cover
Contact Name
Iqbal Bafadal
Contact Email
iqbalbafadal@uinmataram.ac.id
Phone
+62818362124
Journal Mail Official
jurnal.qawwam@uinmataram.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Qawwam: Journal for Gender Mainstreaming
ISSN : 19789378     EISSN : 25809644     DOI : https://doi.org/10.20414/qawwam.v13i2.1729
Qawwam: Journal for Gender Mainstreaming has been enlisted with p-ISSN: 1978-9378 and e-ISSN: 2580-9644 and published per semester on January-June and July-December by Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) of Universitas Islam Negeri Mataram (Mataram State Islamic University). This Qawwam: Journal for Gender Mainstreaming focuses on gender mainstreaming, women empowerment, child and familily, and other actual issues relevant to the focus and scope of journal.
Articles 60 Documents
BENTUK PEMBAGIAN PERAN SUAMI ISTRI PADA KELUARGA DI DESA KROMASAN, NGUNUT, TULUNGAGUNG PADA MASA PANDEMI COVID-19 Ahmad Sugeng Riady
QAWWAM Vol. 15 No. 1 (2021): Gender Mainstream
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/qawwam.v15i1.3320

Abstract

Pada masa pandemi Covid-19, ruang publik dalam sebuah keluarga bergeser menjadi ruang domestik. Segala aktivitas yang terdapat di ruang publik, dipaksa dilakukan dari dalam rumah. Pergeseran ruang (domestifikasi ruang publik) ini juga berdampak pada pembagian peran yang semakin cair dalam keluarga, terutama suami istri. Akan tetapi ada juga keluarga yang tidak berubah pembagian perannya. Artikel ini menggunakan teori William J. Goode tentang peran suami istri dalam sebuah keluarga dengan pencarian data dengan metode observasi dan wawancara kepada narasumber. Berkaitan dengan itu, ada tiga bentuk pembagian peran suami istri yang ditemukan pada keluarga di Desa Kromasan, Ngunut, Tulungagung selama pandemi Covid-19 ini yakni pembagian peran yang saling bekerjasama, peran suami istri yang tetap baik sebelum maupun selama pandemi Covid-19, dan peran timpang yang memicu munculnya beban ganda pada istri di dalam sebuah keluarga.
PERAN-PERAN DOMESTIK DAN PENGASUHAN ANAK DI AKAR RUMPUT: Potret Feminis Laki-Laki di Lima Kota/Kabupaten Yulianti Muthmainnah
QAWWAM Vol. 15 No. 1 (2021): Gender Mainstream
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/qawwam.v15i1.3347

Abstract

Penelitian ini menggunakan teknik-teknik antropologis, untuk memotret dinamika baru laki-laki yang menerapkan semangat kesetaraan dan keadilan gender di ranah keluarga. Mereka, baik disertai maupun tanpa kesadaran feminisme, menolak genderisasi pembagian kerja seperti melakukan pengasuhan anak, mendukung karir istri, mendengarkan suara perempuan, terlibat dalam diskusi kesehatan reproduksi, dan sebagainya. Penelitian dilakukan tahun 2016. Tahun 2020 dikembangkan dengan memilih beberapa narasumber dan melakukan dua hal. Pertama, meneliti apakah ada pencapaian para tokoh dan istrinya setelah empat tahun sejak pertama kali penelitian dilakukan. Kedua, apakah para tokoh tetap melakukan peran-peran domestik dan pengasuhan ketika mendapatkan pencapaian itu. Metode penelitian yang digunakan wawancara, observasi, dan kajian pustaka. Bila tahun 2016 penelitian dilakukan dengan observasi langsung dan wawancara pada suami, tahun 2020 penelitian difokuskan wawancara pada istri tanpa melakukan observasi terutama ketika kebijakan covid-19, semua orang bekerja dan belajar dari rumah. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan bahwa nilai-nilai gender dan kreteria feminisme bisa diaplikasikan di akar rumput, bahkan oleh siapapun yang tidak belajar feminis di lima kota/kabupaten. Hasilnya, walaupun para narasumber tidak mengetahui feminis laki-laki dan sebagai besar tidak merasa sebagai feminis, tetapi memenuhi indikator seorang feminis dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Artinya, isu feminis sudah diterima di akar rumput, sekalipun masih memiliki tantangan tersendiri.
PERAN PEMERINTAH DALAM UPAYA PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK: PERAN PEMERINTAH DALAM UPAYA PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK Darmini MH
QAWWAM Vol. 15 No. 1 (2021): Gender Mainstream
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/qawwam.v15i1.3387

