cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
EDU CIVIC
Published by Universitas Tadulako
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 112 Documents
DAFTAR RUJUKAN MOTIF PERILAKU POLITIK MASYARAKAT KECAMATAN BARAS MAMUJU UTARA DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2017 Syam, Sahar
EDU CIVIC Vol 6, No 01 (2018): JURNAL: EDU-CIVIC
Publisher : EDU CIVIC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.311 KB)

Abstract

Abstrak:Tujuan penelitian ini adalah mengetahui motif perilaku politik masyarakat dan dapat menentukan model partisipasi politik masyarakat Kecamatan Baras Mamuju Utara dalam pemilihan Kepala Daerah tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian Ex Post Facto. Subjek penelitian ini terdiri dari Tokoh Pemerintah, Tokoh Masyarakat, Pendukung Pasangan calon no.urut 1,2,dan 3, serta Pemilih Pemula. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yakni reduksi data, penyajian data dan verifikasi/kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; Party identification model, Sociological model,dan Rational choice model. Dalam party identification model motif masyarakat dalam memilih pasangan calon berdasarkan pada keperibadian seorang kandidat dan melihat visi-misi, demikian pula masyarakat di  kecamatan Baras memilih berdasarkan sociological model dimana masyarakat memilih karena motif kesukuan, agama, pendidikan, kelas sosial dan kesamaan pandang pemilih. Serta ada pula masyarakat yang memilih berdasarkan rational choice model sebab ada juga masyarakat yang memilih karena diberikan sejumlah uang dan ada janji dari pasangan calon. Bentuk partisipasi politik masyarakat Kecamatan Baras Mamuju Utara dalam pemilihan Kepala Daerah Tahun 2017 mengarah kepada bentuk partisipasi konvensional yang meliputi pemberian suara (voting), kegiatan kampanye dan diskusi politik. Kata Kunci: Motif Perilaku Politik; Bentuk Partisipasi Masyarakat
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IXA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI PENERAPAN METODE INQUIRI DI SMP NEGERI 4 TOLITOLI Faraningsih, Nunu
EDU CIVIC Vol 1, No 2 (2013): JURNAL EDU-CIVIC
Publisher : EDU CIVIC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.485 KB)

Abstract

Pendidikan nasional pada dasarnya bertujuan mewujudkan manusia yang cerdas dan terampil sehingga mampu menjadi pelaksana pembangunan. Disamping itu tujuan utama pendidikan adalah untuk menghasilkan manusia yang beriman, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, mau bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas dan terampil serta memiliki jasmani dan rohani yang sehat. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal, sangat tepat dijadikan lembaga yang menjadi pusat peningkatan kualitas sumber daya manusia. Tantangan pendidikan pada jenjang sekolah-sekolah dimasa depan disadari akan semakin berat. Hal ini merupakan konsekuensi kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan. Keberhasilan siswa dalam belajar merupakan harapan setiap guru, guru perlu memahami siswa sebagai manusia seutuhnya dan memahami dirinya agar dapat menyesuaikan diri dengan anak yang menjadi tanggung jawabnya. Perkembangan ilmu dan teknologi dewasa ini memberikan dampak yang sangat luas di segala aspek kehidupan, terutama dalam bidang pendidikan yakni pengembangan metode pembelajaran yang bernuansa pada kebermaknaan belajar sehingga proses belajar mengajar diarahkan pada peningkatan prestasi belajar siswa. Metode pembelajaran sampai saat ini terus berkembang guna mencapai tujuan pembelajaran yaitu untuk meningkatkan mutu pendidikan. Berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan sampai saat ini masih terus dilakukan misalnya guru dituntut mengembangkan strategi dalam proses pembelajaraan dengan mengunakan metode-metode pembelajaran saat ini. Namun, hal tersebut harus didasarkan pada kondisi siswa sebenarnaya yang dilihat pada saat pembelajaran berlangsung misalnya siswa kurang aktif dikelas sehingga guru dapat menerapkan metode pembelajaran apa yang tepat digunakan untuk menghadapi siswa yang kurang aktif dikelas.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KENAKALAN ANAK DI KECAMATAN LUWUK Hanis, Hasdin
EDU CIVIC Vol 6, No 02 (2018): JURNAL: EDU-CIVIC
Publisher : EDU CIVIC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (36.389 KB)

