cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
EDU CIVIC
Published by Universitas Tadulako
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 112 Documents
PERAN GURU PKn DALAM MENGEMBANGKAN PARTISIPASI SISWA DI SMP NEGERI 14 PALU Fatmawati, Sitty
EDU CIVIC Vol 6, No 02 (2018): JURNAL: EDU-CIVIC
Publisher : EDU CIVIC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.67 KB)

Abstract

Abstrak:Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana peran guru PKn dalam mengembangkan partisipasi siswa di SMP Negeri 14 Palu dan bagaimana partisipasi siswa dalam pembelajaran PKn di SMP Negeri 14 Palu. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan peran Guru PKn dalam mengembangkan partisipasi siswa dan partisipasi siswa dalam pembelajaran PKn di SMP Negeri 14 Palu. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subyek penelitian ini adalah guru PKn dan siswa di SMP Negeri 14  Palu. Informan yang ditetapkan yakni 2 guru PKn dan 30 siswa. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan angket. Analisis untuk data angket menggunakan presentase, dan wawancara menggunakan tiga tahap yakni reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian di sekolah SMP Negeri 14 Palu Peran Guru PKn dalam mengembangkan partisipasi siswa dalam pembelajaran sudah sangat baik, dimana pada saat pembelajaran PKn berlangsung Guru selalu berupaya memberikan motivasi diawal pembelajaran agar siswa lebih bersemangat dan percaya diri, kemudian Guru juga menggunakan metode-metode yang kreatif agar siswa lebih aktif berpatisipasi. Salah satu contohnya Guru memberikan materi kepada siswa dengan menggunakan power point dengan latar yang menarik perhatian siswa berupa gambar dan warna warni yang menarik, kemudian menjelaskan materi tersebut dan melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang diberikan. Guru juga membentuk kelompok untuk membagi siswa ke beberapa bagian, memberikan tugas untuk dikerjakan bersama dan mempersentasekan tugas kelompok mereka didepan kelas dan Partisipasi siswa dalam pembelajaran PKn dikelas VII Sakura SMP Negeri 14 Palu sudah tergolong cukup baik, hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator partisipasi yaitu mengenai kerjasama dan keterlibatan dalam kelompok, indikator mengajukan pertanyaan, berani memberikan tanggapan terhadap jawaban siswa lain, indikator memberikan kesimpulan, indikator menjawab pertanyan yang diajukan oleh Guru maupun siswa lain, indikator mengerjakan soal didepan kelas. Kata Kunci : Peran Guru; Guru PKn; Partisipasi Siswa.
Upaya Masyarakat Kaili Dalam Melestarikan Adat Perkawinan Di Kelurahan Kayumalue Ngapa Kecamatan Palu Utara Di Tinjau Dari Nilai Pancasila Ferdi, Ferdi
EDU CIVIC Vol 3, No 1 (2015): JURNAL EDU-CIVIC
Publisher : EDU CIVIC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.411 KB)

