cover
Contact Name
Anggriana Irwan
Contact Email
anggrianairwan8@gmail.com
Phone
+6285231750836
Journal Mail Official
lkim-pena@unismuh.ac.id
Editorial Address
Universitas Muhammadiyah Makassar, Jalan Sultan Alauddin No.259 Makassar
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal PENA : Penelitian dan Penalaran
ISSN : 23553766     EISSN : 27227685     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 238 Documents
PENGARUH OTONOMI PENDIDIKAN TERHADAP PENINGKATAN MUTU SMA UNISMUH MAKASSAR Sadriana Ayu
JURNAL PENA Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.859 KB)

Abstract

Perubahan kebijakan pendidikan dari sentralisasi menjadi desentralisasi yang berpusat di pemerintahan kota dan Kabupaten. Perubahan arah kebijakan inilah yang secara langsung juga berimplikasi pada produk nyata dari pelaksanaan reformasi di bidang pendidikan. Otonomi pendidikan sebagai konsekuensi dan hasil reformasi telah menjadi komitmen politik sejak otonomi daerah diberlakukan Otonomi pendidikan memang diyakini sebagai modal dasar untuk terselenggaranya  pendidikan berkualitas. Otonomi pendidikan juga diyakini dapat menghadapi tantangan yang terjadi dalam dunia pendidikan. Melalui otonomi pendidikan  akan terbangun sistem pendidikan yang kokoh di daerah; demokratisasi pendidikan berjalan dengan partisipasi nyata dan luas dari masyarakat, memupuk kemandirian,  mempercepat pelayanan, dan potensi sumberdaya lokal di daerah dapat didayagunakan  secara optimal untuk suatu kemajuan pendidikan sehingga dirumuskan maslah bahwa Apakahotonomi pendidikan berpengaruh terhadap peningkatan mutu SMA Unismuh Makassar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian kualitatif. Dengan sampel sebanyak 33 orang dengan spesifikasi kepala sekolah, guru, staff, dan siswa. Teknik pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMA Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar yang secara konseptual telah diakui kepala sekolah bahwa SMA Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar pada tahun 2016 telah meraih prestasi dengan gelar Akreditasi A. dengan persiapan berkas sampai pada pengadaan beberapa sarana dan prasarana penunjang serta pengawasan terhadap kinerja tenaga pendidik dan kependidikan. Analisis kelulusan standar yang digunakan sekolah  adalah mengikuti ujian teori dan praktek, standar KKM untuk semua mata pelajaran adalah nilai 75 serta rata-rata ujian sekolah 7,50 dan ujian nasional 5,50 dengan program jurusan untuk kelas XI dan XII adalah IPA dan IPS. Berdasalkan hasil penelitian yang dilakukan dapat simpulkan bahwa dengan adanya otonomi pendidikan mampu memingkatkan kualitas sekolah secara khusus dan meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan secara umum karena masing-masing daerah dan sekolah lebih keatif untuk mengembangkan program sekolah sebagai penunjang peningkatan mutu.  Kata Kunci :Otonomi Pendidikan, Peningkatan Mutu Sekolah
PERBANDINGAN METODE RPQ (READING, PRESENTATION, AND QUESTIONING) DAN ED (EXPERIMENT AND DISCUSSION) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS XI MAN 1 MAKASSAR. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Ahyudi Ahyudi; Andi Reski Amalia; Yunita Yunita
JURNAL PENA Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.124 KB)

