cover
Contact Name
Ade Wahyudin
Contact Email
adewahyudin@mmtc.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
adewahyudin@mmtc.ac.id
Editorial Address
Jl. Magelang Km. 6 Yogyakarta 55284
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Pekommas
ISSN : 25021893     EISSN : 25021907     DOI : 10.56873
Core Subject : Science, Education,
Pekommas is a journal published by the BBPSDMP Kominfo Makassar with the aim of disseminating information on scientific developments in communication, informatics and mass media. The manuscript published in this journal is derived from research and scientific study conducted by researchers, academics and observers of communication, informatics and mass media. Rises with frequency of 2 times a year, namely in April, October.
Arjuna Subject : -
Articles 371 Documents
Objectivity of Corruption News on Newspaper (News Content Analysis on Kompas’s Newspaper Period January-October 2012) [Objektivitas Berita Korupsi Pada Surat Kabar (Analisis Isi Berita Pada Surat Kabar Kompas Periode Januari-Oktober 2012)] Christiany Juditha
Jurnal Pekommas Vol 16, No 1 (2013): April 2013
Publisher : BBPSDMP KOMINFO MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Objectivity is one of the requirements a news quality. But now a lot of the mass media are not able to apply objectivity in their reporting. Lots of news about corruption in particular who tend to biased and judgment. Therefore, this research  aims to explain the objectivity of news about corruption in Kompas newspaper period January to October 2012 using content analysis method. The research concludes that the corruption news at the newspaper Kompas majority have a high level of objectivity that has elements of main point news (no mixing between fact and opinion), mixing fact and opinion), do check and re-check the news sources, the elements 5W +1 H (all the facts and events have been reported entirely), source bias (not just showing one side of the news, and do not pass judgment).Objektivitas merupakan salah satu syarat sebuah berita agar dikatakan berkualitas. Namun kini banyak media massa tidak mampu menerapkan objektivitas dalam pemberitaan mereka. Banyak berita khususnya tentang korupsi yang cendering berat sebelah dan menghakimi. Karena itu, penelitian ini bertujuan menjelaskan objektivitas berita korupsi pada surat kabar Kompas periode Januari – Oktober 2012 dengan menggunakan metode analisis isi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa berita tentang korupsi pada surat kabar Kompas mayoritas memiliki tingkat objektivitas yang tinggi yaitu memiliki unsur mainpoint berita (tidak mencampuadukkan antara fakta dan opini), pencampuran fakta dan opini), melakukan cek dan ricek kepada sumber berita, unsur 5W+1H (semua fakta dan peristiwa telah diberitakan seluruhnya), source bias (tidak menampilkan satu sisi pemberitaan saja serta tidak memberikan penilaian).
MEMAHAMI STRUKTUR JARINGAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI CARA STRATEGIS PERIKLANAN DI ERA EKONOMI DIGITAL Christiany Juditha
Jurnal Pekommas Vol 2, No 1 (2017): April 2017
Publisher : BBPSDMP KOMINFO MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30818/jpkm.2017.2020110

