cover
Contact Name
Amzul Rifin
Contact Email
jagbi@apps.ipb.ac.id
Phone
+62251-8629654
Journal Mail Official
jagbi@apps.ipb.ac.id
Editorial Address
Jl. Kamper, Wing 4 Level 5 Kampus IPB Dramaga Bogor 16680, Indonesia
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness)
ISSN : 23545690     EISSN : 25793594     DOI : doi.org/10.29244
Journal of Indonesian Agribusiness is a periodical scientific journals of agribusiness in Indonesia. This journal is media of information dissemination which is the thinking results and research of lecturers, researchers and practitioners who are interested in agribusiness development. This journal is expected to help the agribusiness practitioners, policy makers, lecturer, students, and other people to get better understanding of the situation and condition of Indonesian agribusiness. Especially, benefit for the Indonesian agribusiness development and generally for improving the welfare of the Indonesian people. This journal is published twice a year (June and December Edition) by the Department of Agribusiness, Faculty of Economics and Management, Institut Pertanian Bogor.
Arjuna Subject : -
Articles 246 Documents
Determinant Factors Of Climate-Smart Rice Cultivation Production In Pasuruan: Translog Production Function Approach Isnurdiansyah, Isnurdiansyah; Tinaprilla, Netti; Utami, Anisa Dwi
Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness) Vol. 13 No. 1 (2025): Juni 2025 (Jurnal Agribisnis Indonesia)
Publisher : Departmen of Agribusiness, Economics and Management Faculty, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jai.2025.13.1.223-240

Abstract

The agricultural sector is a contributor to greenhouse gas (GHG) emissions and a vulnerable victim of climate change at the same time. Climate change has affected food stability and security, including rice. It is an essential commodity to pay attention to in terms of quantity, quality, and continuity. ice cultivation practices can threaten it. Climate-smart rice cultivation (CSRC) can be a solution and needs to be introduced to respond to these challenges. CSRC is one of the programs carried out by The World Agroforestry Center (ICRAF) through The ‘Rejoso Kita Phase 2’ project in Pasuruan District to respond to existing farming practices that are unsustainable, such as excessive use of rice seeds, water for irrigation, fertilizer use, and pesticide use. This study aims to determine the production factors of CSRC using the transcendental logarithmic (Translog) production function approach. One hundred sixty-eight farmers in Pasuruan were involved in the farmer household survey collected through a structured digital questionnaire. The constructed production function model utilized nine variables. Seeds, N fertilizer, P fertilizer, K fertilizer, chemical pesticide, and chemical pesticide variables were statistically significant, with only variable of K fertilizer having a negative effect. Meanwhile, land size, organic fertilizer, and labor are not significant. The average productivity of farmers is higher than the average productivity of Pasuruan District. Combating global warming can be achieved without sacrificing yields, and it can provide a better understanding to encourage wider adoption of CSRC innovation technology. Intensive extension and mentoring related to CSRC components for farmers is an essential policy implication that needs to be implemented to maximize rice productivity and reduce negative externalities.
Determinants Of Off-Farm Household Income: Evidence From Rice Farmers In Indonesia Harmini, Harmini; Harianto, Harianto; Kusnadi, Nunung; Herawati, Herawati
Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness) Vol. 13 No. 1 (2025): Juni 2025 (Jurnal Agribisnis Indonesia)
Publisher : Departmen of Agribusiness, Economics and Management Faculty, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jai.2025.13.1.214-222

Abstract

Sebagian besar rumah tangga petani, khususnya petani padi skala kecil di Indonesia, memperoleh pendapatan usahatani setara dengan di bawah garis kemiskinan. Sumber pendapatan dari luar usahatani (off-farm) menjadi andalan dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga petani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan off-farm rumah tangga petani. Dengan menggunakan data survei Kementerian Pertanian RI tahun 2016, hasil estimasi model two-step Heckman selection menunjukkan bahwa pendapatan off-farm rumah tangga petani dipengaruhi oleh kondisi pasar tenaga kerja di luar sector pertanian. Penelitian ini juga menemukan bahwa terbatasnya penguasaan faktor produksi usahatani mendorong petani untuk meningkatkan pendapatannya dari kegiatan off-farm, sedangkan rendahnya tingkat pendidikan menyebabkan rendahnya pendapatan rumah tangga dari kegiatan off-farm. Untuk mendorong peningkatan pendapatan off-farm rumah tangga petani, diperlukan intervensi kebijakan yang mampu mendorong berkembangnya industri berbasis pertanian di pedesaan, dan meningkatkan akses petani terhadap pendidikan dan pelatihan.
Persepsi Petani Terhadap Penggunaan Benih Padi Inpago di Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan Kurniyanto, Ifan Rizky; Arifiyanti, Nurul; Utami, Ulfa; Subari, Slamet
Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness) Vol. 13 No. 1 (2025): Juni 2025 (Jurnal Agribisnis Indonesia)
Publisher : Departmen of Agribusiness, Economics and Management Faculty, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jai.2025.13.1.171-184

