cover
Contact Name
Nego Linuhung
Contact Email
aksioma.ummetro@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
aksioma.ummetro@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota metro,
Lampung
INDONESIA
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
ISSN : 20898703     EISSN : 24425419     DOI : -
Core Subject : Education,
AKSIOMA JOURNAL, e-ISSN: 2442-5419, p-ISSN: 2089-8703 is an information container has scientific articles in the form of research, the study of literature, ideas, application of the theory, the study of critical analysis, and Islāmic studies in the field of science Mathematics Education. AKSIOMA JOURNAL published two times a year, the period from January to June and July to December, published by the Scientific Publication Unit FKIP University of Muhammadiyah Metro.
Arjuna Subject : -
Articles 92 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 2 (2023)" : 92 Documents clear
ANALISIS KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH NUMERASI BERBASIS ONLINE I Ketut Kertayasa; Tatang Herman
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v12i2.6652

Abstract

Perubahan pelaksanaan UN (Ujian Nasional) menjadi AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) didasarkan pada hasil evaluasi capaian PISA siswa di Indonesia yang masih rendah. Rendahnya capaian siswa pada asesmen internasional tersebut berdasarkan berbagai penelitian di Indonesia salah satunya disebabkan oleh faktor guru atau calon guru. Guru merupakan ujung tombak yang paling mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar. Oleh sebab itu, pada penelitian dilakukan analisis capaian mahasiswa dalam menyelesaikan masalah numerasi berdasarkan level numerasi dan faktor yang mempengaruhi capaian tersebut.  Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif yang ditujukan untuk mendeskripsikan data-data kuantitatif terkait kemampuan numerasi mahasiswa dalam menyelesaikan masalah matematika berdasarkan level numerasi (knowing, applying, reasoning). Ada 10 masalah numerasi berbasis online yang diberikan, yaitu 4 soal pada level knowing, 4 soal pada level applying, dan 2 soal pada level reasoning dengan subjek penelitian sebanyak 29 mahasiswa. Berdasarkan hasil analisis penelitian diperoleh bahwa 74% mahasiswa mampu menyelesaikan masalah level knowing  atau capaiannya kategori tinggi, 49% mampu menyelesaikan masalah level applying atau capaiannya kategori  sedang, dan 30% mahasiswa mampu menyelesaikan masalah level reasoning atau capaiannya kategori rendah. Faktor yang paling mempengaruhi kurangnya capaian mahasiswa pada level reasoning adalah belum terbiasanya mahasiswa memberikan alasan dalam menyelesaikan masalah matematika mulai dari tingkat sekolah dasar hingga menengah atas/sederajat.
MEASUREMENT OF MATHEMATICAL PROBLEM SOLVING ABILITY BASED ON SELF EFFICACY CATEGORIZATION USING MIXED METHODS APPROACH Busnawir Busnawir; Mukhsar Mukhsar; Hidayat Ahmad; Kodirun Kodirun
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v12i2.7212

Abstract

Problem-solving ability is an important part of learning mathematics. The low ability to solve mathematics needs to get attention related to students' self-efficacy. This study aims to determine the level of mathematical problem-solving abilities based on the categorization of students' self-efficacy at high, medium, and low levels. This research was conducted in class XI SMAN 1 Konawe Utara with a total of 37 students as subjects. This type of research is descriptive quantitative and qualitative in the form of a mixed method. The research instrument consisted of tests of mathematical problem-solving skills, self-efficacy questionnaires, and interview guidelines. Data were analyzed using quantitative and qualitative descriptive analysis. The results of the study show that students with high self-efficacy are able to solve math problems following all stages of Polya; students with moderate self-efficacy are unable to follow all Polya stages, while students with low self-efficacy are unable to solve math problems following Polya stages. It was concluded that the level of self-efficacy of students had an influence on ability to solve math problems based on Polya's steps
PENGEMBANGAN SOAL HIGHER ORDER THINKING SKILLS HOTS PADA MATERI STATISTIKA SMP KELAS VIII Anita Anita; Jumroh Jumroh; Allen Marga Retta
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v12i2.7133

