cover
Contact Name
Muhamad Maulana Azimatun Nur
Contact Email
lanaazim@upnyk.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
editor.eksergi@gmail.com
Editorial Address
Prodi Teknik Kimia UPN Veteran Yogyakarta"</span>. Jl. SWK. 104 Lingkar Utara Condong Catur- Yogyakarta (55283)
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Eksergi: Chemical Engineering Journal
ISSN : 1410394X     EISSN : 24608203     DOI : https://doi.org/10.31315
Eksergi is an open-access, peer-reviewed scientific journal that focuses on research and innovation in the fields of energy and renewable energy. The journal aims to provide a platform for scientists, researchers, engineers, and practitioners to share knowledge and advancements that contribute to sustainable development and energy transition. In addition to energy topics, the journal also accepts high-quality manuscripts related to, but not limited to, the following areas: Separation processes Bioprocesses related to food, energy, and environmental applications Wastewater treatment and resource recovery Process optimization and intensification Carbon capture, utilization, and storage (CCUS) Chemical reaction engineering and reactor design Life cycle assessment (LCA) and sustainability evaluation Process Design and Control Engineering Process Simulations Process System Engineering The journal welcomes original research articles, reviews, and short communications that demonstrate novelty, scientific rigor, and relevance to chemical engineering and interdisciplinary applications.
Articles 301 Documents
Dewatering Batubara Jorong, Kalimantan Selatan Dengan Menggunakan Minyak Goreng Bekas Dan Minyak Tanah Danang Jaya
Eksergi Vol 14, No 2 (2017): Eksergi Volume 14 No 2 2017
Publisher : Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/e.v14i2.2140

Abstract

Potensi sumber daya batubara di Indonesia sangat melimpah. Namun, cadangan batubara tersebut pada umumnya termasuk batubara peringkat rendah dengan kadar air yang tinggi. Untuk mengatasi kadar air, salah satu teknologi yang telah dikembangkan saat ini ialah slurry dewatering yaitu pemanasan dengan menambahkan zat aditif berupa minyak residu. Proses slurry dewatering dilakukan dengan mencampurkan batubara ukuran 35 mesh seberat 100 gr ke dalam minyak goreng bekas, dan minyak tanah pada perbandingan berat sebesar 1 : 1 : 1 , 1 : 1 : 0,5 ,dan 1 : 0,5 : 0,5. Campuran dipanaskan pada suhu 120oC, 130oC, 140oC, 150oC, dan 160oC. Selanjutnya dilakukan pengadukan dengan kecepatan putaran 500 rpm dengan waktu 1,5 jam. Hasil slurry setelah proses dimasukan ke dalam centrifuge untuk memisahkan cairan dengan padatannya. Kemudian setelah didapatkan hasil optimal dilakukan percobaan kembali pada suhu 170oC dan 180oC. Hasil penelitian paling optimum didapatkan pada perbandingan 1 : 1 : 1 dan suhu operasi 160oC. Hasil analisa awal kadar air batubara sebesar 13,09 % dan nilai kalor sebesar 5554,36 kal/g lalu diperoleh hasil analisis akhir penelitian kadar air batubara sebesar 0,61 % dengan nilai kalor 7391,09 kal/gr. Data menunjukan penurunan kadar air batubara Jorong, Kalimantan Selatan mecapai 95,34% dan kenaikan nilai kalori sebesar 24,85%.
AKTIVASI DAN APLIKASI ZEOLIT ALAM SEBAGAI ADSORBEN LOGAM KROMIUM DALAM AIR LIMBAH INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT lucky wahyu nuzulia setyaningsih
Eksergi Vol 14, No 1 (2017): Eksergi Volume 14 No 1 2017
Publisher : Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/e.v14i1.2013