Abstract

Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1). Bagaimana upaya masyarakat Kaili dalam melestarikan adat perkawinan suku Kaili di Kelurahan Kayumalue Ngapa Kecamatan Palu Utara. 2). Bagaimana hubungan antara nilai-nilaipancasila dengan pelaksanaan upacara adat perkawinan suku Kaili tersebut. Adapun tujuannya 1). Untuk mengetahui bagaimana upaya masyarakat Kaili dalam melestarikan adat perkawinan suku Kaili di Kelurahan Kayumalue Ngapa Kecamatan Palu Utara. 2). Untuk mengetahui hubungan antara nilai-nilai pancasila terhadap upacara adat perkawinan suku Kaili. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yakni suatu model penelitian yang mengutarakan informasi melalui narasi, untuk menjaring informasi secara mendalam dipergunakan teknik purposive sampling, maka ada beberapa informan yang menurut peneliti cukup mempunyai pengetahuan tentang upaya masyarakat Kaili dalam melestarikan adat perkawinan suku Kaili di Kelurahan Kayumalue Ngapa Kecamatan Palu Utara yaitu Tokoh Adat 2 orang, Tokoh Agama 2 orang. Teknik Pengumpulan Data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik Analisis Data dilakukan setelah semua data terkumpul selanjutnya dilakukan analisis deskriptif kualitatif dan menganalisis data dengan cara 1) reduksi data, 2) penyajian data, 3) verivikasi data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam upaya untuk melestarikan adat perkawinan yang merupakan warisan leluhur dan merupakan aset dalam bidang kebudayaan, maka usaha yang dilakukan untuk melesatarikan atau mempertahankan adat perkawinan Suku Kaili adalah sebagai berikut : a) adanya lembaga adat/pegawai sarah yang selalu berperan dalam mengawasi pelaksanaan setiap tahapan-tahapan dan aturan-aturan dalam perkawinan, b) tata cara dalam pelaksanaan perkawinan yang dimulai dari acara membuka jalan/melamar sampai acara mematua tetap harus dilaksanakan sesuai dengan tata urutan, sehingga nilai kesakralan dalam perkawinan tetap terpelihara, c) berbagai persyaratan adat/kelengkapan adat dalam perkawinan yang telah ditentukan tetap dipenuhi, kecuali hal-hal yang sudah tidak dapat diusahakan bisa diganti dengan yang lain dengan tidak mengurangi maknanya, d) dalam tata upacara perkawinan diharuskan mengikuti norma-norma atau atauran-aturan perkawinan Suku Kaili sesuai dengan tata cara yang telah dilakukan, e) melakukan pembinaan kepada genersi muda dalam tata cara perkawinan, hal ini dimaksudkan agar generasi penerus tetap mengetahui tata urutan dalam perkawinan, f) setiap pengurusan/pengaturan pesta selalu dilaksanakan musyawarah antar tokoh-tokoh adat dari keluarga. Selain itu, dalam melestarikan adat perkawinan dimana setiap adanya pertemuan antara tokoh adat dan masyarakat berkumpul untuk membicarakan tentang bagaimana tahapan-tahapan dan hal-hal yang dipakai dalam pelaksanaan adat perkawinan dan mengaplikasikannya dalam suatu perkawinan serta memakai simbol-simbol adat yang dijadikan sebagai aturan dalam perkawinan serta kelengkapan adat lainnya.
PERJUANGAN PEREMPUAN BALI MEMPEROLEH HARTA WARIS MENURUT HUKUM WARIS ADAT BALI DI DUSUN ANTASARI DESA BALINGGI JATI Krisna, Ayu
EDU CIVIC Vol 7, No 1 (2019): JURNAL EDU-CIVIC
Publisher : EDU CIVIC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1169.804 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana sistem mewaris bagi anak perempuan dalam hukum waris adat Bali dan bagaimana cara seorang perempuan Bali memperoleh harta warisan di Dusun Antasari Desa Balinggi Jati. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Antasari Desa Balinggi Jati. Subjek penelitian ini berjumlah 10 orang  yaitu 4 orang  tokoh masyarakat dan 6 orang masyarakat yang telah melangsungkan proses pewarisan. Penelitian ini menggunakan  deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis dilakukan menggunakan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa masyarakat adat Bali di Dusun Antasari masih mempertahankan hukum adat waris yang berlaku dimana anak perempuan bukan merupakan ahli waris. Namun seiring waktu telah ada perubahan pola fikir masyarakat mengenai hukum waris adat Bali, dimana perempuan mulai diperhitungkan dalam pembagian waris terhadap harta warisan yang bisa dibagi, masyarakat tidak lagi terpaku pada hukum adat dahulu yang memang tidak memberikan hak mewaris pada anak perempuan, masyarakat juga sudah mengetahui tentang emansipasi wanita sehingga di anggap wajar apabila perempuan Bali sekarang banyak yang menuntut haknya. Adapun cara sorang anak perempuan memperoleh warisan yaitu melalui sentana rajeg yaitu peningkatan status anak perempuan menjadi laki-laki sehingga dia bisa mewaris harta orang tuanya. Serta hibah yaitu pemberian harta kepada anak perempuan secara suka rela dari orang tua.Kata Kunci : Harta Waris; Hukum Waris Adat Bali; Perjuangan Perempuan Bali
