cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE
ISSN : 24424706     EISSN : 2615109X     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE publishes original research or theoretical papers, notes, and minireviews on new knowledge and research or research applications on current issues in basic sciences (biology, phsycology, pharmacy, midwifery, public health and physics). The journal is published by the Directorate of Research and Community Service, Universitas Ubudiyah Indonesia.
Arjuna Subject : -
Articles 117 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023" : 117 Documents clear
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Stunting Pada Balita Di Upt Puskesmas Matiti Kecamatan Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2022 Pasaribu, Renci; Wahyuni, Retno; Nasution, Sonya Melita
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3373

Abstract

Kejadian stunting pada anak merupakan suatu proses kumulatif yang terjadi sejak masa kehamilan, masa kanak-kanak dan di sepanjang siklus kehidupan. Pada masa ini yang merupakan proses terjadinya stunting pada anak serta peluang meningkatnya terjadi stunting terjadi dalam 2 tahun pertama kehidupan. Masa balita merupakan periode yang sangat peka terhadap lingkungan sehingga diperlukan perhatian lebih terutama kecukupan gizinya. Tujuan penelitian untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi stunting pada balita di UPT Puskesmas Matiti Kec Dolok Sanggul Kab Humbang Hasundutan. observasional deskriptif dengan rancangan cross-sectional, Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga yang memiliki balita usia 24 – 59 bulan yang terdapat pada 15 desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Parsoburuan, Pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling. Analisa data yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan Prevalensi kejadian stunting di Kecamatan Dolok Sanggul 31,8%, angka ini lebih tinggi dari angka nasional berdasarkan hasil PSG tahun 2021 yaitu 29%, Tidak terdapat hubungan antara usia balita, berat badan lahir, panjang badan lahir, ASI eksklusif, usia ibu, tinggi badan ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, tinggi badan ayah, pendidikan ayah, pekerjaan ayah, penghasilan keluarga serta jumlah anggota keluarga terhadap kejadian stunting pada balita usia 24- 59 bulan, Determinan kejadian stunting pada balita yang paling dominan adalah pola konsumsi (p= <0,001;OR= 9,4 95% CI 2,860-31,186 artinya bahwa pola konsumsi yang kurang baik memiliki peluang berisiko 9,4 kali.Kata Kunci : Stuntung, Balita, PuskesmasThe incidence of stunting in children is a cumulative process that occurs during pregnancy, childhood and throughout the life cycle. During this period, the process of stunting in children and the increased chance of stunting occurring occurs in the first 2 years of life. The toddler years are a period that is very sensitive to the environment so more attention is needed, especially to nutritional adequacy. The aim of the research is to determine the factors that influence stunting in toddlers at the UPT Puskesmas Matiti, Dolok Sanggul District, Humbang Hasundutan District. descriptive observational with a cross-sectional design. The population in this study was all families with toddlers aged 24 - 59 months in 15 villages in the working area of the Parsoburuan Community Health Center. Sampling was carried out using simple random sampling. The data analysis used is univariate and bivariate. The research results show that the prevalence of stunting in Dolok Sanggul District is 31.8%, this figure is higher than the national figure based on PSG results in 2021, namely 29%. There is no relationship between toddler age, birth weight, birth length, exclusive breastfeeding, age mother, mother's height, mother's education, mother's occupation, father's height, father's education, father's occupation, family income and number of family members on the incidence of stunting in toddlers aged 24-59 months. The most dominant determinant of the incidence of stunting in toddlers is consumption patterns. (p= <0.001; OR= 9.4 95% CI 2.860-31.186 meaning that poor consumption patterns have a risk risk of 9.4 times.Keywords: Stunning, Toddlers, Community Health Center
Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (Apd) Pada Pekerja Pabrik PT Perkebunan Lembah Bhakti Astra di Aceh Singkil Elza, Widya; Zakaria, Radhiah; Darwis, Aryandi
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3423

