cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
JURNAL JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar)
ISSN : 23563869     EISSN : 26140136     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar (JPSD) dengan ISSN : 2356-3869 (printed) e-ISSN: 2614-0136. JPSD mempublikasikan makalah yang berisi hasil penelitian tentang pendidikan dasar, gagasan konseptual, kajian dan aplikasi teori, tulisan praktis, pengajaran sekolah dasar. Naskah akan diterbitkan 2 kali dalam setahun (Februari dan Agustus).
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue " Vol 4, No 1: Desember 2017" : 10 Documents clear
IDENTIFIKASI MISKONSEPSI IPA MENGGUNAKAN SOAL ESAI BAGI SISWA CERDAS ISTIMEWA DI SD MUHAMMADIYAH CONDONGCATUR SLEMAN Ariyastuti, Yunita; Yuliawati, Fitri
Jurnal JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 4, No 1: Desember 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.529 KB) | DOI: 10.26555/jpsd.v4i1.a9608

Abstract

Miskonsepsi atau salah konsep merupakan suatu konsep yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah atau pengertian yang diterima para pakar dalam bidang  itu. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah miskonsepsi apa saja  yang  terjadi  pada  mata  pelajaran  Ilmu  Pengetahuan  Alam  siswa  Cerdas Istimewa di SD Muhammadiyah Condongcatur.Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang dilakukan  dengan  cara  mengadakan  identifikasi  miskonsepsi  IPA  menggunakan soal esai terhadap  siswa kelas Cerdas Istimewa IPA.  Data yang diperoleh  dalam penelitian  ini      meliputi:  partisipasi  siswa  kelas   Cerdas   Istimewa   IPA   dalam menjawab  soal esai, hasil wawancara dengan guru, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif.Hasil penelitian menunjukkan miskonsepsi IPA yang terjadi pada  siswa Cerdas Istimewa Di SD Muhammadiyah Condongcatur Sleman pada konsep bentuk dan  fungsi  bagian  tubuh  pada  hewan  dan  tumbuhan  dengan  persentase  62,5%, 37,5%, dan 37,5%,  miskonsepsi pada konsep gaya sebesar 25% dan 12,5%.
ANALISIS INSTRUMEN KENDANG DALAM KARAWITAN JAWA DI TINJAU DARI NILAI LUHUR TAMANSISWA Setyawan, Arya Dani; Arief, Ardian; Al Masjid, Akbar
Jurnal JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 4, No 1: Desember 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.25 KB) | DOI: 10.26555/jpsd.v4i1.a9592

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan analisis estetika karawitan Jawa dalam kaitannya dengan nilai-nilai luhur Tamansiswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yaitu mengamati secara langsung ke lapangan dengan melakukan wawancara kepada pelaku seni, lembaga, dan masyarakat sekitar. Hasil wawancara digunakan untuk memperoleh informasi tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan hambatan dari masing-masing kelompok karawitan yang ada dilingkungan Tamansiswa. Hasil wawancara di analisis menggunakan analisis SWOT kemudian dipetakan dengan matriks EFAS dan IFAS. Tujuan akhir dari penelitian ini adalah merumuskan strategi analisis estetika pada karawitan jawa yang berada di Yogyakarta dan khususnya berada di lingkungan Tamansiswa. Gamelan dan Tamansiswa menjadi satu kesatuan estetika karena nilai yang terkandung dalam gamelan itu sendiri erat dengan ajaran Tamansiswa yaitu Tri Saksi Jiwa (Cipta, Rasa, Karsa) cipta selalu terkait dengan bentuk instrument gamelan sedangkan rasa adalah manifestasi  dari hasil yang di bunyikan dari gamelan kemudian karsa adalah ciri khas kebudayaan yang meliputi kekuatan gotong-royong (kebersamaan) dalam menyajikan pertunjukan gamelan.
KESIAPAN SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM FULL DAY SCHOOL (FDS) SD MUHAMMADIYAH DI KOTA YOGYAKARTA Hidayah, Nur
Jurnal JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 4, No 1: Desember 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.932 KB) | DOI: 10.26555/jpsd.v4i1.a9609

