cover
Contact Name
Fathul Qorib
Contact Email
fathul.indonesia@gmail.com
Phone
+6285354769970
Journal Mail Official
jisip.unitri@gmail.com
Editorial Address
Jl. Telaga Warna, Tlogomas, Malang, Jawa Timur, Indonesia
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP)
ISSN : -     EISSN : 24426962     DOI : 10.33366/jisip
JISIP Journal of Social and Political Science is published three times a year (April, August and December). Article published in JISIP is an article based on the results of research (priority), and articles on scientific reviews of contemporary phenomena in the field of Social and Political Science, Communication and Public Administration. In receiving articles that will be reviewed by internal, external editors and reviewers. Each article entered in the JISIP journal will be sent to the editors section through the Initial Review process. After that, the articles will be sent to peer reviewers to get the Double-Blind Peer Review Process. JISIP will be published papers chosen under the a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Articles 595 Documents
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN DI KABUPATEN BRAMBANG Azfandi Miftakhul Yaqin; M.R. Khairul Muluk; M. Makmur
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.905 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v4i2.117

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) Serta untuk mengetahui proses pemberdayaan masyarakat yang berawal dari pemberdayaan rumah tangga yang dimana mencakup tiga hal yaiitu: pemberdayaan sosial ekonomi, pemberdayaan politik dan pemberdayaan psikologis. Dalam menyusun tesis ini, metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumen. Adapun fokus penelitian peneliti adalah Kinerja Fasilitator Kecamatan dalam rangka pelaksanaan Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd). Hasil dari penelitian ini yaitu, kinerja fasilitator yang dimana masih adanya intervensi dari berbagai pihak yang dimana hal tersebut mengakibatkan proses pemberdayaan yang ada di masyarakat dalam melaksanakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) dilapangan masih kurang maksimal mengingat adanya penyimpangan yang dilakukan dari berbagai pihak. Selain itu juga program yang seharusnya menjadi alat pengentasan kemiskinan bagi pemerintah digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk mendulang keuntungan bagi kepentingan pribadi ataupun golongan. Kata kunci: Pemberdayaan Masyarakat, Fasilitatot, Penguatan Komunitas
ANALISIS PENGARUH PROMOSI MELALUI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Teo Filus Fredik; Sulih Indra Dewi
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.265 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v7i2.1433

Abstract

Abstract: Social media instagram is used as promotion media by DW Coffee Shop to attract the audience atention, so visit DW Coffee Shop. Instagram also can be used as promotion media. The focus of this study is examining the instagram effect as a promotion media of purchasing decisions. The theory used is medium theory with quantitative research method. The quantitative method is used to analize the instagram effect as a promotion media of purchasing decisions. The population in this study is DW Coffee Shop’s consument. Sampling technique is probability method with 97 respondents as sample. Variable (x) is instagram as a promotion media and variable (y) is the purchasing decisions. The data analysis which used is linear regression analysis with SPSS 17 as the application.       The results showed that instagram has a positive influence for promotion. As big as 33,2 % on DW Coffee Shop’s products purchasing decisions. The influence obtained through from t test process, linear regression analysis, and determination test. So that, the result is in accordance with the content of medium theory that media affects the audience. Key words: Instagram, Promotion, Purcasing Decisions Abstrak: Media sosial instagram digunakan sebagai media promosi oleh DW Coffee Shop agar menarik perhatian khalayak, sehingga mengunjungi DW Coffee Shop. Fokus penelitian ini adalah menjelaskan pengaruh instagram sebagai media promosi terhadap keputusan pembelian. Teori yang digunakan adalah teori ekologi media dengan metode penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk menganalisa pengaruh instagram sebagai media promosi terhadap keputusan pembelian. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen DW Coffee Shop. Teknik pengambilan sampel dengan metode probabilitas dengan jumlah sampel 97 responden. Variabel (x) adalah instagram sebagai media promosi dan variabel (y) adalah keputusan pembelian. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear dengan aplikasi SPSS 17. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instagram memiliki pengaruh positif untuk promosi sebesar 33,2 % terhadap keputusan pembelian produk DW Coffee Shop. Pengaruh tersebut didapatkan melalui proses uji t, analisis regresi linear, dan uji determinasi. Oleh karena itu, hasil penelitian sesuai dengan isi teori ekologi media bahwa media mempengaruhi khalayak. Kata Kunci: Instagram, Promosi, Keputusan Pembelian
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT PADA WISATA EDUKASI PUJON KIDUL KABUPATEN MALANG Novita ,
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.321 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v8i2.1744

