Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI LAHAN KARET MENJADI LAHAN KELAPA SAWIT DI KECAMATAN BAJUBANG KABUPATEN BATANGHARI Dwi Lestari, Ira; Murdy, Saad; Saputra, Ardhiyan
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol. 23 No. 02 (2020): VOLUME 23 NOMOR 02 2020
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui gambaran pola alih fungsi lahan karet menjadi lahan kelapa sawit (2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan karet menjadi lahan kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan di dua desa Kecamatan Bajubang yaitu Desa Penerokan dan Desa Ladang Peris. Jumlah sampel sebanyak 80 petani, yang terdiri dari 40 petani karet tidak alih fungsi lahan dan 40 petani karet alih fungsi lahan, penarikan sampel dilakukan dengan metode snowball sampling. Berdasarkan hasil penelitian pola alih fungsi lahan terdiri dari 3 macam yaitu langsung, bertahap dan sisipan. Pola yang paling banyak dilakukan oleh petani yaitu pola alih fungsi lahan secara bertahap. Hasil regresi logistik menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap alih fungsi lahan adalah penerimaan usahatani, luas lahan, usia petani, jumlah tanggungan keluarga, pendidikan, pendapatan lain serta risiko usahatani karet.
PERANAN KUPEM DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI KENTANG DI KABUPATEN KERINCI Saad Murdy
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol. 13 No. 1 (2010): Januari 2010
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.292 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v13i1.299

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui perbedaan tingkat produksi dan pendapatan usahatani kentang yang memanfaatkan kredit dan tanpa kredit. (2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat produksi usahatani kentang di Kabupaten Kerinci.Sampel diambil secara purposive sampling yakni petani yang mengusahakan tanaman kentang dengan menggunakan kredit dan tanpa kredit. Jumlah sampel sebanyak 32 orang yang terdiri dari 17 orang petani yang memanfaatkan kredit dan 15 orang yang tidak memanfaatkan kredit.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat produksi usahatani dengan bantuan kredit (15.770 kg/ha) lebih tinggi daripada usahatani tanpa kredit (10.390 kg/ha). Pada usahatani kentang dengan kredit diperoleh R/C ratio sebesar 1,43 sedangkan usahatani kentang tanpa kredit hanya sebesar 1,34. serta nilai B/C ratio sebesar 1,65. Artinya pendapat usahatani kentang dengan kredit lebih besar dari pada tanpa kredit. Hasil sidik ragam dari fungsi produksi Cobb-Douglas menunjukkan bahwa produksi usahatani kentang per hektar, secara bersama—sama dipengaruhi oleh jumlah bibit, pupuk, pestisida, tenaga kerja yang digunakan, status lahan yang digarap serta pemanfaatan kredit. Hasil uji parsial menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh terhadap jumlah produksi kentang per hektar adalah jumlah bibit, pupuk NPK, pupuk SP36 dan pestisida serta pemanfaatan kredit.
ANALISIS KEBERAGAMAN USAHA RUMAH TANGGA PERTANIAN PADA BEBERAPA TIPE LAHAN USAHATANI DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI Saad Murdy; saidin naenggolan
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol. 16 No. 1 (2013): Januari 2013
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.161 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v16i1.2768

