cover
Contact Name
ANDIKA SETIAWAN
Contact Email
andika.setiawan@umj.ac.id
Phone
+6281283964089
Journal Mail Official
konstruksia@umj.ac.id
Editorial Address
Gedung Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta. Jl. Cempaka Putih Tengah 27, Jakarta Pusat
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Konstruksia
ISSN : 20867352     EISSN : 2443308X     DOI : http://dx.doi.org/10.24853/jk.12.2.14-23
Core Subject : Engineering,
Lingkup Jurnal 1. Struktur 2. Keairan 3. Manajemen Proyek dan Konstruksi 4. Material 5. Transportasi 6. Geoteknik
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 14, No 2 (2023): Jurnal Konstruksia Vol 14 No. 2 Tahun 2023" : 16 Documents clear
Penggunaan Critical Chain Project Management Method Terhadap Perencanaan Waktu Pelaksanaan Fly Over Jalan Tol Dwi Tri Nugroho; Agus Suroso
Konstruksia Vol 14, No 2 (2023): Jurnal Konstruksia Vol 14 No. 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.14.2.44-65

Abstract

Efektivitas waktu menjadi suatu hal yang penting dan harus diperhatikan dalam proyek. Hal ini mengharuskan manajemen proyek dapat melakukan penjadwalan dengan tepat. Banyak metode penjadwalan yang tersedia untuk proyek sekarang ini, namun yang terbaru adalah metode Critical Chain Management (CCPM). Penelitian ini berdasarkan alasan bahwa pada praktiknya di dalam sebuah proyek sering terjadinya keterlambatan penyelesaian pekerjaan pada tahap perencanaan Pembangunan Jalan Tol. Banyaknya perubahan kebutuhan oleh owner akibat kejadian yang tidak dapat diprediksi sebelumnya menjadi penyebab utama pada tahap perencanaan. Pada penelitian ini pengolahan data kuantitatif hasil kuesioner menggunakan software SPSS 26. Hasil yang diperoleh Variabel metode pelaksanaan dan metode pengawasan berpengaruh tidak signifikan terhadap perencanaan waktu dengan arah yang positif (searah) sedangkan buffer time berpengaruh signifikan terhadap perencanaan pajak dengan arah yang positif (searah). Penelitian ini pun dilakukan dengan analisis menggunakan Microsoft Project yang melakukan analisa perencanaan waktu dalam pembangunan fly over jalan tol yang menghasilkan dengan perencanaan waktu awal dalam pelaksanaan pembangunan flyover jalan tol sebesar 520 hari yang setelah menggunakan critical chain project management method menjadi 410 hari sehingga ada percapatan waktu pelaksanaan. Hal ini sejalan dengan analisis primer yang menghasilkan buffer time yang menjadi salah satu indicator dalam critical chain project management method berpengaruh dalam perencanaan waktu.
Strut and Ties Method Pierhead Jembatan Menentukan Rangka Batang dan Perbandingan Kekuatan Ties antara SNI dan AASHTO Fery Riswanto; Pariatmono Sukamdo
Konstruksia Vol 14, No 2 (2023): Jurnal Konstruksia Vol 14 No. 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.14.2.149-162

