cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue " Vol 13, No 1 (2009): Jurnal Pengajaran MIPA" : 9 Documents clear
SISTEM AKUISISI ASTRONOMI DAN PROGRAM MULTIMEDIA DALAM MENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Ramalis, Taufik Ramlan
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 13, No 1 (2009): Jurnal Pengajaran MIPA
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v13i1.305

Abstract

Penelaahan secara langsung terhadap fenomena angkasa bumi dan benda langit dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (IPBA) di Indonesia masih kurang. Fasilitas teleskop Schmidt Cassegrain (f: 2800 mm; D: 280 mm) dimanfaatkan untuk mengembangkan model pembelajaran fenomena angkasa bumi dan benda langit. Teleskop ini mempunyai batas ambang pengamatan skala terang hingga magnitudo 14,5. Teleskop Schmidt Cassegrain ini dilengkapi dengan unit prosesor Sky Sensor. Prosesor ini dapat mengarahkan teleskop ke obyek langit secara akurat, tetapi proses mencari fokus masih dilakukan secara manual. Melalui data based Sky Sensor dapat dipilih benda langit, bintang standar, Nebula, Planet dan Bulan, Galaksi, Komet, dan satelit buatan.Telah dibuat perangkat sistem jaringan akuisisi astronomi yang menyambungkan komputer di laboratorium IPBA (lantai dua) dengan teleskop Schmidt-Cassegrain yang beroperasi pada observing deck di menara (lantai delapan). Perangkat tersebut dirancang sehingga dapat menggerakkan teleskop pada obyek yang dipilih, dan juga dapat melakukan proses focussing secara otomatis. Selanjutnya citra obyek langit tersebut dapat ditayangkan pada layar, sehingga dapat dilihat oleh seluruh peserta didik dengan mudah. Perangkat seperti ini akan menjadikan sebuah model pembelajaran IPBA dengan suasana yang dapat membawa peserta didik berpikir aktif dalam memahami proses fisis fenomena angkasa bumi dan benda langit secara langsung. Perangkat sistem jaringan akuisisi ini telah melengkapi laboratorium IPBA Fisika UPI dengan sebuah observatorium pendidikan publik, yang akan menambah kazanah dan infrastruktur ilmu pengetahuan bumi dan antariksa di Indonesia.Paket pembelajaran IPBA dengan menggunakan citra benda langit melalui sistem akuisisi dan  program komputer multimedia ini, dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Selain itu, sistem jaringan akuisisi yang menghubungkan teleskop di menara lantai delapan dan komputer di laboratorium IPBA lantai dua, dapat dijadikan sarana untuk pendidikan masyarakat dan astronom amatir dengan cara menjalin kerja sama pengamatan, sehingga diharapkan dalam jangka panjang dapat memberi kontribusi dalam proses budaya ilmiah bangsa Indonesia.Kata kunci: akuisisi, observing deck, keterampilan berpikir.
PENGARUH PENAMBAHAN AKTIVATOR LAKTOPEROKSIDASE TERHADAP KETAHANAN SUSU SAPI SEGAR Dwiyanti, Gebi
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 13, No 1 (2009): Jurnal Pengajaran MIPA
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v13i1.310

Abstract

Pada penelitian ini telah dilakukan pengawetan susu sapi segar menggunakan sistem laktoperoksidase dengan penambahan aktivator peroksidase. Konsentrasi aktivator peroksidase yang ditambahkan yaitu 10 ppm, 20 ppm, dan 30 ppm dengan suhu penyimpanan 4oC. Uji ketahanan susu dilakukan dengan uji resasurin dan Total Plate Count (TPC) petrifilm serta analisa kandungan protein pada susu yang diawetkan. Hasil uji resasurin dan TPC menunjukkan bahwa susu yang diawetkan dengan penambahan activator 30 ppm lebih tahan lama dibandingkan dengan penambahan aktivator 10 ppm dan 20 ppm. Kandungan protein susu sapi segar dan susu sapi yang di awetkan tidak mengalami perubahan secara signifikan yaitu berkisar 2,80 – 2,90 % b/b. Penambahan aktivator lektoperoksidase sampai 30 ppm dapat membuat susu lebih tahan lama.Kata Kunci : Sistem laktoperoksidase, aktivator, konsentrasi, resasurin, TPC.
PEMANFAATAN SENYAWA BIOAKTIF DARI EKSTRAK KULIT BATANG Artocarpus sp SEBAGAI INHIBITOR TIROSINASE PADA PIGMENTASI KULIT Supriyanti, Florentina Maria Titin
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 13, No 1 (2009): Jurnal Pengajaran MIPA
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v13i1.311

