cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Penelitian dan Evaluasi pendidikan
ISSN : 2613957x     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Indonesia is an interdisciplinary publication of original research and writing on education which publishes papers to international audiences of educational researchers. The JERE aims to provide a forum for scholarly understanding of the field of education and plays an important role in promoting the process that accumulated knowledge, values, and skills are transmitted from one generation to another; and to make methods and contents of evaluation and research in education available to teachers, administrators and research workers. The journal encompasses a variety of topics, including child development, curriculum, reading comprehension, philosophies of education and educational approaches, etc.
Arjuna Subject : -
Articles 404 Documents
ANALISIS KORELASI KOMPLEKSITAS MATERI, DAYA DUKUNG, DAN INTAKE SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI DI KECAMATAN KUTA KABUPATEN BADUNG Setyawan, I Ketut Agus
Jurnal Penelitian dan Evaluasi pendidikan Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal Penelitian dan Evaluasi pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ANALISIS KORELASI KOMPLEKSITAS MATERI, DAYA DUKUNG, DAN INTAKE SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI DI KECAMATAN KUTA KABUPATEN BADUNG   Oleh I Ketut Agus Setyawan ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara aspek-aspek penentu KKM (kompleksitas materi,daya dukung dan intake siswa) dengan pencapaian riil KKM mata pelajaran Biologi pada siswa SMP Negeri di Kecamatan Kuta Kabupaten Badung.Untuk tujuan tersebut, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif ex post facto, dengan studi korelasional yang melibatkan seluruh SMP Negeri di Kecamatan Kuta Kabupaten Badung sebagai sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan pencatan dokumen prestasi belajar biologi siswa. Instrumen tes digunakan untuk mengukur data kompleksitas, daya dukung dan intake di berikan kepada masing-masing guru biologi yang mengajar di kelas kelas VII semester dua pada KTSP SMP tahun 2010. sedangkan prestasi belajar siswa diperoleh dengan pencatatan dokumen nilai raport biologi pada tahun 2010. Instrumen tes yang disusun dikalibrasi untuk mengetahui validitasnya dan reliabilitasnya, Pengolahan data dilakukan dengan analisis deskriptif, regresi sederhana dan regresi ganda.   Kata Kunci : Kompleksitas materi, daya duku, intake siswa, dan prestasi belajar biologi siswa   A COMPLEXITY CORRELATIVE ANALYSIS, SUPPORTING CAPACITY, AND STUDENT’ INTAKE TOWARDS THEIR BIOLOGY LEARNING ACHIEVEMENT AT THE JUNIOR HIGH SCHOLL (SMP) AROUND BADUNG REGENCY by I Ketut Agus Setyawan ABSTRACT The study was conducted in order to find out a correlation between several aspects determining material complexity, supporting capacity, and student’ intake and their real biology achievement at the SMPs around Badung regency. It was conducted by employing a quantitative ex-post facto design with correlation study involving a total number of 30 different schools as the students’ biology learning achievement. The test instrument was used to measure data complexity, supporting capacity and intake which was administered to every biology teaching at the class VII, second semester based on the school based curriculum in 2010. While the data of students learning achievement was obtained by designed of the students scores of biology in their school report card in 2010. The instrument designed was the calibrated in order to know its validity and reliability. The data analysis was done descriptively by using simple regression, and multiple regression.   Key words: Complexity, supporting capacity, intake, and student’ biology learning achievement.  
PENGARUH MODEL PEMBELAJARN KOOPERATIF TIPE STAD DAN MOTIVASI PRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VII SMPNEGERI 2 SEMARAPURA ASTITI, NI WAYAN
Jurnal Penelitian dan Evaluasi pendidikan Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal Penelitian dan Evaluasi pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGARUH MODEL PEMBELAJARN KOOPERATIF TIPE STAD DAN MOTIVASI PRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VII SMPNEGERI 2 SEMARAPURA   Oleh   NI WAYAN ASTITI   ABSTRAK   Kata-kata kunci : Kooperatif Tipe STAD, Motivasi Berprestasi, hasil belajar IPS   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD ditinjau dari motivasi berprestasi terhadap hasil belajar IPS. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII SMP Negeri 2 Semarapura dengan menggunakan rancangan Post Test Only Control Group Design. Sampel penelitian berjumlah 80 orang yang dipilih dengan menggunakan teknik Random Sampling. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan analisis varians (ANAVA) dua jalur melalui uji F dan dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitiannya adalah : (1) secara keseluruhan, hasil belajar IPS siswa yang belajar dengan model pembelajaran  kooperatif tipe STAD lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional , (2) untuk siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi, hasil belajar siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional , (3) untuk siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah, hasil belajar IPS siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan (4) terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar siswa Dari hasil temuan penelitian, disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan motivasi berprestasi  berpengaruh terhadap hasil belajar IPS pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Semarapura. Penelitian ini memberikan implikasi antara lain : 1) model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan model pembelajaran yang perlu dipertimbangkan untuk dilaksanakan dalam proses pembelajaran IPS, dan 2) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD hendaknya mempertimbangkan tingkat motivasi berprestasi siswa. THE EFFECT OF STAD TYPED COOPERATIVELEARNING MODEL AND                   PRESTIGE MOTIVATION ON THE INCREASE OF LEARNING ACHIEVEMENT IN IPS TEACHING AND  LEARNING AT CLASS  VII SMP NEGERI2 SEMARAPURA.     