cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Sosioinforma
ISSN : 24428094     EISSN : 25027913     DOI : -
Core Subject : Social,
Sosio Informa merupakan nama baru dari Majalah Informasi Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial. Majalah Sosio Informa menyajikan tulisan hasil kajian literatur dan kajian pemikiran kritis mengenai pembangunan kesejahteraan sosial. Sosio Informa merupakan media publikasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial dan pihak-pihak yang menekuni bidang pembangunan kesejahteraan sosial.
Arjuna Subject : -
Articles 398 Documents
PENDEKATAN KELOMPOK SEBAGAI MODALITAS DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN Suradi Suradi
Sosio Informa Vol 17 No 2 (2012): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v17i2.93

Abstract

Kemiskinan merupakan masalah sosial yang sangat komplek baik dari faktor sebab maupun akibatnya.Oleh sebab itu, kemiskinan juga bersifat multidimensi. Pemerintah Indonesia melalui KementerianSosial telah mengembangkan program penanggulangan kemiskinan. Salah satu dari program tersebutadalah Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Program ini menggunakan kelompok sebagai pendekatandalam mengembangkan dan merubah perilaku di kalangan keluarga miskin guna meningkatkan standarkehidupan mereka baik aspek ekonomi maupun sosial. Penggunaan kelompok sebagai modalitas danstrategi perubahan keluarga dan masyarakat mempunyai dasar teori dalam profesi pekerjaan sosial.Oleh karena itu, KUBE harus dipahami sebagai sebuah pendekatan dan strategi untuk perubahan danpeningkatan kesejahteraan keluarga.Kata kunci: kemiskinan, pendekatan, kelompok
PEMBERDAYAAN MENUJU EMANSIPASI : Telaah Kritis Terhadap Social Entrepreneurship dan Tawaran Untuk Pembebasan Kaum Marjinal Badrul Arifin
Sosio Informa Vol 3 No 3 (2017): Sosio Informa
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v3i3.1057

Abstract

Essai ini berusaha memberikan gagasan tambahan terhadap konsep social entrepreneurship dalama konteks ekonomi-politik yang lebih luas di Indonesia. Essai ini beragumen bahwa narasi sosial entrepreneurship yang ada cenderung problematis dan antipolitik. Pertama, karena konsep social entrepreneurship dibaca sebatas dorongan untuk menciptakan komoditas yang bisa diperjualbelikan. Kedua, social entrepreneurship bisa dikatakan mempunyai corak liberalisme sosial dan cenderung melanggengkan . Ketiga, social entrepreneurship cenderung melihat kondisi marginal terbatas pada aspek teknis, dan mengabaikan aspek politis yang menyebabkan marginalisasi terjadi. Untuk itu, penulis menawarkan solusi berupa penambahan gagasan metapolitik kepada cangkang social entrepreneurship, agar supaya social entrepreneurship tidak hanya melakukan pemberdayaan semata namaun  mampu mengemansipasi kaum marginal. Untuk memperkuat argumentasi penulis terkait solusi yang ditawarkan, penulis mengambil contoh kasus seorang pemuda di Magelang yang berhasil mengemansipasi petani cabai melalui aksi-aksi metapolitik.
PERAN PEKERJA SOSIAL DI SEKOLAH DALAM MENANGANI PERUNDUNGAN Hari Harjanto Setiawan
Sosio Informa Vol 4 No 1 (2018): Sosio Informa
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v4i1.1176

