cover
Contact Name
Nego Linuhung
Contact Email
aksioma.ummetro@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
aksioma.ummetro@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota metro,
Lampung
INDONESIA
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
ISSN : 20898703     EISSN : 24425419     DOI : -
Core Subject : Education,
AKSIOMA JOURNAL, e-ISSN: 2442-5419, p-ISSN: 2089-8703 is an information container has scientific articles in the form of research, the study of literature, ideas, application of the theory, the study of critical analysis, and Islāmic studies in the field of science Mathematics Education. AKSIOMA JOURNAL published two times a year, the period from January to June and July to December, published by the Scientific Publication Unit FKIP University of Muhammadiyah Metro.
Arjuna Subject : -
Articles 33 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 3 (2020)" : 33 Documents clear
PENGEMBANGAN MEDIA ISLAMIC MATH COMICS DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIS DAN KARAKTER SISWA Mochamad Abdul Basir; Kurnia Vera Alif Hazira; Imam Kusmaryono
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 9, No 3 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.112 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v9i3.2539

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  tingkat kelayakan media Islamic Math Comics materi perbandingan SMP. Penelitian ini berbentuk penelitian pengembangan R&D (research & development) menggunakan metode ADDIE (analyze, design, develop, implement, and evaluate). Dalam penelitian ini hanya dibatasi sampai tahap design saja. Media ini dikembangkan dengan mendesain gambar manual, scan, dan adobe photoshop. Islamic Math Comics merupakan komik matematika materi perbandingan bernuansa islami mengandung bimbingan karakter dan meningkatkan pemahaman matematis siswa. Setelah dihasilkan produk awal akan dilakukan validasi dari ahli materi, ahli media, dan guru matematika. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini dari aspek materi diperoleh skor 3,19 “Sangat Layak”, aspek bahasa diperoleh skor 3,33 “Sangat Layak”, dan aspek penyajian diperoleh skor 3,30 “Sangat Layak”. Jadi media ini berada dalam kategori “Sangat Layak” digunakan dan tidak terlepas dari saran atau masukan validator seperti mengembangkan isinya agar lebih sinkron, menambahkan soal tantangan, dan mencantumkan KD/KI secara tertulis. This study aims to determine the level of feasibility of Islamic Math Comics media for comparison SMP material. This research is in the form of R&D development research (research & development) using the ADDIE method (analyze, design, develop, implement, and evaluate). In this study only limited to the design stage. This media was developed by designing manual images, scans, and Adobe Photoshop. Islamic Math Comics is an Islamic comic comparison material containing Islamic character guidance and improving students' mathematical understanding. After the initial product is produced, validation will be carried out from the material experts, media experts, and mathematics teachers. Data analysis using descriptive qualitative. The results of this study from the material aspects obtained a score of 3.19 "Very Feasible", the aspect of language obtained a score of 3.33 "Very Feasible", and the aspect of presentation obtained a score of 3.30 "Very Feasible". So this media is in the category of "Very Eligible" to be used and is inseparable from validator suggestions or input such as developing its contents to be more synchronous, adding challenge questions, and including KD / KI in writing. 
PROSES TRANSLASI REPRESENTASI SISWA DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN MATEMATIKA YANG BERORIENTASI PADA HIGH ORDER THINKING SKILLS Jazim Ahmad; Dwi Rahmawati; Rahmad Bustanul Anwar
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 9, No 3 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.21 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v9i3.2886

