cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jsal@ub.ac.id
Editorial Address
Jl. Veteran, Malang, 65145, INDONESIA
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 23563389     EISSN : 26559676     DOI : https://doi.org/10.21776/ub.jsal
JSAL is a journal under the management of the Environmental Engineering Study Program, Agricultural Technology Faculty, Brawijaya University Indonesia which has been established since 2014. The journal periodically publishes three issues in April, August, and December. JSAL accepts article in Bahasa Indonesia or English by covering topics on natural and environmental resource engineering and other related topics. JSAL has been indexed by Google Scholar, GARUDA (Garba Rujukan Digital) and Crossref (DOI/Digital Object Identifier) and Science and Technology Index (SINTA). Also JSAL already has an International Standard Serial Number (ISSN) in both the online (E-ISSN 2655-9676) and print version (P-ISSN 2356-3389). We are looking forward to accepting articles from potential authors, please kindly search our homepage for information and instruction or contact us.
Arjuna Subject : -
Articles 200 Documents
Strategi Mitigasi Bencana Banjir Sungai Penguluran di Kecamatan Gedangan dan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang Novan Satria Utama
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.462 KB) | DOI: 10.21776/ub.jsal.2020.007.01.2

Abstract

Sungai Penguluran yang melalui dua kecamatan (Kecamatan Gedangan dan Kecamatan Sumbermanjing Wetan) di Kabupaten Malang sering meluap hingga menimbulkan bencana banjir. Banjir disebabkan oleh hujan (lebat hingga sangat lebat) serta pendangkalan sungai. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi mitigasi berdasarkan tingkat risiko menggunakan teknik Simple Multi-Attribute Rating Technique Exploiting Ranks (SMARTER). Hasil penelitian menunjukkan strategi mitigasi prioritas pertama untuk kawasan bencana banjir risiko tinggi pada Desa Sitiarjo dan Desa Gajahrejo ditetapkan menurut kriteria pengembangan kapasitas dengan alternatif memberikan pengetahuan melalui penyuluhan dan penyebaran informasi, berbeda dengan Desa Sidodadi melalui alternatif pelibatan warga desa dalam tim relawan/siaga bencana serta kelompok-kelompok untuk tanggap bencana. Sedangkan alternatif untuk kawasan risiko sedang pada Desa Sitiarjo melalui alternatif pelatihan kebencanaan bagi aparat pemerintah desa, dan menyediakan perlengkapan dan peralatan, sarana dan pra-sarana, logistik, dan personil untuk penanggulanan bencana, tetapi untuk Desa Gajahrejo melalui pemberian pengetahuan dan kemampuan, kepada tim relawan/siaga bencana desa, tentang analisis risiko, manajemen bencana, kesiapsiagaan, operasi tanggap darurat.
Analisis Spasial Penentuan Iklim Menurut Klasifikasi Schmidt-Ferguson dan Oldeman di Kabupaten Ponorogo Retno Ayu Sasminto; Alexander Tunggul; J. Bambang Rahadi W.
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.782 KB)

Abstract

Iklim merupakan salah satu faktor penting yang sangat mempengaruhi aktivitas kehidupan manusia sehari-hari. Sistem klasifikasi Schmidt-Ferguson dan Oldeman sangat cocok digunakan di Indonesia yang beriklim tropis.Dasar pengklasifikasian iklim Schmidt-Ferguson adalah jumlah curah hujan yang jatuh setiap bulan sehingga diketahui rata-ratanya bulan basah, lembab, dan bulan kering.Klasifikasi iklim menurutOldeman didasarkan kepada jumlah kebutuhan air oleh tanaman, terutama pada tanaman padi. Penyusunan tipe iklimnya berdasarkan jumlah bulan basah yang berlansung secara berturut-turut.Kabupaten Ponorogo menurut klasifikasi Schmidt-Ferguson memiliki empattipe iklim yaitu iklim basah, iklim agak basah, iklim sedang, dan iklim agak kering, dan klasifikasi Oldeman memiliki empat tipe iklim yaitu iklim C3, D3, D4, dan E3.Kata kunci : bulan basah, bulan kering, iklim, Oldeman, Schmidt-Ferguson
Analisis Spasial Defisiensi Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Mojokerto Lilis Suryaningsih; Alexander Tunggul Sutan Haji; Ruslan Wirosoedarmo
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.023 KB)