Abstract

ABSTRAKPendidikan  pada hakikatnya adalah proses belajar mengajar yang dilakukan guru berlangsung optimal. Dalam pembelajaran fisika,  penerapan metode konvensional yaitu metode ceramah dalam proses belajar mengajar akan menyebabkan proses pembelajaran kurang melibatkan siswa. Oleh karena itu dalam pembelajaran fisika siswa lebih dituntut untuk mencari tahu tentang alam sekitar secara sistematis tidak cukup dengan menghafal akan tetapi harus memahami konsep-konsep pembelajaran, dan mampu memperoleh penguasaan lebih mendalam tentang alam sekitar. Sehingga dicoba solusi berupa penerapan metode yang mampu melibatkan siswa untuk meningkatkan proses interaksi dan memahami materi yang dipelajari melalui eksperimen secara langsung, dalam hal ini digunakan metode RPQ (Reading, presentation, Questioning) dan ED (Experimenting and Disscussion). Dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh metode RPQ, pengaruh metode ED, dan perbedaan pegaruh metode RPQ dan ED  terhadap hasil belajar fisika pada siswa kelas XI MAN 1 Makassar. Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi exsperiment (eksperimen semu) dengan pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini dilakukan pengujuian  hipotesis dengan menggunakan uji t-test. Adpun data yang diperoleh,  dianalisis menggunakan statistik deskriptif berupa pretest dan postest untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa serta analisis N-Gain dengan Statistik Inferensial untuk peningkatan hasil belajar siswa berada pada kategori rendah.Kata kunci: Metode RPQ, Metode ED, Hasil Belajar.
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 BAJENG Sitti Hajar
JURNAL PENA Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (896.673 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik di SMA Negeri 1 Bajeng melalui pendekatan saintifik dalam pembelajaran fisika. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan tahap merancang, melaksanakan, mengamati, dan merefleksikan tindakan melalui beberapa siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X IPA 6 di SMA Negeri 1 Bajeng yang terdiri dari 34 peserta didik, dengan komposisi 26 perempuan dan 8 laki-laki. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan berpikir kreatif fisika yang telah divalidasi. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa skor rata-rata kemampuan berpikir kreatif fisika peserta didik kelas X IPA 6 SMA Negeri 1 Bajeng pada siklus I ke siklus II juga mengalami peningkatan yang dapat dilihat dari persentase skor pada siklus 1 adalah  52,4% dengan kategori cukup menjadi 61% dengan kategori baik pada siklus II. Adapun hasil analisis untuk setiap indikator kemampuan berpikir kreatif fisika menunjukkan bahwa indikator yang paling menonjol adalah menemukan sebab-sebab dengan rata-rata persentasenya yaitu 62,35% untuk siklus I dan sebanyak 74% untuk siklus II dan indikator yang paling rendah adalah menanyakan (bertanya) rata-rata persentase yaitu 29,4% untuk siklus I dan 45,9% untuk siklus II, namun secara keseluruhan capaian indikator berpikir kreatif peserta didik tetap mengalami penigkatan dari siklus I ke siklus II. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas X IPA 6 SMA Negeri 1 Bajeng melalui penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran fisika mengalami peningkatan.  Kata Kunci :Kemampuan Berpikir Kreatif, Pendekatan Saintifik, Penelitian Tindakan Kelas
PENGEMBANGAN PUTURE (PUNAKAWAN ADVENTURE) SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN KARAKTER ANAK USIA DINI Hanun Nurrahma; Putri Dwi Naryaningsih
JURNAL PENA Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.368 KB)