Abstract

Abstract: Basically public service is an effort to fulfill public needs, with the main goal of community satisfaction. However, the services provided by service providers still do not meet community satisfaction. This study aims to determine how much influence the quality of service on community satisfaction. This type of research uses quantitative descriptive, data collection techniques using questionnaires, observation and documentation. The population is the people who are visitors to Pujon Kidul Malang tourism education. The sample in this study amounted to 70 people using Probability Sampling. Data Service Quality Test consists of validity and reliability tests and uses simple regression analysis methods. The results of this study indicate that 1) Recapitulation of respondents' answers based on Likert scale that the quality of services provided by Pujon Kidul Education Tourism Village Malang Regency is said to be Good, because the percentage value of all questions based on the answers given by respondents is 57%. 2) Based on hypothesis testing using SPSS 16.0, the value of t count is 6.402 with a value of 0,000≤0.05, thus proving that the null hypothesis (H0) is rejected, and the Alternative Hypothesis (H1) is accepted, so it can be concluded that there is a real effect of variable quality service (X) to community satisfaction (Y). 3) Based on the Determination Coefficient Analysis (R2) of the percentage percentage of the dependent variable (Y) which can be explained by the independent variable (X) of 0.367 (36.7%) which implies that the variable quality of service quality is 36.7% which affects the satisfaction variable community, while the rest are influenced by other variables.Keywords: Service Quality, Community SatisfactionAbstrak: Pada dasarnya pelayanan publik merupakan upaya pemenuhan kebutuhan publik, dengan tujuan utama kepuasan masyarakat. Namun pelayanan yang diberikan oleh penyelenggara pelayanan masih belum memenuhi kepuasan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan masyarakat. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif, teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, observasi dan dokumentasi. Populasi adalah masyarakat yang menjadi pengunjung wisata edukasi Pujon Kidul Kabupaten Malang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 70 orang dengan menggunakan Probability Sampling. Uji Kualitas Pelayanan data terdiri dari uji validitas dan reliabilitas serta menggunakan metode analisis regresi sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1)Rekapitulasi hasil jawaban responden berdasarkan skala likert bahwa kualitas pelayanan yang diberikan oleh Desa Wisata Edukasi Pujon Kidul Kabupaten Malang dikatakan Baik, karena nilai presentase dari keseluruhan pertanyaan berdasarkan jawaban yang diberikan responden adalah 57%. 2)Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan SPSS 16.0 diperoleh nilai t hitung sebesar 6.402 dengan nilai 0,000≤0,05, sehingga membuktikan bahwa Hipotesis Nol (H0) ditolak, dan Hipotesis Alternatif (H1) diterima, jadi dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang nyata variabel kualitas pelayanan (X) terhadap kepuasan masyarakat (Y). 3)Berdasarkan Analisis Koefisien Determinasi (R2) besar presentase variabel dependen (Y) yang bisa dijelaskan oleh variabel independen (X) sebesar 0,367 (36,7%) yang mengandung pengertian bahwa  pengaruh variabel kualitas pelayanan sebesar 36,7% berpengaruh terhadap variabel kepuasan masyarakat, sedangkan sisanya dipengaruhi variabel lain.Kata kunci: Kualitas Pelayanan, Kepuasan Masyarakat
KINERJA BIROKRASI DALAM PENYALURAN PUPUK BERSUBSIDI DI KECAMATAN JOMBANG Vivi Vidyanita
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.684 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v5i1.224

