cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
JITRO (Jurnal Ilmiah dan Teknologi Peternakan Tropis)
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : 24067489     EISSN : 24069337     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis (JITRO) adalah jurnal ilmiah mempublikasikan hasil penelitian dan review bidang peternakan.
Arjuna Subject : -
Articles 471 Documents
PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN E DAN LAMA PENYIMPANAN TELUR TERHADAP FERTILITAS DAN DAYA TETAS BURUNG PUYUH (Coturnix- Cortunix Japonica) I Made Suderka; Muhammad Amrullah Pagala; La Ode Nafiu
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 4, No 1 (2017): JITRO, Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.683 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v4i1.2725

Abstract

Untuk memperoleh fertilitas, daya tetas dan pertumbuhan yang baik, hal ini dapat dilakukan melalui pengaturan kandungan vitamin E pada pakan dan lama penyimpanan telur tetas, dimana vitamin E mempunyai fungsi sebagai antioksidan. Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian vitamin E dan lama penyimpanan telur tetas terhadap fertilitas, dan daya tetas telur puyuh. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola factorial 3x3 dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah level vitamin E (0mg, 50mg, 100mg) dan factor kedua adalah level lama penyimpanan telur tetas (L) (1-2 hari, 3-4 hari dan 5-6 hari). Burung puyuh dalam percobaan sebanyak 135 ekor terdiri dari 90 ekor betina dan 45 ekor jantan, yang ditempatkan pada 9 kandang percobaan setiap kandang berisi 10 ekor betina dan 5 ekor jantan. Parameter yang diamati adalah fertilitas, daya tetas dan pertumbuhan burung puyuh selama 4 minggu. Hasil penelitin menunjukkan bahwa interaksi antara vitamin E dan lama penyimpanan tidak perngaruh nyata terhadap fertilitas dan daya tetas  burung puyuh. Pengaruh mendiri vitamin E berngaruh nyata terhadap fertilitas telur, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap daya tetas telur puyuh. Pengaruh mandiri lama penyimpanan tidak berngaruh nyata terhadap fertilitas dan  daya tetas telur puyuh. Kata kunci : Puyuh , Vitamin E , Lama Penyimpanan Telur Tetas 
PERFORMA ITIK LOKAL (Anas Sp) YANG DIBERI TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera) PADA PAKAN DENGAN SISTEM PEMELIHARAAN INTENSIF Daryatmo Daryatmo; M Rachman Hakim
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 4, No 2 (2017): JITRO, Mei
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.562 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v4i2.3229

Abstract

Penelitian dilakukan untuk menguji pengaruh pakan yang diberi tepung daun kelor (Moringa oliefera) terhadap performa itik lokal (Anas Sp). Sebanyak 80 ekor itik lokal umur sehari dipelihara hingga umur 10 minggu berdasarkan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan berupa penambahan tepung daun kelor pada pakan basal dengan level yang berbeda (masing-masing 0 %,1 %, 2%, dan 3 %). Parameter yang diamati yaitu berat badan akhir, pertambahan bobot badan, konsumsi pakan, konversi pakan, dan mortalitas. Penimbangan bobot badan dan sisa pakan dilakukan setiap minggu selama masa pemeliharaan. Hasil menunjukkan pakan yang diberi tepung daun kelor tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap performa itik lokal pada semua parameter yang diamati (P>0,05).Kata Kunci : Performa Itik Lokal, Tepung Daun Kelor
KAJIAN PRODUKTIVITAS TERNAK KAMBING PADA SISTEM PEMELIHARAAN YANG BERBEDA DI KECAMATAN ANDOOLO BARAT KABUPATEN KONAWE SELATAN Masrah Masrah; Harapin Hafid; Takdir Saili
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 3, No 1 (2016): JITRO, Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.595 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v3i1.1069

