cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Spektra
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 111 Documents
Monitoring Proses Pembusukan Kopi Seduh Menggunakan Sistem Larik Sensor Lapanporo, Boni Pahlanop
Jurnal Spektra Vol 9, No 2 (2010): Spektra: Jurnal Fisika dan Aplikasinya
Publisher : Jurnal Spektra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan monitoring proses pembusukan kopi seduh selama tujuh hari menggunakan sistem larik sensor gas berbasis principal component analysis (PCA). Penelitian ini merupakan evaluasi bagi pengembangan sistem larik sensor gas sebagai alat uji kualitas kopi dan produk minuman lainnya. Sampel kopi seduh yang digunakan terdiri dari tiga macam, yaitu kopi murni (campuran bubuk kopi dengan air), kopi gula (campuran kopi dan gula dengan air) dan kopi instant (campuran paduan kopi, gula dan creamer dengan air). Monitoring proses pembusukan dilakukan dengan mengukur aroma sampel kopi seduh setiap hari pada waktu yang hampir bersamaan menggunakan sistem larik sensor gas yang terdiri dari enam sensor gas. Data tegangan keluaran larik sensor gas selanjutnya diklasifikasi dengan menggunakan metode PCA. Hasil monitoring menunjukkan bahwa sampai dengan hari kelima perubahan aroma pada sampel kopi gula dan kopi instant berlangsung lebih lambat bila dibandingkan dengan kopi murni. Namun setelah hari kelima perubahan aroma yang terjadi pada kedua sampel tersebut meningkat sangat signifikan, jauh lebih besar dibandingkan dengan perubahan aroma yang terjadi pada sampel kopi murni. Sampai dengan hari ketujuh perubahan aroma terbesar terjadi pada sampel kopi instant, terbesar kedua pada kopi gula dan terendah terjadi pada sampel kopi murni. Kata kunci: Sistem larik sensor gas, PCA, pembusukan kopi seduh.
Solusi Gaya Konstan untuk Persamaan Nonlinear master Schrödinger Latifah, Sinta; Prayitno, T. B.
Jurnal Spektra Vol 9, No 2 (2010): Spektra: Jurnal Fisika dan Aplikasinya
Publisher : Jurnal Spektra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada makalah ini telah dicari solusi gaya konstan untuk persamaan nonlinear master Schrödinger. Persamaan ini didasari oleh dua hukum kekekalan klasik, yaitu persamaan Hamilton-Jacobi dan persamaan kontinuitas yang masing-masing berkontribusi memberikan definisi untuk partikel kuantum. Selain itu, telah dibuktikan pula bahwa solusi ini tidak dapat dinormalisasi. Kata kunci: Hamilton-Jacobi, gaya konstan.
Perumusan Komponen Tensor Energi Momentum Persamaan KdV (1+1) Dimensi Prayitno, T. B.
Jurnal Spektra Vol 12, No 2 (2011): Spektra: Jurnal Fisika dan Aplikasinya
Publisher : Jurnal Spektra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada makalah ini telah dibahas perumusan tensor energi momentum untuk persamaan KdV dengan dimensi ruang waktu (1+1).Persamaan KdV sendiri merupakan representasi matematis dari dinamika gelombang pada air dangkal. Kedua tensor tersebut pada hakikatnya merupakan representasi dari energi dan momentum dari persamaan KdV yang dirumuskan melalui  rapat Lagrangian yang menghasilkan persamaan KdV yang bersangkutan. Perumusan di atas dapat digunakan sebagai alat untuk mencari massa klasik dari solusi satu soliton yang didapat melalui integrasi rapat Hamiltonian untuk seluruh ruang. Dengan demikian, perumusan di atas secara langsung membuktikan dugaan bahwa soliton yang merupakan solusi gelombang nonlinear dapat dianggap sebagai suatu partikel yang mempunyai massa berhingga. Kata kunci: KdV, tensor energi momentum, soliton. 
ANALISIS SOLUSI PERTURBATIF PERSAMAAN GROSS PITAEVSKII UNTUK BEBERAPA MODE (Review) Latifah, S.; Prayitno, T. B.; Marpaung, M. A.
