cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Teknik Industri Untirta
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal ini adalah wadah untuk publikasi yang berkaitan dengan keilmuan dan penerapan Teknik Industri.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 1 Maret 2013" : 15 Documents clear
Analisis Pemborosan Proses Loading dan Unloading Pupuk dengan Pendekatan Lean Supply Chain Tubagus Ardi Ferdiansyah; Asep Ridwan; Widi Hartono
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 1 No. 1 Maret 2013
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.842 KB)

Abstract

PT. ABC merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengangkutan barang, baik barang curah kering maupun barang curah cair sehingga tidak terlepas dari kegiatan logistik. Penelitian ini difokuskan pada jenis barang curah yaitu pupuk. Permasalahan yang dihadapi perusahaan saat ini adalah terjadinya inefesiensi di aliran Supply Chain pada proses Load dan Unload pupuk yang disebabkan adanya waste(pemborosan) dan Non Value Added (NVA) yang dapat merugikan perusahaan. Tujuan penelitian ini yang adalah mengetahui jenis waste apa saja yang ada pada aliran Supply Chain pada produk pupuk dan bagaimana rekomendasi perbaikan yang dilakukanuntuk mengurangi waste tersebut. Dengan menggunakan pendekatan Plan Do Check Action (PDCA) dan metode Value Stream Analysis Tools (VALSAT) diharapkan dapat mengurangi waste dan membuat perusahaan lebih produktif lagi. Usulan perbaikan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan conveyor untuk proses pembongkaran dari dermaga ke gudang packaging,mendekatkan timbangan dengan gudang penyimpanan, penyuluhan tentang pentingnya K3 secara kontinyu setiap dua bulan kepada operator dan karyawan lainya sehingga bisa menghindari kecelakaan di tempat kerja, mendesign grab dengan ukuran yang lebih besar yaitu 13,37 m , menambah jumlah truck, pelatihan pada operator dan supir. pengaturan truk yang lalu lalang di dermaga dan penempatan parkir lebih teratur dan rapih. Dengan usulan perbaikan yang tersebut untuk nilai NVA yang semula 405,78 menit atau 39,88% turun sebesar 7,40% menjadi 294,42 menit atau 32,48% , waktu siklus menjadi berkurang yang semula sebesar 1017,46 menit turun sebesar 110,94 menit menjadi 906,52 menit dan untuk Process Cycle Efficiency (PCE) yang semula 39,03% naik sebesar 4,77% menjadi 43,80%. . 2
Identifikasi Sumber Pencemaran Permukaan Air Sungai Cidurian Menggunakan Analisis Multivariat Hartadi Wijaya; Faula Arina; Putro Ferro Ferdinant
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 1 No. 1 Maret 2013
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.418 KB)

Abstract

Seiring dengan pertambahan penduduk dan perkembangan industri, pencemaran air sungai menjadi masalah yang dihadapi oleh manusia. Meskipun udara, tanah, dan air tidak terlepas dari masalah pencemaran, tidak dapat dipungkiri bahwa lingkungan yang paling terancam dewasa ini adalah perairan terutama sungai karena air sungai merupakan kebutuhan utama industri dan rumah tangga yang pada akhirnya dilepaskan ke lingkungan bersama-sama dengan berbagai jenis polutan yang terkandung didalamnya. Sungai Cidurian terletak di kampung Bawen Kabupaten Serang digunakan untuk peternakan, industri dan pertanian. Pencemaran sungai Cidurian karena limbah rumah tangga, pertanian serta industri. Tujuan penelitian ini menentukan faktor dominan pencemaran, mengelompokkan sampel air dan mengidentifikasi sumber pencemaran air sungai Cidurian. Data yang digunakan adalah data sekunder dari Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten Serang tahun 2008-2012,  100 sampel air permukaan sungai dengan 12 parameter kualitas air yaitu: temperatur, TDS, TSS, pH, BOD, COD, DO, nitrat, nitrit, krom, tembaga, dan besi. Pengolahan data menggunakan metode analisis faktor, metode analisis klaster dan metode analisis diskriminan. Hasil akhir penelitian ini adalah factor dominan yang mempengaruhi polusi air yaitu limbah rumah tangga, ada 3 klaster yang terbentuk yaitu limbah rumah tangga, pertanian dan industri, dan identifikasi sumber pencemaran air sungai ada dua fungsi diskriminan.
Identifikasi Penilaian Aktivitas Pengelasan Pada Bengkel UmuDengan Pendekatan Job Safety Analysis Brian Hadi Winiarto; Ade Sri Mariawati
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 1 No. 1 Maret 2013
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.109 KB)