ABSTRACT   Key Words : STAD Type Cooperativr Learning Model, Prestige Motivation,   IPS learning achievement   This study aimed at finding out and analyzing the effect of STAD Typed Cooperative Learning Model And Prestige Motivation on the increase of IPS learning chievement in IPS teaching and learning. This study was conducted at SMP Negeri 2 Semarapura with Post Test Only Control Group Design. The sample of this study consisted of 80 students  that were selected by using Random Sampling. The data obtained were analyzed by ANAVA two path (Analysis of Varians) with F test, which was followed by Tukey test. The result of the study show the followings : (1) on the whole, the  achievement of IPS of the students who studied by STAD Typed Cooperative Learning Model was higher than those who studied by conventional , (2) the student who had high prestige motivation and studied by STAD Typed Cooperative Learning Model had higher on IPS learning achievement  than those who had high prestige motivation and studied by conventional ,  (3) the student who had low prestige motivation and studied by conventional had higher on IPS learning achievement  than those who had low prestige motivation and studied STAD Typed Cooperative Learning Model and (4) there  was an interaction effect between the use of teaching learning model and prestige motivation From the result of the study, it can be concluded that the STAD Typed Cooperative Learning Model And Prestige Motivation effected the increase of learning achievement in IPS teaching and learning at class VII SMP Negeri 2 Semarapura Some implications of this study were : 1) the STAD Typed Cooperative Learning Model is one of the teaching learning model must be used in learning IPS and 2) in applying STAD Typed Cooperative Learning Model, one should consider the prestige motivation.
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN OBSERVASIONAL BANDURA TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR BOLA BASKET DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOORDINASI MATA DAN TANGAN (STUDI PADA MAHASISWA SEMESTER III JURUSAN PENJASKESREK FOK UNDIKSHA TAHUN AKADEMIK 2009/2010) Dharmadi, Made Agus
Jurnal Penelitian dan Evaluasi pendidikan Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal Penelitian dan Evaluasi pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN OBSERVASIONAL BANDURA TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR BOLA BASKET DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOORDINASI MATA DAN TANGAN (STUDI PADA MAHASISWA SEMESTER III JURUSAN PENJASKESREK FOK UNDIKSHA TAHUN AKADEMIK 2009/2010) Oleh Made Agus Dharmadi ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran observasional Bandura terhadap hasil belajar teknik dasar bola basket ditinjau dari kemampuan koordinasi mata dan tangan mahasiswa semester III jurusan Penjaskesrek, FOK Undiksha. Rancangan penelitian menggunakan posttest only control group design. Sampel 96 orang, terdiri dari 48 orang kelompok eksperimen dan 48 orang kelompok kontrol yang dipilih secara random. Data dianalisis   menggunakan  analisis   varians   (ANAVA)  dua  jalur  dan  dilanjutkan  dengan  uji  t-Scheffe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) terdapat perbedaan hasil belajar teknik dasar bola basket yang signifikan antara model pembelajaran observasional Bandura dengan model pembelajaran konvensional (FA = 11,647; p<0,05), dimana hasil belajar teknik dasar bola basket pada mahasiswa yang mengikuti model pembelajaran observasional Bandura lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional, (2) adanya interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan koordinasi  mata dan tangan terhadap hasil belajar teknik dasar bola basket (FAB=60,884;p<0,05), (3) untuk kelompok berkemampuan koordinasi mata dan tangan tinggi, terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar teknik dasar bola basket antara mahasiswa yang belajar melalui model pembelajaran observasional Bandura dengan model pembelajaran konvensional, dimana untuk kelompok berkemampuan koordinasi mata dan tangan tinggi mahasiswa yang mengikuti model pembelajaran observasional Bandura lebih baik hasil belajar teknik dasar bola basketnya dibandingkan dengan yang mengikuti model pembelajaran konvensional (thitung = 7,292;p<0,05), (4) untuk kelompok berkemampuan koordinasi mata dan tangan rendah, terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar teknik dasar bola basket antara mahasiswa yang mengikuti model pembelajaran observasional Bandura dengan model pembelajaran konvensional, dimana untuk kelompok berkemampuan koordinasi mata dan tangan rendah  yang mengikuti model pembelajaran konvensional lebih baik  hasil belajar teknik dasar bola basketnya dibandingkan dengan yang mengikuti model pembelajaran observasional Bandura (thitung = 3,105;p<0,05). Dari hasil temuan dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran observasional Bandura berpengaruh terhadap hasil belajar teknik dasar bola basket ditinjau dari kemampuan koordinasi mata dan tangan.   Kata-kata Kunci: Model Pembelajaran, Bandura, Hasil Belajar Bola Basket       THE EFFECT OF IMPLEMENTING  BANDURA OBSERVATIONAL LEARNING MODEL TOWARDS BASKET BALL BASIC TECHNIQUES LEARNING ACHIEVEMENT VIEWED FROM EYES-HANDS COORDINATING ABILITY (A STUDY ON THE THIRD SEMESTER STUDENTS DEPARTMENT OF SPORT, HEALTH AND RECREATION EDUCATION, FACULTY OF SPORT AND HEALTH UNDIKSHA IN 209/2010). By: Made Agus Dharmadi ABSTRACT   The study was conducted to find out the effect of implementing Bandura observational learning model towards learning achievement of basket ball basic techniques viewed from eyes-hands coordinating ability  for the third semester students of Sport, Health and Recreation department, Faculty of Sport and Health Undiksha. The study utilized a post-test only control group design involving a total number of 96 students as the samples consisting of 48 students in an experimental group and other 48 students as a control group which were determined randomly. The analysis of the data was made by using two lines variant analysis (ANAVA) and followed by t-Scheffe test. The results of the study showed that, (1)  there was a  difference in learning achievement of basket ball basic techniques between the students joining Bandura observational learning model from those joining a conventional learning model (FA=11.647; p<0.05), where Bandura observasional learning model had better achievement than those conventional learning model, (2) there was an interacting effect between  learning models and eyes-hands coordinating ability towards the students’ learning achievement of basket ball basic techniques (FAB=60.884; p<0.05), (3) there was a difference in learning achievement of basket ball basic techniques between the students joining Bandura observational learning models and others joining a conventional learning model who had higher eyes-hands coordinating ability, where the group of students having higher eyes-hands coordinating ability joining Bandura observational learning model had higher learning achievement than another group joining a conventional learning model (tcounted=7.929; p<0.05), (4) there was a difference in learning achievement of basket ball basic techniques between the students with lower eyes-hands coordinating ability joining Bandura observational learning model and those joining a conventional learning one, where the students of lower eyes-hands coordinating ability joining a conventional learning model had better achievement than those joining Bandura observational learning one (tcounted=3.10; p<0.05). Based on the findings and discussion it could be concluded that, there was a effected of implementing  Bandura observational learning model towards basket ball basic techniques learning achievement viewed from eyes and hands coordinating ability.   Key words: Learning models, Bandura, Basket Ball Learning Achievement
STUDI EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN) PADA SMP NEGERI DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR Muhawwin, Muhawwin
Jurnal Penelitian dan Evaluasi pendidikan Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal Penelitian dan Evaluasi pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

STUDI EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN) PADA SMP NEGERI DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR Oleh Muhawwin ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk menemukan efektivitas implementasi program Sekolah Standar Nasional di Kabupaten Lombok Timur dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan pengumpulan data pada 3 (tiga) SMP Negeri di Kabupaten Lombok Timur, yaitu SMP Negeri 1 Wanasaba, SMP Negeri 2 Sakra Timur, dan SMP Negeri 2 Selong. Rancangan penelitian ini adalah ex post facto dengan model CIPP (Konteks, Input, Proses dan Produk). Data tentang efektivitas implementasi program Sekolah Standar Nasional diambil dengan menggunakan metode kuesioner, wawancara, observasi dan dokumentasi. Data primer yang dikumpulkan melalui kuesioner dianalisis secara deskriptif kuantitatif, sedangkan data sekunder yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) efektivitas implementasi program SSN ditinjau dari komponen konteks adalah baik, 2) efektivitas implementasi program SSN ditinjau dari komponen input adalah baik, 3) efektivitas implementasi program SSN ditinjau dari komponen proses adalah baik, 4) efektivitas implementasi program SSN ditinjau dari komponen produk adalah cukup, 5) kendala yang dihadapi dalam implementasi program SSN adalah terkait dengan pola pikir dari sebagian stakeholder yang tidak sungguh-sungguh menyikapi perubahan kebijakan pemerintah di bidang pendidikan, 6) upaya yang dilakukan dalam mengatasi masalah adalah dengan cara melakukan kerjasama antara sekolah dengan komite, dewan guru, orang tua siswa, dan tokoh masyarakat secara optimal agar seluruh stakeholder yang ada dapat mengerti dan memahami program SSN secara benar sehingga mereka mempunyai perhatian/kepedulian, kesadaran, dan tanggung jawab terhadap keberadaan dan keberlangsungan program SSN. Kata Kunci : Studi Evaluasi, Sekolah Standar Nasional (SSN). AN EVALUATION STUDY OF THE IMPLEMENTATION OF NATIONAL STANDARD SCHOOL (SSN) ON SECONDARY SCHOOLS IN EAST LOMBOK REGENCY ABSTRACT This study aimed at finding out the effectiveness of the implementation of National Standard School Program in the Regency of East Lombok and the constraints encountered in implementing the program. To meet the purposes, data from the three public junior high schools in East Lombok Regency, i.e. SMP Negeri 1 Wanasaba, SMP Negeri 2 Sakra Timur, and SMP Negeri 2 Selong were collected.  This study was ex- post facto in design with the CIPP (Context, Input, Process, and Product) model. The data were collected through questionnaire, interview, observation and documentation methods. The data collected through questionnaire were analyzed descriptive-quantitatively; whereas the secondary data collected through interview, observation, and documentation were analyzed qualitatively.The results of the study showed that: 1) the effectiveness of the implementation of the National Standard School Program in terms of context component was  good; 2) the effectiveness of the implementation of  the National Standard School Program in terms of input component was good; 3) the effectiveness of the implementation of National Standard School Program in terms of process component was  good; 4) the effectiveness of the implementation of the National Standard School Program in terms of product component was sufficient; 5) the problems encountered in the  implementation of the program were related to the mindset of the some stakeholders who did not have commitment on addressing the changes of the government policy on education; and 6) in order to solve the problem, some efforts that can be done were: optimal collaboration between schools and committee, teachers’ assembly, students’ parents, and the leader of people optimally so that all existing stakeholders can understand the program well and have attention, awareness, and responsibility toward the existence and the sustainability of the program.   Key words: Evaluation Study, National Standard School (SSN).