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menghasilkan produk berupa soal Higher Order Thinking Skills (HOTS) pada materi Statistika dikelas VIII SMP yang valid dan reliable. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes soal. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri 3 Pemali. Soal HOTS yang dikembangkan sebanyak 17 butir soal uraian berdasarkan indikator taksonomi bloom yakni Menganalisis (C4), Mengevaluasi (C5), dan Mengkreasi (C6). Hasil pengembangan soal HOTS ini berupa 1.) validasi ahli yang menyatakan bahwa soal HOTS yang dikembangkan layak digunakan sebagai alat penilaian, sedangkan dalam validitas secara keseluruhan hasil dari ujicoba menggunakan product moment terdapat 8 butir soal yang dinyatakan valid, 2.) hasil reliabilitas menggunakan rumus Cronbach Alpha memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,85 yang dikategorikan reliabilitas sangat tinggi. Maka dapat disimpulkan bahwa soal HOTS pada materi statistika di kelas VIII SMP dinyatakan valid dan reliabel serta layak digunakan.
DEVELOPMENT OF MATHEMATICS ANIMATION VIDEOS (MAV) WITH THE QUR'AN CONTEXT ON MATHEMATICAL REASONING ABILITY Retno Wahyu Arian Sah; Baiduri Baiduri; Siti Inganah
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v12i2.7134

Abstract

Digital technology can help the learning mathematics process with learning designs in videos by linking mathematical material to the Qur’an context. This is used to help students use mathematical reasoning skills to solve problems and are less interested and enthusiastic when learning, so they can understand the material well and have religious values from the non-Qur'anic text presented. This study aims to create media and learning resources for mathematics in the Qur’an context on mathematical reasoning abilities. The e-module development model used is ADDIE. The data collection instrument uses a validation instrument as a useful data collection tool whether or not the video was developed. Moreover, the practicality instrument is a practicality aspect test given to students after participating in the learning process using the developed product. The study results obtained a score of 3.61 for the material expert and a score of 3.56 for the media expert with the criteria of being tested. The results of student mastery of 82.9% with reasonably practical student responses indicate that the Islamic-based animated video media used is effective and practical. Based on the study's results, the developed media meets the valid, practical, and effective criteria to help develop students' reasoning abilities.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MATHEMATICAL PROBLEM POSSING DAN MATHEMATICAL CREATIVE THINKING MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN MODEL PROJECT-ACTIVITY-COOPERATIVE LEARNING-EXERCISE DITINJAU DARI TINGKAT KEMANDIRIAN BELAJAR Tina Rosyana; M Afrilianto; Linda Linda
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v12i2.6895

Abstract

Kemandirian belajar mahasiswa menjadi salah satu sikap afektif utama untuk meningkatkan kemampuan mathematical problem posing dan berpikir kreatif matematis. Peningkatan tersebut dapat dilakukan melalui pembelajaran dengan model Project-Activity-Cooperative Learning-Exercise (PACE), sehingga mahasiswa mampu memecahkan masalah matematik dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang peningkatan kemampuan mathematical problem posing dan berpikir kreatif matematis mahasiswa yang memperoleh pembelajaran model PACE dan pembelajaran langsung (PL) yang ditinjau dari tingkat kemandirian belajar. Metode penelitian ini berjenis kuantitatif dengan desain faktorial 3 x 3. Populasinya seluruh mahasiswa peserta mata kuliah persamaan diferensial Program Studi S-1 Pendidikan Matematika IKIP Siliwangi, sedangkan sampelnya sejumlah 123 mahasiswa dengan kelas eksperimen memperoleh pembelajaran model PACE dan PACE dengan Geogebra (PACE-G), serta kelas kontrol memperoleh pembelajaran langsung (PL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan mathematical problem posing mahasiswa yang memperoleh pembelajaran model PACE, PACE-G, dan PL; (2) Terdapat efek interaksi faktor model pembelajaran dan tingkat kemandirian belajar terhadap peningkatan kemampuan mathematical problem posing mahasiswa; (3) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa yang memperoleh pembelajaran model PACE, PACE-G, dan PL; dan (4) Terdapat efek interaksi faktor model pembelajaran dan tingkat kemandirian belajar terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis.
WORKSHEET GRAPHING QUADRATICS BERBANTUAN PhET SIMULATION UNTUK OPTIMALISASI MATHEMATICAL VISUAL THINKING MAHASISWA Ria Noviana Agus; Rina Oktaviyanthi
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v12i2.6908

