cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Jurnal Sosio Ekonomika Bisnis
Published by Universitas Jambi
ISSN : 14128241     EISSN : 26211246     DOI : -
Core Subject : Economy,
Jurnal Ilmiah Sosio-ekonomika BIsnis -In english translate to Journal Agriculture of economy is a scientific journal that publishes various original research articles and review (by invitation) about n socio economy, including agribusiness and food information and regulation. This journal is an official publication of Department of Agribusiness, Faculty of Agriculture, Jambi Agricultural University Indonesia, published since 2010. It is published regularly 2 times a year (in January, and July).
Arjuna Subject : -
Articles 270 Documents
MOTIVASI PETANI DALAM MENERAPKAN TEKNOLOGI TABELA PADI SAWAH DI KELURAHAN SIMPANG KECAMATAN BERBAK KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR Ambarwati, Nila; Mara, armen; sardi, idris
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 16 No 1 (2013): Januari 2013
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.039 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v16i1.2762

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi petani dalam penerapan teknologi TABELA (Tanam Benih Langsung) dan untuk mengetahui hubungan motivasi petani terhadap produksi padi di Kelurahan Simpang Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur.Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 27 Agustus hingga 27 September 2012 di Kelurahan Simpang Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur Jambi.Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (Purpossive).Populasi penelitian ini adalah petani padi sawah yang menerapkan teknologi TABELA.Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Simpang dengan pertimbangan bahwa di Kelurahan ini terdapat petani yang menerapkan teknologi TABELA padi sawah.Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 46 orang.Data di uji dengan menggunakan analisis Chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa motivasi petani terhadap penerapan teknologi TABELA padi sawah berdasarkan motif ekonomi  cendrung tinggi yaitu sebesar 68 persen dan berdasarkan motif sosial  adalah sebesar 52,2 persen. Hubungan motivasi petani  terhadap produksi berhubungan secara nyata.   Kata Kunci : Motivasi, Tanam Benih Langsung dan Uji Chi-Square
DAMPAK PERUSAHAAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT TERHADAP PERUBAHAN KEBUDAYAAN MASYARAKAT DESA MEKAR SARI KECAMATAN KUMPEH KABUPATEN MUARO JAMBI PROVINSI JAMBI Roni, .; Sativa, Fendria
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 16 No 1 (2013): Januari 2013
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.697 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v16i1.2763

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perubahan kebudayaan yang terjadi di daerah penelitian terkait dengan keberadaan perusahaan perkebunan kelapa sawit di Desa Mekar Sari. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (Purpossive).Pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder.Untuk mendapatkan data yang lebih mendalam dilakukan wawancara mendalam (In-depht interview) serta menggunakan teknik bola salju (Snowball).Berdasarkan metode yang digunakan, hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya perubahan kebudayaanmasyarakat Desa Mekar Sari Kecamatan Kumpeh Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi. Perubahan itu di mulai dari perubahan mata pencaharian masyarakat yang kemudian proses inovasi, difusi, dan integrasi mempengaruhi unsur-unsur kebudayaan masyarakat di Desa Mekar Sari yaitu sistem peralatan hidup, sistem kepercayaan, organisasi sosial, kesenian, bahasa, dan sistem pengetahuan. Keberadaan perusahaan perkebunan kelapa sawit PT. Ricky Kurniawan Kertapersada di Desa Mekar Sari juga menimbulkan dampak terhadap masyarakat Desa Mekar Sari, baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Dampak positif seperti kesempatan kerja, peluang berusaha, peningkatan pendapatan masyarakat, bantuan pendidikan, serta betambah dan berkembangnya organisasi di masyarakat. Sedangkan dampak negatifnya persaingan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih layak di perusahaan antara masyarakat Desa Mekar Sari dengan pendatang. Tidak hanya itu, mudahnya arus informasi masuk dan bertambahnya penduduk menjadikan masyarakat yang heterogen sehingga pengaruh narkoba dan sabu-sabu sangat mudah mempengaruhi dan akhirnya digunakan masyarakat terutama pemuda Desa Mekar Sari. Kata  Kunci : Dampak, Perubahan Kebudayaan,Unsur-Unsur Kebudayaan
KAJIAN MARKETED SURPLUS PADI SAWAH DI KECAMATAN MUARA SABAK TIMUR KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR Liza, Erma; Elwamendri, .; Fitri, Yanuar
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 16 No 1 (2013): Januari 2013
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.022 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v16i1.2764