EFEK KAUSAL KUALITAS PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DAN EKSPEKTASI KARIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN KAITANNYA DENGAN HASIL BELAJAR BAHASA JEPANG (STUDI PERSEPSI PARA SISWA KELAS XI PROGRAM IPB SMAN DI KOTA SEMARAPURA) Tri Wiguni, Luh Komang Ayu
Jurnal Penelitian dan Evaluasi pendidikan Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal Penelitian dan Evaluasi pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

EFEK KAUSAL KUALITAS PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DAN EKSPEKTASI KARIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN KAITANNYA DENGAN HASIL BELAJAR BAHASA  JEPANG (STUDI PERSEPSI PARA SISWA KELAS XI PROGRAM IPB SMAN DI KOTA SEMARAPURA)   Oleh Luh Komang Ayu Tri Wiguni ABSTRAK Penelitian ini memiliki empat variabel, yaitu: (1) Kualitas Pengelolaan Pembelajaran Bahasa Jepang (X1), (2) Ekspektasi Karir (X2), (3) Motivasi Belajar Bahasa Jepang (X3), dan (4) Hasil Belajar Bahasa Jepang (X4). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya: (1) efek langsung X1 terhadap X3, (2) efek langsung X2 terhadap X3, (3) efek langsung X1 terhadap X4, (4) efek langsung X2 terhadap X4, (5) efek langsung X3 terhadap X4, (6) efek tidak langsung total X1 terhadap X3, (7) efek tidak langsung total X2 terhadap X3, (8) efek tidak langsung total X1 terhadap X4, (9) efek tidak langsung total X2 terhadap X4, (10) efek tidak langsung total X3 terhadap X4. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI  SMAN program IPB di kota Semarapura tahun pelajaran 2010/2011 yang berjumlah 48 orang. Sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Sensus Study, di mana semua anggota populasi dijadikan anggota sampel. Penelitian ini berbentuk penelitian ex-post facto. Pengumpulan data dari variabel X1, X2, dan X3 menggunakan kuesioner, sedangkan untuk variabel X4 menggunakan tes obyektif pilihan ganda dan isian. Data dianalisis dengan path analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada efek langsung 0,5958  dari X1 terhadap X3, dengan kontribusi 45,29%, (2) ada efek langsung 0,2492 dari X2 terhadap X3, dengan kontribusi 18,84%, (3) ada efek langsung 0,3465 dari X1 terhadap X4, dengan kontribusi 31,14%, (4) tidak ada efek langsung dari X2 terhadap X4, dengan kontribusi 7,56%, (5) ada efek langsung 0,2969 dari X3 terhadap X4, dengan kontribusi 29,92%, (6) ada efek tidak langsung total 0,0772 dari X1 terhadap X3, (7) ada efek tidak langsung total 0,1848 dari X2 terhadap X3, (8) ada efek tidak langsung total 0,2115 dari X1 terhadap X4, (9) ada efek tidak langsung total 0,2363 dari X2 terhadap X4, (10) ada efek tidak langsung total 0,2501 dari X3 terhadap X4. Berdasarkan temuan di atas hanya X2 yang tidak memiliki efek langsung terhadap X4, sedangkan kontribusi terbesar adalah variabel X1 terhadap X3, yang dapat dukungan dari kontribusi X3 terhadap X4 untuk mencapai efek yang besar dari X1 terhadap X4, pada siswa kelas XI  SMAN  program IPB  di kota Semarapura.   Kata kunci: kualitas pengelolaan pembelajaran, ekspektasi karir, motivasi belajar, hasil belajar, siswa  kelas XI  SMAN  program IPB di kota Semarapura.     CAUSAL EFFECT OF MANAGEMENT QUALITY OF LEARNING AND CAREER EXPECTATIONS OF MOTIVATION IN LEARNING JAPANESE AND ITS RELATION WITH THE RESULT OF LEARNING JAPANESE (STUDY OF THE PERCEPTIONS OF STUDENTS IN CLASS XI OF LANGUAGE PROGRAM OF SMAN IN SEMARAPURA TOWN)   By Luh Komang Ayu Tri Wiguni     ABSTRACT     This research has four variables, was: (1) the quality of the management of Japanese learning (X1), (2) career expectations (X2), (3) motivation to learn Japanese (X3), and (4) the result of learning Japanese (X4). The aimed of this research to know the amount of: (1) the direct effect of X1 towards X3, (2) the direct effect of X2 towards X3, (3) the direct effect of X1 towards X4, (4) the direct effect of X2 towards X4, (5) the direct effect of X3 towards X4, (6) the total indirect effect of X1 towards X3, (7) the total indirect effect of X2 towards X3, (8) the total indirect effect of X1 towards X4, (9) the total indirect effect of X2 towards X4, (10) the total indirect effect of X3 towards X4, for the students in class XI  language program of SMAN in  Semarapura town. The population of this research was the students of language program in SMAN Semarapura town in the academic year of 2010/2011, which consisted of 48 students. Sample in this research used cencus study technique in which all members of population become the sample members. This research was in the form of ex-post facto research. The data from the variable X1, X2, and X3 were collected through questionnaire, while the data from the X4 were collected through multiple-choice and essay test. The data were analyzed with path analysis. The result of the research showed that : (1) there was direct effect 0,5859 of X1 towards X3, with contributed for 45,29%, (2) there was direct effect 0,2492 of X2 towards X3, with contribution for 18,85%, (3) there was direct effect 0,3465 of X1 towards X4, with gave contribution for 31,14%, (4) there was no direct effect of X2 towards X4, with contribution for 7,56%, (5) there was direct effect 0,2969 of X3 towards X4, with contribution for  29,92%, (6) there was total indirect effect 0,0772 of X1 towards X3, (7) there was total indirect effect 0,1848 of X2 towards X3, (8) there was total indirect effect 0,2115 of X1 towards X4, (9) there was total indirect effect 0,2363 of X2 towards X4, (10) there was total indirect effect 0,2501 of X3 towards X4. Based on the findings above, only X2 that not directly effect towards X4, the most contribution was the X1 towards X3 which back up by contribution of X3 towards X4, for to get much effect of X1 towards X4, on the student in class XI  language program of SMAN in Semarapura town.   Keywords : quality of learning management, career expectations, learning motivation, the result of learning, the students in class XI  language program of SMAN  in Semarapura town.  
