cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Teknologi Pembelajaran
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 157 Documents
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP FISIKA DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS ., MADE KARTIKA DEWI; ., Prof. Dr. I Wayan Santyasa,M.Si; ., Dr. I Wayan Sukra Warpala,S.Pd,M.Sc
Jurnal Teknologi Pembelajaran Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Teknologi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan perbedaan pemahaman konsep fisika dan keterampilan berpikir kritis siswa antara kelas PBL dengan kelas konvensional, (2) mendeskripsikan perbedaan pemahaman konsep fisika antara siswa kelas PBL dengan kelas konvensional, (3) mendeskripsikan perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa antara kelas PBL dengan kelas konvensional. Penelitian dilakukan pada sejumlah siswa kelas X SMK Negeri 1 Denpasar dengan 2 kelas sampel. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik Simple Random Sampling. Penelitian menggunakan rancangan Non Equivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Pengumpulan data menggunakan 2 jenis tes, yaitu tes pemahaman konsep fisika dan tes keterampilan berpikir kritis. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis MANCOVA dengan skor pre-tes pemahaman konsep dan skor pre-test keterampilan berpikir kritis sebagai kovariat. Pengujian hipotesis nol dilakukan pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan pemahaman konsep fisika dan keterampilan berpikir kritis siswa antara kelas PBL dengan kelas konvensional (2) terdapat perbedaan pemahaman konsep fisika antara siswa kelas PBL dengan kelas konvensional (3) terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa antara kelas PBL dengan kelas konvensional. PBL selalu lebih unggul dibandingkan dengan pembelajaran konvensional, baik dalam pencapaian pemahaman konsep maupun keterampilan berpikir kritis.Kata Kunci : kovariat, model pembelajaran problem based learning, model pembelajaran konvensional, pemahaman konsep fisika, keterampilan berpikir kritis. This study was aimed at (1) describing the difference in comprehension of physics concepts and critical thinking skill between PBL Class and Conventional class, (2) describing the difference in physics concepts between PBL class and Conventional class, (3) describing the difference in critical thinking skill between PBL class and Conventional class. This study was conducted with some tenth grade students of SMK Negeri 1 Denpasar using two samples. The sample was selected by Simple Random Sampling technique. This study used Non Equivalent Pretest-Posttest Control Group Design. The data collection was done by administering two tests, i.e, physics concept comprehension test and critical thinking skill test. The data were analyzed by MANCOVA analysis with concepts comprehension pretest score and critical thinking skill pretest score as covariates. The null hypothesis was tested at 5% level of significance. The results showed that (1) there was a difference in physics concepts comprehension and critical thinking skill between PBL class and Conventional class, (2) there was a difference in physics concepts comprehension between PBL class and Conventional class, and (3) there was a difference in critical thinking skill between PBL class and Conventional class. PBL classas was always better compared to the Conventional Learning, both in terms of achievement of concepts comprehension and critical thinking skill. keyword : covariate, problem based learning model, conventional learning model, physcis concepts comprehension, critical thinking skill
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MULTIMEDIA MEMPERBAIKI POROS PENGGERAK RODA UNTUK KELAS XI TEKNIK OTOMOTIF SMK NEGER 1 NUSA PENIDA ., KETUT WIDISILA; ., Prof. Dr. Naswan Suharsono, M.Pd; ., Drs. I Made Kirna,M.Si
Jurnal Teknologi Pembelajaran Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Teknologi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar multimedia untuk memperbaiki poros penggerak roda dalam proses pembelajaran kooperatif, sebagai media komunikasi dan guna meningkatkan tingkat penguasaan materi siswa, dengan mengkaji pemanfaatan bahan ajar multimedia dalam proses pembelajaran kooperatif sebagai sebuah sistem teknologi terpadu dalam pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan ini adalah metode penelitian pengembangan, dengan desain pengembangan yang dipilih adalah menggunakan Model Dick & Carey. Produk yang dihasilkan berupa sebuah perangkat lunak, yang dilengkapi dengan metode Software Development Live Cycle (SDLC) dengan Waterfall-bassed Model. Hasil tanggapan siswa untuk uji