Abstract

Fungsi Kuadrat merupakan salah satu konsep Kalkulus yang banyak bersinggungan dengan kebutuhan kemampuan mathematical visual thinking. Kemampuan tersebut dipandang penting terutama untuk mengubah semua jenis informasi ke dalam gambar, grafik, atau bentuk-bentuk lain yang dapat membantu mengomunikasikan informasi secara lebih detil dan terlihat. Tetapi dalam perkembangannya, media pendukung belajar untuk mengembangkan kemampuan mathematical visual thinking masih terbatas khususnya pada pendalaman konsep Fungsi Kuadrat. Dengan demikian perlu adanya media belajar berupa worksheet untuk memenuhi kebutuhan eksplorasi konsep Fungsi Kuadrat baik prosedural maupun visual yang valid dan reliabel. Oleh karena itu, fokus kerja penelitian adalah mengembangkan worksheet graphing quadratics berbantuan Phet Simulation untuk pemberdayaan mathematical visual thinking mahasiswa. Penelitian pengembangan diaplikasikan sebagai pendekatan penelitian dengan tahapan penelitian mulai dari analisis dan desain, pengembangan prototipe dan uji kelayakan prototipe. Sebanyak 93 mahasiswa menjadi partisipan penelitian. Uji kelayakan validator menghasilkan nilai p-value > 0,05 yang menandakan ada pertimbangan yang seragam dari validator untuk jenis validitas muka dan validitas isi prototipe yang diujikan. Implikasi hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa worksheet graphing quadratics layak digunakan untuk mengukur dan mengoptimalkan kemampuan mathematical visual thinking.
DEVELOPMENT STUDENT WORKSHEET ASSISTED WITH NUMBERED HEAD TOGETHER MODEL RELATED TO MATHEMATICS PROBLEM SOLVING ABILITY Eko Edi Sujarwo; Sugeng Sutiarso
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v12i2.7829

Abstract

The capacity to fathom scientific issues can offer assistance a understudy unravel a mathematical issue inside the scope of learning conjointly in existence . Powerless issue understanding capacities experienced by students can result in not accomplishing the objectives of learning results within the learning process. This investigate itself has the objective of creating a LKPD learning apparatus utilizing the Numbered Head Together show which is anticipated to make strides students' mathematical issue tackling capacities, with substantial and down to earth categories. The type of research conducted was Research and Development, with 24 class VIII students as research subjects. The information analysis strategy utilized is legitimacy and common sense investigation. Information collection methods are interviews, surveys, and tests. Information analysis methods in this consider included preparatory information examination, information validity investigation by specialists, and information common sense examination by instructors and students. From the comes about of this think about, it was concluded that the advancement of LKPD learning instruments with the assistance of the Numbered Head Together show to move forward students' mathematical issue tackling capacities based on master validators, teachers, and students in meeting the criteria of validity and practicality. Kemampuan pemecahan pada masalah matematika bisa membantu seorang siswa dalam memcahkan suatu permasalahan matematika didalam ruang lingkup pembelajaran dan juga didalam kehidupan sehari-hari. Lemahnya kemampuan pemecahan masalah yang dialami siswa bisa mengakibatkan tidak tercapainya tujuan dari hasil belajar pada proses pembelajaran. Penelitian ini sendiri mempunyai tujuan menghasilkan suatu perangkat pembelajaran LKPD dengan menggunakan model Numbered Head Together diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pemecahan matematika siswa, dengan kategori yang relevan dan praktis. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Research and Development, dengan subjek penelitian sebanyak 24 orang siswa pada kelas VIII. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis validitas dan analisis kepraktisan. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, angket dan tes. Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi analisis data pendahuluan, analisis validitas data oleh ahli, dan analisis kepraktisan data oleh guru dan siswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengembangan perangkat pembelajaran LKPD dengan model Numbered Head Together untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa berdasarkan validator ahli, guru dan siswa yang memenuhi kriteria kevalidan serta kepraktisan.
PENGEMBANGAN MOBILE LEARNING MILEA D3 BERBASIS RME PADA MATERI DIMENSI TIGA Erlyanna Nur Risqi; Wahyu Setyaningrum; Ratri Murdy Andari; Dyah Ayu Puspita Ardani
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v12i2.7088

Abstract

 Geometri merupakan cabang matematika yang wajib dipelajari. Salah satu materi geometri yang paling sulit untuk dipelajari adalah dimensi tiga, yang membutuhkan keterampilan visual dan spasial yang sangat tinggi. RME yaitu pendekatan pembelajaran yang mudah dipahami siswa karena menggunakan konteks kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, dikembangkan suatu aplikasi pembelajaran mobile berbasis RME pada materi dimensi tiga. Studi ini dilakukan dengan metode penelitian pengembangan ADDIE (Analisa, Desain, Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi). Popluasi dari penelitian ini adalah siswa kelas XII SMA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mobile Learning  Milea D3 telah valid, praktis, dan efektif.  Dalam uji coba terhadap sepuluh siswa, media masuk dalam kategori baik, dan hanya satu siswa tidak tuntas belajar. Media pembelajaran Milea D3 tergolong baik dan layak digunakan. Geometry is a branch of mathematics that must be studied. One of the most difficult geometry materials to learn is three dimensions, which requires very high visual and spatial skills. RME is a learning approach that is easy for students to understand because it uses the context of everyday life. Therefore, an RME-based mobile learning application was developed on three-dimensional material. This study was conducted using the ADDIE development research method (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). The population of this research is class XII high school students. The results of the research show that Mobile Learning Milea D3 is valid, practical and effective. In a trial of ten students, the media was included in the good category, and only one student did not complete the study. Milea D3 learning media is quite good and suitable for use.Keywords: Three Dimenssion; Mobile Learning; RMEMathematics is one of the subjects that must be mastered by students in school, especially in three-dimensional material. Three dimensions is one of the most difficult mathematical materials to learn because it requires high visual-spatial abilities. RME is a learning approach that is carried out using the context of everyday life. This is the reason for developing an RME-based mobile learning application on Three Dimensional material. This research is a development research using the ADDIE model. The steps consist of: Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluations. The results of the research show that the developed media is valid, practical and effective. The test results on 10 students with high, medium and low abilities showed that the media was in the good category with 9 students completing their studies and 1 student not completing their studies. Mobile learning can help students understand shapes and spaces in Three Dimensional material.  
META ANALISIS: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS Asyifa Rahmawati; Dadang Juandi; Kartika Yulianti
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v12i2.6858