Abstract

Industri penyamakan kulit menghasilkan limbah cair dengan jumlah yang cukup besar dan mengandung logam berat kromium yang bersifat non-biodegradable sehingga keberadaanya di lingkungan akan terakumulasi hingga mencapai kadar yang berbahaya bagi lingkungan dan manusia. Salah satu metode untuk menangani masalah ini adalah adsorpsi dengan memanfaatkan zeolit alam sebagai adsorben. Zeolit alam  dipilih karena memiliki potensi sebagai penjerap dan keberadaanya di alam cukup melimpah. Variasi metode aktivasi dengan pemanasan dan penambahan larutan KOH sebagai aktivator dengan konsentrasi 2M, 4M, 6M akan diuji untuk meningkatkan kemampuan penjerapan. Metode aktivasi secara kimia menggunakan konsentrasi KOH 6M memberikan presentase penjerapan paling baik dengan daya serap terhadap kromium sebesar 12,1065 mg/g. Pengujian model Isotherm yang mewakili proses adsorpsi ini adalah Model Freundlich.
Pemanfaatan CPO (Crude Palm Oil) Untuk Desulfurisasi Pada Batubara Menggunakan Metode Flotasi Danang Jaya; Ebeng Soegondo
Eksergi Vol 13, No 2 (2016)
Publisher : Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/e.v13i2.1699

Abstract

Sejalan dengan perkembangan pemanfaatan batubara di Indonesia, muncul pula beberapa kendala yang menghambat  perkembangan tersebut yaitu adanya gas SO2  hasil pembakaran batubara yang dapat menimbulkan pencemaran  udara. Flotasi adalah suatu proses untuk memisahkan padatan halus yang terpisah dari suatu padatan dengan padatan yang lain. Penelitian desulfurisasi pada batubara  yang berasal dari bahan baku PLTU menggunakan metode flotasi dilakukan secara kontinyu dalam sebuah alat kolom flotasi. Disini beberapa variabel flotasi diantaranya adalah perbandingan antara batubara dengan CPO yaitu 1:2, 1:4, 1:6 dengan laju alir umpan yang berbeda-beda. Diperoleh kondisi yang optimal pada pengurangan kadar sulfur pada proses flotasi ketika laju alir umpan sebesar 0,3612 L/menit dengan perbandingan CPO/Batubara pada 1:2 dengan sulfur yang terambil sebesar 45,269 %.
Kinetika Reaksi Pirolisis Enceng Gondok Mitha Puspitasari; Sutijan Sutijan; Arief Budiman
Eksergi Vol 13, No 1 (2016)
Publisher : Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/e.v13i1.1436

Abstract

Enceng gondok merupakan tanaman pengganggu dalam ekosistem air karena pertumbuhannya yang sangat cepat sehingga perlu dipikirkan cara untuk pemusnahan tanaman ini. Namun enceng gondok merupakan biomassa yang mempunyai kandungan hemiselulosa, selulosa dan lignin yang tinggi. Pirolisis adalah metode yang tepat untuk mengubah biomassa yang diproses secara termal menjadi produk yang bernilai. Pirolisis merupakan proses degradasi termal untuk mengahasilkan bio-char, bio-oil dan bio-gas tanpa adanya oksigen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari suhu optimum dari proses pirolisis dan mencari parameter kinetika untuk membantu peneliti dalam merancang reaktor dan memahami reaksi yang terjadi. Model yang diusulkan untuk mempresentasikan reaksi pirolisis enceng gondok adalah Compatting model. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa suhu 600°C merupakan suhu optimum untuk mengahasilkan bio-oil. Dengan menggunakan program matlab konstanta kinetika reaksi pada pembentukan gas pada proses pirolisis enceng gondok adalah  k1=3,4997exp-14069,21/RTmen-1,  konstanta kinetika reaksi pembentukan bio-oil adalah k2=0,3430exp-3059,451/RTmen-1  dan konstanta kinetika reaksi pembentukan char adalah k3=0,2526 exp-2313,395/RT men-1.
Pengembangan Pemanfaatan Pengolahan Air Dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Air di Dusun Temuireng, Desa Girisuko, Panggang, Gunungkidul Bambang Sugiarto
Eksergi Vol 14, No 2 (2017): Eksergi Volume 14 No 2 2017
Publisher : Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/e.v14i2.2147