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola alokasi dan besaran marketed surplus padi serta faktor-faktor yang mempengaruhi besaran marketed surplus padi di Kecamatan Muara Sabak Timur Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 19 September 2012 sampai 15 Oktober 2012 data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer melalui hasil wawancara serta mengajukan kuisioner pada 71 sampel petani yang dipilih secara acak. Metode yang digunakan adalah metode survey, yaitu cara pengumpulan data dengan cara mengambil sampel Petani dan mengamati objek penelian dilapangan dan wawancara langsung dengan narasumber yang dipandu dengan daftar pertanyaan yang telah disiapkan. Untuk mengetahui pola alokasi, besaran marketed surplus dan corak usahatani usahatani di Kecamatan Muara Sabak Timur digunkan Metode analisis deskriptif kuwantitatif dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi  besaranmarketed surplus padi digunakan analisis regresi linear berganda.Dari hasil penelitian bahwa hasil produksi di alokakan untuk keperluan natura panen, zakat, konsumsi, kebutuhan benih dan untuk marketed surplus. Masyarakat Kecamatan Muara Sabak Timur telah memiliki marketed surplussebanyak  453,72 Kg GKP/ Petani atau sebesar 24% dari total produksi. Corak uusahatani di daerah penelitian bercorak subsisten ditandai dengan tujuan berusahatani adalah untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Dan Hasil regresi menunjukan  97,6% variasi dalam marketed surplus bersama-sama dipengaruhi oleh variabel total produksi, luas lahan, jumlah tanggungan keluarga dan umur petani sedangkan 2,4% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.   Kata Kunci:  pola alokasi, marketed surplus, corak usahatani, faktor-faktor yang mempengaruhi marketed surplus
ANALISIS EKONOMI PERKEBUNAN KELAPA DALAM TERHADAP PEREKONOMIAN WILAYAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR Ragusta, Rian; Mara, armen; Ningsih, Rozaina
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 16 No 1 (2013): Januari 2013
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.63 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v16i1.2765

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui perkembangan perkebunan kelapa dalam di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan untuk mengetahui peranan perkebunan kelapa dalam terhadap pembangunan ekonomi wilayah di kabupaten Tanjung Jabung Timur. Metode analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan formulasi Location Quotien (LQ) dan Multiplier Sektor. Dari analisis yang dilakukan diperoleh bahwa perkembangan tanaman kelapa dalam berdasarkan luas tanamsecara umum stabil, tetapi pada tahun 2003 dan 2004 meningkat karena ada pertambahan perluasan tanaman belum menghasilkan. Selanjutnya pada tahun 2005 – 2010 perkembangannya stabil.Dilihat dari hasil analisis LQ perkembangan perkebunan kelapa dalam pada tahun 2001 – 2010 dengan indikator pendapatan dan indikator tenaga kerja besar dari satu (LQ >1). Perkebunan kelapa dalam di Kabupaten Tanjung jabung Timur memegang peranan dalam menggerakkan perekonomian wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan memiliki efek pengganda sebesar 57,12 atas dasar harga berlaku dan 62,78 atas dasar harga konstan. Sedangkan untuk rata – rata multiplier  tenaga kerja jangka pendek sebesar 3,98.   Kata Kunci: Perkembangan, peranan, perekonomian wilayah
PARTISIPASI ANGGOTA PADA KEGIATAN KELOMPOK TANI KELAS LANJUT KHUSUS PADA TANAMAN KELAPA SAWIT Purnomo, Edi; Denmar, Denny; Aprolita, .
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 16 No 1 (2013): Januari 2013
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.6 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v16i1.2766

