cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
JITRO (Jurnal Ilmiah dan Teknologi Peternakan Tropis)
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : 24067489     EISSN : 24069337     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis (JITRO) adalah jurnal ilmiah mempublikasikan hasil penelitian dan review bidang peternakan.
Arjuna Subject : -
Articles 471 Documents
PENGARUH METODE FORCE MOLTING YANG BERBEDA TERHADAP RONTOK BULU AYAM PETELUR AFKIR muhammad Nurdiana Fitroh; Muhammad Amrullah Pagala; Hamdan Has
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 3, No 2 (2016): JITRO, Mei
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.96 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v3i2.1692

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode force  molting  berbeda terhadap rontok bulu ayam ras petelur pada masa akhir produksi telur (afkir). Sebanyak 18 ekor ayam petelur strain Lohman Brown, daun lamtoro, ransum basal, dedak padi digunakan sebagai materi penelitian. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap 3 perlakuan dan 6 ulangan, perlakuan yang digunakan adalah P0 = Pembatasan pakan dan pemuasaan, P1 = Pemuasaan dan penambahan daun lamtoro 20%, P2 = Pemuasaan dan pemberian dedak padi. Perlakuan yang berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Variable yang diamati adalah  jumlah rontok bulu leher, bulu punggung, bulu sayap, bulu ekor dan bulu dada. Hasil penelitian menunjukkan: Perlakuan  force moting berbeda pada ayam petelur berpengaruh nyata (p<0.05) pada jumlah rontok bulu leher dan bulu dada tetapi tidak berpengaruh nyata (p>0.05) pada jumlah  rontok bulu punggung, bulu sayap, bulu ekor, selisih bobot badan dan lama masa berhenti bertelur. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu perlakuan force molting dengan penambahan daun lamtoro menunjukkan hasil yang lebih baik. Kata Kunci: Ayam Petelur Afkir, Rontok Bulu
BOBOT TETAS DAN FERTILITAS PADA AYAM KAMPUNG DAN HASIL PERSILANGANNYA Herlina Herlina; La Ode Nafiu; Muhammad Amrullah Pagala
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 3, No 3 (2016): JITRO, September
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.502 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v3i3.2566

Abstract

This study aims to determine the performance of chicken and cross breeding results with laying hens and broilers. A total of 3 male chickens and 15 chickens Kampung females, 3 males laying chickens and 10 chickens laying females, and 3 chickens stud broiler. The variables observed were egg weight, fertility, hatchability, hatching weight. Data were analyzed with General Linear Model (GLM). Data on hatch weight, egg weight, fertility and hatchability were analyzed based on different breed. If there is a difference between treatments then a further test with Duncan Multiple Test is performed. The results showed that the performance of chicken and crossbreeding with laying and broiler chickens had significant effect (P <0,05) on egg weight, fertility, hatchability based on different nation and weight of hatch, body weight, heterosis and growth based on breed and different sex. Key Word : Performance, Crossbreeding, Kampung Chicken, Broiler, Layer.
DAYA HIDUP SPERMATOZOA KAMBING PERANAKAN ETAWA YANG DIPRESERVASI DENGAN BERBAGAI JENIS PENGENCER Muhammad Rizal; Muhammad Thahir
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 3, No 3 (2016): JITRO, September
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.033 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v3i3.2572

Abstract

The purpose of this research was to examine the effectivity of Tris, sodium citrate, and lactose extenders in maintaining viability of etawa crossbreed (EC) goat spermatozoa preserved at 3–5oC.  Semen was collected using artificial vagina once a week for six times as replicate.  Fresh semen was divided into three tubes then diluted with Tris, sodium citrate, and lactose extenders, respectively.  Diluted-semen were stored in refrigerator at 3–5oC.  Quality of diluted-semen including percentages of motile spermatozoa (MS) and live spermatozoa (LS) were evaluated every day during storage at 3–5oC for four days.  Data were analyzed using completely randomized design with three treatments and six replicates.  Results of this study showed that mean volume, colour, consistency, pH, mass activity, spermatozoa concentration, MS, LS, and spermatozoa abnormal of PE goat fresh semen were 1.05 ml, cream, thick, 6.9, ++ – +++, 3,756.67 million cell/ml, 76.67%, 85.83%, and 4.5%, respectively.  Tris, sodium citrate, and lactose extenders have same ability in maintaining viability of EC goat spermatozoa during preserved at 3–5oC.  At day-4 storage, percentages of MS and LS for Tris (44.17 and 57.83%) was no difference significant with sodium citrate (43.33 and 56.67%), and lactose (43.33 and 54.17%).   In conclusion, Tris, sodium citrate, and lactose extenders have same ability in maintaining viability of EC goat spermatozoa during preserved at 3–5oC.  Tris, sodium citrate, and lactose extenders could be maintaining 40% in percentage of motile spermatozoa for three days after preserved at 3–5oC, and suitable for use in artificial insemination (AI) programKeywords: Tris, sodium citrate, lactose, spermatozoa viability, PE goat.
KARAKTERISTIK TELUR TETAS PARENT STOCK AYAM BROILER YANG DIFUMIGASI DAN TANPA FUMIGASI Fifi Hariani; Muhammad Amrullah Pagala; Rahim Aka
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 4, No 1 (2017): JITRO, Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.086 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v4i1.2713