Abstract

Air merupakan kebutuhan penting bagi hajat hidup warga di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Temuireng merupakan salah satu desa di kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung kidul, yang kebutuhan airnya masih jauh dari cukup. Di desa ini terdapat 269 kepala keluarga dengan rata-rata 4 jiwa di setiap kepala keluarga, sehingga terdapat kurang lebih 1076 jiwa yang kebutuhan airnya masih belum terpenuhi. Air untuk suplai ke desa ini terkendala oleh kemampuan pemompaan dan kualitas air baku. Kualitas air baku dimusim  curah hujan tinggi yang berasal dari Baron maupun gua Ngobaran masih mengandung bakteri E-Coli 9000 per 100 ml sedang total bakteri Coliform 28000 per 100 ml. Dari analisa air dimusim curah hujan sedang total coliform 4000 per 100 ml, dan analisa air dimusim curah hujan rendah (kemarau) total coliform berkisar 400 per 100 ml. Dari persyaratan maksimum 50 per 100 ml. Material terjerap dalam media karst saling berkaitan, antara bahan organik (parameter coliform) dan anorganik (parameter TDS). Dengan proses pengolahan secara laboratorium yang melibatkan proses flokulasi, sedimentasi, untuk dosis tawas, PAC dan biji Kelor sebesar 0,5 – 1 ppm mampu menurunkan TDS dari kisaran 262-288 ppm menjadi dibawah 200 ppm, dan jika dilanjutkan dengan filtrasi dengan media filter zeolit mampu menurunkan TDS hingga dibawah 180 ppm dalam waktu pengendapan 30 menit. Dan untuk dosis kelor jika dilanjutkan dengan perlakuan filter karbon mampu menurunkan TDS hingga dibawah 160 ppm dalam waktu filtrasi 30-60 menit. Sedang untuk proses olahan dengan destilasi percik tenaga surya, dimungkinkan terjadi penurunan TDS maupun coliform namun diperlukan intensitas sinar matahari yang cukup tinggi untuk proses penguapan.ABSTRACT: Water is an important resource for the people in Gunung Kidul Regency, Special Region of Yogyakarta, Indonesia. Water scarcity is one of big issue in Temuireng, one of panggang’s district in the Gunung Kidul regency. There is 269 family living in this villge and every family consist of four person so there are approximately 1076 person who need the clean water. The clean water supply for this village constrained by pump power and raw water quality. Raw water quality in rainy season (high rainfall intensity) contains of E-Coli 9000 per 100 ml and total Coliform bacteri 28000 per 100 ml. Raw water quality in medium rainfall intensity season contains of total Coliform  4000 per 100 ml and raw water quality in summer season (low rainfall intensity) contains of total Coliform  400 per 100 ml, from maximum regulation 50 per 100 ml. Material absorbed in karst include organic (coliform parameter) and anorganic (TDS parameter), which related in each other, can contaminate the water. Flocculation and sedimentation using 0.5-1 ppm doses of alum, PAC and kelor are performed to purify the water. The coagulant can decrease TDS parameter from 262-288 ppm to under 200 ppm, and if this process continued with filtration (filter zeolit), it can decrease TDS parameter to under 180 ppm in 30 minute. If the process continued by filtration process (carbon filter) using kelor, it can decrease TDS parameter to under 160ppm in 30-60 minute. Using spark destilation solar energy process can decrease TDS parameter and coliform bacteria, but this process need high sunlight intensity for evaporation.
Pemanfaatan Asap Cair Food Grade yang Dimurnikan dengan Arang Aktif sebagai Pengawet Ikan Nila Siti Salamah; Siti Jamilatun
Eksergi Vol 14, No 2 (2017): Eksergi Volume 14 No 2 2017
Publisher : Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/e.v14i2.2027