Abstract

PT.Indonesia Power merupakan perusahaan pembangkit listrik tenaga uap terbesar di Indonesia. PT.Indonesia Power mempunyai bagian pemeliharaan salah satunya untuk unit 1-4 yang didalamnya terdapat bengkel umum unit 1-4. Bengkel umum unit 1-4 memiliki beberapa aktivitas yaitu mengelas listrik, membubut, menggerinda, cutting, penggurdian dan lain-lain. Berdasarkan wawancara aktivitas las listrik di bengkel umum unit 1-4 memiliki jumlah kecelakaan kerja lebih banyak dibandingkan aktivitas lainya. Untuk itu diperlukan identifikasi potensi bahaya, penilaian risiko serta pengendaliannya. Latar belakang dari penelitian ini adalah pada bengkel umum unit 1-4 tidak memiliki Job Safety Analysis (JSA) pada setiap aktivitas. Aktivitas pengelasan pada bengkel umum unit 1-4 dilakukan diberbagai tempat seperti pengelasan di ruang terbuka, ruang tertutup dan ditempat ketinggian. Pada aktivitas pengelasan di tempat terbuka dilakukan setiap hari sedangkan pada aktivitas pengelasan di ruang tertutup atau ketinggian dilakukan tidak setiap hari dan jarang terjadi dikarenakan dilakukan apabila terdapat masalah dan gangguan mesin. Penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara dan observasi langsung. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengidentifikasi bahaya dan dampak bahaya dari aktivitas pengelasan, menilai risiko dari bahaya aktivitas pengelasan yang memiliki tingkat risiko/peringkat risiko tertinggi, dan menentukan cara pengendalian bahaya pada aktivitas pengelasan tempat terbuka, pengelasan tempat tertutup dan pengelasan di tempat ketinggian yang dilakukan bengkel umum unit 14. Dalam penelitian ini menggunakan metode Job Safety Analysis untuk mengidentifikasi potensi bahaya pengelasan listrik, penilaian risiko serta pengendaliannya. Hasil dari penelitian ini didapat potensi bahaya yang memiliki tingkat resiko/peringkat risiko tertinggi adalah Terkena sinar ultraviolet dan infra merah, Asap pengelasan terhirup pekerja, Percikan api mengenai benda yang mudah terbakar atau mengenai tabung, terdapat kandungan gas hidrogen di area pengelasan tempat tertutup dan ketinggian, Terjatuh/terpeleset dari ketinggian, potensi bahaya ini tergolong risiko tinggi, potensi bahaya lainya dari aktivitas pengelasan adalah Tersengat listrik, Terbakar ketubuh pekerja (terkena percikan api las), pekerja mengalami panas dalam ruangan tertutup, Terbentur/tertimpa material, Tertusuk material yang tajam, Tangan terjepit, Terjatuh, Terpukul palu terak, Tergores material tajam, Terhirup debu material, Tangan terkena logam panas, Terkena serpihan api saat gerinda, Terkena pecahan geram pada putaran gerinda. Dampak bahaya yang akan terjadi adalah Merusak mata dan kulit, Gangguan pernapasan, Menimbulkan ledakan atau kebakaran, kematian, Cidera/pingsan, Luka bakar pada tubuh pekerja, dehidrasi, Luka gores pada tangan, Luka bakar. Pengendalian yang dilakukan berdasarkan hirarki pengendalian yaitu engineering control, administrative control dan personal protective equuipment (APD).
Peramalan Kebutuhan Konsumsi Listrik Menggunakan Grey Prediction Model Ismail Sidiq; Evi Febianti; Putro Ferro Ferdinant
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 1 No. 1 Maret 2013
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.347 KB)

