Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

STUDENTS’ ABILITY TO READ STATISTICAL DIAGRAM Sugeng Sutiarso
KALAMATIKA Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 1 (2020): KALAMATIKA April 2020
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.131 KB) | DOI: 10.22236/KALAMATIKA.vol5no1.2020pp69-82

Abstract

Reading diagrams is an important ability needed by college students, particularly to writing their thesis. This ability could help students in describing and communicating the results of their research. Conversely, the inability to read diagrams causes errors in interpreting the results of the research. This descriptive qualitative study aims to describe the ability of students to read diagrams in terms of gender differences and the tendency to choose problems between bar/line diagrams, and the reasons behind the difficulties for students reading diagrams. This study involved 25 students of Mathematics Education, University of Lampung. Research data were collected using test and interview instrument. The results showed that students’ability both male and female to read diagrams was classified as moderate, the ability to read bar charts of female students was higher than that of male students but the ability to read line diagrams of male students was higher than female students, female students tend to choose bar diagrams rather than line diagrams while male students tend to choose line diagrams rather than bar diagrams, and the cause of difficulties in reading diagrams for female students were errors in understanding the meaning words while male students were errors of logical thinking in associating data with other data.
MATHEMATICAL COMMUNICATION SKILLS BASED ON GENDER Dimas Alfarisyi; Sugeng Sutiarso
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 8 No 2 (2020): DECEMBER
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/mapan.2020v8n2a9

Abstract

This study was aimed to describe the mathematical communication skill of eighth-grade students of SMP IT Insan Mulia of Batanghari based on gender in solving questions about circle material. The subjects of this study consisted of 21 male and 21 female students. The research method used is descriptive qualitative. The data collection instrument used in this study is the mathematical communication skill test. The mathematical communication skill test instrument consists of three questions in the form of an essay. The results showed that in general, the mathematical communication skills of male and female students are in a low category. The low ability of students' mathematical communication is due to a weak understanding of concepts, not understanding the usefulness of mathematical symbols, and students' unfamiliarity in working on problems. Male and female students have different mathematical communication skills. Female students have better communication skills than male students in conveying ideas to provide an explanation on each indicator of the mathematical communication skills test.
EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Irma Agnesia Tambunan; Sugeng Sutiarso; M. Coesamin
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS LAMPUNG Vol 7, No 5 (2019): JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS LAMPUNG
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to find out the effectiveness of discovery learning models in terms of students’ critical thinking skills. The population of this research were all seventh grade students of SMP Negeri 20 Bandarlampung even semester of the 2018/2019 academic year distributed in eleven classes. The sample of this research were students of class VII_G and VII_H who were chosen through purposive sampling technique. The research design used for students’ critical thinking skills is the pretest-posttest control group design. The research instrument used was a test of critical thinking skills in the form of problem descriptions with quadrilaterals and triangles material. Based on the results of hypothesis testing using the t test, it was concluded that the discovery learning models was not effective in terms of students’ critical thinking skills, but discovery learning was better to be applied in improving students’ critical thinking skills than conventional learning models.
Efektivitas Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring Berbasis Etnomatematika dalam Kemampuan Komunikasi Matematis Diana Permatasari; Sugeng Sutiarso; M. Coesamin
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS LAMPUNG Vol 6, No 1 (2018): JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS LAMPUNG
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This quasi experimental research aimed tofind out the effectiveness oflearning with strategies based on etnomathematic Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, and Transferring (REACT) in improving students communication of mathematics. This research used one group pretest-posttest design. The design used is one group pretest-posttest. The experiment population are all students of class VIII SMP Negeri 2 Metro of academic year 2017/2018 which were distributed into eight classes with grade VIII-Fstudents as research samples taken by purposive sampling technique. Data of students mathematical communication ability is obtained through the test technique with essay type. Analysis data of this research used t paired-test.The results showed that mathematic learning with REACT strategy based on etnomathematics was not effective in terms of students mathematical communication abilityPenelitian eksperimen semu ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran matematika dengan strategi REACT berbasis etnomatematika dalam meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa.Desain yang digunakan adalah One Group Pretest-Posttest. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Metro semester genap tahun pelajaran 2017/2018 yang terdistribusi dalam delapan kelas dengan siswa kelas VIII-F sebagai sampel penelitian yang diambil dengan teknik purposive sampling. Data kemampuan komunikasi matematis siswa diperoleh melalui teknik tes berbentuk uraian. Analisis data penelitian ini menggunakan uji t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dengan strategi REACT berbasis etnomatematika tidak efektif ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis siswa.Kata kunci: efektivitas , komunikasi matematis, Relating, Experiencing, Applying, Cooperating and Transferring (REACT) berbasis etnomatematika
TEACHERS’ BELIEF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA sugeng sutiarso
JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Vol 10, No 2 (2017): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 10 Nomor 2 Agustus
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.623 KB) | DOI: 10.30870/jppm.v10i2.1958

