Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement)
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement), with registered number ISSN 2460-9447 (print), ISSN 2541-5883 (online) is a scientific multidisciplinary journal published by Directorate of Community Services Universitas Gadjah Mada. It is in the national level that covers a lot of common problems or issues related to community services. The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of community services.
Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol 6, No 1 (2020): Maret"
:
10 Documents
clear
Upaya Penurunan Aktivitas Seksual Pranikah Melalui Pendidikan Kesehatan Reproduksi Berbasis Kesetaraan Gender
Ika Parmawati;
Wenny Artanty Nisman;
Wiwin Lismidiati;
Sri Mulyani
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Vol 6, No 1 (2020): Maret
Publisher : Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (365.088 KB)
|
DOI: 10.22146/jpkm.38144
Perkembangan organ reproduksi dan ketidaksetaraan peran gender dalam masyarakat meningkatkan kerentanan remaja putri untuk mengalami pemaksaan seksual. Pendidikan kesehatan reproduksi yang membahas kesetaraan gender diketahui dapat membantu remaja dalam mengontrol dorongan seksual dan menurunkan kejadian pemaksaan seksual. Sasaran kegiatan pengabdian ini adalah 64 siswi di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Kulon Progo. Pendidikan kesehatan reproduksi berbasis kesetaraan gender disampaikan melalui metode diskusi kelompok kecil (focus group discussion) dengan modul, konsultasi pribadi dengan media elektronik, dan ceramah yang dilaksanakan pada September 2017. Skor pengetahuan, sikap, dan efikasi diri remaja yang diperoleh melalui pre-test dan post-test diuji normalitasnya dengan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test dan dianalisis dengan uji Wilcoxon dengan taraf kepercayaan 95%. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal pengetahuan, sikap, dan efikasi diri tentang seksual kesehatan reproduksi antara sebelum dan sesudah pelaksanaan pendidikan kesehatan reproduksi berbasis kesetaraan gender dengan p-value (p) <0,05. Skor pengetahuan, sikap, dan efikasi diri seksual setelah pelaksanaan pendidikan kesehatan lebih besar daripada sebelum pendidikan kesehatan dilaksanakan. Dengan demikian, pelaksanaan pendidikan kesehatan reproduksi berbasis kesetaraan gender dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan efikasi diri remaja putri.
Pelatihan Teknik Hidroponik untuk Mengatasi Lahan Berkadar Garam Tinggi pada Masyarakat Pesisir Gampong, Kuala Langsa, Aceh
Yulida Amri;
Vivi Mardina;
Tisna Harmawan
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Vol 6, No 1 (2020): Maret
Publisher : Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (486.333 KB)
|
DOI: 10.22146/jpkm.39887
Gampong Kuala Langsa merupakan salah satu desa yang terletak di pesisir Kecamatan Langsa Barat, Langsa, Aceh. Secara geografis, Gampong terletak di dataran rendah sehingga menyebabkan terjadinya pasang naik air laut. Akibatnya tanah di Gampong Kuala Langsa memiliki tingkat salinitas tinggi, yakni sekitar 28,3—36 ppm. Kondisi tanah tersebut sangat tidak menguntungkan untuk bercocok tanam sayuran. Selain keadaan tanah yang tidak menguntungkan, terbatasnya lahan yang tersedia (dialihfungsikan sebagai tambak dan hutan mangrove) menjadi permasalahan mitra dalam memenuhi kebutuhan sayuran secara mandiri. Solusi permasalahan tersebut adalah dengan melakukan pengenalan dan penerapan sistem bercocok tanam secara hidroponik karena sistem ini sangat cocok diterapkan di daerah dengan kondisi tanah yang memiliki salinitas tinggi dan lahan terbatas. Bentuk kegiatan pengabdian ini adalah pelatihan yang terdiri atas tiga tahapan utama, yaitu survei lokasi dan sosialisasi, pelatihan, dan pemonitoran/evaluasi. Berdasarkan hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa (a) pengetahuan masyarakat mengenai teknik hidroponik meningkat yang ditandai dengan respons positif; (b) bercocok tanam secara hidroponik menggunakan metode nutrient film technique (NFT) dan metode rakit apung (metode sederhana) berhasil dilaksanakan oleh ibu-ibu PKK; dan (c) kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Gampong Kuala Langsa, khususnya ibu-ibu PKK sebagai sarana pendidikan kemandirian pangan.