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses translasi representasi siswa dalam menyelesaikan masalah matematika berorientasi pada high order thinking skills (HOTS). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 26 siswa kelas XI di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Metro. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes dan wawancara. Siswa menyelesaikan tes sambil mengungkapkan secara lisan apa yang mereka pikirkan (think aloud), kemudian dilakukan wawancara terkait dengan hasil pekerjaan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dalam menyelesaikan masalah matematika berorientasi pada HOTS dilakukan melalui dua proses translasi yaitu translasi representasi verbal ke grafik (gambar) kemudian ke simbolik. Proses translasi representasi tersebut dilakukan melalui tahap unpacking the source, preliminary coordination, constructing the target, dan determining equivalence. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan guru sebagai bahan pertimbangan untuk menyusun desain pembelajaran yang tepat khususnya pada soal pembelajaran yang mendorong siswa melakukan HOTS. Sehingga guru dapat mengoptimalkan berpikir siswa dan meminimalkan kesulitan siswa dalam proses translasi representasi. Penelitian selanjutnya dapat memeriksa lebih mendalam karakteristik tiap tahapan translasi representasi. This study aims to describe the process of translating students' representations in solving mathematical problems oriented to HOTS. This research is a qualitative research. The subjects of this study were students of class XI at Metro 4 Public Middle School. Data collection techniques are done through tests and interviews. Students complete the test while verbally expressing what they think (think aloud). Then the researchers conducted interviews related to the results of student work. The results showed that students in solving mathematical problems oriented to HOTS were carried out through two translation processes, namely the translation of verbal representations into graphs (pictures) then to symbolic. The translation translation process is carried out through the stages of unpacking the source, preliminary coordination, constructing the target, and determining equivalence. The results of this study are expected to be used by teachers as consideration for developing appropriate learning designs, especially on learning problems that encourage students to do HOTS. So the teacher can optimize student thinking and minimize student difficulties in the process of translational representation. Future studies can examine in more depth the characteristics of each translation translation stage.
PENGEMBANGAN MODUL STATISTIKA DESKRIPTIF BERBASIS PEMECAHAN MASALAH Fitrianto Eko Subekti; Lukmanul Akhsani
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 9, No 3 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.518 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v9i3.2869

Abstract

Penelitian dan Pengembangan ini difokuskan untuk mengembangkan modul statistika deskriptif berbasis pemecahan masalah. Modul dikembangkan menggunakan tahapan perencanaan, perancangan, dan pengembangan yang diadopsi dari model pengembangan Thiagarajan. Modul dikatakan valid berdasarkan penilaian validator; dikatakan praktis berdasarkan hasil angket respon mahasiswa; dan dikatakan efektif berdasarkan hasil ujicoba modul berbasis pemecahan masalah. Hasil validasi menunjukkan bahwa modul memenuhi kevalidan dengan rata-rata 3,45 dari rata-rata maksimal 4,00. Hasil angket respon memenuhi kriteria kepraktisan dengan rata-rata 4,47 dari rata-rata maksimal 5,00. Sedangkan hasil tes kemampuan pemecahan masalah mahasiswa memenuhi kriteria keefektifan yang ditunjukkan dari hasil uji One-Sampel t-Test bahwa pemecahan masalah mahasiswa telah mencapai KKM yang ditentukan. Berdasarkan ketiga hasil tersebut menunjukkan bahwa modul berbasis pemecahan masalah memenuhi ketiga kriteria tersebut, yaitu: valid, praktis, dan efektif. Research and development are focused on developing descriptive statistics based on problem-solving modules. Modules produced using the stages of planning, design, and development adopted from the Thiagarajan development model. Modules are said to be valid based on validator ratings. They are supposed to practice based on the results of the student response questionnaire; and assumed to be effective based on the results of the module-based problem-solving trials. The validation results show that the module meets validity with an average of 3.45 out of a maximum of 4.00. The response questionnaire's results matched the practicality criteria, with an average of 4.47 out of a maximum of 5.00. While the test results of students ' problem-solving abilities meet the effectiveness criteria shown from the results of the One-Sample t-Test that students' problem solving has reached the specified KKM. Based on the three results show that the problem-based module meets the three criteria, namely: valid, practical, and effective.
Pengembangan Modul Ajar Berbantuan Teknologi untuk Mengembangkan Kecakapan Abad 21 Siswa Fabiana Dini Prawingga Nesri; Yosep Dwi Kristanto
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 9, No 3 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (758.054 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v9i3.2925