Abstract

Benih padi Inpago adalah salah satu benih yang memiliki tingkat kesesuaian untuk ditanam pada kondisi lahan kering seperti di Kabupaten Bangkalan. Benih ini mampu beradaptasi atau toleran terhadap cuaca atau kondisi iklim yang kering. Namun nyatanya benih ini tidak menjadi pilihan benih yang saat ini digunakan oleh petani padi di Kecamatan Burneh. Tujuan dari penelitian ini yaitu melakukan eksplorasi mengenai tingkat kepuasan petani terhadap penggunaan benih padi Inpago serta mengetahui bagaimana persepsi petani padi terhadap penggunaan benih padi Inpago di Kecamatan Burneh. Sampel yang digunakan sebanyak 43 responden menggunakan simple random sampling. Analisis data menggunakan Customers Satisfaction Indeks (CSI) dan Importance Performance Analysis (IPA). Hasil penelitian menunjukkan nilai indeks kepuasan petani sebesar 87,51% yang berarti bahwa kepuasan petani terhadap atribut-atribut yang ada pada benih padi Inpago secara keseluruhan tergolong sangat puas dengan rata-rata tingkat kesesuaian sebesar 97,00%. Saran yang dapat direkomendasikan kepada petani agar dapat memenuhi kepuasan yaitu dengan memperhatikan umur bibit sebelum dipindahkan dan setelah panen dapat dilakukan evaluasi kualitas gabah serta beras berdasarkan atribut seperti warna, ukuran, aroma, dan tekstur nasi agar dapat memenuhi harapan petani.
Analisis Pendapatan Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Wortel Pada Usahatani Pengguna IoT Dan Non-IoT (Studi Kasus: Desa Gobleg, Kabupaten Buleleng, Bali) Hidayat, Nia Kurniawati; Hardjanto, Arini; Amanda, Dea; Nuva, Nuva; Koswara, Titin Suhartini
Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness) Vol. 13 No. 1 (2025): Juni 2025 (Jurnal Agribisnis Indonesia)
Publisher : Departmen of Agribusiness, Economics and Management Faculty, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jai.2025.13.1.94-104

Abstract

Penurunan produksi pada berbagai komoditas pertanian salah satunya disebabkan oleh perubahan iklim. Program mitigasi di sektor pertanian terus dilakukan baik oleh pemerintah maupun petani seperti memanfaatkan teknologi digital yang dikenal dengan Internet of Things (IoT). Penggunaan IoT memiliki tujuan untuk mempermudah pekerjaan petani serta mengefisienkan waktu dan tenaga kerja. Penggunaan IoT telah dilakukan oleh Kelompok Petani Muda Keren di Desa Gobleg, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali dengan membangun sebuah aplikasi bernama Blynk. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pendapatan petanian IoT dan non-IoT dengan R/C rasio dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi produksi wortel dengan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan petani IoT lebih menguntungkan dibandingkan petani non-IoT dan faktor yang mempengaruhi produksi adalah benih, luas lahan dan adopsi teknologi IoT. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknologi IoT dapat meningkatkan pendapatan sehingga pemerintah dapat membuat kebijakan penggunaan teknologi berbasiskan internet kepada petani agar perubahan iklim dapat dimitigasi dan menjamin ketahanan pangan.
STRUKTUR PASAR DAN DAYA SAING EKSPOR NANAS OLAHAN INDONESIA KE PASAR JEPANG Jeremia Christ Adi Baskara; Yuliawati; Baskara, Jeremia Christ Adi; Yuliawati, Yuliawati
Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness) Vol. 13 No. 1 (2025): Juni 2025 (Jurnal Agribisnis Indonesia)
Publisher : Departmen of Agribusiness, Economics and Management Faculty, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jai.2025.13.1.16-29