Abstract

Abstrak:Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan anak di Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai. Penelitian ini dilaksanakan di 7 (tujuh) sekolah yang ada di Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai, yaitu SMK Negeri 1 Luwuk, SMA Negeri 2 Luwuk, SMA Negeri 3 Luwuk, SMA Katolik Santo Yoseph Luwuk, MTs Negeri 1 Banggai, SMP Negeri 1 Luwuk, dan SMP Katolik Santo Yoseph Luwuk. Penelitian dilakukan selama 2 (dua) hari, dari tanggal 27-28 April 2018. Adapun subyek penelitiannnya berjumlah 14 orang, yang terdiri dari 7 orang Guru PPKn, dan  7 orang Guru BK. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif. Adapun teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman (Sugiyono, 2016: 91) yang dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data. Aktivitas dalam analisis data ini dilakukan melalui tiga tahap, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab terjadinya kenakalan anak di Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai dapat dibagi menjadi 2 (dua), yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal ada 7 (tujuh), yaitu krisis identitas, kontrol diri yang lemah, kemalasan, coba-coba, kurangnya motivasi diri, kurang disiplin waktu, kurang antusias dalam pembelajaran. Sedangkan faktor eksternal ada 6 (enam), yaitu perceraian orang tua, teman sebaya yang kurang baik, komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik, media internet, ekonomi, dan kurangnya pengawasan dari guru dan orang tua.Kata kunci : Kenakalan Anak; Kecamatan Luwuk.
KESADARAN MASYARAKAT SALUMBIA TERHADAP PENDIDIKAN STUDI KASUS DI DESA SALUMBIA Amri, Ulil
EDU CIVIC Vol 2, No 2 (2014): JURNAL EDU-CIVIC
Publisher : EDU CIVIC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.404 KB)

Abstract

Rumusan masalah dalam penilitian adalah: 1) Faktor apa yang melatar belakangi rendahnya kesadaran masyarakat Salumbia terhadap pendidikan 2) Upaya-upaya yang dilakukan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap pendidikan di Desa Salumbia. Tujuan1) Untuk mengetahui faktor-faktor apa yang melatarbelakangi rendahnya kesadaran masyarakat salumbia terhadap pendidikan 2) Untuk mengetahui Upaya-upaya yang dilakukan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap pendidikan di Desa Salumbia. Populasi penelitian yaitu seluruh orang tua yang mempunyai anak bersekolah dan atau tidak bersekolah berjumlah 323 orang tua. Besarnya sample dalam penelitian ini adalah 32 orang tua dan 5 pemerintah Desa Salumbia yang ditentukan secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen penelitian lapangan yaitu angket dan wawancara.Pengujian data hasil penelitian menggunakan analisis prosentase (%) analisa deskriptif diapakai untuk menganalisa keadaan seatu kelompok tertentu  yang  lebih besar.  Kemudian di analisis dengan cara reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.Berdasarkan hasil yang ditemukan penulis di lapangan bahwa masyarakat Salumbia menganggap bahwa pendidikan itu sangat penting tetapi faktor penyebab rendahnya kesadaran masyarakat Salumbia terhadap pendidikan adalah ekonomi orang tua yang lemah dan faktor sosial budaya.Sejauh ini belum ada Upaya masyarakat dalam hal meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pendidikan. Kesimpulan penelitian 1) faktor yang melatar belakangi rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pendidikan yaitu: Lemahnya ekonomi keluarga dan Faktor sosial budaya 2) belum ada upaya-upaya yang dilakukan masyarakat dalam hal meningkatkan kesadaran  terhadap pendidikan, hal ini dibuktikan dengan hasil angket bahwa 2 orang tua atau 6 % yang menyatakan  ”sangat baik”, 13 orang tua atau 41 % yang menyatakan “baik”, 17 orang tua atau 53 % yang menyatakan “kurang baik”.Saran penelitian yaitu 1) Diharapkan masyarakat desa Salumbia lebih  mementingkan  pendidikan  anak-anaknya  untuk  bekal  ketika  berada  di tengah-tengah  masyarakat  nanti.  2)  Di  harapakan  masyarakat  dan  pemerintah dapat bekerjasama dalam hal meningkatkan upaya-upaya untuk melanjutkan pendidikan anak-anak yang putus seklolah.     Kata Kunci: Kesadaran Masyarakat, Pendidikan.  
MENGEMBANGKAN SIKAP NASIONALISME SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN DI SMP NEGERI 15 PALU Virensi, Ni Kadek Kesri
EDU CIVIC Vol 6, No 02 (2018): JURNAL: EDU-CIVIC
Publisher : EDU CIVIC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.379 KB)