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan modul ajar berbantuan teknologi yang valid, praktis, dan efektif untuk mengembangkan kecakapan abad 21 siswa pada materi lingkaran. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Proses pengembangan modul dilaksanakan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Tahap analisis meliputi analisis kebutuhan sumber belajar, kurikulum dan materi. Tahap perancangan meliputi pembuatan kerangka modul, penentuan tata letak dan buku referensi, serta penyusunan instrumen penilaian modul. Tahap pengembangan meliputi pengembangan modul, validasi ahli, dan revisi modul. Tahap implementasi adalah tahap uji coba modul yang telah divalidasi dan direvisi kepada siswa. Tahap evaluasi adalah tahap menganalisis kelebihan dan kelemahan modul yang telah diujicobakan. Kualitas modul ditentukan oleh tiga kriteria yaitu validitas, kepraktisan dan keefektifan. Modul ini dinyatakan valid berdasarkan penilaian dari ahli materi dengan rata-rata sebesar 87% dan penilaian dari ahli media dengan rata-rata sebesar 83%. Selain itu modul dinyatakan praktis berdasarkan hasil kuesioner respon siswa, yaitu dengan rata-rata sebesar 74%. Selanjutnya berdasarkan hasil wawancara dengan guru, modul ini efektif membantu siswa memahami materi lingkaran khususnya topik persamaan lingkaran dan memiliki potensi untuk meningkatkan kecakapan abad 21. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa modul ajar cetak berbantuan teknologi yang dikembangkan valid, praktis, dan efektif. AbstractThis research aims to develop a valid, practical, and effective technology-enhanced module in developing students’ 21st century skills in the topic of the circle. The present study employed a research and development method, namely the ADDIE model. The analysis phase includes an analysis of the needs of learning resources, curriculum, and materials. The design phase consisted of making modules, setting the layout, and searching reference books as well as designing assessment instruments. The development phase includes module development, expert validation, and module revision. The implementation phase produced a trial module for students that has been validated and revised. The evaluation phase is an evaluation of the module’s strengths and weaknesses that have been tested. Module’s quality is determined by three criteria, namely validity, practicality, and effectiveness. This module was rated as valid from material experts with an average of 87% and from media experts with an average of 83%. In addition, this module was rated as practical based on the responses of respondents with an average of 74%. Furthermore, based on the results of interviews with teachers, this module helps students understanding the circle and potentially can improve students’ 21st century skills. Based on these results, it can be concluded that the technology-enhanced module is valid, practical, and effective.
EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBANTUAN WEB DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF Rachmawati, Andini Dwi; Baiduri, Baiduri; Effendi, Moh. Mahfud
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 9, No 3 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (907.551 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v9i3.3014

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan dari penggunaan media pembelajaran interaktif berbantuan web dalam mengembangkan kemampuan berpikir kreatif. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMPN 1 Kemlagi tahun ajaran 2019/2020 semeserta genap. Jumlah peserta didik sebanyak 32 orang. Penelitian ini termasuk penelitian pra-eksperimental menggunakan One Group Pretest-Posttest Design. Pembelajaran menggunakan media pembelajaran interaktif berbantuan web dilaksanakan dalam enam kali tatap muka dan satu kali pemberian tes akhir (post-test). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket respon peserta didik terhadap penggunaan media pembelajaran interaktif berbantuan web dan tes kemampuan berpikir kreatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keefektifan penggunaan media pembelajaran interaktif berbantuan web dari nilai rata – rata angket respon peserta didik mencapai  dengan kategori sangat baik. Perhitungan N-gain adalah  dengan kategori sedang. Uji Paired Sample T-test memperoleh hasil tingkat signifikansi  (efektif). Hal ini menunjukkan bahwa antara pre-test sebelum menggunakan media pembelajaran interaktif dan post-test setelah menggunakan media pembelajaran interaktif mengalami perbedaan yang signifikan Berdasarkan hasil beberapa uji disimpulkan bahwa media pembelajaran interaktif berbantuan web efektif dalam mengembangkan kemampuan berpikir kreatif. This study aims to describe the effectiveness of the use of web-assisted interactive learning media in developing creative thinking skills. The population of this study were students of class VIII SMPN 1 Kemlagi in the 2019/2020 academic year as well as even. The number of students was 32 people. This research includes pre-experimental research using the One Group Pretest-Posttest Design. Learning using web-assisted interactive learning media is carried out in six face-to-face and one post-test. The instrument used in this study was a student response questionnaire to the use of web-assisted interactive learning media and tests of creative thinking skills. The results showed that the effectiveness of the use of web-assisted interactive learning media from the average value of the students' questionnaire responses reached 88.36% in the very good category. The N-gain calculation is 0.51 in the medium category. The Paired Sample T-test resulted in a significance level of 0.00 <0.05 (effective). This shows that between the pre-test before using interactive learning media and the post-test after using interactive learning media experiences a significant difference. Based on the results of several tests it is concluded that web-assisted interactive learning media is effective in developing creative thinking skills.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA Qorri Ayuni; Sri Hastuti Noer; Undang Rosidin
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 9, No 3 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.368 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v9i3.2747