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) untuk mengevaluasi sebaran jenis ternak kambing yang dipelihara pada sistem yang berbeda, (2) untuk mengkaji tingkat produktivitas ternak kambing yang dipelihara pada sistem yang berbeda, (3) untuk mengkaji sistem pemeliharaan ternak kambing yang lebih produktif dan efisien di Kecamatan Andoolo Barat  Kabupaten Konawe Selatan. Sampel pada penelitian ini adalah peternak kambing yang memelihara ternak kambing dengan sistem pemeliharaan yang berbeda.  Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey, wawancara dan observasi. Data yang diperoleh ditabulasi dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) sebaran populasi jenis ternak kambing yang dipelihara pada sistem pemeliharaan yang berbeda terdiri atas ternak kambing kacang 361 ekor, kambing PE 84 ekor, kambing Boer-PE 50 ekor dan kambing Boer-kacang 26 ekor.  (2) bobot lahir anak kambing kacang jantan pada pemeliharaan secara ekstensif lebih tinggi (1,83 kg) dibandingkan anak kambing kacang betina (1,69 kg). Demikian halnya pada sistem pemeliharaan semi intensif dan intensif masing-masing anak kambing kacang jantan dan anak kambing kacang betina yaitu 2,32 kg vs 2,11 kg dan pemeliharaan intensif yaitu 2,51 kg vs 2,42 kg. (3) bobot sapih yang tertinggi pada pemeliharaan secara ekstensif anak kambing kacang jantan lebih tinggi (6.38 kg) dibandingkan dengan anak kambing kacang betina (6,28 kg). Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa (1) produktivitas ternak kambing seperti bobot lahir dan bobot sapih diperoleh pada sistem pemeliharaan secara intensif lebih baik dibandingkan dengan sistem pemeliharaan secara ekstensif dan semi intensif (2) sistem pemeliharaan secara intensif yang mampu menghasilkan produktivitas dan efisiensi usaha ternak kambing yang baik. Kata kunci: kambing, produktivitas, intensif, semi intensif, ekstensif
KAJIAN KUALITAS FISIK DAGING AYAM BROILER PADA BERBAGAI BOBOT POTONG DAN PAKAN KOMERSIAL YANG BERBEDA Variani Variani; Muhammad Amrullah Pagala; Harapin Hafid
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 4, No 2 (2017): JITRO, Mei
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.866 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v4i2.3785

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji berbagai bobot potong dan jenis pakan komersial yang berbeda terhadap kualitas daging ayam boriler. Penelitian disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 4 x 3 dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah pengelompokan bobot botong (600-1000 gram, >1000-1500 gram, >1500-2000 gram, >2000 gram). Faktor kedua adalah jenis pakan komersial dari pabrik yang berbeda (AB1, BP11 dan P11). Parameter yang diukur adalah kualitas fisik daging dan kualitas organoleptik daging. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Bobot potong yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap susut masak, cita rasa, tekstur, keempukan dan kesan jus namun menunjukan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap pH, warna dan aroma daging ayam broiler. Sedangkan Jenis pakan yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap warna, aroma, cita rasa dan tekstur daging, namun memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap pH, susut masak, keempukan dan kesan jus daging ayam broiler. Bobot potong dan jenis pakan yang berbeda memiliki interaksi (P<0,05) dalam menentukan warna, cita rasa, tekstur dan kesanjus daging ayam broiler, namun tidak memiliki interaksi (P>0,05) dalam menentukan pH, susut masak, dan keempukan daging ayam broiler.Kata kunci: Broiler, Bobot potong, Jenis pakan, Kualitas daging
KUALITAS NUGGET DAGING AYAM PETELUR AFKIR YANG DISUBTITUSI OTAK SAPI Nusdiani Nusdiani; Nuraini Nuraini; Adnan Syam
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 2, No 1 (2015): JITRO, Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.494 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v2i1.1077

Abstract

Penelitian bertujuan untuk memanfaatkan hasil sampingan karkas sapi dan meningkatkan nilai guna serta mengevaluasi tingkat kesukaan konsumen melalui uji nilai kesukaan dan uji fisik. Penelitian ini  dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Haluoleo, Kendari pada bulan Februari sampai bulan Maret 2012. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap, 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri atas N1=daging ayam ras petelur afkir 100% dan otak sapi 0%, N2= daging ayam ras petelur afkir 90% dan otak sapi 10%, N3= daging ayam ras petelur afkir 80% dan otak sapi 20%, dan N4= daging ayam ras petelur afkir 70% dan otak sapi 30%. Variabel penelitian meliputi uji fisik (pH dan susut masak) dan uji sensorik (warna, aroma, tekstur, rasa, keempukan dan penampakan umum).  Hasil penelitian menunjukan pengaruh yang nyata (p<0,05) terhadap nilai pH dan susut masak nugget dimana subtitusi otak sapi pada nugget daging ayam petelur afkir hingga 30% meningkatkan nilai pH dan menurunkan susut masak serta tidak memberikan pengaruh yang nyata (p>0,05) terhadap nilai kesukaan nugget. Otak sapi dapat digunakan hingga 30% dalam pembuatan nugget daging ayam petelur afkir.Kata kunci:  Nugget, Kualitas fisik, Tingkat kesukaan, Daging ayam dan Otak sapi
KID CROP DAN MORTALITAS ANAK KAMBING KACANG DI DAERAH DARATAN DAN KEPULAUAN KABUPATEN BUTON Basman Basman; Takdir Saili; La Ode Ba&#039;a
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 2, No 2 (2015): JITRO, Mei
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.014 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v2i2.3800

