cover
Contact Name
Nego Linuhung
Contact Email
aksioma.ummetro@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
aksioma.ummetro@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota metro,
Lampung
INDONESIA
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
ISSN : 20898703     EISSN : 24425419     DOI : -
Core Subject : Education,
AKSIOMA JOURNAL, e-ISSN: 2442-5419, p-ISSN: 2089-8703 is an information container has scientific articles in the form of research, the study of literature, ideas, application of the theory, the study of critical analysis, and Islāmic studies in the field of science Mathematics Education. AKSIOMA JOURNAL published two times a year, the period from January to June and July to December, published by the Scientific Publication Unit FKIP University of Muhammadiyah Metro.
Arjuna Subject : -
Articles 131 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 1 (2023)" : 131 Documents clear
PENGEMBANGAN MODEL BLENDED LEARNING BERBASIS ETNOMATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA Dian Aulia Citra Kusuma; Imam Sujadi; Isnandar Slamet
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.167 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v12i1.5911

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran blended learning berbasis etnomatematika yang valid, praktis, efektif, dan ampuh untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika. Penelitian dilakukan di SMK Texmaco Pemalang dengan subjek penelitian yaitu seluruh siswa kelas X TKJ 3 sebanyak 37 siswa sebagai kelas eksperimen dan seluruh siswa kelas X TB sebanyak 40 siswa sebagai kelas kontrol. Jenis penelitian menggunakan penelitian dan pengembangan  dengan tahap studi pendahuluan, pengembangan produk, dan pengujian produk. Instrumen yang digunakan yaitu angket validasi model pembelajaran, RPP, dan materi untuk mengukur kevalidan. Angket respon siswa, respon guru, dan keterlaksanaan model digunakan untuk mengukur kepraktisan. Instrumen pre-test dan post-test digunakan untuk mengukur keefektifan dan keampuhan. Model pembelajaran, RPP, dan materi sangat valid dengan skor rata-rata 3,36. Produk dinyatakan sangat praktis dengan rata-rata skor 85%. Produk dinyatakan efektif karena rerata post-test kelas eksperimen lebih tinggi dibanding kelas kontrol dan produk ampuh karena model blended learning berbasis etnomatematika lebih baik daripada model konvensional. Dengan demikian, produk model pembelajaran blended learning berbasis etnomatematika bernilai valid, praktis, efektif, dan ampuh untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika. 
Students' Mathematical Representation in Solving Exponential Function Nurul Audhifa Utami; Cholis Sa'dijah; Tjang Daniel Chandra
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (941.963 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v12i1.6166

Abstract

One of the important abilities that students need to master when learning mathematics is mathematical representation. This ability will improve students' understanding of concepts, principles and procedures in solving mathematical problems. But in reality, many students have difficulty in conveying their ideas to solve mathematical problems and this has an impact on students' mathematical representation. This research aims to describe the low mathematical representation of students and the factors that caused this. The type of research used is descriptive research with a qualitative approach. Based on this research, it is known that 66.67% of class X MIPA VII students at SMA Negeri 1 Ampek Angkek have low mathematical representation in solving exponential function problems. These results show that students' representation is still low due to difficulty writing down question solving ideas to the use of incorrect settlement intuition. Salah satu kemampuan penting yang perlu dikuasai siswa saat pembelajaran matematika adalah representasi matematis. Kemampuan ini akan meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep, prinsip dan prosedur dalam menyelesaikan masalah matematis. Namun kenyataannya, banyak siswa mengalami kesulitan dalam menyampaikan ide-idenya untuk menyelesaikan masalah matematika dan hal tersebut berdampak pada representasi matematis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan representasi matematis siswa yang rendah serta faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan penelitian ini, diketahui bahwa sebanyak 66,67% siswa kelas X MIPA VII di SMA Negeri 1 Ampek Angkek memiliki representasi matematis yang rendah dalam menyelesaikan masalah fungsi eksponensial. Hasil ini menunjukkan bahwa representasi siswa yang masih rendah yang diakibatkan oleh kesulitan menuliskan ide penyelesaian soal hingga penggunaan intuisi penyelesaian yang salah.
KESALAHAN KONSTRUKSI KONSEP MATEMATIKA BERDASARKAN TEORI APOS PADA MATERI PROGRAM LINEAR DAN PEMBERIAN SCAFFOLDING Yusa Putra; Nizlel Huda; Zurweni Zurweni
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.882 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v12i1.5292