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik telur tetas parent stock ayam broiler yang difumigasi dan tanpa fumigasi. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Mega Satwa Perkasa, Desa Todopulia, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, pada bulan September 2016. Secara umum penelitian dilaksanakan dua tahap yaitu tahap persiapan fumigasi dan tahap pengumpulan data. Telur tetas dibagi dalam dua perlakuan, yaitu telur tetas yang difumigasi dan telur tetas tanpa fumigasi. Setiap perlakuan diulang sepuluh kali, sehingga terdapat 20 unit percobaan dan setiap unit menggunakan 10 butir telur sehingga telur tetas yang digunakan berjumlah 200 butir. Parameter yang diamati pada penelitian ini yaitu  fertilitas, daya tetas dan hasil tetas. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa telur tetas yang difumigasi dan tanpa fumigasi tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap fertilitas, daya tetas dan hasil tetas.  Kata kunci : Telur tetas, Parent stock ayam broiler, Fumigasi
EFEK PEMBERIAN MINYAK KELAPA SAWIT TERPROTEKSI DALAM RANSUM TERHADAP KADAR GLUKOSA DALAM DARAH AYAM KAMPUNG SUPER Vidya Batara; Andi Murlina Tasse; Astriana Napirah
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 4, No 1 (2017): JITRO, Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.831 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v4i1.2723

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar glukosa dalam darah ayam kampung super yang diberi ransum tersuplementasi minyak kelapa sawit terproteksi. Sebanyak 64 ekor ayam kampung super dibagi dalam 16 petak kandang berdasarkan rancangan acak kelompok dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang dicobakan P0= (60% jagung + RK-24AA+), P1= (P0+ 3% minyak kelapa sawit terproteksi), P2 = (P0+ 6% minyak kelapa sawit), P3= (P0+ 9% minyak kelapa sawit terproteksi).  Ternak percobaan dikelompokkan berdasarkan bobot badan awal yaitu K1= 100 -110 g, K2 = 111-120 g, K3= 121 - 130 g, dan K4= 131 - 140 g. Data yang diperoleh dianalisis mengunakan analisis ragam. Jika perlakuan berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji wilayah berganda duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian minyak kelapa sawit terproteksi dalam ransum tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap kadar glukosa dalam darah ayam kampung super umur 5 minggu.  Rataan kadar glukosa darah yaitu 317,3±24,6 mg/dl untuk P0, 302,0±28.5 mg/dl untuk P1, 309,0±33,1 mg/dl untuk P2, dan 292,8±25,6 mg/dl untuk P3. Dapat disimpulkan bahwa penambahan minyak kelapa sawit terproteksi dengan taraf 3,6, dan 9% dalam ransum tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kadar glukosa dalam darah ayam kampung super pada fase pertumbuhan tetapi mampu menghasilkan kadar glukosa dalam kisaran normal.  Kata kunci : Minyak Kelapa Sawit Terproteksi, Kadar Glukosa, Ayam    Kampung   Super.
PENAMPILAN PRODUKSI AYAM KAMPUNG YANG DI BERI JAMU TERNAK MELALUI AIR MINUM Yuliana Yuliana; Nuraini Nuraini; Amiluddin Indi
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 4, No 2 (2017): JITRO, Mei
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.691 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v4i2.3228

Abstract

 Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jamu ternakterhadap penampilan produksi ayam kampung.Bahan yang digunakan adalah ayam kampung sebanyak 48 ekor yang dibagi ke dalam 12 petak kandang,terdiri atas 4 perlakuan A0 yaitu Air minum tanpa jamu ternak,A1 yaitu air minum dengan jamu ternak1% perliter air ,A2 yaitu air minum dengan jamu ternak 2% perliter air dan A3 yaitu air minum dengan jamu ternak 3% perliter air dengan 3 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jamu ternak melalui air minum berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap  konsumsi air minum, konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan.Kata kunci : Jamu ternak, Penampilan produksi, Ayam kampung.
KUALITAS SPERMATOZOA KAMBING BOERAWA DAN KAMBING KACANG PADA PENGGUNAAN TRIS-KUNING TELUR YANG BERBEDA Rahmiyanti Ismet Inonie; La Ode Baa; Takdir Saili
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 3, No 1 (2016): JITRO, Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.815 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v3i1.1070