coba dilapangan memperlihatkan bahwa siswa memberikan tanggapan baik sekali 78%, baik 22%. Hasil rata-rata skor seluruh responden, yaitu 64,45 yang terletak pada rentang nilai baik sekali. Untuk melihat tingkat keefektifan dari hasil pengembangan ini dilakukan pra eksperimen tanpa kelompok kontrol. Pretest dan posttest dilaksanakan terhadap kompetensi. Hasil perhitungan dengan menggunakan uji-t memberikan hasil signifikan dengan taraf signifikansi 5%.Kata Kunci : pengembangan produk, multimedia interaktif, dan hasil belajar, kemampuan posedural This present study aims to develope a multimedia instruction material in cooperative learning process, as the communication media as well as improving students’mastery of the material, through the analysis of the implementation of multimedia in cooperative learning process as a technology of cooperative learning system. There would be an implementation of Dick & Carey’s Model. The product of this research and development is a software, supported by Software Development Live Cycle (SDLC) method and Waterfall-bassed Model. As result, the response of the student regarding to he software field trial showed that the they gave very good response in the amount of 78 %, good 22. Based on the above results, it would be concluded that there was a significant difference in case of students’ material mastery, before and after the treatment of Service For the reason of measuring the effctivenes level of the development research, researcher conducted pre-experiment without controlling group, pretest and post-test which were conducted regarding to basic competences. The t-test result showed that significance having amount 0,05. keyword : product development, multimedia interactive, learning achievement and procedural competence
Pengembangan Bahan Ajar IPS Berorientasi IPS Terpadu untuk Siswa SMP Kelas VII. ., I DEWA GEDE ALIT RAI BAWA; ., Prof. Dr. Sukadi, M.Pd, M.Ed.; ., Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Teknologi Pembelajaran Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Teknologi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar IPS Terpadu yang teruji validitas dan efektivitasnya dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa SMP kelas VII. Model pengembangan yang digunakan adalah model Dick and Carey, dengan tahapan 1)Identifikasi Tujuan, 2) Melakukan Analisis Instruksional, 3) Mengidentifikasi Tingkah Laku Awal/ Karakteristik Siswa, 4) Merumuskan Tujuan Kinerja, 5) Pengembangan Tes Acuan Patokan, 6) Pengembangan Strategi Pembelajaran, 7) Pengembangan atau Memilih Pembelajaran, 8) Merancang dan Melaksanakan Evaluasi Formatif, 9) Merancang dan Melaksanakan Evaluasi Sumatif, 10) Revisi Pengajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar tergolong kriteria baik karena telah teruji validitasnya.Implementasi terbatas di kelas termasuk kriteria sangat baik. Efektivitas pengembangan bahan ajar ini diperoleh dari data pra eksperimen tanpa kelompok kontrol. Hasil perhitungan uji-t memberikan nilai sig sebesar 0,001. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan untuk prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah diberi bahan ajar IPS berorientasi IPS Terpadu Kata Kunci : Kata kunci: pengembangan, bahan ajar, IPS Terpadu. This development research aimed at developing instructional material for integrated social science to increase the learning achievement at the seventh grade students in SMP. This development had been test for validity, and its effectiveness. The research method used was research and development by Dick and Carey with stages: 1) Identity Instructional Goals, 2) Conducting a Goal Analysis, 3) Identity Entry Behaviours, Characteristic) , 4) Write Performance Objectives, 5) Developing Criterian-Referenced Test Items), 6) Develop Instructional Strategy, 7) Develop and Select Instructional Materials), 8) Design and Conduct Formative Evaluation), 9) Design and Conduct Summative Evaluation), 10) Instructional Revisions) The result of this research shows that the development of instructional material for integrated social science has a good criterion. The validity test also show a good score. The result of limited implementation shows that the development of this instructional material is very good. The data collected from pre-experiment without controlling group also used to measure the effectiveness of this development. The significant value of t-test is 0,001. It can be concluded that there is a significant difference on the students’ ability of learning achievement before and after treated with this instructional material development. keyword : Keywords: development, instructional material, integrated social science.
