cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
IJEE (Indonesian Journal of English Education)
ISSN : 23561777     EISSN : 24430390     DOI : -
Core Subject : Education,
IJEE (Indonesian Journal of English Education) is a peer-reviewed journal of English Education Department, Faculty of Tarbiyah and Teachers Training, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. The journal aims at improving the quality of research on the area of English education which is issued twice in a year.
Arjuna Subject : -
Articles 236 Documents
The Effect of Schoology on the Students’ Writing Interest Agustin Apriliani
IJEE (Indonesian Journal of English Education) IJEE (INDONESIAN JOURNAL OF ENGLISH EDUCATION)| VOL. 7 | NO.2 | 2020
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/ijee.v7i2.17577

Abstract

ABSTRACTThis research aimed to determine the effect of using Schoology as learning media on students’ writing interest. The research was done in a 2x2 experimental design with experimental and control classes selected as participants using purposive random sampling.  The two groups had the same writing ability but received different learning media treatments, Picture Series for the control class, and Schoology for the experimental class. The Tukey’s test results showed that qobtain between columns A1 and A2(3.46) was higher than qtable (2.92) proving that using Schoology in teaching writing was significantly different from Picture Series. On the other hand, qobtain between cells A1B1and A2B1(4.47) was higher than qtable (3.08) proving that using Schoology differed significantly from Picture Series in teaching writing for students who had high interest. Then qobtain between cells A1B2and A2B2(0.41) was lower than qtable (3.08) proving that using Schoology did not differ significantly from Picture Series in teaching writing for students who had low interest. This study concludes that learning writing skills using Schoology affects students' levels of learning interests. Schoology, therefore, could be an alternative learning media platform for teaching and learning writing skills.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran Schoology terhadap minat menulis siswa. Penelitian dilakukan dalam rancangan eksperimen 2x2 dengan kelas eksperimen dan kelas kontrol dipilih sebagai partisipan dengan menggunakan purposive random sampling. Kedua kelompok memiliki kemampuan menulis yang sama tetapi mendapat perlakuan media pembelajaran yang berbeda yaitu Picture Series untuk kelas kontrol dan Schoology untuk kelas eksperimen. Hasil uji Tukey menunjukkan bahwa qobtain antara kolom A1 dan A2 (3,46) lebih tinggi dari qtabel (2,92) yang membuktikan bahwa penggunaan Schoology dalam pengajaran menulis berbeda secara signifikan dengan Picture Series. Di sisi lain, qobtain antara sel A1B1 dan A2B1 (4,47) lebih tinggi dari qtabel (3,08) membuktikan bahwa penggunaan Schoology berbeda secara signifikan dengan Picture Series dalam pengajaran menulis untuk siswa yang memiliki minat tinggi. Kemudian qobtain antara sel A1B2 dan A2B2 (0.41) lebih rendah dari qtabel (3.08) membuktikan bahwa penggunaan Schoology tidak berbeda secara signifikan dengan Picture Series dalam pembelajaran menulis untuk siswa yang memiliki minat rendah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pembelajaran keterampilan menulis menggunakan Schoology berpengaruh terhadap tingkat minat belajar siswa. Oleh karena itu, Schoology dapat menjadi platform media pembelajaran alternatif untuk pembelajaran keterampilan menulis.
English Teachers’ Perspectives on Challenges, Suggestions, and Materials of Online Teaching amidst the Global Pandemic Novrika Nartiningrum; Arif Nugroho
IJEE (Indonesian Journal of English Education) IJEE (INDONESIAN JOURNAL OF ENGLISH EDUCATION)| VOL. 8 | NO.1 | 2021
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/ijee.v1i1.17886

