cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jsal@ub.ac.id
Editorial Address
Jl. Veteran, Malang, 65145, INDONESIA
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 23563389     EISSN : 26559676     DOI : https://doi.org/10.21776/ub.jsal
JSAL is a journal under the management of the Environmental Engineering Study Program, Agricultural Technology Faculty, Brawijaya University Indonesia which has been established since 2014. The journal periodically publishes three issues in April, August, and December. JSAL accepts article in Bahasa Indonesia or English by covering topics on natural and environmental resource engineering and other related topics. JSAL has been indexed by Google Scholar, GARUDA (Garba Rujukan Digital) and Crossref (DOI/Digital Object Identifier) and Science and Technology Index (SINTA). Also JSAL already has an International Standard Serial Number (ISSN) in both the online (E-ISSN 2655-9676) and print version (P-ISSN 2356-3389). We are looking forward to accepting articles from potential authors, please kindly search our homepage for information and instruction or contact us.
Arjuna Subject : -
Articles 200 Documents
Penerapan Teknologi Biogas Dalam Mereduksi Pencemaran Limbah Kotoran Sapi Dengan Konsep Infilter (Integrasi Food, Feed, Fuel, And Fertilizer) Di Desa Garung Kabupaten Lamongan. Bambang Rahadi; Angga Dheta Shirajjudin Aji; Rahmat Hidayat
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.849 KB) | DOI: 10.21776/ub.jsal.2018.005.02.3

Abstract

Peternakan sapi merupakan salah satu sektor penyokong perekonomian masyarakat Indonesia, salah satunya di Desa Garung, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan. Sebanyak 105 orang warga Desa Garung adalah peternak sapi dengan jumlah total sapi yang diternakkan 250 ekor. Satu ekor sapi menghasilkan 15-20 kg kotoran/hari. Tujuan penelitian atau program ini adalah memberikan pemahaman dan pelatihan kepada masyarakat Desa Garung mengenai pemanfaatan kotoran sapi melalui integrasi food, feed, fuel, and fertilizer yaitu pemanfaatan limbah kotoran sapi menjadi biogas dan mengelola slurry yang dihasilkan menjadi pupuk (fertilizer) dan pakan ikan (feed)  sehingga dapat memenuhi kebutuhan energi (fuel) dan pangan (food) serta dapat mereduksi limbah kotoran sapi. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan eksperimental berdasarkan pembuatan pakan ikan menggunakan slurry (ampas biogas) dan penerapan teknologi biogas dengan yang dibangun dengan tipe fixed dome dalam skala rumahan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat ini telah dibangun 2 instalasi biogas dengan ukuran digester tinggi 2 meter dan diameter 80 cm berbentuk tabung dengan volume sebesar 1,0048 m³ di Desa Garung. Penerapan INFILTER (integrasi food, feed, fuel, and fertilizer) menjadikan masyarakat lebih mudah dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar untuk memasak (fuel) sehingga tidak lagi menggunakan kayu bakar serta masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan (food) secara lebih mudah. Masyarakat juga memperoleh penghasilan tambahan dari penjualan produk-produk khas Desa Garung hasil program kewirausahaan berbasis dari tanaman hortikultura yang dipupuk dengan bio-slurry (fertilizer). Dan penghematan pembuatan pakan ikan lele (feed) berbasis slurry biogas dengan tambak lele seluas ¼ hektar dalam satu hari hanya membutuhkan biaya sebesar Rp 88.000,00 untuk sekali makan. Sedangkan biasanya membutuhkan biaya sebesar Rp 170.500,00 untuk sekali makan dengan menggunakan konsentrat. Sehingga dalam hal ini dapat menghemat biaya lebih dari 48%. Kata Kunci : Biogas, Kotoran Sapi, Slurry.
Analisis Sebaran Polutan SO2, NOx dan PM10 dari Sumber Bergerak pada Jalan Arteri Kota Malang Bambang Rahadi Widiatmono; Evi Kurniati; Annaz Tasya Imaya
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 6, No 3 (2019)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (998.48 KB) | DOI: 10.21776/ub.jsal.2019.006.03.5

