cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 1,355 Documents
PENGARUH VARIASI JARAK DAN JUMLAH LAPIS PERKUATAN KOMBINASI GEOTEKSIL DAN ANYAMAN BAMBU DUA ARAH TERHADAP DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN PONDASI MENERUS PADA TANAH PASIR POORLY GRADED Bima, Satria; Zaika, Yulvi; Munawir, As’ad
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.215 KB)

Abstract

Salah satu jenis tanah yang tergolong memiliki daya dukung ultimate yang rendah adalah tanah pasir poorly graded. Oleh sebab itu diperkukan suatu metode perkuatan dengan tujuan meningkatkan daya dukung tanah. Pada penelitian ini digunakan perkuatan kombinasi geotekstil dan anyaman bambu dua arah. Parameter yang diteliti adalah pengaruh variasi jarak (r) dan jumlah (n) lapis perkuatan kombinasi. Perbedaan daya dukung antara tanah tanpa perkuatan dengan menggunakan perkuatan dinyatakan dalam Bearing Capacity Improvement (BCI). Dari hasil penelitian diperoleh bahwa penambahan jumlah dan jarak lapis dapat meningkatkan daya dukung namun jaraknya masih dalam bidang runtuh. Penambahan jarak lapis dan penempatan anyaman bambu pada lapis teratas  berkontribusi lebih besar dalam peningkatan daya dukung daripada penambahan jumlah dan penempatan geotekstil pada lapis teratas. Nilai BCI(u) dan BCI(s) terbesar didapat pada konfigurasi jarak 3,6 cm, jumlah 3 lapis dengan urutan perkuatan anyaman bambu – geotekstil – anyaman bambu. Perlu adanya penelitian terlebih dahulu tentang batas maksimum jarak antar lapis anyaman bambu dimana daya dukung masih meningkat. Kata kunci : Daya dukung, pondasi menerus, geotekstil, anyaman bambu, pasir, BCI
PENGARUH OLI BEKAS DENGAN SOLAR, MINYAK TANAH DAN WAKTU PEMERAMAN PADA PERKERASAN DAUR ULANG Haryo, Alan; Raditya, Bonifasius; Djakfar, Ludfi; Bowoputro, Hendi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.017 KB)

Abstract

Perlunya inovasi dalam pemeliharaan jalan yang ramah lingkungan, pengolahan bahan tidak terpakai serta menggurangi pemakaian material baru maka digunakanlah perkerasan daur ulang yang dapat mengembalikan kekuatan perkerasan. Untuk mengembalikan kekuatan perekerasan daur ulang dibutuhkan peremaja. Peremaja yang digunakan yaitu oli bekas dan solar serta oli bekas dan minyak tanah dengan perbandingan oli bekas : solar dan oli bekas d: minyak tanah yang sama yaitu 0 : 100, 25 : 75, 50 : 50, 75 : 25, dan 100 : 0 dengan kadar peremaja yang dicampurkan 4% terhadap berat benda uji. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode grafik. Berdasarkan hasil dari metode tersebut solar dan minyah tanah tidak berpengaruh terhadap stabilitas benda uji. Perbandingan proporsi bahan peremaja dengan bahan pelarut solar untuk mendapatkan nilai stabilitas optimum perkerasan daur ulang adalah 100 : 0, dengan  pemeraman 6,8 hari, diperoleh nilai stabilitas optimum 131,92 kg.  Sedangkan perbandingan proporsi bahan peremaja dengan bahan pelarut minyak tanah untuk mendapatkan nilai stabilitas optimum perkerasan daur ulang adalah  100 : 0, dengan pemeraman 9 hari, diperoleh nilai stabilitas optimum 138,6 kg. Dari nilai stabilitas benda uji yang diperoleh, nilai stabilitas benda uji tidak memenuhi standar Laston maupun Latasir.   Kata Kunci : Oli Bekas, Perkerasan daur ulang, Stabilitas
PENGARUH PEREMAJA OLI BEKAS DAN SOLAR TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL PERKERASAN DAUR ULANG DENGAN ASBUTON Sumantri, Bambang; Santiko, Hermawan; Djakfar, Ludfi; Bowoputro, Hendi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.459 KB)

