Articles
30 Documents
Search results for
, issue
"Vol 6, No 1 (2017): Maret"
:
30 Documents
clear
AKTUALISASI BUDAYA TERAPI AIR SEBAGAI MEDIA PENGOBATAN OLEH JAMAAH DI PESANTREN SURYALAYA â PAGERAGEUNG TASIKMALAYA
Wardiani, Sri Rijati;
Gunawan, Djarlis
Dharmakarya Vol 6, No 1 (2017): Maret
Publisher : Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (709.402 KB)
Artikel ini membahas tentang aktivitas jamaah di lingkungan Pesantren Suryalaya, khususnya tentang aktualisasi yang dilakukan oleh jamaah di pesantren dalam memanfaatkan air sebagai media pengobatan terhadap berbagai penyakit fisik maupun non fisik (mental) yang hingga saat ini masih berlangsung, bahkan menjadi sebuah âtradisiâ. Hal ini menjadi kajian yang layak untuk diteliti secara ilmiah karena secara ontologis fenomena pemanfaatan air sebagai media dalam mengobati penyakit di Pesantren Suryalaya telah berlangsung lama dan terbukti secara empiris oleh masyarakat yang berkunjung ke pesantren. Pengobatan di Pesantren ini menggunakan metode riyadlah dan psikoterapi alternatif hasil pengembangan Abah Anom sebagai cara (ikhtiar) untuk mendapatkan kesembuhan, bagi mereka yang mempunyai penyakit psikis dan penyakit fisik akibat gangguan psikis (psikosomatik). Komponen utama yang digunakan sebagai media pengobatan adalah air yang telah didoakan oleh mursyid di Pesantren Suryalaya. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dan deskriptif analitik, dengan penalaran induktif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan etnografi dan interdisipliner antara ilmu kesehatan dan pengobatan, budaya dan jamaah, serta pendekatan sosial. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa air memiliki fungsi untuk mengobati penyakit, dengan pemahaman bahwa air hanyalah sebagai media. Jamaah di Pesantren Suryalaya mengaktualisasikan terapi air tersebut dalam bentuk aktivitas ritual ibadah yang rutin dilakukan dengan meminta air yang telah didoakan oleh para wakil talqin dan jamaah Pesantren. Air yang telah didoakan tersebut tidak hanya digunakan untuk menyembuhkan penyakit secara khusus, tetapi dimanfaatkan pula oleh jamaah untuk kesehatan dan kebaikan dalam beraktivitas.
PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT DALAM SENI KALIGRAFI DI LINGKUNGAN RW 04 DESA CIPACING, JATINANGOR, SUMEDANG
Ikhwan, -;
Sutirman, Maman;
Putrisari, Nurina Dyah
Dharmakarya Vol 6, No 1 (2017): Maret
Publisher : Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (2956.967 KB)
Khalayak sasaran kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah para seniman kaligrafi, Pengurus RW, dan Kader Karang Taruna. Pemilihan khalayak sasaran tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa para kader tersebut merupakan penggerak dalam kegiatan kemasyarakatan. Dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kelompok sasaran dalam memproduksi dan mengembangkan seni kaligrafi yang memenuhi kaidah-kaidah dasar kaligrafi yang diakui secara konvensional. Dalam jangka waktu pendek kegiatan pengabdian ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada khalayak sasaran tersebut mengenai cara memproduksi kaligrafi Arab standar-konvensional, sementara tujuan jangka panjangnya adalah mampu mengembangkannya menjadi produk unggulan masyarakat yang dapat dipasarkan secara lebih luas.