Abstract

Saat ini banyak sekali kegiatan manusia yang dapat mengakibatkan penurunan kualitas udara. Hal ini terjadi di kota terbesar kedua di Jawa Timur yaitu Kota Malang yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi. Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan peningkatan penggunaan kendaraan bermotor, sehingga gas buang kendaraan menjadi pencemar udara yang dominan. Gas buang kendaraan bermotor mengandung senyawa berbahaya yang berasal dari hasil pembakaran tidak sempurna seperti timbal (Pb), PM10, oksida nitrogen (NOx), oksida sulfur (SO2), hidrokarbon (HC), karbon monoksida (CO), dan oksida fotokimia (Ox). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui besarnya laju emisi dan sebaran polutan SO2, NOx, dan PM10 pada jalan arteri Kota Malang. Penelitian dilakukan pada 6 titik pengamatan yang terdiri dari 2 titik sampling-counting dan 4 titik counting. Hasil sebaran polutan dianalisis secara spasial dengan menggunakan aplikasi Surfer 11. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju emisi SO2 tertinggi sebesar 256.432 µg.m-1.s-1; NOx 5,378.769 µg.m-1.s-1 dan PM10 685.278 µg.m-1.s-1 yang terjadi di Jalan Raya Malang - Gempol. Pola sebaran polutan menunjukkan bahwa polutan menyebar ke sepanjang jalan dan pemukiman. Semakin jauh jarak titik pengamatan dari pemukiman, semakin kecil konsentrasi polutan.
Pengaruh Teknik Dan Dosis Pemberian Pupuk Organik Dari Sludge Bio-Digester Terhadap Produksi Tanaman Jagung (Zea Mays L.) Varietas Bima Rudi Hartono; Ruslan Wirosoedarmo; Liliya Dewi Susanawati
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 1, No 3 (2014)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.278 KB)

Abstract

Peningkatan produksi jagung dapat terjadi melalui kombinasi penerapan teknologi, khususnya penggunaan bibit unggul/hibrida dan praktek pemupukan yang berimbang (baik pupuk organik maupun anorganik). Penelitian ini jenis pupuk yang diberikan pada jagung adalah pupuk organik dari sludge bio–digester. Sludge sendiri merupakan zat cair yang berasal dari pupuk kandang hasil fermentasi kotoran sapi. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Faktorial yang terdiri dari dua faktor, yaitu teknik pemberian pupuk disebar dipermukaan tanah (A1), diaduk bercampur dengan tanah (A2) dan dibenamkan kedalam tanah (A3) dengan dosis pemberian pupuk 0.36 kg m-2 (D1) dan 0.72 kg m-2 (D2). Hasil tertinggi didapatkan pada perlakuan A3D2 dengan rata-rata 3 buah tongkol, berat kering pipilan jagung 56.34 g m-2, tongkol 19.67 gr m-2, batang 106.87 gr m-2 dan akar 15.87 gr m-2, berbeda nyata (P<0.05) terhadap perlakuan lainnya, kecuali A1D2, A3D1 pada berat kering pipilan dan tongkol jagung, A3D1 pada berat kering batang dan A2D1, A2D2, A3D1 pada berat kering akar. Kata Kunci :    Teknik dan Dosis Pemupukan, Sludge Bio–Digester, Produksi Tanaman Jagung
Evaluasi Kinerja Instalasi Pengolahan Air Limbah PT Surabaya Industrial Estate Rungkut – Management of Pasuruan Industrial Estate Rembang Fahmi Alpha Yanitra; Alexander Tunggul Sutan Haji; Bambang Suharto
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 2, No 3 (2015)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.349 KB)

