cover
Contact Name
Yogi Kuncoro Adi
Contact Email
pedagogi@uniku.ac.id
Phone
+6282323239779
Journal Mail Official
pedagogi@uniku.ac.id
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kuningan Jl. Cut Nyak Dien No. 36A Kuningan, Jawa Barat, Indonesia, 45513
Location
Kab. kuningan,
Jawa barat
INDONESIA
Pedagogi : Jurnal Penelitian Pendidikan
Published by Universitas Kuningan
ISSN : 24074837     EISSN : 26141728     DOI : https://doi.org/10.25134/pedagogi.v7i1
Core Subject : Education,
Pedagogi: Jurnal Penelitian Pendidikan (P-ISSN 2407-4837, E-ISSN 2614-1728) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kuningan (PGSD FKIP UNIKU), Indonesia. Jurnal ini diterbitkan dua kali setahun (Mei & November) sebagai media diseminasi hasil penelitian akademisi dan praktisi pendidikan dasar. Kami mengundang penulis untuk men-submit karya ilmiah di bidang pendidikan dasar yang belum pernah diterbitkan atau tidak sedang ditinjau oleh jurnal lain. Ruang lingkup jurnal ini adalah artikel dari penelitian yang berkaitan dengan pendidikan dasar termasuk strategi pembelajaran, media pembelajaran, kurikulum dan pembelajaran, manajemen pembelajaran dan/atau pendidikan, evaluasi pembelajaran, dan bimbingan konseling di sekolah dasar.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 1 (2023)" : 10 Documents clear
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN CIMAHI I KABUPATEN KARAWANG Chika Gianistika; Aan Nurhasanah
Pedagogi Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/pedagogi.v10i1.7483

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar IPA di Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini  menggunakan  rancangan treatment by level 2 x 2 dengan variabel bebas model pembelajaran dan variabel terikat hasil belajar siswa materi IPA. Penelitian eksperimen ini menggunakan siswa kelompok eksperimen dan siswa kelompok kontrol. Pada penelitian ini yang akan dijadikan sampel adalah kelas VB dan Kelas VC dengan pertimbangan bahwa kelas tersebut bisa mewakili populasi. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Secara keseluruhan terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa antara yang mengikuti Pembelajaran dengan penerapan model discovery learning dengan siswa yang mengikuti Pembelajaran dengan model expository learning; (2) Secara keseluruhan terdapat pengaruh interaksi model pembelajaran dengan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPA sekolah dasar; (3) Hasil belajar siswa yang memiliki motivasi tinggi dan mengikuti Pembelajaran dengan model discovery learning lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang mengikuti Pembelajaran dengan model expository learning; (4) Hasil belajar siswa yang memiliki motivasi belajar rendah dan mengikuti Pembelajaran dengan model discovery learning, lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang mengikuti Pembelajaran dengan model expository learning.Kata kunci:  Discovery Learning, Expository Learning, Motivasi, Hasil Belajar IPA.THE INFLUENCE OF DISCOVERY LEARNING MODELS AND LEARNING MOTIVATION ON SCIENCE LEARNING OUTCOMES FOR 5th GRADE STUDENT AT CIMAHI 1 ELEMENTARY SCHOOL KARAWANGABSTRACTThis study aims to determine the effect of learning models and learning motivation on science learning outcomes in elementary schools. The research method used is experimental research. This study uses a treatment by level 2 x 2 design with the independent variable learning model and the dependent variable student learning outcomes in science material. This experimental research used experimental group students and control group students. In this study, the VB class and VC class will be sampled with the consideration that these classes can represent the population. The results of this study are: (1) Overall there is a significant difference in student learning outcomes between those who take learning using the discovery learning model and students who take learning with the expository learning model; (2) Overall, there is an interaction effect of the learning model with students' learning motivation in elementary school science subjects; (3) The learning outcomes of students who have high motivation and take learning with the discovery learning model are higher than the learning outcomes of students who take learning with the expository learning model; (4) The learning outcomes of students who have low learning motivation and take learning using the discovery learning model are higher than the learning outcomes of students who take learning using the expository learning model.Keywords: Discovery Learning, Expository Learning, Motivation, Science Learning Outcomes
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIG BOOK PADA PEMBELAJARAN SUB TEMA MANUSIA DAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR Vivi Meidina Amalia; Sulthon Masyhud; Suparti Suparti
Pedagogi Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/pedagogi.v10i1.7437