Abstract

Sekolah bukan hanya menjadi tanggung jawab profesi guru saja. Terlebih lagi yang menyangkut permasalahan perundungan. Peran profesi pekerja sosial akan berupaya menciptakan hubungan yang seimbang antara unsur-unsur yang berada di lingkungan sekolah, seperti antara guru dan peserta didik, antara sekolah dan orang tua (keluarga), antara sekolah dengan lingkungan masyarakat maupun antar peserta didik dengan orang tuanya. Melalui studi pustaka, tulisan ini akan mengungkapkan tentang peran pekerja sosial di sekolah dalam menangani perundungan. Secara khusus kajian ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang perundungan, penyebab dan peran pekerja sosial dalam menangani perundungan. Negara, pemerintah, masyarakat, keluarga dan orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan perlindungan anak, karena anak dari sisi perkembangan fisik dan psikis manusia merupakan pribadi yang lemah, belum dewasa dan masih membutuhkan perlindungan. Perlindungan dari tindakan perundungan merupakan kewajiban negara untuk memenuhinya. Anak dari sisi kehidupan berbangsa dan bernegara adalah masa depan bangsa dan generasi penerus cita-cita bangsa, sehingga Negara berkewajiban memenuhi hak setiap anak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang, berpartisipasi, perlindungan dari tindak kekerasan dan diskriminasi. Pemenuhan hak pendidikan yang bebas dari perundungan harus dilaksanakan di setiap sekolah. Pemenuhan hak ini juga menjadi kewajiban negara untuk memberikan kepada anak. Apabila negara belum sepenuhnya melaksanakan kewajibannya maka harus dilakukan advokasi sosial dalam rangka memperjuangkan hak anak.
PEKERJAAN SOSIAL SEBAGAI SUATU PROFESI Rachmanto Rachmanto; Setyo Sumarno
Sosio Informa Vol 7 No 2 (2002): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v7i2.907

Abstract

Dinegara-negara yang sudah maju, profesi Pekerjaan Sosial telah diakui keberadaannyadan sangat dirasakan manfaatnya dalam pemecahan masalah-masalah sosial. Bahkan dalamprakteknya tidak hanya terbatas pada lingkup tertentu tetapi sudah membuka praktek ditempat-tempat umum ataupun di rumah-rumah layaknya praktek seorang dokter.Di Indonesia meskipun pekerjaan sosial telah mempunyai atribut yang lengkap sebagaisuatu profesi, namun kewenangannya belum diakui oleh masyarakat, bahkan tidak sedikitmasyarakat yang beranggapan bahwa semua orang dapat menjadi Pekerja Sosial. Hal ini sebagai akibat dari Pekerjaan Sosial belum dapat menunjukkan identitasnya sebagai suatu profesi, selain belum dapat menampakkan perbedaan hasil yang nyata ditengah-tengah masyarakat, mana masalah yang ditangani secara profesional oleh Pekerja Sosial dan manayang tidak ditangani secara profesional. Dengan kondisi yang demikian maka tidak sedikit orang yang meragukan Pekerjaan Sosial sebagai suatu profesi.Untuk menjawab keraguan tersebut, maka ada 4 hal yang harus dipenuhi oleh suatu profesi:• Suatu profesi harus bebas dari kesulitan-kesulitan yang dapat membatasi kemampuannya untuk melaksanakan kegiatan melayani kliennya dengan baik.• Suatu profesional memerlukan kerangka pengetahuan umum maupun kerangka pengetahuan khusus yang dapat dipergunakan untuk melayani kliennya.• Suatu profesional merupakan sebagian dari pada monopoli.• Profesional juga didasarkan kepada pembayaran.
IMPLEMENTASI PROGRAM REHABILITASI SOSIAL BAGI ANAK DAN WANITA KORBAN TRAFIKING DI RUMAH PERLINDUNGAN SOSIAL WANITA (RPSW) JAKARTA Aida Fitriani
Sosio Informa Vol 18 No 3 (2013): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v18i3.54

Abstract

Studi ini mendeskripsikan Implementasi Program Rehabilitasi Sosial bagi anak dan wanita korbantra king di Rumah Perlindungan Sosial Wanita (RPSW) Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitianevaluasi, menggunakan metode penelitian pendekatan kualitatif dengan teknik analisa berdasarkanSOP RPSW 2011 dan Pedoman Penanganan Korban Tra king Kemensos 2010 yang merupakan standarpelayanan terbaik. Dari hasil penelitian diketahui bahwa implementasi program belum sepenuhnya sesuaidengan SOP dan standar pelayanan terbaik. Berdasarkan hasil tersebut, disarankan organisasi harusmeningkatkan programnya agar lebih baik. Peningkatannya termasuk revisi SOP, SOP harus mempunyaistandar aktivitas program.Kata Kunci: evaluasi, rehabilitasi, anak, wanita, korban traô king.
ETIKA PENELITIAN DAN PARTISIPASI ANAK DALAM KEGIATAN PENELITIAN (Research Ethics and the Participation of Children on Research Activities ) Yanuar Farida Wismayanti
Sosio Informa Vol 10 No 1 (2005): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v10i1.1053