Abstract

ABSTRACTMaintaining undisrupted learning during this pandemic becomes a challenge for teachers all over the world. In Indonesia, the practices of open online learning are not yet to be implemented. Online learning in Secondary school Year 7-9 level goes as far as internet-assisted learning or blended learning. Thus, previous research has not examined teachers' perspectives on full online learning as implemented during the Covid-19 pandemic. Considering this situation, EFL Secondary school Year 7-9 teachers’ perspectives, as one of the essential aspects of online learning, lack investigation. Therefore, the present study offers 20 EFL Secondary school Year 7-9 teachers’ insights regarding challenges, suggestions, and teaching materials needed during the Covid-19 outbreak. Drawing on qualitative data collected by means of self-written reflections and semi-structured interviews, the findings informed that poor internet signal disrupts the teaching process. Thus, the teachers suggest that maintaining a stable internet connection should become a priority. Then, easy access to online applications and websites is deemed necessary by teachers as material sources for online teaching. The results of this study contribute to the literature of English language teaching in response to the present-day phenomenon about online learning, particularly in Secondary school Year 7-9 level. ABSTRAKMempertahankan pembelajaran tanpa gangguan selama pandemic ini menjadi tantangan bagi para guru di seluruh dunia. Di Indonesia, praktik pembelajaran online terbuka masih belum diterapkan. Pembelajaran online di Sekolah Menengah tingkat 7-9 masih sejauh pembelajaran dengan bantuan internet atau pembelajaran campuran. Dengan demikian, penelitian sebelumnya belum mengkaji perspektif guru tentang full online learning sepertin yang diterapkan selama pandemi Covid-19. Mempertimbangkan situasi ini, perspektif guru EFL Sekolah Menengah Kelas 7-9, sebagai salah satu aspek penting dari pembelajaran online, belum diselidiki. Oleh karena itu, penelitian ini menawarkan perspektif dari 20 guru 20 EFL Sekolah Menengah Kelas 7-9 tentang tantangan, saran dan bahan pengajaran yang dibutuhkan selama wabah Covid-19. Berdasarkan data kualitatif yang dikumpulkan melalui refleksi yang ditulis sendiri dan wawancara semi-terstruktur interviews, temuan menginformasikan bahwa sinyal internet yang buruk mengganggu proses pengajaran. Oleh karena itu, para guru menyarankan bahwa menjaga koneksi internet yang stabil harus menjadi prioritas. Kemudian, aplikasi dan website online yang mudah diakses dianggap dibutuhkan oleh guru sebagai sumber materi pembelajaran online. Hasil penelitian ini berkontribusi pada literatur pengajaran Bahasa Inggris dalam menanggapi fenomena pembelajaran online saat ini, khususnya di tingkat Sekolah Menengah Kelas 7-9.
Enhancing EFL Learners’ Motivation through Songs Reza Anggriyashati Adara
IJEE (Indonesian Journal of English Education) IJEE (INDONESIAN JOURNAL OF ENGLISH EDUCATION)| VOL. 7 | NO.2 | 2020
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/ijee.v7i2.17321