Abstract

Jepang merupakan negara tujuan ekspor nanas olahan dengan potensi besar. Hal ini terlihat dari tingginya permintaan terhadap komoditas tropis tersebut di pasar Jepang. Meskipun perjanjian Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) seharusnya membuka peluang lebih besar bagi ekspor nanas olahan, Indonesia belum memanfaatkannya secara optimal. Hal ini tercermin dari tren ekspor nanas olahan Indonesia yang fluktuatif dan cenderung mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, dominasi negara lain seperti Filipina dan Thailand menyebabkan Indonesia hanya berperan sebagai pengikut pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan struktur pasar dan menganalisis daya saing ekspor nanas olahan Indonesia di pasar Jepang dibandingkan dengan Filipina, Thailand, dan Malaysia. Analisis struktur pasar dilakukan dengan menggunakan Concentration Ratio (CR4) dan Herfindahl-Hirschman Index (HHI). Sementara itu, daya saing dianalisis dengan Revealed Comparative Advantage (RCA), Export Product Dynamic (EPD), dan Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur pasar nanas olahan di Jepang bersifat oligopoli dengan konsentrasi yang tinggi. Nanas olahan Indonesia memiliki keunggulan komparatif di pasar Jepang dengan nilai rata-rata RCA sebesar 6,43. Di sisi lain, terdapat keunggulan kompetitif yang dimiliki nanas olahan Indonesia, tetapi kurang dinamis ditunjukkan dalam kategori Falling Star. Selain itu, hasil analisis ISP menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara pengekspor nanas olahan di pasar internasional.
Pemetaan Tren dan Arah Riset Rantai Nilai Kopi: Bibliometric And Content Analysis ., Suprehatin; Suprehatin, Suprehatin
Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness) Vol. 13 No. 1 (2025): Juni 2025 (Jurnal Agribisnis Indonesia)
Publisher : Departmen of Agribusiness, Economics and Management Faculty, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jai.2025.13.1.144-156

Abstract

As one of the Indonesia's strategic commodities and a key commodity for global trade, coffee continues to be an interesting and growing topic for research. This study aims to identify the development of literature and scientific mapping in coffee value chain studies and its implications for future coffee value chain research in Indonesia. This study uses secondary data in the form of journal articles related to the agrifood value chain in coffee commodities as many as 264 documents obtained from the Scopus database per March 2025. The data were analyzed using bibliometric and content analysis. The results showed that coffee value chain research topics were divided into five clusters: (1) global value chain and certification, (2) coffee farmers and value addition, (3) social and gender issues in coffee farming, (4) arabica coffee and environmental sustainability, and (5) fair trade and circular economy in coffee. The results also show that the current trend of coffee value chain research is developing towards a more holistic coffee value chain development that includes economic, social, and environmental dimensions and is multidisciplinary. The results provide insights into research gaps in the Indonesian context and offer new research opportunities and areas for future coffee value chain.

Filter by Year

2013 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 1 (2025): Juni 2025 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol. 12 No. 2 (2024): Desember 2024 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol. 12 No. 1 (2024): Juni 2024 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol. 11 No. 2 (2023): Desember 2023 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol. 11 No. 1 (2023): Juni 2023 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol. 10 No. 2 (2022): Desember 2022 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol. 10 No. 1 (2022): Juni 2022 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol. 9 No. 2 (2021): Desember 2021 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol. 9 No. 1 (2021): Juni 2021 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol. 8 No. 2 (2020): Desember 2020 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol. 8 No. 1 (2020): Juni 2020 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol. 7 No. 2 (2019): Desember 2019 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol. 7 No. 1 (2019): Juni 2019 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol. 6 No. 2 (2018): Desember 2018 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol. 6 No. 1 (2018): Juni 2018 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol. 5 No. 2 (2017): Desember 2017 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol. 5 No. 1 (2017): Juni 2017 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol. 4 No. 2 (2016): Desember 2016 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol. 4 No. 1 (2016): Juni 2016 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol. 3 No. 2 (2015): Desember 2015 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol. 3 No. 1 (2015): Juni 2015 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol 2, No 1 (2014): JAI Vol 2 No 1 Juni 2014 Vol. 2 No. 2 (2014): Desember 2014 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol. 2 No. 1 (2014): Juni 2014 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol 1, No 2 (2013): JAI Vol 1 No 2 Desember 2013 Vol 1, No 1 (2013): JAI Vol 1 No 1 Juni 2013 Vol. 1 No. 2 (2013): Desember 2013 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol. 1 No. 1 (2013): Juni 2013 (Jurnal Agribisnis Indonesia) More Issue