Abstract

Saat ini kelistrikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi umat manusia hal ini erat kaitannya dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pemakaian Listrik Konsumen di PT. XYZ yang tidak tetap sering kali membuat kerugian. Oleh sebab itu harus ada sebuah metode yang dapat mengetahui pemakaian listrik konsumen di periode mendatang agar tidak terjadi kerugian, metode tersebut ialah peramalan atau Forecasting. Saat ini sebagian besar metode  peramalan, membutuhkan data dalam jumlah yang besar, serta data yang hendak diolah harus memiliki distribusi khusus. Pada penelitian ini diberikan altrnatif metode peramalan melalui penerapan Grey Prediction, yaitu dengan model GM(1.1) dan GM(1.1) New Information Model. GreyPrediction adalah Sebuah metode peramalan yang bisa dilakukan dengan data yang tidak lengkapatau jumlah data yang sedikit, untuk menghasilkan model peramalan yang valid dan model ini tidak membutuhkan pertimbangan distribusi statistik. Tujuanya adalah agar perusahaan tetap bisa meramalkan walau hanya dengan data yang sedikit, dengan menggunakan Grey Prediction Model, serta mendapatkan hasil peramalan dengan kesalahan relatif yang minimum, Dari keseluruhan perhitungan peramalan yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa metode GM(1.1) New Information Model adalah metode yang paling minimum tingkat kesalahanya, dengan persentase kesalahan pada data demand  PT. XXX 0.3%, PT. YYY 0.7%, dan PT. ZZZ 2.4%. 
Perbaikan Postur Kerja dengan Pendekatan Metode RULA dan NIOSH di Bagian Produksi Mixer Saepul Bahri; Ja'far Salim; Wahyu Susihono
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 1 No. 1 Maret 2013
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.843 KB)

Abstract

Aktivitas Manual Material Handling (MMH) dan perancangan alat yang tidak memperhatikan dengan dimensi tubuh dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan nyeri pada salah satu anggotatubuh karyawan oleh karena itu diperlukan system  kerja yang baik dan benar. Keluhan rasa sakityang dirasakan oleh operstor pada bagian produksi di mixer  sudah dirasakan karena akibat aktivitas manual material handling yang tidak tepat dan postur kerja yang tidak alami, yaitu berupa rasa sakit pada leher, bahu, punggung, pinggang, tangan dan jari. Oleh karena itu peneliti menganalisa dan mengevaluasi gerakan postur kerja pada proses produksi agar mengetahui score RULA dan NIOSH pada gerakan postur kerja operator kemudian memberikan rekomendasi perbaikan sistem kerja terhadap postur kerja yang berbahaya serta mengetahui estimasi score RULA dan NIOSH setelah perbaikan metode kerja. Hasil dari perhitungan postur kerja mengangkat dan mengambil dengan metode RULA sebelum perbaikan nilai skornya 7 dan setelah perbaikan menjadi 4 dan 5 dan NIOSH nilai sebelum perbaikan 2.9 setelah perbaikan menjadi 0.9, maka disarankan adanya perbaikan metode kerja agar tidak mengalami cidera sistem muskoloskeletal disorder pada operator produksi bagian mixer.
Usulan Tata Letak Gudang Untuk Meminimasi Jarak Material Handling Menggunakan Metode Dedicated Storage Ayunda Prasetyaningtyas; Lely Herlina; Muhammad Adha Ilhami
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 1 No. 1 Maret 2013
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.085 KB)

