cover
Contact Name
Andi Adriansyah
Contact Email
andi@mercubuana.ac.id
Phone
+628111884220
Journal Mail Official
sinergi@mercubuana.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650 Tlp./Fax: +62215871335
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Sinergi
ISSN : 14102331     EISSN : 24601217     DOI : https://dx.doi.org/10.22441/sinergi
Core Subject : Engineering,
SINERGI is a peer-reviewed international journal published three times a year in February, June, and October. The journal is published by Faculty of Engineering, Universitas Mercu Buana. Each publication contains articles comprising high quality theoretical and empirical original research papers, review papers, and literature reviews that are closely related to the fields of Engineering (Mechanical, Electrical, Industrial, Civil, and Architecture). The theme of the paper is focused on new industrial applications and energy development that synergize with global, green and sustainable technologies. The journal registered in the CrossRef system with Digital Object Identifier (DOI). The journal has been indexed by Google Scholar, DOAJ, BASE, and EBSCO.
Articles 507 Documents
IMPROVEMENT BONDING QUALITY OF SHOE USING QUALITY CONTROL CIRCLE Meike Elsye Beatrix; Novera Elisa Triana
SINERGI Vol 23, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.328 KB) | DOI: 10.22441/sinergi.2019.2.005

Abstract

Shoe industry development in the era of globalization is currently overgrowing. Therefore, every company should be able to compete strictly with other companies that produce the same products. Quality maintenance is having to be done by the company to survive in business competition. PT. ABC is a manufacturer of sports shoes. The company has a problem with bonding shoes not achieved company standard in the year 2017. This paper is focused on the improvement of bonding shoe quality by using a method of Quality Control Circle which applying quality control tools are like check sheet, Pareto diagram, fishbone diagram, and 5W + 1 H. Based on the research results obtained percentage improvements of quality bonding test of 21.15%. Cement stripping on the midsole is the most significant number of the bonding test failure in Laboratory that is as much as 26.33% or 218 prs from the total collapse of the overall bonding shoes. Based on the background, the purpose of this research is to find out the root causes of the failure of bonding test shoes. The limitations of this research are only improving processes in the department, which makes the bonding shoe quality does not achieve the company standard. After doing the analysis using the quality control tools and making the improvement process in the whole areas that the percentage of the bonding test cement stripping on midsole could be increased to 5.18%. Analysis of the results obtained by applying the method of Quality Control Circle is the improvement of the quality of the bonding shoe. So, the trust customers against the company may be obtained that would eventually increase the number of orders to the company.
PENGARUH KADAR KARBON PADA PROSES GASIFIKASI Abrar Riza; Yazid Bindar; Herri Susanto; Dwiwahdju Sasongko
SINERGI Vol 21, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.113 KB) | DOI: 10.22441/sinergi.2017.1.001

Abstract

Investigasi proses gasifikasi dilakukan dengan pemodelan termodinamik. Kuantifikasi unjuk kerja proses gasifikasi  dinyatakan dengan kadar H2 dan kadar CO dalam gas produser, temperatur dan efisiensi termal. Investigasi pengaruh kadar karbon terhadap unjuk kerja proses gasifikasi dilakukan dengan simulasi menggunakan batubara: lignit, bituminus dan antrasit. Ketiga jenis batubara diharapkan mewakili tingkatan kadar karbon. Kajian termodinamika digunakan sebagai piranti prediksi kinerja gasifikasi dan dapat melihat efek berbagai faktor secara cepat. Penyimpangan kinerja gasifier aktual terhadap hasil prediksi termodinamika sering ditemui dan biasanya dianggap sebagai akibat faktor-faktor teknis yang berhubungan dengan laju proses, misalnya pengontakan partikel dengan medium gasifikasi. Pada makalah ini, kajian termodinamika disempurnakan dengan melibatkan pemodelan dekomposisi batubara yang sangat tergantung pada jenis batubara dalam hal ini mewakili kadar karbon. Harapannya, pengabungan model dekomposisi batubara yang diusulkan dalam penelitian ini dan model kesetimbangan reaksi konvensional menghasilkan kajian termodinamika yang lebih rasional. Hasil dari kajian termodinamika digunakan sebagai piranti prediksi kinerja gasifikasi dengan mempertimbangkan kadar karbon batubara. Fraksi mol gas hidrogen maksimum yang dihasilkan lignit lebih tinggi daripada antrasit dan bituminus, berturut-turut 0,43 dan 0,25. Fraksi mol maksimum gas hidrogen dari lignit berada pada laju udara/batubara sekitar 1,2 kg/kg sedangkan antrasit dan bituminus berada pada sekitar 3 kg/kg. Temperatur proses gasifikasi, seperti diduga sangat dipengaruhi oleh jenis batubara. Sesuai dengan kadar H2, temperatur gasifikasi  sebaiknya dijaga sekitar 1000 oC (Ru = 2,4 dan 4 berturut-turut untuk batubara lignit, antrasit dan bituminus). Keuntungan pada temperatur sekitar 1000 oC, tar secara praktis sudah terdekomposisi lebih lanjut, sehingga gas produser hanya sedikit mengandung tar.
Penggunaan LTE Sebagai Media Interoperabilitas Antar Generasi Komunikasi Nirkabel Yang Berbeda Setiyo Budiyanto
SINERGI Vol 18, No 3 (2014)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.632 KB)