Abstract

Pendidikan adalah suatu pondasi bagi seseorang untuk bekal masa depanya. Dimulai dari pendidikan dasar yang harus ditempuh sampai dengan dilanjutkan pendidikan tinggi.Dalam sebuah pendidikan khusunya pada sekolah dasar proses pembelajaran menentukan keberhasilan untuk tercapainya sebuah tujuan pembelajaran. Dengan melibatkan sebuah media pembelajaran tentunya akan menjadikan sebuah proses belajar mengajar akan lebih menarik dan bermakna terhadap siswa. Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan dengan Model Penelitian Borg Gall dengan tujuan untuk untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V di sekolah dasar. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Sidowarek 2 Ngoro Jombang. Penelitian ini berlangsung secara tatap muka,pada semester genap tahun ajaran 2022/2023. Pengembangan Media Big Book pada pembelajaran Sub Tema Manusia dan Lingkungan ini dikembangkan dengan menggunakan tahapan penelitian RD Model Borg Gall yang terdapat sepuluh tahap pengembangan.Kata kunci:  Pembelajaran, Big book, dan Siswa. DEVELOPMENT OF BIG BOOK LEARNING MEDIA IN HUMAN AND ENVIRONMENTAL SUB THEME LEARNING TO IMPROVE LEARNING OUTCOMES OF CLASS V IN ELEMENTARY SCHOOLS ABSTRACTEducation is a foundation for a person to prepare for his future. They are starting from basic education that must be taken up to continuing higher education. In education, especially in elementary schools, the learning process determines the success of achieving a learning goal. By involving a learning media, of course, it will make the teaching and learning process more interesting and meaningful to students. This research is a type of development research with the Borg Gall Research Model to improve the learning outcomes of fifth-grade students in elementary schools. The subjects of this study were fifth-grade students at SDN Sidowarek 2 Ngoro Jombang. This research takes place face-to-face in the even semester of the 2022/2023 school year. The development of Big Book Media in learning the Human and Environment Sub Themes was developed using the Borg Gall Model RD research stages which contained ten stages of development.Keywords: Learning, Big book, and Students
IMPLEMETASI PROGRAM LITERASI SEBAGAI PENGUATAN KARAKTER PESERTA DIDIK DENGAN MEMANFAATKAN SARANA BACA Gilang Prayoga; Sunda Tisnasari; Rina Yuliana
Pedagogi Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/pedagogi.v10i1.7179