Abstract

Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang baik sangat penting untuk mengurangi tingkat risiko kecelakaan kerja. Akibat dari kecelakaan kerja, lebih dari 2,78 juta orang meninggal dunia setiap tahunnya. Salah satu pencegahan terjadinya kecelakaan kerja yaitu dengan cara menggunakan APD. Namun kesadaran pekerja Indonesia dalam mematuhi kebijakan K3 masih rendah, terbukti dari 24.425 perusahaan sebanyak 52% atau 12.745 perusahaan melanggar norma K3. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, kondisi APD dan pengawasan dengan perilaku penggunaan APD pada pekerja pabrik bagian bongkar muat kelapa sawit PT Perkebunan Lembah Bhakti Astra di Aceh Singkil. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian seluruh pekerja pabrik bagian bongkar muat kelapa sawit PT Perkebunan Lembah Bhakti Astra. Sampel pada penelitian adalah total sampling yaitu sebanyak 58 pekerja. Pengumpulan data dilakukan dari tanggal 10-19 Oktober 2022 menggunakan kuesioner dengan alat ukur wawancara. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji chi square menggunakan program komputer Stata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 55.17% pekerja menggunakan APD dan 44.83% pekerja tidak menggunakan APD saat bekerja. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan (p value 0.0001), sikap (p value 0.0001), kondisi APD (p value 0.0001), dan pengawasan (p value 0.0001) dengan perilaku penggunaan APD pada pekerja pabrik bagian bongkar muat kelapa sawit PT Perkebunan Lembah Bhakti Astra di Aceh Singkil Tahun 2022. Perilaku penggunaan APD pada pekerja sudah baik tetapi masih ada pekerja yang belum menggunakan APD maka diharapkan kepada pimpinan perusahaan untuk memberikan pelatihan K3, dan menjalin hubungan yang lebih dekat dengan pekerja khususnya antara pengawas dan pekerja agar timbulnya sikap positif dari pekerja. Pimpinan perusahaan diharpkan dapat memberikan himbauan kepada pekerja dengan membuat SOP, dan mensosialisasikan jadwal pengawasan yang sudah dibuat mengenai APD secara rutin, serta mempertegas sanksi bagi pekerja yang tidak menggunakan APD. Kata Kunci : APD, pengetahuan, sikap, pengawasan The use of good Personal Protective Equipment (PPE) is very important to reduce the risk of work accidents. As a result of work accidents, more than 2.78 million people die every year. One way to prevent work accidents is by using PPE. However, awareness of Indonesian workers in complying with K3 policies is still low, as evidenced by 24,425 companies, 52% or 12,745 companies violating K3 norms. The aim of this research is to determine the relationship between knowledge, attitudes, PPE conditions and supervision with the behavior of using PPE among workers at the palm oil loading and unloading factory at PT Perkebunan Lembah Bhakti Astra in Aceh Singkil. This research is descriptive analytical with a cross sectional design. The population in the study were all workers at the palm oil loading and unloading factory at PT Perkebunan Lembah Bhakti Astra. The sample in the research was a total sampling of 58 workers. Data collection was carried out from 10-19 October 2022 using a questionnaire with interview measuring instruments. The data were analyzed univariately and bivariately with the chi square test using the Stata computer program. The research results showed that as many as 55.17% of workers used PPE and 44.83% of workers did not use PPE when working. The results of the bivariate analysis show that there is a relationship between knowledge (p value 0.0001), attitude (p value 0.0001), PPE condition (p value 0.0001), and supervision (p value 0.0001) with the behavior of using PPE among palms oil loading and unloading factory workers at PT Astra Bhakti Valley Plantation in Aceh Singkil in 2022. The behavior of using PPE among workers is good but there are still workers who have not used PPE so it is hoped that company leaders will provide K3 training, and establish closer relationships with workers, especially between supervisors and workers so that a positive attitude of workers. It is hoped that company leaders can provide advice to workers by making SOPs, and socializing the monitoring schedule that has been made regarding PPE on a regular basis, as well as strengthening sanctions for workers who do not use PPE. Keywords: PPE, knowledge, attitude, supervision
Analisa DRPs Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Terhadap Pasien Tb di RSUD Tiom Bontong, Novitawanty Juli; Meilina, Rulia
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3364