Jurnal Spektra Vol 13, No 1 (2012): Spektra: Jurnal Fisika dan Aplikasinya
Publisher : Jurnal Spektra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di makalah ini diturunkan ulang solusi Perturbatif Persamaan Gross-Pitaevskii untuk beberapa mode yang telah dibahas pada makalah (Physics Letters A, 278(2001):252-230). Teori perturbatif membahas prosedur sistematis untuk mendapatkan solusi terdekat terhadap masalah perturbatif dengan membangun pengetahuan solusi eksak dari kasus tidak terperturbatif. Pada kasus kuantum, perturbatif merupakan gangguan terhadap suatu Hamiltonian energi. Dari sudut pandang yang luas, dinamika gas-gas yang terjebak dalam perangkap magnetik pada suhu yang sangat rendah dapat dijelaskan oleh persamaan fungsi gelombang untuk kondensasi yang dikenal dengan Persamaan Gross-Pitaevskii. Persamaan Gross-Pitaevskii adalah persamaan nonlinear klasik yang mempertimbangkan efek-efek dari interaksi partikel, dan oleh karena itu persamaan ini dapat diperlakukan sebagai sebuah generalisasi nonlinear, yaitu sebagai osilator kuantum makroskopik. Persamaan Gross-Pitaevskii memiliki dua aspek penting, yaitu aspek nonlinear yang menunjukkan persamaan nonlinear Schrödinger, sedangkan aspek linear menunjukkan persamaan Schrödinger dengan potensial osilator harmonik apabila suku nonlineardihilangkan. Dalam makalah ini aspek nonlinear dalam persamaan Gross-Pitaevskii dianggap kecil. Osilator harmonik telah banyak dibahas dalam bidang kuantum dan model-model dari osilator harmonik telah banyak menjelaskan fenomena fenomena mikroskopik.Kata kunci: Persamaan Gross-Pitaevskii; Solusi Persamaan Schrödinger osilator harmonik; Teori Perturbatif.
PENGUKURAN (KALIBRASI) VOLUME DAN MASSA JENIS ALUMUNIUM Antika, L.; Julianty, E.; Miroah, Miroah; Nurul, A.; Hapsari, F.
Jurnal Spektra Vol 13, No 1 (2012): Spektra: Jurnal Fisika dan Aplikasinya
Publisher : Jurnal Spektra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengukuran yang akurat merupakan bagian penting dari fisika walaupun demikian tidak ada pengukuran yang benar – benar tepat. Ada ketidakpastian yang berhubungan dengan setiap pengukuran. Ketidakpastian muncul dari sumber yang berbeda. Percobaan kali ini menggunakan alat ukur mikrometer sekrup yang digunakan untuk mengukur diameter dan panjang benda serta menggunakan neraca untuk mengukur massa benda. Benda yang di ukur adalah alumunium. Mikrometer sekrup yang digunakan untuk mengukur benda memiliki ukuran maksimal sekitar 2,50 cm. Pengukuran massa benda diukur dengan neraca yang mempunyai ketelitian 0,001 gram. Untuk menghitung massa jenis di gunakan persamaan: ρ = m/V . Hasil pengukarn diameter alumunium 2,222 cm; panjang silinder alumunium 9,996 cm; massa aluminum 103,0213 g, volume alumunium 38,7 cm3, 2,66 g/cm3.Kata kunci: pengukuran, micrometer sekrup, neraca, alumunium.
Pengujian Prototipe Model Turbin Air Sederhana Dalam Proses Charging 4 Buah Baterai 1.2 Volt Yang Disusun Seri Pada Sistem Pembangkit Listrik Alternatif Tenaga Air Nugroho, Fitrianto; Sugihartono, Iwan; Setyo Budi, Agus
Jurnal Spektra Vol 14, No 1 (2013): Spektra: Jurnal Fisika dan Aplikasinya
Publisher : Jurnal Spektra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan pengujian prototipe tiga model turbin air sederhana dalam pengisian energi listrik dalam skala kecil ke dalam baterai selama 3 jam. Pengujian ketiga prototipe ini dilakukan dengan aliran maksimum 2.53 × 10-3 m3/s dan ketinggian head 0.9 m. Generator yang digunakan adalah dinamo dengan keluaran 12VDC. Baterai yang digunakan adalah 4 buah baterai NiCd rechargeable ukuran AA dengan masing-masing tegangan 1.2 Volt dan kapasitas 1000 mAh. Baterai tersebut disusun secara seri dan dipadukan dengan sebuah rangkaian charger.Berdasarkan hasil pengujian, sistem dengan turbin model 3 dapat menyimpan listrik hingga 0.64 Volt, model turbin 1 hingga 0.50 Volt, dan model turbin 2 hingga 0.44 Volt.Kata kunci: model turbin, waktu charging, tegangan
Isothermal and non-isothermal crystallization Kinetic behavior of zinc-ferrite formation in theLow temperature flow injection co-precipitation synthesis reactor Sasito, Edie; Soegijono, Bambang; Manaf, Azwar
Jurnal Spektra Vol 14, No 2 (2013): Spektra: Jurnal Fisika dan Aplikasinya
Publisher : Jurnal Spektra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The kinetic behavior of zinc -ferrite crystallization process has been studied by co-precipitation of chlorine salt and alkaline solution. Either the parameter of temperature rate variation, pH previous of reactant and pH alkaline solution results non isothermal process was described by Ozawa equation,. There are significantly deferent in the taking both isothermal and non isothermal data. In the non- isothermal there are just oneexperiment can be sufficiency to reveal any crystal forming parameters but in the isothermal needs several different temperature experiments to reveals the parameter of crystal forming . In this research have be done one time non -isothermal experiment at means temperature 40 0C with temperature increase from 49 0C to 530C, and four time isothermal experiments at means temperature 60 0C,70 0C and 80 0C respectively. The sampling of experiment data have be done effectively using pH real- time video data logger. As a result the energy forming of the zinc ferrite both isothermal and non-isothermal are -4.27kcal/.mol,5.61kcal/mol respectively. The other kinetic parameter of crystallization and crystalline mechanism of both processes will be discussed.Keywords:co-precipitation, zinc-ferrite, non-isothermal process, crystallization, crystalline mechanism, data logger, kinetic behavior, flow injection co-precipitation synthesis.
