cover
Contact Name
Dr. Anna Fitri Hindriana, M.Si
Contact Email
anna@uniku.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
quagga.prodibio@uniku.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. kuningan,
Jawa barat
INDONESIA
Quagga
Published by Universitas Kuningan
ISSN : 19073089     EISSN : 26155869     DOI : -
Core Subject : Education,
The Quagga Journal (p-ISSN 1907-3089; e-ISSN 2615-5869) is a journal managed by the Biological Education Study Program, Faculty of Teachers Training and Education Universitas Kuningan (FKIP UNIKU). This journal is issued twice a year (January and July) publishing articles from analytical studies and studies in the fields of educational and biological sciences.
Arjuna Subject : -
Articles 186 Documents
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS SISWA PADA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN DAUR ULANG LIMBAH Krismanto, Riki; Suganda, Ondi; Widiantie, Rahma
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 9, No 01 (2017)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v9i01.506

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah masih banyaknya guru yang menggunakan model ceramah dan kurangnya  kemampuan menganalisis yang dimiliki siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan menganalisis siswa pada konsep perubahan lingkungan dan daur ulang limbah. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Subang pada tanggal 6 April sampai 6 Mei 2015. penelitian menggunakan metode kuasi eksperimen. Instrumen yang digunakan adalah tes esay, lembar observasi dan angket. populasi adalah seluruh siswa kelas X. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling yang terbagi dalam dua kelas yaitu kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan kelas kontrol dengan menggunakan model inkuiri. Masing-masing kelas diberi pretes dan postes. Uji hipotesis postes menunjukan nilai thitung ttabel (3,77 2,00) maka Ha diterima yang berarti terdapat pengaruh  model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan menganalisis siswa pada konsep perubahan lingkungan dan daur ulang limbah. Persentase kemampuan menganalisis siswa kelas eksperimen adalah 83% (sangat baik),  dan kontrol 73% (baik). Nilai N-Gain kelas eksperimen adalah 0,65 dan kontrol 0,49 menunjukan peningkatan kemampuan menganalisis pada kelas eksperimen lebih besar dibanding kelas kontrol. Persentase lembar observasi menunjukan bahwa 82% rencana pembelajaran yang dibuat telah terlaksana dengan baik. Persentase angket adalah 88% siswa merespon positif pembelajaran yang telah dilakukan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh  model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan menganalisis siswa pada konsep perubahan lingkungan dan daur ulang limbah.Kata Kunci : Pembelajaran Berbasis Masalah, Kemampuan Menganalisis, Konsep Perubahan Lingkungan dan Daur Ulang Limbah
IMPLEMENTASI MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENURUNKAN BEBAN KOGNITIF SISWA PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 7 KUNINGAN Tifa Sophia Latifah; Anna Fitri Hindriana; Haruji Satianugraha
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 8, No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v8i2.833

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena guru jarang menggunakan media yang mendukung pada proses pembelajaran sehingga cara belajar siswa identik dengan menghafal. Permasalahan ini akan membebani siswa dalam menerima informasi, sehingga siswa memiliki beban kognitif yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi media audio visual dapat menurunkan beban kognitif siswa. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII SMP Negeri 7 Kuningan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMP Negeri 7 Kuningan pada semester genap tahun ajaran 2015/2016 yang terdiri dari 9 kelas sebanyak 378 siswa. Sampel penelitian ini terpilih sebanyak 79 siswa yaitu kelas VIID dan VIIE. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen dengan desain “Pretest-Posttest Control Group” Teknik pengumpulan sampel menggunakan teknik Simple random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Instrumen lembar usaha mental penggunaan media audio visual digunakan untuk mengukur penurunan beban kognitif (extraneous load), serta  Instrumen test objektif untuk mengukur menurunkan beban kognitif (germane load) sehingga berdampak pada meningkatnya penguasaan konsep siswa. Uji normalitas dari pretest dan posttest menggunakan chi-kuadrat,uji homogenitas menggunakan uji F dan uji hipotesis menggunakan uji t. Hasil usaha mental yang diperoleh yaitu rata-rata 2 ini menunjukan bahwa usaha mental yang dilakukan siswa dalam pembelajaran menggunakan media audio visual rendah maka terdapat penurunan extraneous load. Rata-rata hasil tes objektif kelas eksperimen 85,13 lebih besar dibandingkan kelas kontrol yaitu 75,66 maka terdapat penurunan germane load. Pengujian hipotesis berdasarkan data diperoleh hasil yaitu 3,23 2,65 ini berarti thitung ttabel maka Ho ditolak dan H1 diterima ini dapat disimpulkan bahwa terdapat penurunan beban kognitif dengan menggunakan media audio visual dalam proses pembelajaran.Kata kunci : Media Audio Visual dan Beban Kognitif
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS DAN KETERAMPILAN BERARGUMENTASI SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X Sindy Dewina; Ondi Suganda; Rahma Widiantie
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 9, No 02 (2017)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v9i02.748