STUDI EVALUASI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK PADA SEKOLAH DASAR GUGUS I DENPASAR TIMUR DI DENPASAR SADRI, NI WAYAN
Jurnal Penelitian dan Evaluasi pendidikan Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal Penelitian dan Evaluasi pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

STUDI EVALUASI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK PADA SEKOLAH DASAR GUGUS I DENPASAR TIMUR DI DENPASAR   Oleh NI WAYAN SADRI   ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan situasi dan kondisi dalam proses implementasi pembelajaran tematik di Sekolah Dasar Gugus I Denpasar Timur di Denpasar dan kendala-kendala yang dihadapi ditinjau dari: konteks, Input, proses, dan produk. Evaluasi program ini bersifat formatif oleh karenanya dianalisa faktor-faktor penghambat dan solusi yang dilakukan untuk pengembangan program sesuai hakekatnya. Penelitian ini termasuk jenis penelitian evaluatif yang mengadopsi model evaluasi CIPP. Variabel konteks, input dan proses, diukur dengan instrumen berupa kuesioner sebagai pengumpul data utama dan dilengkapi dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi sedangkan komponen produk diambil dengan menganalisa nilai yang diperoleh siswa. Sampel penelitian berjumlah 32  orang yang terdiri dari kepala sekolah, guru, dan 837 orang siswa. Data berupa skor pada variabel konteks, input, proses, dan produk dianalisis dengan menggunakan kriteria teoretik dan mengubah skor tersebut ke dalam T-skor untuk dikonfirmasikan dengan kuadran Glickman. Hasil analisis menunjukkan bahwa implementasi pembelajaran tematik pada sekolah dasar gugus I Denpasar Timur di Denpasar tergolong tidak efektif. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis variabel konteks, input, proses dan produk dimana semuanya menunjukkan hasil negatif. Kendala-kendala yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan pembelajaran tematik pada umumnya terdapat pada semua komponen konteks, input, proses dan produk. Hal yang efektif baru pada kebijakan pemerintah, kurikulum dan ketenagaan. Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa implementasi pembelajaran tematik pada sekolah dasar gugus I Denpasar Timur di Denpasar dilihat dari variabel konteks, input, proses dan produk tergolong dalam kategori tidak efektif. Untuk itu perlu diadakan perbaikan-perbaikan, baik dari konteks, input, proses maupun produk.   Kata kunci: studi evaluasi, pembelajaran tematik, konteks, input, proses  dan produk.       Evaluation Study of Thematics Educational Implementation in East Denpasar’s Gugus I Elementary School ABSTRACT The aim of this research is to define the situation and condition in the implementary process of thematic study in the East Denpasar’s Gugus I Elementary School in Denpasar and the problems faced in terms of: context, input, process, and product. The evaluation of this program is formative, therefore disturbing factors and solutions done for appropriate program development were analyzed. This research was an evaluative research adopting CIPP evaluation model. Context, input, and process variables were measured with instruments such as questionnaire as the main data collector and provided with methods of interview, observation, and documentation while the product’s component was taken by analyzing the students’ scores. There were 32 samples which consisted of the school’s headmaster, teachers, and 837 students. The data of scores in context, input, process and product variables were analyzed with theoretical criteria that change the scores in T-score for confirmation with Glickman’s quadrant. The result of the analysis showed that the implementation of thematic study in East Denpasar’s Gugus I Elementary School in Denpasar is ineffective. It is proven with the negative results from all of the analyzed variables. The problems that encountered by teachers in implementing thematics study was generally found in all of the context, input, process and product components. The new effective thing is in governmental policy, curriculum and manpower. Based on the results, it can be concluded that the implementation of thematic study in East Denpasar’s Gugus I Elementary School in Denpasar seen from the context, input, process and product variables is ineffective. Therefore, changes should be made in terms of context, input, process and product.   Keyword:     Evaluation Study, Thematics Education, Context, Input,        Process and Product.