Abstract

Abstract: This research was conducted on the basis of situation developed in the community as well as the results of studies showing that the performance of public bureaucracy in Indonesia is still bad. Public bureaucracy must constantly improve professionalism in carrying out what the main tasks, functions, powers and responsibilities , particularly in providing public services. The purposes of this study are to describe and analyze the performance of the bureaucracy, support and barrier factors in public services at the Department of Agriculture Jombang in the implementation subsidized distribution of fertilizer in District of Jombang. The results showed that the bureaucracy in Department of Agriculture in the implementation distribution of subsidized fertilizer in District of Jombang is still not optimal. Not all problems can be solved with a good and satisfying service. Some of the problems that can be improved by the Department of Agriculture such as the price in the market is not in accordance with the price set by the government caused by the weak oversight, stalls that sell to farmers in outside the area coverage, the mindset of farmers who still use fertilizer overdose and bigotry against one particular type of fertilizer, the presence of officials who conduct illegal charges against official stalls, the bureaucracy is too long in the distribution of subsidized fertilizer. Keywords : Performance, service, subsidized fertilizer. Abstrak: Penelitian ini dilakukan atas situasi yang berkembang di masyarakat serta hasil penelitian yang menunjukkan bahwa kinerja birokrasi publik di Indonesia masih buruk. Birokrasi publik harus senantiasa meningkatkan profesionalisme dalam melaksanakan apa yang menjadi tugas pokok, fungsi, kewenangan dan tanggung jawabnya, utamanya dalam memberikan layanan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis kinerja birokrasi, faktor pendukung dan penghambat pelayanan publik di Departemen Pertanian Jombang dalam pelaksanaan distribusi pupuk bersubsidi di Kabupaten Jombang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja birokrasi Departemen Pertanian Jombang dalam pelaksanaan distribusi pupuk bersubsidi di Kabupaten Jombang masih belum optimal. Tidak semua masalah bisa diselesaikan dengan pelayanan yang baik dan memuaskan. Beberapa masalah yang masih dapat ditingkatkan penanganannya oleh Departemen Pertanian Jombang antara lain harga di pasar yang tidak sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah yang diakibatkan oleh lemahnya pengawasan, kios yang menjual kepada petani di luar cakupan wilayahnya, pola pikir petani yang masih menggunakan pupuk secara berlebihan dan kefanatikan terhadap satu jenis pupuk tertentu, adanya pejabat yang melakukan pungutan liar terhadap kios resmi, birokrasi yang terlalu panjang dalam pendistribusian pupuk. Kata Kunci : Kinerja, pelayanan, pupuk bersubsidi.
POLA PENGAWASAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) PADA BIDANG PENDIDIKAN DI KOTA MALANG Yoakim Rembu; Sugeng Rusmiwari; Dody Setyawan
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.755 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v1i1.42