Abstract

Penambahan lapis perkerasan diatas lapis perkerasan lama (overlay) sebagai tindakan peremajaan lapis perkerasan dinilai kurang efektif karena hal tersebut dapat merusak lapisan pondasi dibawahnya serta memerlukan dana yang tidak sedikit. Diperlukan inovasi dalam pemeliharaan jalan yang ekonomis, efektif, dan ramah lingkungan. Recycling (daur ulang) merupakan metode yang dapat menjadi alternatif untuk permasalahan tersebut.  Pada penelitian ini menggunakan pencampuran perkerasan jalan dengan metode cold mix. Dalam metode cold mix diperlukan  bahan peremaja agar aspal yang terkadung didalamnya dapat diguanakan kembali. Pada campuran aspal daur ulang ini digunakan peremaja berupa oli bekas dan solar sebagai bahan peremjanya dengan perbandingan 0 : 100, 25 : 75, 50 : 50, 75 : 25, dan 100 : 0, kadar peremaja yang digunakan 2%, 4%, 6%, 8% dan 10% dan kadar asbuton yang digunakan adalah 3%, 6%, 9%, dan 12% dengan waktu pereman selam 4 hari. Dari penelitian ini menghasilkan kadar peremaja optimum pada kadar 2,93 %  proporsi peremajanya pada komposisi 75 : 25 ( oli bekas : solar ) dengan hasil nilai stabilitas maksimumnya 236,17 kg. Namun nilai stabilitas rata – rata dari komposisi peremaja 75 : 25 mengalami penurunan nilai stabilitas 81,93 % dari hasil core drill. Sehingga benda uji pada penelitian ini tidak memenuhi kriteria stabilitas untuk lalu lintas berat yaitu 800 kg. Namun, beberapa dari nilai stabilitas benda uji masuk kriteria untuk LATASIR yaitu 200 kg. Hal ini dapat dikatakan bahwa penelitian ini dapat dijadikan alternatif sebagai pengganti LATASIR. Kata Kunci : Asbuton, Oli Bekas, Perkerasan daur ulang, Stabilitas
KAJIAN MANAJEMEN LALU LINTAS JARINGAN JALAN DI KAWASAN TERUSAN IJEN KOTA MALANG Alifian, Dimas Cuzaka; Thoha, M. Aang Ibnu; Sulistio, Harnen; Wicaksono, Achmad
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.171 KB)

Abstract

Pesatnya perkembangan kota Malang saat  ini membawa dampak positif dan negatif. Salah satu dampaknya adalah padatnya volume lalu lintas di beberapa ruas dan simpang bahkan sering terjadi blocking pada simpang bersinyal dan simpang tak bersinyal. Selain itu ditambah dengan perilaku pengendara serta pengemudi yang tidak tertib. Salah satu kawasan yang ditinjau adalah kawasan terusan ijen kota malang yang merupakan kawasan yang cukup ramai dan berkembang pesat. Pada kajian ini bertujuan untuk mengetahui tentang kinerja jaringan jalan di kawasan terusan ijen untuk kondisi eksisting, kemudian menganalisa kinerja jaringan jalan di kawasan terusan ijen dalam pertumbuhan tahun rencana, dan menentukan rekayasa lalu lintas yang sesuai sehingga diharapkan dapat memberikan solusi alternatif dari permasalahan yang terjadi. Kajian yang dilakukan berupa analisa kinerja simpang tak bersinyal dan jalinan jalan serta menentukan rekayasa lalu lintas yang sesuai. Metode pengambilan data yang digunakan adalah survei cacah lalu lintas dan peninjauan geometrik jalan kondisi eksisting. Analisis kinerja simpang dan jalinan jalan mengacu pada MKJI 1997, sedangkan rekayasa lalu lintas mengacu pada referensi terkait. Parameter yang digunakan untuk merumuskan pertumbuhan volume lalu lintas adalah faktor pertumbuhan lalu lintas yang tertera pada Manual Desain Perkerasan Jalan 2012. Angka inilah yang digunakan sebagai acuan dalam memprediksikan volume lalu lintas yang terjadi di jaringan jalan kawasan terusan ijen kota Malang pada tahun 2013 sampai dengan 5 tahun,  sehingga diperoleh tingkat pelayanan masing-masing jaringan jalan di sekitar kawasan tersebut. Hasil dari kajian ini dapat ditarik kesimpulan (1) pada lokasi kajian rata-rata mendapatkan nilai LOS ≥ C sehingga perlu adanya perbaikan (2) tiap-tiap lokasi kajian mendapatkan rekayasa lalu lintas yang berbeda-beda namun bersinambungan antara satu dan lainnya. Kata kunci : rekayasa lalu lintas, jaringan jalan, kinerja jalinan dan simpang.
EVALUASI FASILITAS PARKIR DI STASIUN KOTA BARU MALANG Birka, Ahmam; Admaja, Ilham Adam; Djakfar, Lutfi; Suharyanto, Agus
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (837.944 KB)