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pemerintah dalam pencegahan kekerasan seksual terhadap anak. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pustaka (library research), yaitu penelitian yang menggunakan literatur yang sesuai dengan permasalahan yang dikaji sebagai sumber datanya. Sehingga dalam menghimpun data yang dibutuhkan menggunakan sumber-sumber kepustakaan yang ada kaitannya dengan masalah pokok penelitian yang dirumuskan baik sumber primer maupun sumber sekunder. Dalam hal perlindungan pencegahan kekerasan seksual terhadap anak dibutuhkan langkah-langkah pencegahan yakni penegakan hukum, peran masyarakat dan semua instansi harus pula memperhatikan kepentingan anak terutama hak-haknya. Langkah pemerintah dalam upaya pencegahan kekerasan seksual terhadap anak yakni dengan menerapkan sanksi yang lebih keras kepada pelaku sebaiknya diikuti dengan beberapa langkah strategis lainnya. Di bidang pencegahan, pemerintah bisa secara aktif melakukan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Pemerintah juga dapat menerapkan pendidikan pengenalan organ tubuh kepada anak di usia dini agar mereka tahu organ tubuhnya yang boleh/tidak boleh dilihat atau disentuh orang lain dan cara terhindar dari kekerasan seksual. Pemerintah melalui Menteri Komunikasi dan Informatika serta kepolisian dapat secara aktif melakukan patroli siber dan penindakan terhadap konten-konten pornografi di dunia maya.
PENANGANAN KASUS HOMESICKNESS MELALUI COGNITIVE BEHAVIOUR TERAPI DENGAN TEKNIK RESTRUKTURSASI KOGNITIF DAN TERAPI SABAR DI YAYASAN PEDULI ANAK Dyah Luthfia Kirana
QAWWAM Vol. 15 No. 1 (2021): Gender Mainstream
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/qawwam.v15i1.3437

Abstract

Pengalaman berpisah dari lingkungan tempat tinggal dan keluarga menyebabkan timbulnya kasus homesickness. Homesickness merupakan kondisi emosi seseorang yang muncul akibat reakasi alami karena ketiadaan keluarga, teman dan keadaan sekitar yang tidak familiar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan atau library research dengan melihat kasus homesickness yang terjadi di YPA. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kasus Homesickness dapat diatasi dengan cognitive behavior terapi dengan teknik restrukturisasi kognitif dan terapi sabar. Kedua teknik tersebut berusaha untuk merestrukturisasi perasaan atau emosi-emosi negative dan menerima segala keadaan yang ada serta melakukan pengendalian diri, emosi serta menerima keadaan yang terjadi.
MENGATASI KEKERASAN TERHADAP ANAK MELALUI PENDEKATAN FAMILY THERAPHY Sally Niliasari
QAWWAM Vol. 15 No. 1 (2021): Gender Mainstream
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/qawwam.v15i1.3517

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh perhatian penulis terhadap peran tokoh masyarakat serta keluarga dalam menekan kasus kekerasan terhadap anak di Desa Mbuliwaralau Kecamatan Wolowaru Kabupaten Ende Provinsi NTT. Kekerasan terhadap anak dilokasi penelitian memiliki varian aspek diantaranya kekerasan fisik, psikis, dan sosial. Aspek negatif dari kekerasan ini sangat beragam diantaranya menekan rasa percaya diri anak, mengganggu emosi anak, serta berakibat modeling bagi anak dalam memperlakukan sesamanya. Pendekatan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Deskriptif-Kualitatif guna mengungkap fenomena kekerasan yang terjadi terhadap anak secara lebih dalam melalui pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah pembina ahli kasus kekerasan terhadap anak, orang tua dan keluarga, serta anak didalam keluarga. Hasil dari penelitian ini mengungkap bahwa tehnik family therapy bagi keluarga mampu menekan kekerasan yang di lakukan oleh orang tua terhadap anak sehingga meminimalisir pengaruhnya terhadap perubahan perilaku anak-anak kearah negatif.
PERAN PEREMPUAN DALAM PENDIDIKAN ANAK DIMASA PENDEMI COVID-19 Nurul Aeni
QAWWAM Vol. 15 No. 2 (2021): Gender Mainstream And Child
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/qawwam.v15i2.3582

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui peran perempuan selain sebagai istri dan ibu perempuan juga sebagai guru anak dimasa pendemi covid-19 dirumah. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan kajian studi literature . Pengumpulan data dengan menggunakan arikel, jurnal, buku dan lainnya melalui media. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwasanya perempuan dalam keluarga mempunyai peran penting yaitu sebagai istri untuk suaminya dan sebagai ibu untuk anaknya. Dan pada saat covid-19 perempuan selain dituntut dari peran yang keduanya juga dituntut untuk menjadi guru terhadap anak dirumah selama pendemi. Maka perempuan berperan sebagai pendamping anak belajar dirumah dan menjaga kesehatan anak selama masa pendemi. Dan berdasarkan hasil literature perempuan lebih banyak memberikan waktu unntuk mendampingan anak belajar dirumah dibanding laki-laki dimasa pendemi covid-19.
“RUMAH TAHFIDZ” DAN PEREMPUAN DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SANTRI DI KABUPATEN TANAH DATAR irwandi irwandi
QAWWAM Vol. 15 No. 2 (2021): Gender Mainstream And Child
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/qawwam.v15i2.4015