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesiapan sekolah Muhammadiyah dalam implementasi program FDS dalam hal: 1)  Kesiapan kurikulum sekolah, 2) Kesiapan pendidik dan  tenaga kependidikan. 3) Kesiapan peserta didik, 4) Kesiapan sarana prasarana, 5) Kesiapan pembiayaanPenelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data primer diperoleh melalui wawancara terhadap kepala sekolah, guru dan siswa. Observasi untuk melihat kesiapan sekolah dalam implementasi program Full Day School. Tempat penelitian di SD Muhammadiyah Sokonandi, SD Muhammadiyah Bausasran, SD Muhammadiyah Tegalrejo dan SD Muhammadiyah Notoprajan sebagai sampel sekolah dengan tingkatan premium, gold dan silver.Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa SD di kota Yogyakarta telah siap dalam melaksanakan program Full Day School dengan lima hari sekolah. Rata-rata kepala sekolah mempunyai konsistensi yang tinggi dalam memimpin dan menanamkan karakter pada warga sekolah, serta memimpin dengan humanis. Guru SD Muhammadiyah kota Yogyakarta sudah siap dengan peran menjadi fasilitator, guru kelas, administator, evaluator, guru BK. Guru harus full time dan memberikan contoh karakter yang baik bagi siswa. Sekolah juga telah siap membiayai program ini diantaranya dengan sumber SPP siswa, dana bosnas, bosda, dan unit produksi yang ada disekolah. Rata-rata siswa telah siap melaksanakan program Full Day School ini dengan lima hari sekolah. Siswa merasa senang walaupun jam di sekolah semakin panjang
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING QUESTION (PPQ) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DI KELAS TINGKAT SEKOLAH DASAR Kulsum, Ummu; Munib, Abdul
Jurnal JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 4, No 1: Desember 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.545 KB) | DOI: 10.26555/jpsd.v4i1.a9479

Abstract

Probing question is a tool to ask questions to students that are done periodically. Then the probing question is modified into a learning model using cognitive field bloom theory and kipling theory known as 5W + 1H as a means of learning in the classroom. The purpose of the probing question model is to apply the question periodically to the student in answering the question. While the method used qualitative methods and data analysis used is data reduction, display data and verification to find the findings in the class. after doing field research for elementary school students class IV and V, the results of the findings can from UH (Deuteronomy) is the student profile is rhombic. While the cognitive domain of students into categories competence of knowledge, understanding and application in the Teaching and learning process in the classroom.
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV SDN PORIS GAGA 05 KOTA TANGERANG Fauziah, Amni; Rosnaningsih, Asih; Azhar, Samsul
Jurnal JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 4, No 1: Desember 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.735 KB) | DOI: 10.26555/jpsd.v4i1.a9594

Abstract

Minat merupakan sebuah awal penggerakan untuk siswa dalam belajar yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan yang diingkinkan. Tujuan dalam kaitan ini adalah tujuan pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan minat belajar siswa kelas IV SDN Poris gaga 05 Kota Tangerang.Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif korelasi pada siswa SD Kelas IV. Sampel pada penelitian ini adalah 54 siswa kelas IV yang terdiri dari kelas IVA dan IVB. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara dan angket.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan minat belajar siswa kelas IV SDN Poris gaga 05 Kota Tangerang dengan nilai r hitung 0,889 lebih besar dari r tbel 0,264 atau 0,89 > 0,264 dengan tingkat hubungan sangat kuat. 2) Terdapat hubungan yang positif antaar motivasi belajar dengan minat belajar siswa kelas IV SDN Poris gaga 05 Kota Tangerang dengan koefisien determinasi yaitu 0,889 x 0,889 x 100 = 0,791%.
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SD DALAM MENYELESAIKAN OPEN-ENDED PROBLEM Ramadhani, Dini; Nuryanis, Nuryanis
Jurnal JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 4, No 1: Desember 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.932 KB) | DOI: 10.26555/jpsd.v4i1.a9589