Abstract

ABSTRAKKasus kenakalan yang dilakukan oleh anak usia dini di berbagai wilayah di Indonesia menunjukkan peningkatan setiap tahun. Salah satu penyebabnya adalah perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi yang tidak disertai dengan wawasan yang cukup sehingga membuat anak-anak cenderung mendapatkan dampak negatif dari penggunaannya. Untuk meminimalisir kondisi perilaku perilaku yang tidak sesuai norma tersebut diperlukan penananam pendidikan karakter menggunakan kearifan lokal. Salah satu alternatifnya adalah dengan membuat suatu media pembelajaran. Oleh karena itu, penulis mengembangkan media Puture (Punakawan Adventure) berbasis Adobe Flash CS6 dengan bahasa pemrograman Actionscript 3.0. Tujuan pengembangan Puture ini adalah untuk memberikan bekal kepada remaja dalam tahap pertumbuhan psikologisnya. Hasil pengembangan ini berupa aplikasi Puture yang berisi cerita sehari-hari yang mengandung nilai moral dan kearifan lokal jawa yang digambarkan dengan tokoh punakawan. Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah R and D (research and development) menggunakan pendekatan kualitatif. Selain disajikan dalam aplikasi berbasis Android, penulis juga mengembangkannya dalam bentuk E-book dengan harapan dapat digunakan sebagai sumber bacaan yang bermanfaat bagi anak-anak. Kata kunci: Kearifan Lokal, Pendidikan Karakter, Puture
DODO (DOMINO LUDO); SARANA PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS PEMBELAJARAN TEMATIK PADA DIRI ANAK SEKOLAH DASAR DI ERA SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS Husnul Khatimah; Reski Dian Utami; Ira Novia Sari
JURNAL PENA Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sustainable Development Goals merupakan sebuah program berkelanjutan yang menggantikan program sebelumnya yaitu MDGs (Millennium Development Goals) dengan salah satu tujuannya adalah pendidikan berkualitas. Namun, fakta yang terjadi di masyarakat pelaksanaan pendidikan masih belum terlaksana dengan baik. Salah satunya yaitu pada pembelajaran tematik di Sekolah Dasar. Hal itu dikarenakan guru mengalami kesulitan dalam menerapkan pembelajaran tematik, khususnya pada pelajaran matematika. Kekurangtahuan guru tentang konsep pembelajaran tematik dikarena masih banyaknya tenaga pendidik yang tidak memanfaatkan media dengan semestinya dan hanya menggunakan media yang monoton. Padahal menurut Widodo (2017), media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses serta hasil belajar, menimbulkan motivasi belajar, dan peserta didik dapat belajar mandiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Selain itu, media pembelajaran juga dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu. Tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini yaitu untuk mengetahui penggunaan dari Dodo (Domino Ludo) sebagai sarana pendidikan karakter yang berbasis pembelajaran tematik pada diri anak sekolah dasar di era SDGs saat ini. Adapun, metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya berupa observasi, studi pustaka, dokumentasi, dan wawancara. Media pembelajaran Dodo (Domino Ludo) merupakan media yang dibuat dengan cara menggabungkan dua permainan yaitu permainan domino dan ludo. Namun, Dodo ini digunakan sebagai media untuk pembelajaran berbasis tematik, yang disesuaikan dengan kurikulum 2013, dipadukan dengan beberapa mata pelajaran seperti PJOK, matematika dan PPKn serta melibatkan peran aktif peserta didik. Karena itu, media ini dapat meningkatkan kemampuan kognitif, perkembangan fisik, emosional dan membentuk karakter positif peserta didik. Kata kunci: Dodo (Domino Ludo), Pembelajaran Tematik, Sustainable Developmen Goals.
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 TURATEA KABUPATEN JENEPONTO Hamsir Hamsir
JURNAL PENA Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (878.601 KB)