Abstract

ABSTRACTImproving learners’ motivation is an essential task for teachers because it can maintain learners’ interest in learning. This is why teachers employ numerous motivational strategies in order to enhance learners’ motivation. One of the strategies that can enhance learners’ motivation is using songs in English classrooms. The present study aims to analyse the effects of using songs in EFL classrooms on EFL learners’ motivation. The study used an experimental method by dividing the respondents into two groups: the experimental and control classes. While the control class was taught English conventionally, the experimental class lessons were integrated with English songs. Furthermore, a set of questionnaires and semi-structured interviews were administered in order to obtain the data. The findings suggest that songs seem to have positive effects on EFL learners’ motivation. Besides, using songs in EFL classrooms helps learners absorb new vocabulary and make English lessons more engaging. Thus, English teachers need to consider using English songs in their classrooms to improve learners’ motivation. Nevertheless, songs need to be suited to the learners’ level of English, age, and characteristics of the lessons.ABSTRAKMeningkatkan motivasi siswa adalah tugas penting bagi guru karena hal itu bisa meningkatkan minat siswa dalam belajar. Hal itu yang membuat guru menerapkan berbagai strategi motivasional demi meningkatkan motivasi siswa. Salah satu strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi siswa adalah menggunakan lagu-lagu di kelas-kelas bahasa Inggris. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek-efek lagu dalam peningkatan motivasi di kelas-kelas bahasa Inggris. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan membagi responden ke dalam dua grup: eksperimental dan kontrol. Kelas kontrol belajar bahasa Inggris secara konvensional sedangkan kelas eksperimental belajar bahasa Inggris dengan pelajaran yang diintegrasikan dengan lagu. Selain itu penelitian ini menggunakan kuesioner dan wawancara semi terstruktur untuk mendapatkan hasilnya. Penelitian ini mengindikasikan lagu dapat memotivasi siswa untuk belajar bahasa Inggris dan mendapatkan kosakata baru. Oleh karena itu, guru harus mempertimbangkan penggunaan lagu dalam kelas-kelas bahasa Inggris untuk meningkatkan motivasi siswa. Namun, penggunaan lagu perlu disesuaikan dengan level kemampuan bahasa Inggris, usia dan karakteristik pelajaran.
A Morphological Error Analysis of Students’ Written Reports on Indonesia’s 2014 Presidential Election Soraya Grabiella Dinamika; Elitaria B.A. Siregar
IJEE (Indonesian Journal of English Education) IJEE (INDONESIAN JOURNAL OF ENGLISH EDUCATION)| VOL. 7 | NO.1 | 2020
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/ijee.v7i1.16978

Abstract

ABSTRACTThis study, conducted at the Department of English Literature of Universitas Sumatera Utara (USU), aimed to investigate the morphological errors made by university students in their report texts on Indonesia’s Presidential Election in 2014. The objectives of this qualitative and descriptive study were to: a) find out the most predominant morphological errors made by the students; b) investigate the sources causing the errors; and c) suggest appropriate remediation for identified morphological errors. In analyzing the data, the Error Analysis theory, espoused by Gass and Selinker (2008), was applied as it provides six systematic procedures in overcoming L2 learning errors. Results of the analysis revealed that the students respectively made significant morphological errors in: a) the use of derivational morphemes with 46 errors (51%); b) the use of inflectional morphemes with 43 errors (47%); and c) the use of affixes with two errors (2%). The morphological error made by the students was caused by two primary sources, the interlanguage and intralanguage errors. To address these problematic areas, the researchers have suggested several pedagogical remediations to follow up.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan morfologi yang dibuat oleh mahasiswa Departemen Sastra Inggris Universitas Sumatera Utara, dalam teks laporan yang mereka tulis tentang Pemilihan Presiden Tahun 2014. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk; a) mencari tahu jenis kesalahan morfologi apa yang paling banyak terjadi; b) mencari tahu sumber penyebab kesalahan; dan c) memberikan langkah-langkah yang sesuai untuk mengatasi kesalahan morfologi. Dalam menganalisis data, teori yang digunakan adalah Teori Analisis Kesalahan yang digubah oleh Gass & Selinker pada tahun 2008, karena teori ini memuat enam prosedur lengkap dalam menangani masalah kesalahan pembelajaran bahasa kedua. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil analisis data mengemukakan bahwa kesalahan yang paling banyak terjadi dalam penggunaan morfem derivasi dengan jumlah 46 kesalahan (51%), diikuti oleh penggunaan morfem infleksional dengan jumlah 43 kesalahan (47%), dan yang paling sedikit adalah penggunaan imbuhan dengan jumlah 2 kesalahan (2%). Ada dua penyebab terjadinya kesalahan morfologi, yaitu kesalahan intrabahasa dan kesalahan interbahasa. Selanjutnya, peneliti menyarankan sejumlah langkah remediasi pedagogik untuk mengatasi kesalahan morfologi.  How to Cite: Dinamika, S. G., Siregar, E. B.A.. (2020). A Morphological Error Analysis of Students’ Written Reports on Indonesia’s 2014 Presidential Election. IJEE (Indonesian Journal of English Education), 7(1), 85-94. doi:10.15408/ijee.v7i1.16978 
Enhancing ELT Classroom Using Moodle E-Learning During the Pandemic: Students’ and Teachers’ Voices Arlischa Ardinengtyas; Arifin Nur Himawan
IJEE (Indonesian Journal of English Education) IJEE (INDONESIAN JOURNAL OF ENGLISH EDUCATION)| VOL. 8 | NO.1 | 2021
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/ijee.v1i1.20220