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan produk berupa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis problem based learning yang valid dan efektif dalam meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa pada materi bentuk aljabar. Tahapan penelitian ini dimulai dari studi pendahuluan, perencanaan, pengembangan produk awal, uji coba lapangan awal, revisi hasil uji coba lapangan awal, dan uji coba lapangan. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMP Al-Kautsar Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2019/2020. Data penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara, dan tes kemampuan representasi matematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, desain pengembangan LKPD berbasis problem based learning memiliki kriteria valid. Kedua, rata-rata indeks gain kemampuan representasi matematis siswa yang menggunakan LKPD berbasis problem based learning lebih tinggi dari rata-rata indeks gain kemampuan representasi matematis siswa yang tidak menggunakan LKPD berbasis problem based learning, sehingga LKPD berbasis problem based learning efektif dalam dalam meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa. AbstractThis research is a development research that aims to produce a product in the form of student worksheets based on problem based learning that are valid and effective in increasing students mathematical representation skill on algebraic material. The step of this research starts from information collecting, planning, develop preliminary of product, preliminary field testing, revision of the preliminary field testing, and main field testing. This research subjects were students of class VII of SMP Al-Kautsar Bandar Lampung second semester in academic year 2019/2020. Research data obtained through observation, interviews, and test of mathematical representation skill. The results showed that first, the design of the development of the student worksheets based on problem based learning had valid criteria. Second, the average gain index of students mathematical representation skill that used student worksheets based on problem based learning is higher than the average gain index of students mathematical representation skill that didn’t use student worksheets based on problem based learning, so that the students’ worksheets based on problem based learning are effective in increasing students’ mathematical representation skill.
MEDIA TUTORIAL MATLAB BERBASIS WEB DALAM METODE NUMERIK SEBAGAI PENGUATAN LITERASI DIGITAL Reza Kusuma Setyansah; Restu Lusiana
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 9, No 3 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.237 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v9i3.2943