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan senyawa bioaktif dari ekstrak kulit batang Artocarpus sp sebagai inhibitor tirosinase pada pigmentasi kulit. Pada penelitian ini digunakan tiga jenis Artocarpus, yaitu A. heterophyllus (nangka), A. altilis (sukun) dan A. communis (kluwih). Kajian difokuskan pada penentuan jenis Artocarpus apakah yang potensial dalam menginhibisi reaksi tirosinase, serta pelarut organik apakah yang mampu mengekstrak senyawa bioaktif tersebut secara optimum. Metode yang digunakan dalam ekstraksi senyawa bioaktif inhibitor tirosinase ini adalah ekstraksi menggunakan teknik maserasi, sedang inhibisinya diketahui melalui metode spektroskopi visible. Hasil yang didapat adalah ekstrak metanol ketiga spesies Artocarpus mengandung senyawa bioaktif yang dapat menginhibisi tirosinase, sedang daya inhibisi terkuat didapat pada ekstrak metanol dari kulit batang A. heterophyllus (nangka). Sementara itu, uji aktifitas inhibisi pada berbagai fraksi yaitu fraksi n-heksana, diklorometana dan metanol sisa dari ekstrak kulit batang A. heterophyllus menunjukkan bahwa ekstrak metanol sisa memiliki aktivitas inhibisi tirosinase yang terkuat. Dari penelitian ini diketahui bahwa A. heterophyllus merupakan spesies terbaik sedang metanol merupakan pelarut terbaik untuk ekstraksi senyawa bioaktif yang dapat berperan dalam menginhibisi reaksi tirosinase.Kata Kunci: Artocarpus, inhibisi, tirosinase
PENGARUH PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMPN 2 CIMALAKA Sulastri, Yeti; Rochintaniawati, Diana
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 13, No 1 (2009): Jurnal Pengajaran MIPA
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v13i1.302

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi tentang peningkatan penguasaan konsep siswa dalam pembelajaran biologi pada konsep Reproduksi Vegetatif alami tumbuhan melalui pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di SMPN 2 Cimalaka. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IXA SMPN 2 Cimalaka dengan jumlah siswa 39 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengetahui penguasaan konsep siswa adalah dengan menggunakan tes hasil belajar. Temuan hasil pembelajaran melalui pembelajaran kooperatif tipe jigsaw diperoleh hasil tes siswa sudah memenuhi ketuntasan belajar dengan jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 89,74% dan adanya peningkatan skor post tes siswa dibandingkan dengan pre tes dengan perbedaan yang signifikan, ini menunjukkan adanya peningkatan penguasaan konsep siswa. Berdasarkan skor gain ternormalisasi pembelajaran ini mempunyai nilai 0,44 yang tergolong kategori efektivitas sedang. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang dikembangkan pada penelitian ini cukup efektif. Dengan demikian dapat disimpulkan  bahwa terdapat peningkatan penguasaan konsep siswa dalam pembelajaran Biologi setelah menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada konsep Reproduksi Vegetatif Alami Tumbuhan.Kata kunci :  Penguasaan konsep, pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
INVESITIGASI FINANSIAL DAN EKONOMI MELALUI FISIKA: FORWARD RATES DAN HEDGING DALAM KAJIAN TEORI MEDAN KUANTUM Hidayut, Arif Insun; Suyunu, Iyon
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 13, No 1 (2009): Jurnal Pengajaran MIPA
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v13i1.307