Abstract

ABSTRAKLatar belakang penelitian ini adalah masih banyaknya guru yang menggunakan model konvensional (ceramah) dan kurangnya kemampuan menganalisis serta keterampilan berargumentasi yang dimiliki siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan menganalisis dan keterampilan berargumentasi siswa pada konsep pencemaran lingkungan di kelas X SMAN 1 Cigugur. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode Quasi Experimental dengan Posttest-Only Control Design yang diterapkan pada kelas X-6 sebagai kelompok kontrol dan X-2 sebagai kelompok eksperimen. Teknik pengambilan sampel menggunakan Cluster Random Sampling. Data kemampuan analisis dan keterampilan berargumentasi siswa dikumpulkan dengan tes uraian. Data respon siswa terhadap model pembelajaran PBL dikumpulkan dengan angket. Data dianalisis dengan uji t dan korelasi Product Moment. Hasil angket siswa terhadap model pembelajaran PBL yang digunakan menunjukkan respon positif 81,41%. Hasil uji t pada kemampuan menganalisis menunjukkan perbedaan yang signifikan dari kedua kelompok thitung ttabel  yaitu  3,14 2,65, begitu juga pada hasil uji t keterampilan berargumentasi thitung ttabel  yaitu  4,41 2,65. Hasil kualitas kemampuan menganalisis siswa berada pada level II dan keterampilan argumentasi siswa berada  pada level III. Uji korelasi menunjukan nilai koefisien korelasi 0,13 yang berkriteria sangat rendah. Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan penerapan model pembelajaran PBL terhadap kemampuan menganalisis dan keterampilan berargumentasi siswa pada konsep pencemaran lingkungan dan terdapat hubungan antara kemampuan menganalisis dengan keterampilan berargumentasi siswa melalui model pembelajaran PBL.Kata kunci : Keterampilan Berargumentasi, Kemampuan Menganalisis, Problem Based Learning (PBL).
PENERAPAN PEMBELAJARAN MORFOLOGI TUMBUHAN MELALUI OUTDOOR ACTIVITIES UNTUK MENINGKATKAN MULTIPLE INTELLEGENCIES MAHASISWA Lismaya, Lilis; Widiantie, Rahma
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 9, No 01 (2017)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v9i01.514

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan pembelajaran Morfologi Tumbuhan Melalui Outdoor Activities  terhadap peningkatan Multiple Intellegencies mahasiswa, menganalisis perbedaan hasil antara tes awal dan tes akhir pada pembelajaran Morfologi Tumbuhan Melalui Outdoor Activities terhadap peningkatan Multiple Intellegencies mahasiswa, , mengungkap respon mahasiswa terhadap penerapan pembelajaran Morfologi Tumbuhan Melalui Outdoor Activities terhadap peningkatan Multiple Intellegencies mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah weak experimental atau eksperimen lemah dengan desain penelitian The One-Group Pretest-Posttest Design (Fraenkel, 2007). Dalam penelitian ini hanya menggunakan 1 kelas eksperimen yang diberikan perlakuan untuk menilai pengaruh dari perlakuan tersebut, tanpa dibandingkan dengan kelas control. Instrumen yang digunakan adalah soal Multiple Intellegences. Hasil dari penelitian ini yaitu : 1)Terdapat perbedaan hasil antara tes awal dan tes akhir pada Multiple Intellegencies mahasiswa sebelum dan sesudah pembelajaran morfologi tumbuhan melalui Outdor Activities; 2) Terdapat peningkatan Multiple Intellegencies mahasiswa terutama kecerdasan naturalisnya melalui pembelajaran Outdoor Activities pada pembelajaran morfologi tumbuhan; 3) Respon positif dari mahasiswa terhadap penerapan pembelajaran Outdoor Activites pada mata kuliah morfologi tumbuhan terhadap peningkatan Multiple Intellegencies mahasiswa.  Kata kunci: Morfologi Tumbuhan, Outdoor Activities, Multiple Intellegencies
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENGARUH KEPADATAN POPULASI MANUSIA TERHADAP LINGKUNGAN DI KELAS VII SMP NEGERI 7 KUNINGAN Wulan, Wulan; Martomidjojo, Russamsi; Prianto, Agus
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 7, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v7i2.815