Abstract

Perencanaan struktur dengan metode STM (Strut & Tie Method) dapat digunakan untuk mendekati perilaku struktur dengan tegangan geser yang besar dan mempunyai regangan non linier disepanjang penampang struktur. Menentukan rangka batang pada STM merupakan langkah yang iterative dan melibatkan proses trial and error. Hal ini membutuhkan upaya lebih dalam penggunaan, utamanya bagi pemula yang baru mengenal STM. Estimasi kekuatan rangka batang STM antara SNI 2847:2019 dan AASHTO LRFD 2017 mempunyai perbedaan. Penelitian ini berfokus pada cara menentukan rangka batang STM dan perbedaan estimasi kekuatan ties antara kedua standar. BESO2D digunakan dalam mempelajari alur gaya untuk menentukan rangka batang STM, kemudian estimasi kekuatan ties dilakukan dari hasil rangka batang tersebut. Studi kasus dilakukan pada pierhead jembatan kantilever ganda, dengan 3 spesimen yang dibedakan dengan variabel rasio lebar dan tinggi penampang . Hasil: (1) Dalam mendalami alur gaya dari beban ke tumpuan dengan BESO2D pada pierhead kantilever ganda, usulan rangka batang dapat dilihat pada tulisan ini. (2) Estimasi kekuatan ties yang didasarkan pada SNI 2847:2019 dan AASHTO LRFD 2017 mempunyai kemiripan. Hasil desain tulangan ties, AASHTO LRFD 2017 lebih efisien dalam penggunaan tulangan dibandingkan dengan SNI 2847:2019. Ini disebabkan oleh perbedaan faktor reduksi kekuatan, . Dalam SNI 2847:2019 faktor reduksi diambil 0.75 sedangkan pada AASHTO LRFD 2017 faktor reduksi kekuatan 0.9
Perilaku Lekatan Tulangan Bambu Takikan Terhadap Beton Normal Dan Beton SCC Muhammad Nur Fajar; Herman Parung; A. Arwin Amiruddin
Konstruksia Vol 14, No 2 (2023): Jurnal Konstruksia Vol 14 No. 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.14.2.1-8

Abstract

Morisco (1996) melakukan penelitian dengan menggunakan bambu sebagai pengganti tulangan baja dikarenakan Kekuatan Tarik bambu relatif tinggi dan bisa mencapai 370 MPa. Untuk tulangan bambu yang digunakan berukuran 20 mm x 5 mm akan diberikan takikan tipe setengah lingkaran dengan lebar takikan 10 mm, dalam takikan 5 mm dan jarak antara takikan 40 mm. penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan pengujian yang dilakukan antara lain, pengujian karasteristik bambu, berupa kadar air bambu dan uji kuat Tarik bambu, dan untuk mengetahui kuat lekat antara tulangan bambu takikan dengan beton normal dan beton SCC akan dilakukan pengujian pull out. Nilai kuat lekat tulangan bambu terhadap bambu takikan type setengah lingkaran terhadap beton normal setelah dirata-ratakan dari ketiga sampel uji adalah 0,76 MPa, sedangkan nilai kuat lekat tulangan bambu takikan type setengah lingkaran terhadap beton SCC setelah dirata-ratakan dari ketiga sampel uji adalah 0,86 MPa. maka dapat disumpulkan bahwa penggunaan beton SCC berpengaruh terhadap kuat lekat tulangan bambu jika dibandingkan dengan beton normal, hal ini dikarenakan sifat beton SCC yang memiliki sifat dapat memadat dengan sendirinya sehingga memiliki kerapatan yang lebih baik. Selain itu faktor lain yang mempengaruhi hasil tersebut adalah nilai kuat tekan beton SCC lebih tinggi dibandingkan dengan beton normal.
Pengaruh Tinggi Tertanam Pondasi Block Terhadap Karakteristik Dinamik Pondasi Mesin Budi Satiawan; Tanjung Rahayu
Konstruksia Vol 14, No 2 (2023): Jurnal Konstruksia Vol 14 No. 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.14.2.163-174

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana pengaruh dari panjang pondasi tertanam didalam tanah terhadap karakterisik dinamis pondasi mesin. Dari penelitian diperoleh dengan pengurangan tinggi ratio tertanam pondasi (Rh) dari 90% ke 20% diperoleh penurunan frekuensi arah vertikal (fnz) sebesar 5,24% dan untuk frekuensi alami arah horizontal (fnx) diperoleh penurunan sebesar 10,66%. Penurunan nilai frekuensi alami pondasi dapat beresiko pada meningkatnya respon pondasi akibat beban vibrasi mesin jika pondasi mesin didesain berada di atas frekuensi operasi mesin (high tune system) dan mendekati frekuensi operasi mesin.
Peningkatan Kualitas Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Untuk Konstruksi Gedung Di Indonesia Indah Suci Rahayu; Humiras Hardi Purba; Budi Susetyo
Konstruksia Vol 14, No 2 (2023): Jurnal Konstruksia Vol 14 No. 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.14.2.73-82