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT Budiada, I Wayan
Jurnal Penelitian dan Evaluasi pendidikan Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal Penelitian dan Evaluasi pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGARUH  PENERAPAN  MODEL  PEMBELAJARAN  INKUIRI  TERBIMBING BERBASIS  ASESMEN  PORTOFOLIO  TERHADAP  HASIL  BELAJAR  KIMIA  SISWA  KELAS  X  DITINJAU  DARI  ADVERSITY QUOTIENT Oleh I Wayan Budiada ABSTRAK Kata-kata kunci:  Model Pembelajaran, Hasil Belajar Kimia, dan Adversity Quotient Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis asesmen portofolio terhadap hasil belajar kimia ditinjau dari adversity quotient. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sukasada, semester  2 tahun pelajaran 2010/2011. Jumlah sampel 80 siswa yang  terdiri dari dua kelas kelompok kontrol dan dua kelas kelompok eksperimen. Rancangan penelitian yang dipergunakan adalah Post test Only Control Group Design, dan sebagai desain analisisnya adalah analisis varians dua jalur (ANAVA AB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan hasil belajar kimia antara siswa yang mengikuti model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis asesmen portofolio dan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional (Fh  =  6,011   >  Ft  =  3,96) pada taraf signifikansi 0,05, nilai rata-rata hasil belajar kimia yang diperoleh oleh kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis asesmen portofolio sebesar  68,77  dan rata-rata nilai hasil belajar kimia kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional sebesar 64,83, hasil belajar kimia siswa yang mengikuti model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis asesmen portofolio lebih baik dari hasil belajar kimia siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional; (2) Terdapat perbedaan hasil belajar kimia siswa yang memiliki adversity quotient tinggi dan siswa yang memiliki adversity quotient rendah, FB hitung =  19,973, sedangkan F tabel pada  dbB = 1 dan db dalam =  76 pada taraf signifikansi 0,05  =  3,96; (3)Terdapat  interaksi antara model pembelajaran dan adversity quotient dalam mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia, harga FAB hitung =  11,031, > dari Ftabel = 3,96); (4) Pada kelompok siswa yang memiliki adversity quotient tinggi,   hasil belajar kimia siswa yang mengikuti model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis asesmen portofolio lebih tinggi dari pada  siswa yang mengikuti model   pembelajaran   konvensional. Dengan   menggunakan uji  t-Scheffe,       nilai (t hitung = 4,083   >   t tabel = 1,671);  (5)  Pada kelompok siswa yang memiliki adversity quotient rendah,   hasil belajar kimia siswa yang mengikuti model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis asesmen portofolio lebih rendah dari pada  siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji t-Scheffe, (t hitung = 0,614  <   t tabel = 1,671).     THE EFFECT OF IMPLEMENTING PORTOFILIO ASSESMENT-BASED GUIDED INQUIRY INSTRUCTIONAL MODEL TOWARDS CHEMISTRY LEARNING ACHEVEMENT OF THE STUDENTS IN GRADE  X  VIEWED FROM ADVERSITY QUOTIENT   ABSTRACT   Key words      : instructional models, chemistry learning achievement, and adversity quotient. The study aimed at finding out the effect of implementing portfolio assessment-based guided inquiry instructional model towards chemistry learning achievement viewed from adversity quotient. The study was conducted at SMA Negeri 1 Sukasada, at the second semester in 2010/2011 involving a total number of 80 students as the samples which were classified into two different groups such as experimental and control groups. A post-test only control group design was utilized, while two line variant analysis (ANAVA AB) was used as an analysis design. The results showed that: (1) there was a difference in chemistry learning achievement between the students group joining portfolio assessment-based guided inquiry instructional model from another one joining a conventional model (Fh = 6.011 > Ft = 3.96) at 0.05 significant level, the average scores obtained by the students of experimental group, those joining portfolio assessment-based guided inquiry instructional model was 68.77 and the average scores obtained by the students of control group, those joining a conventional model was about 64.83. Therefore the students learning achievement joining portfolio assessment-based guided inquiry instructional model was better than those joining a conventional one; (2) There was a difference in chemistry learning achievement of the students having higher adversity quotient from those having lower adversity quotient, FB-counted=19.973, while F-table on dbB=1 and db internal = 76 on 0.05 significant level; (3) There was an interacting effect between instructional models and the adversity quotient towards the students chemistry learning achievement (FABcounted = 11.031> Ftable = 3.96); (4) Chemistry learning achievement for the group of students having high adversity quotient when joining portfolio assessment-based guided inquiry instructional model was found higher than the other group joining a conventional one. Based on the t-Scheffe test the value was (t-counted=4.083>t-table=1.671); (5) Chemistry learning achievement for the group of students having lower adversity quotient when joining portfolio assessment-based guided inquiry instructional model was found lower than the other group joining a conventional one. Based on the t-Scheffe test the value indicated that           (t-counted=0.614<t-table=1.671).