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Quantum Teaching terhadap prestasi belajar siswa pada konsep pengaruh kepadatan populasi manusia terhadap lingkungan dikelas VII SMP Negeri 7 Kuningan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 7 Kuningan. Sedangkan sampel dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diambil dengan menggunakan teknik sampel random sampling. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Instrumen penelitian menggunakan tes berupa tes objektif, angket, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan uji t, di peroleh thitung 3,82 dan ttabel pada taraf signifikan 1% 2,66 maka thitung ttabel yang berarti bahwa hipotesis H0 di tolak dan Hi diterima. Dari perhitungan uji Zrataan sebesar 2,42 dan Zdaftar 2,33 maka Zhitung Zdaftar. Selain itu juga dilakukan uji Zproporsi, diperoleh Zhitung sebesar 17,37 dan Zdaftar 2,33 maka Zhitung Zdaftar. Dengan demikian dari hasil uji rataan dan uji proporsi dapat diuji hipotesisnya serta disimpulkan bahwa Hi diterima dan H0 ditolak. Sehingga terdapat pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching
KERAGAMAN DAN ZONASI DARI AVIFAUNA PADA BEBERAPA DAERAH TERBUKA HIJAU BERUPA TAMAN KOTA, HUTAN KOTA DAN DAERAH JALUR HIJAU YANG TERDAPAT DI KAB. KUNINGAN Agus Prianto
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 10, No 01 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v10i01.871

Abstract

AbstractPenelitian  mengenai keragaman dan zonasi dari Avifauna pada beberapa daerah terbuka hijau berupa taman kota, hutan kota dan daerah jalur hijau yang terdapat di Kab. Kuningan. Hal ini dilakukan karena belum adanya data yang akurat mengenai  keanekaragaman Avifauna, padahal sebagai kabupaten konservasi tentunya Kabupaten kuningan sangat membutuhkan data tersebut sebagai data base kekayaan hayati. Dan tidak tertutup kemungkinan menemukan jenis baru, baik endemik, khas atau mungkin  Avifauna yang berasal dari daerah atau negara lain. Pengamatan dilaksanakan selama 6 bulan pada tahun 2016 di Daerah Terbuka Hijau yang terdapat di Kab Kuningan. Meliputi Hutan Kota Bungkirit, Taman Pandapa. Dimulai pukul 06.30 - 09.00 WIB dan Sore Hari Pada Jan 16.30 – 18.00, masing masing dilakukan pengamatan sebanyak 3 kali. Adapun penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu IPA dan Daftar jenis MacKinnon. Indeks keaneragaman pada lokasi penelitian di Taman Pandapa  cukup/sedang yaitu pada pagi hari menunjukan nilai 1,617 sedangkan pada sore hari menunjukan angka yang lebih rendah yaitu 1,420.  Dan pada lokasi penelitian hutan kota bungkirit nilai indeks keragamannya ini termasuk tinggi yaitu pada pagi hari 2,371, sedangkan pada sore hari 2,277. Secara umum bahwa kedua daerah tersebut tidak jauh berbeda untuk kesamaan dari spesies avifauna yang ditemukan. Akan tetapi jika dibandingkan maka keanekaragaman di hutan kota Bungkirit lebih baik dibandingkan dengan lokasi Taman Pandapa.Kata Kunci : afivauna, daerah terbuka hijau, daerah jalur hijau
PENGARUH SUBTITUSI EKSTRAK KEDELAI TERHADAP KARAKTERISTIK SELULOSA BAKTERI Acetobacter xylinum DALAM PEMBUATAN NATA DE SWEET POTATO Nur Azizah Basalamah; Ilah Nurlaelah; Handayani Handayani
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 10, No 01 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v10i01.805

Abstract

Sweet potato white ac varieties is a sweet potato endemic of Kuningan, but the conventional way of processing causes sweet potato is less desirable by consument. High carbohydrate content in sweet potato makes it potentially to be the main ingredient of making nata. Nata is a bacterial cellulose were made from glucose by Acetobacter xylinum bacteria. The manufacturing process of nata uses ZA as an additional source of nitrogen. However, the use of ZA raises concerns about its safety for food. The high content of protein in soy extract has the potential to replace ZA in making nata. The purpose of this study was to determine the effect of soybean extract as a source of nitrogen to the characteristics of nata de sweet potato. In this study there are seven treatments and two controls, namely F1 (68.6 ml). F2 (73.6 ml), F3 (78, 6 ml), F4 (83.6 ml), F5 (88.6 ml), F6 (93.6 ml), and F7 (98.6 ml). The data obtained were thickness of nata de sweet potato analyzed by anova test and BNT test and organoleptic data to know the level of consumer preference. The results showed that there was a significant effect on the nata de sweet potato characteristic shown by Fcount Ftable, that is 75 3,71 ith the significance level of 0.01. The use of soybean extract at F4 treatment (83.6 ml) is the thickest and most likely by the panelists. The use of soy extract of 83.6 ml can replace the use of ZA in making nata.Keyword : Soybean, Bacterial Cellulose, Nata de sweet potato
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS MULTI REPRESENTASI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA Yusi Martiasari; Zaenal Abidin; Lilis Lismaya
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 8, No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v8i2.829