MEDIA SOSIAL DAN KEGUNAANNYA BAGI REMAJA DI RW 07 DESA JATIMUKTI KECAMATAN JATINANGOR SUMEDANG
Trulline, Putri
Dharmakarya Vol 6, No 1 (2017): Maret
Publisher : Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (513.146 KB)
Kegiatan Pengabdian Pada Masayarakat Priorotas OKK (PPMP OKK) ini berjudul Media dan Kegunaannya Bagi Remaja di RW 07 Desa Jatimukti Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang untuk.Kabupaten Sumedang merupakan kabupaten yang memiliki angka IPM cukup tinggi di Provinsi Jawa Barat, dengan Kecamatan Jatinangor sebagai pemegang angka IPM tertinggi di dalamnya. Data tersebut menunjukkan bahwa Kecamatan Jatinangor merupakan kecamatan dengan perolehan angka IPM tinggi di Jawa Barat. Perolehan nilai IPM sendiri mencakup 3 tiga bidang pembangunan manusia yang diangap paling mendasar, yaitu angka harapan hidup, pengetahuan, dan hidup layak. Remaja sebagai salah satu penggerak pembangunan, yang terterpa banyak informasi dari berbagai media, salah satunya adalah media sosial. Banyak informasi yang dapat diperoleh dengan mudah melalui internet, bahkan untuk informasi-informasi yang sebenarnya tidak baik atau dilarang untuk dikonsumsi oleh remaja. Tetapi kemudahan mengakses dan ketidaktahuan remaja akan penggunaan media yang baik dan benar menjadikan mereka tidak selektif dalam meneirma informasi dari media tersebut. Hal tersebut akan berpegaruh pada kualitas dan mutu dari remaja tersebut. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan dan pemahaman mengenai literasi media dan kegunaan media sosial, yang dapat diperoleh salah satunya melalui pelatihan tentang kegunaan media sosial di kalangan remaja RW 07 Desa Jatimukti Kecamatan Jatinangor yang akan diadakan oleh tim Pengabdian Pada Masyarakat Priorotas (PPMP OKK) Fakultas Ilmu Komunikasi Fikom Unpad. Tujuan kegiatan pelatihan ini sendiri adalah untuk memberikan kesadaran, pengetahuan dan kemampuan para remaja tentang media sosial dan kegunaannya. Sasaran utamanya adalah pelajar Remaja di Kecamatan Jatimukti Kabupaten Sumedang. Metode pendekatan yang digunakan dalam pelatihan mencakup Ceramah dan tanya jawab, brainstorming dan diskusi, serta peragaan dan tindakan baik secara individu maupun kelompok. Hasilnya menunjukkan bahwa para remaja di RW 07 Desa Jatimukti Kecamatan Jatinangor mereka dapat memanfaatkan media sosial sebagai ajang promosi misalnya mereka menjadi seorang food blogger kemudian mereka melakukan posting foto makanan tersebut lalu melakukan review makanan tersebut dan memberikan rekomendasi kepada para followersnya maka dengan begitu semakin sering melakukan riview makanan tempat atau apapun dapat menjadi sarana promosi sehingga menghasilkan income bahkan merekomendasikan potensi alam yang ada di desa mereka sehingga lokasi tersebut menjadi salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi selain itu mereka dapat memanfaatkan media sosial ini untuk membantu orang tua dalam memasarkan hasil pertaniannya.Â
PENGEMBANGAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT DI DESA SINDANGKERTA KECAMATAN CIPATUJAH KABUPATEN TASIKMALAYA
Saepudin, Encang
Dharmakarya Vol 6, No 1 (2017): Maret
Publisher : Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (218.743 KB)
ABSTRACTThis activity examines the development of the Community Library (TBM) In the village Sindangkerta Cipatujah District of Tasikmalaya regency. Method or Participatory Rural Appraisal Techniques and data collection through interviews, observation, focus group discussions, and literature study aims to determine the development of these activities Library community garden on the tasks and functions of public reading in improving learning skills in early childhood. The results show that the public reading in a village environment Sindangkerta serve as a source of learning early age children, resources for parents in fostering early childhood-education and recreational facilities for the community. Thus the public reading can serve as a learning tool for both kids an early age and the parents children-especially young housewife in expanding their