Abstract

Advertising in online media is now a modern business phenomenon, along with the growing e-commerce in the era of digital economy. The penetration of social media is so high provides an opportunity for manufacturers to promote products/services through social media. Still not directly drive the purchase intentions of social media users themselves to a product due to some problems that arise, among others, issues of privacy and trus and incomprehension manufacturer of the structure of social media networks make a small promotional impact. The purpose of this study was to determine the structure of social media networks as a strategic way of advertising in the era of digital economy (Instagram of Tokopedia, Traveloka, Lazada, Ayu Ting Ting, Syahrini, Riaricis and Hanggini). This study uses content analysis with qualitative approach that uses the concept of social media structures network category by Shin et al. The results showed that tie srenght, density network, centrality network, and homophile intertwined in the overall studied Instagram account when promoting a product/service. It's just that there are similarities and differences between the accounts of companies and individuals. Seventh this account has the power relationships and network congestion during the promotion process occurs. But the company accounts tend to be less receiving comments. Instead of interactions that occur tend to be higher on account of the company. The entire account owner is also a key man as the main channel of information play an important role in the network sale of product/service. The similarity of characteristics between the account owner and followers are also reflected in the promotion process.Periklanan di media online kini menjadi fenomena bisnis modern, seiring dengan tumbuh pesatnya e-commerce di era ekonomi digital. Penetrasi media sosial yang begitu tinggi juga memberikan peluang bagi produsen untuk mempromosikan produk/jasa melalui medsos. Meski demikian tidak langsung menggerakan niat beli pengguna karena beberapa masalah antara lain soal privasi dan kepercayaan juga ketidakpahaman produsen terhadap struktur jaringan media sosial membuat dampak promosi kecil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur jaringan media sosial sebagai cara strategis periklanan di era ekonomi digital (iklan di Instagram Tokopedia, Traveloka, Lazada, Ayu Ting Ting, Syahrini, Riaricis dan Hanggini). Penelitian ini menggunakan metode analisis isi dengan pendekatan kualitatif dengan konsep kategori struktur jaringan media sosial Shin dkk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategori kekuatan hubungankepadatan jaringansentralitas jaringanserta kesamaan karekteristik terjalin dalam keseluruhan akun Instagram yang diteliti saat mempromosikan  produk/jasa. Hanya saja ada kesamaan dan perbedaan antara akun perusahaan dan perorangan. Ketujuh akun ini memiliki kekuatan hubungan dan kepadatan jaringan pada saat proses promosi terjadi. Tetapi akun perusahaan cenderung lebih sedikit menerima komen. Sebaliknya interaksi yang terjadi cenderung lebih tinggi pada akun perusahaan. Semua pemilik akun juga merupakan orang kunci sebagai saluran utama informasiyang berperan penting dalam jaringan promosi produk/jasa. Kesamaan karekteristik  antara pemilik akun dan followers juga tergambar dalam proses promosi. 
Tudang Sipulung as The Communication Group to Share Information (Tudang Sipulung sebagai Komunikasi Kelompok dalam Berbagi Informasi) Baharuddin Dollah
Jurnal Pekommas Vol 1, No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : BBPSDMP KOMINFO MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30818/jpkm.2016.2010207

Abstract

Tudang Sipulung is one form of communication the group consisting of several similar groups. As a group communication affects the decision-making process, the formation of attitudes and human behavior in accepting a decision outcomes that have been formulated. The results of these formulations will encourage increased agricultural productivity towards achieving food security in the economic field. One of the policies lead to food sovereignty is intensification, extension and sophistication in the field of agriculture. To achieve food sovereignty it necessary to have a model or concept in handling. This study describes the extent to which the formulation of Tudang Sipulung as a communications group that can share information in all fields. The results of this study are expected to contribute to the realization of food security in accordance nawacita program. The approach used is qualitative descriptive approach. The location of this research in Sidenreng Rappang. The study population was set at 15 respondents based stratification of respondents as key informants. Primary data obtained from key informants through in-depth interviews. The results showed that Tudang Sipulung as a communications group that can share information on other groups.Tudang sipulung merupakan salah satu bentuk komunikasi kelompok yang terdiri dari beberapa kelompok sejenis. Sebagai komunikasi kelompok sangat berpengaruh terhadap proses pengambilan keputusan, pembentukan sikap dan perilaku manusia dalam menerima suatu hasil keputusan yang telah dirumuskan. Hasil rumusan tersebut akan mendorong peningkatan produktivitas pertanian menuju tercapainya ketahanan pangan di bidang ekonomi. Salah satu kebijakan menjurus kedaulatan pangan adalah intensifikasi, ekstensifikasi dan sofistikasi di bidang pertanian. Untuk mencapai kedaulatan pangan tersebut diperlukan adanya suatu model atau konsep dalam penanganannya. Kajian ini menjelaskan sejauh mana hasil rumusan tudang sipulung sebagai komunikasi kelompok yang dapat berbagi informasi pada semua bidang khususnya bidang pertanian tanaman pangan di masa datang. Hasil kajian ini diharapkan akan memberikan sumbangsih terhadap terwujudnya ketahanan pangan sesuai program nawacita. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian ini di Kabupaten Sidenreng Rappang. Populasi penelitian ditetapkan sebanyak 15 orang responden berdasarkan stratifikasi responden sebagai informan kunci. Data primer diperoleh dari informan kunci melalui wawancara mendalam (depth interview). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tudang sipulung sebagai komunikasi kelompok yang dapat berbagi informasi pada kelompok-kelompok lainnya. 
Stringer Legality and Jurnalistic Works in Television Media (Legalitas Stringer dan Karya Jurnalistik dalam Media Televisi) didik haryadi santoso; rani dwi lestari
Jurnal Pekommas Vol 2, No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : BBPSDMP KOMINFO MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30818/jpkm.2017.2020201