Abstract

Tuberkulosis di Indonesia berada diperingkat kedua setelah India, menurut WHO tahun 2021 menyatakan di Indonesia insiden TB mencapai 969.000 kasus. Pengobatan tuberkulosis memerlukan lebih banyak obat dalam terapi sehingga memperbesar kemungkinan terjadinya DRPs. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya DRPs yang terjadi pada pengobatan tuberkulosis (TB). Jenis penelitian ini bersifat retrospektif dengan data rekam medis, teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan jenis DRPs paling banyak terjadi adalah dosis obat kurang (42%), diikuti interaksi obat (31%), dosis obat lebih (19%), reaksi obat yang merugikan (8%), indikasi tanpa obat (0%), obat tanpa indikasi (0%) dan obat salah (0%).Kata Kunci : TB, DRPs, Penggunaan OATTuberculosis in Indonesia is ranked second after India, according to WHO in 2021, the TB incidence in Indonesia reached 969.000 cases. Tuberculosis treatment requires more drugs in therapy, thereby increasing the possibility of DRPs. This study aims to determine the presenceof DRPs that occur in the treatment of tuberculosis (TB). This type of research is retrospective with medical record data, the sampling technique is simple random sampling. The results showed that the most common type of DRPs were drug dose less (42%), drug interactions (31%), drug dose more (19%), adverse drug reactions (8%), indications without drugs (0%), drugs without indications (0%), and wrong drugs (0%).Keywords : TB, DRPs, OAT use
Analisis Beban Kerja Perawat Terhadap Kualitas Pelayanan Keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Pertamedika Ummi Rosnati Kota Banda Aceh Tahun 2023 Novita, Frisca; Syukriadi, Syukriadi; Riza, Saiful
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3412

Abstract

Jumlah pasien yang meningkat pada tahun 2021 sebanyak 8251 menjadi sebanyak 14.147 pada tahun 2022. Tujuan penelitian untuk menganalisis beban kerja perawat terhadap kualitas pelayanan keperawatan di ruang rawat inap Rumah Sakit Pertamedika Ummi Rosnati Kota Banda Aceh. Jenis penelitian ini bersifat analitik deskriptif dengan menggunakan desain Cross-Sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian adalah 107 orang. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan tuntutan tugas dan performansi dengan kualitas pelayanan keperawatan di ruang rawat inap Rumah Sakit Pertamedika Ummi Rosnati dengan nilai p value berturut-turut 0,001 dan 0,009, selain itu tidak ada hubungan usaha dengan kualitas pelayanan keperawatan ruang rawat inap rumah sakit pertamedika ummi rosnati dengan nilai p value 1,000.Kata Kunci: Beban Kerja, Performansi, Tuntutan Tugas, UsahaThe aim of the research was to analyze nurses' workload on the quality of nursing services in the inpatient ward at Pertamedika Ummi Rosnati Hospital, Banda Aceh City. This type of research is descriptive analytical using a cross-sectional design. The population and sample in the study were 107 people. The sampling method in this research was total sampling. The results of the research show that there is a significant relationship between task demands and performance with the quality of nursing services in the inpatient room at Pertamedika Ummi Rosnati Hospital with p values of 0.001 and 0.009 respectively, apart from that there is no relationship between effort and the quality of nursing services in the hospital's inpatient room. Pertamedika Ummi Rosnati with a p value of 1,000.Keywords: workload, performance,task demands, effort
Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pencegahan Covid-19 Pada Masyarakat Desa Seutui Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh Tahun 2022 Sari, Fera Indah; Arifin, Vera Nazhira; Santi, Tahara Dilla
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3345