Abstract

Peningkatanjumlah penduduk dapat berdampak pada pengalihfungsian lahan bervegetasi menjadiarea terbangun sehingga mengurangi luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) kota. Ruangterbuka hijau di wilayah perkotaan merupakan aspek  penting karena berpengaruh dalam penyerapan CO2yang dihasilkan dari beberapa aktifitas kota seperti tranportasi, kegiatanindustri, pemakaian bahan bakar LPG dan respirasi manusia. Luas wilayah Kota Mojokerto 16,46 km2 dengantingkat kepadatan penduduk 7302 jiwa km-2 berpotensi untukmenghasilkan CO2 tinggi. Tujuan daripenelitian ini yaitu untuk mengetahui kondisi eksisting RTH dan kemampuannyadalam penyerapan CO2 di Kota Mojokerto. Penelitian ini menggunakan metode spasial untukmenggambarkan kondisi sebaran beban CO2 dan kondisi eksisting RTH diKota Mojokerto menggunakan softwareArcView 3.3. Beban CO2 dihitung menggunakan persamaan Gausian Modeldan IPCC dan daya serap RTH dari perkalian jumlah pohon dengan daya serapmasing-masing jenis pohon. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa total beban emisi CO2 sebesar 72747688 kg yr-1.Besarnya total daya serap CO2 RTH publik yaitu 5529129 kg yr-1.Sisa CO2 yang belum terserap oleh RTH publik sebesar 67218559 kg yr-1(7,6%). Dari perhitungan yang sudah didapatkan bahwa ketersediaan RTHpublik di Kota Mojokerto belum mampu menyerap CO2 secara maksimal.Perlu adanya penambahan jumlah tanaman pada taman jalan dan jalur hijau denganjenis tanaman yang mempunyai daya serap CO2 lebih tinggi. Kata kunci : Emisi CO2,ruang terbuka hijau
Evaluasi Emisi Karbondioksida (CO2) Terhadap Kecukupan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Di Universitas Brawijaya Kampus I Kota Malang Bambang Suharto; Tunggul Sutan Haji; Niken Puspajwo Pangestuti
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.279 KB) | DOI: 10.21776/ub.jsal.2017.004.02.2