Abstract

ABSTRAKDalam kehidupan di masa yang akan datang, penguasaan literasi pada generasi muda sangat penting dalam mendukung kompetensi-kompetensi yang dimiliki. GLS mempunyai beberapa tujuan seperti memberantas buta aksara, meningkatkan minat baca, menumbuhkan budaya literasi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan kegiatan literasi di SDN Kadujangkung 2 Kabupatan Pandeglang, mendkripsikan faktor pendukung dan faktor penghambat kegiatan literasi di SDN Kadujangkung 2 Kabupaten Pandeglang, dan menggambarkan hasil dari pelaksanaan kegiatan literasi di SDN Kadujangkung 2 Kabupatan Pandeglang pada karakter peserta didik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan mengggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan berbagai macam fasilitas membaca seperti perpustakaan sekolah dan pojok baca. Selain dari itu, kerja sama dengan perpustkaan daerah melalui perpustkaan keliling ini dilakukan untuk menambah bahan bacaan bagi peserta didik Di Sdn Kadujangkung 2. Beberapa program mendukung seperti kamis membaca juga dilaksanakan sebagai kegiatan pembiasaan di luar kelas dan membaca 15 menit sebelum pembelajaran merupakan kegiatan pembiasaan yang terjadi di dalam kelas. partisipasi seluruh pihak dalam kegiatan pembiasaan merupakan faktor pendukung dari kesuksesan kegiatan literasi di sekolah, namun jarak yang cukup jauh untuk berkunjung ke perpustkaan daerah termasuk faktor penghambat kegiatan literasi. Aktivitas peserta didik yang terlihat konsisten dalam kegiatan membaca dan mampu mengaplikasikan hasil bacaannya dalam kegiatan di kelas merupakan bukti nyata bahwa kegiatan literasi di sekolah berhasil memberikan dampak terhadap karakter membaca peserta didik.Kata kunci:  Literasi, baca, karakter LITERACY PROGRAM IMPLEMENTATION AS STRENGTHENING STUDENT CHARACTER BY UTILIZING THE FACILITIES OF READING ABSTRACTIn life in the future, mastery of literacy in the younger generation is very important in supporting the competencies they have. GLS has several goals such as eradicating illiteracy, increasing interest in reading, fostering a culture of community literacy. This study aims to describe the process of implementing literacy activities at SDN Kadujangkung 2 Pandeglang Regency, describe the supporting factors and inhibiting factors for literacy activities at SDN Kadujangkung 2 Pandeglang Regency, and describe the results of implementing literacy activities at SDN Kadujangkung 2 Pandeglang Regency on the character of students. The approach used in this study is a qualitative approach using data collection techniques through interviews, observation and documentation. The results of this research were carried out by utilizing various kinds of reading facilities such as school libraries and reading corners. Apart from that, cooperation with regional libraries through mobile libraries is carried out to add reading material for students at Sdn Kadujangkung 2. Several supporting programs such as Thursday reading are also carried out as habituation activities outside the classroom and reading 15 minutes before learning is a good habituation activity. happened in class. the participation of all parties in habituation activities is a supporting factor for the success of literacy activities in schools, but the distance is quite far to visit the local library including an inhibiting factor for literacy activities. The activities of students who seem consistent in reading activities and are able to apply the results of their reading in class activities are clear evidence that literacy activities in schools have succeeded in having an impact on students' reading character.Keywords: Literacy, read, character
PENGEMBANGAN MEDIA QURMA BOX (QR CODE dalam MAGIC BOX) MELALUI PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS PADA SISWA KELAS 5 SD emi kusrini; Wahyu Sukartiningsih; Isti Rokhiyah
Pedagogi Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/pedagogi.v10i1.7439

Abstract

ABSTRAKMetode penelitian yang digunakan ialah pengembangan model ADDIE, yaitu analisis (Analysis), desain (Design), pengembangan (Development), penerapan (Implementation), dan evaluasi (Evaluation). Subjek dalam penelitian yaitu siswa kelas V SDN Kauman 1 Ngoro Jombang sebanyak 20 siswa. Hasil uji validasi yang dilakukan oleh ahli media dan materi terhadap pengembangan media pembelajaran QURMA BOX (Quick Response Code dalam Magic Box) diperoleh prosentase yang tinggi, sehingga termasuk dalam kategori sangat valid. Uji keefektifan didapatkan prosentase ≥ 85%, sehingga tergolong sangat efektif dalam pembelajaran. Hasil Uji  N-Gain sebesar 0,542, termasuk kriteria Sedang. Hal ini menunjukkan kemampuan media pembelajaran QURMA BOX (Quick Response dalam Magic Box) dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa termasuk dalam kriteria “Sedang”. Hasil uji-T didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,000 (0,05) dan Nilai T hitung diketahui sebesar -18,291 dan nilai t tabel sebesar 2,093. Sehingga dapat diketahui bahwa nilai t hitung (-18,291) -t tabel (-2.093), maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V antara sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan pengembangan media QURMA BOX (Quick Response di dalam Magic Box).Kata kunci:  QR Code, Magic Box, Berpikir Kritis  
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR Lebyana Norma Belinda; Leli Halimah
Pedagogi Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/pedagogi.v10i1.7201

