cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Sosioinforma
ISSN : 24428094     EISSN : 25027913     DOI : -
Core Subject : Social,
Sosio Informa merupakan nama baru dari Majalah Informasi Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial. Majalah Sosio Informa menyajikan tulisan hasil kajian literatur dan kajian pemikiran kritis mengenai pembangunan kesejahteraan sosial. Sosio Informa merupakan media publikasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial dan pihak-pihak yang menekuni bidang pembangunan kesejahteraan sosial.
Arjuna Subject : -
Articles 398 Documents
PENDEKATAN PEKERJAAN SOSIAL Relevansi dan Kontribusinya dalam Pembangunan Sosial Suradi Suradi
Sosio Informa Vol 12 No 1 (2007): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v12i1.984

Abstract

The social problems these days are so complex that it is impossible to solve it only by one elimensional approach since this approach is actually not for used on solving the problems.To solve then social problems, we need to develop multi dimensional approach. Social workers provide that approach. In general, social workers provide social intervansion which is focused on problem solving which implement various approaches comprehensively (from various perspectives). In this generalist model, social intervension is supported by social workers basic system which work sinergicallyKey Words : social work and social welfare, social problem, social development.
UPAYA MEMENUHI HAK ASASI MANUSIA LANJUT USIA DI INDONESIA Togiaratua Nainggolan
Sosio Informa Vol 19 No 2 (2014): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v19i2.919

Abstract

Kajian ini dilakukan untuk mendeskripsikan upaya pemenuhan hak asasi lanjut usia di Indonesia. Sejalandengan hal ini, kajian dilakukan dengan menggambarkan secara kualitatif upaya penegakan hak asasilanjut usia di Indoonesia berdasarkan data yang dikumpulkan melalui studi kepustakaan dan dokumentasi.Hasilnya menunjukkan bahwa secara formal upaya pemenuhan hak asasi lanjut usia di Indonesia dijaminoleh negara melalui UUD 1945 dan berbagai peraturan perundang-undangan lainnya. Namun secarasubstansi materil, upaya pemenuhan hak asasi lanjut usia di Indonesia masih sangat memprihatinkan.Secara kualitatif hal itu terlihat dari berbagai kasus memprihatinkan yang dialami lanjut usia. Pernyataanini juga didukung oleh tingginya angka lanjut usia terlantar di Indonesia yang mencapai hampir 3 jutajiwa. Hal ini membuktikan bahwa upaya pemerintah memasyarakatkan nilai-nilai HAM khususnya upayapemenuhan dan perlindungan hak dasar lanjut usia di Indonesia belum optimal. Sejalan dengan hal inipemerintah sebagai penanggung jawab utama penegakan HAM direkomendasikan untuk mempertahankankonsistensi program dalam implementasinya dalam bidang substansi teknis, administrasi fasilitatif, danaspek kelembagaan, dengan didukung penganggaran sehingga program untuk melindungi hak lanjut usiaberlangsung secara terstruktur, sistematis dan massif di seluruh wilayah Indonesia.Kata Kunci : upaya pemenuhan, hak asasi manusia, lanjut usia
LINGKUNGAN DAN PERILAKU AGRESIF INDIVIDU Badrun Susantyo
Sosio Informa Vol 3 No 1 (2017): Sosio Informa
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v3i1.389

Abstract

Perilaku  agresif seringkali muncul di banyak lingkungan masyarakat. Perilaku  agresif dipengaruhi oleh banyak faktor, diduga, salah satunya adalah faktor lingkungan. Lingkungan tempat dimana individu tinggal memiliki andil yang relative signifikan dalam mempengaruhi dan membentuk perilaku  individu. Beberapa studi tentang pengaruh lingkungan terhadap pembentukan perilaku  agresif sudah banyak dilakukan. Hubungan saling mempengaruhi antara lingkungan sekitar dengan individu sebagai penghuni seakan simbiosa abadi, termasuk pembentukan perilaku  agresif individu. Hasil review beberapa studi dapat disimpulkan bahwa lingkungan memang mempengaruhi perilaku  individu, termasuk munculnya perilaku  agresif. Pentingnya perbaikan lingkungan permukiman yang didasari atas pemahaman akan karakteristik warga yang menempati lingkungan/permukiman merupakan salah satu sarannya. Kata Kunci: perilaku  agresif, faktor lingkungan, sosio-ekologis
PEMBINAAN LANJUT DAN KONDISI EKS PENERIMA MANFAAT DI PANTI SOSIAL BINA RUNGU WICARA (PSBRW) EFATA NAIBONAT KUPANG Mochamad Syawie
Sosio Informa Vol 18 No 3 (2013): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v18i3.57