Abstract

Peningkatan gas rumah kaca merupakan permasalahan penting yang dapat mengakibatkan pemanasan global, dimana saat ini emisi karbondioksida (CO2) merupakan komponen utama gas rumah kaca. Penumpukan emisi CO2 terjadi karena bahan bakar fosil yang diambil secara berlebihan dibakar dan dikonversi secara cepat menjadi CO2 yang terlepas ke atmosfer oleh aktivitas transportasi, tungku industri dan rumah tangga, serta pembangkit listrik. Pada tahun 2016, tercatat jumlah penduduk Universitas Brawijaya sebanyak 68.072 yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan karyawan. Berdasarkan data jumlah penduduk di atas terlihat bahwa jumlah penduduk Universitas Brawijaya relatif banyak, maka akan berdampak pada meningkatnya produksi CO2 dari kegiatan kendaraan bermotor, penggunaan gas LPG, sisa hasil pernapasan, serta penggunaan listrik di lingkungan Universitas Brawijaya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui emisi CO2 yang dihasilkan dari aktivitas penduduk di Universitas Brawijaya Kampus I Kota Malang dan untuk mengetahui kecukupan ruang terbuka hijau (RTH) dalam menyerap emisi CO2. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif yaitu untuk mendeskripsikan hasil perhitungan emisi CO2 dan kecukupan daya serap RTH. Beban emisi CO2 dihitung dengan persamaan IPCC dan persamaan yang didapatkan dari studi pustaka. Sedangkan daya serap RTH dihitung dengan mengalikan jumlah pohon dengan masing-masing daya serapnya terhadap emisi CO2. Setelah itu merumuskan rekomendasi sebagai bahan pertimbangan atau masukan untuk peningkatan peringkat Universitas Brawijaya pada UI GreenMetriks World University Ranking. Hasil penelitian menunjukkan total beban emisi CO2 yang dihasilkan di Universitas Brawijaya sebesar 9547360.71 Kg/tahun dan total daya serap sebesar 45229279.66 Kg/tahun. Hasil analisis menunjukkan bahwa RTH telah mencukupi untuk menyerap emisi CO2 dalam satu tahun, salah satu hal yang menunjang besarnya RTH yaitu adanya penambahan pohon sejumlah 300 pohon sawit pada tahun 2015 (Sub Bagian Rumah Tangga, 2015). Rekomendasi berdasarkan UI GreenMetriks World University Ranking, kategori dan indikator yang sesuai untuk dilakukannya upaya yaitu pada kategori sarana dan prasarana, serta transportasi. Indikator ini menunjukkan apakah kampus layak disebut Kampus Hijau. Tujuannya adalah untuk memicu agar memberi lebih banyak ruang bagi kehijauan dan dalam menjaga lingkungan, serta pengembangan energi berkelanjutan. Kebijakan transportasi yang dapat dilakukan yaitu membatasi jumlah kendaraan bermotor di kampus, penggunaan sepeda kampus akan mendorong lingkungan yang lebih sehat. Kebijakan pejalan kaki akan mendorong mahasiswa, dosen dan staf untuk mengurangi emisi CO2, dan menghindari menggunakan kendaraan pribadi dengan memberi kebijakan pada mahasiswa baru untuk tidak membawa kendaran pribadi di semester pertama dan kedua. Kebijakan tersebut akan mengurangi jejak karbon di sekitar kampus. Kata kunci: Emisi CO2, Ruang Terbuka Hijau, Universitas Brawijaya 
Studi Evaluasi Sistem Saluran Drainase di Kecamatan Cempaka Putih Kota Administrasi Jakarta Pusat Liliya Dewi Susanawati; Zakia Ahdiany Santosa; J Bambang Rahadi Widiatmono
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.74 KB) | DOI: 10.21776/ub.jsal.2019.006.01.4

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk dan perkembangan sektor pembangunan di wilayah DKI Jakarta mengakibatkan pemanfaatan kebutuhan akan lahan pemukiman yang semula berfungsi sebagai daerah resapan berubah menjadi kawasan yang kedap air. Kecamatan Cempaka Putih merupakan salah satu kecamatan di Kota Administrasi Jakarta Pusat yang padat pemukiman. Kondisi infrastruktur sistem saluran drainase di Kecamatan Cempaka Putih belum mampu mengatasi permasalahan banjir atau genangan yang terjadi di setiap musim penghujan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi kapasitas saluran drainase untuk menampung aliran permukaan dalam mengatasi banjir atau genangan dan jika dari kegiatan evaluasi saluran tidak mampu mengatasi hal tersebut, maka diperlukan rekomendasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu pengumpulan data dan pengolahan data. Pengumpulan data berupa data sekunder. Pengolahan data terdiri dari beberapa tahapan yaitu debit banjir rancangan, debit air buangan penduduk dan evaluasi saluran drainase yang terdiri dari beberapa parameter. Hasil studi evaluasi sistem saluran drainase di Kecamatan Cempaka Putih Kota Administrasi Jakarta Pusat adalah desain saluran drainase per kelurahan di Kecamatan Cempaka Putih pada 10 tahun yang akan datang masih dapat menampung debit hujan.
Model Neraca Air Untuk Simulasi Daya Dukung Lingkungan (Studi Kasus Kota Batu) Nailufar Fadilah; Alexander Tunggul Sutan Haji; Bambang Rahadi Widiatmono
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.531 KB)