PENGEMBANGAN INSTRUMEN KECEMASAN SISWA TERHADAP SEKOLAH PADA SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR DI KOTA DENPASAR TAHUN AJARAN 2010/2011 Darti, I Wayan
Jurnal Penelitian dan Evaluasi pendidikan Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal Penelitian dan Evaluasi pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGEMBANGAN INSTRUMEN KECEMASAN SISWA TERHADAP SEKOLAH PADA SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR DI KOTA DENPASAR TAHUN AJARAN 2010/2011 Oleh Ni Wayan Darti   ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui aspek-aspek dan indikator kecemasan  siswa terhadap sekolah, untuk menyusun  blue print teoretik pengembangan instrumen  kecemasan  siswa terhadap sekolah, dan untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas  instrumen kecemasan siswa terhadap sekolah pada siswa kelas VI Sekolah Dasar. Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan ( Development Research). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI di Kota Denpasar. Teknik sampling yang digunakan untuk menentukan sampel adalah menggunakan teknik multistage random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan analisis faktor. Hasilnya menunjukkan bahwa: (1) melalui validitas isi dengan melibatkan dua pakar diperoleh indeks validitas = 0,981,  (2) melalui uji coba terbatas diperoleh 101 butir yang valid sedangkan 5 butir gugur, karena dipakai 100 maka butir yang memiliki koefisien validitas terkecil digugurkan, (3) melalui uji penskalaan diperoleh 60 butir yang memenuhi syarat kontinum skala model likert, (4) uji validitas butir  dengan menggunakan rumus product moment taraf signifikan 1 % diperoleh 57 butir yang valid, (5) uji validitas konstruk menggunakan analisis faktor dengan tipe konfirmatori, banyak terdapat butir yang tidak cocok dengan faktor atau indikator yang ditetapkan semula. Dari analisis faktor yang dilakukan hanya terdapat 12 butir instrumen yang sesuai dengan indikator yang ditetapkan, (6) untuk menafsirkan skor yang diperoleh siswa dihitung dengan skala persentil, dengan menentukan 5 titik persentil sebagai pembatas kategori kecemasan siswa, yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah. Dalam penormaan menggunakan acuan norma lokal, yaitu kelompok siswa SD kelas VI yang ada di Kota Denpasar. Kata kunci:  pengembangan instrumen, kecemasan siswa   ABSTRACT   This study aimed at finding out the aspects and indicators of student’school anxiety at the sixth grade of primary school, drafting a theoretical blue print for a student’s school anxiety instrument development for the sixth graders and finding out the levels of validity and reliability of the student’s school  anxiety instrument for the sixth graders of primary schools. This study belonged to the developmental research. The population consisted of the sixth graders of primary schools in the municipality of Denpasar. The sampling was carried out by using the multistage random sampling technique in which the sample was drawn stage by stage in a random manner. The data were collected with questionnaire and analyzed with factor analysis. The results showed that (1) the content validity testing by two experts yielded a validity index of 0.981, (2) a limited try-out resulted in 101 valid items while 5 items failed (since 100 items were used, the items the smallest validity coefficient were discarded), (3) a scale test produced 60 items that met Likert model scale continuum, (4) the item validity testing with product moment formulae at 1 % level of significance yielded 57 valid items, (5) construct validity testing with factor analysis of confirmatory type showed that many items did not fit in the factor or the predetermined indicator. From the factor analysis that was done only 12 items of the questionnaire that fit in the determined factor, and (6) to interpret the scores achieved by the students a percentile scale was used, by determining 5 percentile points as the student’s anxiety category borders,i.e., very high, high, medium, low, and very low. In normalization, the local norm, in which the sixth graders of primary schools in the municipality of Denpasar, was used. Key words : instrument development, student’s anxiety
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT Budiada, I Wayan
Jurnal Penelitian dan Evaluasi pendidikan Vol 1, No 2 (2011)