Desain Peningkatan Kapasitas Petani Melalui Aplikasi Teknologi Hatch and Carry Serangga Polinator Elaeidobius Kamerunicus Faust pada Perkebunan Kelapa Sawit
Siska Efendi;
Dewi Rezki
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Vol 6, No 1 (2020): Maret
Publisher : Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (461.571 KB)
|
DOI: 10.22146/jpkm.41643
Pulau Punjung adalah kecamatan yang diprioritaskan untuk pengembangan komoditas kelapa sawit di Kabupaten Dharmasraya. Produksi kelapa sawit rakyat yang rendah disebabkan oleh proses penyerbukan yang tidak optimal sehingga terbentuk buah partenokarpi dengan fruit set rendah. Selama ini, penyerbukan pada tanaman kelapa sawit dibantu oleh serangga polinator Elaeidobius kamerunicus Faust. Akan tetapi, pada perkebunan kelapa sawit rakyat, populasi serangga tersebut rendah. Solusi untuk permasalahan tersebut adalah aplikasi teknologi hatch & carry serangga polinator E. kamerunicus. Teknologi tersebut diperkenalkan kepada mitra, yakni petani kelapa sawit rakyat yang tergabung dalam kelompok tani budi daya. Metode pendekatan yang digunakan adalah penyuluhan, pelatihan, demplot, bantuan alat berupa paket teknologi hatch & carry, serta pendampingan. Teknologi hatch & carry dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi kelompok tani mitra. Hal itu ditandai dengan meningkatnya produksi TBS setelah metode tersebut diaplikasikan selama empat bulan. Keberhasilan aplikasi teknologi tersebut berkat meningkatnya pengetahuan dan keterampilan petani mitra setelah mengikuti rangkaian kegiatan pengabdian. Pada akhir kegiatan, kelompok tani mitra diberi perangkat teknologi hatch & carry yang terpasang di lahan dan bisa dioperasikan secara mandiri.
Gerakan Keluarga Sadar Obat pada Kelompok Darma Wanita dengan Pendekatan Belajar Aktif
Pande Ayu Naya Kasih Permatananda;
Anak Agung Sri Agung Aryastuti;
Putu Nita Cahyawati
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Vol 6, No 1 (2020): Maret
Publisher : Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (203.791 KB)
|
DOI: 10.22146/jpkm.42305
Untuk mengatasi maraknya praktik swamedikasi atau melakukan pengobatan sendiri yang tidak benar di masyarakat diperlukan upaya peningkatan pemahaman penggunaan obat-obatan yang rasional di masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menyasar ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam kelompok Darma Wanita Kota Denpasar dan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mereka dalam praktik swamedikasi pada keluarga. Metode belajar aktif digunakan sebagai strategi dalam penyampaian materi kepada peserta. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui observasi selama kegiatan serta penilaian pre-test dan post-test. Peserta mengikuti seluruh kegiatan dengan aktif. Dari dua puluh pertanyaan yang dibagi dalam empat topik swamedikasi diperoleh nilai rata-rata pre-test 6,65; 6,85; 7,11; dan 6,11 serta nilai rata-rata post-test 8,57; 8,85; 8,42; dan 8,5. Dengan demikian, terdapat peningkatan nilai post-test dibandingkan pre-test (nilai p < 0,05). Pemberian materi dengan metode belajar aktif mampu meningkatkan pengetahuan kelompok Darma Wanita Kota Denpasar dalam mewujudkan swamedikasi yang rasional. Para peserta diharapkan dapat menjadi pelopor gerakan keluarga sadar obat bagi keluarganya.
