebih dari 125%. Kata Kunci : Studi Kelayakan, Finansial, Kondotel, WACC, NPV, IRR, BCR, PP
ANALISIS KONTRAK DAN NILAI KLAIM PADA SUB-PAKET PEKERJAAN STRUKTUR (Studi Kasus: Proyek Ciputra World Apartment and SOHO) R., Nur Fatkhiyatur; Unas, Saifoe El; Zacoeb, Achfas
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.864 KB)

Abstract

Permasalahan yang terjadi pada Proyek Ciputra World Apartment and SOHO menimbulkan klaim bagi pihak kontraktor. Oleh sebab itu, dilakukan analisis terhadap dokumen kontrak proyek untuk mengetahui proses klaim yang terjadi dengan menggunakan acuan gambar proyek dan mengetahui nilai klaim yang diperoleh. Jenis perubahan pekerjaan atau pekerjaan variasi yang dapat diajukan sebagai klaim adalah perubahan tipe balok, perubahan tipe plat, penambahan parapet, penambahan tangga, penambahan balok, dan pengurangan balok. Mekanisme perubahan pekerjaan terdapat dalam ketentuan pada pasal 16 dokumen kontrak proyek. Ketentuan yang digunakan sebagai dasar acuan pengajuan klaim tidak tercantum pada kontrak. Pengajuan klaim dilakukan dengan mengidentifikasi setiap perbedaan yang terjadi antara for tender drawing dan as builtdrawing. Kemudian menghitung volume dari gambar yang telah diidentifikasi dan menghitung Variation Order (VO). Kemudian mengajukan VO kepada pihak owner. Total keseluruhan nilai klaim pada VO adalah Rp.612.786.403. Nilai dari total keseluruhan tidak semua akan diperoleh oleh pihak kontraktor, karena masih ada revisi perhitungan pada saat diskusi bersama yang dilakukan oleh pihak kontraktor yang menghitung VO dan pihak owner. Kata kunci: kontrak, klaim, perubahan pekerjaan, kontrak proyek, gambar proyek
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERUBAHAN PADA KONTRAK LUMP SUM (Studi Kasus: Proyek Apartment And Soho Ciputra World) Puspitasari, Ratri; Wijatmiko, Indradi; Unas, Saifoe El
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.134 KB)

Abstract

Didalam suatu kontak yang digunakan dalam pelaksanaan proyek konstruksi tidak jarang ditemukan adanya perubahan-perubahan didalam kontrak. Perubahan tersebut dapat disebabkan oleh banyak faktor. Melalui analisis faktor dapat diketahui faktor apa saja yang paling berpengaruh terhadap perubahan kontrak didalam proyek Apartment And Soho Ciputra World. Analisis faktor ini menggunakan bantuan SPSS dalam pengerjaannya. Sebelum melakukan analisis faktor, data dilakukan uji validitas, reliabilitas, relatif indeks, dan uji korelasi. Dari analisis faktor akan didapatkan faktor baru yang terbentuk dan faktor apa saja yang berpengaruh dalam terjadinya perubahan pada kontrak. Variabel yang digunakan dalam analisis faktor diambil nilai RI ≥ 0,75. Dari analisis faktor yang telah dilakukan didapat kan satu kelompok faktor yang terbentuk. Faktor tersebut terbentuk dari tiga variabel yaitu perubahan desain, perubahan spesifikasi, kesalahan desain dan kerusakan akibat kelalaian dari pihak ketiga. Kata kunci: Analisis Faktor, Kontrak, Perubahan Kontrak, Korelasi
ANALISIS RISIKO PENGGUNAAN ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG YANG SAMA UNTUK ELEMEN BANGUNAN YANG BERBEDA Suryono, Devi; Unas, Saifoe El; Suryo, Eko Andi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (996.52 KB)