Abstract

Kondisi lingkungan hidup di Indonesia saat ini banyak mengalami kerusakan lingkungan seperti kekeringan dan banjir, khususnya di daerah tangkapan air yang akan berdampak terhadap penurunan jumlah air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara ketersediaan dan kebutuhan air pada suatu wilayah menggunakan bantuan software SIG. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode analisis spasial dengan membandingkan jumlah ketersediaan air dan jumlah kebutuhan air di Kota Batu. Hasil penelitian menunjukkan kebutuhan air Kecamatan Batu sebesar 14589381 m3 th-1, Kecamatan Bumiaji sebesar 21662736 m3 th-1, dan Kecamatan Junrejo sebesar 14658142 m3 th-1. Untuk ketersediaan air Kecamatan Batu sebesar 288799232 m3 th-1, Kecamatan Bumiaji sebesar 2983425024 m3th-1, dan Kecamatan Junrejo sebesar 100108664 m3 th-1. Status daya dukung lingkungan untuk Kecamatan Batu surplus dengan rasio 19.8, Kecamatan Bumiaji surplus dengan rasio 137.7, dan kecamatan Junrejo surplus dengan rasio 6.8. Kata kunci : Daya dukung lingkungan, neraca air, model.
Pengaruh Penggunaan Pupuk Granular terhadap Respon Pertumbuhan Tanaman Sawi Daging (Pak Choy) Bambang Suharto; Bambang Rahadi; Iman Teguh Widiantoro
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1534.477 KB)

Abstract

Tanaman Sawi daging akan memiliki pertumbuhan yang optimal jika ditanam di lahan yang memiliki unsur hara makro dan mikro cukup tinggi dan kondisi tanah yang gembur (Palungkun dan Budiarti, 1993). Salah satu faktor penting dalam budidaya tanaman Sawi daging adalah pemupukan. Pemupukan terhadap tanaman Sawi daging dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk dalam bentuk padat dan pupuk cair. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah Bentuk Pupuk yang terdiri dari Pupuk bentuk granular (P1), dan Pupuk bentuk curah (P2). Faktor kedua adalah Dosis pupuk yang terdiri dari 8.5 Ton/ha (D1),11 Ton/ha (D2), dan 14 Ton/ha (D3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk dalam bentuk curah (P2) memberikan pengaruh lebih baik dari pupuk dalam bentuk granul (P1). Berdasarkan parameter yang diamati, maka perlakuan terbaik terdapat pada penggunaan pupuk curah dengan dosis 14 Ton/ha (P2D3). Dosis penggunaan pupuk granul terbaik untuk pertumbuhan tanaman Sawi daging terdapat pada dosis 14 Ton/ha (P1D3). Kata Kunci: Pertumbuhan tanaman sawi daging, pupuk granular, tanaman sawi daging
Penentuan Laju Infiltrasi Menggunakan Pengukuran Double Ring Infiltrometer dan Perhitungan Model Horton pada Kebun Jeruk Keprok 55 (Citrus Reticulata) Di Desa Selorejo, Kabupaten Malang Liliya Dewi Susanawati; Bambang Rahadi; Yusriadi Tauhid
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.575 KB) | DOI: 10.21776/ub.jsal.2018.005.02.4

Abstract

Ketersedian air bagi lahan pertanian dapat diusahaakan dengan memberikan irigasi, yang  dimana dalam pemberian air irigasi pada lahan harus mengetahui laju infiltrasinya agar  tidak terjadi run-off. Salah satu kendala utama yang dihadapi petani adalah masalah air, terutama pada petani Jeruk Keprok 55 Kota Batu. Tujuan penelitian ini mengetahui laju infiltrasi lapang dan Horton serta perbedaan keduanya. Hasil pengukuran di lapangan dengan menggunakan double ring infiltrometer didapatkan nilai infiltrasi konstan dan nilai infiltrasi awal yang paling tinggi adalah pada bedengan dengan nilai 0.167 cm/menit dan 0.4 cm/menit,  kemudian pada sela bedengan sebesar 0.067 cm/menit dan 0.287 cm/menitdan paling rendah yaitu pada jalan dengan nilai 0.020 cm/menit dan 0.147 cm/menit. Laju infiltrasi berdasarkan perhitungan model infiltrasi Horton didapatkan nilai rata-ratanya yaitu nilai paling tinggi pada bedengan 13.433 cm/jam, sela bedengan 8.128 cm/jam dan paling rendah pada jalan sebesar 3.579 cm/jam. Berdasarkan hasil uji korelasi dan uji regresi antara laju infiltrasi actual dan laju infiltrasi Horton diperoleh hubungan yang sangat nyata, sehingga metode infiltrasi Horton dapat digunakan untuk memperkirakan laju infiltrasi pada kebun Jeruk Keprok 55-BatuKata Kunci : Jeruk Keprok 55-Batu, Kebutuhan Air Tanaman, Laju Infiltrasi, Model Horton
Uji Kemampuan Membran Komposit Kitosan-Selulosa Terhadap Penurunan Kadar Kromium Pada Limbah Cair Industri Penyamakan Kulit Alexander Tunggul Sutan Haji; Akhmad Adi Sulianto; Fara Miranda
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.163 KB) | DOI: 10.21776/ub.jsal.2020.007.01.3