PENGEMBANGAN BUKU TEKS BAHASA INGGRIS KONTEKSTUAL SEBAGAI USAHA MENCIPTAKAN SITUASI BELAJAR AKTIF BAGI SISWA KELAS VII SMP ., I NENGAH SANTOSA; ., Prof. Dr. Naswan Suharsono, M.Pd; ., Dr. I Dewa Putu Raka Rasana,M.Ed
Jurnal Teknologi Pembelajaran Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Teknologi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan menghasilkan produk berupa buku teks bahasa Inggris kontekstual untuk peserta didik kelas VII SMP sebagai upaya menciptakan situasi belajar aktif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan (research and development), dari Borg dan Gall (1989). Langkah-langkah pengembangannya terdiri dari; 1) research and information collection, 2) planning, 3) develop preliminary product, 4) preliminary field testing, 5) main product revision, 6) main field testing, 7) operational product revision, 8) operational field testing, 9) final product revision, 10) desemination and implementation. Strategi pembelajaran yang digunakan dalam buku teks yang dikembangkan adalah strategi pembelajaran kontekstual yang bersumber dari teori belajar kognitif dari Piaget yang awalnya dikembangkan oleh Cord (2010) dengan menggabungkan 5 strategi belajar yang membentuk akronim REACT (relating, experiencing, applying, cooperating, transferring) Dalam penelitian ini kelima strategi tersebut dikembangkan menjadi 7 strategi dan membentuk akronim REACTOR;.O untuk organizing dan R untuk re-inforcing Hasil review dari ahli isi dan desain pembelajaran menyatakan bahwa buku teks bahasa inggris kontekstual yang dikembangkan telah memiliki kriteria yang baik. Hasil review ahli media pembelajaran menyatakan bahwa buku teks yang dikembangkan sudah sesuai dengan sasaran pembelajaran. Hasil tanggapan peserta didik untuk uji siswa kelompok kecil dan uji coba kelas memperlihatkan bahwa produk yang dikembangkan telah memiliki kualifikasi yang baik dan layak digunakan. . Hasil analisa uji-t atas pencapaian siswa pada pre-tes dan post-tes sebelum dan sesudah penerapan produk yang dikembangkan membuktikan bahwa ada peningkatan nilai yang signifikan dengan selisih 3,0 (57,6%) dari rata-rata nilai pre-tes sebesar 5,2 dengan rata-rata nilai post-tes sebesar 8,2. Hasil observasi kelas terhadap penggunaan produk yang dikembangkan menunjukkan situasi belajar aktif, kreatif, dan menyenangkan, KBM berpusat pada siswa, siswa terlibat dalam proses pembelajaran, mencoba, menemukan sendiri, praktik-praktik ketrampilan berbahasa, serta mempresentasikan hasil kerjanya, sendiri, berpasangan atau berkelompok. Dari hasil beberapa uji coba dan observasi kelas terhadap penggunaan produk yang dikembangkan maka dapat disimpulkan bahwa produk buku teks yang dikembangkan dapat menciptakan situasi belajar aktif dan meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci : buku teks kontekstual, bahasa inggris, belajar aktif This development research aimed at developing contextual English text book for the seventh grade students in SMP as an effort to create an active learning situation. The research method used was research and development by Borg dan Gall (1989). The steps of it consisted of, 1) research and information collection; 2) planning; 3) develop preliminary product; 4) preliminary field testing; 5) main product revision; 6) main field testing; 7) operational product revision; 8) operational field testing 9) final product revision; 10) desemination and implementation. The strategies used in the textbook develoved based on the theory of coghnitive learning from Piaget which at first develoved by Cord by combining 5 learning strategies which formed the acronym REACT (relating, experiencing, applying, cooperating, transferring). In this research those five strategies developed into 7 and formed the acronym REACTOR. O for organizing and R for re-inforcing The judgment of content and design expert showed that the development of contextual English text book had got a good criterion. The judgment of learning media expert showed that the development of contextual English text book had been in line with the learning objectives.. The result of small group and class implementation showed that the development of the contextual English text book had got good qualification and practically used. The analysed t-test of students’ achievement on pre-test and post-test before and after treated with the contextual English text book developed proofed that there was a significant progress on students`score with the difference 3,0 (57,6%) from the mean of pre-test score as much as 5,2 with the mean of post-test score as much as 8,2. The result of class observation on the implementation of product developed showed that the learning situation was active, creative and attractive. Learning activities centered on students, students involved in learning process: to try, to find out, to practice the language skill and to present their works individually, inpairs or in group. Based on the result of testings and the observation of the product application, it could be concluded that the product developed could create an active learning situation and could increase the students`learning achievement. keyword : contextual text book, English, active learning