Abstract

Child participation is the biggest issue on child rights implementation on research activities. Most researches have exclusively given high attention for adult to be treated as participants. of respondents. However, child participahon on research has been as a key succes for participants research. Henceforth, there 1s a general opinion that child participation may contribute greatly for the development process. Thus, participatory research which considers the involvement of children would be able that research to receive a comprehensive data and information of particular issues
KEKERASAN VERSUS DISIPLIN DALAM PENGASUHAN ANAK Alit Kurniasari
Sosio Informa Vol 1 No 2 (2015): Sosio Informa
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v1i2.143

Abstract

Setiap orang tua memiliki harapan yang hampir sama terhadap anak-anaknya, yakni sebagai anak yangbaik dan berhasil dimasa dewasa nanti, yang dilampaui melalui proses pengasuhan. Tidak jarang orangtuaatau orang dewasa lain melakukan pemukulan, hardikan sebagai cara untuk mendisiplinkan anak agaranak jera tidak berperilaku buruk kembali. Sebagian orang tua atau orang dewasa lain percaya bahwa caratersebut berhasil sebagaimana mereka peroleh dari orangtua. Kontroversi pemahaman antara kekerasanatas nama disiplin dengan capaian perilaku kerap terjadi. Padahal pengasuhan disertai kekerasan tidak akanmengatasi perilaku buruk pada anak dan tidak akan menjamin anak disiplin saat dewasa nanti. Metodedisiplin positif menjadi alternatif para orang tua dan atau orang dewasa lain untuk mengelola tingkah lakuburuk pada anak tanpa harus menghukum anak. Dengan metode ini, Orang tua atau orang dewasa lain akanmemahami bagaimana cara menghadapi perilaku buruk anak, dengan memperhatikan perasaan dan pikirananak serta dan prinsip-prinsip perkembangan anak. Selain itu akan mendorong munculnya perilaku baikpada anak, seperti mengembangkan rasa percaya diri (self confidence), kedisiplinan diri, tanggung jawab,harga diri (self-esteem) yang sehat serta berbagai keterampilan hidup (life skills) misalnya keterampilandalam memecahkan masalah, yang kesemuanya akan berguna bagi masa depan anak.Kata Kunci: disiplin, kekerasan, pengasuhan.
POTENSI MODAL SOSIAL PADA KELOMPOK USAHA BERSAMA PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN Muhtar Muhtar; Ivo Noviana
Sosio Informa Vol 2 No 2 (2016): Sosio Informa
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v2i2.254

Abstract

Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan potensi modal sosial dalam pendekatan kelompok usaha bersama program penanggulangan kemiskinan sektoral yang diselenggarakan oleh Kementerian Sosial, di mana modal sosial merupakan salah satu pendekatan yang semakin diperhitungkan untuk mengatasi masalah kemiskinan di banyak negara termasuk di Indonesia. Disadari bahwa meskipun program penanggulangan kemiskinan di Indonesia telah sejak lama dilakukan oleh pemerintah bersama masyarakat, tetapi realitasnya kemiskinan masih menjadi masalah nasional berkepanjangan hingga saat ini. Tulisan ini memanfaatkan studi literatur dan studi dokumen termasuk browshing internet. Hasil kajian menunjukkan bahwa modal sosial dalam pendekatan kelompok usaha bersama dapat memainkan peranan penting dalam pengembangan masyarakat yang semakin mandiri, sehingga mampu berfungsi baik secara individu, keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu, pendekatan kelompok usaha bersama yang didalamnya terkadung modal sosial perlu terus lanjutkan dan dikembangkan.
ASPEK GENDER DALAM PROGRAM KELUARGA HARAPAN Nainggolan, Togiaratua
Sosio Informa Vol 5, No 1 (2019): Sosio Informa
Publisher : Puslitbangkesos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v5i1.1593

