cover
Contact Name
tadrib
Contact Email
syarnubi@radenfatah.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
syarnubi@radenfatah.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam
ISSN : 24775436     EISSN : 25496433     DOI : -
Journal Tadrib focus on the issues that are related in Islamic Education, including Research Methodology, Education Science, Islamic Education Science, Educational Psychology, Learning Psychology, Educational Philosophy, Islamic Educational Philosophy, Lesson Plan, Lesson Design, Lesson Media, Educational Facilities, Islamic Science, Tafsir Tarbawi, Hadist Tarbawi, Lesson Organization, Objectives and Evaluations of Educational Curriculum.
Arjuna Subject : -
Articles 280 Documents
PENDIDIKAN ISLAM SEBAGAI GRAND DESIGN PENDIDIKAN KARAKTER Muhammad Isnaini
Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2 No 1 (2016): Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Raden Fatah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai proses penanaman nilai-nilai esensial pada diri anak melalui serangkaian kegiatan pembelajaran dan pendampingan sehingga para siswa sebagai individu mampu memahami, mengalami, dan mengintegrasikan nilai-nilai yang menjadi core values dalam pendidikan yang dijalaninya kedalam kepribadiannya. Dengan menempatkan pendidikan karakter dalam kerangka dinamika dan dialektika proses pembentukan individu, para insan pendidik diharapkan semakin dapat menyadari pentingnya pendidikan karakter sebagai sarana pembentuk pedoman perilaku, pembentukan akhlak, dan pengayaan nilai individu dengan cara menyediakan ruang bagi figur keteladanan dan menciptakan sebuah lingkungan yang kondusif bagi proses pertumbuhan, berupa kenyamanan dan keamanan yang membantu suasana pengembangan diri satu sama lain dalam keseluruhan dimensinya (teknis, intelektual, psikologis, moral, sosial, estetis, dan religius).
KOMPENSASI BEBAN DALAM PERSFEKTIF PSIKOLOGI ISLAM Nurlaila Nurlaila
Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2 No 1 (2016): Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Raden Fatah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stres adalah salah satu jenis gangguan jiwa ringan yang bisa dialami oleh siapa saja. Mulai dari anak-anak, remaja, orang tua sampai lansia, dengan kadar gangguan yang berbeda-beda. Faktor penyebabnya pun bisa beragam. Seorang remaja bisa stres karena kesulitan belajar atau putus cinta. Orang tua bisa stres karena memikirkan tingkah pola anak-anaknya yang susah diatur dan suka memberontak. Berat ringannya stressor (pemicu stress) relatif pada setiap orang. Stres adalah suatu kondisi anda yang dinamis saat seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apayang dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya dipandang tidak pasti dan penting. Stress adalah beban rohani yang melebihi kemampuan maksimum rohani itu sendiri, sehingga perbuatan kurang terkontrol secara sehat.Mengatasi stres dalam psikologi Islam, Tanamkan sabar, bersifat optimis, bersyukur, do’a dan zikrullah, selanjutnya olahraga, pola makan, minum air putih, melakukan hal-hal yang positif.
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN RELIGIUSITAS TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS XI SMK TELKOM SANDHY PUTRA MEDAN TAHUN AJARAN 2009/2010 Sri Hidayati
Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2 No 1 (2016): Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Raden Fatah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was aimed at finding out the specific and significant effect between instructional strategy and religiousity in the student’s achievement in Islamic religion. This research applied quasi eksperiment method with factorial design 2 x 2 and the technique of data analyzing used two way ANAVA at significant α = 0.05. Population of the research were 138 students who were on the second class of SMK Telkom Medan, and 76 students were chosen as sample by using cluster random sampling. Objective test and questionnaires were used to collect data both in instructional strategy (tadzkiroh and mudzakaroh strategy) and religiousity. Validity tests were found out before administering instruments. Point Biserial formula is used to find Islamic achievement test validity, and Product Moment formula is used for religiousity test validity. Reliability test for Islamic achievement used Spearman-Brown formula and for religiousity questionnaires used KR-20 formula. The result showed that there is the effect between instructional strategy and religiousity in the student’s achievement in Islamic religion.