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas, kepraktisan, dan efektivitas media tutorial matlab berbasis web pada materi perkuliahan metode numerik sebagai penguatan literasi digital. Untuk mencapai tujuan itu digunakan model Plomp yang terdiri dari empat tahapan yaitu: fase investigasi awal, fase desain, fase realisasi/konstruksi, fase test, evaluasi dan revisi. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester 4 di Universitas PGRI Madiun semester keempat tahun ajaran 2019/2020. Subjek penelitian dibagi menjadi 2 jenis yaitu, subjek uji coba terbatas dan subjek uji coba lapangan. Instrumen penelitian adalah lembar validasi media tutorial matlab, angket respon mahasiswa, dan tes prestasi belajar. Hasil penelitian ini adalah (1) media pembelajaran yang dikembangkan yang memenuhi kriteria validitas 82,00%. (2) Media pembelajaran yang dikembangkan memenuhi aspek praktis 82,22% dan untuk uji coba lapangan 82,50% (3), Media pembelajaran dikembangkan untuk memenuhi kriteria efektivitas dalam uji coba terbatas 83,33% dan uji coba lapangan 87,50%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa media tutorial yang dikembangkan layak dan sesuai untuk digunakan sebagai penguatan literasi digital. Kondisi pencapaian penguatan literasi digital dengan menggunakan media tutorial matlab berbasis web sebesar 70,83% terkategorikan cukup dominan terhadap aspek (1) penggunaan teknologi, (2) penggunaan smartphone dan (5) Online Safety. AbstractThis study aims to determine the validity, practicality, and effectiveness of web-based matlab tutorial media on numerical method lecture materials as strengthening digital literacy. To achieve this goal, the Plomp model is used which consists of four stages, namely: the initial investigation phase, the design phase, the realization / construction phase, the test phase, evaluation and revision. The subjects in this study were 4th semester students at PGRI Madiun University in the fourth semester of the 2019/2020 school year. Research subjects are divided into 2 types, namely, limited trial subjects and field trial subjects. The research instruments were the validation sheet of the matlab tutorial media, student response questionnaires, and learning achievement tests. The results of this study are (1) developed learning media that meet the validity criteria of 82.00%. (2) The learning media developed fulfills the practical aspects of 82.22% and for field trials 82.50% (3), the learning media is developed to meet the effectiveness criteria in limited trials 83.33% and field trials 87.50%. Based on the research results, it can be concluded that the tutorial media developed are feasible and suitable for use as digital literacy strengthening. The condition for achieving digital literacy strengthening using web-based matlab tutorial media is 70.83% categorized as quite dominant in aspects (1) use of technology, (2) use of smartphones and (5) Online Safety. 
EKSPERIMENTASI MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP PRESTASI DAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA Sutrisno Sutrisno; Nurina Happy; Wiwik Susanti
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 9, No 3 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.197 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v9i3.2804

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi hasil Ujian Nasional pada mata pelajaran matematika paling rendah dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya dan kurangnya minat belajar siswa pada mata pelajaran tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah prestasi dan minat belajar siswa menggunakan model discovery learning lebih baik dari model pembelajaran konvensional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4 Taman Kabupaten Pemalang. Jenis penelitian ini adalah quasi experimental design. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian digunakan cluster random sampling sehingga terpilih kelas VII D yang diberikan model pembelajaran konvensional, kelas VII H yang diberikan model discovery learning, dan kelas VII A yang digunakan sebagai kelas ujicoba instrumen. Instrumen penelitian meliputi tes prestasi belajar dan angket minat belajar. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah uji normalitas multivariat, uji homogenitas matriks kovariansi, uji Hotelling Trace T2, dan uji t. Hasil penelitian meunjukkan bahwa prestasi dan minat belajar matematika siswa yang menggunakan model discovery learning lebih baik daripada model pembelajaran konvensional.AbstractThis research is motivated by the National Examination results in the lowest mathematics subjects compared to other subjects and the lack of student interest in learning those subjects. The purpose of this study was to determine whether student achievement and interest in using discovery learning models are better than conventional learning models. The population in this study were all grade VII students of SMP Negeri 4 Taman Kabupaten Pemalang. This type of research is a quasi-experimental design. The sampling technique used in the study is cluster random sampling so that selected class VII D is given a conventional learning model, class VII H is given a discovery learning model, and class VII A is used as a test instrument class. Research instruments include achievement tests and interest in learning questionnaires. Data analysis techniques in this study were multivariate normality test, covariance matrix homogeneity test, Hotelling Trace T2 test, and t-test. The results showed that students' mathematics learning achievement and interest in using discovery learning models were better than conventional learning models.
ANALISIS KESALAHAN SISWA MATERI BILANGAN PECAHAN BERDASARKAN TEORI NEWMAN Budi Murtiyasa; Vivin Wulandari
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 9, No 3 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.13 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v9i3.2795