Abstract

Seiring dengan semakin pesatnya pertumbuhan industri tentunya akan mempengaruhi kondisi lingkungan dikarenakan semakin banyak limbah buangan hasil industri yang dibuang ke lingkungan, salah satunya  adalah limbah cair industri penyamakan kulit dengan kandungan kromium (Cr) yang tinggi antara 40 – 25000 mg.l-1. Perlu adanya pengolahan limbah terlebih dahulu sebelum di buang ke lingkungan. Salah satu teknologi yang dapat digunakan adalah menggunakan membran. Pada penelitian ini membran yang digunakan adalah membran komposit kitosan-selulosa. Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji karateristik fisik dari membran kitosan-selulosa dan mengkaji pengaruhnya dalam merejeksi Cr pada limbah industri penyamakan kulit. Pembuatan membran menggunakan metode pembalikan fasa, dimana kitosan dalam bentuk padatan atau serbuk akan dilarutkan menggunakan asam asetat dengan konsentrasi yang beragam. Pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara factorial dengan menggunakan 2 variasi faktor yaitu Asam Asetat (CH3COOH) (1%, 2%, 3%) dan konsentrsi massa kitosan (1.5 g, 2 g, dan 2.5 g). Kandungan krom awal sebesar 10.87 mg.l-1. Berdasarkan pengujian anova, variasi konsentrasi asam asetat dan konsentrasi kitosan memiliki pengaruh nyata terhadap penurunan Cr pada limbah cair. Koefisien rejeksi terbesar sebesar 85% dengan variasi terbaik pada membran dengan konsentrasi 2.5 g – 3%.
Pengaruh Volume Lumpur Aktif dengan Proses Kontak Stabilisasi pada Efektivitas Pengolahan Air Limbah Industri Pengolahan Ikan Destika Anggraeni; Alexander Tunggul Sutanhaji; J. Bambang Rahadi W.
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 1, No 3 (2014)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.545 KB)

Abstract

Proses industri menghasilkan air limbah dengan konsentrasi bahan polutan organik yang tinggi. Air limbah memerlukan proses pengolahan untuk mereduksi bahan polutan organik hingga  memenuhi baku mutu air limbah yang diijinkan. Proses kontak stabilisasi dimaksudkan untuk mengkondisikan mikroorganisme di dalam lumpur aktif kekurangan makanan sehingga dapat mendegradasi air limbah secara optimal. Tujuan penelitian: (1) untuk mengetahui kinerja lumpur aktif dengan proses kontak stabilisasi, dan (2) untuk mengetahui volume lumpur aktif yang optimum menurunkan kandungan BOD, COD dan TSS air limbah industri cold storage. Penelitian ini menggunakan 3 level perbandingan volume lumpur aktif dan air limbah yaitu 1:8 (V1); 1.5:8 (V2); dan 2:8 (V3). Hasil menunjukkan bahwa proses pengolahan ini dapat menurunkan nilai BOD dan COD pada perlakuan V3 dengan efektifitas penurunan terbesar masing-masing sebanyak 52.47% dan 56.35%. Nilai BOD pada perlakuan V3 lebih rendah dan berbeda nyata dengan perlakuan V1 dan V2. Nilai COD pada perlakuan V3 lebih rendah dibandingkan perlakuan V1 dan V2, tetapi tidak berbeda nyata. Penurunan nilai BOD dan COD disebabkan adanya peningkatan aktivitas mikroorganisme di dalam lumpur aktif sebagai akibat proses kontak stabilisasi, sehingga lebih efektif menguraikan bahan organik air limbah secara aerobik dalam kondisi optimum. Kata kunci: Air limbah, kontak stabilisasi, lumpur aktif, volume

Page 6 of 20 | Total Record : 200