Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pemanfaatan Ecoenzyme melalui Pembuatan Sabun Cuci Piring Limbah Mawar Guna Meningkatkan Nilai Tambah Mawar di Desa Mriyan, Boyolali Mustika, Junita Andika; Billa, Bunga Salsha; Rosyida, Ibna Amalia; Listianti, Defina; Fairuzi, Sabilatussilmi; Balya, Muhammad Syihabuddin; Alghaniiyyu, M Rizqi; Hardjanto, Arini; Tsany, Fadhlan Muhammad
Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat Vol. 6 No. Khusus: Desember 2024
Publisher : Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim, Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpim.6.Khusus.33-41

Abstract

The Community Service Program (KKN) in Mriyan Village aimed to transform rose waste into value-added products, specifically ecoenzyme-based dish soap, while raising community awareness about organic waste management. The program involved the local women’s group or Pemberdayaan dan Kesehatan Keluarga (PKK) as the main participants in training on ecoenzyme production and its derivative products. The Implementation strategies included socialization, practical instruction, and assessment using pre- and post-tests to gauge participants' increased understanding. The results showed that participants successfully mastered the techniques of producing ecoenzyme and dish soap, as evidenced by significant improvements in post-test scores. Additionally, the high enthusiasm of the participants indicated the effectiveness of the socialization methods employed. This program not only enhanced the community's skills in waste management but also positively affected the local economy through the possible growth of ecoenzyme-based businesses. The conclusion drawn from this activity is that utilizing rose waste to produce ecoenzyme holds promising prospects for sustainable implementation, provided the local administration and the community work closely together, as well as product diversification.
Strategi Pengembangan Koperasi untuk Meningkatkan Produksi dan Mutu Biji Kakao di Kabupaten Luwu Utara (Studi Kasus: Koperasi Tani Masagena, Desa Pongo, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara): Cooperative Development Strategy to Increase Cocoa Bean Production and Quality in North Luwu Regency (Case Study: Masagena Farmer Cooperative, Pongo Village, Masamba District, North Luwu Regency) Hardjanto, Arini; Sehabudin, Ujang; Jhuny, Listhin Cristi
Indonesian Journal of Agricultural Resource and Environmental Economics Vol. 3 No. 2 (2024): December 2024
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/ijaree.v3i2.56651

Abstract

Produksi biji kakao fermentasi di Kabupaten Luwu Utara oleh petani belum banyak dilakukan, maka dari itu Koperasi Tani Masagena yang bekerjasama dengan lembaga swadaya masyarakat berupaya untuk memasok biji kakao fermentasi untuk industri pengolahan lokal dan meningkatkan keterampilan petani kakao di Kabupaten Luwu Utara. Berdasarkan hal tersebut, tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis peranan Koperasi Tani Masagena dalam meningkatkan produksi dan mutu biji kakao di Kabupaten Luwu Utara dan (2) menganalisis strategi apa yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan peran tersebut. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan matriks Strengths Weaknesses Opportunities Threats (SWOT). Koperasi memproduksi dan memasarkan biji kakao fermentasi, memberikan pelatihan dan penyuluhan, mengelola kebun percontohan, dan mendistribusikan pupuk subsidi secara merata. Strategi menjaga dan mempertahankan adalah strategi terbaik yang sebaiknya dilakukan Koperasi Tani Masagena. Penetrasi pasar dan pengembangan produk merupakan alternatif pendekatan yang dapat dilakukan diantaranya dengan meningkatkan kualitas tanah petani kakao anggota, mendorong praktik pertanian yang resilien, dan mengembangkan wilayah kerja alternatif dengan bekerjasama dengan petani kakao di dataran tinggi Kabupaten Luwu Utara. Dengan peran koperasi dari awal produksi hingga pasca produksi ditambah dengan strategi pengembangan yang sudah dianalisis, maka diharapkan produksi biji kakao fermentasi dapat meningkat.
Analisis Pendapatan Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Wortel Pada Usahatani Pengguna IoT Dan Non-IoT (Studi Kasus: Desa Gobleg, Kabupaten Buleleng, Bali) Hidayat, Nia Kurniawati; Hardjanto, Arini; Amanda, Dea; Nuva, Nuva; Koswara, Titin Suhartini
Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness) Vol. 13 No. 1 (2025): Juni 2025 (Jurnal Agribisnis Indonesia)
Publisher : Departmen of Agribusiness, Economics and Management Faculty, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jai.2025.13.1.94-104