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan proses kesalahan konstruksi konsep peserta didik berdasarkan indikator kesalahan konstruksi konsep serta mengetahui level scaffolding yang dapat diberikan berdasarkan teori APOS. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling. Subjek penelitian berjumlah 3 orang yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Instrument menggunakan soal tes dengan pengerjaan secara think aloud dan lembar wawancara. Teknik analisis data yang dilakukan dengan (1) mereduksi data (2) Menyajikan data (3) Menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan kesalahan konstruksi konsep matematika pada tahap Action peserta didik melakukan kesalahan lubang konstruksi, mis-logical construction, mis-analogical construction. Tahap process berupa kesalahan lubang konstruksi. Tahap Object kesalahan mis-analogical construction. Tahap Schema berupa kesalahan mis-logical construction. Pemberian scaffolding level II pada tahap Action adalah explaining dan reviewing. Tahap Process adalah explaining dan restructuring. Tahap Object adalah restructuring. Tahap Schema pemberian scaffolding level III yaitu developing conceptual thinking. This study aims to analyze and describe the process of students' conceptual construction errors based on indicators of conceptual construction errors and to determine the level of scaffolding that can be given based on the APOS theory. This type of research is descriptive qualitative. Research subjects were determined by purposive sampling technique. The research subjects were 3 people who fit the specified criteria. The instrument uses test questions with think aloud workmanship and interview sheets. Data analysis techniques are carried out by (1) reducing data (2) presenting data (3) drawing conclusions. The results of the study showed that in the Action stage students made mistakes in the construction of mathematical concepts in the Action stage, they made mistakes in construction holes, mis-logical construction, mis-analogical construction. The process stage is in the form of construction hole errors. Stage Object error mis-analogical construction. The Schema stage is in the form of a mis-logical construction error. Giving scaffolding level II at the Action stage is explaining and reviewing. The Process stage is explaining and restructuring. The Object stage is restructuring. The Schema stage of giving scaffolding level III is developing conceptual thinking.
KARAKTERISTIK PROSES BERPIKIR ANALITIS SISWA DALAM MEMECAHKAN PERMASALAHAN HIMPUNAN Agus Maqruf; Sudirman Sudirman; Makbul Muksar
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.808 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v12i1.6266

Abstract

Beberapa penelitian pendidikan matematika menunjukkan, dalam memecahkan masalah matematika, sebagian besar siswa di Indonesia masih memberikan solusi dan langkah pemecahan masalah yang belum tepat. Kemampuan memecahkan masalah ini erat kaitannya dengan bagaimana siswa berpikir analitis sehingga perlu dikaji proses berpikir analitis siswa. Proses berpikir analitis adalah proses berpikir dengan karakteristik memilah-milah informasi atau bagian penting dari materi dan menentukan hubungan dari bagian-bagian materi tersebut dengan materi secara keseluruhan.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik proses berpikir analitis siswa dalam memecahkan permasalahan himpunan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif studi kasus. Subjek yang dipilih adalah siswa yang telah mempelajari materi himpunan. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes permasalahan himpunan dan pedoman wawancara. Adapun teknik pemeriksaan keabsahan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan dari 24 subjek penelitian ketika menyelesaikan permasalahan himpunan sudah melalui tahapan berpikir analitis yaitu differentiating, organizing, dan attributing namun terdapat perbedaan berdasarkan sepenuhnya atau belum sepenuhnya subjek melakukan tahapan berpikir analitis. Perbedaan tersebut terdapat dalam 4 karakteristik berpikir berdasarkan kemungkinan jawaban yang terjadi pada siswa. Adapun karakteristik yang ditunjukkan yaitu karakter berpikir benar sungguhan, karakter berpikir pseudo benar, karakter berpikir pseudo salah, dan karakter berpikir salah sungguhan.Kata kunci: Karakteristik Berpikir Analitis, Permasalahan Himpunan Abstract Some research on mathematics education shows that in solving math problems, most students in Indonesia still provide inappropriate solutions and steps to solve problems. The ability to solve this problem is closely related to how students think analytically so it is necessary to examine how the process of students' analytical thinking. The analytical thinking process is a thinking process with the characteristics of sorting out information or important parts of the material and determining the relationship between the parts of the material and the material as a whole. This study aims to analyze the characteristics of students' analytical thinking processes in solving set problems. The type of research used in this study is a case study qualitative research. The selected subjects are students who have studied set material. The instruments in this research were set problem tests and interview guides. The technique of checking the validity of the data in this study was carried out using the triangulation method. The results showed that the 24 research subjects when solving set problems had gone through the stages of analytical thinking, namely differentiating, organizing, and attributing, but there were differences based on wholly or not fully the subjects carried out the stages of analytical thinking. These differences are found in the 4 characteristics of thinking based on possible answers that occur in students. The characteristics shown are real right thinking characters, pseudo right thinking characters, wrong pseudo thinking characters, and real wrong thinking characters.Keywords: Analytical Thinking Characteristics; Set Problems.
LKPD BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING: UPAYA MENDUKUNG PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA MATERI POLA BILANGAN Nur Setiyaningrum; Christina Kartika Sari
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (945.571 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v12i1.5819