Abstract

Recently, Media of Television industry is growing rapidly. There are many problems arise, including the rise of contracted media workers who are separated from work agreement system with media companies. It has a duty to get and excavate news of television media without being clearly bound with media companies. This practice is known as stringer. This research attempts to examine the practice of stringer, stringer legality, and the legality of the work of journalistic video produced. Both of them become long term materials in discussing media employment legislation. This study uses the case study method of Robert K. Yin with single case study design that consists of several sub-unit analyses. The purposes of this research are: to understand more deeply about the practice of stringer, the legality of the stringer and the legality of resulting video journalistic work produced. The results of this case show that firstly, the practice of stringer in the television media becomes as a practice of mutualism symbiotic between stringer, contributors in the region and media companies. Secondly, the stringer position in media companies is not recognized as an official work even though their efforts and their works are spread in national media. The practice of stringer is not legal because it is in the vagueness of value, rights and obligations as an official media worker. Thirdly, the legality of the work, the journalistic videos are produced by stringer, it is illegal although claimed to be the work of official journalistic. It contravenes of code of journalistic ethics, because the preaching of the work that has been published in a media is basically protected as a result of copyright and included in the intellectual property rights category. Industri media televisi berkembang pesat, kebutuhan tenaga kerja media turut meningkat, sehingga memungkinkan lahir dan hadirnya pekerja-pekerja media kontrak yang lepas dari sistem perjanjian kerja dengan perusahaan media. Mereka bertugas mencari dan menggali berita tanpa terikat secara jelas dengan perusahaan media. Praktik ini dikenal dengan istilah stringer. Persoalan yang muncul dan menjadi fokus penelitian ini, yaitu legalitas stringer dan legalitas karya video jurnalistik. Keduanya menjadi bahan dalam membahas tentang undang-undang tenaga kerja media. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus Robert K.Yin dengan desain studi kasus tunggal terjalin yang terdiri dari beberapa sub unit analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pertama, praktek stringer dalam industri media televisi menjadi semacam praktik simbiosis mutualisme antara stringer, kontributor di daerah dan perusahaan media. Kedua, posisi stringer dalam perusahaan media tidak diakui sebagai pekerja resmi meskipun tenaga dan karyanya tersebar di media nasional. Praktik stringer ini tidak legal sebab berada pada ketidakjelasan nilai, hak serta kewajibannya sebagai pekerja media yang resmi. Ketiga, secara legalitas karya. Video jurnalistik yang dihasilkan oleh stringer termasuk illegal meskipun diklaim sebagai karya jurnalis resmi. Hal ini melanggar kode etik jurnalistik sebab pemberitaan hasil karya yang telah dimuat di media pada dasarnya dilindungi sebagai hasil karya cipta dan masuk dalam kategori intellectual property right. 
Semiotics In Research Method of Communication [Semiotika Dalam Metode Penelitian Komunikasi] Bambang Mudjiyanto; Emilsyah Nur
Jurnal Pekommas Vol 16, No 1 (2013): April 2013
Publisher : BBPSDMP KOMINFO MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30818/jpkm.2013.1160108