Abstract

Penelitian dilakukan pada potensi pendekatan interoperabilitas serta mobilitas inter-teknologi menggunakan Long Term Evolution (LTE) antara generasi yang berbeda pada komunikasi nirkabel. Fokus penelitian adalah pendekatan ini dapat digunakan dalam layanan operasi penyebaran, integrasi teknologi akses, kontinuitas layanan dan proses migrasi secara halus ke LTE dengan memaksimalkan penggunaan jaringan cakupan yang telah ada. Salah satu kriteria interoperabilitas paling penting adalah penyerahan latensi. Menggunakan NS2 simulator, ditampilkan bahwa LTE (4G) menyediakan latensi yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan generasi lain dari sistem komunikasi nirkabel untuk lingkungan homogen. Dari hasil simulasi didapatkan handover latency untuk GPRS adalah 4s, untuk IEEE 802.11b adalah 4s, untuk IEEE 802. 16e adalah 3s  dan untuk IEEE 802.16j ditemukan 1s.
PERFORMANCE AND EXHAUST GAS TEMPERATURE INVESTIGATION OF CERAMIC, METALLIC AND FeCrAl CATALYTIC CONVERTER IN GASOLINE ENGINE Hadi Pranoto; Dafit Feriyanto; Supaat Zakaria
SINERGI Vol 23, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.063 KB) | DOI: 10.22441/sinergi.2019.1.002

Abstract

Catalytic converter (CATCO) and its effect on engine performance and exhaust gas temperature became an exciting field in automotive research. In this study purposed to compare existing CATCO which is ceramic and metallic with FeCrAl CATCO that treated with a combination of ultrasonic bath and electroplating technique in 30 minutes holding time (UB+EL 30 min). This study proposed to select an appropriate CATCO that used in a gasoline engine to increase the performance and to reduce the exhaust gas temperature as well as its potential to reduce the exhaust gas emission. Mitsubishi 4G93 conducted this analysis with 1.8 L and 10.5 compression ratio with a variable speed of 100, 2000 and 3000 rpm and different engine load of 10, 20 and 30%. The result shows that the FeCrAl CATCO was more useful to reduce fuel consumption up to 66.42% and increase torque up to 15.79% as well as reduce exhaust gas temperature up to 30.11% as compared to ceramic and metallic CATCO. It can be concluded that FeCrAl CATCO coated by UB+EL 30 min was recommended to increase engine performance and to reduce exhaust gas emission.
SISTEM INFORMASI RENSTRA DAN RENOP JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI SEMARANG Alifia Choirunnisa; Mardiyono Mardiyono; Idhawati Hestiningsih
SINERGI Vol 20, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.354 KB) | DOI: 10.22441/sinergi.2016.3.003