Abstract

Penurunan produksi pada berbagai komoditas pertanian salah satunya disebabkan oleh perubahan iklim. Program mitigasi di sektor pertanian terus dilakukan baik oleh pemerintah maupun petani seperti memanfaatkan teknologi digital yang dikenal dengan Internet of Things (IoT). Penggunaan IoT memiliki tujuan untuk mempermudah pekerjaan petani serta mengefisienkan waktu dan tenaga kerja. Penggunaan IoT telah dilakukan oleh Kelompok Petani Muda Keren di Desa Gobleg, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali dengan membangun sebuah aplikasi bernama Blynk. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pendapatan petanian IoT dan non-IoT dengan R/C rasio dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi produksi wortel dengan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan petani IoT lebih menguntungkan dibandingkan petani non-IoT dan faktor yang mempengaruhi produksi adalah benih, luas lahan dan adopsi teknologi IoT. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknologi IoT dapat meningkatkan pendapatan sehingga pemerintah dapat membuat kebijakan penggunaan teknologi berbasiskan internet kepada petani agar perubahan iklim dapat dimitigasi dan menjamin ketahanan pangan.
Litopenaeus vannamei Shrimp Aquaculture Development Strategy in Patutrejo Village, Purworejo Regency, Central Java: Analisis Strategi Pengembangan Budidaya Udang Vaname di Desa Patutrejo, Kabupaten Purworejo Pujiastuti, Hanan; Hardjanto, Arini
Indonesian Journal of Agricultural Resource and Environmental Economics Vol. 4 No. 1 (2025): June 2025
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/ijaree.v4i1.58023

Abstract

Patutrejo Village, which is directly adjacent to the Indian Ocean in the south, is suitable for vaname shrimp aquaculture. However, in recent years, farmers began to face the problem of high-intensity harvest failure, resulting in a decline in the number of farmers in the location. The lack of information obtained by farmers regarding disease management and good cultivation techniques also exacerbates the condition of cultivation in the study location. The aims of this study are (1) to analyze the income of vaname shrimp farming, (2) to analyze the factors that influence farmers' decision to continue shrimp aquaculture, and (3) to develop a strategy for shrimp aquaculture development. The methods used to answer the research question are income analysis, logistic regression and an analytical hierarchy process. Income analysis with the assumption of average price and harvest volume in the first cycle of 2024 gives results that the R/C ratio is more than one, so vaname shrimp farming in Patutrejo Village is profitable. Binary logistic regression analysis revealed that land area and farmer income were the main factors influencing farming decisions to continue shrimp aquaculture. Reducing the number of harvest failures could increase farmers' income and farming interest. In the preparation of aquaculture development strategies based on the RPJMN and Purworejo District Strategic Plan, the Analytical Hierarchy Process (AHP) recommends training in good fish farming and dissemination of information on shrimp disease management. Desa Patutrejo merupakan desa yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia di bagian selatan sehingga mendukung kegiatan budidaya tambak udang vaname. Namun beberapa tahun terakhir, petambak mulai menghadapi kendala tingginya intensitas gagal panen sehingga jumlah petambak di lokasi menurun. Minimnya informasi yang didapatkan petambak mengenai penanganan penyakit dan teknik budidaya yang baik juga memperparah kondisi budidaya di lokasi penelitian. Berdasarkan hal tersebut tujuan dari penelitian ini yaitu (1) menganalisis pendapatan budidaya udang vaname, (2) menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keputusan petambak untuk melanjutkan budidaya, (3) menyusun strategi pengembangan budidaya. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis pendapatan, regresi logistik dan anaylthical hierarchy process. Analisis pendapatan dengan asumsi harga yang digunakan adalah harga dan volume rata-rata pada siklus pertama 2024 didapatkan hasil bahwa R/C rasio lebih dari satu, sehingga budidaya udang vaname di Desa Patutrejo masih menguntungkan. Analisis regresi logistik biner mengungkap bahwa luas lahan dan pendapatan petambak menjadi faktor utama yang memengaruhi keputusan petambak dalam menlanjutkan budidaya udang vaname. Upaya untuk meningkatkan pendapatan dan minat petambak berbudidaya dapat dilakukan dengan menurunkan angka gagal panen. Strategi untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan dengan pelatihan budidaya ikan yang baik dan penyebaran informasi penanganan penyakit udang.
Analisis Penentuan Harga Air Pamsimas Tirta Bening, di Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah Pratama, Diva Wahyu; Syaukat, Yusman; Hardjanto, Arini
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program PAMSIMAS merupakan salah satu program penyediaan air bersih yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia dalam rangka untuk meningkatkan akses terhadap air bersih dan sanitasi yang layak kepada masyarakat pedesaan. Penetapan harga air yang tidak mencerminkan nilai ekomomi air menimbulkan potensi terjadinya penggunaan yang berlebihan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menganalisis perbandingan pengeluaran masyarakat pengguna air PAMSIMAS dan non-PAMSIMAS (PDAM), (2) Mengestimasi harga air PAMSIMAS, (3) Mengestimasi nilai WTP masyarakat Desa Semayu terhadap keberadaan program PAMSIMAS, dan (4) Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi WTP masyarakat Desa Semayu terhadap keberadaan program PAMSIMAS. Metode analisis yang digunakan yaitu adalah yaitu analisis affordability threshold, penentuan harga full cost recovery, struktur tarif air increasing block tariff, analisis WTP, dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dibandingkan dengan pendapatan masyarakat dan UMR/UMP setempat maka harga air PAMSIMAS masih cukup terjangkau. Nilai tarif dasar adalah sebesar Rp1.364; tarif rendah Rp955; dan tarif penuh Rp1.727. Sementara itu, nilai rata-rata nilai WTP adalah sekitar Rp455 per meter kubik penggunaan.
Hilirisasi Inovasi Perguruan Tinggi dalam Mendukung Keberlanjutan Desa Rendah Karbon dan Ketahanan Pangan Desa Ekayani, Meti; Deffi Ayu Puspito Sari; Hardjanto, Arini; Andita Putri, Tursina
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/caradde.v7i2.2617