Abstract

Abstrak: Kepemerintahan daerah yang baik (good local governance) dapat duwujudkan dengan adanya upaya dari pemerintah untuk mengakomodasi segalah aspirasi masyarakat yang dapat ditandai dengan adanya kebijakan-kebijakan yang pro rakyat disegala aspek yang menjadi urusan wajib pemerintah daerah. Untuk mewujudkan tujuan dari kebijakan sangat dipengaruhi oleh pola atau model pengawasan yang diterapkan DPRD dalam mengawaasi segalah proses formulasi, implementasi serta evaluasi dari kebijakan tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian ini adalah kantor Komisi D DPRD Kota Malang dengan fokus penelitian yakni model pengawasan DPRD Kota Malang khususnya di bidang pendidikan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Untuk memenuhi tujuan penelitian ini maka digunakan teknik analisa data yang meliputi tiga tahapan yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa pengawasan yang dilakukan oleh DPRD Kota Malang Khususnya dalam bidang pendidikan menggunakan model pengawasan dari segi waktu atau obyek yang diawasi yang meliputi, pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung dan pengawasan lintas sektoral. Terdapat beberapa faktor yang berpengaruh dalam pelaksanaan pengawasan yakni tingkat keseriusan lembaga-lembaga yang memiliki peran dan fungsi pengawasan, penerapan etika dalam pengawasan dan jenis kebijakan itu sendiri dilihat dari manfaat dan tujuan dari kebijakan tersebut serta peran masyarakat kota malang dalam membantu melaksanakan proses pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang ada. Dampak yang timbul akibat proses pengawasan yang dilakukan oleh DPRD Kota Malang adalah semakin kecilnya kemungkinan-kemungkinan terjadinya penyalahgunaan proses implementasi kebijakan sehingga mampu mewujudkan tujuan dari kebijakan itu sendiri. Kata Kunci: Pemerintah Daerah, DPRD, Pengawasan, Peraturan Abstract: Good local governance can be realized by the government’s efforts to accommodate the all aspirations that can be characterized by the existence of policies that pro-people in all aspects becoming the local government’s business. In the process of governance, local government will be constantly monitored by various institutions that have authority in the field of supervision, including parliament. To achieve the objective of the policy is strongly influenced by the pattern or model of supervision applied by Parliament in controlling the formulation process, implementation, and evaluation of the policy. The research method used in this research is descriptive qualitative method. The location researched was the office of Commission D of Parliament of Malang with focus on the model of the control model of Parliament of Malang City, especially in educational sector. To meet the objectives of this study, it was used data analysis technique that involves three phases namely data reduction, data presentation, and conclusion. The results show that control done by Parliament of Malang City especially in educational sector uses supervision model in terms of time or object supervised including direct control, indirect control, and control across sectors. There are several factors that influence in implementing control, they are the level of seriousness of institution having role and function of supervision, implementation of ethics in monitoring, and the type of policy viewed from the benefits and objectives of the policy, and the role of society in helping to carry out the monitoring of the existing policies. The impact arising from the process of control by Parliament of Malang City is the small possibility the abuse of the policy implementation process the possible the realization of the goal of the policy. Keyword: Local Government, Regional House Of Representatives, Control, Policy
STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENGUBAH PERMUKIMAN KUMUH MENJADI DESTINASI WISATA Walbertus Mariano Lado Hikon
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 8, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.92 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v8i3.1793

Abstract

Abstract: In accordance with Law No. 1 of 2011 (Article 1 Paragraph 13) concerning Housing and Regions Settlements, slums are settlements that are not habitable because of irregularity buildings, high levels of building density, and quality of buildings and facilities and infrastructure who don't qualify. In order to minimize the appearance of slum areas, it is necessary to make a comprehensive effort in various aspects that can inhibit the emergence slums. One alternative development carried out by the government is through the development of slums into tourist destinations. So that tourism development can work smoothly it is necessary to pay attention to natural resources (SDA) and human resources (HR) that are on the area. In this case, a strategy of deep community empowerment is needed development. This type of research is a qualitative descriptive study. Determination technique the informant is purposive sampling. Data obtained through interviews, observations and documentation. The data validity technique used is the Triangulation Technique. The findings of this study, namely the Guys Pro community works together with the Jodipan district government to empower Public. Community support is so high, the development process in the Jodipan area running smoothly. As is known now, the Jodipan area which was originally a slum has now changed become a tourist destination and provides many benefits to the local community. Keywords: Community Empowerment, Slums, Tourist Destinations.Abstrak: Sesuai Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 (Pasal 1 Ayat 13) tentang Perumahan dan KawasanPermukiman, permukiman kumuh adalah permukiman yang tidak layak huni karena ketidakteraturanbangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta sarana dan prasaranayang tidak memenuhi syarat. Dalam rangka meminimalisir munculnya kawasan permukiman kumuh,maka perlu dilakukan upaya secara komprehensif diberbagai aspek yang mampu menghambat timbulnyakawasan kumuh. Salah satu pembangunan alternatif yang dilakukan pemerintah adalah melaluipengembangan kawasan kumuh menjadi destinasi wisata. Agar pembangunan pariwisata dapat berjalanlancar maka perlu diperhatikan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang ada padadaerah tersebut. Dalam hal ini sangat dibutuhkan suatu strategi pemberdayan masyarakat dalampembangunan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik penentuaninforman yaitu purposive sampling. Data diperoleh melalui hasil wawancara, observasi dan dokumentasi.Teknik keabsahan data yang digunakan adalah Triangulasi Teknik. Hasil temuan dari penelitian ini, yaitukomunitas Guys Pro bekerjasama dengan pemerintah kelurahan Jodipan dalam memberdayakanmasyarakat. Dukungan masyarakat yang begitu tinggi, maka proses pembangunan di daerah Jodipanberjalan lancar. Seperti yang diketahui sekarang, daerah Jodipan yang semula kumuh kini berubahmenjadi suatu destinasi wisata dan memberikan banyak manfaat kepada masyarakat setempat.Kata Kunci : Pemberdayaan Masyarakat, Permukiman Kumuh, Destinasi Wisata.
PERENCANAAN USAHA PENGGEMUKAN (FATTENING) SAPI POTONG MENGGUNAKAN METODE BISNIS MODEL CANVAS Saifudin Ralibi
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.306 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v5i3.259