Abstract

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) PT SIER–PIER mengolah air limbah industri dan domestik yang dihasilkan dari kegiatan perindustrian di kawasan PT SIER–PIER. IPAL ini telah berdiri sejak 1989. Seiring berjalannya waktu, pertumbuhan dan perkembangan industri semakin meningkat sehingga menambah beban IPAL. Sehubungan dengan beban yang semakin berat maka perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui kinerja. Evaluasi akan dilakukan secara menyeluruh pada tiap-tiap unit pengolahan. Pengukuran dan pengujian lapang dilakukan untuk memperoleh data dan selanjutnya akan dilakukan perhitungan kinerja. Perhitungan kinerja akan dibandingkan dengan standar kriteria desain tiap unit. Hasil penelitian diperoleh debit inlet rata-rata 0.049 m3 s-1 dan debit puncak 0.074m3 s-1. Karakteristik inlet air limbah pada parameter pH, BOD, COD dan TSS memenuhi standar buangan IPAL PT SIER–PIER. Outlet air limbah yang dihasilkan dari IPAL PT SIER–PIER sesuai dengan baku mutu Peraturan Gubernur Jawa Timur no. 72 tahun 2013. Secara keseluruhan kinerja IPAL masih baik. Namun terdapat beberapa parameter yang tidak sesuai dengan standar kriteria desain. Parameter tersebut terdapat pada masing-masing unit pengolahan. Kata kunci: air limbah, evaluasi IPAL, kawasan industri SIER-PIER
Pengembangan Wisata Pantai Kabupaten Purworejo Berbasis Ecotourism Melalui Valuasi Lingkungan dan Metode SWOT Aulia Nur Mustaqiman; Tushy Octafadiola; Agat Ardinugroho; Kurniawan Kurniawan; Yuliana Farkhah
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.765 KB) | DOI: 10.21776/ub.jsal.2017.004.02.3

Abstract

AbstrakKabupaten Purworejo memiliki potensi wisata berupa garis pantai yang sangat panjang serta dilalui oleh Jalan Deandels yang merupakan jalan raya yang historis. Wisatawan didominasi oleh masyarakat lokal yang itupun hanya datang pada musim liburan. Minimnya pengunjung dari luar Purworejo diakibatkan oleh kondisi jalan yang tidak baik dan sedikitnya informasi, padahal pantai di Purworejo memiliki beberapa keunikan seperti ombak yang besar tetapi masih bisa digunakan untuk bermain, kondisi pantai yang masih alami menjadikan banyak lahan yang belum dimanfaatkan serta adanya lomba pacuan kuda. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi potensi wisata pantai berbasis eco-tourism dan memberikan alternatif pengembangan kawasan wisata. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel adalah stratified random sampling. Analisis yang digunakan adalah spasial, valuasi lingkungan, dan analisis SWOT. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pantai di Purworejo memiliki potensi keindahan bentangalam pantai, kearifan budaya, dan produk lokal. Rekomendasi diberikan melalui pengadaan pelatihan yang disusun secara sistematis kepada masyarakat lewat pembukaan aktivitas kegiatan yang memiliki nilai tambah, tepat guna, unik, dan menarik yang secara tidak langsung mempopulerkan wisata pantai di Purworejo. wisata pantai, Purworejo, ecotourism
Identifikasi Pemanfaatan Lahan Sempadan Sungai Sumbergunung Di Kota Batu Sulva Widya Sari; Ruslan Wirosoedarmo; J. Bambang Rahadi W.
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.718 KB)