Abstract

Teachers’ belief atau keyakinan guru merupakan salah  satu  bagian penting dari  kompetensi guru; yaitu kompetensi kepribadian dan memiliki peranan yang strategis dalam  keberhasilan  belajar matematika siswa. Keyakinan guru ini meliputi dua bagian, yaitu keyakinan guru terhadap manfaat matematika dalam kehidupan sehari-hari dan mengajar matematika. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif berbentuk studi kasus, yang bertujuan untuk mendeskripsikan keyakinan guru dalam pembelajar matematika dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Subjek penelitian adalah guru matematika SMA yang tergabung dalam MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Se-Kabupaten Lampung Timur berjumlah 60 orang. Data penelitian dikumpulkan melalui teknik angket dan wawancara, dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini  menunjukkan bahwa (1) keyakinan guru dalam pembelajaran matematika tergolong sedang (rerata 2,54 dengan skala 4), dan (2) faktor yang mem-pengaruhinya adalah (a) strata pendidikan; keyakinan guru berpendidikan S2 lebih baik daripada berpendidikan S1/D3, (b) jenis sekolah; keyakinan guru dari sekolah negeri lebih tinggi daripada sekolah swasta, (c) lama mengajar; keyakinan guru mengalami peningkatan secara bertahap mulai 0 sampai 20 tahun, dan mengalami penurunan setelah 20 tahun, dan (d) keikutsertaan pelatihan; keyakinan guru semakin meningkat bila semakin banyak mengikuti pelatihan.
PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI DISPOSISI DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS Risfalidah Risfalidah; Undang Rosidin; Sugeng Sutiarso
JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Vol 12, No 2 (2019): JPPM (Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika) Volume 12 Nomor 2 Agustus 2019
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.631 KB) | DOI: 10.30870/jppm.v12i2.6171

Abstract

Penelitian dan Pengembangan ini bertujuan untuk (1) menghasilkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Problem Based Learning (PBL),  (2) untuk mengetahui disposisi peserta didik,(3) mengetahui kemampuan komunikasi matematis peserta didik, (4) mengetahui respon pesertadidik ditinjau dari kemenarikan dan kemudahan. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI jurusan Perbankan  SMK  Negeri 4 Bandar Lampung, Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian dan pengembangan ini mengikuti prosedur ADDIE. Data diperoleh dari validasi LKPD, hasil tes kemampuan komunikasi dan angket disposisi matematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKPD valid menurut ahli media dan ahli materi, persentase hasil tes kemampuan komunikasi telah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM), dan disposisi matematis peserta didik cenderung meningkat pada beberapa indikator. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa LKPD yang dikembangkan mampu meningkatkan kemampuan komunikasi dan disposisi matematis peserta didik.Kata kunci: LKPD, PBL, disposisi, komunikasi, matriks.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN SELF EFFICACY Putri Rizky Utami; Sri Hastuti Noer; Sugeng Sutiarso
JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Vol 12, No 2 (2019): JPPM (Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika) Volume 12 Nomor 2 Agustus 2019
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.352 KB) | DOI: 10.30870/jppm.v12i2.6221

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan LKPD matematika dengan pembelajaran berbasis masalah yang ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis dan selfefficacy peserta didik. LKPD pembelajaran berbasis masalah ini telah memenuhi standar kelayakan isi, desain, dan bahasa berdasarkan hasil validasi ahli materi, media, dan psikologi pembelajaran. Penelitian ini diawali dari studi pendahuluan (analisis kebutuhan), penyusunan LKPD, validasi LKPD, uji coba lapangan awal, dan uji lapangan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI Akuntansi 1 SMK Guna Dharma Bandar Lampung. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, tes komunikasi matematis, dan skala self efficacy peserta didik. Tes dan skala diberikan pada saat pembelajaran terakhir (post-test only). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) LKPD efektif digunakan karena lebih dari 70% peserta didik memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan kriteria ketuntasan minimal pada tes kemampuan komunikasi matematis, (2) self-efficacy peserta didik tidak mengalami perubahan yang signifikan.Kata Kunci: LKPD berbasis masalah, komunikasi matematis, self efficacy.
Hubungan Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Peserta Didik R.A. Annisa Cahya Imani Syadid; Sugeng Sutiarso
JKPM (Jurnal Kajian Pendidikan Matematika) Vol 6, No 2 (2021): JKPM (Jurnal Kajian Pendidikan Matematika)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jkpm.v6i2.9808