Abstract

Covid-19 merupakan suatu zoonosis yang bersumber dari hewan yang penyebabnya adalah severe acute respiratory syndrome 2 (SARS-CoV-2) yang penyebarannya melalui droplet maupun kontak langsung, masyarakat harus lebih memahami pentingnya untuk menerapkan protokol Kesehatan demi mencegah penularan covid-19 pada lingkungan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan covid-19 di Desa Seutui Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh 2022. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Sampel pada penelitian ini adalah masyarakat desa seutui yang berjumlah 89 responden. Penelitian dimulai dari tanggal 15 s/d 25 juli 2022 pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan pengisian kuisioner. Uji statistik menggunakan chi- square,. Hasil analisis univariat menunjukkan perilaku pencegahan baik 79,8% Pendidikan tinggi 87,6%, pengetahuan baik 61,8%, sikap positif 65,2%, stigma positif 57.3%, sumber informasi ada 73,0%. Hasil analisis bivariat menunjukkan hubungan antara perilaku pencegahan covid-19 terhadap Pendidikan (p value: 0,041), pengetahuan (p value: 0,002), sikap (p value: 0,004), stigma (p value: 0,000), sumber informasi (p value 0,006). Kesimpulan pada penelitian ini adalah ada hubungan antara Pendidikan, pengetahuan, sikap, stigma, sumber informasi terhadap perilaku pencegahan covid-19. Diharapkan kepada tenaga Kesehatan dan masyarakat desa seutui agar terus meningkatkan kewaspadaan terhadap covid-19 dengan cara membentuk suatu perilaku pencegahan yang baik pada lingkungan masyarakat.Kata Kunci: Covid-19, Pendidikan, Sikap, Stigma, Informasi.Covid-19 disease is a zoonosis originating from animals, the cause is severe acute respiratory syndrome 2 (SARS-CoV-2) wich spreads thorugh droplets or contact, the public must understand the importance of implementing health protocols to prevent transmissions of covid-19 in the community. This study aims to determine the factors associated with covid-19 prevention behavior in seutui village, Baiturrahman District, Banda Aceh city 2022. This research is descriptive analytic with a cross sectional design. The sampling technique used simple random sampling. the sample in this study was the village community of seutui, amounting to 89 respondents. The study at 15 to 25 july 2022, Data collection was carried out by means of interviews and filling out questionnaires, then statistical tests with chi-square. The result of the univariate study showes good preventive behavior 79,8%, higher education 87,6%, good knowledge 61,8%, positive attitude 65,2%, positive stigma 57,3%, available information sources 73,0%. Bivariate analysis shows the relationship between covid-19 prevention behavior on education (p value: 0,041) knowledge (p value: 0,002), attitude (p value 0,004), stigma (p value 0,000), sources of information (p value: 0,006). The conclusion of this study is that there is a relationship between education, knowledge, attitudes, stigma, sources of information on covid-19 prevention behavior. It is hoped that health workers and the community village seutui will continue to increase vigilance againts covid-19 by forming a good preventive behavior in the community.Keywords: Covid19, Education, Knowledge, Attitude, Stigma, Information
Hubungan Determinan Risiko Kecelakaan Kerja Pada Nelayan Desa Kayu Menang Kecematan Kuala Baru Kabupaten Aceh Singkil Juraida, Juraida; Fera, Dian; Musnadi, Jun; Marniati, Marniati
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3403