Abstract

Kemampuan berpikir kreatif matematis penting dilatih sejak siswa berada di tingkat Sekolah Dasar. Siswa dilatih menyelesaikan open-ended problem agar berkembang pemikiran kreatif matematisnya. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis siswa SD. Sampel penelitian adalah siswa kelas IV SD di Kecamatan Langsa Lama sebanyak 48 orang yang mewakili siswa yang memiliki katagori kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Instrumen yang digunakan yaitu tes, observasi, dan wawancara. Teknik analisis data dengan cara mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan serta menggunakan teknik triangulasi data agar memperoleh keabsahan. Hasil penelitian menunjukkan dari 16 siswa pada katagori tinggi, 10 orang berada pada level TBKM level 3 (kreatif) dan  6 orang berada pada TBKM level 2 (cukup kreatif). Pada siswa kategori sedang yang berjumlah 16 siswa, terdapat 6 orang berada pada TBKM level 3 (kreatif) dan sebanyak 10 orang berada pada TBKM level 2 (cukup kreatif). Pada siswa katagori kurang dengan jumlah siswa sebanyak 16 orang, sebanyak 2 orang berada pada TBKM level 3 (kreatif), 7 orang berada pada TBKM level 2 (cukup kreatif), dan sebanyak 7 orang berada pada TBKM level 1 (kurang kreatif).
PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH MATEMATIKA 3 MAHASISWA PGSD UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW Danuri, Danuri
Jurnal JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 4, No 1: Desember 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.902 KB) | DOI: 10.26555/jpsd.v4i1.a9597

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui peningkatan motivasi dan prestasi belajar mata kuliah matematika 3 Mahasiswa PGSD Universitas PGRI Yogyakarta melalui implementasi cooperative learning tipe Jigsaw.Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Objek penelitian ini adalah keseluruhan proses implementasi cooperative learning tipe jigsaw. Desain penelitian menggunakan model spiral Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari 4 langkah yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Data dalam penelitian ini  diperoleh dari hasil observasi, hasil tes, hasil angket partisipasi belajar siswa, hasil wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis melalui tahapan: pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diterapkan cooperative learning tipe Jigsaw adalah sebagai berikut: Prestasi dan motivasi belajar mahasiswa mengalami peningkatan setelah menerapkan model pembelajaran cooperative learning dengan tipe jigsaw pada materi bangun ruang.  Hal ini ditunjukan dengan skor rerata kelas yang mengalami peningkatan pada tiap siklusnya. Pada prestasi belajar peningkatan yang terjadi 36,96 pada kondisi awal, 57,92 pada siklus I dan 74,28 pada siklus II. Sedangkan peningkatan motivasi belajar 44,86 pada kondisi awal, 65,64 pada siklus I, dan 77,33 pada siklus II.
STRATEGI MANAJEMEN SEKOLAH DASAR DALAM MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN Kusuma, Adevia Indah
Jurnal JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 4, No 1: Desember 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.895 KB) | DOI: 10.26555/jpsd.v4i1.a9590