Abstract

Semiotic deals with essence of sign existence. Within sign, there is hiden thing which is not the sign its self. Perception and view regarding reality is constructed by words & other sign used in certain social context. Sign creates human perception, more than refelect reality. Semiotic tradition covers main theory about how sign represent object, idea, situation, feeling, etc., which are beyond of us. Study about signs not only gives a way in learning communication, but also has a great effect on almost aspects (perspectives) used in communication theory.  Penelitian ini merupakan kajian semiotik mempelajari hakikat tentang keberadaan suatu tanda, dimana persepsi dan pandangan tentang realitas, dikonstruksikan oleh kata-kata dan tanda-tanda lain yang digunakan dalam konteks sosial. Tanda membentuk persepsi manusia, lebih dari sekedar merefleksikan realitas yang ada. Tradisi semiotika mencakup teori utama mengenai bagaimana tanda mewakili objek, ide, situasi, keadaan, perasaan, dan sebagainya yang berada diluar diri. Metode yang digunakkan dalam penelitian ini adalah studi kajian literatur mengenai tanda pada kajian semiotika yang dilakuakan pada bulan Januari sampai Maret 2013 yang  tidak saja memberikan jalan atau cara dalam mempelajari komunikasi, tetapi juga memiliki efek besar pada hampir  setiap aspek (perspektif) yang digunakan dalam teori komunikasi. 
Parenting Patterns for Children in Accessing Television in Indonesia (Pola Asuh Orang Tua Terhadap Akses Televisi Anak di Indonesia) Darman Fauzan Dhahir
Jurnal Pekommas Vol 2, No 1 (2017): April 2017
Publisher : BBPSDMP KOMINFO MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30818/jpkm.2017.2020107

Abstract

Television is a medium of communication that can be used for education, but at the same time may threaten the future of children's education. Therefore, the informations broadcasted by the television need to be managed as well as translated by parents to children. The treatment is also essential for children in Indonesia, where most of population are watching TV. It is why the adopted parenting style in Indonesia becoming essential too to be determined. It has been found that there are four types of parenting in Indonesia.Some of parents are aware of information, and vice versa. Besides, also found that every parents are ever silent.Televisi adalah media komunikasi yang dapat dimanfaatkan untuk pendidikan, namun sekaligus mengancam masa depan pendidikan anak. Oleh karena itu, informasi dari televisi yang menerpa anak memerlukan pengendali dan penerjemah, yaitu orang tua. Pengasuhan ini juga penting bagi anak di Indonesia yang mayoritas penduduknya mengakses televisi. Berdasakan hal tersebut, maka menjadi penting untuk mengetahui pola asuh yang diterapkan oleh orang tua di Indonesia sehubungan dengan akses anak terhadap televisi. Di Indonesia ditemukan empat tipe penerapan pola asuh. Pada masing-masing tipe pola asuh, terdapat orang tua yang peduli informasi, maupun sebaliknya. Selain itu,semua orang tua pernah bersikap diam.
Evaluation The Implementation of Media Center in Bekasi City (Evaluasi Implementasi Media Center di Kota Bekasi) Yan Andriariza
Jurnal Pekommas Vol 1, No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : BBPSDMP KOMINFO MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30818/jpkm.2016.2010203