Abstract

Abstract : Cattle production is an effort to speed up and increase the production of meat. Related to cattle farms, many farmers in Indonesia are using traditional or conventional ways. In fact, when seen from the needs of beef in Indonesia very less to satisfy the needs of the market. Therefore the beef cattle business is very exciting to be drafted and executed in a professional manner. The concept of this business will be run in Lamongan District, East Java Province. The purpose of this business concept is to determine an overall view of the beef cattle business, to make a beef cattle breeding business strategy, and to test the feasibility of beef cattle farms in Lamongan District, East Java Province. Methods used to draw up this business namely The Business Model Canvas (BMC). BMC is a business model that describes how an organization created, lead, and captured a value. As for the analysis of competition in the industry, to analyze weakness of the concept is to use Porter’s 5 Forces Model. From the concept of business is obtained the result that Lamongan District has the potential enough to implement this business, the availability of land and geographical location of district is quite support to run cattle breeding business. Beef cattle breeding business strategies using a very precise business model canvas, where the canvas business methods are nine (9) elements that are helping the formation of this business. Based on the results of feasibility test is a viable business venture. While a strategy to corporate development will use a pivot strategy, which the company will develop terms of product development based on the result analysis consumers. Keywords: Fattening, Beef Cattle, Business Model Canvas Abstrak : Penggemukan (fattening) sapi merupakan salah satu usaha untuk mempercepat dan meningkatkan produsi daging. Terkait dengan peternakan sapi, masih banyak peternak di Indonesia yang menggunakan cara tradisional atau konvensional. Padahal apabila melihat dari kebutuhan sapi di Indonesia sangat kurang untuk mencukupi kebutuhan pasar. Oleh karena itu bisnis peternakan sapi potong sangat menarik untuk dikonsep dan dijalankan secara profesional. Konsep bisnis ini akan dijalankan di Kabupaten Lamongan, Propinsi Jawa Timur. Tujuan dari konsep bisnis ini yaitu untuk mengetahui gambaran umum tentang usaha peternakan sapi potong, untuk membuat strategi usaha peternakan sapi potong, dan untuk menguji kelayakan usaha peternakan Sapi potong Di Kabupaten Lamongan Propinsi Jawa Timur. Metode yang digunakan unktu menyusun bisnis ini yaitu menggunakan Bisnis Model Canvas (BMC). BMC merupakan sebuah model bisnis yang menggambarkan bagaimana sebuah organisasi menciptakan, menghantarkan dan menangkap sebuah nilai. Sedangkan untuk analisa persaingan dalam industri untuk menganalisis kelemahan dari konsep bisnis ini yaitu dengan menggunakan Model Porter’s 5 Forces. Dari konsep bisnis ini didapatkan hasil bahwa Kabupaten Lamongan memiliki potensi yang cukup untuk melaksanakan bisnis ini, ketersediaan lahan dan letak geografis dari kabupaten ini sangat mendukung untuk dijalankan bisnis peternakan sapi. Strategi usaha peternakan sapi potong dengan menggunakan metode bisnis model canvas sangat tepat, dimana dalam metode bisnis canvas terdapat 9 (sembilan) element yang sangat membantu terbentuknya bisnis ini. Berdasarkan hasil uji kelayakan usaha bisnis ini layak dijalankan. Sedangkan strategi untuk pengembangan perusahaan akan mengunakan strategi pivot, dimana perusahaan akan mengembangkan dari segi produk berdasarkan hasil analisa pengembangan konsumen. Kata Kunci: Penggemukan, Sapi Potong, Business Model Canvas,
STRATEGI BRANDING JAWA TIMUR PARK GROUP SEBAGAI IKON PARIWISATA KOTA BATU Eman Sipasi; Ellen Meianzi Yasak Ellen Meianzi Yasak
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.235 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v6i3.1460