Abstract

Bau asap serta warna kuning pada asap cair dapat dikurangi dengan penyerapan menggunakan arang aktif. Arang aktif yang telah diaktivasi dapat mengurangi bau dan warna asap cair sebesar 20%. Asap cair tersebut mengalami peningkatan kemampuan pengawetan dengan meningkatnya kadar asam asetat hampir 3 kali lipat. Dalam penelitian ini dilakukan pemanfaatan asap cair food grade yang dimurnikan dengan arang aktif untuk pengawetan bahan makanan yaitu ikan Nila. Percobaan dilakukan dengan mencampurkan arang aktif yang telah diaktivasi dengan asap cair, kemudian diaduk dan disaring. Ikan Nila direndam dalam asap cair yang telah dimurnikan dengan variasi waktu penyimpanan yaitu 3,6,9,12 dan 15 jam. Perlakuan diulang dengan variasi kadar asap cair yaitu 5%,7,5%, 10%, 12,5%, 15% dan 17,5%. Ikan Nila yang telah diawetkan dianalisis kadar protein, jumlah total bakteri, uji fisik dan pH. Dari penelitian ini diperoleh konsentrasi optimum asap cair sebagai pengawet adalah 15%. Kadar protein pada ikan Nila yang direndam menggunakan asap cair selama masa simpan 15 jam adalah 15,15%. Jumlah total bakteri dalam ikan Nila adalah antara 4,5x106 – 5,4x108CFU/ g. Penggunaan asap cair 10% pada ikan Nila mampu mempertahankan kondisi fisik ikan selama waktu simpan 3 jam dengan pH 5. Semakin banyak jumlah total bakteri maka kadar proteinnya semakin rendah.
Peningkatan Phycocyanin pada Spirulina Platensis dengan Media Limbah Virgin Coconut Oil pada Photobioreactor Tertutup Sri Sukadarti; Sri Wahyu Murni; M.M. Azimatun Nur
Eksergi Vol 13, No 2 (2016)
Publisher : Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/e.v13i2.1700

Abstract

Waste of Virgin Coconut Oil (VCO) industries has a high value of Chemical Oxygen Demand (COD), it is therefore a problem for the environment. This waste contains organic materials such as oil, proteins, carbohydrates and some minerals, that potentially to be used for the cultivation of blue-green algae Spirulina plantesis.  Spirulina plantesis is an excellent source of phycocyanin. The Phycocyanin has anti-aging, anti-oxidant and anti-inflammatory properties, it is therefore considered useful. This research is aimed to study the effects of the addition of urea and light intensity on the growth of Spirulina, the concentration of phycocyanin and decreasing of COD value. Spirulina platensis was cultivated in a closed photobioreactor with an air flow for 7 days.  The light intensity was varied as follows 5000 lux, 6000 lux, 7000 lux and 8000 lux, and the addition of urea as nutrients was also varied as follows 40 ppm, 50 ppm, 60 ppm and 70 ppm.  This research indicated that the optimum condition was obtained at the addition of urea of 70 ppm, light intensity  of 6000 lux. This research resulted μmax of 1,1375day-1 , the biomass  productivity of 0,0423 g/l/day,  biomass concentration of   0,1734 g/l  and  phycocyanin concentration of 5,047%. The largest of COD removal is was 98,06% and the COD value of  280 mg/l was finally achieved.
Optimasi Rasio Air dan Karbon Berpori untuk Proses Pembentukan Metana Hidrat Wibiana Wulan Nandari; Imam Prasetyo; Moh Fahrurrozi
Eksergi Vol 13, No 1 (2016)
Publisher : Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/e.v13i1.1437