Abstract

Kemampuan berpikir reflektif matematis dan pemecahan masalah matematis marupakan kemampuan yang harus dikembangkan peserta didik karena kemampuan ini sangat dibutuhkan ketika pembelajaran matematika. Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan antara kemampuan berpikir reflektif matematis dengan pemecahan masalah matematis. Jenis penelitian ini yaitu correlational design. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan sampel penelitian sebanyak 34 peserta didik kelas XI SMK Muhammadiyah 2 Bandar Lampung. Metode pengumpulan data penelitian ini adalah tes kemampuan berpikir reflektif matematis dan tes kemampuan pemecahan masalah matematis. Teknik analisis data pada penelitian ini yaitu analisis regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh bahwa terdapat hubungan antara kemampuan berpikir reflektif matematis dengan pemecahan masalah matematis. Besar pengaruh kemampuan berpikir reflektif matematis terhadap pemecahan masalah matematis yaitu sebesar 27%.
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA AUDIO VISUAL MATEMATIKA BAGI GURU SD KOTA BANDAR LAMPUNG Sugeng Sutiarso; Nurhanurawati Nurhanurawati; Nurain Suryadinata; M. Coesamin
Ruang Pengabdian : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2021): RUANG PENGABDIAN
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.988 KB)

Abstract

Matematika merupakan salah satu pelajaran yang materinya memiliki karakteristik tertentu bila dibandingkan dengan pelajaran lain. Karakteristik tertentu tersebut seperti materinya bersifat abstrak, logis, sistematis, dan menggunakan simbol yang bersifat universal. Karakteristik inilah yang menjadi salah satu faktor matematika sulit dipahami siswa, apalagi siswa SD (sekolah dasar). Untuk membantu kesulitan siswa tersebut maka perlu pemanfaatan media pembelajaran sebagai sarana yang memudahkan belajar siswa, seperti media audio visual. Tujuan kegiatan pengabdian adalah meningkatkan penge-tahuan guru SD tentang media-visual matematika, dan keterampilan guru SD dalam membuat media audio visual matematika. Sasaran kegiatan pengabdian adalah guru SD yang mengajar matematika di Kota Bandar Lampung sebanyak 32 orang. Kegiatan pengabdian dilaksanakan selama 6 hari, yaitu 1 hari untuk penyampaian materi/teori (Sabtu, 9 Oktober 2021, dilaksanakan di ruang kuliah G9, Gedung G FKIP Universitas Lampung) dan 5 hari untuk pembimbingan praktek (Senin-Jumat, 11-15 Oktober 2021, dilaksanakan secara daring/online). Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini adalah (1) meningkatknya pengetahuan guru SD dalam membuat media audio visual dengan N-Gain sebesar 0,88 (rata-rata skor pretes: 46,95; dan rata-rata skor postes: 95,08), dan (2) meningkatnya keterampilan guru SD dalam membuat media audio visual; hal ini ditunjukkan oleh media audio visual yang dihasilkan guru. DOI: https://doi.org/10.23960/rp/v1i2.hal.41-46
Pembelajaran Soft Skill Komunikasi untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Muhammad Nur Wahyu; Sugeng Sutiarso; Haninda Bharata
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.236 KB) | DOI: 10.31004/cendekia.v4i1.228

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menelaah kemampuan komunikasi matematis siswa menggunakan pembelajaran soft skills komunikasi dengan pembelajaran biasa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK yang berkemampuan sedang yang berada di lampng tengah, sedangkan sampelnya dipilih kelas XI yang berjumlah 50 orang dari satu SMK di lampung tengah yang berkemampuan sedang. Instrumen pada penelitian ini berupa tes berbentuk soal uraian untuk tes kemampuan komunikasi matematis. Instrumen yang digunakan sudah memenuhi soal yang baik berdasarkan validitas, reliabilitas, daya pembeda dan indeks kesukaran. Berdasarkan perhitungan menggunakan SPSS 20 didapat hasil sebagai berikut pencapaian dan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran soft skill komunikasi lebih baik dibandingkan pembelajaran biasa