Abstract

Indonesia melalui kota Jakarta sedang gencar dibangun. Berdasarkan survei konsultan konstruksi, pembangunan merupakan langkah terbaik untuk memenuhi kualitas hidup masyarakat luas. Kinerja pembangunan harus meningkatkan kualitas baik sarana maupun prasarana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor dan pengaruh evaluasi metode lean six sigma pada pekerjaan gedung perkantoran. Diperlukan metode lean six sigma yang digunakan untuk menganalisis fungsi-fungsi yang dibutuhkan dengan kinerja yang berkualitas untuk pekerjaan gedung perkantoran. Metode Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS) dianalisis menggunakan software SmartPls untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas dan waktu. Hasil dari penelitian ini adalah faktor-faktor yang terjadi pada pekerjaan suprastruktur, material, tenaga kerja, dan manajemen proyek: Y1 =0,529X1 + 0,073X2 - 0,231X3 + 0,072X4 + 0,017X5 - 0,036X6 + 0,125X7 danY2= -0,038X1 + 0,001X2 - 0,199X3 - 0,024X4 + 0,390X5 + 0,357X6 - 0,108X7. Penilaian penerapan Lean Six Sigma dari nilai Non-Conformance Report (NCR) sebesar 181, data sigma untuk cacat yang dihasilkan oleh pekerjaan suprastruktur dengan nilai DPMO sebesar 6.725,624 atau setara dengan 3,99 sigma.
Estimasi Lendutan Pelat Untuk Menghitung Kapasitas Beban Dengan Akurasi Tinggi Menggunakan Uji Getar Heri Khoeri; Sofia Wangsadinata Alisjahbana; Jack Widjajakusuma; Najid Najid
Konstruksia Vol 14, No 2 (2023): Jurnal Konstruksia Vol 14 No. 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.14.2.175-188

Abstract

Asesmen kapasitas struktur bangunan eksisting dapat dilakukan dengan cara analitis, dimana mutu dan dimensi elemen struktur dapat diperoleh dari pengujian dan pengukuran. Uji beban statik disarankan untuk dilakukan dalam beberapa pedoman pemeriksaan bangunan eksisting, namun jarang dilakukan karena membutuhkan waktu persiapan dan pelaksanaan pengujian beberapa hari. Hal ini tentunya mengganggu operasional bangunan, selain masalah biaya dan resiko terhadap struktur itu sendiri. Alternatif yang cukup efektif adalah dengan uji getar, dari data percepatan menggunakan Fast Fourier Transformation, frekuensi struktur dapat diketahui. Lendutan dapat diestimasi dengan integrasi ganda data percepatan. Namun dalam banyak kasus mengubah data percepatan menjadi lendutan tidak selalu akurat karena ketidaktahuan kondisi awal dan noise yang tidak dapat dihindari dalam proses perekaman. Filtering data percepatan yang diterapkan pada satu kasus belum tentu cocok untuk kasus lainnya, karena proses koreksi memungkinkan menghilangkan/ merubah data. Pada penelitian ini mengusulkan penggunaan Highpass Equripple FIR pada data percepatan pada tiap tahap integrasi numerik dengan optimasi pada Panjang Filter. Interpolasi dilakukan dengan hermite kubik dan integrasi menggunakan metode Simpson 3/8. Dengan algoritma tersebut dihasilkan estimasi lendutan statik dari data percepatan 100.67% dari lendutan hasil uji statik dengan deviasi 1.86%.%. Kapasitas beban dapat diketahui dengan memasukkan lendutan ijin pada persamaan lendutan.