Abstract

Pasal 31 UUD 1945 menunjukkan pentingnya pendidikan dan pengaturan di negara yang memuat pendidikan dasar yang dimaknai sebagai pendidikan karakter dengan penumbuhan kepribadian. Pendidikan karakter yang dimaksud pada hakekatnya meliputi hal-hal yang berkaitan dengan agama, kejujuran, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca. , peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Sesuai dengan tuntutan UUD 1945, pemerintah daerah bersama masyarakat mewujudkan bentuk pendidikan karakter dengan pendirian “rumah tahfidz” yang bertujuan untuk melahirkan hafidz/zah di Kab. Tanah Datar. Dan pada dasarnya, dalam melaksanakan kegiatan tersebut, perempuan sebagai guru mengajarkan nilai-nilai pendidikan karakter. Hasil pendirian “Rumah Tahfidz” akan diteliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dengan temuan bahwa “rumah tahfidz” di Kabupaten Tanah Datar yang dibina perempuan telah menunjukkan hasil baik secara kuantitatif maupun kualitatif, dalam berbagai bentuk antara lain peningkatan sikap religius, kejujuran, toleransi, disiplin, kerja keras, menghargai prestasi, ramah/komunikatif, dan Tanggung Jawab
DINAMIKA PSIKOLOGIS ISTRI PERTAMA YANG DIPOLIGAMI: Studi Kasus Pada Suku Sasak Nusa Tenggara Barat Herlina Fitriana
QAWWAM Vol. 15 No. 2 (2021): Gender Mainstream And Child
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/qawwam.v15i2.4153

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan memahami perubahan psikologis yang terjadi pada istri pertama yang dipoligami serta faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya perubahan secara psikologis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan secara psikologis sebelum dan setalah istri pertama dipoligami. Ketiga informan mengalami shock, depresi, penurunan nafsu makan dan penurunan berat badan secara drastis, serta kecendrungan untuk bunuh diri setelah dipoligami. Secara sosial dua dari tiga informan menjadi jarang berinteraksi dengan orang-orang sekitar dan lebih banyak mengurung diri. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan perubahan psikologis ini yaitu karena pernikahan suami yang tanpa izin yang mempengaruhi kurangnya rasa percaya pada suami dan adanya perubahan sikap serta perhatian suami baik terhadap istri pertama maupun kepada anak-anak dari istri pertama.
MENGATASI TRAUMA PADA ANAK MELALUI TERAPI INNER CHILD DAN TERAPI DZIKIR: Studi Kasus Klien Di Rumah Hijau Counsoulting Muhammad Awwad Awwad
QAWWAM Vol. 15 No. 2 (2021): Gender Mainstream And Child
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/qawwam.v15i2.4298

Abstract

Trauma masa anak mengeskpresikan fenomena gangguan psikologis, seperti ketakutan yang berlebihan, kecemasan, menyendiri atau tidak suka bergaul, dan gangguan psikologis lainnya. Kejadian traumatis yang menimpa pada anak membutuhkan penanganan psikologis yang harus segera dilakukan, karena akan berakibat fatal terhadap perkembangan psikologis ketika beranjak pada usia remaja dan dewasa. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif sebagai sauatu metode untuk mendeskrpsikan gejala traumatis yang dialami dan serta metode penanganan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan terapi inner child dan terapi dzikir dalam membantu trauma pada masa anak. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian dilakukan di Rumah Hijau Counsulting, yaitu salah satu tempat praktek yang bergerak dibidang psikologi. Terapi inner child dilakukan dengan tahapan mengidentifikasi penyebab trauma, merilis emosi negative, menentukan tehnik terapi. Dan untuk terapi dzikir dilakukan dengan tahapan kegiatan seperti berwudu, mengatur posisi duduk, menanamkan niat yang kuat, melapaskan kalimat pujian dan muhasabah diri. Hasil penelitian ini menunjukkan faktor internal dan eksternal mempengaruhi trauma pada masa anak.
PARENTING ISLAMI SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN RASA PERCAYA DIRI ANAK ary susanto
QAWWAM Vol. 15 No. 2 (2021): Gender Mainstream And Child
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Percaya diri merupakan aspek yang sangat penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Karena percaya diri bisa dikatakan menjadi suatu quide line dan tools yang mampu meningkatkan beberapa aspek positif dalam kehidupan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana proses dan hasil dari pelaksanaan parenting islami sebagai upaya dalam menumbuhkan rasa percaya diri anak di Yayasan Rumah Yatim Mataram. Peneltian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan model pengumpulan data melalui Focus Group Discusion (FGD), wawancara, dan observasi. Menjaga keabsahan data, peneliti menerapkan ketekunan dalam pengamatan, triangulasi data melalui perbandingan data-data yang terkumpul baik wawancara, observasi, dan diskusi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan parenting islami mampu meningkatkan rasa percaya diri anak di Yayasan Rumah Yatim Mataram melalui proses kegiatan keagamaan seperti shalat malam (tahajjud), mengaji setiap hari, menghafal Al-quran, dan shalat dhuha setiap hari, serta melaksanakan puasa