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu faktor terpenting dalam membangun pembentukan karakter seseorang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi pendidikan karakter di SDN Anggadita I dan mendeskripsikan bagaimana pendidikan karakter dilaksanakan di sekolah tersebut. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) nilai karakter yang diterapkan adalah religius, tanggung jawab, jujur, dan toleransi. 2) Melalui pembiasaan, implementasi dan konsep pendidikan karakter di SDN Anggadita I. 3). Strategi pendidikan karakter guru antara lain selalu mengingatkan siswa akan hal-hal yang baik, memberi peringatan tegas, memberi contoh secara langsung atau menjadi panutan, terlibat dalam kegiatan rutin atau pembiasaan, dan meningkatkan kesadaran siswa. 4) Hambatan pelaksanaan pendidikan karakter di SDN Anggadita I adalah faktor guru, orang tua, lingkungan, dan siswa..Kata kunci:  implementasi; pendidikan karakter; strategi pendidikan. IMPLEMENTATION OF CHARACTER EDUCATION IN ELEMENTARY SCHOOLS ABSTRACTEducation is one of the most important factors in building the formation of one's character. The purpose of this study is to find out how character education is implemented at SDN Anggadita I and to describe how character education is implemented at that school. This research method uses a qualitative case study approach. Data collection techniques were carried out using interviews, observation and documentation. The findings of this study indicate that: 1) the character values applied are religious, responsible, honest and tolerant. 2) Through habituation, implementation and the concept of character education at SDN Anggadita I. 3). Teacher character education strategies include always reminding students of good things, giving strict warnings, giving direct examples or being role models, engaging in routine activities or habituation, and increasing student awareness. 4) Obstacles to the implementation of character education at SDN Anggadita I are the factors of teachers, parents, environment, and students.Keywords: implementation; character building; educational strategy.
REPRESENTASI MATEMATIS PADA SOAL NON-RUTIN MATERI SEGIEMPAT Indah Rahmasari; Ely Susanti
Pedagogi Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/pedagogi.v10i1.7621

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kemampuan representasi matematis siswa SMP dalam menyelesaikan soal non-rutin materi segiempat. Subjek penelitian ini yaitu siswa SMP yang berjumlah 5 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa instrumen tes dan wawancara. Soal tes yang diberikan berupa soal tes non-rutin dengan materi segiempat yang mengarah pada indikator representasi matematis yang berjumlah 3 soal esai. Wawancara yang digunakan pada penelitian ini merupakan wawancara semi terstuktur. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini secara keseluruhan yaitu representasi matematis yang dikuasai siswa saat menyelesaikan soal adalah representasi visual. Hampir semua siswa dapat mendeskripsikan masalah tersebut. Sedangkan representasi yang paling sedikit dikuasai siswa adalah representasi kata Beberapa siswa tidak dapat menuliskan yang diketahui dari soal dan menyimpulkan hasil jawaban. Sehingga representasi kata masih tergolong rendah.Kata kunci: Representasi Matematis, Non-Rutin, Segiempat MATHEMATICAL REPRESENTATIONS ON NON-ROUTINE RECTANGULAR PROBLEMS ABSTRACTThis study aims to determine and describe the mathematical representation abilities of junior high school students in solving non-routine questions on rectangular material. The subjects of this study were 5 junior high school students. The method used is descriptive qualitative approach. The instruments used in this research are tests and interviews. The test questions given are in the form of non-routine test questions with rectangular material that leads to indicators of mathematical representation, totaling 3 essay questions. The interview used in this study was a semi-structured interview. Data analysis techniques used in this study consisted of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study as a whole, namely the mathematical representation that is mastered by students when solving problems is a visual representation. Almost all students can describe the problem. While the representation that is least mastered by students is word representation. Some students cannot write down what is known from the questions and conclude the results of the answers. So that the word representation is still relatively low.Keywords: Mathematical Representations, Non-Routine, Rectangular
PENGEMBANGAN BIG KOMIK TEMATIK INTEGRATIF UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN KARAKTER GOTONG ROYONG MATERI SIFAT SIFAT CAHAYA BAGI SISWA KELAS 4 kiki ratnaning arimbi; Tatag Yuli Eko Siswono; Sendi Ramdhani
Pedagogi Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/pedagogi.v10i1.7413