Abstract

ABSTRACTThe Covid-19 pandemic that started at the end of December 2019 has brought tremendous impacts on education in Indonesia and worldwide. Responding to this situation, the ministry of education appeals to some educational institutions to conduct online learning during the pandemic. SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta is one of the schools which consistently adhered to the regulation by maintaining the learning process through Moodle-based E-Learning. This phenomenological study is designed to explore students’ and teachers’ perceptions toward the implementation of Moodle E-Learning in ELT during the pandemic. The semi-structured interview was conducted to twenty students and three teachers to get the data based on their beliefs, perceptions, experiences, and perspectives toward the phenomenon. Results of this study show that the use of Moodle E-Learning brings benefits to the ELT Classroom. It builds students’ learning interest and contributes to the enhancement of technological and pedagogical aspects in ELT. Comprehensive material and learning sources are beneficial to expand students’ autonomous learning and problem-solving skills. Further, maximizing Moodle E-Learning features such as discussion forum and teleconference can bridge the demand of blended learning. Thus, Moodle E-Learning is a recommended platform for conducting online learning especially during the pandemic. ABSTRAKPenyakit pandemik (COVID-19) yang terjadi pada akhir Desember 2019 membawa dampak yang luar biasa bagi pendidikan Indonesia. Menaggapi situasi tersebut, Kementerian Pendidikan menghimbau beberapa institusi pendidikan untuk melakukan pembelajaran online selama pandemik terjadi. SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta merupakan salah satu sekolah yang konsisten menaati regulasi dengan tetap menjaga proses pembelajaran melalui Moodle E Learning Based. Penelitian ini dirancang di bawah studi fenomenologi untuk mengeksplorasi resepsi siswa dan guru terhadap penerapan Moodle E-Learning di ELT selama penyakit pandemi. Wawancara semiterstruktur di lakukan terhadap dua puluh siswa dan tiga guru untuk mendapatkan data yang tidak terbatas berdasarkan keyakinan resepsi, pengalaman, dan perspektif mereka terhadap fenomena tersebut. Penggunaan Moodle E-Learning membawa beberapa manfaat bagi kelas ELT. Hasil penelitian ini menunjukn bahwa penggunaan Moodle E-Learning meningkatkan minat belajar siswa. Selain itu memberikan konstribusi pada beberapa peningkatan aspek teknologi dan pedagogis di ELT. Materi yang komprehensif, dan sumber belajar bermanfaat untuk mengembangkan pembelajaran otonom siswa dan ketrampilan memecahkan masalah memaksimalkan fitur Moodle E-Learning seperti forum diskusi dan telekonferensi dapat menjembatani permintaan blended learning. Dengan demikian, Moodle E-Learning adalah platform yang direkomendasikan untuk melakukan pembelajaran online.   
Incorporating 9GAG Memes to Develop EFL Learners’ Speaking Ability and Willingness to Communicate Budi Eko Pranoto; Suprayogi Suprayogi
IJEE (Indonesian Journal of English Education) IJEE (INDONESIAN JOURNAL OF ENGLISH EDUCATION)| VOL. 7 | NO.2 | 2020
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/ijee.v7i2.17496