Abstract

Stasiun Kota Baru Malang merupakan salah satu stasiun yang berada di Provinsi Jawa Timur dengan tingkat pertumbuhan penumpang yang semakin bertambah tiap tahun. Sejalan dengan tingkat pertumbuhan penumpang, penggunaan kendaraan pribadi ataupun umum yang masuk wilayah stasiun semakin bertambah. Hal ini mengakibatkan perlu adanya penanganan terhadap fasilitas parkir untuk memberikan kenyamanan dan keamanan yang layak kepada para penumpang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kapasitas parkir dan kebutuhan parkir yang dapat memberikan penilaian terhadap kebutuhan ruang  parkir yang ada.. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu meliputi analisis karakteristik parkir, ekonometrika, dan studi pelayanan perparkiran. Di dalam penelitian ini dilakukan survai yaitu survey plat kendaraan untuk mengetahui karakteristik parkir di wilayah studi, selain itu dilakukan pula survai lahan parkir guna mengetahui kapasitas tempat parkir dalam kondisi eksisting, dan untuk memperoleh data mengenai jumlah penumpang tiap kendaraan maka dilakukan survei kebutuhan pengguna parkir. Dalam perhitungan ekonometri dengan memanfaatkan data statistik yang telah diterbitkan BPS dan dianalisa dengan menggunakan perhitungan regresi linear. Untuk perhitungan kebutuhan parkir digunakan metode studi perencanaan parkir dengan menganalisa data yang telah diketahui dari hasil perhitungan karakteristik parkir dan ekonometri. Hasil penelitian menunjukkan kapasitas lahan parkir Stasiun Kota Baru Malang dalam kondisi eksisting tidak mencukupi kebutuhan parkir, hal ini dibuktikan bahwa ketersediaan lahan parkir sepeda motor 288 (150 kendaraan parkir inap dan 78 kendaraan parkir sementara), 13 mobil dan 8 taksi sedangkan akumulasi parkir sepeda motor inap 210 kendaran, Akumulasi sepeda motor sementara 135 kendaraan, Akumulasi angkutan umum (taksi) 13 kendaraan dan mobil 37 kendaraan. Prediksi 10 tahun mendatang, luas kebutuhan lahan parkir Stasiun Kota Baru Malang seluas 557,20 m2 (224 SRP) untuk sepeda motor sementara, 2689,79 m2  (1081 SRP) untuk sepeda motor inap dan 899 m2 (58 SRP) untuk mobil. Total kebutuhan lahan parkir adalah 4145.99 m2. Sehubungan dengan kebijakan PT.KAI Malang tentang pembangunan stasiun di tempat lahan baru, maka tempat parkir akan di tempatkan pada lahan baru sebelah timur lokasi stasiun saat ini. Karena ketersediaan lahan parkir baru (3610 m2) tidak memenuhi kebutuhan parkir 10 tahun mendatang (4145,99 2) maka dapat dilakukan dengan alternatif pembangunan gedung parkir.   Kata kunci:     parkir, Stasiun Kota Baru Malang, ekonometri, karakteristik parkir, studi perencanaan parkir.
PEMODELAN PEMILIHAN MODA ANTARA BUS DAN TRAVEL DENGAN METODE STATED PREFERENCE RUTE PALANGKARAYA – BANJARMASIN Christian, Yanda; Wicaksono, A.; Rahayu Kusumaningrum, Rahayu Kusumaningrum
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.985 KB)

Abstract

Pelaku perjalanan asal Palangkaraya – Banjarmasin dihadapkan pada pemilihan alternatif moda yaitu angkutan bus dan travel. Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan pada tahun 2014 angka load factor angkutan travel lebih tinggi dibandingkan bus untuk rute Palangkaraya – Banjarmasin sehingga diperlukan analisis agar mengetahui model pemilihan moda untuk mendapatkan solusi  peningkatan jumlah penumpang bus rute Palangkaraya – Banjarmasin. Penelitian dilakukan dengan analisis statistik deksriptif kinerja angkutan umum travel dan bus, karakteristik sosial ekonomi dan karakteristik perjalanan penumpang rute Palangkaraya – Banjarmasin serta metode stated preference dengan atribut harga tiket, waktu tempuh dan frekuensi keberangkatan dan analisis potensi penumpang yang beralih moda. Dari hasil penelitian diperoleh model pemilihan moda berdasarkan harga tiket adalah (UB – UT) = -3,203 – 0,00009862∆X1, berdasarkan waktu tempuh diperoleh model pemilihan moda (UB – UT) = -0,537 – 1,354∆X2. dan berdasarkan frekuensi keberangkatan diperoleh model pemilihan moda (UB – UT) = 0,403 + 0,883∆X3. Potensi penumpang yang beralih moda dari travel ke bus berdasarkan atribut harga tiket 68%, berdasarkan atribut waktu tempuh 53% dan berdasarkan atribut frekuensi keberangkatan 60%. Kata kunci : bus, travel, pemilihan moda, stated preference, Palangkaraya, Banjarmasin
MODEL PEMILIHAN MODA ANTARA KERETA API DAN BUS RUTE MAKASSAR–PAREPARE DENGAN MENGGUNAKAN METODE STATED PREFERENCE Nugraha Djoeddawi, Andi Hadid Septi; Anwar, M. Ruslin; Kusumaningrum, Rahayu
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.08 KB)