Abstract

Risiko adalah suatu ketidak pastian yang memberikan dampak positif dan negatif dalam proyek. Proyek X yang terletak pada salah satu tempat di Kota Batu, Jawa Timur, Indonesia. Proyek X menggunakan AHSP yang sederhadan pada kontrak (tidak melakukan Break down sesuai jenis dan variasi dimensi beton bertulang). Proyek X sudah memiliki gambar detail yang lengkap dan spesifikasi yang jelas, maka sesuai dengan SNI-7394:2008 harus dianalisis melalui breakdown setiap elemen beton bertulang. Maka dilakukan penelitian untuk mengetahui selisih biaya total proyek jika dihitung dengan Break Down sesuai SNI-7394:2008 pasal 5.2e, mencari faktor signifikan risiko serta respon risiko dan mencari metode yang tepat untuk menghitung AHSP beton bertulang pada proyek X. Metode yang digunakan adalah analisa AHSP dengan SNI-7394:2008, pengolahan manajemen risiko dengan Severity Index dan Risk Matrix Probability and Impact, dan pengambilan data primer dengan Kuesioner. Responden adalah Owner, Kontraktor dan Pengawas. Hasil penelitian terdapat selisih biaya Rp. 3.767.486.562,80- dan faktor risiko dalam proyek serta tindakanya adalah Faktor Biaya dan Data dilakukan tindakan Dihindari (Risk Avoidace), faktor Waktu dilakukan tindakan Diterima (risk Retaining), dan penggunaan AHSP yang cocok dalam Proyek X adalah dengan melakukan BreakDown sesuai dengan SNI-7394:2008 pasal 5.2.e. Kata Kunci : Analisis Risiko, AHSP Beton Bertulang, Signifikan Risiko, Kuesioner, Severity index and Risk Matrix.
ANALISIS RISIKO DARI PENGGUNAAN KURVA-S DALAM MONITORING PROYEK GEDUNG-X DI KOTA BATU Sugiarto, Amalia Rizka; Hasyim, M Hamzah; Unas, Saifoe El
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.067 KB)

Abstract

Proyek pembangunan Gedung X di Kota Batu yang terdiri dari 7 bangunan dengan luas total 4,2 Hektar, namun dalam proses monitoring pekerjaan hanya mengacu pada Kurva S,maka tidak dapat diketahui seberapa besar dampak dari perubahan suatu pekerjaan terhadap total durasi pekerjaan.Sehingga pada penelitian kali ini dilakukan Analisis Risiko dari Penggunaan Kurva-S dalam Monitoring Proyek Gedung-X di Kota Batu. Metode yang digunakan adalah identifikasi risiko berdasarkan data  Shop Drawing, Kurva S dan Laporan Progress Mingguan (LPM), selain itu sebagai dasar dari identifikasi risiko dan penyusunan lembar kuesioner dilakukan proses tracking dengan Ms.Project serta penyebaran Kuesioner. Risiko yang signifikan terhadap proses penyusunan Kurva S adalah estimasi durasi yang kurang tepat , hubungan antar pekerjaan yang tidak logis dan tidak dilakukan penyusunan jadwal dengan software (Ms. Project,dll). Sedangkan risiko yang signifikan terhadap proses monitoringyaitu deviasi waktu (+)/(-) tidak berpengaruh terhadap total jangka waktu perencanaan dan adanya ketidak sesuaian perhitungan progress pekerjaan.Repon risiko yang signifikan pada proyek Pembangunan Gedung X ini diharap dapat dikurangi dan dihindari, dengan melakukan pengecekan ulang terhadap data-data yang terkait dengan proses monitoring, selain itu diperlukan penjadwalan menggunakan Ms. Projectdiawal pekerjaan, sehingga mempermudah untuk melakukan monitoring proyek dengan cara tracking. Kata Kunci : Ms.Project, Tracking, Kuesioner, Analisis Risiko, Severity Index, Risk Matrix, Signifikan Risiko dan Respon Risiko
PENJADWALAN ULANG PADA PROYEK PEMBANGUNAN PABRIK PAKAN TERNAK KOPERASI AGRO NIAGA JABUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT Kusumawati, Nafisah Octa; Wijatmiko, Indradi; Suryo, Eko Andi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.093 KB)