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan produk, juga menguji kevalidan dan kelayakan produk yang dikembangkan. Metode yang diterapkan yakni research and development dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari analisis, perancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Penelitian ini hingga tahap pengembangan saja. Produk yang dihasilkan berupa LKPD berbasis Problem Based Learning. Tahap analisis peneliti melakukan analisis kebutuhan LKPD, analisis kurikulum, dan analisis materi. Selanjutnya tahap perancangan yang terdiri dari perancangan produk, perancangan instrumen validasi, instrumen penilaian praktisi, dan instrumen penilaian peserta didik. Tahap pengembangan dilakukan dengan mengembangkan LKPD dan validasi. Validasi dilakukan oleh tiga validator, penilaian dilakukan oleh satu praktisi, dan enam peserta didik. Sistem pengumpulan data yang dilakukan yakni observasi, wawancara, dan angket. Pengolahan analisis hasil wawancara dengan cara analisis deskriptif, sedangkan analisis angket kevalidan dan kelayakan diolah dengan cara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil uji validitas menyatakan memenuhi kriteria validitas dengan skor 3,51. Hasil uji kelayakan praktisi menyatakan memenuhi kriteria kelayakan dengan skor 3,73 dan penilaian peserta didik dengan skor 3,71. Berdasarkan hasil tersebut maka disimpulkan bahwa LKPD berbasis Problem Based Learning valid dan layak digunakan dalam pembelajaran serta mampu mendukung peningkatan kemampuan berpikir kritis.
PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENDUKUNG KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KOMUNIKASI SISWA SMP Isnaini Rizqi Br Butar Butar; Jailani Jailani
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.248 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v12i1.6129

Abstract

Kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematis merupakan kemampuan yang esensial dan perlu dimiliki siswa dalam pembelajaran matematika, namun kenyataan di lapangan kemampuan tersebut masih tergolong rendah dan belum optimal. Untuk itu diperlukan model pembelajaran yang bisa memfasilitasi kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematis siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) menganalisis pengaruh pembelajaran matematika menggunakan model discovery learning terhadap hasil belajar (ketercapaian kompetensi dasar), 2) menganalisis pengaruh pembelajaran matematika menggunakan model discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematis siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 3 Tangerang Selatan sebanyak 24 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes yang meliputi: 1) tes ketercapaian kompetensi dasar, 2) tes kemampuan berpikir kritis dan komunikasi.Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah uji hipotesis menggunakan paired sample t-test.  Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa:1) pembelajaran matematika menggunaka discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa ditinjau dari kompetensi dasarnya; 2) pembelajaran menggunakan model discovery learning dapat mendukung kemampuan berpikir kritis dan komunikasi. The ability to think critically and communicate mathematically is an essential ability and needs to be possessed by students in learning mathematics, but the reality on the ground is that this ability is still relatively low and not optimal. For this reason, a learning model is needed that can facilitate students' critical thinking skills and mathematical communication. The aims of this study were to 1) analyze the effect of learning mathematics using the discovery learning model on learning outcomes (achievement of basic competencies), 2) analyze the effect of learning mathematics using the discovery learning model on students' critical thinking skills and mathematical communication. This type of research is quasi-experimental research with a quantitative approach. The subjects of this study were 24 students of SMP Negeri 3 Tangerang Selatan. Data collection techniques in this study used tests which included: 1) basic competency achievement tests, 2) critical thinking and communication skills tests. The data analysis technique in this study was hypothesis testing using paired sample t-tests. The results of this study show that: 1) learning mathematics using discovery learning can improve student learning outcomes in terms of basic competence; 2) learning that uses the discovery learning model can support critical thinking and communication skills.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VBA POWERPOINT PADA MATERI HIMPUNAN Anik Yuliani; Usman Aripin; Tanti Rosmiati; Guntur Gunawan; Fikri Fauzi
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1314.393 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v12i1.6812