PERTUMBUHAN KRISTAL DAN ANALISIS ELEMEN PERMUKAAN MATERIAL MULTIFERROIC BiFeO3 Suharno, Suharno; Soegiyono, Bambang; Hikam, Muhammad; Dwinanto, Dwinanto
Jurnal Spektra Vol 15, No 1 (2014): Spektra: Jurnal Fisika dan Aplikasinya
Publisher : Jurnal Spektra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sintesis material BiFeO 3 doping Yttrium dibuat dengan metode sol-gel. Pertumbuhan kristal BiFeO 3 pada temperature 600°Cmemperlihatkan adanya fasa BiFeO 3 dan fasa kedua Bi 25 FeO 39 dan Bi 2 Fe 4 O 9 sebagai impuritas. Bertambahnya temperatursintering, impuritas fasa Bi 25 FeO 39 berkurang disertai hilangnya impuritas fasa Bi 2 Fe 4 O 9 . Morphologi material BiFeO 3memiliki ukuran butir 700.1 nm. Analisis elemen permukaan material BiFeO 3 dengan spektroskopi photoelectron sinar Xpada pengukuran energi binding 0 – 1400 eV memperlihatkan munculnya elemen permukaan Bi pada orbital 4f 7/2 dan 4f 5/2dengan energi binding 158 eV dan 164 eV, elemen permukaan Fe orbital 2p 3/2 dan 2p 1/2 dengan energi binding 710 eV dan724 eV, elemen permukaan O orbital 1s dengan energi binding 528 eV, dan elemen permukaan C orbital 1s sebagai elemenimpuritas yang memiliki energi binding 284,5 eV.Kata kunci : BiFeO 3 , Sol-gel, kristal, morphologi, photoelectron sinar X, sintering, impuritas, energi binding
PENGARUH MEDAN INDUKSI PADA SIFAT MAGNET MATERIAL NANO KOMPOSIT BSHF / BST Novizal, Novizal; C F., Musfira.; Rayhana, Elda
Jurnal Spektra Vol 15, No 1 (2014): Spektra: Jurnal Fisika dan Aplikasinya
Publisher : Jurnal Spektra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam penelitian ini dilakukan pembuatan material nano komopsit hasil pencampuran 50 wt % material BSHF dan 50 wt %  material BST dengan menggunakan metoda mekanikal alloying dan sonikasi. Material di milling selama 80 jam, dilanjutkan  dengan pemanasan sampai 1100 oC selama 4 jam. Material yang sudah dalam bentuk Kristal di milling lagi selama 20 jam dan dilanjutkan dengan proses sonikasi selama 6 jam untuk mendapatkan material nano komposit.setelah pengeringan, dilakukan  pembuatan bulk dan dilanjutkan dengan karakterisasi XRD dan Fermagraph.. Material kedua dilakukan proses pembuatan  bulk sambil diinduksi magnet dari luar sebesar 5 mT. dan dilanjutkan dengan Fermagraph. Hasilnya memperlihatkan terjadi  perubahan sifat magnet dari material nano komposit. di indikasikan dengan perubahan nilai remanen dan nilai koersivitas  dari material.. Pengaruh induksi magnet pada material nano komposit BSHF / BST mengakibatkan perubahan nilai remanen sebesar 15 % dan nilai koersivitas 30 %. Kata kunci :, Mechanical Alloying , sonikasi induksi magnet remanen, dan koersivitas
EFEK VARIASI RADIUS NUKLEON TERHADAP PERSAMAAN KEADAAN BINTANG NEUTRON Suparti, Suparti; Sulaksono, A.; Mart, T.
Jurnal Spektra Vol 15, No 1 (2014): Spektra: Jurnal Fisika dan Aplikasinya
Publisher : Jurnal Spektra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The isoscalar parameter of SNM and the isovector parameter of PNM from various nucleon sizes as well as the effects of the fitting on medium density and low density prediction regimes of PNM have been investigated. To this end, we have chosen the cut-off parameter β = 0.0005 and β = 0.01, with the nucleon radii of 0, 0.66, 0.76, 0.83, and 0.99 fm. The obtained isoscalar parameters are in a good agreement with the result of the DBHF calculation for all nucleon radii used, except for rN = 0.99 fm, which does not fulfill the SNM EOS prediction based on the result of heavy ion collision. On the other hand, the effect of fitting of the parameters outside the upper and lower bounds leads to a disagreement with the experimental result of Danielwicz et al. It is suspected that this could happen due to the limitation of the parameter range β, as well as the nucleon radius. Keywords: nucleon radius, parameter, equation of state

Page 5 of 12 | Total Record : 111