Abstract

Desa Cibanteng menghadapi tantangan besar terkait pengelolaan sampah makanan. Setiap rumah tangga di setiap RW menghasilkan sekitar 965,65 kg sampah makanan per tahun, yang jika diakumulasi mencapai 319 ton per RW per tahun. Jika tidak dikelola dengan baik, hal ini berpotensi menghasilkan gas metana yang merupakan salah satu gas rumah kaca. Untuk mengatasi masalah ini, salah satu solusi yang diusulkan adalah pemanfaatan Black Soldier Fly Larva (BSFL), yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ke-12 tentang produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab. Selain itu, pemanfaatan lahan kosong melalui urban farming juga menjadi alternatif untuk memperkuat ketahanan pangan. Program pengabdian masyarakat ini melibatkan dua kelompok tani, yaitu Kelompok Tani Kebon Kopi Mandiri yang fokus pada budidaya BSFL dan Kelompok Tani Pabuaran Hijau yang fokus pada pertanian organik. Kegiatan ini dilaksanakan dalam tiga tahap: sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan. Pelatihan meliputi manajemen usaha, urban farming, pertanian organik, serta budidaya BSFL. Untuk menunjang keberhasilan program, telah dibangun irigasi pertanian dengan teknologi sprinkler dan rumah BSFL guna meningkatkan produksi. Keberlanjutan program diupayakan melalui kemitraan antara universitas, pemerintah desa, dan Badan Usaha Milik Desa, guna memperkuat ekosistem pertanian lokal yang berkelanjutan. Dengan pendekatan ini, diharapkan dapat mengatasi permasalahan sampah makanan dan ketahanan pangan di Desa Cibanteng.
Analisis Efisiensi Usahatani Kopi Robusta di Desa Purwabakti Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor Nirmala, Bella; Hardjanto, Arini
Indonesian Journal of Agricultural Resource and Environmental Economics Vol. 1 No. 1 (2022): June 2022
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/ijaree.v1i1.40137