PENERAPAN PEMBELAJARAN REMEDIAL DALAM UPAYA MENCAPAI KETUNTASAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS VIIIA SMP NEGERI 1 SINDUE Wirmawati, Wirmawati
EDU CIVIC Vol 3, No 2 (2015): JURNAL EDU-CIVIC
Publisher : EDU CIVIC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.558 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran remedial pada mata pelajaran PKn di kelas VIIIa SMP Negeri 1 Sindue. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah “bagaimana ketuntasan belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran remedial pada mata pelajaran PKn di kelas VIIIa SMP Negeri 1 Sindue ?”. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif  dan pengumpulan data dilakukan melalui anket, wawancara dan dokumentasi. Siswa yang terlibat sejak penelitian adalah kelas VIIIa yang berjumlah 12 orang dan 3 orang guru mata pelajaran PKn tahun ajaran 2013/2014. Hasil penelitian menunjukan bahwa Proses penerapan pembelajaran remedial di kelas VIIIa SMP Negeri 1 sindue  siswa menyatakan sangat membantu menuntaskan pencapaian belajar pada mata pelajaran PKn sesuai nilai SKBM 70 yang berlaku di SMP Negeri Sindue. Hal ini terlihat dari peran guru PKn selama dalam pembelajaran remedial berupaya membina dan mengenbangkan sikap siswa melalui pengawasan dan penjelasan kembali materi pelajaranPKn. Kesimpulan dari penelitian ini pembelajaran remedial pada mata pelajaran PKn di kelas VIIIa SMP Negeri 1 Sindue  guru memberikan kesempatan kepada seluruh peserta didik untuk mencapai dan menguasai kompetensi sesuai dengan kemampuannya masing-masing yang menjadi motivasi bagi siswa dalam Proses penerapan pembelajaran remedial dan siswa menyatakan sangat membantu menuntaskan pencapaian belajar pada mata pelajaran PKn sesuai nilai SKBM 70 yang berlaku di SMP Negeri Sindue. Hal ini terlihat dari peran guru PKn selama dalam pembelajaran remedial berupaya membina dan mengenbangkan sikap siswa melalui pengawasan, penjelasan kembali materi pelajaran PKn dan memberi pengulangan kembali sampai nilai siswa mencapai nilai Standar Ketuntasan Belajar Minimal yang ada di sekolah. Kata Kunci : Pembelajaran, Pembelajaran Remedial, Belajar Tuntas, Ketuntasan Belajar
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGGUNAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) DALAM PERSPEKTIF CIVIC RESPONSIBILITIES DI DESA KOTARAYA INDUK KECAMATAN MEPANGA KABUPATEN PARIGI MOUTONG Alen, Stefani
EDU CIVIC Vol 7, No 1 (2019): JURNAL EDU-CIVIC
Publisher : EDU CIVIC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1175.188 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui partisipasi masyarakat  dan kendala tahapan dalam penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dalam Perspektif Civic Responsibilities di Desa Kotaraya Induk Kecamatan Mepanga Kabupaten Parigi Moutong serta mengetahui Solusi yang dilakukan Pemerintah Desa agar Masyarakat Desa Kotaraya Induk mampu Menggunakan Alokasi Dana Desa. Penelitian ini dilakukan di Desa Kotaraya Induk Kecamatan Mepanga Kabupaten Parigi Moutong. Subjek Penelitian adalah Kepala Desa, Sekretaris Desa, Pendamping Desa, Kaur (Kepala Urusan), dan 15 Warga Desa Kotaraya Usia 18-50 Tahun. Penelitian menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan angket. Analisis dilakukan melalui 3 tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa partisipasi masyarakat desa Kotaraya Induk sudah cukup baik dengan adanya keterlibatan masyarakat dalam setiap pogram maupun kegiatan serta berperan aktif dalam memberikan informasi maupun usulan, antara lain pembanguan jembatan dusun, lampu penerangan jalan dusun, mendirikan Masjid As-sidiq dan pembuatan talud. Hal ini menjadi faktor pendukung perkembangan pembangunan dan peningkatan kebutuhan masyarakat. Tetapi dalam kegiatan musrenbang partisipasi masyarakat masih sangat rendah sebab beberapa masyarakat menganggap bahwa kegiatan rapat musrenbang ialah kegiatan formal yang hanya dilakukan oleh aparatur desa dan tokoh masyarakat sehingga sebagian masyarakat desa menyampaikan aspirasi kepada kepala desa maupun aparatur desa hanya saat pengajian pria maupun wanita. Kata kunci : Alokasi Dana Desa; Civic Responsibilities; Partisipasi Masyarakat
Pelaksanaan Upacara Adat Perkawinan Suku Kulawi Ditinjau dari Aspek Pendidikan Kewarganegaraan Mardiana, Mardiana
EDU CIVIC Vol 3, No 2 (2015): JURNAL EDU-CIVIC
Publisher : EDU CIVIC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.474 KB)