Abstract

ABSTRACTThis research aimed at examining whether employing 9GAG humorous memes as ELT materials is effective in developing EFL learners’ speaking ability and their willingness to speak English. A group of Indonesian intermediate EFL learners were selected as respondents for this study and a series of pre-test was conducted to indicate their initial speaking ability and willingness to communicate before the incorporation of 9GAG humorous memes. The group then learned and practiced speaking skills using their routine topics but complemented with humorous materials adopted from the 9GAG application. Ten teaching and learning sessions were held and were followed by post-test to measure participants’ learning achievements as to speaking ability and willingness to speak. A SPSS software was used to calculate samples t-test to make comparisons between the pre-test and post-test of group’s test scores. The results indicated that using 9GAG humorous memes resulting in laughter is impactful in creating a relaxed atmosphere for EFL learners during learning sessions. Students' attention, retention, creativity, and critical thinking are also maintained and increased. It is concluded that humorous materials in language classes are effectively applicable in increasing learners’ speaking ability and willingness to communicate.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menguji apakah penggunaan meme humor 9GAG sebagai materi ELT efektif dalam mengembangkan kemampuan berbicara dan kemauan siswa EFL untuk berbicara bahasa Inggris. Sekelompok pelajar EFL menengah Indonesia dipilih sebagai responden untuk penelitian ini dan serangkaian tes awal dilakukan untuk menunjukkan kemampuan berbicara awal mereka dan kemauan untuk berkomunikasi sebelum penggabungan meme lucu 9GAG. Kelompok tersebut kemudian belajar dan mempraktekkan keterampilan berbicara menggunakan topik rutin mereka tetapi dilengkapi dengan materi humor yang diadopsi dari aplikasi 9GAG. Sepuluh sesi belajar mengajar diadakan dan dilanjutkan dengan post test untuk mengukur prestasi belajar peserta dalam hal kemampuan berbicara dan kemauan berbicara. Software SPSS digunakan untuk menghitung sample t-test untuk membuat perbandingan antara nilai tes awal dan tes akhir kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan meme humor 9GAG yang menghasilkan tawa berdampak dalam menciptakan suasana santai bagi peserta didik EFL selama sesi pembelajaran. Perhatian, retensi, kreativitas, dan pemikiran kritis siswa juga dijaga dan ditingkatkan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa materi humor di kelas bahasa dapat diterapkan secara efektif dalam meningkatkan kemampuan berbicara dan kemauan siswa untuk berkomunikasi. 
The Implementation of KWL (Know, Want to Know, and Learned) to Improve Students’ Reading Comprehension Agus Sholeh; Novita Elok Rosalina; Riza Weganova,
IJEE (Indonesian Journal of English Education) IJEE (INDONESIAN JOURNAL OF ENGLISH EDUCATION)| VOL. 7 | NO.1 | 2020
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/ijee.v7i1.15541