Abstract

This research is conducted to know the influence of application of problem based learning model multi representative-based toward students’ understanding concept, to know the difference of posttest result between experiment class and control class, to know students’ respond toward learning that applied problem based learning model multi representative-based. This research is conducted at SMAN 1 GARAWANGI for five meetings with quasi experiment method that used Pretest and Posttest Control Group Design. Technique of taking samples used Cluster Random Sampling, 63 students of IX class were divided into experiment class and control class. In experiment class, students were taught with Problem Based Learning Model Multi Representative-Based, meanwhile students in control class were taught with Problem Based Learning Model. The collected data was analyzed with T test. The result of this research shows that t count t table, that is 2,86 2,66. The average score in experiment class is 62,97 while in control class is 52,37. From that result, it can be concluded that application of Problem Based Learning Model Multi Representative-Based is influential toward students’ understanding concept. Key Word : Problem Based Learning, Multi Representative, Understanding Concept
PENERAPAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION MELALUI LKS BERBASIS MASALAH TERHADA KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 2 JALAKSANA Saputri, Nurwulan; Suganda, Ondi; Lismaya, Lilis
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v10i2.1340

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada konsep ekosistem melalui penerapan model Student Teams Achievment Divisionyang  disertai dengan LKS Berbasis Masalah. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimental dengan desain penelitian yaitu pretest-posttest control group design.Populasi penelitian semua siswa kelas VII SMP Negeri 2 Jalaksana di tahun pelajaran 2015/2016. Pengambilan sampel dengan tekhnik cluster random sampling. Sampel penelitian dari kelas VII C sebagai kelas kontrol dan kelas VII D sebagai kelas eksperimen. Pengumpulan data dengan tes uraian (pretest-posttest), LKS berbasis masalah, lembar observasi guru dan siswa, dan angket respon siswa terhadap proses pembelajaran. Analisis data diambil menggunakan uji t, berdasarkan uji t didapatkan thitung(4,5) ttabel(2,005) dengan taraf signifikan 5% yang artinya Ho ditolak dan H1 dengan nilai gain kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol yaitu 0,48 dalam kriteria sedang dan kelas kontrol 0,22 dalam kriteria rendah, hasil analisis LKS berbasis masalah mencapai persentase 75,3% dalam kriteria baik, lembar observasi guru dan siswa mencapai 89% dan 72,5%, dan hasil analisis angket respon siswa mencapai 87%. Hal diatas menunjukkan bahwa penerapan model Student Teams Achievment Division yang disertai dengan LKS Berbasis Masalah dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi ekosistem.Kata Kunci: Model STAD, LKS Berbasis Masalah, Kemampuan Berpikir Kritis
PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS CALON GURU PADA MATA KULIAH BOTANI PHANEROGAMAE Hadiansah, Mr
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 9, No 01 (2017)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v9i01.508

Abstract

Proses pembelajaran dan keterampilan sebagai bagian dari hasil proses pembelajaran akan efektif dan efisien diantaranya apabila memperhatikan dua aspek penting, yakni metode mengajar dan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran. Salah satu metode atau model yang terus diinovasi oleh para ahli yaitu pembelajaran inkuiri. Terdapat beberapa macam inkuiri, yaitu inkuiri bebas, inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas dimodifikasi. Kegiatan pembelajaran inkuiri dalam botani dapat meningkatkan keterampilan proses sains mahasiswa. Dalam penelitian ini akan diteliti pengaruh pembelajaran guided inquiry dalam meningkatkan keterampilan proses sains calon guru biologi di UIN SGD Bandung. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh pembelajaran inkuiri terbimbing dalam meningkatkan keterampilan proses sains mahasiswa pada mata kuliah Botani phanerogamae. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Desain penelitian yang digunakan berbentuk pretest-postest-control group design, yaitu desain kelompok kontrol pretes dan postes yang melibatkan dua kelompok. Dua kelompok tersebut, yaitu kelompok eksperimen dengan inkuiri terbimbing dan kelompok kontrol dengan inkuiri bebas. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pebedaan keterampilan proses sains calon guru biologi yang mendapat pembelajaran dengan inkuiri terbimbing dibandingkan mahasiswa yang mendapat perkuliahan inkuiri bebas pada mata kuliah botani phanerogamae dan tergolong signifikan Kata kunci : inkuiri terbimbing (guided inquiry), keterampilan proses sains, Botani phanerogamae

Page 3 of 19 | Total Record : 186