Abstract

Ieori Medan Kuantum dalam fisika digunakzin untuk memodelkan pasar flnansial sekunder. Berbeda dengan deskripsi stokastik, perumusan menggunaktrn teori medan kuantum menekankan pada pentingnya aktitltas perdagangan daliur menentukan nilai dari suiltu sekuritas. Semutr kenrungkinan yang dapat mempengaruhi investor dan keuangan merupakan basis dalam Runga Hilbert dari keadaan pasar. Asimptotis volatilitas menun jukkan probabilitas.jangka panlang dari saham dan produk derivatifyang diperdagangkan. Makalah ini membahas nrengenai volatilitas la.iu kontrak tbrrvard (forv*ard ralas) dalam pasar sekunder. Yolatililas Jbrward rates pada teori sebelumnya telah ditiniau sebagai sLratu variabel yang deterministik. -Ieori nedan kuantum dalan.r paper ini kernudian dika.ii generalisasinya untuk kasus volatilitas yang stokastik.Kata kunci: volatilitas./orward rttles, teori medan kuantum, hedgittg.
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERSIFAT KONSTRUKTIVIS PADA TOPIK KLASIFIKASI HEWAN ARTHROPODA (Pengalaman Dari Lesson Study Di SMP Negeri 1 Paseh) Sutarto, Mr
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 13, No 1 (2009): Jurnal Pengajaran MIPA
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v13i1.303

Abstract

Metode pembelajaran yang mengedepankan eksperimen sebagai bagian penting kegiatan pembelajaran di tingkat SLTP masih banyak menemui kendala. Terlebih jika eksperimen diseting sebagai pembelajaran yang bersifat konstruktivistik belum banyak dilakukan. Dalam pembelajaran yang bersifat konstruktivis siswa membangun pengetahuannya sendiri. Aktivitas itu akan semakin bermakna jika dilakukan secara bersama-sama dalam pembelajaran kooperatif. Melalui kegiatan lesson study guru secara bersama-sama mengembangkan pembelajaran berbasis konstruktivisme dengan menggunakan pembelajaran kooperatif pada topik klasifikasi hewan Arthropoda di SMPN 1 Paseh. Kegiatan pembelajaran dilangsungkan dengan cooperative learning, tipe Teams Game Tournament (TGT). Kegiatan yang dilaksanakan siswa dalam pembelajarani ini adalah melakukan pengamatan ciri-ciri hewan Arthropoda dan berdasarkan ciri-ciri yang teramati, siswa mengelompokkan hewan Arthropoda ke dalam lima kelas. Selama kegiatan belajar 98% siswa terpacu semangat dan aktivitasnya. Uji dengan TGT umumnya memberikan penguatan yang baik bagi hasil belajar siswa pada topik tersebut. Sedangkan kegiatan lesson study memberikan pengalaman baru bagi guru model dan guru observer.Kata kunci : konstruktivisme, cooperative learning, Teams Game Tournament
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA SIMULASI VIRTUAL PADA PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONSEPTUAL INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN MEMINIMALKAN MISKONSEPSI Suhandi, Andi; Sinaga, Parulian; Kaniawati, Ida; Suhendi, Endi
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 13, No 1 (2009): Jurnal Pengajaran MIPA
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v13i1.304

Abstract

Telah dilakukan penelitian eksperimen semu tentang uji penggunaan media simulasi virtual pada pendekatan pembelajaran konseptual interaktif, guna menjajagi efektivitasnya dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa dan meminimalkan kuantitas miskonsepsi. Pada pendekatan pembelajaran ini, media simulasi digunakan pada sesi pengenalan dan penggalian konsep. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa-siswi kelas XII pada salah satu SMA Negeri di kota Bandung dengan menggunakan desain penelitian Randomized Control Group Pretest-Posttest Design. Materi pelajaran yang dibahas adalah tentang kemagnetan. Pendekatan pembelajaran konseptual interaktif tanpa menggunakan media simulasi digunakan sebagai perlakuan kontrol. Dari perbandingan rata-rata gain yang dinormalisasi <g> dan kuantitas miskonsepsi antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media simulasi virtual pada pendekatan pembelajaran konseptual interaktif dapat lebih meningkatkan efektivitasnya dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa dan meminimalkan miskonsepsi.Kata kunci : media simulasi virtual, pendekataan konseptual-interaktif, pemahaman konsep, miskonsepsi
MEMBELAJARKAN KONSEP SAINS-KIMIA DARI PERSPEKTIF SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS SISWA SMP Hernani, Ms; Mudzakir, Ahmad; Aisyah, Siti
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 13, No 1 (2009): Jurnal Pengajaran MIPA
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v13i1.309