Abstract

ABSTRACTThis study focused on enhancing students’ reading comprehension through the implementation of K-W-L (know, want to know, and learned) strategy at the secondary level. The purpose of K-W-L strategy is to offer construction for stimulating and building students’ schemata, to create a determination of their reading, and to conclude what they acknowledged before. This research applied Classroom Action Research based on the model suggested by Taggart and Kemmis (1998), consisting of five stages: preliminary study, planning, implementing, observing, and reflecting. The students were asked what they know about the topic, what they wanted to know about the topic and then what they learned from the text after they had read the written text. Based on the findings of the study, this K-W-L strategy trained students to be brave to present in front of the class to share their ideas with their friends, and it also assured other students to keep on listening and appreciating their friends’ comprehension of the text being studied. It is, therefore, strongly suggested that the English teachers at Junior High School use the K-W-L strategy to improve students’ reading comprehension. ABSTRAKPenelitian ini berfokus pada peningkatan pemahaman membaca siswa melalui pengimplementasian strategi KWL (know, want to know, and learned). Tujuan dari strategi KWL ini adalah untuk menstimulasi dan membangun skemata siswa, menciptakan determinasi dalam membaca, dan menggunakan informasi yang telah mereka miliki sebelumnya. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas berdasarkan model yang disarankan oleh Taggart dan Kemmis, yang terdiri darilima tahap, yakni, studi pendahuluan, perencanaan, pengimplementasian, pengobservasian, dan refleksi. Para siswa diberi pertanyaan terkait apa yang mereka ketahui tentang topik tersebut, apa yang mereka ingin ketahui terkait topik tersebut, dan apa yang telah mereka peroleh setelah mereka membaca teks yang diberi. Berdasarkan hasil penelitian, strategi KWL ini melatih siswa untuk memiliki keberanian dalam berekspresi di depan kelas dan membagikan ide dan opini mereka kepada teman-temannya. Selain itu, strategi ini juga melatih siswa untuk mengapresiasi pemahaman yang dimiliki oleh teman yang sedang melakukan presentasi di depan kelas. Oleh karena itu, peneliti menyarankan guru Bahasa inggris di tingkat sekoah menengah pertama untuk menerapkan strategi KWL untuk meningkatkan pemahaman membaca siswa. How to Cite: Sholeh, A., Rosalina, N. E., Weganofa, R. (2020). The Implementation of KWL (Know, Want to Know, and Learned) to Improve Students’ Reading Comprehension. IJEE (Indonesian Journal of English Education), 7(1), 22-31. doi:10.15408/ijee.v7i1.15541
Classroom Management in EFL Speaking Class: Strategies and Challenges Safrul Muluk; Habiburrahim Habiburrahim; Teuku Zulfikar; Saiful Akmal; Nasriyanti Nasriyanti; Muhammad Safwan Safrul
IJEE (Indonesian Journal of English Education) IJEE (INDONESIAN JOURNAL OF ENGLISH EDUCATION)| VOL. 8 | NO.1 | 2021
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/ijee.v1i1.20146

Abstract

ABSTRACTThis research was designed to investigate the strategies used and challenges faced by lecturers in managing EFL speaking classes. The researchers used both classroom observation and semi-structured interviews in collecting the data. The participants of this research were three EFL lecturers teaching English Speaking classes at the English Department of Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh, Indonesia. These lecturers were selected purposively; all of them were those assigned to teach the speaking class. Insights of the lecturers on their experiences in managing speaking classes were investigated to examine strategies and challenges they faced. The findings suggest that the lecturers utilized several strategies such as setting the classroom, determining seating arrangements, fostering discipline, applying certain speaking activities, and providing interesting topics to discuss. The data also indicated that the lecturers faced challenges in managing their teaching. Issues such as lack of equipment or teaching media to support speaking activities, students’ lacked self-confidence, and lack of vocabulary were among the challenges faced by the lecturers.  ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mendapat informasi tentang strategi dan tantangan yang dihadapi dosen di dalam mengelola kelas. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara semi-terstruktur. Sumber data atau partisipan dalam penelitian ini adalah 3 dosen yang mengajar kelas Speaking di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Para partisipan itu direkrut mengunakan teknik purposive sampling, dimana partisipan yang terlibat adalah yang sudah mengajar speaking selama beberapa semester. Hasil obssrevasi dan wawancara diperoleh informasi bahwa terdapat beberapa strategi dosen di dalam mengelola kelas, diantaranya: menyusun tempat duduk sedimikian rupa, menegakkan disiplin, mengunakan berbagai teknik pembelajaran speaking, dan memberikan topik yang menarik untuk didiskusikan. Penelitian ini juga memperoleh beberapa temuan yang berhubungan dengan tantangan dosen, diantaranya, tidak mencukupi fasilitas yang memadai yang dapat mendukung aktivitas pembelajaran speaking, kurangnya rasa percaya diri dari mahasiswa itu sendiri, dan tidak memadainya kosa kata yang dikuasai mahasiswa juga merupakan tantangan tersendiri dalam pengelolaan kelas speaking.
The Impact of Teacher's Indirect Written Corrective Feedback on Eleventh Graders' Ability in Writing Explanation Texts Septia Tri Gunawan; Ratna Sari Dewi; Zaharil An'asy
IJEE (Indonesian Journal of English Education) IJEE (INDONESIAN JOURNAL OF ENGLISH EDUCATION)| VOL. 7 | NO.2 | 2020
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/ijee.v7i2.17182