Abstract

Telah banyak studi yang mengukur kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dari penerapan model pembelajaran CPS di Indonesia dengan hasil yang beragam sehingga menimbulkan inkonsistensi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji dan menyelidiki secara keseluruhan studi mengenai penerapan model pembelajaran CPS terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis menggunakan meta analisis. Meta analisis merupakan  metode analisis statistik yang menghitung  beberapa studi secara kuantitatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa model pembelajaran CPS berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis dengan effect size 1,387 pada klasifikasi efek yang sangat besar. Jika ditinjau dari jenjang pendidikan menengah menyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dari pengaruh adanya  penerapan model pembelajaran CPS dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis baik pada jenjang SMP/MTs ataupun SMA/MA/SMK. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka model pembelajaran CPS dapat dijadikan sebagai rekomendasi model pembelajaran yang diterapkan dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa baik pada jenjang SMP/MTs ataupun SMA/MA/SMK.
ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS V SD Nuraini Alkhasanah; Budi Murtiyasa; Yulia Maftuhah Hidayati; Sutama Sutama; Markhamah Markhamah
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v12i2.6893

Abstract

AbstrakKesalahan siswa dalam menyelesaikan soal berbentuk cerita terletak pada kesalahan dalam mengubah soal cerita tersebut kedalam model matematika. Seharusnya siswa mampu menyelesaikan soal cerita dengan memahami konsep matematika, mengartikan bahasa dalam soal cerita ke dalam model matematika, sehingga siswa mampu melakukan perhitangan matematis dengan tepat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis keslahan konsep dan kesalahan perhitungan dalam menyelesaikan soal cerita matematika. Penelitian ini termasuk pada jenis penelitian deskriptif kualitatif yang bersifat menganalisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada siswa kelas V SD Negeri Dari 2 Plupuh, Kabupeten Sragen, Provinsi Jawa Tengah. Hasil penelitian berdasarkan analisis menunjukkan bahwa kesalahan yang dialami yaitu 1) kesalahan memahami konsep, dimana siswa masih salah dalam mengubah satuan debit, karena tidak memahami definisi dari satuan hitung debit. 2) Kesalahan perhitungan, ditandai dengan siswa tidak mampu melakukan operasi-operasi matematika (penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian) pada soal cerita materi debit.Untuk memperbaiki kesalahan siswa, alangkah baiknya apabila siswa dibiasakan untuk mengerjakan soal-soal cerita matematika materi debit. Hal ini menunjukkan bahwa Faktor yang menyebabkan keslahan menyelesaikan soal cerita matematika siswa kelas V SD adalah faktor internal dan eksternal AbstractThe student's mistake in solving the story-shaped problem lies in the error in changing the story problem into a mathematical model. Students should be able to solve word problems by understanding mathematical concepts, translating the language in word problems into mathematical models, so that students are able to do mathematical calculations correctly. The purpose of this study was to analyze conceptual errors and calculation errors in solving math word problems. This research is included in the type of qualitative descriptive research that analyzes students' mistakes in solving word problems in fifth grade students of SD Negeri Dari 2 Plupuh, Sragen Regency, Central Java Province. The results of the research based on the analysis show that the errors experienced are 1) errors in understanding the concept, where students are still wrong in changing the debit unit, because they do not understand the definition of a debit unit. 2) Calculation errors, characterized by students not being able to carry out mathematical operations (addition, subtraction, multiplication and division) on debit material word problems. To correct student errors, it would be nice if students were accustomed to working on math story questions on debit material. This shows that the factors that cause errors in solving math word problems for fifth grade elementary school students are internal and external factors 

Page 7 of 10 | Total Record : 92