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kreativitas dan karakter gotong royong materi sifat sifat cahaya dengan menggunakan media big komik tematik integratif. Penelitian pengembangan dilakukan dengan menggunakan model Addie. Proses pengembangan big komik tematik integratif untuk meningkatkan kreativitas dan karakter gotong royong materi sifat sifat cahaya bagi siswa kelas 4 adalah dengan model addie (analisis, design, develop, implement, evaluate). Analisis kebutuhan siswa yang menyukai komik, hal ini diketahui dari hasil wawancara dengan siswa yaitu 95% menyukai komik, desain dari big komik tematik integratif dibuat mejadi 4 komik dengan sifat sifat cahaya yang berbeda. Masing masing komik menampilkan tugas proyek sifat cahaya yang berbeda, hal ini memudahkan kelompok focus pada sifat cahaya pada komik yang dipelajari. Pengembangan big komik integratif ini dilengkapi dengan lembar aktifitas dan memuat materi sifat sifat cahaya jadi tidak hanya komik humor atau cerita biasa, namun bermuatan materi pembelajaran. Implementasi big komik tematik integratif dilakukan dalam dua tahap, uji coba kelompok kecil dan tahap kedua uji coba kelompok besar. Data pada ujicoba tahap ini diperoleh melalui angket yang diberikan pada guru dan siswa. Hasilnya layak untuk diterapkan sehingga tidak perlu dilakukan revisi. Uji coba kedua juga dinyatakan sangat layak. Evaluasi yang dilakukan yaitu evaluasi formatif Kelayakan big komik tematik integratif untuk meningkatkan kreativitas dan karakter gotong royong materi sifat sifat cahaya bagi siswa kelas 4 di SDN Jombatan III Ngoro Jombang ditinjau dari validitas, kepraktisan dan keefektifan. bahwa big komik tematik integratif berada pada kriteria valid, praktis dan efektif. Validitas dapat dilihat dari prosentase validitas ahli media sebesar 93%  dan validitas ahli materi sebesar 93% Serta validitas ahli bahasa sebesar 94, 28 %. Kepraktisan mendapatkan nilai prosentase sebesar 85% yang didapatkan dari angket siswa. Big komik tematik integratif untuk meningkatkan kreativitas dan karakter gotong royong materi sifat sifat cahaya bagi siswa kelas 4 dilihat dari hasil pre-test dan post-test. Dari hasil tersebut diketahui bahwa adanya peningkatan gotong royong dan kreativitas siswa setelah menggunakan big komik tematik integrative. Data kualitatif digunakan untuk melihat bagaimana komik mempengaruhi kreativitas dan karakter gotong royong dengan menggunakan wawancara. Dari hasil wawancara kepada siswa yang menggunakan big komik tematik integratif  hasil pengembangan menunjukkan bahwa big komik tematik integratif dapat meningkatkan kreativitas dan karakter gotong royong siswa.Kata kunci:  big komik tematik integratif, sifat sifat cahaya, kreativitas, gotong royong DEVELOPMENT OF INTEGRATIVE THEMATIC BIG COMICS TO IMPROVE CREATIVITY AND COLLABORATIVE CHARACTER MATERIAL PROPERTIES OF LIGHT FOR CLASS 4 STUDENTS ABSTRACTThis development research aims to describe the increase in creativity and the character of cooperation in the material properties of light using the integrative thematic big comic media. Development research was carried out using the Addie model. The process of developing integrative thematic big comics to increase creativity and mutual cooperation in the material properties of light for grade 4 students is the Addie model (analyze, design, develop, implement, evaluate). Analysis of the needs of students who like comics, this is known from the results of interviews with students, namely 95% like comics, the design of integrative thematic big comics is made into 4 comics with different light properties. Each comic presents a different project task on the nature of light, this makes it easier for the group to focus on the nature of light in the comic being studied. The development of this integrative big comic is equipped with an activity sheet and contains material on the properties of light so it's not just humorous comics or ordinary stories, but contains learning matIntegrative thematic big comics were implementedied out in two: small, small group trials and the second stage large group trials. The data at this stage of the trial were obtained through a questionnaire given to teachers and students. The results are feasible to apply so no revision is needed. The second trial was also declared very feasible. The evaluation carried out was a formative evaluation of the feasibility of integrative thematic big comics to increase creativity and mutual cooperation character on the nature of light for grade 4 students at SDN Jombatan III Ngoro Jombang in terms of validity, practicality and effectiveness. that integrative thematic big comics are in the valid, practical and effective criteria. The validity can be seen from the percentage validity of media experts by 93% and the validity of, and 93% and the validity of linguists by 94.28%. Practicality gets a percentage value of 85% which is obtained from a student questionnaire. Big thematic integrative comics to increase creativity and mutual cooperation character on the nature of li students seposttest resultshe results of the pre-test and post-test. From these results it is known that there is an increase in mutual cooperation and student creativity after using integrative thematic big comics. Qualitative data is used to see how comics affect creativity and the character of mutual cooperation by using interviews. From thThes of interviews with students who use integrative thematic big comics, the rhat integrative thematic big comics can increase the creativity and mutual cooperation character of students.Keywords: integrative thematic big comic, nature of light, creativity, cooperation 
ANALISIS KESALAHAN KONEKSI MATEMATIS PADA SOAL NON RUTIN MATERI BANGUN DATAR Khairida Fahriya Imtinan; Ely Susanti
Pedagogi Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/pedagogi.v10i1.7623