Upaya Promotif untuk Meningkatkan Pengetahuan Ibu Bayi dan Balita tentang Stunting dengan Media Integrating Card
Sri Astuti;
Ginna Megawati;
Samson CMS
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Vol 6, No 1 (2020): Maret
Publisher : Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (396.72 KB)
|
DOI: 10.22146/jpkm.42417
Stunting adalah kondisi ketika seorang anak tingginya kurang dari tinggi standar usianya dan merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu yang cukup lama. Stunting dapat menyebabkan produktivitas seseorang terganggu saat dewasa. Hal ini terjadi karena stunting berdampak pada terganggunya pertumbuhan fisik, kekebalan tubuh, dan fungsi kognitif anak. Selain faktor gizi, stunting disebabkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat tentang stunting, terutama ibu hamil, ibu balita (bawah lima tahun), dan kader posyandu. Tujuan pemberdayaan masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu bayi dan balita melalui promosi kesehatan dengan media Integrating card. Dalam pemberdayaan masyarakat ini dilakukan juga penelitian dengan pendekatan cross-sectional. Subyek pada penelitian tersebut adalah 77 ibu yang memiliki bayi dan balita di wilayah kerja Puskesmas Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Kegiatan promosi kesehatan dilaksanakan pada November 2018. Setelah dilakukan promosi kesehatan dengan Integrating card, 56 (72,7%) peserta mempunyai tingkat pengetahuan yang baik dan cukup. Tingkat pengetahuan peserta meningkat seiring dengan pertambahan usia, tingginya pendidikan, pertambahan jumlah paritas, dan banyaknya kunjungan antenatal care (ANC). Ibu yang bekerja mempunyai tingkat pengetahuan yang lebih baik dibandingkan dengan ibu yang tidak bekerja. Integrating card dapat menjadi alternatif media yang menarik dan mudah digunakan dalam upaya mencegah dan menurunkan kejadian stunting.
Pendampingan Komunitas Tunarungu dalam Fortifikasi Kalsium Cangkang Telur pada Berbagai Penganan
Marlina Kamelia;
Dwijowati Asih Saputri;
Nurhaida Widiani
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Vol 6, No 1 (2020): Maret
Publisher : Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (322.21 KB)
|
DOI: 10.22146/jpkm.42740
Komunitas penyandang cacat, khususnya komunitas tunarungu di Bandar Lampung jumlahnya cukup banyak, yaitu 114 orang. Komunitas ini masih membutuhkan perhatian dari berbagai lapisan masyarakat agar mereka memiliki keterampilan untuk hidup mandiri. Telur adalah salah satu makanan yang dikonsumsi oleh banyak orang Indonesia. Sekitar 10% bagian dari teluradalah cangkang. Provinsi Lampung, khususnya Kota Bandar Lampung berpotensi untuk menghasilkan limbah kulit telur. Setiap hari, sekitar 24.700 kg telur digunakan di Bandar Lampung dengan potensi kulit telur mencapai 2.470 kg. Oleh karena itu, limbah cangkang telur bisa dimanfaatkan oleh komunitas tunarungu untuk fortifikasi berbagai penganan sehingga memiliki nilai tawar yang berbeda dengan produk sejenis. Strategi penerapan kegiatan pengabdian ini menggunakan empat tahapan, yaitu persiapan, implementasi, pelatihan, danpemantauan. Kegiatan pemberdayaan yang dilaksanakan oleh tim pengabdi dari Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung dalam mengolah limbah cangkang telur sebagai bahan yang difortifikasi ke berbagai penganan dirasakan memberikan manfaat bagi komunitas tunarungu di Kota Bandar Lampung karena mereka dapat berwirausaha.
Training of the Curriculum (K-13) e-Rapor Information System for the Teachers of Senior High School
Sabam Parjuangan;
M Dwiyan Aditiya;
Nurfiana Nurfiana
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Vol 6, No 1 (2020): Maret
Publisher : Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (361.826 KB)
|
DOI: 10.22146/jpkm.45297
The curriculum transformation of primary and secondary educationin Indonesia had stimulated the transformations movement of technology. Oneof these transformations was in the form of the student grade report (e-rapor) inIndonesian schools. This transformation required primary and secondary schoolteachers to be adapted to use information technology. The efforts to answer thistransformation were carried out through the technical guidance to providetraining for teachers of Sekolah Menengah Atas (SMA) and Sekolah MenengahKejuruan (SMK) Persada Bandar Lampung by filling out this e-Rapor. Thistraining was carried out through several main materials i.e., the applicationinstallation, the application troubleshooting, and the use of e-Rapor. Thistraining was implemented in 3 days. Moreover, the next training was alsoconducted to deal with some of the arising problems after the technical guidancewas conducted. This technical guidance was attended by 27 teachers. Thistechnical guidance was implemented by delivering material, conducting thesimulation, and doing discussion. The result of this technical guidance wasanalyzed quantitatively through observations and discussions. It showed that alltechnical guidance participants were able to fill out the e-Rapor systemaccording to their respective roles after the technical guidance implementationon filling out the e-Rapor.