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan dan mengetahui penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada materi bilangan pecahan berdasarkan teori Newman. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 31 siswa kelas VII A SMP Muhammadiyah 2 Surakarta. Teknik pengumpulan data meliputi tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dalam penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangulasi teknik. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) tidak ada siswa yang melakukan kesalahan membaca, (2) kesalahan memahami, penyebab siswa melakukan kesalahan dikarenakan siswa kurang memahami soal, (3) kesalahan transformasi, penyebab siswa melakukan kesalahan dikarenakan siswa kurang memahami soal sehingga siswa tidak dapat menentukan operasi yang digunakan untuk menyelesaikan soal dan siswa tidak tahu rumus atau operasi yang digunakan, (4) kesalahan keterampilan proses, penyebab siswa melakukan kesalahan disebabkan karena siswa lupa cara mengerjakan soal, kesalahan dalam menentukan rumus dan tidak teliti dalam melakukan perhitungan, (5) kesalahan penulisan jawaban, penyebab terjadinya kesalahan ini karena siswa tidak terbiasa menuliskan jawaban akhir (kesimpulan), dan adanya kesalahan pada proses perhitungan. The purpose of this study were to describe and find out the causes of students' error in solving story problem on fractions based on Newman's theory. This research used descriptive qualitative and the subjects were 31 students from class VII A in the Muhammadiyah 2 Junior High School of Surakarta. The data collection techniques consisted of tests, interviews, and documentation. The data analysis techniques in this study used data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Meanwhile, the data validity used triangulation techniques. Based on the results of this study, it can be concluded that (1) there are no students who make reading errors, (2) comprehension errors, the cause of this errors is because students do not understand the purpose of the problem, (3) transformation errors, the cause of this errors is because students do not understand the problems thus cannot determine the operation used to solve the problem and they do not know the formula or operation used, (4) process skills errors, the cause of this errors is because students forget how to work on problems, errors in determining formulas and not careful in doing calculations, (5) encoding errors, the cause of this error is because students are not accustomed to writing the final answer (conclusion) and there are errors in the calculation process.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBANTUAN MEDIA TUBOMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ABSTRAKSI MATEMATIS SISWA Asep Ikin Sugandi; Linda Linda; Martin Bernard
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 9, No 3 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (746.161 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v9i3.2918

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengembangkan bahan ajar matematika berbantuan media tubomatika terhadap kemampuan abstraksi matematis siswa kelas VII SMP. Kemampuan abstraksi matematis ialah kemampuan dasar yang harus dimiliki siswa SMP. Implementasi bahan ajar dengan menggunakan media tubomatika ini merupakan suatu cara untuk membantu siswa dalam memahami pembelajaran matematika terutama dalam materi segiempat dan segitiga. Agar bahan ajar berkualitas maka harus memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R and D) melalui penggunaan model pengembangan Plomp yang terdiri atas fase investigasi awal, fase pengembangan (pembuatan prototipe), dan fase penilaian (evaluasi). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu validitas bahan ajar dinyatakan sangat valid dengan  hasil persentase 87% berdasarkan materi dan desain tubomatika bahan ajar, praktikalitas bahan ajar berdasarkan respon siswa dan guru sangat praktis dengan rata-rata persentase sebesar 82,20% dan efektivitas bahan ajar ini dapat dinyatakan efektif dalam meningkatkan kemampuan abstraksi siswa sebesar 71,27%. Dengan demikian, disimpulkan bahwa bahan ajar berbantuan tubomatika sangat penting untuk diterapkan pada proses pembelajaran sehingga dapat berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan abstraksi matematis siswa kelas VII SMP. The purpose of this research is developing mathematics teaching materials that present in based tubomatika media to increase the ability of mathematical abstraction of students in grade VII junior high school. Mathematical abstraction ability is a basic ability that students must have.  The application of teaching materials using tubomatika media is one way to assist students in understanding mathematics learning, especially on rectangle and triangular material. The teaching materials that provided for students must have three criterias are valid, practical, and effective. The type of this research is the Research and Development (R and D) and using the Plomp development model. This research consist of investigation phase, development or prototype phase, and assessment phase. The result of this development research are  the validity of the teaching materials are valid with a percentage 87% on the theory aspect and the material design media tubomatika, practicality  of teaching materials based on the response of teachers and students are practice with percentage 82,20%, and the effectivity of teaching materials are effective based on communication skills of students with a percentage of 71,27%. So, it can be concluded that the tubomatika  based teaching material is very important to be applied in the learning process so that it can affect the improvement of mathematical abstraction abilities of grade VII students of junior high school.

Page 3 of 4 | Total Record : 33