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan siswa dalam mengerjakan soal non rutin materi bangun datar. Metode penelitian yang dipilih ialah deskriptif kualitatif, bertujan untuk menganalisis tiap kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan masalah koneksi matematis dan faktor-faktor penyebabnya. Subjek penelitian ini adalah 5 siswa SMP di kota Palembang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis jawaban siswa diketahui bahwa siswa mengalami kesalahan yang tergolong tinggi dalam menyelesaikan soal non rutin materi bangun datar. Kesalahan terbesar yang dialami siswa berada pada indikator menyadari hubungan antar topik dalam matematika. Hal ini dapat dilihat ketika siswa tidak mampu membuat pertanyaan-pertanyaan yang saling berkaitan dan  mengundang solusi dari permasalahan yang diberikan berupa mencari fakta yang belum diketahui.Kata kunci:  Kesalahan, Koneksi Matematis, Bangun Datar, Non Rutin ANALYSIS OF MATHEMATIC CONNECTION ERROR IN NON ROUTINE PROBLEMS OF FLAT SHAPE MATERIALS ABSTRACTThis study aims to describe students' difficulties on flat shape non-routine questions. The research method chosen is descriptive qualitative, aiming to analyze each error that made by students in solving mathematical connection problems and its factors. The subjects of this study were 5 junior high school students in Palembang. Data collection used tests and interviews. Based on the results and analysis of student answers, it is known that students experience errors that are classified as a high category in solving non-routine flat shape questions. The most mistake is on the indicator of realizing the relationship between topics in mathematics. For this indicator, students are unable to determine interrelated facts to find solutions to a given problem.Keywords: Errors, Mathematical Connections, Flat Shapes, Non-Routines.
PENGEMBANGAN MODEL DIGITALISASI PERANGKAT PEMBELAJARAN UNTUK MENGOPTIMALKAN PEMANFAATAN AKUN BELAJAR.ID PADA DRIVE BERSAMA Ismuhadi Ismuhadi; Wahyu Sukartiningsih; Syafruddin Syafruddin
Pedagogi Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/pedagogi.v10i1.7438