Abstract

Kecelakaan kerja adalah peristiwa yang tidak diingkikan terjadi karena dapat menimbulkan bahaya, kerugian bahkan kematian serta dapat mengakibatkan kehilangan harta benda yang terjadi pada saat melakukan perkerjaan. Risiko kecelakaan kerja terjadi akibat adanya bahaya dan peristiwa yang mengakibatkan kecelakaan kerja akan tetapi dapat dihindari dengan beberapa faktor yaitu pengetahuan, penggunaan APD dan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui frekuensi kecelakaan kerja pada nelayan di Desa Kayu Menang, Kecamatan Kuala Baru. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dan metodologi analitik observasional kuantitatif. Di masyarakat Kayu Menang, semua orang adalah nelayan. Sampel penelitian terdiri dari 30 responden. Untuk menggunakan alat penelitian, lengkapi kuesioner. Uji Chi Saquare digunakan untuk analisis data univariat dan bivariat. Berdasarkan temuan penelitian, ada korelasi yang kuat antara kemungkinan kecelakaan kerja dan faktor pengetahuan (Pvalue = 0,013 = 0,05), penggunaan APD (Pvalue = 0,002 = 0,05), dan pelumas lantai (Pvalue = 0,030 = 0,05). Kemungkinan kecelakaan kerja terbukti berkorelasi signifikan dengan pengetahuan, penggunaan APD, dan lantai licin.Kata kunci: Risiko Kecelakaan Kerja , APD, Pengetahuan, Lantai LicinWork accindent is an event that is undesirable to occur because it can cause harm, loss and even death and can result in loss of property that occurs while doing work. The risk of work accindents occurs due to hazards and events that result in work accidents but can be avoided with several factors, namely knowledge, use of PPE and the environment. This study aims to determine the incidence of work accidents in fishing workers in Kayu Menang village, Kuala Baru, district. This study used quantitative observational analytic methods with a cross sectional design. The purpose of this study is to ascertain the frequency of work-related accidents among fishermen in Kayu Menang Village, Kuala Baru District. This study employed a cross-sectional design and quantitative observational analytic methodologies. In the community of Kayu Menang, everyone is a fisherman. The study's sample consisted of 30 respondents. To use the research tool, complete the questionnaire. The Chi Saquare Test was used for univariate and bivariate data analysis. According to the study's findings, there is a strong correlation between the probability of work accidents and knowledge factors (Pvalue = 0.013 = 0.05), PPE use (Pvalue = 0.002 = 0.05), and floor lubricant (Pvalue = 0.030 = 0.05). The likelihood of work accidents was shown to be significantly correlated with knowledge, PPE usage, and slick flooring.Keywords: Occupational Accident Risk, PPE, Knowledge, Slippery Floor. 
Faktor yang Berhubungan Dengan Pencegahan Diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2023 Simahara, Riski Bike; Arbi, Anwar; Ariscasari, Putri
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3428

Abstract

Diare adalah buang air besar lebih dari tiga kali per hari pada balita, disertai konsistensi feses yang berubah menjadi cair bisa juga disertai dengan lendir atau darah, berlangsung kurang dari seminggu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pencegahan diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2023. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini seluruh ibu yang memiliki balita sebanyak 1722 ibu di wilayah kerja Puskesmas Meuraxa Kota Banda Aceh. Pengambilan sampel sebanyak 95 responden dari 16 desa, menggunakan tehnik Accidental Sampling. Penelitian dilakukan pada tanggal 13 – 20 Juli Tahun 2023 dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Data di analisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square melalui aplikasi software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan 77,9% responden melakukan pencegahan diare, 55,8% responden memiliki pengetahuan yang kurang baik, responden dengan sikap positif 58,9%, sebagian besar ibu balita tidak bekerja 52,6%, hanya 35,8 % ibu balita yang tidak memberikan ASI Ekslusif. Ada hubungan antara pengetahuan (p-value 0,006), sikap (pvalue 0,000), pemberian ASI ekslusif (p-value 0,005). Tidak ada hubungan antara pekerjaan (p-value 0,102) dengan pencegahan diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2023. Disarankan kepada petugas kesehatan untuk terus memberikan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat agar menghindari segala bentuk faktor terjadinya diare pada balita.Kata kunci: Pencegahan Diare, Pengetahuan, Sikap, Pekerjaan, Pemberian ASI EkslusifDiarrhea is defecation more than three times per day in toddlers, accompanied by a stool consistency that turns liquid and may also be accompanied by mucus or blood, lasting less than a week. The aim of this research is to determine the factors associated with preventing diarrhea in toddlers in the Meuraxa City Health Center Working Area, Banda Aceh City in 2023. This research is descriptive analytical with a cross-sectional approach. The population in this study were all 1722 mothers with toddlers in the working area of the Meuraxa Health Center, Banda Aceh City. Samples were taken of 95 respondents from 16 villages, using the Accidental Sampling technique. The research was conducted on 13 – 20 July 2023 by means of interviews using a questionnaire. Data were analyzed univariately and bivariately using the chi-square test via the SPSS software application. The results showed that 77.9% of respondents were preventing diarrhea, 55.8% of respondents had poor knowledge, 58.9% of respondents had a positive attitude, most of the mothers of toddlers did not work 52.6%, only 35.8% of mothers of toddlers who do not provide exclusive breastfeeding. There is a relationship between knowledge (p-value 0.006), attitude (p-value 0.000), exclusive breastfeeding (p-value 0.005). There is no relationship between work (pvalue 0.102) and preventing diarrhea in toddlers in the working area of the Meuraxa Health Center, Banda Aceh City in 2023. It is recommended that health workers continue to provide education and counseling to the community to avoid all forms of factors causing diarrhea in toddlers.Keywords: Prevention of diarrhea, Knowledge, Attitudes, Occupation, Exclusive Breastfeeding
Dukungan Suami Dengan Kepatuhan Antenatal Care Pada Ibu Hamildi Puskesmas Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar Adami, Reskan; Masthura, Syarifah; Iqbal, Muhammad
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3336