Abstract

Orang dengan kecacatan (ODK) rungu wicara berhak mendapatkan pemenuhan hak-hak dasarnyadalam bidang kesejahteraan sosial. Dalam upaya mewujudkan hal tersebut dilaksanakan programpelayanan kesejahteraan sosial di PSBRW Efata. Program ini tidak berakhir begitu saja setelah klienmeninggalkan program, namun ada kegiatan yang dilaksanakan oleh PSBRW Efata untuk memantaukondisi eks klien yaitu dengan pembinaan lanjut. Tulisan ini akan menyajikan bahasan tentang pembinaanlanjut dan mengulas bagaimana kondisi eks klien. Pada kasus empat eks klien ODK diketahui meningkatkapasitasnya dengan keterampilan yang dimiliki, dan semakin berdaya ke arah kehidupan normatif secaraú sik, mental dan sosial.Kata Kunci: kecacatan, pembinaan lanjut, keberfungsian sosial.
PARTISIPASI MASYARAKAT DAN MODAL SOSIAL DALAM PEMBANGUNAN Hari Harjanto Setiawan
Sosio Informa Vol 14 No 3 (2009): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v14i3.967

Abstract

Social participation of community in social welfare services is one of interested to social problem in social environment. Social participation is bottom up from planing, action, budgeting to evaluation. social capital is a set of informal values or norms shared among members of a group that permits cooperation among them. Social capital is generally referred to as the set of trust, institutions, social norms, social networks, and organizations that shape the interactions of actors within a society and are an asset for the individual and collective production of well-being. At the macro level, social capital can affect the economic performance and the processes of eco- nomic growth and development. This papper to dercribe about social participation in the community.Keywords : Participation, SocialCapital, Development
PERAN MAHASISWA DALAM PEMENUHAN HAK ANAK JALANAN MELALUI RUMAH SINGGAH Wihyanti, Retno
Sosio Informa Vol 5, No 1 (2019): Sosio Informa
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v5i1.1653

Abstract

Pendidikan merupakan suatu upaya meningkatkan potensi diri yang dimiliki oleh setiap individu yang dibantu oleh orang yang lebih dewasa. Pendidikan di Indonesia sudah diatur dalam undang-undang bahwa setiap anak mempunyai kewajiban untuk melaksanakan pendidikan dasar 9 tahun. Namun, pada kenyataannya, masih banyak anak-anak usia sekolah pendidikan dasar di Indonesia menjadi anak jalanan (anjal). Metode penulisan menggunakan studi pustaka. Keterlibatan mahasiswa sebagai calon pendidik terutama mahasiswa, yaitu mendidik, mengajarkan, membimbing ilmu yang telah didapatkan kepada perkumpulan anak jalanan melalui prosedur yang telah dirancang, dengan perencanaan, persiapan, dan sebagianya juga dapat menjadikan mahasiswa memenuhi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Program rumah singgah  Calistung ini secara umum mempunyai beberapa langkah dalam proses pelaksanaannya, yaitu: 1) perencanaan yang matang. 2) melakukan penjajakan ke berbagai bidang yang perlu. 3) Menentukan subjek yang akan di jadikan peserta didik. 4) sosialisasi kepada berbagai pihak, mengenai apa itu Rumah singgah Calistung Anak Jalanan. 5) evaluasi setiap saat. Melalui program Calistung ini, diharapkan akan dapat membantu meningkatkan potensi yang dimiliki serta meningkatkan motivasi belajar yang lebih tinggi. Hal ini dilakukan, karena melalui Calistung, anak-anak jalanan akan mempunyai kemampuan tambahan untuk bekal dalam menjalankana kehidupan sehari-hari.
KEARIFAN MASYARAKAT LERENG MERAPI BAGIAN SELATAN, KABUPATEN SLEMAN – DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Gunawan Gunawan
Sosio Informa Vol 1 No 2 (2015): Sosio Informa
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v1i2.148