Abstract

Hubungan erat antara kota Makassar dan Parepare sangat berpotensi terhadap terjadinya pergerakan. Potensi pergerakan rute Makassar - Parepare cukup besar dan diprediksi akan semakin meningkat di masa yang akan datang. Di samping itu, adanya rencana dari pemerintah  kota Makassar mengenai pembangunan jalur kereta api rute Makassar-Parepare sehingga diperlukan analisis agar mengetahui model pemilihan moda untuk memberikan suatu pemilihan moda baru yang lebih kompetitif kepada masyarakat. Survei dilakukan dengan penyebaran kuesioner dan wawancara berisi karakteristik sosial ekonomi responden, karakteristik perjalanan, dan kuesioner yang disusun menggunakan teknik Stated Preference dengan atribut selisih biaya perjalanan, selisih waktu tempuh, dan selisih frekuensi keberangkatan antara bus dan kereta api rute Makassar-Parepare. Lokasi studi berada di Terminal Bus Damri Todopuli, Terminal Bus Daya Makassar, dan di dalam bus rute Makassar – Parepare PP. Dari hasil penelitian dapat diperoleh model pemilihan moda berdasarkan selisih biaya perjalanan adalah UKA–UBAK = 0,2842 - 0,000092 ΔX1, sedangkan  model pemilihan moda berdasarkan selisih waktu tempuh adalah UKA– UBAK = 0,4376 - 0,7259 ΔX2, serta model pemilihan moda berdasarkan selisih frekuensi keberangkatan adalah UKA–UBAK = 1,4486+0,4674 ΔX3. Potensi perpindahan penumpang dari bus ke kereta api berdasarkan biaya perjalanan adalah sebesar 57%, kemudian berdasarkan waktu tempuh sebesar 61%, serta berdasarkan frekuensi keberangkatan sebesar 51%. Kata kunci : bus, kereta api, pemilihan moda, stated preference, Makassar, Parepare
PENGARUH PENAMBAHAN BAHAN ALAMI LATEKS (GETAH KARET) TERHADAP KINERJA MARSHALL ASPAL PORUS Prayuda Krisna S, Riky Pradana Trisilvana; Djakfar, Ludfi; Bowoputro, Hendi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (709.651 KB)

Abstract

Perkerasan jalan raya merupakan bagian dari pendukung ekonomi di Indonesia. Berkembang pesatnya ekonomi yang ada di Indonesia banyak menimbulkan masalah tersendiri bagi perkerasan jalan raya yang ada di negara ini, ditambah lagi cuaca yang tidak menentu dinegara ini menjadikan perkerasan jalan raya yang ada semakin memburuk. Teknologi aspal porus digunakan untuk dapat menahan beban kendaraan yang semakin banyak dan juga memanfaatkan penyerapan yang baik untuk menghindari genangan air karena hujan. Penambahan karet lateks pada perkerasan jalan raya dapat meningkatkan kekuatan aspal pada saat menahan beban kendaraan. Penacampuran aspal porus dan karet lateks dapat dijadikan solusi untuk jalan raya yang menerima beban berat dari kendaraan dan juga menerima genangan air dikarenakan curah hujan tinggi seperti yang ada di Indonesia. Hasil uji kinerja karakteristik marshall yang optimum didapat pada kadar aspal 4% dan dkadar lateks 2% dengan suhu perendaman 60°C dengan waktu perendaman selama 30 menit. Hasil yang didapatkan dari nilai Stabilitas 616,39 kg, nilai Flow (kelelehan) 3 mm, nilai  VIM (Void In Mix) 21,5%, dan nilai Marshall Quotient (MQ) 212,8 kg/mm. Penambahan karet lateks berpengaruh terhadap nilai karakteristik Marshall Stabilitas, VIM, Flow dan MQ. Pengaruh suhu pada penambahan karet lateks terhadap aspal porus menigkatkan nilai karakteristik marshall. Pada kadar aspal 4,03% dan kadar lateks 6% mengalami peningkatan optimum denga indeks kekuatan sisa 1,33% dan memenuhi syarat diamana tidak ada pengurangan lebih dari 25% dan memenuhi untuk syarat yang diisyaratkan. Pada penambahan bahan additif lateks dengan aspal porus pada campuran aspal 4% dan lateks 2% mendapatkan nilai optimasi untuk nilai stabilitas yaitu 616,39 kg. Nilai optimasi ditentukan dari tinggi nilai stabilitas dengan kadar campuran aspal dan lateks terendah.     Kata kunci :aspal porus, karakteristik marshall, lateks, stabilitas
PENGARUH PENAMBAHAN ADDITIVE GILSONITE HMA MODIFIER GRADE TERHADAP KINERJA ASPAL PORUS Rachmad Reza B, Nizar Ramadhan,; Djakfar, Ludfi; Bowoputro, Hendi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (900.077 KB)