PENGARH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN KEMAMPUAN ABSTRAKSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA ., NI NYOMAN MARSI; ., Prof. Dr. I Made Candiasa,MI.Kom; ., Drs. I Made Kirna,M.Si
Jurnal Teknologi Pembelajaran Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Teknologi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap prestasi belajar matematika siswa sebelum dan sesudah diadakan pengendalian pengaruh kovariabel kemampuan abstraksi. Eksperimen dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bangli pada siswa kelas VII semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. Rancangan penelitian yang digunakan adalah post-test only control group, dengan teknik random digunakan untuk memilih empat kelas sebagai sampel penelitian yaitu dua kelas siswa mengikuti model pembelajaran tipe STAD dan dua kelas lainnya mengikuti model pembelajaran konvensional dengan jumlah sampel 104 siswa. Data kemampuan abstraksi dan prestasi belajar matematika dikumpulkan melalui hasil tes kemampuan abstraksi dan prestasi belajar matematika yang dikembangkan dan dibuat peneliti. Masing-masing tes sudah diuji validasi isi dengan nilai baik, valid, memiliki reliabilitas sangat baik, dan tingkat kesukaran sedang. Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara analisis varians dua-jalur. Melalui analisis varians dua-jalur diperoleh hasil bahwa prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti model pembelajaran siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional, dengan nilai Fhitung=15,54 lebih besar dari Ft (α=0,05) = 4,22. Selanjutnya setelah diadakan pengendalian pengaruh kemampuan abstraksi melalui analisis varians dua-jalur diperoleh hasil bahwa tidak berpengaruh secara signifikan antara model pembelajaran dan kemampuan abstraksi terhadap prestasi belajar matematika, dengan nilai Fhitung = 0,04 lebih rendah daripada Ft (α=0,05) = 4,22. Hal ini berarti kemampuan abstraksi ikut mempengaruhi prestasi belajar matematika siswa. Sesuai temuan diatas dapat disimpulkan bahwa sebelum dilakukan pengendalian kemampuan abstraksi terdapat pengaruh signifikan antara model pembelajaran yang diterapkan terhadap prestasi belajar matematika siswa, akan tetapi setelah diadakan pengendalian kemampuan abstraksi tidak terdapat pengaruh secara signifikan antara model pembelajaran yang diterapkan terhadap prestasi belajar matematika siswa. Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, Prestasi Belajar, dan Kemampuan Abstraksi This study was aimed at comparing the effect of two learning models, namely STAD Type Cooperative Learning Model and Conventional Learning Model upon mathematics achievement of students before and after controlling the effect of abstraction covariable competence. The experiment was conducted with year VII students of SMP Negeri 1 Bangli in the academic year 2012/2013. To select four classes as the sample, the study employed post-test only control group with random sampling, two classes were teated with STAD Type Cooperative Learning Model and the other two with Conventional Model with the sample of 60 students. Abstraction competence data were collected using a test which was developed by the researcher and students’ achievement data were obtained through achievement test conducted by the researcher. Hypothesis testing was executed by means of two-tailed analysis of variance. Through this analysis, it was obtained that the students’ mathematics achievement with STAD Type Cooperative Learning Model was better that with the Conventional Model (Fobs = 15. 54 >F_(t(α=0.05))=4.22). Then, after controlling the effect of abstraction competence through two-tailed analysis of variance, it was obtained that there was no significant effect of the learning model with abstraction competence upon mathematic learning achievement (Fobs= 0. 40
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERAIF DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KETERAMPILAN MENYIAPKAN KAMAR PADA SISWA SMK NEGERI 1 NUSA PENIDA ., I WAYAN MUDAYANTA; ., Prof. Dr. Naswan Suharsono, M.Pd; ., Dr. I Wayan Sukra Warpala,S.Pd,M.Sc