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian survey yang bertujuan untuk mengetahui suatu kegiatan kelompok tani bagaimana cara mengembangkan kemampuan petani melalui peningkatan kelompok sehingga  meningkatkan taraf hidup dan perekonomian petani serta anggota kelompok tani. Petani dalam proses pembangunan pertanian adalah insan pembangunan yang berperan sebagai pelaku utama. Sebagai manusia pembangunan yang utama petani dengan kelompok taninya mempunyai potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menuju usaha tani yang produktif dan menguntungkan. Namun demikian disadari bahwa saat ini belum semua petani menjadi anggota kelompok tani atau pun kalau sudah berkelompok, tingkat kemampuannya masih beragam. Kelompok tani adalah kumpulan petani yang tumbuh berdasarkan keakraban dan keserasian, serta kesamaan kepentingan dalam memanfaatkan sumber daya pertanian untuk bekerjasama meningkatkan produktivitas usaha tani dan kesejahteraan anggotanya yang dipimpin oleh seorang ketua yang disebut kontak tani. Jumlah anggota tiap kelompok minimum 10 orang dan maksimum disesuaikan dengan jenis usaha tani dan kondisi setempat. Pencapaian tujuan kelompok tani dapat terlihat jelas dari partisipasi anggota dalam melaksanakan kegiatan kelompok tani yang disusun berdasarkan rencana usaha kelompok yang meliputi pertemuan kelompok dengan PPL, pengadaan saprodi, penanaman dan pemeliharaan, panen dan pasca panen.  Dengan pentingnya keberadaan peran partisipasi dalam kelompok maka peningkatan partisipasi anggota dalam kelompok mutlak dilakukan yang mana akan meningkatan pula kemampuan kelompok dalam melaksanakan kegiatan kelompok yang telah disepakati bersama. Kelompok tani adalah merupakan suatu sasaran yang cukup strategis dalam pencapaian suatu tujuan dengan fungsi sebagai wadah dalam proses belajar mengajar, bekerja bersama dan wahana produksi.   Kata kunci : Partisipasi, Kelompok Tani kelas lanjut, Jenis Partisipasi dan factor yang berhubungan
Analisis Curahan Jam Kerja Dan Pendapatan Rumah Tangga Petani Padi Sawah Tadah Hujan Di Kecamatan Pelayangan Kota Jambi Nasution, Fadly Habib; Alamsyah, Zulkifli; Yulismi, .
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 16 No 1 (2013): Januari 2013
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.924 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v16i1.2767

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian survey yang bertujuan  1) untuk mengetahui gambaran usahatani padi sawah tadah hujan (budidaya, produksi, biaya dan penerimaan serta tingkat kelayakan). 2) Mempelajari curahan jam kerja dan pendapatan rumah tangga petani pada usahatani padi sawah tadah hujan dan  luar usahatani padi sawah tadah hujan. 3) Menganalisis kontribusi dan pengaruh curahan jam kerja  terhadap pendapatan yang dihasilkan rumah tangga. Data diolah dan dianalisis secara deskriptif dan statistik dengan menggunakan metode regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan usahatani padi sawah tadah hujan  memiliki rata-rata produksi sebesar  3.490 kg/ha dengan nilai R/C rasio sebesar 1,16, hal ini berarti usahatani padi  dikatakan layak secara ekonomi. Rumah tangga petani memiliki ketersediaan tenaga kerja sebesar  2,8333 orang, dengan ketersediaan jam kerja 5.712 jam/tahun. Rumah tangga petani mencurahkan jam kerja pada usahatani padi sebesar 276,5 jam/tahun,  luar usahatani padi 3.106,5 jam/tahun. Pada luar usahatani padi rumah tangga petani mencurahkan jam kerja pada usahatani non padi sebesar 124,3 jam/tahun dan non usahatani 2.982,2 jam/tahun. Kontribusi pendapatan yang dihasilkan dari curahan jam kerja rumah tangga petani pada usahatani padi sebesar 4,46 persen, luar usahatani padi 95,54 persen. Dari luar usahatani padi kontribusi pendapatan yang dihasilkan usahatani non padi sebesar 15,68 persen, pada non usahatani 79,86 persen. Curahan jam kerja rumah tangga petani pada usahatani padi tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan yang dihasilkan, sedangkan  luar usahatani padi berpengaruh sangat nyata terhadap pendapatan yang dihasilkan. Dimana pada luar usahatani padi, curahan jam kerja pada usahatani non padi dan non usahatani masing-masing berpengaruh sangat nyata terhadap masing-masing pendapatan yang dihasilkan.   Kata kunci: Curahan Jam Kerja, Pendapatan, Rumah tangga Petani Padi Sawah Tadah Hujan
ANALISIS KEBERAGAMAN USAHA RUMAH TANGGA PERTANIAN PADA BEBERAPA TIPE LAHAN USAHATANI DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI Murdy, Saad; naenggolan, saidin
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 16 No 1 (2013): Januari 2013
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.161 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v16i1.2768