Abstract

Information about government, often not directly reported by the government, this makes the information concerns do not correspond to reality. Therefore government establish a media center in every government agency. Unfortunately not all of the media center active in sending information, but ideally the whole media center actively sending news. This study will evaluate the implementation of the media center in Bekasi. The evaluation is based on 10 variables, that are Access, Coverage, Frequency, Refraction, Size and Purpose of the program, Resources, Characteristics and Attitudes of implementator, Communication between the organization and implementing activities, and environmental conditions. The results of the evaluation of the Media Center in Bekasi was already have a good access, coverage is enough to reach some levels of society, although there is a Refraction because most visitors are reporters. Based on visitor frequency and delivery of news, the condition has increased. Comparison between the function and implementation, media center in Bekasi has carried out the functions set out in the General Guidelines for Media Center well. Resources owned has been quite good, although the terms characteristic of implementator are still not optimal. But the attitude of the implementator and the environment is very favorable to media center in Bekasi. Coordination with related agencies also goes well.Informasi dan data mengenai pemerintahan, seringnya tidak secara langsung disampaikan oleh pemerintah, hal ini membuat kekhawatiran informasi yang ada tidak sesuai dengan kenyataannya. Karenanya pemerintah membentuk media center di setiap lembaga pemerintahan. Sayangnya belum semua media center aktif dalam mengirimkan informasi, padahal idealnya seluruh media center aktif mengirimkan berita. Maka melalui penelitian ini akan mengevaluasi implementasi media center khususnya di Kota Bekasi. Evaluasi tersebut dilihat dari 10 variabel, yaitu akses, cakupan, frekuensi, bias, ukuran dan tujuan program, sumber daya, karaketristik dan sikap pelaksana, komunikasi antar organisasi dan aktivitas pelaksana, dan kondisi lingkungan. Hasil dari evaluasi terhadap Media Center Kota Bekasi antara lain akses yang sudah baik, cakupan yang sudah cukup menjangkau beberapa lapisan masyarakat, walau ada sedikit bias karena sebagian besar pengunjung wartawan. Berdasarkan frekuensi pengunjung dan pengiriman berita, kondisinya semakin mengalami peningkatan. Perbandingan antara fungsi dan implementasinya terlihat Media Center Kota Bekasi telah melaksanakan fungsi yang tertuang dalam pedoman umum media center dengan baik. Sumber Daya yang dimiliki telah mumpuni, walaupun dari segi karaketristik pengelolanya masih belum optimal. Tetapi sikap pengelola dan lingkungan sangat mendukung keberlangsungan media center Kota Bekasi. Koordinasi dengan instansi terkait juga berjalan dengan baik.  
Demographic Data Engineering for Determining Poverty, PRONAKIS and IPM an Area (Rekayasa Data Demografi untuk Penentuan Kemiskinan, PRONAKIS dan IPM Suatu Wilayah) nfn Purwatinintyas; aji supriyanto
Jurnal Pekommas Vol 1, No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : BBPSDMP KOMINFO MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30818/jpkm.2016.2010201

Abstract

This study aims to make demographic data collection systems engineering as the basis for determining the selection rate of poverty population, the development of the poverty level, Poverty Reduction Program (PRONAKIS), and calculating the Human Development Index (HDI) in an administrative area. This is motivated because there has not been an integrated information system belonging to the local government in Indonesia is to collect data on population and family are able to provide information about it. The benefits that can be used by local authorities in the region bureaucrats facilitate decision-making to measure and improve the welfare of the community in accordance with the problems that appear in its territory. The method used is action research in implementing a system that has done the analysis and design, with the model-based information systems development life cycle of information systems development. Demographic data used are the data included in the family card (KK) coupled with indicators of income. The result is information-based poverty indicators BPS and BAPPEDA, PRONAKIS, and HDI trends of each period in an area.Studi ini bertujuan untuk melakukan rekayasa sistem pendataan demografi sebagai dasar untuk menentukan seleksi tingkat kemiskinan penduduk, perkembangan tingkat kemiskinan, Program Penanggulangan Kemiskinan (PRONAKIS), dan penghitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)  pada suatu wilayah administrasi pemerintahan. Hal ini dilatarbelakangi karena selama ini belum ada sebuah sistem informasi terintegrasi milik pemerintah daerah di Indonesia yang melakukan pendataan penduduk dan keluarga yang mampu memberikan informasi tentang hal tersebut. Manfaatnya agar dapat digunakan oleh pejabat birokrat wilayah setempat dalam mempermudah pengambilan keputusan untuk mengukur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan permasalahan yang mucul di wilayahnya. Metode yang digunakan adalah action research dalam melakukan implementasi sistem yang telah dilakukan analisis dan desain, dengan model pengembangan sistem informasi berbasis siklus hidup pengembangan sistem informasi. Data demografi yang digunakan adalah data yang tercantum dalam kartu keluarga (KK) ditambah dengan indikator pendapatan. Hasilnya berupa informasi kemiskinan berdasarkan indikator BPS dan BAPPEDA, PRONAKIS, dan trend IPM tiap periode di suatu wilayah.
Prototype of Research Document Management System for Government Research Institution with WINISIS (Case Study of BBPPKI Medan) [Purwarupa Sistem Pengelola Dokumen Penelitian untuk Instansi Penelitian Pemerintah dengan WINISIS (Studi Kasus BBPPKI Medan)] Moh Muttaqin
Jurnal Pekommas Vol 2, No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : BBPSDMP KOMINFO MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30818/jpkm.2017.2020207