MANAJEMEN KONFLIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM DAN PROBLEMATIKANYA: STUDI KASUS DI FAKULTAS DAKWAH UIN-SUKA YOGYAKARTA Syarnubi Syarnubi
Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2 No 1 (2016): Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Raden Fatah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/tadrib.v2i1.1166

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh: pertama, ada yang berpandangan bahwa konflik sudah menjadi hukum alam. Oleh karena itu, tidak dapat dihilangkan karena manusia diciptakan dalam kedaan berbeda-beda kepentingan Sebaiknya konflik dikelola sehingga membawa keuntungan bagi kelompok dan oragnisasi. Kedua, Konflik yang terjadi Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Ketiga, peran pemimpin dalam mengelola konflik di Fakutas Dakwah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan mengambil lokasi di Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Adapun analisis data dilakukan dengan reduksi data, triangulasi, display data dan kesimpulan data. Sehingga data yang terkumpul dikelompokkan dengan cara memilah dan memilih data yang akan digunakan, kemudian data yang ada diperiksa kembali dengan cara membandingkan data hasil observasi, dokumentasi dan data hasil wawancara. Selanjutnya data disajikan dalam bentuk yang sesuai sehingga mudah dibaca dan dipahami. Kemudian data dianalisis dan diambil kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) konflik adalah realitas yang tidak mungkin dapat dihindari seratus persen dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu sikap yang dapat diambil bukan menghindari konflik yang ada secara terus menerus, akan tetapi harus menghadapi dan dicoba dicari jalan penyelesaiannya. Disinilah perlunya manajeman konflik, bagaimana mencari solusi yang tepat menyelesaikan konflik sebuah konflik. 2) indikasi konflik yang terjadi di Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sunana Kalijaga adalah perbedaan pendapat antara dekan dan dosen Fakultas Dakwah terkait dengan kebijakan perubahan nama Fakultas Dakwah menjadi Dakwah Dan Komunikasi. Akan tetapi kalau dicermati lebih jauh, salah satu faktor ketidakcocokan tersebut adalah kerana perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok. 3)menghadapi konflik semacam ini, maka cara yang ditempuh adalah dengan mempersatukan dan perundingan (kompromi), dari kedua metode yang ditempuh ternyata tidak mampu menyelesaikan konflik. Oleh karena itu cara yang ditempuh dalam penyelesaian konflik ini adalah dengan cara naik banding yaitu meneruskan permasalahan tersebut pada pimpinan yang lebih tinggi yakni Rektor UIN-SUKA Yogyakarta untuk mendapatkan penyelesaian.
IMPLEMENTASI METODE JIBRIL DALAM PELAKSANAAN HAFALAN AL-QUR’AN DI SD ISLAM TERPADU AR-RIDHO PALEMBANG Aida Imtihana
Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2 No 2 (2016): Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Raden Fatah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Al-Qur’an adalah kitab Allah SWT, yang terakhir, sumber asasi Islam yang pertama, kitab kodifikasi firman Allah SWT kepada manusia di bumi yang diwahyukan kepada nabi Muhammad SAW, berisi petunjuk Ilahi yang abadi untuk manusia untuk kebahagiaan dunia dan akhirat. Tiada bacaan semacam Al-Qur’an yang dibaca oleh ratusan juta orang yang tidak mengerti artinya dan atau tidak dapat menulis dengan aksaranya. Bahkan dihafal huruf demi huruf oleh orang dewasa, remaja, dan anak-anak.Al-Qur’an secara harfiah berarti bacaan sempurna merupakan suatu nama pilihan Allah SWT yang sungguh tepat, karena tiada satu bacaan pun sejak manusia mengenal baca tulis lima ribu tahun yang lalu yang dapat menandingi Al-Qur’an Al-Karim, bacaan sempurna lagi mulia. (M. Quraish Shihab, 1999: 3)
MENGELOLA KECERDASAN EMOSI Ely Manizar HM
Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2 No 2 (2016): Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Raden Fatah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Emosi adalah salah satu potensi yang dimiliki manusia sejak lahir dan akan berkembang sesuai dengan lingkungannya. Peran guru sangat besar dalam mengembangkan emosi siswa agar emosinya menjadi cerdas , karena kecerdasan emosi akan menghasilakn siswa yang berkualitas dan sukses dalam kehidupannya. Mengenal kecerdasan emosi siswa antara lain dengan cara mengenal emosi diri, mengelolah emosi dan memotivasi diri sendiri. Mengelola kecerdasan emosi dimulai anak usia dini, melalui  naskah emosi yang sehat dan diinternaliasikan oleh anak dalam berinteraksi dengan orang lain. Didalam proses pembelajaran mengelolah kecerdasan emosi dengan menciptakaan emosi yaang positif pada diri anak serta membuat lingkungan belajar yang menyenangkan. Muatan pembelajaran tidak terlalu sarat dengan muatan aspek kognitif tetapi diperluas denngan aspek psikomotorik dan afektif sehingga kecerdasan emosi dapat terbangun. 
SELF EFFICACY DAN PLAGIARISME DI PERGURUAN TINGGI Ermis Suryana
Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2 No 2 (2016): Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Raden Fatah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

College or often called campus is a form of academic kehidupann. Academic life has a very long track record as an environment that has its own rules, are indefenden, and impartially. Science can only flourish and grow if the basic characteristics are maintained. In order to maintain this, the development of science and academic life in general have certain ethics and rules that should be independent of any moment. Ethical values and morals are appropriately dominated academic life in college. Colleges are supposed to have ethics and morals solid academic to academic community can form a strong character.The academicians in universities, especially lecturers and students who do not have a standard of moral and ethical values that will either take advantage of the institution or college institutions as a means to deceive a lot of things. At this time, one of the cases that emerged in this country is the rampant cases of plagiarism that occur in some universities, both public universities and private colleges. This is an example of opaque in portrait dynamics of education in Indonesia.