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh interaksi antara bangsa kambing dan konsentrasi pengencer Tris-Kuning Telur terhadap kualitas spermatozoa. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pola Faktorial dengan 2 faktor x 4 perlakuan dengan 4 ulangan.  Faktor pertama adalah jenis kambing, yaitu kambing Kacang (K1) dan kambing Burawa (K2) sedang Faktor kedua adalah pengencer Tris-Kuning Telur yang terdiri atas 4 (empat) konsentrasi kuning telur yang berbeda yaitu 5% (P1), 10% (P2), 15% (P3) dan 20% (P4). Parameter yang diukur adalah evaluasi kualitas semen segar secara makroskopis kambing Burawa dan kambing Kacang terdiri atas  : volume, warna, bau dan derajat keasaman (pH) dan secara mikroskopis  terdiri atas : gerak massa, konsentrasi, persentase spermatozoa hidup, persentase motilitas dan persentase membran plasma utuh.  Hasil  penelitian  menunjukan karakteristik semen segar kambing Boerawa dan kambing Kacang kualitasnya hampir sama. Interaksi perlakuan bangsa kambing dan konsentrasi pengencer Tris-Kuning Telur tidak berpengaruh nyata terhadap kualitas spermatozoa kambing.Faktor konsentrasi pengencer Tris-Kuning Telur secara mandiri tidak berpengaruh nyata terhadap kualitas spermatozoa kambing. Rataan persentase membran plasma utuh spermatozoa kambing Kacang nyata lebih baik dibandingkan kambing Boerawa setelah pengenceran. Penurunan persentase motilitas spermatozoa selama 4 hari penyimpanan pada suhu 3-5oC lebih rendah pada kambing Kacang dibandingkan pada kambing Boerawa. Konsentrasi pengencer Tris-Kuning Telur 10% mampu mempertahankan motilitas spermatozoa kambing lebih baik dibandingkan konsentrasi pengencer yang lain,konsentrasi pengencer Tris-Kuning Telur 15% mampu mempertahankan persentase MPU spermatozoa dibandingkan konsentrasi yang lain selama 4 hari penyimpanan pada suhu 3-5oC.Kata kunci : Kualitas spermatozoa, kambing Burawa, kambing Kacang,  pengencer TRIS. 
STUDI KARAKTERISTIK SIFAT KUALITATIF DAN KUANTITATIF AYAM KAMPUNG DI KECAMATAN LASALIMU KABUPATEN BUTON Amlia Amlia; Muhammad Amrullah Pagala; Rahim Aka
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 3, No 1 (2016): JITRO, Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.688 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v3i1.1068

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sifat kualitatif dan kuantitatif ayam kampung di Kecamatan Lasalimu Kabupaten Buton. Bahan penelitian adalah ayam kampung jantan dan betina umur di atas 6 bulan sebanyak 200 ekor yang terdiri atas 100 ekor jantan dan 100 ekor betina yang diambil secara random sampling. Data sifat kualitatif dan kuantitatif ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian tentang sifat kualitatif ayam kampung jantan yaitu bentuk jengger adalah tunggal 44%, rose 32%, pea 17%, dan walnut 7%. Bulu tipe bulu liar 35%, hitam, 19%, putih 14%, dan columbian 32%, lurik 19%, polos 81%, emas 54%, perak 32%. Warna kulit shank putih/kuning 87%, dan hitam 13%. Warna paruh putih/kuning 71% dan hitam/abu-abu 29% sedangkan ayam kampung betina memiliki bentuk jengger pea 40%, walnut 11%, tunggal 19%, dan rose 30%.  Warna bulu hitam 32%, putih 13%, tipe bulu liar 28%, columbian 26%, lurik 8%, polos 92%, emas 35%,  dan perak 20%. Warna kulit shank putih/kuning 69%, dan hitam 31%. Warna paruh putih/kuning 66% dan hitam/abu-abu 34%. Sifat kuantitatif ayam kampung jantan yaitu bobot badan 1.753,10g, lingkar dada 41,51cm, lebar dada 6,01cm, panjang shank 11,57cm dan panjang jari utama 6,31cm sedangkan ayam kampung betina yaitu bobot badan 1.216,71g, lingkar dada 37,47cm, lebar dada 5,19cm, panjang shank 7,06cm dan panjang jari utama 5,32cm. Kata kunci: Sifat kualitatif dan kuantitatif, Ayam kampung, Kecamatan Lasalimu
EFEKTIVITAS PEMBERIAN SERBUK KUNYIT, BAWANG PUTIH DAN MINERAL ZINK TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH PADA BROILE Fuji Astuty Auza; Andi Murlina Tasse
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 2, No 1 (2015): JITRO, Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.774 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v2i1.3784