Publisher : Jurnal Penelitian dan Evaluasi pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis asesmen portofolio terhadap hasil belajar kimia ditinjau dari adversity quotient. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sukasada, semester  2 tahun pelajaran 2010/2011. Jumlah sampel 80 siswa yang  terdiri dari dua kelas kelompok kontrol dan dua kelas kelompok eksperimen. Rancangan penelitian yang dipergunakan adalah Post test Only Control Group Design, dan sebagai desain analisisnya adalah analisis varians dua jalur (ANAVA AB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan hasil belajar kimia antara siswa yang mengikuti model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis asesmen portofolio dan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional (Fh  =  6,011   >  Ft  =  3,96) pada taraf signifikansi 0,05, nilai rata-rata hasil belajar kimia yang diperoleh oleh kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis asesmen portofolio sebesar  68,77  dan rata-rata nilai hasil belajar kimia kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional sebesar 64,83, hasil belajar kimia siswa yang mengikuti model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis asesmen portofolio lebih baik dari hasil belajar kimia siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional; (2) Terdapat perbedaan hasil belajar kimia siswa yang memiliki adversity quotient tinggi dan siswa yang memiliki adversity quotient rendah, FB hitung =  19,973, sedangkan F tabel pada  dbB = 1 dan db dalam =  76 pada taraf signifikansi 0,05  =  3,96; (3)Terdapat  interaksi antara model pembelajaran dan adversity quotient dalam mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia, harga FAB hitung =  11,031, > dari Ftabel = 3,96); (4) Pada kelompok siswa yang memiliki adversity quotient tinggi,   hasil belajar kimia siswa yang mengikuti model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis asesmen portofolio lebih tinggi dari pada  siswa yang mengikuti model   pembelajaran   konvensional. Dengan   menggunakan uji  t-Scheffe,       nilai (t hitung = 4,083   >   t tabel = 1,671);  (5)  Pada kelompok siswa yang memiliki adversity quotient rendah,   hasil belajar kimia siswa yang mengikuti model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis asesmen portofolio lebih rendah dari pada  siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji t-Scheffe, (t hitung = 0,614  <   t tabel = 1,671).
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN OBSERVASIONAL BANDURA TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR BOLA BASKET DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOORDINASI MATA DAN TANGAN (STUDI PADA MAHASISWA SEMESTER III JURUSAN PENJASKESREK FOK UNDIKSHA TAHUN AKADEMIK 2009/2010) Dharmadi, Made Agus
Jurnal Penelitian dan Evaluasi pendidikan Vol 1, No 2 (2011)
Publisher : Jurnal Penelitian dan Evaluasi pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran observasional Bandura terhadap hasil belajar teknik dasar bola basket ditinjau dari kemampuan koordinasi mata dan tangan mahasiswa semester III jurusan Penjaskesrek, FOK Undiksha. Rancangan penelitian menggunakan posttest only control group design. Sampel 96 orang, terdiri dari 48 orang kelompok eksperimen dan 48 orang kelompok kontrol yang dipilih secara random. Data dianalisis   menggunakan  analisis   varians   (ANAVA)  dua  jalur  dan  dilanjutkan  dengan  uji  t-Scheffe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) terdapat perbedaan hasil belajar teknik dasar bola basket yang signifikan antara model pembelajaran observasional Bandura dengan model pembelajaran konvensional (FA = 11,647; p<0,05), dimana hasil belajar teknik dasar bola basket pada mahasiswa yang mengikuti model pembelajaran observasional Bandura lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional, (2) adanya interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan koordinasi  mata dan tangan terhadap hasil belajar teknik dasar bola basket (FAB=60,884;p<0,05), (3) untuk kelompok berkemampuan koordinasi mata dan tangan tinggi, terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar teknik dasar bola basket antara mahasiswa yang belajar melalui model pembelajaran observasional Bandura dengan model pembelajaran konvensional, dimana untuk kelompok berkemampuan koordinasi mata dan tangan tinggi mahasiswa yang mengikuti model pembelajaran observasional Bandura lebih baik hasil belajar teknik dasar bola basketnya dibandingkan dengan yang mengikuti model pembelajaran konvensional (thitung = 7,292;p<0,05), (4) untuk kelompok berkemampuan koordinasi mata dan tangan rendah, terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar teknik dasar bola basket antara mahasiswa yang mengikuti model pembelajaran observasional Bandura dengan model pembelajaran konvensional, dimana untuk kelompok berkemampuan koordinasi mata dan tangan rendah  yang mengikuti model pembelajaran konvensional lebih baik  hasil belajar teknik dasar bola basketnya dibandingkan dengan yang mengikuti model pembelajaran observasional Bandura (thitung = 3,105;p<0,05). Dari hasil temuan dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran observasional Bandura berpengaruh terhadap hasil belajar teknik dasar bola basket ditinjau dari kemampuan koordinasi mata dan tangan.

Page 1 of 41 | Total Record : 404