Abstract

Metode Eksperimen adalah cara penyajian pelajaran di mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya, serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru. Penelitian ini  merupakan penelitian kuantitaif dengan menggunakan metode eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik sebelum dan setelah menggunakan metode eksperimen dalam proses pembelajaran. Subjek penelitian ini adalah kelasXI IPA1 yang berjumlah 27 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes hasil belajar yang terdiri dari 30 item dalam bentuk pilihan ganda yang telah divalidasi oleh dua orang validator. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan metode eksperiman mengalami peningkatan dari sebelum diberikan perlakuan sampai setelah diberi perlakuan. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya hasil belajar peserta didik kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Turatea Kabupaten Jeneponto pada pretest yang mendapat kategori sangat rendah terdapat 1 peserta didik, kategori rendah terdapat 12 peserta didik, kategori sedang terdapat 13 peserta didik, kategori tinggi terdapat 1 peserta didik dan kategori sangat tinggi terdapat 0 peserta didik. Sedangkan pada posttest yang mendapat kategori sangat rendah terdapat 0 peserta didik, kategori rendah terdapat 3 peserta didik, kategori sedang terdapat 10 peserta didik, kategori tinggi terdapat 13 peserta didik dan kategori sangat tinggi terdapat 1 peserta didik. Hasil analisis inferensial dengan analisis N-Gain menunjukkan bahwa hasil belajar Fisika peserta didik kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Turatea Kabupaten Jeneponto telah mengalami peningkatan yang berada pada kaegori sedang.Kata Kunci :Hasil Belajar, Metode Eksperimen, Pra Ekperimen
PENERAPAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA PENYULUHAN PERTANIAN PADI DI DESA PARANGBADDO KECAMATAN POLONGBANGKENG UTARA KABUPATEN TAKALAR. Makmur Makmur
JURNAL PENA Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.215 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - Agustus  2015 dengan tujuan untuk mengetahui penerapan media audiovisual pada penyuluhan pertanian, dan untuk mengetahui respon petani terhadap penerapan media audiovisual dipilih seorang responden yaitu penyuluh setempat dan untuk mengetahui respon petani terhadap penerapan media audiovisual di Desa Parangbaddo dipilih populasi petani yang pernah mengikuti penyuluhan dengan media audiovisual yaitu 92 orang populasi kemudian dijadikan sampel yaitu sebanyak 30 orang  responden berarti 32,6 % dari jumlah populasi. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan pengambilan sampel secara acak sederhana. Dan sampel  yaitu petani yang pernah mengikuti proses penyuluhan dengan penerapan media  audiovisual, yaitu 30 petani yang menjadi responden. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan metode observasi, wawancara terbuka, koesener dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan media audiovisual oleh penyuluhan pertanian tergolong mudah, dimana penyuluh tidak memiliki hambatan atau  kendala baik dalam menerapkan media audiovisual maupun dalam membuat materi audiovisual dan menyiapkan alat penyuluhan pertanian Dan Petani merespon positif penerapan media audiovisual pada penyuluhan pertanian, dan respon terhadap pelaksanaan penyuluhan pertanian  termasuk kategori sedang, karena petani datang mengikuti proses penyuluhan pertanian, membentuk kelompok tani, memperluas areal tanam pertanian, menyebar luaskan informasi kepada petani di kelompok tani dan sebagian petani masih kurang pengetahuan dan sibuk sehingga tidak bergabung di kelompok tani di Desa Parangbaddo Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar Kata kunci : Media Audiovisual, Komunikasi, Penyuluh,  Petani
STUDI ETNOGRAFI PADA SUKU TO BALO DI DESA BULO-BULO KECAMATAN PUJANANTING KEBUPATEN BARRU SULAWESI SELATAN Rezky Juniarsih Nur; Dian Astuti; Hesti Dwiana Putri; Rezki Rezki; Syamsuria Syamsuria
JURNAL PENA Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (42.307 KB)

Abstract

Penelitian ini menganalisis tentang budaya di suku to balo di Desa Bulo-Bulo Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru Sulawesi Selatan. Suku to balo jauh dari pelosok masyarakat tempat tinggal mereka karena telah mengasingkan diri dari masyarakat yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sistem kekerabatan dan sistem mata pencaharian masyarakat suku to balo. Jenis penelitian yang digunakan  merupakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnografi, karena dalam penelitian kualitatif menghendaki data dan informasi yang berbentuk deskripsi dan narasi untuk dapat mengungkapkan makna yang berada di balik deskripsi atau uraian informan. Penentuan informan atau sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik sampling jenuh.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi secara langsung dan observasi kelompok, wawancara dengan masyarakat suku to balo, dan metode dokumenter.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Suku to balo adalah sebuah keluarga besar yang memiliki ciri tersendiri yaitu to balo yang artinya belang. Keluarga to balo hidup berdampingan dengan masyarakat sekitar dan tidak membentuk sebuah kelompok tersendiri. Sistem kekeluargaan keluarga to balo adalah sistem kekeluargaan patrilineal dan bilateral. Keluarga to balo termasuk sistem keluarga patrilineal karena yang menjadi kepala keluarga adalah pihak laki-laki atau sang ayah. Keluarga to balo juga termasuk sistem keluarga bilateral karena sistem kekerabatan masyarakat to balo masih memegang peranan penting dalam membangun identitas dalam kehidupan bersama sebagai suatu kelompok masyarakat. Sistem kekerabatan masyarakat to balo, berkembang dari suatu kelompok keluarga sebagai keluarga batih yang terdiri atas ayah, ibu dan anak-anak. Masyarakat suku to balo memperhitungkan garis keturunannya berdasarkan prinsip bilateral, yakni hubungan yang memperhitungkan garis ayah-ibu. Kata Kunci : Etnografi, Sistem Kekeluargaan, Sistem Mata Pencaharian, dan Suku To Balo
PENGARUH MEDIA PUZZLE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KONSEP DAUR HIDUP MAKHLUK HIDUP MURID KELAS IV SDN NOMOR 25 PANAIKANG KECAMATAN BISAPPU KABUPATEN BANTAENG Widya Hastuti
JURNAL PENA Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.196 KB)