knowledge.ABSTRAKKegiatan ini mengkaji tentang Pengembangan Taman Bacaan Masyarakat (Tbm) di Desa Sindangkerta Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya. Dengan Metode atau Teknik Participatory Rural Appraisal  dan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, Focus Group Discussion, dan studi pustaka kegiatan ini bertujuan  mengetahui pengembangan taman bancaan masyarakat mengenai tugas dan fungsi taman bacaan masyarakat dalam meningkatkan kemampuan belajar pada anak usia dini. Hasil kajian menunjukkan bahwa taman bacaan masyarakat yang ada di lingkungan desa Sindangkerta berperan sebagai sumber belajar anak-anak usia dini, sumber informasi bagi para orang tua dalam membina anak usia dini, dan sarana rekreasi-edukasi bagi masyrakat. Dengan demikian taman bacaan masyarakat  dapat berperan sebagai sarana belajar baik bagi anak-anak usia dini maupun para orang tua anak-anak- terutama ibu rumah tangga muda dalam memperluas pengetahuan merekaÂ
CERDAS DAN BIJAK DALAM MEMANFAATKAN MEDIA SOSIAL DI TENGAH ERA LITERASI DAN INFORMASI DI KECAMATAN CILAKU KABUPATEN CIANJUR PROPINSI JAWA BARAT
Mauludin, Mochamad Ali
Dharmakarya Vol 6, No 1 (2017): Maret
Publisher : Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (264.988 KB)
Perkembangan teknologi komunikasi saat ini di sangatlah pesat, teknologi komunikasi yang diiringi dengan kehadiran media massa dan media sosial juga telah memberi banyak perubahan dalam kehidupan bermasyarakat. Literasi informasi diterima oleh masyarakat sebagai keterampilan yang penting untuk dikuasai selain kemampuan teknologi informasi. Di era di mana informasi serba mudah didapat dan serba melimpah, maka keterampilan tersebut menjadi kemampuan mendasar yang diperlukan untuk membantu dalam menyelesaikan permasalahannya atau menyelesaikan tugas-tugasnya dengan memanfaatkan informasi secara etis dan efisien. Kemampuan mendasar ini idealnya menjadi modal yang dimiliki oleh masing-masing individu untuk melaksanakan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, pengambilan manfaat, dan evaluasi pada berbagai program pemberdayaan masyarakat di tingkat kecamatan ataupun desa. Hasil Penerapan PKM ini menunjukkan bahwa Kepala Desa, penggerak PKK dan Perangkat Kecamatan sebagian besar sudah mulai terbiasa dalam penggunaan media sosial serta cerdas dan bijak dalam literasi informasi untuk pengembangan masyarakat di desa atau kecamatan.
PERSEPSI, KESADARAN, DAN PENGETAHUAN DIABETES MELITUS DI SALAH SATU SMA DI PANGANDARAN
Nasrul Wathoni;
Aliya Nur Hasanah;
Sriwidodo Sriwidodo
Dharmakarya Vol 6, No 1 (2017): Maret
Publisher : Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (270.737 KB)
|
DOI: 10.24198/dharmakarya.v6i1.14838
Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit degeneratif yang menyebabkan tingginya kadar gula darah. Prevalensi DM di Indonesia terus meningkat secara signifikan dan menduduki peringkat ke-4 di dunia. Gaya hidup dan kesehatan tubuh menjadi perhatian utama bagi penderita penyakit diabetes yang bisa mengendalikan kadar gula darah dan penyakit DM. Edukasi mengenai penyakit diabetes saat ini masih jarang dilakukan di kalangan masyarakat sejak dini. Oleh karenanya, melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini mencoba menganalisa persepsi[ah1] , kesadaran, dan pengetahuan DM di salah satu SMA di Pangandaran. Metode kuesioner dengan total 14 pertanyaan dilakukan pada 50 siswa SMA di Pangandaran. Hasil PKM menunjukkan bahwa 57,4% setuju terhadap program PROLANIS (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) untuk penyakit DM yang merupakan solusi pemenuhan hak kesehatan rakyat. 74,07% sangat setuju terhadap program hidup sehat sebagai upaya pencegahan dini terhadap penyakit DM. Pengetahuan tentang DM pun sangatlah baik, sekitar sekitar 55,55% mereka mengerti bahwa penyakit DM bukan merupakan penyakit menular. Namun, sebanyak 66,66% mereka mengira bahwa penyakit diabetes merupakan penyakit turunan. Hal ini menandakan bahwa edukasi mengenai penyakit diabetes perlu ditingkatkan untuk mendorong gaya hidup sehat sedini mungkin.