Abstract

Metana merupakan sumber energi alternatif yang sangat potensial dan melimpah serta  menghasilkan emisi CO2 yang lebih rendah ketika digunakan sebagai bahan bakar karena kandungan C dalam molekul metana jauh lebih kecil dari kandungan H nya. Selain ada dalam bentuk gas, metana di alam juga bisa berada dalam bentuk metana hidrat. Setiap  volume metana hidrat mengandung sebanyak 164 volume gas metana dalam keadaan standar (STP). Proses terbentuknya metana hidrat di alam dapat diadopsi sebagai metode penyimpanan gas metana. Pada penelitian ini akan dilakukan percobaan pembentukan metana hidrat pada karbon mesopori dengan jumlah air yang bervariasi untuk mengetahui kandungan air optimum untuk membentuk metana hidrat secara efektif. Penelitian dilakukan dengan mengadsorpsi gas metana pada karbon berpori yang basah dengan metode static volumetric. Untuk mengetahui rasio yang optimum terhadap proses terbentuknya metana hidrat, maka pada penelitian ini dilakukan percobaan dengan rasio berat air dibandingkan karbon berpori 0,5 ; 1 ; 1,5 ; 2. Sistem adsorpsi dikondisikan pada suhu 275 K dengan maksud untuk menghindari terbentuknya es (sistem dikondisikan diatas titik beku air). Hasil percobaan menunjukkan bahwa rasio air : karbon mesopori yang memberikan jumlah metana hidrat yang paling besar adalah pada R = 1
Pra-Rancangan Instalasi Pengolahan Air Limbah (Ipal) Industri Batik (Studi Kasus Batik Sembung, Sembungan Rt.31/Rw.14, Gulurejo, Lendah, Kulonprogo) Sri Hastutiningrum; Purnawan Purnawan
Eksergi Vol 14, No 2 (2017): Eksergi Volume 14 No 2 2017
Publisher : Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/e.v14i2.2148

Abstract

Perancangan ini bertujuan untuk memberikan rancangan pengolahan limbah cair batik bagi industri batik di Yogyakarta. Beberapa parameter limbah cair batik sebelum diolah masih melebihi baku mutu, yaitu : TDS 5.325 mg/l, BOD 2.712,02 mg/l, COD 10.464,00 mg/l, dan pH 10,5. IPAL dirancang secara batch dengan sistem ekualisasi, koagulasi-flokulasi, sedimentasi, kontrol, dan pengering lumpur. Tahap perancangan IPAL meliputi menghitung ukuran dimensi masing-masing unit IPAL, merancang gambar masing-masing unit, dan menghitung rencana anggaran biaya yang diperlukan. Terdapat beberapa unit pada perancangan IPAL, salah satunya limbah cair batik sebanyak 5,5 m3 beserta dimensi yaitu : bak ekualisasi (panjang = 2,2m, lebar = 1,1m, tinggi = 2,5m), bak koagulasi-flokulasi (diameter = 1,2m, tinggi = 1,95m), bak sedimentasi (panjang = 2,013m, lebar = 1,0065m, tinggi = 1m), bak pengering lumpur (panjang = 0,92m, lebar = 0,46m, tinggi = 0,77m),  bak filtrasi (panjang = 2,36m, lebar = 1,18m, tinggi = 2,4m), dan bak kontrol (panjang = 1,138m, lebar = 1,138m, tinggi = 1,138m). Adapun total rencana anggaran biaya yang dibutuhkan dalam perancangan IPAL limbah cair industri batik adalah sebesar Rp 67.833.300,34.
Design of Flow Control System with A Kickback Flow as A Manipulated Variable Yulius Deddy Hermawan
Eksergi Vol 14, No 2 (2017): Eksergi Volume 14 No 2 2017
Publisher : Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/e.v14i2.2089

Abstract

The open loop experiment of water flow dynamic in pipe has been done in laboratory. Pump was used to flow water in pipe. Part of liquid from discard of pump was recycled back to the suction of pump (kickback) and adjusted to control the liquid flow to the next process. The open loop laboratory experiment produced the steady state parameters; they were discard flowrate =16.6 [L/min], kickback flowrate =5.8 [L/min], and liquid flowrate to the next process =10.8 [L/min]. These steady state parameters were then used as the initial value for closed loop simulation with computer programming. This study has proposed the liquid flow control configuration by manipulating the kickback flow. Proportional Integral (PI) was proposed to control the flow and Routh-Hurwitz (RH) stability criterion was chosen to predict the range of the controller gain (Kc) that gives stable response. The closed loop model was solved analytically with Laplace method for both servo and regulatory problems. The set point change of flow and disturbance were made based on step function. The scilab software was used to do closed loop simulation. Based on RH stability criterion, the controller gain should be negative in order to give stable response. The closed loop simulation showed that by using controller gain Kc=–0.5 and integral time constant tI=0.3 [min], stable and fast response with Integral Absolute Error (IAE) near to zero (0,0022) could be achieved.

Page 5 of 31 | Total Record : 301