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas ternak Kambing Kacang berdasarkan nilai kid crop dan mortalitas anak Kambing Kacang baik di wilayah kepulauan maupun wilayah daratan Kabupaten Buton. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Siompu (mewakili wilayah kepulauan) dan di Kecamatan Lapandewa (mewakili wilayah daratan) Kabupaten Buton. Metode penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive sampling, stratified sampling dan simple random sampling dan penentuan responden di setiap desa dilakukan secara sensus. Data penelitian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kid crop Kambing Kacang di Kecamatan Siompu sebesar 150,98% dan Kecamatan Lapandewa sebesar 159,84%. Kidding Interval Kambing Kacang di Kecamatan Siompu sebesar 8,2 bulan dan di Kecamatan Lapandewa sebesar 8,19 bulan. Di Kecamatan Siompu diperoleh rataan litter size sebesar 1,77 dan di Kecamatan Lapandewa sebesar 1,53. Jumlah cempe Kambing Kacang yang lahir di Kecamatan Siompu sebanyak 84 ekor (38 ekor jantan dan 46 ekor betina). Di Kecamatan Lapandewa jumlah cempe Kambing Kacang yang lahir sebanyak 68 ekor (37 ekor jantan dan 31 ekor betina). Persentase mortalitas cempe kambing Kacang di Kecamatan Siompu sebesar 22,61% dan di Kecamatan Lapandewa sebesar 11,76%. Dapat disimpulkan bahwa produktivitas dan reprodutivitas ternak Kambing Kacang baik di wilayah kepulauan maupun di wilayah daratan Kabupaten Buton masih sangat baik, namun, tingkat mortalitas cempe di wilayah kepulauan masih relatif tinggi.Kata Kunci: Kambing Kacang, Performans, Kid Crop, Mortalitas, Lapandewa, Siompu
PENERAPAN RECURSIVE LINEAR MODEL (RLM) DALAM PENDUGAAN BERAT BADAN AYAM BROILER DAN AYAM LOKAL Rahman Rahman; Teguh Wahyono; Cecep Hidayat; Rantan Krisnan; Sjenny S Malalantang
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 4, No 3 (2017): JITRO, September
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.631 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v4i3.3650

Abstract

Penggunaan model matematis bermanfaat untuk meningkatkan ketepatan tujuan pemberian nutrisi dalam ransum sebagai usaha meningkatkan produksi ternak. Recursive linear model (RLM) merupakan salah satu model matematis yang sederhana dan cukup akurat diaplikasikan dalam studi pertumbuhan ayam. Tujuan makalah ini adalah untuk memberikan gambaran penerapan model RLM dalam pendugaan berat badan ayam broiler dan ayam lokal di Indonesia. Hal tersebut untuk mendukung penggunaan pendekatan nutrisi kuantitatif dalam merepresentasikan hasil riset dunia perunggasan nasional. Data yang digunakan dalam makalah ini adalah data sekunder yang berasal dari dua sumber data (skripsi) yang merepresentasikan topik penelitian komoditas ayam broiler dan ayam lokal. Data yang terdapat dalam skripsi tersebut diseleksi dan diuji menggunakan model RLM dengan rumus Wk = θ1k + θ2k · CFk. Nilai notasi θ1k pada ayam broiler berkisar antara 0,0629 - 0,0822 kg. Nilai notasi θ2k sebesar 0,707 - 0,759 kg/kg. Nilai notasi θ1k untuk ayam lokal jantan dan betina sebesar -0,114 dan -0,124 kg. Nilai notasi θ2k ayam lokal sebesar 1,95 (jantan) dan 2,08 (betina) kg/kg. Nilai mean relative prediction error (MRPE) atau tingkat kesesuaian model pada ayam broiler berkisar antara 2,47-4,30%. Nilai MRPE ayam lokal berkisar 25,80-29,39%. Kesimpulan makalah ini adalah bahwa RLM sangat cocok diaplikasikan pada riset unggas berbasis ayam broiler. Penerapan RLM belum sesuai diterapkan dalam riset berbasis ayam lokal. Dalam penerapan RLM juga perlu mempertimbangkan faktor tujuan perlakuan pakan dan horison periode prediksi. Akan tetapi, berbagai penelitian pendugaan pertumbuhan ayam lokal menggunakan model matematis lain (disertai dengan uji empiris) perlu dilakukan ntuk mendukung pernyataan diatas. Kata kunci: ayam broiler, ayam lokal, model matematis pertumbuhan, and recursive linear model
PROSPEK PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA AYAM KETAWA DI KOTA KENDARI Robin Robin; La Ode Nafiu; Muh. Rusdin
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 2, No 3 (2015): JITRO, September
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.843 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v2i3.3810