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari pemberian kunyit (3%), bawang putih (5%) dan mineral zink (180 ppm) terhadap kadar kolesterol darah broiler.Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pakan Terpadu Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin dengan menggunakan DOC sebanyak 100 ekor broiler dari Strain Arbor Acres 707, dibagi ke dalam 5 perlakuan dan 4 ulangan yang setiap perlakuan terdiri atas 5 ekor. Data yang diperoleh dianalisis statistik dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan diuji lanjut dengan uji ortogonal kontras. Ransum perlakuan R0 (ransum jadi atau kontrol), R1 (ransum jadi + serbuk bawang putih 5% + serbuk kunyit 3%, R2 (ransum jadi + serbuk bawang putih 5% + ZnO 180 ppm), R3 (ransum jadi + serbuk kunyit 3% + ZnO 180 ppm), R4 (ransum jadi + serbuk bawang putih 5% + serbuk kunyit 3% + ZnO 180 ppm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian serbuk bawang putih, kunyit dan mineral zink dalam pakan menurunkan terhadap parameter kadar kolesterol darah. Kombinasi serbuk bawang putih (5%) dan ZnO (180 ppm) pada perlakuan R2 efektif menurunkan kadar kolesterol total, LDL, trigliserida dan meningkatkan kadar HDL dalam darah.Kata kunci : Kunyit, Bawang putih, Zink, Kolesterol darah.
STUDI KUALITAS FISIK, KIMIA DAN MIKROBIOLOGI KARKAS AYAM BROILER DI BEBERAPA PASAR TRADISIONAL DI KOTA KENDARI Fanny Yulia Irawan; Harapin Hafid; Nur Santy Asminaya
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 2, No 1 (2015): JITRO, Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.207 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v2i1.1076

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji kualitas fisik dan mikrobiologi karkas ayam broiler dibeberapa pasar di Kota Kendari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa warna sampel karkas ayam broiler bagian dada pada pasar Mandonga dan Kota sangat pucat 1,62 dan 1,50 sedangkan pasar Bonggoeya pucat (2,25).  Warna sampel karkas ayam broiler bagian paha pada pasar Mandonga sangat pucat (1,62), pasar Kota pucat (2,25) dan pasar Bonggoeya agak pucat (3).  Susut masak karkas bagian dada pada pasar Kota (13,85%), pasar  Mandonga (19,72%) dan Bonggoeya (28,43%).  Susut masak karkas ayam broiler pada bagian paha pasar Kota sebesar (17,42%) dan pasar Mandonga sebesar (26,62%).  Rataan pH sampel karkas ayam broiler bagian dada pada pasar Mandonga (6,33), Kota 5,98 dan Bonggoeya (6,25).  Sedangkan rataan pH sampel karkas ayam broiler bagian paha pada pasar Mandonga  (6,40), Kota (6,40) dan Bonggoeya (6,53).  Rataan TPC tertinggi karkas ayam broiler bagian dada yang berasal dari pasar Kota yakni (1,98 x 106 koloni/g), sedangkan tingkat cemaran terendah terdapat pada sampel yang berasal dari pasar Mandonga yakni (1,25 x 106 koloni/g).  Jumlah koloni TPC karkas ayam broiler bagian paha pada pasar Kota 3,08 x106 koloni/g dan pasar Bonggoeya (1,99 x 106 koloni/g).  E. coli Karkas ayam broiler bagian dada pada pasar Mandonga (3,45 x 101 koloni/g), dan pasar Bonggoeya  (3,12 x 101 koloni/g, sedangkan karkas ayam broiler bagian paha terdapat di pasar Kota (3,99 x 101 koloni/g), dan pasar Bonggoeya (3,12 101 koloni/g) dan pasar Mandonga (3,66 x101 koloni/g).  Jumlah koloni S. aureus karkas ayam broiler bagian dada di pasar Kota (5,42 x 101 koloni/g), Mandonga dan Bonggoeya yakni (3,93 x 101 koloni/g).   Sedangkan karkas ayam broiler bagian paha pada pasar Kota  3,93 x 101 koloni/g dan pasar Bonggoeya (3,27 x101 koloni/g), pasar Mandonga (3,12 x 101 koloni/g). Kata kunci: Karkas ayam broiler, Pasar tradisional, Kualitas fisik, Mikrobiologi

Page 10 of 48 | Total Record : 471