Abstract

PT. Tira Austenite merupakan trading company yang memfokuskan bisnisnya sebagai distributor produk kebutuhan industri, welding electrode, berbagai macam baja, bronze, mesin las dan potong. Penelitian dilakukan di gudang produk plate steel, dimana permasalahannya adalah belum ada aturan baku mengenai tata letak produk plate steel di gudang. Sehingga berakibat terganggunya proses bongkar muat dan aktivitas material handling. Tujuan dari penelitian ini untuk merancang ulang tata letak gudang, menentukan kebutuhan luas area gudang,  menghitung total jarak material handling beserta persentase penurunannya dengan penerapan metode dedicated storage. Metode dedicated storage merupakan metode tata letak penyimpanan produk berdasarkan banyaknya aktivitas keluar masuk (throughput) produk di gudang dengan jarak tempuh terpendek terhadap I/O point. Produk ditempatkan sesuai dengan kebutuhan slotnya masing-masing dan penyimpanan bersifat fix location, sehingga aliran keluar masuknya produk dari gudang terkoordinasi dengan baik dan area penyimpanan menjadi lebih optimal. Hasil perancangan dengan metode dedicated storage didapatkan jarak material handling sebesar 2030,462 m. Jarak ini mengalami penurunanan sebesar 1138,391 m atau sekitar 35,924 % dari jarak sebelumnya, yaitu 3168,853 m. Dengan adanya penelitian ini diharapkan gudang plate steel menjadi lebih rapih dan teratur sehingga memudahkan aktivitas material handling dalam penyimpanan dan pengambilan produk, serta memudahkan operator dalam proses pencarian produk. 
Usulan Perbaikan Pengecekan Status Order pada Proses Bisnis Produksi Coil di Divisi CRM Ade Irman Saeful Mutaqin S; Bobby Kurniawan; Eka Dede Sutrisna
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 1 No. 1 Maret 2013
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.545 KB)

Abstract

Divisi Cold Rolling Mill (CRM) merupakan salah satu divisi di PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk yang memproduksi baja lembaran dingin dengan ketebalan 0.200 mm sampai dengan 3.000 mm. Salah satu proses bisnis di divisi CRM adalah controlling yang difokuskan pada pengecekan status order. Pengecekan status order di divisi CRM harus menggunakan dua sistem, yaitu PCS dan SAPsehingga memerlukan langkah kerja yang panjang serta waktu siklus yang relative lama. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan usulan perbaikan pada proses pengecekan status order di divisi CRM. Pengolahan data menggunakan software foxbase dengan mengambil data dari PCS dan SAP.Pada penelitian ini diketahui bahwa ada beberapa hal yang menyebabkan waktu siklus menjadi lama, diantaranya penggunaan dua sistem serta beberapa update yang masih manual. Pengecekan status order usulan mengeliminasi beberapa langkah kerja dari pengecekan status order eksisteingserta mengganti beberapa langkah kerja dengan langkah kerja yang lebih efektif. Hasil penelitiandidapat bahwa terdapat penurunan jumlah langkah kerja, dari 12 langkah kerja pada proses pengecekan status order eksisting menjdi 9 langkah kerja pada pengecekan status order usulan, begitu juga dengan waktu siklus terdapat penurunan dari 54 menit pada pengecekan status ordereksisting menjadi 32 menit pada pengecekan status order usulan.   
Pengaruh Intensitas Kebisingan Terhadap Tekanan Darah dan Tingkat Stres Kerja Muhamad Rian Ardiansyah; Ja'far Salim; Wahyu Susihono
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 1 No. 1 Maret 2013
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.22 KB)

Abstract

Seksi Pallet memiliki mesin potong, serut, belah dan Nailer, suara mesin tersebut dapat menimbulkan kebisingan. Kebisingan akan terpapar kepada operator yang bekerja, bila dilakukan terus-menerus akan menimbulkan efek negatif pada tekanan darah dan stres kerja. Tahun 2011 Seksi Pallet memiliki intensitas kebisingan sebesar 92.033 dB. Tujuan penelitian ini mengukur intensitas kebisingan, tekanan darah dan stres kerja kemudian menggambarkan hubungan intensitas kebisingan terhadap tekanan darah dan stres kerja, serta membuktikan pengaruh stres kerja terhadap tekanan darah. Responden pada penelitian ini berjumlah 23 orang yang bekerja pada shift 1. Metode untuk mengukur intensitas kebisingan adalah kebisingan ekivalen, untuk mengukur tekanan darah digunakan alat digital blood pressure, untuk mengukur tingkat stress kerja digunakan kuesioner DASS 42, serta untuk mengidentifikasi ada tidaknya pengaruh antar variable digunakan uji chi-square.  Hasil penelitian Intensitas kebisingan pada area mesin potong, belah dan nailer melewati batas NAB sedangkan area mesin serut memiliki intensitas kebisingan dibawah NAB. Tekanan darah mengalami kenaikan sebelum dan sesudah bekerja masing-masing sebesar 2.39 mmHg untuk sistolik dan 3.53 mmHg untuk diastolik. Tingkat stres kerja mengalami kenaikan sebesar 5.33 satuan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bukti adanya pengaruh intensitas kebisingan terhadap tekanan darah dan tingkat stres kerja, serta adanya pengaruh antara tingkat stres kerja dan tekanan darah.
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Persepsi Dan Kepuasan Pasien dalam Meningkatkan Loyalitas Pasien Irsansyah Putra; Putiri Bhuana Katili; Faula Arina
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 1 No. 1 Maret 2013
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.633 KB)