Abstract

Ratusan tahun masyarakat Lereng gunung Merapi bagian selatan hidup harmoni di tengah ancaman bencana.Masyarakat tetap bertahan dan mempertahan kehidupannya meski erupsi Merapi yang berdampak bencanatelah berulangkali terjadi. Pengalaman panjang selama hidup di permukiman ini tentunya memberikanwarna (karakter) masyarakat yang lekat berhubungan dengan alam maupun ikatan sosialnya yang saratdengan kearifannya. Naskah ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana masyarakat berinteraksi denganalam, bagaimana masyarakat mengenal tanda tanda bencana, dan bagaimana pemulihan yang dilakukan olehmasyarakat. Jawaban atas pertanyaan ini merupakan faktor penting dalam kerangka managemen bencanayang komprehensif. Dari hasil telaahan terhadap bukti yang ada, Kearifan masyarakat lereng Merapi dalammenyikapi bencana merupakan suatu cerminan dari implementasi manajemen bencana secara utuh, yaknimulai dari tahap pra bencana (menjaga kelestarian alam), membaca gejala alam (deteksi dini) sampaidengan pemulihan lingkungan fisik dan sosial, serta psikologis bagi korban. Nilai Spiritual (kepasrahan dankeikhlasan) dan kerjasama (gotong royong) merupakan modal sosial yang mempunyai kekuatan besar yangbermanfaat untuk pemulihan, baik bagi korban maupun lingkungan. Masyarakat lereng Merapi merupakanmasyarakat yang terbuka untuk bekerjasama dengan masyarakat diluar komunitas dan masuknya inovasi(baik sosial maupun teknologi).Kata Kunci: kearifan lokal, masyarakat, penanggulangan bencana.
PELAYANAN SOSIAL BAGI ANAK YANG DILIBATKAN DALAM PERDAGANGAN NAPZA Pengalaman Bekerja Bersama Anak Jalanan di Rumah Pendampingan Sementara di Jakarta Timur Hari Harjanto Setiawan
Sosio Informa Vol 12 No 2 (2007): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v12i2.979

Abstract

Indonesia’s main policy in dealing with drug problems has been try to reduce abuse and dealing in drugs through enforcement of a number of law. The main problem of the current law is the children are not well protected and it does not distinguish between a child and an adult.However, the newly child protection Act No.23/2003, defines children’s involvement in the production, sale and trafficking of drugs as an act of victimization. Most children are in the situation because of adult pressure and/or wider social factors. Some children become a courier because their parents sell drugs for themselves. Peer pressure and pressure from adults in the community is very important. At same time, the communities do not see the issue as significant.Key words : child drugs trafficking (CDT), social work service, victimization.
RENCANA PEMULANGAN DAN INTEGRASI EKS PENDERITA GANGGUAN MENTAL DENGAN MASYARAKAT: MASALAH DAN SOLUSI Husmiati Husmiati
Sosio Informa Vol 2 No 1 (2016): SOSIO INFORMA
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v2i1.187

Abstract

In general, ordinary people still consider that the people, who used to suffer from mental disorder and who was declared to have been recovered, have a negative label. Such labeling can affect the people’s treatment on them as well as on their families. The impact of this problem will be more serious for them, such as: neglect, discrimination, oppression, social isolation and the omission on them to be homeless. This paper tried to analyze the issue of how the efforts of government and their family to plan the integration of the former mental disorder clients into their family and community. In addition, to analyze the issue of how the public accept the former mental disorder clients. The solution offered is the need of the efforts of accurate discharge and integration planning of the former mental disorder clients and the involvement of their family members, peers, neighbors and the community in maintaining their mentalhealth status and the quality of their life. In addition, the government and the private sectors can play an important role to help the former mental disorder clients reintegrate into their families and communities.Keywords: the former mental disorder clients, discharge and integration planning.
PECANDU NARKOBA, ANTARA PENJARA ATAU REHABILITASI Ratih Probosiwi; Daud Bahransyaf
Sosio Informa Vol 19 No 1 (2014): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v19i1.23