Abstract

Abstrak: Mengembangkan Sikap Nasionalisme Siswa dalam Pembelajran PKn di SMP Negeri 15 Palu Skripsi, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing (1) Jamaludin Pembimbing (2) Hasdin.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan sikap nasionalisme siswa dalam pembelajaran PKn, dan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang dapat mempengaruhi sikap nasionalisme siswa dalam pembelajaran PKn di SMP Negeri 15 Palu. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa yang terdiri dari dua (2) orang guru PKn dan lima puluh enam (56) siswa kelas VII.Teknik pengumpulan data angket, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: Mengembangkan sikap Nasionalisme siswa dalam pembelajaran PKn di SMP Negeri 15 Palu sudah berjalan cukup baik, hal itu dapat dilihat dari upaya guru dalam proses pembelajaran khususnya pembelajaran PKn. Dalam proses pembelajaran, guru tidak hanya menjelaskan materi yang berkaitan dengan sikap nasionalisme, tetapi guru juga memberikan motivasi agar siswa lebih memahami betapa pentingnya sikap nasionalisme dimiliki oleh setiap warga negara. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap nasionalisme ada dua yaitu faktor dari dalam (Internal) adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri. Misalnya, kemauan siswa dalam bertindak sesuai dengan apa yang telah dijelaskan oleh guru, dan faktor dari luar (Eksternal) adalah faktor yang yang berasal dari luar siswa itu sendiri. Misalnya, faktor lingkungan atau pergaulan yang sangat berpengaruh dalam mengembangkan sikap nasionalimse siswa, dan faktor luar lainnya yaitu proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru khususnya guru PKn dalam menjelaskan materi dan memberikan motivasi.Kata Kunci:Sikap Nasionalisme; Pembelajaran PKn.
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw di Kelas XB SMA Negeri 1 Pasangkayu S, Hasriani.
EDU CIVIC Vol 2, No 1 (2014): JURNAL EDU-CIVIC
Publisher : EDU CIVIC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.471 KB)

