FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta
The journal publishes original and (mini)review articles covering the concepts of materials science, mechanics, kinematics, thermodynamics, energy and environment, mechatronics and robotics, fluid mechanics, tribology, cybernetics, industrial engineering and structural analysis. The journal follows new trends and progress proven practice in the mechanical engineering and also in the closely related sciences as are electrical, civil and process engineering, medicine, microbiology, ecology, agriculture, transport systems, aviation, and others, thus creating a unique forum for interdisciplinary or multidisciplinary dialogue.
Articles
17 Documents
Search results for
, issue
"Volume IV Nomor 1, April 2018"
:
17 Documents
clear
Pengaruh Ukuran Partikel Terhadap Penyusutan Berat Dan Porositas Keramik Tanah Liat Dengan Aditif Onyx, Giok Dan Zeolit
bayu satriya wardhana
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume IV Nomor 1, April 2018
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (980.331 KB)
|
DOI: 10.36055/fwl.v1i1.3091
Penelitan ini memanfaatkan serpihan batu alam berupa onyx, giok dan zeolit hasil proses manufaktur produk kerajinan. Batu alam dengan prosentase berat 85% dicampur dengan 10% lempung dan diberikan tambahan 5% air. Campuran tersebut kemudian ditekan menggunakan silinder hidrolik pada tekanan 2 ton; dengan diameter penampang cetakan 40 mm. Variasi ukuran partikel serbuk didapatkan melalui melakukan proses mesh yaitu sebesar 0,05 μm; 0,045 μm dan 0,03 μm. Hasil dari penekanan tersebut dibiarkan kering selama 3 hari, dan kemudian disinter pada temperatur 1300°C selama 7 jam. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ukuran partikel mempengaruhi penyusutan berat saat proses pembakaran. Semakin kecil ukuran partikel, penyusutan berat yang terjadi semakin besar. Penyusutan berat sebelum dan sesudah dibakar berkisar antara 1,78-2,11%. Ukuran partikel juga berpengaruh terhadap porositas spesimen dimana semakin kecil ukuran partikel batu alam menyebabkan porositas yang terjadi pada spesimen semakin besar. Nilai porositas pada spesimen berkisar antara 4,90%-9,07%.
GAS HIDROGEN PADA PROSES ELEKTROLISIS TERHADAP EMISI DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR
Yudi Setiawan;
Fajrus Salam
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume IV Nomor 1, April 2018
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (519.923 KB)
|
DOI: 10.36055/fwl.v1i1.3351
Meningkatnya penggunaan kendaraan sepada motor maka terjadi peningkatan polusi udara yang disebabkan oleh hasil pembakaran yang akan berdampak pada kesehatan. Emisi gas buang merupakan gas beracun yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor, dengan itu perlu adanya penurunan emisi gas buang dengan menggunakan zat tambahan yang dihasilkan dari proses elektrolisis dan akan menghasilkan gas hidrogen. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan gas hidrogen hasil dari proses elektrolisis air dengan campuran natrium hidogsida tehadap bahan bakar premium.Pada penelitian ini proses elektrolisis air ditambahkan katalis natrium hidrogsida dengan variasi 10 gram (OB1), 20 gram, (OB2) dan 30 gram(OB3). Kemudian prosedur pengujian dibagi menjadi dua tahap yaitu uji emisi gas buang dan uji konsumsi bahan bakar, pengujian konsumsi bahan bakar dengan jarak 1,4 km pada setiap putaran mesin 1500 rpm, 2000 rpm, 2500 rpm.Hasil penelitian di dapat dengan penambahan gas hidrogen hasil elektrolisis air terhadap kendaraan sepeda motor dengan variasi campuran air dengan NaOH memberi pengaruh terhadap emisi gas buang kendaraan. Penambahan gas hidrogen beserta campuran NaOH akan membuat bahan bakar premium semakin irit. Semakin tinggi campuran NaOH maka gas hidrogen yang dihasilkan semakin banyak dan emisi semakin berkurang.
PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP POTENSI KOROSI PADA PIPA AIR BAWAH TANAH DI JALUR KRUENG PEUSANGAN HINGGA KRUENG GEUKUEH, ACEH UTARA
Reza Putra;
Muhammad Muhammad;
Syifaul Huzni;
Syahrizal Fonna
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume IV Nomor 1, April 2018
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (723.679 KB)
|
DOI: 10.36055/fwl.v1i1.3289
Dalam dunia industri penggunaan jaringan pipa merupakan salah satu elemen yang memegang peranan penting yaitu sebagai rantai produksi. Kegagalan yang biasa terjadi pada struktur pipa baja yang ditanam di dalam tanah biasanya terjadi karena serangan korosi. Penelitian ini dilakukan untuk melakukan evaluasi terhadap pipa baja penyalur air baku dari Krueng Peusangan hingga Krueng Geukuh, Aceh Utara dengan melakukan pengukuran nilai potensial, resisitivitas tanah dan PH tanah. Pengukuran potensial menggunakan metode Half Cell dengan elektroda referensi Cu/CuSO4 yang dilakukan pada testbox yang tersedia dilapangan, resisitivitas menggunakan metode Wenner dan pengukuran pH langsung dilokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan lokasi Desa Reuleut merupakan lokasi yang memiliki nilai potensial -915 mV dengan nilai resistivitas tanah terendah yaitu 442.65 pada lokasi persawahan sehingga dapat berpotensi korosi tingkat ekstrim dengan kadar pH asam. Hasil keseluruhan menunjukkan bahwa pipa bawah tanah terproteksi dari serangan korosi dengan kondisi lingkungan tanah yang bervarasi. Pada lokasi Desa Pinto Makmur yang juga merupakan daerah persawahan, dimana memiliki nilai potensial sebasar -973 mV dengan kadar pH 6.5, mengisyaratkan kondisi lingkungan ini membutuhkan perhatian khusus untuk mencegah terjadinya reaksi korosi pada pipa bawah tanah.
Pengaruh Cetakan Pasir Daur Ulang Berpengikat Waterglass Terhadap Permukaan Logam Hasil Pengecoran
Moch Iqbal Zaelana Muttahar;
Hamdan Akbar Notonegoro;
Greida Frista;
Bambang Soegijono;
Hasanudin Gufron Fachrudin;
Ferry Budhi Susetyo;
Nazarudin Koto
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume IV Nomor 1, April 2018
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (986.771 KB)
|
DOI: 10.36055/fwl.v1i1.3334
Penggunaan cetakan pasir dalam proses produksi industri pengecoran logam menghasilkan limbah pasir yang kian melimpah dan berdampak negatif bagi lingkungan. Salah satu upaya untuk mengatasi persoalan tersebut adalah mendaur ulang limbah pasir untuk dimanfaatkan kembali sebagai cetakan. Salah satunya adalah jenis limbah pasir dengan pengikat waterglass yang memiliki sifat keras dan tak mudah hancur dari Balai Besar Logam dan Mesin BPPI KEMENPRIN, Bandung. Untuk itu dalam penelitian ini diselidiki pengaruh penggunaan pasir cetak daur ulang berpengikat waterglass terhadap produk logam hasil pengecoran. Ditemukan bahwa pasir hasil daur ulang mengikat air lebih banyak dibandingkan pasir baru. Untuk itu variasi waterglass sebanyak 7% dan 10% (Vol. %) ditambahkan sebagai pengikat dalam membuat cetakan menggunakan pasir daur ulang tersebut. Dari kedua variasi tersebut nampak bahwa penambahan waterglass menurunkan nilai permeabilitas pasir cetak hasil daur ulang dan menaikkan nilai kuat tekannya. Nilai kekasaran permukaan logam hasil cetakan pun menjadi lebih tinggi dengan penambahan tersebut. Kandungan air dalam pasir daur ulang telah menyebabkan cacat permukaan pada logam hasil cetakan. Untuk itu kandungan air tersebut perlu hilangkan sebelum pasir daur ulang digunakan sebagai cetakan.