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemetaan teknis pendekatan kontekstual untuk setiap kompetensi dasar yang dituntut dalam pembelajaran sains kimia SMP, model pembelajaran sains-kimia SMP berbasis kontekstual dengan perspektif sosial serta perangkat pembelajarannya, informasi kekuatan dan kelemahan dari uji coba skala terbatas, dan mengetahui pendapat siswa terhadap model pembelajaran sains-kimia yang dikembangkan. Desain penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan pendidikan (Educational Research and Development), yang menggambarkan suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk pendidikan. Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI dan salah satu SMP di kota Bandung, dengan tahapan (1) analisis kurikulum sains-kimia SMP 2006 dan studi pustaka tentang pendekatan STL (Science Technology Literacy); (2) pengembangan model pembelajaran dan perangkatnya, penyusunan skenario pembelajaran dan pembuatan instrumen penelitian; serta (3) uji coba model pada skala terbatas dan pengumpulan data. Terdapat empat jenis data yang dikumpulkan setelah langkah uji coba penelitian ini, yaitu: perkembangan kemampuan siswa terkait konten pembelajaran, konteks dan aplikasi sains, proses sains, serta sikap/nilai. Perkembangan kemampuan tersebut diukur dengan perhitungan gain ternormalisasi berdasarkan data pretes dan postes, yang selanjutnya diterjemahkan sesuai kategori perolehan skor menurut Hake dalam Savinainen & Scott (2002). Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa (1) berdasarkan analisis kurikulum, proses pembelajaran sains-kimia SMP menuntut adanya pendekatan kontekstual yang terintegrasi di dalam penanaman konsep/konten serta melalui tahapan metode ilmiah, hal ini sejalan dengan tuntutan literasi sains yang mengindikasikan perlunya berbagai kompetensi dikembangkan di dalam pembelajaran; (2) Untuk menunjang pendekatan kontekstual dan tuntutan literasi sains maka model pembelajaran dan perangkatnya dikembangkan berdasarkan keterhubungan konsep dasar, bahan pelajaran, dan konteks terkait dengan skenario pembelajaran yang meliputi tahap kontak, kuriositi, elaborasi, nexus, dan evaluasi; (3) secara umum, kemampuan siswa pada keseluruhan aspek literasi sains mengalamiJurnal Pengajaran MIPA, Vol. 13 No. 1 April 2009 ISSN: 1412-091772peningkatan yang termasuk kategori sedang dan tingkat perkembangan kemampuan literasi sains yang terjadi pada kelompok tinggi, sedang dan rendah umumnya berbeda secara signifikan; dan (4) umumnya siswa memberi tanggapan yang positif terhadap model pembelajaran yang dikembangkan.Kata Kunci: kontekstual, perspektif sosial, literasi sains.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK Usdiyana, Dian; Purniati, Tia; Yulianti, Kartika; Harningsih, Eha
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 13, No 1 (2009): Jurnal Pengajaran MIPA
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v13i1.300

Abstract

Penelitian ini dilakukan di SMPN 12 Bandung dengan mengambil dua kelas yaitu satu kelas eksperimen dan satu lagi sebagai kelas kontrol. Penelitian ini bertujuan mengkaji secara komprehensif perbedaan peningkatan kemampuan berpikir logis dan perbedaan sikap siswa terhadap matematika antara siswa yang pembelajarannya menggunakan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan Pembelajaran Matematika Biasa (PMB) ditinjau secara keseluruhan siswa maupun berdasarkan kelompok kemampuan matematika siswa. Selain itu juga dikaji kinerja dan pola jawaban yang dibuat siswa dalam menyelesaikan masalah kontekstual pada masing-masing pendekatan pembelajaran. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa Tes Kemampuan Berpikir Logis, angket, pedoman wawancara, dan lembar observer. Berdasarkan analisa terhadap jawaban siswa, siswa dalam kelompok sedang dan tingggi baik untuk kelas eksperimen maupun untuk kelas kontrol  kemampuan berpikir logisnya sudah cukup memadai hanya perlu ditingkatkan lagi. Pembelajaran matematika dengan pendekatan matematika realistik pada kelas eksperimen untuk kelompok  rendah cukup membantu siswa  untuk meningkatkan kemampuan berpikir logis. Secara keseluruhan peningkatan kemampuan berpikir logis siswa di kelas eksperimen lebih tinggi dibanding dengan siswa di kelas kontrol. Pada umumnya siswa merasa senang, tertarik, dan mudah mengerti belajar matematika dengan pendekatan realistik, terutama  siswa kelompok sedang dan rendah.Kata kunci : Pembelajaran Matematika Realistik, Pembelajaran Matematika Biasa, Berpikir Logis

Page 1 of 1 | Total Record : 9