Abstract

Rumah Sakit Umum Daerah Cilegon bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan. Rumah sakit ini menjadi pilihan utama untuk kalangan menengah ke bawah . Dengan harga yang terjangkau bahkan di ruang rawat inap kelas 3 gratis, RSUD Cilegon selalu ramai dikunjungi. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap persepsi dan kepuasan dalam upaya meningkatkan loyalitas pasien. Variabel laten terdiri dari kualitas pelayanan, persepsi, kepuasan dan loyalitas. Hasil dari penelitian ini adalah kualitas pelayanan tidak bisa mempengaruhi langsung terhadap kepuasan dan loyalitas. Setelah diolah melalui software lisrel, kualitas pelayanan mempengaruhi persepsi kemudian kepuasan dan berakhir di loyalitas. Pihak RSUD Cilegon seharusnya memberikan perhatian dan respon yang layak untuk pasien kalangan bawah yang dirawat di ruang rawat inap. Meskipun ruangan tersebut gratis, bukan berarti pelayanan yang diberikan tidak maksimal. Mulai dari kebersihan kamar mandi, fasilitas kipas angin serta respon perawat dalam menanggapi keadaan darurat harus ditinjau ulang. Apabila hal tersebut dapat diatasi maka akan membentuk persepsi yang positif serta memberikan kepuasan yang pada akhirnya pasien akan berkunjung kembali. 
Rancangan Perbaikan Pelayanan Puskesmas dengan Pendekatan Lean Healthcare dan Simulasi Novi Trisnawati; Achmad Bahauddin; Ratna Ekawati
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 1 No. 1 Maret 2013
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.956 KB)

Abstract

Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan yang terjangkau bagi seluruh kalangan masyarakat, khususnya  masyarakat menengah kebawah. Salah satu Puskesmas yang ada di Cilegon adalah Puskesmas Jombang. Pada Puskesmas ini ditemukan waktu pelayanan yang lama yang disebabkan oleh aktivitas-aktivitasyang tidak memberikan nilai tambah bagi pasien, sehingga waktu pelayanan lebih lama yaitu ±50 menit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aktivitas-aktivitas VA, NVA, dan NNVA, merancang model simulasi menggunakan software Promodel, serta menentukan usulan perbaikan untuk mengurangi lead time pada pelayanan kesehatan di Puskesmas Jombang. Penelitian ini menggunakan metode lean healthcare dan simulasi dengan software Promodel. Hasil simulasi Promodel menunjukkan bahwa waktu rata-rata pelayanan di Puskesmas Jombang pada pasien umum dan pasien askes sebesar 3469,20 detik serta pasien JPS sebesar 3470,40 detik, sehingga dibuat beberapa rancangan perbaikan yang terdiri dari 3 skenario perbaikan dan yang terbaik yaitu pada skenario 3 yang mereduksi waktu dari NNVA dan NVA activity yang menghasilkan rata-rata leadtime untuk pasien umum dan pasien askes sebesar 2047,20 detik serta pasien JPS sebesar 2050,20 detik. Efisiensi waktu pelayanan yang dihasilkan pada pasien umum, pasien askes, dan pasien JPS setelah perbaikan sebesar 11,75%.

Page 1 of 2 | Total Record : 15