Abstract

Semangat dan jiwa kewirausahaan muncul melalui sebuah proses yang panjang, terutama bagi mereka yang tidak memiliki pengalaman atau tidak terbiasa berada di lingkungan yang menunjang tumbuhnya semangat dan jiwa kewirausahaan tersebut. Seringkali lembaga pendidikan hanya menghasilkan peserta didik yang terampil namun tidak memiliki jiwa kewirausahaan, sehingga pada akhirnya peserta didik terbentuk sebagai tenaga siap bekerja bukan pencipta lapangan pekerjaan. Jauh sebelumnya, pada proses penanaman jiwa kewirausahaan melalui pendidikan, terdapat proses pembentukan jiwa kewirausahaan yaitu melalui proses pembelajaran dan pembiasaan diri sebagai pencetus karakter di kemudian hari. Dalam hal ini, Sekolah Dasar (SD) sebagai pintu wajib belajar pendidikan pertama bagi anak tentunya memiliki peranan yang penting. Secara eksplisit, di jenjang pendidikan SD tidak ada kewajiban untuk mempelajari kewirausahaan. Namun, jika dihubungkan dengan kebutuhan, harapan dan dukungan pemerintah terhadap tumbuhnya jiwa kewirausahaan melalui pendidikan, maka hal ini layaknya perlu mendapatkan perhatian lebih. Berikut dijabarkan beberapa strategi yang dapat dilakukan manajemen dalam upaya menumbuhkan jiwa kewirausahaan di lingkungan SD yaitu melalui kegiatan market week¸ kegiatan field trip pasar tradisional dan pasar modern, ekskul berbasis kewirausahaan, pengembangan perangkat pembelajaran, pengadaan lab kewirausahaan, penataan suasana sekolah untuk penanaman nilai-nilai kewirausahaan, pelatihan berbasis kewirausahaan yang berkesinambungan bagi tenaga pendidik, dan pemberian penghargaan.
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN GAYA KOGNITIF TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU SOSIAL (Studi Eksperimental di Kelas IV SD 02 Muktiwari Cibitung Kabupaten Bekasi Tahun 2014/2015) Alpian, Yayan
Jurnal JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 4, No 1: Desember 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.995 KB) | DOI: 10.26555/jpsd.v4i1.a9598

Abstract

Gaya kognitif (Field Independent dan Field Dependent) yang dimiliki oleh individu menjadi salah satu faktor internal mendukung penciptaan hasil belajar yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik metode pembelajaran kooperatif make a match dan think pair share terhadap hasil belajar kognitif siswa pada Ilmu Sosial.Penelitian ini merupakan rancangan penelitian eksperimental dengan menggunakan Desain dengan level 2 x 2 dengan deret double variance test (ANOVA 2x2). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SDN Muktiwari 02 Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi tahun ajaran 2014/2015. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian dengan cara teknik random sampling. Teknik analisis data menggunakan ANAVA dua jalur dan pengujian simple effect dengan Uji Tuckey.Hasil penelitian menyebutkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara interaksi antara metode pembelajaran cooperative (teknik Make a match dan teknik Think Pair Share) dengan gaya kognitif dan berpengaruh terhadap tinggi rendahnya hasil belajar IPS siswa kelas IV Sekolah Dasar.
PENGEMBANGAN MEDIA BIYAS MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI SEKOLAH DASAR Izza, Erika Nuril; Wijayanti, Arfilia
Jurnal JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 4, No 1: Desember 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.157 KB) | DOI: 10.26555/jpsd.v4i1.a9591

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keterbatasan media pembelajaran yang dimiliki oleh sekolah sehingga guru dalam memaparkan materi masih menggunakan metode konvensional sehingga siswa kurang tertarik dalam pembelajaran. Guru belum mempunyai media yang relevan untuk menunjang pemahaman siswa khususnya materi gaya gesek, selain itu hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA masih rendah. Penelitian menggunakan metodologi penelitian Research and Development (R&D) dengan model Borg and Gall. Kevalidan produk berdasarkan data validasi tahap satu ahli media 1 sebesar 97,778% dengan kriteria penilaian “sangat layak”. Validasi ahli materi 1 sebesar 64% kriteria “layak”. Validasi ahli media 2 sebesar 94,444%  dengan kriteria “sangat layak”. Validasi ahli media 3 sebesar 70% dengan kriteria “layak”. Validasi ahli materi 3 sebesar 77,333% dengan kriteria “layak”. Hasil validasi tahap kedua ahli materi 1 sebesar 89,333% dengan kriteria “sangat layak”. Validasi ahli media 3 sebesar 95,555% kriteria “sangat layak”. Validasi ahli materi 3 sebesar 94,667% dengan kriteria “sangat layak”. Kesimpulannya bahwa pengembangan media biyas valid untuk digunakan sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran IPA materi gaya gesek.

Page 1 of 1 | Total Record : 10