Abstract

Salah satu cara untuk mengoptimalisasikan pengerjaan proyek yang mengalami keterlambatan ialah dengan penjadwalan ulang proyek. Penjadwalan ulang dilakukan dengan mencari durasi baru yang dinilai mampu mempercepat keterlambatan sehingga proyek dapat selesai sesuai rencana atau bahkan lebih cepat dari rencana. Pada penelitian ini, penjadwalan ulang dilakukan dengan menggunakan metode PERT yang menggunakan tiga kemungkinan durasi, yaitu durasi tercepat, durasi terlama, dan durasi paling mungkin. Ketiga durasi tersebut didapatkan dengan wawancara pada kontraktor, kemudian dengan tiga kemungkinan durasi tersebut dilakukan perhitungan durasi rata-rata (mean).Durasi rata-rata (mean) akan digunakan untuk perhitungan probabilitas, sehingga dapat diketahui tingkat kesuksesan pada masing-masing durasi. Setelah itu dilakukan perbandingan penjadwalan rencana proyek, realisasi keterlambatan dengan penjadwalan hasil metode PERT. Untuk memudahkan penyelesaian metode PERT digunakan software Microsoft Project 2007 dan Microsoft Excel yang nantinya akan menghasilkan total durasi, kegiatan-kegiatan kritis, kurva S dan kurva probabilitas. Didapatkan hasil dari perhitungan durasi rata-rata (mean) memiliki lama penyelesaian 255 hari (lebih cepat 9 hari dari penjadwalan rencana proyek) dan didapatkan nilai probabilitas sebesar 50%. Kata Kunci : Metode PERT, penjadwalan, durasi, probabilitas
ANALISIS MULTIPLE RESOURCE LEVELING MENGGUNAKAN METODE MODIFIED MINIMUM MOMENT PADA PEMBANGUNAN PABRIK PAKAN TERNAK KOPERASI AGRO NIAGA JABUNG Mulyawati, Karima Nadiah; Unas, Saifoe El; Hasyim, M. Hamzah
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.208 KB)

Abstract

Optimalisasi alokasi sumber daya dilakukan guna mengurangi terjadinya fluktuasi sumberdaya yang berlebih. Kebutuhan akan sumberdaya disesuaikan dengan jenis aktivitas yang akan dikerjakan. Pada penelitian ini diambil dua jenis sumberdaya yang pada umumnya memiliki pengalokasian terbesar yaitu tukang batu dan pekerja. Pengalokasian sumberdaya dapat dilakukan dengan cara pemerataan sumberdaya. Pemerataan terhadap salah satu sumberdaya akan berpengaruh pada jenis sumber daya yang lain. Untuk mengetahui hasil pemerataan pada masing-masing jenis sumber daya dapat dilakukan dengan cara pemerataan terhadap tukang batu, pekerja, dan secara kombinasi. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode Modified Minimum Moment dimana alokasi sumberdaya ditentukan dengan menghitung nilai pergeseran suatu aktivitas atau nilai IF (Improvement Factor). Guna memudahkan analisis digunakan software Microsoft Project 2007 sebagai alat bantu penjadwalan. Analisis dilakukan pada pembangunan gedung kantor Pabrik Pakan Ternak Koperasi Agro Niaga Jabung. Hasil dari analisis dan hasil leveling yang dilakukan baik terhadap tukang batu, pekerja, maupun kombinasi didapatkan penurunan jumlah maksimum pada sumberdaya tukangbatu. Semula jumlah maksimum yang dibutuhkan sebanyak 9 orang tukang batu, namun setelah dilakukan leveling jumlah maksimum tukang batu turun menjadi 7 orang. Sedangkan untuk pekerja tidak mengalami penurunan jumlah maksimum. Jumlah maksimum yang dibutuhkan untuk pekerja sebanyak 12 orang. Dengan demikian leveling terhadap tukang batu memiliki hasil yang lebih baik dari ketiga metode perhitungan yang lain. Kata kunci: pemerataan, sumberdaya, Metode Modified Minimum Momen

Page 49 of 136 | Total Record : 1355