TRADISI ILMIAH DALAM PERADABAN ISLAM MELAYU Maryamah Maryamah
Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2 No 2 (2016): Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Raden Fatah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Growth and development of the scientific tradition in the archipelago go hand in hand with the entry and development of Islam in the archipelago. In this case a lot of theories that spoke of the beginning of the arrival of Islam in the archipelago region. In general, the theories associated with shipping lines and trade relations between the Arab world with East Asia. The island of Sumatra, for example, because of its geographical position, since the beginning of the first century AD has become the foundation of trade between nations and traders who came to Sumatra.Since the initial development of Islam, education top priority Nusantara Muslim community. In addition because of the great importance of education, interests Islamisation encourage Muslims in the teaching of Islam in spite of the simple system, where teaching is given with halaqah system conducted in places of worship some sort of mosques, prayer rooms, and even in the homes of scholars. The need for education to encourage people adopting Islam in the archipelago and transfer of religious and social institutions that already exist in Islamic educational institutions in the archipelago. Muslims in Java transfer Hindu-Buddhist educational institutions into boarding schools, the Muslims took over surau in Minangkabau as a relic of indigenous local communities into Islamic educational institutions, and so are the people of Aceh by transferring public institutions meunasah as Islamic educational institutions.
LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM PERIODE AWAL DALAM PERSPEKTIF SEJARAH Nyayu Soraya
Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2 No 2 (2016): Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Raden Fatah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Education and teaching are first two activities performed by our prophet Muhammad (pbuh). Although the prophet's message is delivered through preaching method, the preaching method, the preaching itself is inseparable from education and teaching since the preaching is basically a cultivating effort of religious values and a call for human to practice them.The early development of Islamic education is simply boundless to the certain education rules. However the education institution is obviously needed to support the education process as proven in the prophet age.
TES HASIL BELAJAR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER KELAS XI MADRASAH ALIYAH NEGERI MATA PELAJARAN FIQIH DI KOTA PALEMBANG TAHUN 2014 Robi Awaludin
Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2 No 2 (2016): Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Raden Fatah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas Tes Hasil Belajar Soal Ujian Akhir Semester Kelas XI Madrasah Aliyah Negeri Mata Pelajaran Fiqih di Kota Palembang Tahun 2014. Soal-soal tersebut dianalisis berdasarkan tingkat kesukaran, daya pembeda, efektivitas penggunaan pengecoh (distractor), validitas, reliabilitas.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif karena semua data atau informasi yang diperoleh diwujudkan dalam bentuk angka-angka dan dianalisis dengan statistik. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MAN 1, MAN 2 MAN 3 Palembang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi untuk memperoleh data butir-butir soal, kunci jawaban, dan hasil tes siswa.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: berdasarkan tingkat kesukaran untuk MAN 1 Palembang, soal dengan tingkat kesukaran terlalu sukar; 14% tingkat kesukaran cukup (sedang) 50%; tingkat kesukaran terlalu mudah; 36%. Untuk MAN 2 Palembang, soal dengan tingkat kesukaran terlalu sukar; 2% tingkat kesukaran cukup (sedang) 40% tingkat kesukaran terlalu mudah; 58%. Untuk MAN 3 Palembang, soal dengan tingkat kesukaran terlalu sukar; 4%tingkat kesukaran cukup (sedang) 48%; tingkat kesukaran terlalu mudah; 48%. Berdasarkan daya pembeda untuk MAN 1 Palembang soal dengan daya pembedanya jelek sekali; 6% soal dengan daya pembedanya jelek; 58% soal daya pembedanya cukup 32%; soal daya pembedanya baik 4%. Untuk MAN 2 Palembang soal dengan daya pembedanya jelek sekali; 8% soal dengan daya pembedanya jelek; 46% soal daya pembedanya cukup 28% soal daya pembedanya baik 18%. Untuk MAN 3 Palembang soal dengan daya pembedanya jelek sekali; 10% soal dengan daya pembedanya jelek; 46% soal daya pembedanya cukup 40% soal daya pembedanya baik 4%. Berdasarkan efektivitas penggunaan pengecoh (distractor), untuk MAN 1 Palembang pengecoh yang berfungsi sebesar 48,5% untuk MAN 2 Palembang pengecoh yang berfungsi sebesar 40%. Untuk MAN 3 Palembang pengecoh yang berfungsi sebesar 36,5%. Berdasarkan tingkat validitas soal, untuk MAN I Palembang soal yang valid sebesar 46%; soal yang tidak valid sebesar 54%Untuk MAN 2 Palembang soal yang valid sebesar 66% ; soal yang tidak valid sebesar 34%. Untuk MAN 3 Palembang soal yang valid sebesar 62%; soal yang tidak valid sebesar 38%. Berdasarkan tingkat reliabilitas, untuk MAN 1 Palembang sebesar 0,65 (tidak reliable). Untuk MAN 2 Palembang sebesar 0,79 (reliable). Untuk MAN 3 Palembang sebesar 0,67 (tidak reliable).

Page 3 of 28 | Total Record : 280