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengkaji model usahatani di berbagai tipe lahan usahatani ; (2) Mengkaji tingkat keberagaman usaha rumah tangga; (3) Mengevaluasi kontribusi berbagai sumber pendapatan terhadap pendapatan rumah tangga; (4) Mengukur hubungan antara karakteristik rumah tangga (penguasaan lahan, tingkat pendidikan petani, tingkat pendapatan, ukuran rumah tangga) dengan tingkat keberagaman usaha rumah tangga.  Studi ini menggunakan kasus rumah tangga pertanian olahan di daerah Kabupaten Tajung Jabung Barat, yaitu Kecamatan Batang Asam untuk mewakili lahan usaha tani sawah irigasi, Kecematan Tungkal Ulu untuk mewakili lahan usaha tani sawah tadah hujan dan Kecamatan Pengabuan untuk mewakili lahan sawah pasang surut. Tiap daerah Kecamatan mewakili Agro-ekosistem yang berbeda. Tiap Kecamatan diambil satu desa sehingga jumlah desa contoh ada sebanyak tiga desa. Dari setiap desa diambil 25 KK petani contoh. Metode penarikan sampel menggunakan metode acak sederhana (Simple Random Sampling). Untuk mengukur tingkat keberagaman usaha rumah tangga dilakukan dengan analisis Indeks Entropy. Sedangkan untuk mengukur derajat hubungan antara karakteristik rumah tangga dengan tingkat keberagaman usaha digunakan analisis Rank Correlation Spearman. Dari uraian hasil penelitian dapat diambil beberapa kesimpulan, yang sekaligus merupakan jawaban dari tujuan penelitian ini, yaitu : Model usahatani yang diterapkan di sawah tadah hujan di Kecamatan Tungkal Ulu dan sawah pasang surut di Kecamatan Pengabuan adalah usahatani parsial secara monokultur.  Sementara itu, di sawah irigasi Batang Asam petani sudah menerapkan usahatani terpadu, dengan mengintegrasikan ternak dan tanaman.  Usaha rumah tangga pertanian untuk memperoleh pendapatan di tiga agro-ekosistem relatif beragam. Usahatani sendiri (on-farm) masih merupakan sumber pendapatan utama bagi rumah tangga pertanian di tiga agro-ekesistem lahan marjinal. Rendahnya pendapatan dari usaha non-farm di sawah pasang surut terutama disebabkan kurangnya akses masyarakat terhadap peluang ekonomi di kota, karena relatif lebih terisolasi dibandingkan dua agro-ekosistem lainnya. Kecenderungan umum yang dijumpai di tiga agro-ekosistem lahan marjinal adalah bahwa makin banyak angkatan kerja dalam keluarga (anggota keluarga berumur 15 tahun keatas) makin beragam usaha yang dilakukan rumah tangga. Tidak ditemukan hubungan yang jelas antara tingkat keberagaman usaha dengan tingginya tingkat pendapatan rumah tangga. Kata Kunci :  Keberagaman, Tipe Lahan, Indeks Entropy
ANALISIS EFISIENSI USAHATANI PADI SAWAH PADA KONDISI IRIGASI SEMI TEKNIS DI KABUPATEN MERANGIN Hutahaean, Juber Sudarmono; Alamsyah, Zulkifli; rahman, a
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 16 No 1 (2013): Januari 2013
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.664 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v16i1.2769

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian survey yang bertujuan untuk mengetahui  efisiensi ekonomi dan kombinasi optimal penggunaan  faktor produksi pada usahatani padi sawah pada kondisi irigasi semi teknispada musim tanam tahun 2012 di Kabupaten Merangin. Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan September sampai bulan Oktober 2012. Data diperoleh dari 30 orang petani per kondisi irigasi semi teknis . Data diolah dan dianalisis dengan metode fungsi produksi Cobb Douglas. Dari hasil analisis efisiensi ekonomi pada irigasi semi teknis rata – rata efisiensi harga/alokatif sebesar 1,873, rata – rata efisiensi teknik sebesar 0,66, dan efisiensi ekonomi sebesar 1,237. Secara keseluruhan faktor produksi yang belum efisien secara ekonomi dan perlu ditambah penggunaanya pada irigasi semi teknis adalahfaktorbenih, pupuk urea, dan pupuk TSP. Sedangkan faktor produksi yang tidak efisien adalah lahan, tenaga kerja dan pupuk KCl yang berarti perlu pengurangan penggunaan faktor produksi tersebut.Secara ekonomi dengan harga input dan produksi yang konstan, maka kombinasi penggunaan faktor produksi yang optimal yang dapat memberikan keuntungan maksimum dengan produksi yang optimum pada irigasi semi teknis produksi diproyeksikan sebesar 3684,76 kg/ha dengan keuntungan maksimum sebesar Rp. 3.251.560,93/ha.   Kata kunci : Efisiensi, Irigasi, Padi .
PERANAN PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN DALAM MENGANTISIPASI PERUBAHAN IKLIM TERHADAP PRODUKTIFITAS TANAMAN PADI SAWAH DI KECAMATAN SEKERNAN KABUPATEN MUARO JAMBI Dewi, Citra; Siata, Ratnawaty; Sativa, Fendria
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 16 No 1 (2013): Januari 2013
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.574 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v16i1.2770