Abstract

Perubahan fungsi sebagian atau seluruh kawasan lahan dari fungsinya semula merupakan permasalahan yang berkembang saat ini, salah satunya alih fungsi lahan di sempadan sungai. Sempadan sungai adalah garis maya di kiri dan kanan palung sungai yang ditetapkan sebagai batas perlindungan sungai. Perubahan pemanfaatan lahan di sempadan Sungai Sumbergunung Kota Batu didominasi oleh peningkatan kawasan pemukiman yang memerlukan penanganan khusus dan merupakan kawasan yang mempunyai nilai strategis serta penataan ruangnya harus diprioritaskan. Untuk merealisasikan hal tersebut perlu dilakukan identifikasi pemanfaatan lahan di sempadan sungai. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui pemanfaatan lahan pada kawasan sempadan sungai Sumbergunung (2) mengetahui persentase pemanfaatan lahan yang tidak sesuai di sempadan sungai Sumbergunung. Hasil dari identifikasi pemanfaatan lahan di sempadan sungai Sumbergunung didapatkan lahan pemanfaatan yaitu sebagai lahan pertanian, lahan pemukiman, dan lahan hutan produksi. Persentase yang diperoleh dari hasil observasi 51.574% lahan sempadan sungai tidak sesuai dengan Perda Kota Batu sedangkan 48.426% lainnya telah sesuai.Kata Kunci : Identifikasi, Pemanfaatan lahan, Sempadan sungai 
Pengukuran Tingkat Eko-efisiensi Proses Produksi Biji Kakao Menggunakan Life Cycle Assessment Pada Unit Produksi di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia Fachrun Nisa; Alexander Tunggul Sutan Haji; Bambang Suharto; Sukrisno Widyotomo
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini industri dituntut untuk memperbaiki sistem produksinya dengan menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan, yakni keuntungan ekonomi, keseimbangan ekologi, dan tanggung jawab bisnis terhadap lingkungan sosial. Industri dari komoditas Kakao (Theobroma cacao L.) menghasilkan produk sampingan berupa limbah kakao seperti kulit, daun dan daging buah. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk mengolah hasil sampingan dari produksi kakao ini menjadi sesuatu yang lebih bernilai seperti pupuk kompos sehingga didapatkan tingkat eko-efisiensi yang lebih tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan eco-costs dan tingkat eko-efisiensi produk biji kakao kering serta memberikan rekomendasi dalam upaya meningkatkan nilai eko-efisiensi. Data kebutuhan bahan baku, energi, harga jual produk dan biaya produksi digunakan untuk menentukan tingkat eko-efisiensi melalui tahapan diantaranya adalah analisis Life Cycle Assessment (LCA)dengan menggunakan metodeEco-Costs 2012 dalam software SimaPro v 8.0.4 sehingga didapatkan nilai eco-costs yang digunakan untuk perhitungan Eco-efficiency Index (EEI), dilanjutkan dengan perhitungan Eco cost Value Ratio (EVR) menggunakan nilai Net value Product untuk menghitung nilai Eco-efficiency Ratio (EER). Nilai eco-costs dari proses produksi biji kakao setelah dilakukan pengomposan sebesar Rp. 610,133.00 dan sebelum dilakukan proses pengomposan sebesar Rp. 459,841.00. Eko-efisiensi dari produk biji kakao meningkat dari sebelum dilakukan pengomposan sebesar 75.9% menjadi 76.2%. Peningkatan eko-efisiensi diperoleh dari keuntungan penjualan pupuk kompos. Kata Kunci: Eco-costs, eko-efisiensi, kakao, Life Cycle Assessment (LCA), pupuk kompos.  
Studi Optimasi Pola Tanam pada Daerah Irigasi Mrican Kanan dengan Menggunakan Program Linier Ruslan Wirosoedarmo; Bambang Rahadi; Devy Sumawati Karunia
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1479.574 KB) | DOI: 10.21776/ub.jsal.2018.005.02.1