Abstract

Masalah dalam penelitian ini  adalah  apakah  Penggunakan model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn di SMA Negeri 1 Pasangkayu? Tujuan penelitian  adalah untuk meningkatkan hasil  belajar  siswa  pada  pembelajaran PKn  dengan  menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di SMA Negeri 1 Pasangkayu. Subjek Penelitian siswa kelas XB SMA Negeri 1 Pasangkayu yang berjumlah 30 orang terdiri dari 9 Laki-laki dan 21 Perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan tes hasil belajar. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif dan kualitatif, adapun data kuantitatif yaitu dilihat dari hasi tes siswa, sedangkan yang dimaksud dengan data kualitatif dilihat dari hasil observasi guru dan siswa serta hasil wawancara. Hasil penelitian bahwa menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn di  kelas XB SMA Negeri 1  Pasangkayu tahun ajaran 2013/2014 semester 1. dimana Dimana pada siklus I setelah menggunakan model kooperatif tipe jigsaw siswa mempunyai sedikit peningkatan karna siswa mendapat skor tertinggi 85 dengan 4 orang siswa, skor terendah 65 dengan 4 orang siswa, skor rata-rata 70,16, banyaknya siswa yang tuntas pada tindakan siklus I yaitu 21 orang. Tapi pada siklus I belum mencapai ketuntasan yang ditentukan oleh sekolah yaitu 74. untuk itu dilanjutkan pada tindakan siklus ke II, jika dilihat dari tes awal sampai  tes siklus I  masih rendah, akan tetapi pada siklus ke II ada peningkatan karna skor rata- rata yang diperoleh 82,16 , skor terendah 70 dengan jumlah siswa 2 orang, skor tertinggi 95 dengan   jumlah siswa 2 orang, dan   banyaknya siswa yang tuntas 28 orang siswa dari jumlah 30 orang siswa.   Kata Kunci :  Hasil Belajar, Jigsaw, dan Hakikat Pembelajaran PKn    
KAJIAN TENTANG TRADISI KEPERCAYAAN MASYARAKAT SUKU KAILI TERHADAP ADAT“BALIA” (STUDI KASUS MASYARAKAT KELURAHAN KAYUMALUE NGAPA KECAMATAN PALU UTARA) Adriyansyah, Adriyansyah
EDU CIVIC Vol 7, No 1 (2019): JURNAL EDU-CIVIC
Publisher : EDU CIVIC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1280.288 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mendeksripsikan proses pelaksanaan adat “Balia” dan pandangan masyarakat terhadap pelaksanaan adat “Balia” di Kelurahan Kayumalue Ngapa Kecamatan Palu Utara Kota Palu. “Balia” ialah suatu sistim upacara dalam rangkaian usaha pengobatan atau penolakan penyakit secara magis yang dilaksanakan atau diperankan oleh satu atau beberapa orang dukun yang berfungsi sebagai mediator. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adat “Balia” dianggap memberikan arti penting bagi kelangsungan hidup masyarakat khususnya di bidang keyakinan dan kepercayaan karena sebagai masyarakat yang berbudaya sangat meyakini bahwa kehadiran mahluk-mahluk halus di tengah-tengah mereka dapat memberikan suatu kekuatan dan membantu manusia yang menghadapi masalah hidupnya serta mengharap bantuan mahluk gaib atau mahluk halus. Sampai saat ini, adat kebiasaan masyarakat masih tetap dipertahankan oleh sebagian masyarakat di Kelurahan Kayumalue Ngapa karena kegiatan upacara ritual yang dilaksanakan masyarakat memiliki nilai historis yang berkekuatan supra natural sehingga sulit untuk ditinggalkan bahkan tetap dipegang teguh sebagai adat kebiasaan. Masyarakat di Kelurahan Kayumalue Ngapa memandang tradisi khususnya adat “Balia” yang masih hidup dan berkembang dalam masyarakat tidak dapat dilepaskan dari pengaruh agama. Sebab nilai dan norma agama serta adat kebudayaan (tradisi) memberi bekas yang mendalam bagi tatanan kehidupan masyarakat. Eksistensi adat atau keyakinan merupakan suatu tatanan hidup masyarakat yang berpegang pada jiwa kebudayaanya. Kata kunci: Adat Balia; Masyarakat Suku Kaili ; Tradisi.
Pelaksanaan Upacara Adat Perkawinan Suku Kulawi Ditinjau dari Aspek Pendidikan Kewarganegaraan Mardiana, Mardiana
EDU CIVIC Vol 3, No 1 (2015): JURNAL EDU-CIVIC
Publisher : EDU CIVIC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.375 KB)

Abstract

Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui : Pelaksanan upacara adat perkawinan Suku Kulawi di Desa Bolapapu Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi dan Faktor-faktor yang telah mengalami perubahan dalam upacara  adat perkawinan Suku Kulawi di Desa Bolapapu Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi dan dampak yang ditimbulkan oleh perubahan  upacara adat perkawinan bagi masyarakat  Suku Kulawi  di Desa Bolapapu Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi Unit analisis dalam penelitian ini adalah Suku Kulawi yang bertempat tinggal di Besa Bolapapu Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi. Adapun informan yang ditetapkan  berjumlah 10 orang  terdiri atas tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, ketua adat, dan instansi terkait dan informan lainnya  yang  diangap dapat memberikan data dan informasi. Disamping jumlah tersebut di atas ditetapkan informan adalah kepala Desa Bolapau Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan adalah : Penelitian kepustakaan, observasi (observation), wawancara (intervieu) dan teknik dokumentasi. Sedangkan teknik analisa data yaitu dilakukan dengan tiga tahap yaitu : Redukasi data, penyajian data, kemudian disimpulkan dan diinterprestasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan upacara adat Suku Kulawi di Desa Bolapapu Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi sejauh ini tetap dilaksanakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah dirumuskan, namun dari persyaraatan tersebut ada beberapa yang telah mengalami perubahan. Pelaksanaan perkawinan adat Suku Kulawi di Desa Bolapapu dilakukan sesuai dengan Agama yang dianut oleh kedua mempelai tersebut yaitu apabila pengantin tersebut beragama Islam maka prosesi perkawinan dilaksanakan secara Islam, dan apabila beragama Kristen juga dilakukan dengan cara Kristen. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan dalam upacara adat perkawinan Suku Kulawi di Desa Bolapapu Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi yang paling menonjol adalah faktor Ekonomi dan budaya. Dampak yang ditimbulkan oleh perubahan upacara adat yang tugas utamanya adalah mengawasi pelaksanaan kaidah-kaidah dan norma-norma adat melalui tergeser akibat lembaga-lembaga sosial masyarakat seperti badan permusyawaratan Desa (BPD), dan sebagainya.   Kata kunci: Pelaksanan upacara adat perkawinan, Suku Kulawi.
PENGARUH KEDISIPLINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 2 PAMONA SELATAN Adi Widnyana, I Wayan
EDU CIVIC Vol 7, No 1 (2019): JURNAL EDU-CIVIC
Publisher : EDU CIVIC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1270.616 KB)