Abstract

Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui : Pelaksanan upacara adat perkawinan Suku Kulawi di Desa Bolapapu Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi dan Faktor-faktor yang telah mengalami perubahan dalam upacara  adat perkawinan Suku Kulawi di Desa Bolapapu Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi dan dampak yang ditimbulkan oleh perubahan  upacara adat perkawinan bagi masyarakat  Suku Kulawi  di Desa Bolapapu Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi Unit analisis dalam penelitian ini adalah Suku Kulawi yang bertempat tinggal di Besa Bolapapu Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi. Adapun informan yang ditetapkan  berjumlah 10 orang  terdiri atas tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, ketua adat, dan instansi terkait dan informan lainnya  yang  diangap dapat memberikan data dan informasi. Disamping jumlah tersebut di atas ditetapkan informan adalah kepala Desa Bolapau Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan adalah : Penelitian kepustakaan, observasi (observation), wawancara (intervieu) dan teknik dokumentasi. Sedangkan teknik analisa data yaitu dilakukan dengan tiga tahap yaitu : Redukasi data, penyajian data, kemudian disimpulkan dan diinterprestasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan upacara adat Suku Kulawi di Desa Bolapapu Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi sejauh ini tetap dilaksanakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah dirumuskan, namun dari persyaraatan tersebut ada beberapa yang telah mengalami perubahan. Pelaksanaan perkawinan adat Suku Kulawi di Desa Bolapapu dilakukan sesuai dengan Agama yang dianut oleh kedua mempelai tersebut yaitu apabila pengantin tersebut beragama Islam maka prosesi perkawinan dilaksanakan secara Islam, dan apabila beragama Kristen juga dilakukan dengan cara Kristen. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan dalam upacara adat perkawinan Suku Kulawi di Desa Bolapapu Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi yang paling menonjol adalah faktor Ekonomi dan budaya. Dampak yang ditimbulkan oleh perubahan upacara adat yang tugas utamanya adalah mengawasi pelaksanaan kaidah-kaidah dan norma-norma adat melalui tergeser akibat lembaga-lembaga sosial masyarakat seperti badan permusyawaratan Desa (BPD), dan sebagainya.   Kata kunci: Pelaksanan upacara adat perkawinan, Suku Kulawi.
PERSEPSI TOKOH MASYARAKAT TERHADAP NILAI- NILAI GOTONG ROYONG DI DESA PELAWA BARU KECEMATAN PARIGI TENGAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG Z, M. Fahri
EDU CIVIC Vol 7, No 2 (2019): JURNAL EDU-CIVIC
Publisher : EDU CIVIC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1156.257 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini (1) Untuk mengetahui persepsi tokoh masyarakat terhadap nilai-nilai gotong royong di Desa Pelawa Baru, (2) Untuk mengetahui manfaat nilai-nilai gotong royong di Desa Pelawa Baru. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di Desa Pelawa Baru Kecamatan Parigi Tengah Kabupaten Parigi Moutong. Subyek dalam penelitian ini berjumlah enam orang yang terdiri dari yaitu 3 orang tokoh masyarakat, 1 orang tokoh adat, 1 orang tokoh agama dan kepala desa. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yakni reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa persepsi tokoh masyarakat terhadap nilai- nilai gotong royong memiliki beberapa perilaku prososial dalam gotong royong yaitu: Berbagi (Sharing), Kerja Sama (Cooperating), Menolong (Helping), Memberi atau Menyumbang (Donating), Kejujuran (Honesty). Nilai-nilai Gotong Royong yang terkandung dalam persepsi tokoh masyarakat di Desa Pelawa Baru Kecamatan Parigi Tengah Kabupaten Parigi Moutong yaitu (1) Nilai yang berkaitan dengan kebahagian (2) Nilai yang berkaitan dengan kesedihan (3) Nilai yang berkaitan dengan saling tolong menolong.  Kata Kunci : Nilai-nilai Gotong Royong;Persepsi Tokoh Masyarakat.
UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN PKN DI SMK NEGERI 1 BALAESANG Zainuddin, Zainuddin
EDU CIVIC Vol 4, No 1 (2016): JURNAL EDU-CIVIC
Publisher : EDU CIVIC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.359 KB)