Page 2 of 2 | Total Record : 16


Filter by Year

2023 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 16 No 2 (2025): Jurnal Konstruksia Vol 16 No. 2 Tahun 2025 Vol 16, No 1 (2024): Jurnal Konstruksia Vol 16 No. 1 Tahun 2024 Vol 15, No 2 (2024): Jurnal Konstruksia Vol 15 No. 2 Tahun 2024 Vol 15, No 1 (2023): Jurnal Konstruksia Vol 15 No. 1 Tahun 2023 Vol 14, No 2 (2023): Jurnal Konstruksia Vol 14 No. 2 Tahun 2023 Vol 14, No 1 (2022): Jurnal Konstruksia Vol 14 No. 1 Tahun 2022 Vol 13, No 2 (2022): Jurnal Konstruksia Vol 13 No. 2 Tahun 2022 Vol 13, No 1 (2021): Jurnal Konstruksia Vol 13 No. 1 Tahun 2021 Vol 12, No 2 (2021): Jurnal Konstruksia Vol 12 No. 2 Tahun 2021 Vol 12, No 1 (2020): Jurnal Konstruksia Vol 12 No. 1 Tahun 2020 Vol 11, No 2 (2020): Jurnal Konstruksia Vol 11 No. 2 Tahun 2020 Vol 11, No 1 (2019): Jurnal Konstruksia Vol 11 No. 1 Tahun 2019 Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Konstruksia Vol 10 No. 2 Tahun 2019 Vol 10, No 1 (2018): Jurnal Konstruksia Vol 10 No. 1 Tahun 2018 Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Konstruksia Vol 9 No. 2 Tahun 2018 Vol 9, No 1 (2017): Jurnal Konstruksia Vol 9 No. 1 Tahun 2017 Vol 8, No 2 (2017): Jurnal Konstruksia Vol 8 No. 2 Tahun 2017 Vol 8, No 1 (2016): Jurnal Konstruksia Vol 8 No. 1 Tahun 2016 Vol 7, No 2 (2016): Jurnal Konstruksia Vol 7 No. 2 Tahun 2016 Vol 7, No 1 (2015): Jurnal Konstruksia Vol 7. No. 1 Tahun 2015 Vol 7, No 1 (2015): Jurnal Konstruksia Vol 7. No. 1 Tahun 2015 Vol 6, No 2 (2015): Jurnal Konstruksia Vol 6. No. 2 Tahun 2015 Vol 6, No 2 (2015): Jurnal Konstruksia Vol 6. No. 2 Tahun 2015 Vol 6, No 1 (2014): Jurnal Konstruksia Vol. 6 No. 1 Tahun 2014 Vol 6, No 1 (2014): Jurnal Konstruksia Vol. 6 No. 1 Tahun 2014 Vol 5, No 2 (2014): Jurnal Konstruksia Vol. 5 No. 2 Tahun 2014 Vol 5, No 2 (2014): Jurnal Konstruksia Vol. 5 No. 2 Tahun 2014 Vol 5, No 1 (2013): Jurnal Konstruksia Vol. 5 No. 1 Tahun 2013 Vol 5, No 1 (2013): Jurnal Konstruksia Vol. 5 No. 1 Tahun 2013 Vol 4, No 2 (2013): Jurnal Konstruksia Vol. 4 No. 2 Tahun 2013 Vol 4, No 2 (2013): Jurnal Konstruksia Vol. 4 No. 2 Tahun 2013 Vol 4, No 1 (2012): Jurnal Konstruksia Vol. 4 No. 1 Tahun 2012 Vol 4, No 1 (2012): Jurnal Konstruksia Vol. 4 No. 1 Tahun 2012 Vol 3, No 2 (2012): Jurnal Konstruksia Vol. 3 No. 2 Tahun 2012 Vol 3, No 2 (2012): Jurnal Konstruksia Vol. 3 No. 2 Tahun 2012 Vol 3, No 1 (2011): Jurnal Konstruksia Vol. 3 No. 1 Tahun 2011 Vol 3, No 1 (2011): Jurnal Konstruksia Vol. 3 No. 1 Tahun 2011 Vol 2, No 2 (2011): Jurnal Konstruksia Vol. 2 No. 2 Tahun 2011 Vol 2, No 2 (2011): Jurnal Konstruksia Vol. 2 No. 2 Tahun 2011 Vol 2, No 1 (2010): Jurnal Konstruksia Vol. 2 No. 1 Tahun 2010 Vol 2, No 1 (2010): Jurnal Konstruksia Vol. 2 No. 1 Tahun 2010 Vol 1, No 1 (2010): Jurnal Konstruksia Vol. 1 No. 1 Tahun 2010 Vol 1, No 1 (2010): Jurnal Konstruksia Vol. 1 No. 1 Tahun 2010 Vol 10, No 2 (2010) Vol 10, No 2 (2001) More Issue