Abstract

Kopi robusta adalah salah satu jenis kopi yang banyak dibudidayakan di Provinsi Jawa Barat khususnya Kabupaten Bogor. Salah satu daerah di Kabupaten Bogor yang memproduksi kopi robusta adalah Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan. Produksi kopi yang tinggi tidak menjamin produktivitas juga tinggi seperti yang terjadi di Desa Purwabakti. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi produksi kopi robusta di Desa Purwabakti; (2) menganalisis efisiensi usahatani kopi robusta di Desa Purwabakti; (3) menganalisis pendapatan usahatani kopi robusta di Desa Purwabakti. Analisis data dilakukan dengan fungsi produksi Cobb-Douglas menggunakan estimasi Ordinary Least Square (OLS), analisis Nilai Produk Marginal untuk analisis efisiensi usahatani kopi robusta dan R/C ratio untuk menganalisis pendapatan usahatani kopi robusta di Desa Purwabakti. Hasil analisis dari penelitian ini adalah (1) faktor-faktor yang berpengaruh signifikan pada fungsi produksi kopi robusta adalah luas lahan (X1), pupuk kandang (X2), dan tenaga kerja (X3); (2) Nilai produk marjinal luas lahan, pupuk kandang dan tenaga kerja lebih besar dari satu sehingga perlu dilakukan penambahan faktor produksi agar tercapai efisiensi; (3) nilai R/C ratio atas biaya tunai sebesar 2,79 dan R/C ratio atas biaya total sebesar 1,71 sehingga efisiensi bisa menjadi alternatif untuk meningkatkan pendapatan usahatani kopi robusta di Desa Purwabakti. Robusta coffee is one species widely cultivated in West Java Province, especially Bogor Regency. One of the areas in Bogor Regency that produces robusta coffee is Purwabakti Village, Pamijahan District. High coffee production does not guarantee high productivity, as in Purwabakti Village. The aims of this research are (1) to analyze the factors that influence robusta coffee production in Purwabakti Village; (2) to analyze the efficiency of robusta coffee smallholders in Purwabakti Village; (3) to analyze the income of robusta coffee smallholders in Purwabakti Village. Data were analyzed by Ordinary Least Squares (OLS) estimation for the Cobb-Douglas production function, by marginal product value for efficiency analysis, and by R/C Ratio for income analysis. The result of this research are (1) the significant factors affecting robusta coffee production are size area (X1), organic fertilizer (X2) and labor (X3); (2) the value product marginal of factors such as size area, organic fertilizer and labor indicate the inefficient input of robusta coffee smallholders; (3) R/C ratio of financial cost is 2,79 and R/C ratio of economic cost is 1,71 so that efficiency can be an alternative way for increasing robusta coffee smallholders income in Purwabakti Village.
Fluktuasi Harga dan Integrasi Pasar Cabai Merah Besar (Studi Kasus: Pasar Induk kramat Jati dan Pasar Eceran di DKI Jakarta): Price Fluctuations and Market Integration of Big Red Chilies (Case Study: Kramat Jati Main Market and Retail Market in DKI Jakarta) Yuditya, Azzahra; Hardjanto, Arini; Sehabudin, Ujang
Indonesian Journal of Agricultural Resource and Environmental Economics Vol. 2 No. 1 (2023): June 2023
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/ijaree.v2i1.50669