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan PPL dalam mengantisipasi perubahan iklim,  hubungan peranan PPL terhadap perubahan iklim pada peningkatan produktivitas  padi sawah di Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sekernan, lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan  adanya perubahan iklim dalam kegiatan usahatani padi sawah di Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi dan memiliki produktivitas usahatani padi sawah tertinggi dibandingkan dengan kecamatan lain yang ada Kecamatan Sekernan. Data yang dihimpun dari penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan disederhanakan dengan menggunakan tabulasi, kemudian dianalisis secara deskriptif melalui scoring dan persentase. Untuk melihat pengaruh tinggi atau rendah antara hubungan peranan PPL dalam mengantisipasi perubahan iklim terhadap produktivitas padi sawah digunakan analisis statistik non parametrik melalui Uji Chi-Square (Siegel, 1997). Penelitian ini memperjelas bahwa peranan PPL  dalam mengantisipasi perubahan iklim  yang dilakukan melalui panca usahatani. Tinggi rendahnya peranan PPL dipengaruhi oleh perubahan iklim di Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi.   Kata Kunci : Peranan PPL, Perubahan Iklim
ANALISIS TRANSFORMASI KEBUDAYAAN PADA SISTEM PERTANIAN (Studi Kasus Desa Pematang Kabau Kecamatan Air Hitam Kabupaten Sarolangun) Akhbar, Abdul Somad; Rosyani, .; sardi, idris
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 16 No 1 (2013): Januari 2013
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.374 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v16i1.2771

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang transformasi kebudayaan dalam sistem pertanian di Desa Pematang Kabau, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun.Adapun tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui proses-proses perubahan kebudayaan dalam sistem pertanian terkait dengan perubahan unsur-unsur kebudayaan dari sistem ladang, ke sistem ladang dan kebun kemudian sistem sawah dan kebun. Adapun proses perubahan kebudayaan yang dilihat meliputi proses difusi, proses akulturasi, dan proses asimilasi serta unsur-unsur kebudayaan meliputi sistem peralatan hidup (teknologi), sistem pengetahuan, sistem kemasyarakatan dan sistem religi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 25 November 2012 sampai dengan 25 Desember 2012 di Desa Pematang Kabau, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun.Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (Purpossive).Pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder.Untuk mendapatkan data yang lebih mendalam dilakukan wawancara mendalam (In-depht interview) serta observasi.Untuk mengetahui transformasi kebudayaan dalam sistem pertanian didaerah penelitian dianalisis secara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan metode yang digunakan, hasil penelitian menunjukan bahwa terjadinya transformasi kebudayaan dalam sistem pertanian terkait proses perubahan kebudayaan dari sistem ladang, ke sistem ladang dan kebun, serta ke sistem sawah dan kebun. Proses perubahan kebudayaan yang terjadi dapat dilihat dari proses difusi, akulturasi dan asimilasi. Penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari sistem ladang, ke sistem ladang dan kebun serta sistem sawah dan kebun berupa perperangan dan perkawinan campuran, serta pertemuan unsur-unsur dari suatu kebudayaan yaitu transmigrasi, yang menyebabkan pertemuan-pertemuan antara kelompok-kelompok masyarakat lokal dengan masyarakat transmigrasi kemudian masyarakat transmigrasi saling berinteraksi secara intensif dan secara terus-menerus dengan masyarakat lokal sehingga unsur-unsur kebudayaan dapat diterima.   Kata Kunci : Transformasi Kebudayaan, Sistem Pertanian, Proses Perubahan Kebudayaan, Unsur-Unsur Kebudayaan.

Page 4 of 27 | Total Record : 270