Abstract

Setiap jurusan di Politeknik Negeri Semarang mempunyai Rencana Strategi (Renstra) dan Rencana Operasional (Renop) untuk mengelola dan memantau perkembangan jurusannya masing-masing. Salah satu jurusannya yaitu jurusan Teknik Elektro. Dalam pengelolaan data perencanaan strategi dan operasional jurusan Teknik Elektro masih dilakukan secara manual. Dengan memanfaatkan teknologi sistem informasi, Sistem Informasi Renstra dan Renop Jurusan Teknik Elektro Berbasis Web mengubah sistem pengelolaan dari manual menjadi berbasis teknologi sistem informasi yang lebih efisien dan efektif. Tujuan dari pembuatan sistem informasi ini adalah untuk menghasilkan sebuah Sistem Informasi Renstra dan Renop Jurusan Teknik Elektro Berbasis Web serta membantu dan memberikan kemudahan dalam pengelolaan informasi Renstra dan Renop. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi waterfall, dimana dalam metodologi ini setiap langkah penelitian dilakukan secara berurutan, mulai dari tahapan Analisis Kebutuhan, Desain Sistem, Implementasi dan Pengujian Unit, Integrasi dan Pengujian Sistem, serta Operasi dan Pemeliharaan. Perancangan sistem menggunakan model Data Flow Diagram (DFD). Pembangunan sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP dan framework codeigniter serta database MySQL. Pengujian sistem menggunakan metode pengujian setiap unit fungsi dari masing-masing fitur. Hasil dari penelitian ini yaitu sebuah sistem informasi yang dapat membantu ketua jurusan, sekretaris jurusan, maupun ketua program studi dalam mengelola Renstra dan Renop. Sistem ini telah di uji coba dengan hasil tingkat kepuasan pengguna sebesar 81,2%. 
SUMBER DAYA WIRELESS UNTUK MENGHASILKAN ENERGI LISTRIK TERBARUKAN Rahmad Hidayat
SINERGI Vol 20, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.977 KB) | DOI: 10.22441/sinergi.2016.2.004

Abstract

Industri daya dan energi tidak terlepas dari peran penting gelombang elektromagnetik. Tulisan ini memberikan kajian metode pembangkitan daya listrik melalui sistem transmisi wireless. Perhatian utamanya ada pada empat metode karena kepraktisannya yaitu induksi elektromagnetik,  kopling resonansi, laser dan penerimaan sinyal  frekuensi radio. Metode yang ada dibandingkan satu sama lain dalam beberapa aspek teknis. Tujuan penelitian ini adalah untuk memilah beberapa desain sesuai metoda pembangkitan daya listriknya masing-masing, dan hasil penelitian ini berupa usulan metode yang paling menjanjikan untuk memanen energi listrik secara wireless dengan tingkat efisiensi yang baik yaitu dengan menggunakan rectenna sebagai bagian utama suatu sistem Wireless Power Transmission (WPT).
MONITORING OF ELECTRICAL SYSTEM USING INTERNET OF THINGS WITH SMART CURRENT ELECTRIC SENSORS Muhammad Hafizd Ibnu Hajar; Akhmad Wahyu Dani; Satriyo Miharno
SINERGI Vol 22, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.163 KB) | DOI: 10.22441/sinergi.2018.3.010

Abstract

Electricity is one of the most important human needs. In the presence of electricity it can facilitate human work. But it should be noted that too large and uncontrolled electricity use will be wasteful and get high costs. The problem is that electricity is not monitored accurately, easily and efficiently. This study aims to design an electric current monitoring device with an IoT system. IoT is a concept with the ability to transfer data by network, no need humans to humans or humans to PCs. In this concept, the SCT 013-000 electric current sensor is connected to the load, it will be show electric current value in the LCD, if the electric current which is determined exceeds the capacity, Wemos D1 including Wifi ESP 8266 will be sending a notification to the telegram. The system has been implemented with ironing load for 3.29%, the dispenser load is 0.20% and Magicom's get load for 1.07%. The delay time also has been implemented in the relay for 1.50 second when relay is on and 0.78 second when relay is off. When the notification send to the telegram also have a delay for 6.2 second. So, monitoring of electrical system using internet of things with smart current electric sensors has been done.
OTOMATISASI PENGECEKAN PWB Eko Ihsanto; Hadi Wiyanto
SINERGI Vol 19, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.45 KB) | DOI: 10.22441/sinergi.2015.2.008