Abstract

The purpose of this research is to study the prospect, problem fared and formulate the developing strategy of raising the chicken laugh at Kendari. The results of this study are expected to be useful as a reference basis for government and practitioners in developing chicken laugh at Kendari and as a reference for further research. The study was conducted in October - November 2012 held at Kendari. Determination of sub-sample study conducted by purposive sampling based on the amount of chicken population Ketawa most, the samples used were each 10 Baruga farmers in the district, sub-district and district Poasia Kadia. Methods of data collection that is through interview, observation and documentation. Data analysis was performed based on a percentage of the value and use SWOT analysis then reviewed descriptively. Prospects for business development in the chicken laugh Kendari supported by the high price of chicken laugh, the majority of farmers belong to the productive age and height HR breeders. The problem faced by the chicken business is a sideline laughing, limited capital breeder, the lack of a stable market and a lack of knowledge and skills in disease control. Based on the results of the SWOT analysis of the development strategy of the management training needs of business in the form of training and directing his efforts into marketoriented core business, utilizing every event as a marketing contest chicken laughing and following exhibitions farms, businesses need to expand the scale poultry laughing, maximizing roles and functions ASPAK for scheduled contests, and disease control training, need guidance from the government in the form of skills training maximal disease controlKeywords: outlook, strategy, development, chicken laugh, City KendariABSTRAKTujuan penelitian ini adalah mengkaji prospek usaha budidaya ayam ketawa di Kota Kendari.. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober – November 2012 bertempat di Kecamatan Baruga, Kecamatan Kadia dan Kecamatan Poasia Kota Kendari. Penentuan kecamatan sampel penelitian dilakukan secara purposive sampling berdasarkan jumlah populasi ayam Ketawa terbanyak. Jumlah responden di masing-masing Kecamatan lokasi penelitian sebanyak 10 orang peternak, sehingga seluruhnya berjumlah 30 orang responden. Metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data berdasarkan nilai presentase dan menggunakan analisis SWOT kemudian diulas secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa prospek pengembangan usaha ayam ketawa di Kota Kendari didukung oleh tingginya harga ayam ketawa, mayoritas peternak tergolong usia produktif dan tingginya SDM peternak. Permasalahan yang dihadapi yakni usaha ayam ketawa bersifat sambilan, modal usaha peternak terbatas, belum adanya pasar yang stabil dan kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam pengendalian penyakit. Berdasarkan analisis SWOT maka strategi pengembangannya yakni perlu pembinaan manajemen usaha dalam bentuk pelatihan dan mengarahkan usahanya menjadi usaha pokok yang berorientasi pasar, meningkatkan skala usaha ternak, memaksimalkan peran dan fungsi ASPAK untuk menyelenggarakan kontes ayam ketawa serta pameran-pameran peternakan, perlu adanya pembinaan pengendalian penyakitKata Kunci : Prospek, strategi, pengembangan, ayam ketawa, Kota Kendari
PERFORMANS AYAM KAMPUNG SUPER PADA PAKAN YANG DISUBTTUSI DEDAK PADI FERMENTASI DENGAN FERMENTOR BERBEDA Munira Munira; La Ode Nafiu; A.Murlina Tasse
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 3, No 2 (2016): JITRO, Mei
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.728 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v3i2.1683