PENGARUH ARUS DAN JARAK KAMPUH PENGELASAN TERHADAP DISTORSI SAMBUNGAN PELAT BAJA KARBON RENDAH DENGAN MENGGUNAKAN SMAW
Amir Arifin;
M Hendrianto
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume IV Nomor 1, April 2018
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (787.181 KB)
|
DOI: 10.36055/fwl.v1i1.3288
Proses pengelasan sambungan pelat baja karbon rendah menggunakan SMAW menggunakan kampuh V dengan variasi arus dan jarak sering muncul distorsi pada hasil pengelasan. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh arus dan jarak kampuh pengelasan terhadap distorsi, yang terjadi pada hasil las. Pada penelitian ini digunakan tebal pelat 6 mm dan arus pengelasan (50, 7 , 100 dan 125 A) serta jarak kampuh (2,3,4 dan 5 mm). Pengukuruan distorsi dengan menggunakan dial indicator. Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat hubungan linear antara peningkatan arus dan pertambahan jarak kampuh terhadap distorsi yang dihasilkan. Selain itu pengujian kekerasan menunjukkan bahwa kekerasan relative lebih rendah pada pengelasan yang menggunakan arus 50 A
PENGARUH VARIASI TEMPERATUR TUANG PADA PENGECORAN DAUR ULANG Al-Si TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN KEKERASAN DENGAN POLA LOST FOAM
Wijoyo Wijoyo;
Baral Hidayanto;
Anjar Wardoyo;
Muhammad Wahyu Darojad
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume IV Nomor 1, April 2018
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (602.316 KB)
|
DOI: 10.36055/fwl.v1i1.3358
Penelitian ini bertujuan menyelidiki pengaruh pengaruh variasi teperatur tuang pada pengecoran daur ulang Al-Si terhadap struktur mikro dan kekerasan dengan pola lost foam. Bahan utama aluminium berasal dari velg bekas sepeda motor dan bahan penambah adalah silicon. Pengecoran daur ulang Al-Si dilakukan pada variasi temperatur tuang 670 °C, 720 °C, dan 770 °C. Pola cetakan menggunakan lost foam model T dengan variasi ketebalan 2,5 mm, 5 mm, dan 7,5 mm. Hasil pengecoran difoto mikro dan dilakukan uji kekerasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kekerasan tertinggi pada temperatur 670 °C dengan nilai kekerasan 42 HB. Sedangkan pada temperatur 720 °C memiliki nilai kekerasan terendah yaitu 35 HB.
PENGARUH INJECTION HOT GAS BYPASS REFRIGERAN DI SALURAN SUCTION TERHADAP KINERJA SISTEM AIR COOLED CHILLER YANG MENGGUNAKAN R404A
M.I Mulyana;
Ega Taqwali Berman;
Mutaufiq Mutaufiq
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume IV Nomor 1, April 2018
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (483.43 KB)
|
DOI: 10.36055/fwl.v1i1.3321
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data performa injection hot gas bypass refrigerant pada sistem air cooled chiller yang menggunakan fluida kerja refrigeran R404A. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen dengan dua mode pengujian yaitu mode normal dan mode injection hot gas. Kondisi penelitian diatur pada debit air sebesar 0,5 gpm, 1 gpm, dan 1,5 gpm dan perubahan temperatur air yang dimulai dari 15° C sampai dengan temperatur 11° C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan refrigeran R404A pada sistem air cooled chiller dengan menggunakan sistem injection hotgas bypass memperoleh hasil yang lebih baik dibandingkan dengan sistem normal. Terjadi peningkatan nilai COP sebesar 20%, sehingga penerapan injection hot gas bypass pada sistem air cooled chiller berpengaruh pada kerja kompresi yang menurun akibat rasio tekanan discharge dan suction lebih kecil.
Pengaruh Proses Penuaan untuk Meningkatkan Kekerasan Material Komposit Matriks Aluminium
Erlanda Augupta Pane;
Hendri Sukma;
Dwi Rahmalina;
Aditya Gantina
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume IV Nomor 1, April 2018
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1375.985 KB)
|
DOI: 10.36055/fwl.v1i1.3098
Komposit matriks aluminium berpenguat partikel keramik telah banyak dikembangkan untuk berbagai aplikasi komponen, karena ringan dan mempunyai sifat mekanis yang baik. Peningkatan sifat mekanis komposit, khususnya kekerasan, dapat dilakukan dengan proses perlakuan panas dengan pengaturan parameter proses penuaan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh parameter proses penuaan yang tepat sehingga dapat menghasilkan peningkatan kekerasan pada material komposit matriks aluminium berpenguat alumina (Al2O3). Komposit dibuat dalam bentuk plat melalui proses pengecoran squeeze casting, dengan material matriks Al-3Si-9Zn-6Mg berpenguat partikel alumina (Al2O3) dengan fraksi volume alumina 10 %. Proses perlakuan panas diawali dengan proses laku pelarutan dan dilanjutkan dengan proses penuaan (aging) dengan memvariasikan temperatur dan waktu. Proses penuaan dilakukan pada temperatur 140⁰C, 180⁰C dan 200⁰C, selama 2 jam, 4 jam dan 6 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekerasan komposit matriks aluminium berpenguat alumina sangat tergantung pada temperatur dan waktu aging.Temperatur aging 180⁰C dan waktu aging 6 jam menghasilkan nilai kekerasan yang paling tinggi yaitu sebesar 74 HRB.