Abstract

Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang melalui lima tahapan yaitu analisis (analyze), desain (design), pengembangan (develop), implementasi (implement), dan evaluasi (evaluate). Subjek penelitian dilaksanakan di Gugus Sekolah 03 Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang terdiri atas 9 orang guru kelas 6. Hasil penelitian mendapatkan data sebagai berikut Program tahunan (Prota), Program Semester (Promes), Silabus, maupun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), didapatkan nilai yang sangat valid dengan persentase secara berurutan diperoleh 95%, 93,33%, 84,44%, dan 84,62%. Sedangkan validasi media diperoleh nilai sebesar 87,69% dan termasuk dalam kriteria sangat valid. Hal ini menunjukan bahwa Perangkat Pembelajaran Digital sangat baik dilihat dari segi media. Dari segi keefektifan produk, hasil diperoleh dari wawancara dan angket yang diberikan kepada subjek penelitian. Dengan memperoleh lima poin secara garis besar yaitu penggunaan akun belajar.id sangat membantu membangkitkan kreatifitas guru, dapat menjalin hubungan sesama guru lebih efektif, perbaikan perangkat pembelajaran yang lebih cepat, mudah mengamankan akun setiap guru, dan pembuatan perangkat pembelajaran yang lebih interaktif. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa model digitalisasi perangkat pembelajaran untuk mengoptimalkan pemanfaatan akun belajar.id pada drive bersama sangat valid dan efektif digunakan oleh guru untuk menunjang kegiatan pembelajaran.Kata kunci:  Perangkat pembelajaran digital, Akun belajar.id, drive bersama Development of Learning Tool Digitalization Model to Optimize Utilization of Belajar.Id Accounts on Shared Drive ABSTRACTThis study uses the ADDIE development model which goes through five stages consisting of analysis (analyze), design (design), development (develop), implementation (implementation), and evaluation (evaluate). The subject of this study was carried out at Gugus Sekolah 03, Bareng District, Jombang Regency with  9 teachers of grade 6. The results of the study obtained data as follows: Annual Program, Semester Program, Syllabus, and Learning Implementation Plans, obtained very valid values with respectively precentage of  95%, 93.33%, 84.44% , and 84.62%.  However the media validation obtained value of 87,68% and it is included in the very valid criteria. This shows that the Digital Learning Tool is very good in terms of media. In terms of product effectiveness, the results were obtained from interviews and questionnaires given to research subjects. By obtaining five points in general, the use of a belajar.id account is very helpful in generating teacher creativity, being able to establish relationships with fellow teachers more effectively, improving learning tools more quickly, easily securing each teacher's account, and making learning tools more interactive. Based on the results of the study, it can be concluded that the digitalization model of learning tools to optimize the use of belajar.id accounts on shared drives is very valid and effective for teachers to use to support learning activities.Keywords: Digital learning tool, belajar.id account, shared drive. 
Pengembangan Modul Ajar Sejarah Berbasis Augmented Reality di Sekolah Dasar Nadia Pofylia Dianti; Dyah Lyesmaya; Iis Nurasiah
Pedagogi Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/pedagogi.v10i1.7812

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengambangkan suatu produk berupa modul ajar berbasis Augmented Reality untuk menunjang pembelajaran sejarah di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (RD). Model penelitian dan pengembangan yang dipilih adalah model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Develompmet, Implementation, and Evaluation) pada materi kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan dua analisis diantaranya analisis data kuaitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian modul ajar berbasis Augmented Reality mendapatkan penilaian dari validator ahli materi dengan presentase sebesar 97,67%, penilaian dari validator ahli media dengan presentase sebesar 93,44%, dan penilaian praktisi dengan presentase sebesar 94,31%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa modul ajar berbasis Augmented Reality sangat layak digunakan peserta didik dalam proses pembelajaran sejarah dengan presentase sebesar 81,19%Kata kunci:  Pengembangan, Modul Ajar, Augmented Reality  DEVELOPMENT OF AUGMENTED REALITY BASED HISTORY TEACHING MODULES IN ELEMENTARY SCHOOLS ABSTRACTThe aim of this research is to develop a product in the form of an Augmented Reality-based teaching module to support history learning in elementary schools. This study uses the Research and Development (RD) method. The chosen research and development model is the ADDIE (Analysis, Design, Develompmet, Implementation, and Evaluation) development model on Hindu, Buddhist, and Islamic kingdoms. This research data collection technique uses two analyzes including qualitative and quantitative data analysis. Based on the results of the research on Augmented Reality-based teaching modules, an assessment from material expert validators with a percentage of 97.67%, assessment from media expert validators with a percentage of 93.44%, and practitioners' assessment with a percentage of 94.31%. Thus it can be concluded that the teaching module based on Augmented Reality is very appropriate for students to use in the history learning process with a percentage of 81.19%.Keywords: Development, Teaching Modules, Augmented Reality.

Page 1 of 1 | Total Record : 10