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengembangkan media pembelajaran Visual Basic Application (VBA) Microsoft PowerPoint pada materi himpunan. Adapun metode yang relevan dalam mencapai tujuan tersebut yaitu metode pengembangan ADDIE. Tahapan-tahapan ADDIE yaitu Analyze, Design, Development, Implementation,dan Evaluate. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan instrumen lembar validasi media dan ahli materi, serta wawancara pada validator ahli tersebut. Teknik analisis data yang digunakan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menghitung persentase setiap indikator capaian yang kemudian diinterpretasikan. Hasil penelitian menunjukan berdasarkan ahli media yakni indikator access 90%, cost 93%, technology 87%, interactivity 80% dan organization 90% sedangkan berdasarkan ahli materi rata-rata capaian indikator tujuan pembelajaran 83%, kesesuaian materi 88% , kesesuaian dengan karakteristik siswa 88%, kesesuaian teori 92%, kesesuaian lingkungan 85% dan kesesuaian dengan gaya belajar 78% . Simpulan dalam penelitian ini menunjukkan tingkat validitas media pembelajaran VBA PowerPoint pada materi himpunan berdasarkan ahli media dan materi sangat valid untuk digunakan dalam pembelajaran matematika. The aim of the research was to develop the Visual Basic Application (VBA) learning media for Microsoft PowerPoint learning media on set material. The relevant method for achieving this goal is the ADDIE development method. The stages of ADDIE are Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluate. Data collection techniques in this research used validation instruments sheets for media experts and material experts, as well as interviews with both experts. The data analysis technique used uses a quantitative approach by calculating the percentage of each achievement indicator, which is then interpreted. The results showed that based on media experts, namely access indicators at 90%, cost at 93%, technology at 87%, interactive at 80%, and organization at 90%. Based on material experts, the average achievement indicators for learning objectives were 83%, material suitability 88%, suitability with student characteristics 88%, theory suitability 92%, environmental suitability 85%, and learning style suitability 78%. The conclusions in this study indicate the level of validity of VBA PowerPoint learning media on set material based on media experts, and the material is very valid for use in learning mathematics.
PENGARUH PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) TERHADAP KEMAMPUAN NUMERASI SISWA Dionisius Okky Pratama Putra; Yoppy Wahyu Purnomo
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (722.809 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v12i1.6231

Abstract

Abstrak Kemampuan numerasi adalah keterampilan yang dibutuhkan siswa, karena keterampilan numerasi membuat siswa mampu menyelesaikan permasalahan matematika yang ada di kehidupannya. Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) digunakan untuk meningkatkan pemahaman dan penalaran matematika. Tujuan dalam penelitian ini ialah mengetahui pengaruh penerapan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada kemampuan numerasi siswa kelas V di SD Negeri 1 Karangduren. Pendekatan di dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif menggunakan jenis penelitian pre-test dan post-test. Perlakuan yang diberikan kepada siswa berupa pembelajaran numerasi dengan menerapkan langkah-langkah PMRI. Partisipan pada penelitian ini adalah 20 siswa kelas V. Pengumpulan data menggunakan tes numerasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis deskriptif dan uji-t. Hasil dari uji t diperoleh nilai signifikasi (Asymp. Sig. (2-tailed)) lebih besar dari 0,05 yaitu 0,20, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Jadi, diketahui bahwa terdapat pengaruh pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) terhadap kemampuan numerasi siswa kelas V di SD Negeri 1 Karangduren.Kata kunci: Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI), Kemampuan NumerasiAbstract Numerical ability is a skill that students need, because numeracy skills make students able to solve mathematical problems in everyday life. The Indonesian Realistic Mathematics Education (PMRI) approach is used to boost mathematical understanding and reasoning. The purpose in this study is to find out the effect of the Indonesian Realistic Mathematics Education (PMRI) approach on the numeracy skills of fifth grade students at SD Negeri 1 Karangduren. The approach in this study is a quantitative approach with pre-test and post-test. The treatment given to students is learning numeracy by applying PMRI. The participants in this study were 20 students who were at the grade V. The data collection using a numerical test. Data analysis was carried out descriptive statistical analysis and t-test. The results of the t-test obtained a significance value (Asymp. Sig. (2-tailed)) greater than 0.05, namely 0.20, then H0 is accepted and H1 is rejected. These results indicate that there is a significant effect in the implementation of Indonesian Realistic Mathematics Education (PMRI) on the numeracy skills of fifth grade students at SD Negeri 1 Karangduren.Keywords: Indonesian Realistic Mathematics Education (PMRI), Numeracy Ability
WHICH IS MORE RELATED TO LITERACY SKILLS, COMPETITION OR COOPERATION? EVIDENCE FROM PISA 2018 RESULTS Rasmuin Rasmuin
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (890.645 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v12i1.6486