UJI PERFORMA PROTOTIPE MESIN PENDINGIN AIR KAPASITAS 500 LITER UNTUK MEDIA HIDROPONIK
Eky Roskiana;
Ega Taqwali Berman;
Mutaufiq Mutaufiq
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume IV Nomor 1, April 2018
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (501.3 KB)
|
DOI: 10.36055/fwl.v1i1.3323
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data performa sistem pendingin air kapasitas 500 liter. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimen. Pada penelitian ini kapasitas air sejumlah 500 liter. Penelitian ini difokuskan pada pendinginan air yang di tampung pada bak air kapasitas 500 liter. Penelitian dilakukan dengan tahapan mengisi air pada bak sampai 500 liter, kemudian nyalakan mesin pendingin. Mesin pendingin tersebut menggunakan sistem kompresi uap. Pendinginan air dilakukan selama 12 jam. Parameter yang di ukur adalah perubahan temperatur (⁰F), tekanan discharge (psig), tekanan suction (psig), dan kuat arus (ampere). Parameter dicatat setiap interval 30 menit. Ketika waktu sudah sampai 12 jam maka mesin dimatikan. Hasil penelitian menunjukkan penurunan suhu sebesar 14,8 ⁰F, dari suhu awal 73,4 ⁰F sampai 58,6 ⁰F. Daya listrik yang di butuhkan mesin adalah sebesar 299 watt. Hasil analisis efek refrigerasi mencapai nilai tertinggi 90 Btu/lb pada menit ke-720. Analisis kerja kompresi mencapai nilai terendah 28,1 Btu/lb pada menit ke-0. Analisis nilai koefisien performa mesin mencapai nilai tertinggi 3,19 pada menit ke-0. Air dingin pada toren disirkulasikan ke reservoir hidroponik sehingga akan berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman hidroponik.
ANALISA HASIL UJI COBA MESIN PENGUPAS BIJI LADA MENGGUNAKAN SISTEM CRUSHER DENGAN VARIASI KEMIRINGAN PIRINGAN SEBESAR 0,53°
Firlya Rosa
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume IV Nomor 1, April 2018
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (700.381 KB)
|
DOI: 10.36055/fwl.v1i1.2906
Pengupasan lada secara tradisional yang dilakukan oleh petani dengan cara perendaman lada yang dimasukkan ke dalam karung pada kondisi air mengalir selama 10-14 hari. Kulit lada yang telah lunak kemudian ditekan menggunakan tangan sehingga kulit akan terkelupas. Untuk membantu proses pengupasan lada tanpa adanya peredaman maka dirancang dan dibuat mesin pengupas lada dengan menggunakan motor listrik sebesar 1 kW dengan putaran 1400 rpm, menggunakan reducer dan bevel gear sebagai penerus putaran. Sistem penekanan atau crusher menggunakan 2 piringan yang dilapisi karet dan dipasang secara horizontal. Piringan atas dalam keadaan tetap dan piringan bawah berputar dengan putaran sebesar 15 rpm. Antara piringan atas dan piringan bawah mempunyai jarak dan kemiringan sebesar 0,53°. Lada yang digunakan dalam penelitian ini merupakan lada yang baru dipetik tanpa dilakukan perendaman. Variabel yang diukur berdasarkan berat awal, berat akhir lada terkelupas, waktu proses dan hasil pengelupasan. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa 50% lada terkelupas dengan sempurna, 12,21% lada tidak terkelupas secara sempurna dan berat kulit lada sebesar 37,79%. Rata-rata waktu proses yang diperlukan selama 3,47 menit dengan lada yang terkelupas bewarna kuning dan kapasitas mesin sebesar 0,52 kg/jam.