Abstract

Daerah Irigasi Mrican Kanan pada saat ini telah mengalami banyak perubahan, diantaranya yaitu alih fungsi lahan dan lamanya musim kemarau yang mengakibatkan beberapa daerah mengalami kekeringan. Disisi lain, tenaga kerja di bidang pertanian juga semakin menurun karena penduduk enggan bekerja sebagai petani. Dengan adanya keterbatasan sumber daya yang tersedia, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia dilakukan studi optimasi agar dapat memaksimalkan keuntungan usaha tani berdasarkan pola tanam yang optimal. Analisis optimasi pola tanam dilakukan dengan menggunakan program linier. Fungsi tujuan yang digunakan adalah untuk memaksimumkan keuntungan dari hasil usaha tani, sedangkan yang menjadi fungsi kendala adalah ketersediaan air, luas lahan dan tenaga kerja pada sektor pertanian. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada Daerah Irigasi Mrican Kanan dengan luas lahan 3,972 Ha didapatkan keuntungan maksimal sebesar ± 150 milyar rupiah pertahun dengan pola tanam Padi-Padi-Padi seluas 771.75 Ha dan pola tanam Padi-Padi-Palawija seluas 3,160.25 Ha.
Evaluasi Kelayakan Saluran Drainase Desa Kedungwaru Akibat Aktivitas RSUD Dr. Iskak Tulungagung Bambang Rahadi; Akhmad Adi Sulianto; Ruth Marganda Napitupulu
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.265 KB) | DOI: 10.21776/ub.jsal.2019.006.02.3

Abstract

Pengembangan yang sedang terjadi di daerah Desa Kedungwaru salah satunya adalah pengembangan RSUD Dr. Iskak. Masyarakat sekitar menilai bahwa kegiatan pengembangan RSUD berperan cukup besar dalam menambah jumlah debit air dikarenakan output dari IPAL RSUD mengalir langsung ke saluran drainase. Penelitian ini menggunakan metode analisa deskriptif kuantitatif dengan pengolahan data menggunakan analisa hidrologi. Terdapat tiga tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu pengumpulan data, pengolahan data, serta pengamatan dan analisa data. Tahap pengumpulan data meliputi pengumpulan data primer dan data sekunder. Tahap pengolahan data meliputi analisa hidrologi, debit banjir rancangan dan evaluasi saluran drainase dengan kala ulang 20 tahun. Hasil dari penelitian ini adalah kapasitas drainase desa Kedungwaru, Tulungagung tidak dapat memenuhi debit air rencana untuk 20 tahun mendatang maka dari itu dibutuhkan perencanaan ulang saluran drainase untuk 20 tahun mendatang. Evaluasi yang dilakukan adalah dengan mengubah nilai kedalaman atau ketinggian saluran sebesar 0,3 meter tanpa mengubah nilai panjang dan lebar saluran.
Pengaruh Konsentrasi Larutan Kalium Hidroksida pada Abu Dasar Ampas Tebu Teraktivasi Lina Suhendarwati; Bambang Suharto; Liliya Dewi Susanawati
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.32 KB)

Abstract

Bagas (bagasse) merupakan limbah ampas tebu yang sekarang ini telah dimanfaatkan sebagai bahan bakar pada pengolahan gula itu sendiri. Pembakaran ini menghasilkan abu terbang (bagasse fly ash/BFA) yang kaya akan silika dan abu dasar ampas tebu (bagasse bottom ash/BBA) yang sebagian besar tersusun dari karbon. Kalium hidroksida merupakan salah satu bahan pengaktif yang baik. Limbah abu dasar ampas tebu dapat dimanfaatkan menjadi karbon aktif dengan kualitas baik melalui proses aktivasi kimia dengan beberapa konsentrasi kalium hidroksida. Variasi konsentrasi larutan kalium hidroksida (KOH) yaitu 1M, 2M, 3M, 4M, dan 5M. Metode aktivasi menggunakan konsentrasi KOH 5 M didapatkan karakteristik yang lebih mendekati standar mutu karbon aktif, daya serap terhadap iodin sebesar 426.48 mg g-1, daya serap terhadap methylene blue sebesar 21.04 mg g-1, berat jenis sebesar 1.14 g mL-1, kadar air sebesar 6.98%, dan kadar abu sebesar 48.19%. Kata Kunci : Abu dasar ampas tebu, Kalium Hidroksida, Karbon Aktif

Page 4 of 20 | Total Record : 200