Jurnal Teknologi Pembelajaran Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Teknologi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif dan motivasi belajar terhadap keterampilan Menyiapkan Kamar. Penelitian ini merupakan eksperimen dengan desain Post Test Only Control Group Design dengan rancangan factorial 2×2. Instrumen berupa kuesioner digunakan untuk mengukur motivasi belajar siswa dan asesmen kinerja digunakan untuk mengukur keterampilan operasional. Sampel penelitian berjumlah 80 siswa kelas XI Akomodasi Perhotelan yang diambil menggunakan teknik random sampling yang menghasilkan empat kelas sampel dimana dua kelas sebagai sampel kelas eksperimen dan dua sebagai kelas kontrol yang ditentukan melalui undian. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis varian (anava) dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung (F = 26.394 p
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR CETAK MEMPERRGUNAKAN MODEL HANNAFIN & PECK DALAM MATA PELAJARAN RENCANA ANGGARAN BIAYA ., I MADE SURYANA; ., Prof. Dr. Naswan Suharsono, M.Pd; ., Drs. I Made Kirna,M.Si
Jurnal Teknologi Pembelajaran Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Teknologi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketersediaan bahan ajar Rencana Anggaran Biaya yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa jurusan Tehnik Bangunan merupakan salah satu persoalan yang urgen bagi sekolah kejuruan di Indonesia. Oleh karena itu dipandang perlu untuk mengembangkan bahan ajar itu sebagai bagian integral dari pengembangan mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya di SMK dan peningkatan keterampilan berwirausaha di kalangan siswa. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan, dengan mengadaptasi model pengembangan Hannafin & Peck yang merupakan salah satu model desain pebelajaran sistematik yang terdiri dari tiga fase, yaitu fase analisis keperluan, fase desain, dan fase pengembangan dan implementasi. Hasil uji coba produk menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan dapat meningkatkan kesiapan belajar siswa dan rujukan guru untuk mengembangkan materi pelajaran. Kata Kunci : bahan ajar, kesiapan belajar, kinerja pembelajaran The availability of budget plan instructional materials in accordance with the characteristics and needs of students majoring in construction engineering is one of the urgent issues for vocational schools in Indonesia. Therefore, it is necessary to develop the teaching materials as an integral part of the development of the Budget Plan subjects in SMK and entrepreneurship skills improvement among students. This study is development research, by adapting the Hannafin & Peck model development, which is one of the systematic instructional design model, which is consisting of three phases: Purposes Analysis; Design Phase; and Development and Implementation Phase. The test results showed that the teaching products developed enhance the students learning readiness and referral teachers to develop learning materialskeyword : Instructional material, students learning readiness, learning performance
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK BERBANTUAN PROGRAM APLIKASI AUTOCAD ., Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd.; ., I MADE SOMA; ., Prof. Dr. I Made Candiasa,MI.Kom
Jurnal Teknologi Pembelajaran Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Teknologi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran standar kompetensi menggambar dengan perangkat lunak pada jurusan teknik bangunan, program keahlian teknik gambar bangunan pada SMK Negeri 1 Nusa Penida adalah kurangnya bahan ajar sehingga perlu dilakukannya suatu tindakan nyata berupa pengembangan bahan ajar. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah mengembangkan bahan ajar dilengkapi CD tutorial untuk mata pelajaran menggambar dengan perangkat lunak berbantuan program aplikasi AutoCad. Penelitian ini adalah penelitan pengembangan dengan model ADDIE. Model ini terdiri atas lima langkah, yaitu: (1) analisis (analyze), (2) perancangan (design), (3) pengembangan (development), (4) implementasi (implementation), dan (5) evaluasi (evaluation). Produk pengembangan yang dihasilkan yaitu: bahan ajar panduan siswa, bahan ajar panduan guru, dan CD tutorial. Dalam kegiatan uji coba lapangan siswa diberikan pretes dan postes. Hasil analisis Uji t satu sampel menunjukkan bahwa hasil belajar siswa sebelum dan sesudah penggunaan paket pembelajaran berbeda. Dengan ungkapan lain dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah penggunaan paket pembelajaran dalam pembelajaran di kelas. Melihat nilai rerata atau mean postes (87.04) lebih besar dari nilai rerata pretes (44,77), dapat dikatakan