Pelatihan UKM Rumahan Industri Pangan sebagai Upaya Meminimalkan Kendala Berwirausaha
Ratih Kusumawardhani;
Ignatius Soni Kurniawan;
Alfiatul Maulida;
Agus Dwi Cahya
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Vol 6, No 1 (2020): Maret
Publisher : Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (273.436 KB)
|
DOI: 10.22146/jpkm.46438
Tujuan utama program ini adalah memberikan pembekalan dan pelatihan mengenai perizinan P-IRT, inovasi produk, pengelolaan keuangan, dan pemasaran produk bagi pemilik industri rumah tangga. Pengabdian masyarakat dilaksanakan pada 11 dan 12 November 2017 di Balai Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Pengabdian masyarakat berjalan lancar denganjumlah peserta sebanyak 26 orang dari 30 undangan. Materi yang disampaikan relevan dengan kebutuhan peserta yang sebagian besar menghadapi masalah terkait perizinan P-IRT, inovasi produk, manajemen keuangan, dan pemasaran produk. Pada saat pelaksanaan kegiatan, seluruh peserta aktif dan antusias mengikuti pelatihan hingga akhir sesi. Para peserta berharap agar kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan secara berkesinambungan. Kegiatanpengabdian masyarakat juga bekerja sama dengan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas Mlati II) yang memberikan materi perihal perizinan P-IRT. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa peserta dengan jenis kelamin perempuan (ibuibu) lebih antusias dalam mengikuti pelatihan daripada laki-laki. Hal tersebut tercermin dari permintaan peserta agar dilakukan pelatihan secara berkala.
KKN-PPM: Improvement of Creativity Processing Purple Uwi into Purple Uwi Chips
Sandy Vikki Ariyanto;
Imron Rosyadi NR
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Vol 6, No 1 (2020): Maret
Publisher : Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (473.478 KB)
|
DOI: 10.22146/jpkm.48581
Based on observations by DPL and KKN students of Madura University, Blaban Village is located on a plateau of rocks that make it difficult to grow plants. The soil condition of Blaban village is barren and dry during the dry season, during the rainy season the soil is cracked so that it needs water absorption to collect rainwater in the soil and improve the structure of the dry soil during the dry season. With a combination of science from soil structure (Geophysical Science), water supply in the soil (Geophysical Science), liquid fertilizer (Agricultural Science), product processing (Industrial Engineering), quality and quantity management (Industrial Engineering and Management Science), financial management (Economics), marketing management (Industrial and Economic Engineering) even taking care of business licenses (Legal and Administrative Sciences), and online sales using applications (Informatics Engineering). In order to maximize the processing of purple uwi into purple uwi chips in Blaban Village, the initial planting of purple uwi to processing as well as selling purple uwi chips are done through offline and online methods. The results obtained are optimizing the sale of purple uwi crops into purple uwi chips, which has more demand by all consumers in various regions.
Peningkatan Pengetahuan tentang Tanaman Obat Keluarga kepada Siswa Sekolah Dasar melalui Konseling, Flash Card, dan Berkebun Bersama
Lusiana Ariani;
Nur Miftahurrohmah;
Wiwi Winarti
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Vol 6, No 1 (2020): Maret
Publisher : Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (481 KB)
|
DOI: 10.22146/jpkm.52576
Upaya pelayanan kesehatan yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Upaya promotif dan preventif dapat dilakukan dengan pemanfaatan tanaman obat keluarga (Toga). Pemahaman mengenai jenis Toga dan pemanfaatannya perlu dilakukan sejak dini, yaitu pada anak-anak agar kecintaan anak-anak terhadap obat asli Indonesia meningkat. Kami melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada 71 siswa dan siswi sekolah dasar (SD) kelas 5 dan 6 di Sekolah Alam Indonesia (SAI) Meruyung, Depok. Dalam kegiatan tersebut dikenalkan 15 jenis tanaman obat dan khasiatnya. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang jenis tanaman obat dan khasiatnya kepada siswa dengan metode konseling, media flashcard informatif dan kegiatan berkebun Toga bersama. Setelah kegiatan dilaksanakan persentase siswa dan siswi kelas 5 dan 6 yang mengetahui definisi Toga meningkat dari 41,2% menjadi 88,2% dan 91% menjadi 100%. Siswa dan siswi kelas 5 dan 6 mampu menyebutkan jenis Toga yang semula maksimal hanya 3 tanaman menjadi lebih dari 5 tanaman.