Abstract

Abstract: Jawa Timur Park is a group of recreation and learning park as well as being a tourism icon of Batu. The purpose of this research was to analyze and give an understanding about branding strategy to become an icon of Batu Tourism city conducted by Jawa Timur Park, while the benefit of this research is as material to be used as reference of decision making in developing science. This research used qualitative research method, which in qualitative research is researching a natural object, and researcher as a key instrument. Data collection techniques in this study were conducted with in-depth interviews with Jawa Timur Park marketing team. The results of this study indicated that the branding strategy of Jawa Timur Park was to maintain segmentation, positioning consistency and determining the targeting condition. In increasing the number of visitors of Jawa Timur Park,they used the marketing communication elements such as advertising, direct marketing, internet marketing, sales promotions, and personal selling. Keywords: Communication, Marketing, Jatim Park Abstrak: Jawa Timur Park merupakan suatu group tempat rekreasi dan taman belajar sekaligus menjadi ikon pariwisata Kota Batu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa dan memberi pemahaman tentang strategi branding untuk menjadi ikon pariwisata Kota Batu yang dilakukan oleh Jawa Timur Park, adapun manfaat penelitian ini sebagai bahan untuk dijadikan referensi pengambilan keputusan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yang mana dalam penelitian kualitatif merupakan meneliti suatu objek yang alamiah, dan peneliti sebagai instrument kunci. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara mendalam  dengan tim marketing Jawa Timur Park.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi branding Jawa Timur park yaitu dengan mempertahankan segmentasi, menjaga konsistensi positioning serta menentukan targeting yang kondisional. Dalam meningkatkan jumlah pengunjung Jawa Timur Park menggunakan elemen marcom yang dimilikinya yakni advertising, direct marketing, internet marketing, sales promotions, dan personal selling.  Kata Kunci: Komunikasi, Pemasaran, Jatim Park
PENGARUH PENGATURAN TERHADAP PEMBINAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI KOTA MALANG Lit Abdul Karim; Sugeng Rusmiwari; Dody Setyawan
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.052 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v3i2.76