Abstract

Kunjungan Antenatal Care (ANC) ke Puskesmas Peukan Bada Tahun 2023 angka kunjungan antenatal care sebesar 63,6%. Kurangnya kunjungan ibu hamil dipengaruhi oleh kurangnya dukungan suami yang meliputi dukungan emosional, instrumental, informasional dan penghargaan yang membuat ibu tidak ingin melakukan pemeriksaan ANC secara teratur. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan dukungan suami dengan Kepatuhan antenatal care pada ibu hamil di Puskesmas Peukan Bada Kabupaten Aceh BesarTahun 2023. Desain penelitian Deskriptif Korelatif dengan pendekatan Cross Sectional Study. Populasi penelitian yaitu 55 ibu hamil trimester III. Jumlah sampel sebanyak 55 responden. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 21 s.d 28 Juni 2023. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan dukungan suami (P = 0,001), dukungan emosional (P = 0,001), dukungan instrumental (P = 0,008), dan dukungan penghargaan (P = 0,039) dengan kepatuhan pemeriksaan antenatal care pada ibu hamil di Puskesmas Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar Tahun 2023. Kesimpulan penelitian ini adalah dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan informasional, dukungan penghargaan menjadi bagian dalam dukungan suami dengan Kepatuhan antenatal care pada ibu hamil di Puskesmas Peukan Bada Kabupaten Aceh BesarTahun 2023. Disarankan bagi petugas kesehatan memberikan sosialisasi serta meningkatkan penyuluhan tentang pentingnya patuh dalam pemeriksaan ANC yaitu minimal empat kali selama masa kehamilan dan bagi suami diharapkan memberikan dukungan yang lebih dari biasanya ketika ibu mengandung, seperti memberikan apa yang dibutuhkan ibu selama kehamilan dan ikut mengantarkan ibu ketika melakukan kunjungan ANC.Kata kunci: Dukungan Suami, Antenatal CareReport of the Peukan Bada Health Center in 2022 the number of antenatal care visits for pregnant women is still below the national target, which is below 51%, this has not reached the national target, which is 95%. The lack of Antenatal Care (ANC) visits to pregnant women is influenced by the lack of husband's support which includes emotional, instrumental, informational and appreciation support which makes mothers not want to do ANC examinations regularly. The aim of the study was to determine the relationship between husband's support and adherence to antenatal care for pregnant women in the Working Area of the Peukan Bada Health Center, Aceh Besar District in 2023. Correlative Descriptive research design with a Cross Sectional Study approach. The study population was 55 third trimester pregnant women. The number of samples is 55 respondents. This research was conducted from 21 to 28 June 2023. The results showed that there was a relationship between husband's support (P = 0.001), emotional support (P = 0.001), instrumental support (P = 0.008), and appreciation support (P = 0.039). with adherence to antenatal care examinations for pregnant women in the Peukan Bada Health Center Work Area, Aceh Besar District in 2023. The conclusions of this study are emotional support, instrumental support, informational support, appreciation support as part of husband support with antenatal care compliance for pregnant women in the Work Area Peukan Bada Health Center, Aceh Besar District in 2023. It is recommended that health workers provide socialization and increase counseling about the importance of carrying out complete ANC visits, namely at least four times during pregnancy. For husbands, it is expected to provide more support than usual when the mother is pregnant, such as providing what the mother needs during pregnancy and accompanying the mother during ANC visits.Keywords: Husband's Support, Antenatal Care
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Kpd (Ketuban Pecah Dini) Pada Ibu Bersalin Di Pmb Desita, S.Sit Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen Batubara, Apriany Ramadhan; Fatmarah, Yulia
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3394