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aspek gender dalam pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH). Untuk itu dilakukan pengumpulan data sekunder dan hasil penelitisan yang relevan, untuk selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil kajian  menunjukkan bahwa unit sasaran program ini adalah keluarga. Namun basis intervensinya belum menyentuh seluruh anggota keluarga. Program yang menetapkan kaum ibu sebagai pengurus justru bias gender karena tidak melibatkan suami. Hal yang sama terjadi dalam Forum Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2). Akibatnya program justru terkesan memperkuat relasi gender yang bersifat asimetrik dan tidak ekual melalui retradisionalisasi gender. Perubahan perilaku menuju kesetaraan dan keadilan gender sebagai bagian dari kesejahteraan sosial keluarga tidak optimal. Sejalan dengan hal ini penyelenggara program hendaknya: (1) konsisten menjadikan keluarga sebagai basis intervensi sejalan dengan nama program. Suami sebagai pemegang otoritas keluarga justru harus dijadikan gerbong perubahan perilaku dengan menciptakan efek pendobrakan menuju kesetaraan dan keadilan gender. (2) Sejalan dengan Inpres No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dan Inpres No. 3 Tahun 2010 tentang Pembangunan yang Berkeadilan, perlu menerapkan perspektif baru dalam pelibatan keluarga dalam program  (new perspective for targeting strategies) menjadi basis pasangan suami-istri (to couple-based targeting). Perubahan ini akan menciptakan kebersamaan suami-istri dalam pengelolaan bantuan program sekaligus efek ?conditioning? kesetaraan gender. (3) menyediakan secara khusus modul gender sebagai bahan pembelajaran dalam Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga, (4) membekali sekaligus memastikan kategori gender pendamping adalah androgini sehingga fungsi pendasmping sebagai agen perubahan perilaku lebih cepat melakukan transformasi nilai-nilai gender modern. Kata kunci : Gender; Kesetaraan Gender; Program Keluarga Harapan;
KONFLIK SOSIAL KASUS TEGAL DAN CILACAP Fathoni Moehtadi
Sosio Informa Vol 8 No 2 (2003): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v8i2.993

Abstract

Phenomenon of conflict is a part of social life. Latent and manifest conflict should be seen as of social dynamic. From several social disturbance that happened have been identified that the trigger was not the main cause. It was only cases belli and as accumulation of latent conflict. The main causes may can be identified by accurate study within certain time.

Page 11 of 40 | Total Record : 398


Filter by Year

2002 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 7 No 3 (2021): Sosio Informa Vol 7 No 1 (2021): Sosio Informa Vol 6, No 1 (2020): Sosio Informa Vol 5, No 3 (2019): Sosio Informa Vol 5, No 2 (2019): Sosio Informa Vol 5, No 1 (2019): Sosio Informa Vol 4, No 3 (2018): Sosio Informa Vol 4, No 3 (2018): Sosio Informa Vol 4, No 2 (2018): Sosio Informa Vol 4, No 2 (2018): Sosio Informa Vol 4, No 1 (2018): Sosio Informa Vol 4 No 1 (2018): Sosio Informa Vol 3 No 3 (2017): Sosio Informa Vol 3 No 2 (2017): Sosio Informa Vol 3 No 1 (2017): Sosio Informa Vol 2 No 3 (2016): Sosio Informa Vol 2 No 2 (2016): Sosio Informa Vol 2 No 1 (2016): SOSIO INFORMA Vol 1 No 3 (2015): Sosio Informa Vol.1.edisi 3 tahun 2015 Vol 1, No 3 (2015) Vol 1 No 2 (2015): Sosio Informa Vol 1, No 2 (2015): Sosio Informa Vol 1 No 1 (2015): Sosio Informa Vol 1, No 1 (2015): Sosio Informa Vol 19 No 3 (2014): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 19, No 3 (2014) Vol 19, No 2 (2014): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 19 No 2 (2014): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 19, No 1 (2014): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 19 No 1 (2014): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18 No 3 (2013): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 3 (2013): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 2 (2013) Vol 18 No 2 (2013): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18 No 1 (2013): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 1 (2013): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 17, No 3 (2012) Vol 17 No 3 (2012): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 17, No 2 (2012) Vol 17 No 2 (2012): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 17, No 1 (2012): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 17 No 1 (2012): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16, No 3 (2011): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16, No 3 (2011): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 3 (2011): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 2 (2011): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16, No 1 (2011): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 1 (2011): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 14 No 3 (2009): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 3 (2007): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 2 (2007): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 1 (2007): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 11, No 1 (2006): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 11 No 1 (2006): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 10 No 3 (2005): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 10 No 2 (2005): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 10 No 1 (2005): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 9 No 1 (2004): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 8 No 4 (2003): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 8 No 3 (2003): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 8 No 2 (2003): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 7 No 2 (2002): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 7 No 1 (2002): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial More Issue