STRATEGI PENINGKATAN USAHA MELALUI PELINDUNGAN MEREK BAGI UMKM SALE PISANG DI RW 09 DESA SAYANG KEC. JATINANGOR KAB. SUMEDANG
Muhamad Amirulloh;
Helitha Novianty Muchtar
Dharmakarya Vol 6, No 1 (2017): Maret
Publisher : Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (352.418 KB)
|
DOI: 10.24198/dharmakarya.v6i1.14782
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (selanjutnya ditulis UMKM) mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Oleh karena itu, pemberdayaan UMKM memiliki arti penting dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi dan ketahanan nasional. Permasalahan utama yang dihadapi UMKM telah mengalami pergeseran, dari yang sebelumnya permasalahan pembiayaan, kini masalah daya saing menjadi kendala utama pelaku UMKM dalam memasarkan produknya. Di RW 09 Desa Sayang Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Jawa Barat terdapat UMKM Pisang Sale yang masih kurang pemahaman mengenai merek dan arti penting merek bagi promosi, distribusi dan penjualan produk pisang sale tersebut. Merek merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi penjualan dari produk-produk milik UMKM karena merek merupakan ujung tombaknya produk ketika produk bersaing di pasaran. Hal tersebut dikarenakan fungsi utama dari sebuah merek adalah agar konsumen dapat mencirikan suatu produk (baik itu barang maupun jasa) sehingga dapat dibedakan dari produk perusahaan lain yang serupa atau yang mirip yang dimiliki oleh pesaingnya.Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat Prioritas OKK ini, diperoeh kesimpulan bahwa perlunya ditingkatkan pemahaman akan arti penting merek, penggunaan merek secara benar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, serta pendaftaran merek sebagai startegi bisnis UMKM Sale Pisang RW 9 Desa Sayang. Tim telah melakukan sosialisasi dan peningkatan pemahaman tentang arti penting merek bagi bisnis, juga telah dilakukan pendampingan merek berupa konsultasi dan pengarahan bentuk merek yang sesuai dengan aturan/UU Merek yang berlaku, dan Tim telah melakukan pemberkasan pendaftaran merek “Setia Rasa” kepada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN SOSIAL BAGI PENGHUNI APARTEMEN SINGGAH
Hery Wibowo;
Rudi Saprudin Darwis;
- Ishartono
Dharmakarya Vol 6, No 1 (2017): Maret
Publisher : Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (271.243 KB)
|
DOI: 10.24198/dharmakarya.v6i1.14629
Penghuni apartemen singgah milik Dinas Pemukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat bukanlah penguhi tetap. Mereka tinggal sementara untuk selanjutnya diharapkan mampu untuk memiliki rumah sendiri di luar apartemen singgah. Sehingga, masa tinggal di apartemen singgah sesungguhnya adalah masa untuk mengembangkan kapasitas diri dan menyiapkan finansial agar dapat memiliki rumah tinggal sendiri. Dinamika sosial dan pola interaksi antara warga di apartemen singgah dapat menjadi sebuah tantangan dan hambatan. Namun, dengan perspektif yang berbeda, kondisi ini dapat menjadi potensi kolektif bagi warga untuk pengembangan kapasistas. Upaya membangun sikap dan keterampilan kewirausahaan sosial, diharapkan dapat menjadi solusi bagi peningkatkan keterampilan kewirausahaan keluarga dan kualitas hidup warga. Kata kunci: kewirausahaan sosial, pemberdayaan, perumahan