Abstract

Government Research Agency, such as Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika (BBPPKI) Medan, has its mechanism of document management is highly dependent on the personal officer, so the management disturbed by human limitations. This case happens due to the absence of electronic system used for document management.This research aims to develop the prototype of BBPPKI Medan research document management system using WINISIS, an e-Government standard software for Information Retrieval System (IRS) released by UNESCO. Software engineering is done by using the Waterfall model of Software Development Life Cycle (SDLC). Then the prototype evaluated by the document manager using End User Computing Satisfaction (EUCS) method. The research has successfully created a research document management system to handle eight kinds of document. Software evaluation by the document manager shows that the software prototype gains user positive perception with 100% score for content, accuracy, and format aspects; 75% score for time aspect; and 70.83% for ease of use aspect. Instansi Penelitian Pemerintah, seperti Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika (BBPPKI) Medan, yang mekanisme pengelolaannya masih sangat tergantung pada personal pengelola, sehingga manajemen dokumennya terganggu oleh faktor keterbatasan manusia. Hal ini disebabkan belum adanya sistem elektronik yang digunakan untuk pengelolaan dokumen. Penelitian ini bertujuan membangun purwarupa sistem pengelola dokumen penelitian di BBPPKI Medan menggunakan WINISIS, suatu perangkat lunak standar e-Government untuk Information Retrieval System (IRS) yang dikeluarkan oleh UNESCO. Rekayasa perangkat lunak dilakukan dengan menggunakan model Waterfall dari Software Development Life Cycle (SDLC). Evaluasi purwarupa oleh pengguna menggunakan metode End User Computing Satisfaction (EUCS). Penelitian berhasil membangun purwarupa sistem pengelola dokumen penelitian yang menangani delapan jenis dokumen. Evaluasi perangkat lunak oleh pengelola dokumen penelitian menunjukkan bahwa purwarupa perangkat lunak mendapat persepsi positif pengguna dengan nilai 100% untuk aspek konten, akurasi dan format; 75% untuk waktu; dan 70,83% kemudahan. 
Online Game Effect on Street Children Violence [Efek Game online Terhadap Tindakan Kekerasan Anak Jalanan ] Nurul Ilmi Zulkifli
Jurnal Pekommas Vol 16, No 1 (2013): April 2013
Publisher : BBPSDMP KOMINFO MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adolescent spend an average of 7 hours per day to access the media. This phenomenon is happening right now is exposure of violence through the media especially online games. Most online games contain of violence. Street children are vulnerable population as victims and violence subject. Adolescent choosing tendency themed online game violence can trigger teens to violence. The purpose of this study to examines the relationship between online game use with street children violence. Type of study is an observational cross sectional study. We analyzed data on 277 street children aged 10-19 years in Makassar City. Result of the study there is a correlation between playing violent online games with street children (p = 0.013; φ = 0.149). And the government should provide the mobile library at the hotspot of street children work so that it can attract street children to read in their spare time and Street children should use the facility of the Internet to find useful information such as school subjectsRemaja menghabiskan waktu rata-rata 7 jam per hari untuk mengakses media. Fenomena yang terjadi saat ini adalah paparan kekerasan melalui media khususnya game online. Sebagian besar game online mengandung unsur kekerasan. Salah satu kelompok yang rentan menjadi korban ataupun sebagai pelaku tindakan kekerasan adalah anak jalanan usia remaja. Kecenderungan remaja memilih game online bertema kekerasan dapat memicu remaja melakukan tindakan kekerasan. Penelitian ini bertujuan melihat hubungan antara bermain game online dengan tindakan kekerasan anak jalanan. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini adalah 277 anak jalanan usia 10-19 tahun di Kota Makassar. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan antara bermain game online dengan tindakan kekerasan anak jalanan (p=0,013; φ=0,149). Penelitian ini menyarankan kepada pemerintah agar menyediakan fasilitas berupa perpustakaan keliling yang ditempatkan di titik anak jalanan bekerja sehingga dapat menarik minat anak jalanan dan mengisi waktu luangnya untuk membaca buku. Anak jalanan sebaiknya memanfaatkan fasilitas internet untuk mencari informasi yang bermanfaat seperti pelajaran sekolah

Page 10 of 38 | Total Record : 371