Abstract

Judul penelitian ini adalah Upaya Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI pada Mata Pelajaran PKN Di SMK Negeri 1 Balaesang. Permasalahan dalam penelitian ini adalah; 1) Bagaimana upaya Guru PKn di SMK Negeri 1 Balaesang?, 2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat upaya guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dalam belajar PKn pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Balaesang ? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang menyajikan informasi yang bersifat menerangkan dalam bentuk uraian, maka data yang ada tidak dapat diwujudkan dalam bentuk angka-angka melainkan berbentuk suatu penjelasan yang menggambarkan keadaan, proses, dan evaluasi motivasi belajar pada mata pelajaran PKn melalui observasi, dokumentasi, pemberian angket dan wawancara. Dari keempat kegiatan tersebut, menunjukkan bahwa upaya guru PKn dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn belum terlaksana secara maksimal, hal ini sesuai dengan pernyataan yang dipilih informan di mana masing-masing soal responden cenderung memilih pernyataan kadang-kadang dengan item soal mengenai upaya guru PKn dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Selain metode, media sebagai sarana juga memiliki faktor penting dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Karena itu, diperlukan sarana dan fasilitas yang memadai dalam meningkatkan motivasi belajar siswa tersebut.   Kata Kunci : Upaya Guru, Motivasi Belajar      
PELAKSANAAN IMPLEMENTASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER INTEGRITAS DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Sukmawati, Sukmawati
EDU CIVIC Vol 7, No 2 (2019): JURNAL EDU-CIVIC
Publisher : EDU CIVIC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1196.782 KB)