Abstract

ABSTRACTThis study is intended to acquire empirical evidence regarding the impact of the teacher's Indirect Written Corrective Feedback on students' writing ability of explanation texts. Fifty six students enrolling at a high school in Jakarta were selected as the sample. They were separately distributed in the experimental class and the control class that respectively contained 28 students. Purposive sampling was utilized to recognize who the research subjects were and what level of their competence was for inclusion in this study. A quasi-experimental design, which is a subpart of a quantitative method, was employed. The data were assembled by running a writing test in the pre-test and post-test sections, whose results were followed by normality and homogeneity tests. The findings showed that the experimental class’ post-test outcome was 64.71, while the control class’ post-test was 58.25. Since the t-value surpasses the t-table (2.502>1.675), it indicates that the teacher's Indirect Written Corrective Feedback has a significant effect on improving students' writing explanation texts.ABSTRAKStudi ini bertujuan untuk memperoleh bukti riil terkait pengaruh dari umpan balik tertulis tidak langsung oleh guru terhadap kemampuan siswa dalam menulis teks eksplanasi. 56 siswa yang bersekolah di sebuah sekolah menengah atas terpilih sebagai sampel. Siswa tersebut terbagi dalam kelas eksperimen dan kelas kontrol, yang masing-masing kelas berisikan 28 orang. Oleh karenanya, purposive sampling diterapkan karena peneliti sudah mengetahui siapa saja subjek penelitian dan kompetensi apa saja yang dimiliki. Desain kuasi-eksperimen yang merupakan sub-bagian dari metode kuantitatif digunakan oleh peneliti. Data diperoleh dengan mengadakan ujian tes tulis yang terdapat pada pra-tes dan pasca-tes yang diikuti dengna uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil temuan menunjukkan bahwa rata-rata hasil pasca-tes yang diraih oleh siswa di kelas eksperimen sebesar 64.71, sedangkan 58.25 adalah hasil dari siswa kelas kontrol. Karena nilai t hitung melampaui nilai t tabel (2.502>1.675), maka hal tersebut menandakan umpan balik tertulis tidak langsung oleh guru memiliki dampak yang signifikan dalam meningkatkan kemampuan menulis siswa menulis teks eksplanasi.
Students' Metacognitive Awareness and Reading Comprehension of Narrative Texts Rosnaeni Rosnaeni; Muhammad Zuhri Dj; Hasriati Nur
IJEE (Indonesian Journal of English Education) IJEE (INDONESIAN JOURNAL OF ENGLISH EDUCATION)| VOL. 7 | NO.1 | 2020
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/ijee.v7i1.17027