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh dedak padi fermentasi dengan fermentor berbeda terhadap performans ayam kampung super. Penelitian dilaksanakan di kandang Kelompok Permata Kota Kendari. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan pakan yaitu R0 = ransum kontrol tanpa dedak padi fermentasi (DP), R1 = 10% dedak padi fermentasi cairan rumen (DPFCR), R2 = 10%  dedak  padi  fermentasi  ragi  tempe  (DPFRTe),  R3  =  10%  dedak  padi fermentasi ragi tape (DPFRTa), dengan 4 kali ulangan. Setiap satuan percobaan terdiri dari 5 ekor ayam kampung super. Parameter yang diukur adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, bobot potong, bobot karkas dan persentase karkas. Data dianalisis dengan analysis of variance (ANOVA) sesuai dengan RAL dan bila terdapat perbedaan antar perlakuan akan dilakukan uji lanjut dengan Uji Tukey (Steel and Toriee, 1991). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dedak padi fermentasi dengan fermentor berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap Konsumsi Pakan, PBB, Bobot Potong, Bobot Karkas dan Persentase karkas. Penggunaan dedak padi fermentasi dengan fermentor berbeda berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konversi ransum. Dari hasil penelitian ini, maka dedak padi fermentasi dapat digunakan 10% dalam ransum untuk mensubtitusi pakan basal.Kata  kunci  :  Ayam  Kampung  Super,  Dedak  Padi  Fermentasi,  Konsumsi  Pakan, Konversi Pakan.
EFISIENSI PENGGUNAAN RANSUM SAPI BALI JANTAN YANG DISUBTITUSI DENGAN AMPAS TAHU DAN DEDAK PADI FERMENTASI Khoirul Mualimin; Natsir Sandiah; La Ode Ba&#039;a
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 2, No 2 (2015): JITRO, Mei
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.345 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v2i2.3815

Abstract

This research aims to know the efficiency of ration use of a male Bali cattle in substitution with tofu dregs and rice bran fermentation. This research was conducted during nine weeks in Nutrition and Animal Feed Laboratory of Animal Science Department of Animal Science Faculty, Halu Oleo University, Kendari, and in Alebo Village of Konda Subdistrict of South Konawe Regency. The treatments were R0 = concentrate without fermentation-based feed (control), R1 = rice bran fermnetation-based concentrate 50%, R2 = rice bran fermnetation-based concentrate 55%, R3 = rice bran fermnetation-based concentrate 60%. The experimental design used in this study was randomly group design with 4 traetments and 3 block/group. The result of variance analysis showed that dry matter concumption was not differ markedly (p>0,05), which justifies the dry matter concumption is average from the highest to the lowest is R1 (5,143 kg/cattle/day), R0 (5,063 kg/cattle/day), R3 (4,907 kg/cattle/day) and R2 (4,905 kg/cattle/day). The substitution tofu dregs know and rice bran fermentation to 60% in ration not effect real (p>0,05) addition average daily againt of a male Bali cattle, but in quantitative R3 rations give a good response better than R0, R1 and R2 (0,542 kg/cattle/day than 0,402 kg/cattle/day, 0,411 kg/cattle/day and 0,435 kg/cattle/day). While the efficiency of used R3 rations (10,888%) higher than R2 (9,027%), R1 (8,080%) and R0 (8,075%). Conclusion that in substitution tofu dregs and rice bran fermentation to 60% in rations can give a good the efficiency of ration used of a male Bali cattle.Key Words: Bali cattle, dry matter consumption, feed efficiency, rice bran fermentationABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi penggunaan ransum sapi Bali jantan yang disuntitusi dengan ampas tahu dan dedak padi fermentasi. Penelitian ini dilaksanakan selama sembilan minggu di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Jurusan Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Haluoleo Kendari dan di desa Alebo kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan. Perlakuan yang dicobakan adalah R0= konsentrat berbasis pakan tanpa fermentasi (kontrol), R1= konsentrat berbasis dedak padi fermentasi 50%, R2= konsentrat berbasis dedak padi fermentasi 55% dan R3= konsentrat berbasis dedak padi fermentasi 60%. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan (blok/kelompok). Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa dengan subtitusi ampas tahu dan dedak padi fermentasi sampai 60% dalam ransum tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap pertambahan bobot badan sapi Bali jantan, akan tetapi secara kuantitaif ransum R3 memberikan respon yang lebih baik dibanding R0, R1 dan R2 (0,542 kg/ekor/hari dibanding 0,402 kg/ekor/hari, 0,411 kg/ekor/hari dan 0,435 kg/ekor/hari). Konsumsi bahan kering ransum tidak berbeda nyata (p>0,05), dimana rataan konsumsi bahan kering dari yang tertinggi sampai terendah adalah R1 (5,143 kg/ekor/hari), R0 (5,063 kg/ekor/hari), R3 (4,907 kg/ekor/hari) dan R2 (4,864 kg/ekor/hari). Sedangkan efisiensi penggunaan ransum R3 (10,888%) lebih tinggi dibandingkan R2 (9,027%), R1 (8,080%) dan R0 (8,075%). Kesimpulan bahwa subtitusi dedak padi fermentasi sampai 60% dalam ransum dapat memberikan efisiensi penggunaan ransum sapi Bali jantan yang lebih baik.Kata Kunci: Sapi Bali, PBB, Konsumsi bahan kering, Efisiensi ransum, Dedak padi fermentasi