Abstract

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang menjadi leading sector dalam implementasi penguatan pendidikan karakter integritas siswa. Namun, kenyataannya mata pelajaran PPKn belum maksimal dalam menjalankan peran tersebut karena proses yang terjadi masih berorientasi pada pencapaian kognitif. Oleh karena itu, peneliti mencoba untuk mengkaji secara mendalam informasi tentang perencanaan penguatan pendidikan karakter integritas dalam pembelajaran PPKn di sekolah SMP Islam Athirah Makassar sebagai Pilot Project pendidikan karakter. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara, observasi, dokumentasi. Hambatan yang dialami dalam pembelajaran berkaitan dengan waktu dimana siswa kadang terlambat pada saat pergantian mata pelajaran dimana sekolah ini menerapkan sistem moving class dan upaya yang dilakukan yaitu memberikan penambahan waktu untuk mempersiapkan segala persiapan pelajaran selanjutnya menerapkan metode belajar yang menarik yang dapat menarik perhatian siswa. Sedangkan sikap integritas siswa telah nampak ketika proses pembelajaran berlangsung di kelas maupun di luar kelas yaitu jujur, cinta pada kebenaran, anti korupsi, keadilan, bertanggung jawab, menepati janji, komitmen moral, dan konsisten.Kata Kunci: Pendidikan, Karakter Integritas, Pembelajaran PPKn.
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP MUTU PENDIDIKAN DI SMP NEGERI 3 SATU ATAP DESA PADABAHO KECAMATAN BAHODOPI KABUPATEN MOROWALI A, Arniati
EDU CIVIC Vol 4, No 1 (2016): JURNAL EDU-CIVIC
Publisher : EDU CIVIC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.241 KB)

Abstract

Masyarakat melihat bahwa pendidikan itu hanya dipertanggungjawabkan oleh pemerintah dan sekolah sebagai pelaksana pendidikan. Hal ini kemudian menimbulkan kesenjangan pandangan tentang mutu pendidikan di desa padabaho. yang menjadi tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap mutu pendidikan di SMP Negeri 3 Satu Atap. Penelitian ini akan dilakukan dengan metode kualitatif. Jumlah populasi 233 dan sampel 34 orang tua siswa/masyrakat di SMPN 3 Satu Atap Padabaho. Data menunjukan bahwa 14 orang responden (38,88%) pernyataan orang tua siswa tentang prestasi anaknya di sekolah. 12 orang responden (35,29%) pernyataan orang tua siswa tentang prestasi anaknya di sekolah. Dan 8 orang responden (23,52%) menyatakan kadang-kadang bertanya tentang prestasi anaknya di sekolah. Data menunjukan bahwa 12 orang responden (35,29%) menyatakan selalu Pernyataan Orang Tua Siswa Menanyakan Informasi Tentang Akreditas SMPN 3 Satu Atap 12 orang responden (35,29%) menyatakan sering Pernyataan Orang Tua Siswa Menanyakan Informasi Tentang Akreditas SMPN 3 Satu Atap. 6 orang responden (17,64%) menyatakan kadang-kadang Pernyataan Orang Tua Siswa Menanyakan Informasi Tentang Akreditas SMPN 3 Satu Atap. 4 orang responden (11,76%) menyatakan tidak pernah Pernyataan Orang Tua Siswa Menanyakan Informasi Tentang Akreditas SMPN 3 Satu Atap. Data menunjukan, bahwa 10 orang responden (35,29%)  menyatakan selalu pernah bertanya mengenai mutu pendidikan kepada kepala sekolah SMPN 3 SATAP. 9 orang responden (26,47%) menyatakan  sering pernah bertanya mengenai mutu pendidikan kepada kepala sekolah SMPN 3 SATAP. 9 orang responden (23,52%) dan menyatakan kadang-kadang pernah bertanya mengenai mutu pendidikan kepada kepala sekolah SMPN 3 SATAP. 5 orang responden (14,70%)  menyatakan tidak pernah pernah bertanya mengenai mutu pendidikan kepada kepala sekolah SMPN 3 SATAP. Kesimpulkan bahwa disebabkan kurang maksimalnya kinerja guru serta peran orang tua siswa dalam mendukung dan keterlibatan dirinya dalam perkembangan anaknya disekolah.     Kata Kunci: Persepsi Masyarakat/orang tua siswa terhadap mutu pendidikan.

Page 1 of 12 | Total Record : 112