Abstract

Although previous research has demonstrated that school climate (leading to a climate of competition or cooperation) is related to student achievement, including their literacy skills, there is still insufficient evidence which of the two school climates is more related to literacy skills. Therefore, this study examined the relationship between the two sets of variables in the PISA 2018 Results data: students’ perceptions of school climate (PERSCHL) and literacy skills (LITERACY). The PERSCHL set consists of perceptions of the level of competition (PERSCOMP) and cooperation (PERSCOOP) in schools, while LITERACY set consists of mathematical literacy (MATH), reading (READ), and science (SCIE). The research was conducted to answer the questions: (1) is there a relationship between a student’s perception of competition and cooperation with students’ literacy skills? and (2) which one of the two PERSCHL variable sets has the most influence on students’ literacy skills? The level of perception in the PERSCHL set was estimated using the Graded Response Model (GRM), while literacy skills was calculated from the average of 10 Plausible Value (PV) that has been available in the data of PISA 2018 Results. The research hypothesis was tested using canonical correlation analysis. The results of the data analysis showed that the positive students’ perceptions of competitive and cooperative school climate had a positive and significant association with literacy skills although with a small correlation index. Second, perceptions of competition have a higher relationship with literacy skills than perceptions of cooperation in schools but the difference between the two is small. Both competition and cooperation in schools still need to be developed to facilitate the improvement of student literacy skills individually and collectively.
PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK KONTEKSTUAL BERBASIS FLIPBOOKS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS XI MA Surtini Surtini; Beni Junedi; Mohamad Bayi Tabrani
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.44 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v12i1.6045

Abstract

Abstrak Penelitian di latar belakangi oleh kebutuhan penggunaan bahan ajar yang menyajikan konsep dan contoh soal yang relevan dengan konteks kehidupan sehari-hari siswa dan bahan ajar terintegrasi dengan teknologi yang mendukung pembelajaran abad 21. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas dan praktikalitas dari pengembangan modul elektronik kontekstual berbasis flipbooks terhadap pemahaman konsep matematis siswa kelas XI MA Al Khairiyah Pipitan Kota Serang Banten. Jenis penelitian merupakan penelitian R&D (Research and Development) dengan penggunaan metode penelitian 4D (Define, Design, Develop, Disseminate) yang terbatas pada tahap pengembangan (development). Teknik penggumpulan data berupa lembar validitas oleh para ahli, dan lembar praktikalitas berupa angket respon siswa dan guru dengan penggunaan skala likert, serta wawancara kepada siswa. Hasil penelitian diperoleh skor rata-rata validasi sebesar 95% memenuhi kategori sangat baik, hasil respon siswa sebesar 72% dengan kategori praktis, dan respon guru sebesar 89% dengan kategori sangat praktis. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa, pengembangan modul elektronik kontekstual berbasis flipbooks terhadap pemahaman konsep matematis siswa kelas XI MA Al Khairiyah Pipitan Kota Serang Banten memenuhi kriteria valid dan praktis. Kata kunci: Pengembangan Modul Elektronik; Kontekstual; Flipbooks; Pemahaman Konsep.                                Abstract The research is based on the need to use teaching materials that present concepts and examples of questions that are relevant to the context of students' daily lives and teaching materials integrated with technology that supports 21st century learning. This study aims to determine the validity and practicality of the development of contextual-based electronic modules flipbooks on students' understanding of the concept of class XI MA Al Khairiyah Pipitan, Serang, Banten. This research method is R&D (Research and Development) research using the 4D research method (Define, Design, Develop, Disseminate) which is limited to the development stage. The data collection technique is in the form of validity sheets by experts, and practicality sheets in the form of student and teacher response questionnaires using a Likert scale, as well as interviews with students. The results of the study obtained an average validation score of 95% in the very good category, the student response results were 72% in the practical category, and the teacher's response was 89% in the very practical category. Based on the results of the study, it can be concluded that the development of flipbooks-based contextual electronic modules for students' conceptual understanding of class XI MA Al Khairiyah Pipitan, Serang, Banten, meets valid and practical criteria. Keyword: Electronic Module Development; Contextual; Flipbooks; Concept Understanding.

Page 7 of 14 | Total Record : 131