Abstract

Aspal Porus adalah salah satu tipe perkerasan yang dikembangkan di Amerika, Eropa dan Australia. Gradasi yang digunakan aspal porus memiliki prosentase agregat halus yang rendah dan prosentase agregat kasar tidak kurang 85% dari volume campuran. Adanya rongga/pori tersebut menyebabkan campuran memiliki nilai stabilitas yang lebih rendah dibanding dengan campuran aspal konvensional. Guna meningkatkan stabilitas pada Aspal Porus maka diberikan zat additive Gilsonite HMA Modifier Grade sehingga dapat meningkatkan daya rekat pada agregat.Hasil penelitian yang didapat pada standar gradasi British memenuhi spesifikasi Marshall AAPA. Untuk meningkatkan karakteristik Marshall penelitian ini digunakan zat additive Gilsonite dengan kadar 6% - 10% dari berat Kadar Aspal Optimum yang di dapat. Setelah penambahan zat additive Gilsonite nilai stabilitas pada campuran Aspal Porus mengalami peningkatan yang signifikan pada semua suhu perendaman Waterbath 55°C - 75°C, namun nilai VIM pada campuran Aspal Porus mengalami penurunan hingga tidak memenuhi syarat spesifikasi. Hal ini dikarenakan zat additive Gilsonite tidak tercampur seluruhnya dengan aspal pada suhu pencamuran 160°C sehingga fungsi zat additive Gilsonite berubah menjadi filler pada campuran. Untuk membuktikan hal ini maka dilakukan pembuatan benda uji dengan perlakuan suhu pencampuran Gilsonite dengan aspal pada suhu 200°C. Perlakuan suhu pencampuran ini menunjukan peningkatan yang signifikan pada karakteristik Marshall Aspal Porus.   Kata kunci : Aspal Porus, Standar Gradasi British , Karakteristik Marshall, Permeabilitas, Gilsonite, Suhu Waterbath
KAJIAN MANAJEMEN LALU LINTAS SEKITAR KAWASAN PASAR SINGOSARI KABUPATEN MALANG Rahmat Hidayat H, Fikhry Prasetiyo,; Sulistio, Harnen; Arifin, M. Zainul
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.395 KB)

Abstract

Ruas jalan utama kawasan Pasar Singosari merupakan jalan Arteri yang menghubungkan Surabaya dan Malang. Semakin ramainya kegiatan pasar yang terjadi pada Pasar Singosari mempengaruhi kinerja ruas jalan utama di kawasan Pasar tersebut, maka diperlukan adanya evaluasi dan solusi untuk memperbaiki kinerja ruas jalan utama tersebut. Skripsi ini bertujuan untuk menghitung kinerja ruas jalan utama kawasan Pasar Singosari dan pertumbuhan 5 tahun mendatang, kinerja parkir Pasar Singosari, panjang antrian dan durasi memutar dari u-turn, dan memberikan rekomendasi manajemen lalu lintas guna peningkatan kinerja ruas jalan utama di Pasar Singosari.Hasil yang diperoleh dari kajian ini yaitu LOS ruas jalan utama di kawasan Pasar Singosari adalah E. Dari hasil kajian tersebut menunjukkan bahwa diperlukan adanya manajemen lalu lintas. Berikut ini adalah usulan skenario manajemen lalu lintas untuk ruas jalan utama kawasan Pasar Singosari : Penertiban PKL yang berada di bahu jalan dan pelarangan on street parkingPenataan parkir pasar dan pengaturan jalur angkutan umumPemindahan u-turn di selatan Pasar Singosari ke lokasi baruGabungan skenario 1,2, dan 3   Kata kunci : manajemen lalu lintas, kinerja ruas, kinerja parkir, kinerja u-turn, Pasar Singosari.

Page 8 of 136 | Total Record : 1355