Abstract

Di PT. LG Electronics Indonesia Tangerang, yang salah satu produknya adalah refrigerator atau kulkas, sering ditemukan defect PWB (Printed Wire Board) baik dalam proses perakitan maupun setelah sampai ke customer. Pengecekan PWB masih menggunakan alat manual sehingga membuka peluang terjadinya human error. Pada alat manual ini hanya terdapat LED indikator, bagus tidaknya PWB yang dicek hanya mengandalkan pengamatan operator. Pada tulisan ini  dipaparkan perancangan dan pengujian alat pengecek PWB yang bekerja secara otomatis termasuk bisa mendeteksi error yang terjadi selama proses pengecekan berlangsung. Diharapkan alat ini dapat mengurangi peluang terjadinya human error dalam pengecekan PWB dan meningkatkan efisiensi kerja bagi operator. Pembuatan alat ini terdiri dari beberapa tahap di antaranya pembuatan hardware dan sofware. Alat ini dikendalikan dengan dua buah mikrokontroler dan sebuah LCD display dan LED indikator. Alat ini digunakan untuk mengecek 4 PWB sekaligus. PWB ini  digunakan untuk mengendalikan kerja refrigerator, yaitu ON/OFF kompresor, defrost dan mengatur temperatur. Alat ini dirancang untuk mengecek fungsi-fungsi PWB tersebut. Setelah dilakukan pengujian beberapa kali, dapat dibuktikan bahwa alat ini dapat mengecek dengan benar. Jika ada PWB yang tidak beres, buzzer  berbunyi dan baik tidaknya keempat PWB yang sedang dicek ditampilkan di LCD.
EFFECTS OF THE TEMPERATURE ON THE OUTPUT VOLTAGE OF MONO-CRYSTALLINE AND POLY-CRYSTALLINE SOLAR PANELS Hamzah Eteruddin; Atmam Atmam; David Setiawan; Yanuar Z. Arief
SINERGI Vol 24, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.288 KB) | DOI: 10.22441/sinergi.2020.1.010

Abstract

People can make solar energy alternative energy by employing solar panels to generate electricity. The utilization of solar energy on a solar panel to generate electricity is affected by the weather and the duration of the radiation, and they will affect the solar panel’s temperature. There are various types of solar panels that can be found on the market today, including Mono-Crystalline and Poly-Crystalline. The difference in the material used needs to be observed in terms of temperature changes in the solar module. Our study’s findings showed that a change in the temperature would impact the solar panel’s output voltage, and the solar panel’s output voltage would change when it was connected to the load although the measured temperatures were almost the same.
PEMBANGKITAN DATA ACAK TERSEBAR DIRECT SEQUENCE SPREAD SPECTRUM PADA LAJU DATA BERKECEPATAN RENDAH UNTUK APLIKASI TEKNOLOGI CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS Budi Herdiana; Muhammad Aria; Jana Utama
SINERGI Vol 21, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.636 KB) | DOI: 10.22441/sinergi.2017.3.005

Abstract

Salah satu kelebihan utama sistem komunikasi Spread Spectrum adalah kemampuannya mengirimkan data informasi disertai kode-kode unik sehingga hanya perangkat penerima tertentu saya yang mampu mendeteksinya. Sangat banyak metode pembangkitan kode unik pada spread spectrum ini yang mana salah satunya adalah direct sequence. Penerapan metode ini banyak direalisasikan pada teknologi CDMA dikarenakan kesederhanaan rancangan dan relatif mudah dalam menganalisis karakteristik kerja sistemnya terutama bagian sebaran kode unik pada sebuah lebar pita transmisi radio. Sumber kode unik dalam penelitian ini berasal dari data acak yang dihasilkan oleh pembangkit derau semu atau pseudo noise generator melalui pengaturan panjang kodenya sebesar 16 dengan tingkat kestabilan frekuensi sistem pembangkit kode unik dan frekuensi pembawa masing-masing sebesar 15,020 kHz dan 499,9419 kHz dimana keduanya ini masing-masing menghasilkan nilai persen kesalahannya sebesar 0,0412 % dan 0,000049 % sehingga dampaknya masih cukup baik bagi metode ini apabila diimplementasikan pada teknologi CDMA khususnya diperuntukan untuk laju kecepatan data rendah.  

Page 6 of 51 | Total Record : 507