Abstract

ABSTRACTThis study aims to describe the relationship of students' metacognitive awareness and their reading comprehension of narrative texts by employing a correlational study design. The participants of this study were students of IPS 3 Class of SMAN 3 Bone, South Sulawesi, consisting of 25 students. They were selected as participants for this study using cluster sampling. The researchers used a questionnaire and test to collect the data from participants. The questionnaire was used to determine the students' metacognitive awareness, while the test was used to assess their reading comprehension of narrative texts. Pearson Product Moment and regression analyses were conducted to find out the correlation between the two variables. Results of this study show a significant correlation between metacognitive awareness and students' reading comprehension of narrative texts with r 0.786 > r table 3.961. This research could have implications for the English teacher, students, and next researchers. ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hubungan antara kesadaran metakognitif siswa dengan pemahaman bacaan mereka dalam teks naratif. Penelitian korelasional digunakan dalam penelitian ini. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 3 SMAN 3 Bone. Mereka dipilih dengan menggunakan cluster random sampling yang terdiri dari 25 siswa. Peneliti menggunakan angket dan tes untuk mengumpulkan data dari sampel. Angket digunakan untuk mengetahui metakognitif siswa dan tes digunakan untuk mengetahui pemahaman bacaan siswa dalam teks naratif. Product Moment Pearson dan analisis regresi digunakan untuk mengetahui korelasi antara dua variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kesadaran metakognitif dengan kemampuan membaca siswa dalam teks naratif dengan r 0,786> r tabel 3,961. Penelitian ini dapat berimplikasi pada guru bahasa Inggris, siswa, dan peneliti selanjutnya.  How to Cite: Rosnaeni, Dj. M. Zuhri , Nur, H. (2020). Students' Metacognitive Awareness and Reading Comprehension of Narrative Texts. IJEE (Indonesian Journal of English Education), 7(1), 72-84. doi:10.15408/ijee.v7i1. 17027

Page 11 of 24 | Total Record : 236


Filter by Year

2014 2025


Filter By Issues
All Issue IJEE (INDONESIAN JOURNAL OF ENGLISH EDUCATION)| VOL. 12 | NO. 1 | 2025 IJEE (INDONESIAN JOURNAL OF ENGLISH EDUCATION)| VOL. 11 | NO. 2 | 2024 IJEE (INDONESIAN JOURNAL OF ENGLISH EDUCATION)| VOL. 11 | NO. 1 | 2024 IJEE (INDONESIAN JOURNAL OF ENGLISH EDUCATION)| VOL. 10 | NO.2 | 2023 IJEE (INDONESIAN JOURNAL OF ENGLISH EDUCATION)| VOL. 10 | NO.1 | 2023 IJEE (INDONESIAN JOURNAL OF ENGLISH EDUCATION)| VOL. 9 | NO.1 | 2022 IJEE (INDONESIAN JOURNAL OF ENGLISH EDUCATION)| VOL. 8 | NO.2 | 2021 IJEE (INDONESIAN JOURNAL OF ENGLISH EDUCATION)| VOL. 8 | NO.1 | 2021 IJEE (INDONESIAN JOURNAL OF ENGLISH EDUCATION)| VOL. 7 | NO.2 | 2020 IJEE (INDONESIAN JOURNAL OF ENGLISH EDUCATION)| VOL. 7 | NO.1 | 2020 IJEE (INDONESIAN JOURNAL OF ENGLISH EDUCATION)| VOL. 6 | NO.2 | 2019 IJEE (INDONESIAN JOURNAL OF ENGLISH EDUCATION)| VOL. 6 | NO.1 | 2019 IJEE (INDONESIAN JOURNAL OF ENGLISH EDUCATION)| VOL. 5 | NO.2 | 2018 IJEE (INDONESIAN JOURNAL OF ENGLISH EDUCATION)| VOL. 5 | NO.1 | 2018 IJEE (INDONESIAN JOURNAL OF ENGLISH EDUCATION)| VOL. 4 | NO.2 | 2017 IJEE (INDONESIAN JOURNAL OF ENGLISH EDUCATION)| VOL. 4 | NO.1 | 2017 IJEE (INDONESIAN JOURNAL OF ENGLISH EDUCATION)| VOL. 3 | NO.2 | 2016 IJEE (Indonesian Journal of English Education)| Vol. 3 | No.1 | 2016 IJEE (Indonesian Journal of English Education)| Vol. 3 | No.1 | 2016 IJEE (Indonesian Journal of English Education)| Vol. 2 | No.2 | 2015 IJEE (Indonesian Journal of English Education) | Vol. 2 | No.1 | 2015 IJEE (Indonesian Journal of English Education)| Vol. 1 | No.2 | 2014 IJEE (Indonesian Journal of English Education)| Vol. 1 | No.1 | 2014 More Issue