Abstract

Fluktuasi harga pangan merupakan fenomena yang menjadi perhatian yang serius yang dapat memengaruhi tingkat inflasi. Salah satu kelompok sayuran yang menyumbang inflasi adalah cabai merah besar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola perkembangan harga cabai merah besar di Pasar Induk Kramat Jati (PKIJ) dan di lima pasar eceran di DKI Jakarta, faktor –faktor yang memengaruhi flukuasi harga cabai merah besar di PIKJ, peramalan harga cabai merah besar di PIKJ tahun 2023, dan integrasi pasar antara pasar grosir dengan pasar eceran di DKI Jakarta. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, OLS (Ordinary Least Squares), ARIMA (Auto Regressive Integrated Moving Average), and VECM (Vector Error Correction Model) techniques. Hasil penelitian menunjukkan bahwapola perkembangan harga cabai merah besar di PIKJ dan di lima pasar eceran di DKI Jakarta memiliki pola yang berfluktuasi. Hasil peramalan harga rata –rata cabai merah besar di PIKJ selama 8 bulan sebesar Rp29.858/kgsertahasil integrasi pasar menunjukkan bahwa PIKJ memiliki keterkaitan jangka panjang antara Pasar Jatinegara, Pasar Minggu, dan Pasar Tanah Abang. Fluctuations in food prices are a matter of serious concern as they can impact the inflation rate. Among the contributing factors to inflation, a significant group includes certain vegetables, such as large red chilies. This study aims to analyze the patterns of large red chili price developments in Kramat Jati Market (PIKJ) and five retail markets in DKI Jakarta. It also seeks to examine the factors influencing fluctuations in large red chili prices in PIKJ, forecast large red chili prices in PIKJ for 2023, and assess market integration between wholesalers and retail markets in DKI Jakarta. The research employs a descriptive analysis method, as well as OLS (Ordinary Least Squares), ARIMA (AutoRegressive Integrated Moving Average), and VECM (Vector Error Correction Model) techniques. The findings reveal that large red chili prices in PIKJ and five retail markets in DKI Jakarta exhibit a fluctuating pattern. Significant factors affecting large red chili price fluctuations in PIKJ include the average lag of red chili prices in PIKJ, the average price of curly red chilies in PIKJ, and the availability of stock of large red chilies in PIKJ. Meanwhile, the average price forecast for large red chili in PIKJ for the next eight months is 29,858 IDR/kg. The market integration analysis indicates that PIKJ exhibits a long-term relationship with Jatinegara Market, Sunday Market, and Tanah Abang Market
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Petani Bawang Putih Menggunakan Kredit Usaha Rakyat di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur: Factors Influencing Micro KUR Adoption (Case Study: Garlic Farmers in Sembalun District, East Lombok Regency) Adelia Amna, Dhia; Hardjanto, Arini; Hadianto, Adi
Indonesian Journal of Agricultural Resource and Environmental Economics Vol. 2 No. 1 (2023): June 2023
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/ijaree.v2i1.50775

Abstract

Daerah sentra bawang putih di Indonesiasalah satunyaberadadi Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat.Produktivitas bawang putih yang tinggi di Kecamatan Sembalun tidak diimbangi dengan harga input usahatani yang stabil dan harga jual yang menguntungkan, sehingga memengaruhi pendapatan petani dan ketersediaan modal. Salah satu alternatif tambahan modal usahatani yangtersedia bagipetani bawang putih di Kecamatan Sembalun adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro. Berdasarkanhaltersebut penelitian ini bertujuanuntuk(1) mengidentifikasi prosedurKUR Mikro kepada petani bawang putihdi Kecamatan Sembalun,(2)menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keputusan petani bawang putihdi Kecamatan Sembalun menggunakan KUR Mikro.Penelitian ini menggunakanmetode analisis deskriptifdananalisis regresi logistik biner dengan metode logit. Berdasarkan analisis yang dilakukan, penelitian ini menunjukkanbahwa terdapat dua tahapan yang perlu dilalui petani calon nasabah untuk dapat mengajukanKURMikroyaitu pemenuhan kelengkapan berkas dan pengajuan berkas permohonan KUR Mikro.Hasil analisis regresilogistik memperlihatkanfaktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan petani bawang putih menggunakan KUR Mikro adalah usia, luas lahan, lama usahatani, pendapatan, frekuensi KUR Mikro dan keikutsertaan kelompok tani. The Sembalun district serves as a primary center for garlic production in Indonesia. Despite the high productivity of garlic, the area faces challenges related to unstable farm input prices and fluctuating selling prices. This volatility significantly impacts farmers' incomes and the availability of capital for subsequent farming seasons. To address this issue, some garlic farmers in Sembalun district opt for microcredit financing as an additional farm capital source. This study aims to (1) Identify the microcredit distribution procedures for garlic farmers in Sembalun district. Analyze the influencing factors behind garlic farmers' decisions to utilize microcredit. The research uses descriptive analysis methods and binary logistic regression analysis employing the logit method. Findings reveal a two-stage process for prospective customers to apply for microcredit financing, involving complete file fulfillment and submission of microcredit application files. Regression analysis results indicate that significant factors influencing garlic farmers' decisions to use microcredit include age, land area, years of farming experience, income, frequency of microcredit usage, and participation in farmer groups.