LITERASI INFORMASI KESEHATAN: PENYULUHAN INFORMASI DALAM PENCEGAHAN HIV AIDS BAGI MASYARAKAT DI KAWASAN WISATA PANGANDARAN
Ikhsan Fuady;
Hadi Suprapto Arifin;
Ditha Prasanti
Dharmakarya Vol 6, No 1 (2017): Maret
Publisher : Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (231.425 KB)
|
DOI: 10.24198/dharmakarya.v6i1.14808
Pangandaran merupakan kabupaten di Jawabarat dengan PAD dominasi dari sektor pariwisata. Perkembangan pariwisata dipangandaran memiliki dampak terhadap penyebaran HIV AIDS. Pengabdian ini dilakakan bertujuan untuk meningkatkan leiterasi infomrasi kesehatan masyarakat pangandaran dalam pencegahan HIV AIDS bagi masyakat. Metode pengabdian ini dilakukan dengan penyuluhan, workshop, dan pendampingan bagi masyarakat. Sasaran pengabdian ini adalah masyarakat umum yang beresiko tinggi terakses atau terpapar HIV AIDS. Kampanye dan sosialisasi merupakan kegiatan yang cukup efektif untuk meingkatkan pengetahuan dan literasi masyakat. Kampanye dan sosialisasi merupakan kegiatan yang perlu dilakukan secara berkesinamanbungan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan liteasi masyarakatKeywords: literasi, kesehatan, pencegahan , HIV AIDS
AKTUALISASI BUDAYA TERAPI AIR SEBAGAI MEDIA PENGOBATAN OLEH JAMAAH DI PESANTREN SURYALAYA – PAGERAGEUNG TASIKMALAYA
Sri Rijati Wardiani;
Djarlis Gunawan
Dharmakarya Vol 6, No 1 (2017): Maret
Publisher : Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (709.402 KB)
|
DOI: 10.24198/dharmakarya.v6i1.14852
Artikel ini membahas tentang aktivitas jamaah di lingkungan Pesantren Suryalaya, khususnya tentang aktualisasi yang dilakukan oleh jamaah di pesantren dalam memanfaatkan air sebagai media pengobatan terhadap berbagai penyakit fisik maupun non fisik (mental) yang hingga saat ini masih berlangsung, bahkan menjadi sebuah ‘tradisi’. Hal ini menjadi kajian yang layak untuk diteliti secara ilmiah karena secara ontologis fenomena pemanfaatan air sebagai media dalam mengobati penyakit di Pesantren Suryalaya telah berlangsung lama dan terbukti secara empiris oleh masyarakat yang berkunjung ke pesantren. Pengobatan di Pesantren ini menggunakan metode riyadlah dan psikoterapi alternatif hasil pengembangan Abah Anom sebagai cara (ikhtiar) untuk mendapatkan kesembuhan, bagi mereka yang mempunyai penyakit psikis dan penyakit fisik akibat gangguan psikis (psikosomatik). Komponen utama yang digunakan sebagai media pengobatan adalah air yang telah didoakan oleh mursyid di Pesantren Suryalaya. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dan deskriptif analitik, dengan penalaran induktif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan etnografi dan interdisipliner antara ilmu kesehatan dan pengobatan, budaya dan jamaah, serta pendekatan sosial. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa air memiliki fungsi untuk mengobati penyakit, dengan pemahaman bahwa air hanyalah sebagai media. Jamaah di Pesantren Suryalaya mengaktualisasikan terapi air tersebut dalam bentuk aktivitas ritual ibadah yang rutin dilakukan dengan meminta air yang telah didoakan oleh para wakil talqin dan jamaah Pesantren. Air yang telah didoakan tersebut tidak hanya digunakan untuk menyembuhkan penyakit secara khusus, tetapi dimanfaatkan pula oleh jamaah untuk kesehatan dan kebaikan dalam beraktivitas.