Abstract

Distribution of drugs in Indonesia has reached a very alarming rate. No longer targeted adult users, drugs begin to explore in children, teenagers, and women. The number of drug abusers arrested and sentenced to prison from year to year has increased significantly . Drug abusers are sentenced to prison is not only a dealer or croupier, but also drugs addicts. This certainly needs to be studied more deeply, because addicts are prisoners who need special treatment in order to recover from addiction. The need to recover drugs addicts emerged rehabilitation program that can be done in a medical or non-medical (social) treatments. The rehabilitation program is not free of problems and constraints, ranging from limited budget until the judge verdict that is not in favor of this program. It takes good faith in the implementation of the rehabilitation program of all parties concerned, families, and also communities to ensure the program runs fine and continuous.Keywords: drugs abuse, drugs addicts, prisons, and rehabilitations.Persebaran narkoba di Indonesia telah mencapai angka yang sangat memprihatinkan. Tidak lagi mensasar pengguna dewasa, narkoba kini mulai merambah pada anak, remaja, dan wanita dari berbagai kalangan. Jumlah penyalahguna narkoba yang ditangkap dan dihukum penjara dari tahun ke tahun mengalami peningkatan  yang  signifikan.  Penyalahguna  narkoba  yang  dihukum  penjara  ini  tidak  hanya  pengedar ataupun bandar, namun juga pecandu. Hal ini tentu perlu dikaji lebih dalam, karena pecandu merupakan pesakitan yang membutuhkan perawatan agar pulih dari kecanduannya. Kebutuhan untuk memulihkan pengguna narkoba ini kemudian memunculkan program rehabilitasi narkoba yang dapat dilakukan secara medis ataupun non-medis (sosial). Program rehabilitasi tidak bebas dari masalah dan kendala, mulai dari masalah klise anggaran terbatas sampai pada vonis hakim yang tidak memihak pada program ini. Dibutuhkan iktikad baik dalam pelaksanaan program rehabilitasi dari semua pihak terkait dan juga keluarga serta masyarakat untuk memastikan program ini berjalan dengan baik secara berkelanjutan.Kata kunci: penyalahgunaan narkoba, pecandu narkoba,penjara, dan rehabilitasi.

Filter by Year

2002 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 7 No 3 (2021): Sosio Informa Vol 7 No 1 (2021): Sosio Informa Vol 6, No 1 (2020): Sosio Informa Vol 5, No 3 (2019): Sosio Informa Vol 5, No 2 (2019): Sosio Informa Vol 5, No 1 (2019): Sosio Informa Vol 4, No 3 (2018): Sosio Informa Vol 4, No 3 (2018): Sosio Informa Vol 4, No 2 (2018): Sosio Informa Vol 4, No 2 (2018): Sosio Informa Vol 4, No 1 (2018): Sosio Informa Vol 4 No 1 (2018): Sosio Informa Vol 3 No 3 (2017): Sosio Informa Vol 3 No 2 (2017): Sosio Informa Vol 3 No 1 (2017): Sosio Informa Vol 2 No 3 (2016): Sosio Informa Vol 2 No 2 (2016): Sosio Informa Vol 2 No 1 (2016): SOSIO INFORMA Vol 1 No 3 (2015): Sosio Informa Vol.1.edisi 3 tahun 2015 Vol 1, No 3 (2015) Vol 1, No 2 (2015): Sosio Informa Vol 1 No 2 (2015): Sosio Informa Vol 1 No 1 (2015): Sosio Informa Vol 1, No 1 (2015): Sosio Informa Vol 19, No 3 (2014) Vol 19 No 3 (2014): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 19, No 2 (2014): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 19 No 2 (2014): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 19, No 1 (2014): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 19 No 1 (2014): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18 No 3 (2013): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 3 (2013): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 2 (2013) Vol 18 No 2 (2013): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18 No 1 (2013): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 1 (2013): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 17, No 3 (2012) Vol 17 No 3 (2012): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 17, No 2 (2012) Vol 17 No 2 (2012): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 17, No 1 (2012): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 17 No 1 (2012): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16, No 3 (2011): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16, No 3 (2011): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 3 (2011): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 2 (2011): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16, No 1 (2011): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 1 (2011): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 14 No 3 (2009): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 3 (2007): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 2 (2007): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 1 (2007): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 11, No 1 (2006): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 11 No 1 (2006): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 10 No 3 (2005): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 10 No 2 (2005): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 10 No 1 (2005): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 9 No 1 (2004): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 8 No 4 (2003): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 8 No 3 (2003): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 8 No 2 (2003): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 7 No 2 (2002): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 7 No 1 (2002): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial More Issue