Abstract

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kedisiplinan terhadap prestasi belajar siswa di SMAN 2 Pamona selatan. Lokasi pelaksanaan penelitian bertempat di SMAN 2 Pamona selatan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI yang berjumlah 60 orang siswa dan sampel sebanyak 30 orang siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data menggunakan observasi, angket dan dokumentasi. Analisis data dilakukan menggunakan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara kedisiplinan dengan prestasi belajar siswa. Hal ini mengartikan  bahwa dengan harga thitung = 0,993 di bandingkan ttabel sebesar 0,361% dengan taraf signifikan 5%. Sehingga thitung jauh lebih besar dari ttabel  dengan konsekuensinya hipotesis alternative (Ha) diterima.  Jika nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel maka antara variabel X berpengaruh signifikan terhadap variabel Y,  maka perhitungan ini sesuai dengan hipotesis yaitu Ha diterima.  Jadi kedua variabel tersebut ada pengaruh antara kedisiplinan siswa terhadap prestasi melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.Kata kunci: Kedisiplinan; Prestasi Belajar.
Peranan Perpustakaan Sekolah Sekolah Terhadap Minat Baca Siswa Pada Mata Pelajaran PKn di SMP Negeri 13 Palu Kecamatan Palu Barat Kota Palu. Lambause, Sawaluddin
EDU CIVIC Vol 3, No 2 (2015): JURNAL EDU-CIVIC
Publisher : EDU CIVIC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.516 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan perpustakaan sekolah terhadap minat baca siswa di SMP Negeri 13 Palu khususnya pada Mata Pelajaran PKn rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peranan perpustakaan sekolah terhadap minat membaca dan kegiatan pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran Pkn di SMP Negeri 13 Palu? Adapun yang terlibat sejak penelitian adalah siswa SMP Negeri 13 Palu yang berjumlah 27 orang pada tahun ajaran 2012/2013, Pengelola Perpustakaan yang berjumlah 2 orang dan Kepala SMP Negeri 13 Palu.                                                                            Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengumpulan data, terdiri atas observasi, penyebaran  angket purposive yang bertujuan untuk mengetahui minat baca dan dilanjutkan dengan wawancara mendalam kepada responden pilihan. Sedangkan sampel yang ditetapkan 10% dari populasi sebanyak 270 orang siswa. Setelah itu data tersebut diolah dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif dengan persentase. Analisis hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa siswa yang berkunjung ke perpustakaan sekolah belum baik karena kurang dari 5 kali dalam satu bulan (55,55%). Sedangkan kelengkapan buku yang sesuai dengan mata pelajaran belum sesuai dengan kebutuhan siswa (66,66%). Data hasil penelitian ini juga menunjukkan buku yang banyak diminati siswa adalah buku pelajaran (77,77%). Demikian halnya dengan pelayanan di perpustakaan SMP Negeri 13 Palu kurang baik (74,07%). Begitu pula guru selalu memberikan dorongan kepada siswa tentang manfaat perpustakaan sekolah (51,85%). Dan juga mengenai alasan siswa mengunjungi perpustakaan sekolah untuk mencari tugas sekolah (55,55%). Data hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dengan adanya perpustakaan sekolah minat baca siswa kurang meningkat (66,66%). Adapun koleksi buku-buku perpustakaan sekolah di SMP Negeri 13 Palu kurang lengkap (55,55%). Sedangkan pengelolaaan perpustakaan sekolah tidak profesional (66,66%).  Dalam hal ini menyengkut tentang buku bahan ajar mata pelajaran PKn menunjukkan sudah tersedia di perpustakaan sekolah di SMP Negeri 13 Palu (74,07%).                                                  Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perpustakaan Sekolah SMP Negeri 13 Palu sangat minim peranannya dalam meningkatkan minat baca siswa SMP Negeri 13 Palu, khususnya dalam mata pelajaran PKn.     Kata kunci : Peranan, Perpustakaan Sekolah, Minta baca,

Page 5 of 12 | Total Record : 112