Abstract

Masalah utama dalam penelitian ini adalah masih banyaknya siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM, hal ini ditemukan peneliti saat melakukan observasi awal di SDN No. 25 Panaikang kelas IV pada mata pelajaran IPA. Sehingga penelitian ini ditujukan untuk meningkatkan hasil belajar IPA kelas IV SDN N0. 25 Panaikang Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng dengan menggunakan media puzzle pada saat proses belajar mengajar berlangsung.Jenis penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimendengan model one grouppre test-post test yaitu hanya melibatkan satu kelas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan media puzzlepada Siswa Kelas VI SDN No. 25 Panaikang Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI yang berjumlah 22 orang. Penelitian dilaksanakan selama 5 kali pertemuan dengan interval waktu 2 minggu.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kegiatan pretest (tanpa menggunakan media), terdapat 14 siswa atau sebesar 63,64 % yang berada pada kategori tidak tuntas dan 8 orang siswa atau 36,36 % yang mengalami ketuntasan. Adapun rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa saat pretest hanya mencapai 60. Secara klasikal belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM). Sedangkan pada kegiatan posttest dengan menggunakan mediapuzzle, terdapat 21 orang siswa yang memperoleh nilai di atas KKM dengan rata-rata nilai 88,95. Hal ini menandakan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar setelah diberikan perlakuan (treatment). Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan mediapuzzlememberikan pengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran IPA. Kata Kunci :Hasil Belajar, IPA, Media Puzzle
PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN KOMP. IKIP 1 MAKASSAR ANTARA YANG MENGGUNAKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KTSP Muh Yusuf Abdullah; Nurhasanah Nurhasanah; Ninin Arsini; Marsaliha Marsaliha; Musdalifah Musdalifah
JURNAL PENA Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.382 KB)

Abstract

ABSTRAKPendidikan merupakan  hal yang sangat penting sebagai salah satu pembentuk karakter bangsa yang melibatkan dua pihak yaitu guru dan siswa dengan tujuan yang sama yaitu meningkatkan hasil belajar. Hal ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan tergantung proses belajar mengajar yang dialami oleh siswa. Kurikulum merupakan alat yang krusial dalam merealisasikan program pendidikan, baik formal maupun non formal. Pemerintah telah berupaya menyempurnakan sistem pendidikan nasional dengan pembaharuan kurikulum yang merubah tataran paradigma pembelajaran. Namun bertitik tolak dari hal tersebut, penulis tertarik untuk meneliti prestasi belajar siswa kelas V SDN Kompleks IKIP 1 Makassar antara yang menggunakan kurikulum 2013 dengan KTSP. Metode yang digunakan adalah ex post facto menggunakan pendekatan kuatitatif dengan objek penelitian siswa kelas V SDN Kompleks IKIP 1 Makassar tahun ajaran 2014/2015. Teknik sampling yang digunakan adalah sampel non acak (non random sampling) untuk menentukan sampel dari penelitian ini. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistika deskriptif dan statistika inferensial. Hasil statistika deskriptif dan inferensial menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan hampir sama.  Kata kunci : Prestasi Belajar, Pendidikan Tingkat Sekolah Dasar, Kurikulum 2013,  KTSP.

Page 6 of 24 | Total Record : 238