Abstract

Abstrak: Desentralisasi sebagai pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atau kekuasaan untuk menyelenggarakan sebagian atau seluruh fungsi dan administrasi pemerintahan dari pemerintah pusat ke lembaga-lembaganya. Implementasi desentralisasi adalah dengan dikeluarkannya peraturan daerah (perda) tentang pengaturan dan pembinaan Pedagang Kaki Lima di wilayah Kota Malang tahun 2000. Akan tetapi, pelaksanaan terhadap peraturan daerah (perda) tersebut belum sepenuhnya berjalan dengan baik. Metode penelitian dilakukan dengan jenis penelitian deskriptif kuantitatif, dengan sumber data primer yang diperkuat data sekunder dengan alat pengambilan data angket, dokumen dan observasi, teknik sampling dengan menggunakan purposive sampling, analisa data dilakukan dengan proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi serta skala likert. Hasil penelitian Pengaturan Pedagang Kaki Lima di Kota Malang berjalan dengan baik 35%, dan Pembinaan berjalan dengan baik 35%. Bahwa pengaturan pedagang kaki lima yang baik membawa pada pembinaan pedagang kaki lima yang baik. Kata Kunci: Pengaturan, Pembinaan Pedagang Kaki Lima Abstract: Decentralization as devolution of authority and responsibility or authority to conduct some or all of the functions and administration of the central government to the institutions. Implementation of decentralization is the issuance of local regulations (regulations ) on setting and coaching hawkers in the city of Malang in 2000. However , the implementation of the local regulations (regulations ) have not been completely worked well. Methods of research conducted by quantitative descriptive type of research , the primary data source is amplified by means of secondary data pengmbilan questionnaire data , documents and observation , sampling techniques using purposive sampling , data analysis conducted with the data reduction , data presentation , and conclusion/verification and Likert scale. The results of the research setting Street Vendors in Malang runs fine 35% , and fostering runs fine 35% . That setting a good street vendor carries on building a good street vendors. Keywords: Settings , Development, Vendors Coaching
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM PENGAWASAN DALAM MEWUJUDKAN REFORMASI BIROKRASI Stefanus Ranna
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 8, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.561 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v8i4.1965

Abstract

Abstrak: Sejalan dengan prinsip pemerintahan yang baik dan bersih, maka ditunjuklah Inspektorat selaku badan pengawasan internal pemerintah Kota Batu, yang bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di Kota Batu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Inspektorat melaksanakan tugas dan fungsinya dan mengetahui faktor apa saja yang mendukung dan menghambat kinerja Inspektorat dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Metode penelitian dilakukan dengan jenis penelitian kualitatif, dengan sumber data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, serta dokumentasi. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling. Secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diorganisasikan ke dalam kategori, dijabarkan ke dalam unit-unit, dipilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan dibuat kesimpulan. Teknik keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menjalankan dan mengimplementasikan kebijakan ada tiga program pengawasan Inspektorat Kota Batu yaitu: pemeriksaan, pengujian dan pengusutan. Ketiga program tersebut telah dilalui dengan benar atau sesuai dengan prosedur yang ada. Faktor pendukung adalah sarana dan prasarana yang memadai, sedangkan faktor penghambat sistem dan prosedur yang belum sesuai, sumberdaya manusia yang belum sesuai dengan kebutuhan Inspektorat Kota Batu, serta  setiap SKPD Kota Batu yang belum menyetor laporan dan berkas. Kata kunci: implementasi kebijakan; program pengawasan; reformasi birokrasi Abstract: In accordance with the principles of good and clean governance, the Inspectorate as the internal control body of the City of Batu is appointed. It has tasks to supervise the implementation of government affairs in Batu. The purpose of this research was to find out how the Inspectorate carries out its tasks and functions and to know what factors support and hinder the performance of the Inspectorate in carrying out its duties and functions. The research method was done by qualitative research, with primary data sources and secondary data. Data collection techniques used observation, interviews, and documentation. The technique of determining informants applied a purposive sampling. Systematically the data obtained from interviews, observations and documentation were organized into categories, broken down into units, selected which were important and which would be studied, and withdraw conclusions. The data validity technique was done by triangulation. The results showed that in conducting and implementing the policy there were three supervision programs in the Batu City Inspectorate, namely: examination, testing and investigation. All three programs have been passed correctly or in accordance with the existing procedures. The supporting factors were the adequate facilities and infrastructure, while the inhibiting factors were the systems and procedures that were less appropriate, human resources that were not in accordance with the needs of the Batu City Inspectorate, as well as every Batu City SKPD that has not yet submitted reports and files. Keywords: policy implementation; supervision program; bureaucratic reform

Page 9 of 60 | Total Record : 595