Abstract

Latar Belakang : Ketuban Pecah Dini (KPD) merupakan salah satu penyebab Angka Kematian Ibu (AKI). Ketuban Pecah Dini pada ibu bersalin dapat meningkatkan infeksi juga menyebabkan sepsis yang dapat meningkatkan angka kematian ibu. Sekitar 85% kematian atau mortalitas perinatal disebabkan oleh Ketuban Pecah dini. Tujuan : Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya KPD pada ibu bersalin. Metode : Penelitian ini menggunakan survei analitik dengan pendekatan case control. Penelitian dilaksanakan di PMB Desita, S.SiT Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu bersalin tahun 2022 dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling sebanyak 32 ibu bersalin yang mengalami KPD dan 32 ibu bersalin yang tidak mengalami KPD. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-Square pada taraf kepercayaan 95% (p < 0,05). Hasil : variabel umur ibu berhubungan dengan terjadinya KPD dengan nilai p-value = 0,009 dan OR = 0,151, variabel paritas berhubungan dengan terjadinya KPD dengan nilai p-value = 0,002 dan OR = 0,158, variabel pekerjaan berhubungan dengan terjadinya KPD dengan nilai p-value = 0,045 dan OR = 3,215, dan variabel anemia tidak berhubungan dengan terjadinya KPD dengan nilai p-value = 0,364 dan OR = 2,113. Kesimpulan : Ada hubungan umur ibu, paritas dan pekerjaan dengan terjadinya KPD serta tidak ada hubungan anemia dengan terjadinya KPD. Diharapkan pada ibu-ibu usia produktif agar lebih aktif dalam mencari dan menerima informasi tentang resiko dan komplikasi kehamilan yang dapat di timbulkan karena faktor usia ibu, paritas, pekerjaan serta anemia selama kehamilan sehingga angka kejadian KPD dapat ditekan.Kata kunci : Umur Ibu, Paritas, Pekerjaan, Anemia, KPD (Ketuban Pecah Dini) Background : Premature Rupture of Membranes (KPD) is one of the causes of Maternal Mortality Rate (MMR). Premature rupture of membranes in mothers giving birth can increase infections and also cause sepsis which can increase maternal mortality. Approximately 85% of perinatal deaths or mortality are caused by premature rupture of membranes. Objective : To determine the factors associated with the occurrence of premature rupture of membranes in mothers giving birth. Method : This research uses an analytical survey with a case control approach. The research was carried out at PMB Desita, S.SiT, Kota Juang District, Bireuen Regency. The population in this study were all mothers who gave birth in 2022 using a purposive sampling technique of 32 mothers who gave birth who experienced KPD and 32 mothers who gave birth who did not experience KPD. Data were analyzed univariately and bivariately using the chi-square test at a confidence level of 95% (p < 0.05). Results : the maternal age variable is related to the occurrence of KPD with a p-value = 0.009 and OR = 0.151, the parity variable is related to the occurrence of KPD with a p-value = 0.002 and OR = 0.158, the employment variable is related to the occurrence of KPD with a p-value = 0.045 and OR = 3.215, and the anemia variable is not related to the occurrence of KPD with a p- value = 0.364 and OR = 2.113. Conclusion : There is a relationship between maternal age, parity and occupation with the occurrence of KPD and there is no relationship between anemia and the occurrence of KPD. It is hoped that mothers of productive age will be more active in seeking and receiving information about the risks and complications of pregnancy that can arise due to maternal age, parity, work and anemia during pregnancy so that the incidence of KPD can be reduced.Keywords : Maternal Age, Parity, Occupation, Anemia, KPD (Premature Rupture of Membranes)
Analisis Penanganan Sampah Rumah Tangga Di Desa Lang Nibong Kabupaten Aceh Utara Tahun 2022 Juliani, Juliani; Zakaria, Radhiah; Andria, Dedi
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3318