bahwa bahan ajar dan CD tutorial dapat meningkatkan hasil belajar siswa.Kata Kunci : pengembangan, bahan ajar menggambar, program aplikasi, AutoCad, model ADDIE The lack of teaching material in drawing subject using software for the building construction department at SMK Negeri 1 Nusa Penida caused problem in the instruction. Therefore, the development of teaching material is significant to be conducted. The purpose of the study is to develop teaching material completed with tutorial CD for drawing subject using AutoCad program application software. The ADDIE model in research and development research design was implemented for conducting the study by following the five steps, namely: analysis, design, development, implementation, and evaluation. The product resulted from the study are students’ and teachers’ guideline material and also tutorial CD. Pre-test and post-test was conducted during the field try-out. The result of the one tail sample analysis shows that the students perform different achievement before and after the treatment. There is significant different on their achievement, which can be seen from the improvement of the students’ mean score which was 44.77 during the pre-test to 87.04 from the post-test. From this result, it could be concluded that the teaching material and the tutorial CD could improve the students’ achievement.keyword : development, drawing teaching material, AutoCad application software, ADDIE model
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek terhadap Pemahaman Konsep dan Keterampilan Memperbaiki Sistem Transmisi di SMK ., I KADEK MULIASTAWAN; ., Prof. Dr. Naswan Suharsono, M.Pd; ., Drs. I Made Kirna,M.Si
Jurnal Teknologi Pembelajaran Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Teknologi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini lakukan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan memahami konsep, dan keterampilan mengaplikasikannya untuk memperbaiki sistem transmisi. Penelitian ini menggunakan rancangan Nonequivalence Pretest-Posttest Control Group Design. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan pemahaman konsep dan keterampilan memperbaiki transmisi manual yang signifikan, antara siswa yang mengikuti model pembelajaran berbasis proyek dan siswa yang mengikuti pembelajaran langsung (Fhitung=32,534; p
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERNUANSA KEARIFAN LOKAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN HUMANIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 3 MANGGIS SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ., I NYOMAN SUDIARTA; ., Prof. Dr. Sukadi, M.Pd, M.Ed.; ., Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Teknologi Pembelajaran Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Teknologi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar PKn siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif bernuansa kearifan local menggunakan pendekatan humanis pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Manggis semester 2 tahunpelajaran 2012/2013 dan mengetahui tanggapan siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Manggis terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif bernuansa kearifan lokal menggunakan pendekatan humanis. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Manggis yang berjumlah 32 orang: 6 orang anak laki-laki dan 26 orang perempuan. Metode pengumpulan data melalui tes dan wawancara. Data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif bernuansa kearifan lokal menggunakan pendekatan humanis dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Manggis. Sementara itu, tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif bernuansa kearifan local menggunakan pendekatan humanis adalah sangat positif.Kata Kunci : Pembelajaran Kooperatif, Kearifan Lokal, Hasil Belajar This study aims at improving the students achievement of grade VIII A of SMP Negeri 3 Manggis in semester 2, in the academic years of 2012/2013 through the implementation of local wisdom in cooperative learning model. The research method used was an action research involving 2 cycle. There were 32 students involved in this study: 26 girls and 6 boys. The data was collected through test and interviews. The data was analized in two ways; qualitatively and quantitatively. The result of the study showed that the implementation of local wisdom in cooperative learning model can improve the students achievement in the subject of civiv. Meanwhile, the students responses to the implementations of local wisdom in cooperative learning model was very positive.keyword : Cooperative Learning , Local Wisdom , Achievment

Page 5 of 16 | Total Record : 157