Abstract

Permasalahan sampah sebenarnya merupakan hal yang klasik bagi Negara Indonesia. Pengelolaan sampah yang tidak efisien dapat mengakibatkan masalah lingkungan serta kesehatan masyarakat. Selain itu perubahan global dimana pertumbuhan penduduk, urbanisasi, dan perubahan iklim membuat pengelolaan persampahan lebih kompleks dari sebelumnya Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Penanganan Sampah Rumah Tangga di Desa Lang Nibong Kecamatan Baktiya Barat Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan desain penelitian cross sectional, yang dilaksanakan pada tanggal 26 Desember s/d 8 Januari 2023 di Desa Lang Nibong Kecamatan Baktiya Barat Kabupaten Aceh Utara. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 71 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar check list. Uji statistik yang digunakan adalah chi square, data diolah dengan SPSS versi 23. Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa ada hubungan antara pendapatan (p=0,005), sikap (p=0,009), penyuluhan (p=0,001), dan kesadaran lingkungan (p=0,002) dengan penanganan sampah rumah tangga. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan pendapatan, sikap, penyuluhan dan kesadaran lingkungan dengan penanganan sampah rumah tangga. Diharapkan kepada pihak Desa Lang Nibong terutama geuchik dan seluruh kapisan masyarakat untuk dapat melakukan pengawasan secara seksama terhadap kebersihan lingkungan khususnya wilayah pesisir dan pinggiran sungai dengan bekerja sama dengan pihak terkait seperti DLHK.Kata Kunci : Pendapatan, Sikap, Penyuluhan, Lingkungan, SampahThe waste problem is actually a classic thing for the State of Indonesia. Inefficient waste management can lead to environmental and public health problems. Besides that, global changes where population growth, urbanization, and climate change make waste management more complex than before. This study aims to analyze household waste management in Lang Nibong Village, Baktiya Barat District, North Aceh District. This study used an analytic survey method with a cross-sectional research design, which was carried out from 26 December to 8 January 2023 in Lang Nibong Village, Baktiya Barat District, North Aceh District. The sample in this study amounted to 71 people. Data collection using questionnaires and check list sheets. The statistical test used was chi square, the data was processed using SPSS version 23. The results of statistical analysis showed that there was a relationship between income (p=0.005), attitude (p=0.009), counseling (p=0.001), and environmental awareness (p= 0.002) by handling household waste. The conclusion of this study is that there is a relationship between income, attitudes, counseling and environmental awareness with household waste management. It is hoped that the Lang Nibong Village, especially the geuchik and all the community members, will be able to closely monitor the cleanliness of the environment, especially the coastal and riverside areas by working with related parties such as DLHK.Keywords : Income, Attitude, Extension, Environment, Garbage

Page 4 of 12 | Total Record : 117