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengkaji model usahatani di berbagai tipe lahan usahatani ; (2) Mengkaji tingkat keberagaman usaha rumah tangga; (3) Mengevaluasi kontribusi berbagai sumber pendapatan terhadap pendapatan rumah tangga; (4) Mengukur hubungan antara karakteristik rumah tangga (penguasaan lahan, tingkat pendidikan petani, tingkat pendapatan, ukuran rumah tangga) dengan tingkat keberagaman usaha rumah tangga.  Studi ini menggunakan kasus rumah tangga pertanian olahan di daerah Kabupaten Tajung Jabung Barat, yaitu Kecamatan Batang Asam untuk mewakili lahan usaha tani sawah irigasi, Kecematan Tungkal Ulu untuk mewakili lahan usaha tani sawah tadah hujan dan Kecamatan Pengabuan untuk mewakili lahan sawah pasang surut. Tiap daerah Kecamatan mewakili Agro-ekosistem yang berbeda. Tiap Kecamatan diambil satu desa sehingga jumlah desa contoh ada sebanyak tiga desa. Dari setiap desa diambil 25 KK petani contoh. Metode penarikan sampel menggunakan metode acak sederhana (Simple Random Sampling). Untuk mengukur tingkat keberagaman usaha rumah tangga dilakukan dengan analisis Indeks Entropy. Sedangkan untuk mengukur derajat hubungan antara karakteristik rumah tangga dengan tingkat keberagaman usaha digunakan analisis Rank Correlation Spearman. Dari uraian hasil penelitian dapat diambil beberapa kesimpulan, yang sekaligus merupakan jawaban dari tujuan penelitian ini, yaitu : Model usahatani yang diterapkan di sawah tadah hujan di Kecamatan Tungkal Ulu dan sawah pasang surut di Kecamatan Pengabuan adalah usahatani parsial secara monokultur.  Sementara itu, di sawah irigasi Batang Asam petani sudah menerapkan usahatani terpadu, dengan mengintegrasikan ternak dan tanaman.  Usaha rumah tangga pertanian untuk memperoleh pendapatan di tiga agro-ekosistem relatif beragam. Usahatani sendiri (on-farm) masih merupakan sumber pendapatan utama bagi rumah tangga pertanian di tiga agro-ekesistem lahan marjinal. Rendahnya pendapatan dari usaha non-farm di sawah pasang surut terutama disebabkan kurangnya akses masyarakat terhadap peluang ekonomi di kota, karena relatif lebih terisolasi dibandingkan dua agro-ekosistem lainnya. Kecenderungan umum yang dijumpai di tiga agro-ekosistem lahan marjinal adalah bahwa makin banyak angkatan kerja dalam keluarga (anggota keluarga berumur 15 tahun keatas) makin beragam usaha yang dilakukan rumah tangga. Tidak ditemukan hubungan yang jelas antara tingkat keberagaman usaha dengan tingginya tingkat pendapatan rumah tangga. Kata Kunci :  Keberagaman, Tipe Lahan, Indeks Entropy
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN KOPI BUBUK PD. AYAM RAS KOTA JAMBI DENGAN METODE “ECONOMIC VALUE ADDED Fitra Kebesa Miten; Saad Murdy; adlaida malik
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol. 16 No. 2 (2013): Juli 2013
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.205 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v16i2.2778

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui faktor yang menyebabkan tingkat penjualan mengalami fluktasi sehingga keuntungan juga berfluktuasi, mengetahui manfaat penerapan EVA terhadap peningkatan kinerja pada PD. Ayam Ras Kota Jambi, dan melihat peningkatan kinerja manajemen pada perusahaan PD. Ayam Ras melalui metode analisis keuangan  menggunakan EVA (Economic Value Added). Agroindustri memiliki sejumlah permasalahan kompleks yang harus diselesaikan mulai dari pemasokan bahan baku, proses penciptaan nilai tambah hingga mendistribusikan produknya ke konsumen. Pasokan untuk produk pertanian yang diproses akan melibatkan beberapa pelaku, yaitu petani atau perkebunan, pengolah atau pabrik, dan konsumen. Beberapa perusahaan telah berhasil meningkatkan efisiensi produksi serta kualitas produk dengan cara melakukan desain atau merancang ulang seluruh pasokannya. Penelitian ini dilakukan di PD. Ayam Ras Kota Jambi dengan pertimbangan bahwa perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan pelopor berdirinya industri pengolahan kopi di Kota Jambi dan memiliki kapasitas produksi termasuk besar diantara perusahaan pengolahan kopi yang lain. Data yang dihimpun dari penelitian ini adalah data sekunder seperti Neraca Keuangan, Laporan Rugi Laba, dan Laporan Perubahan Modal PD. Ayam Ras Kota Jambi Tahun 2012 – 2013. Untuk melihat kinerja keuangan di PD. Ayam Ras Kota Jambi dipergunakan adalah analisis EVA, dengan Asumsi bahwa jika kinerja keuangan baik/efektif (dilihat dari besarnya nilai tambah yang diberikan), maka akan tercermin pada peningkatan laba perusahaan. Hasil penelitian terlihat bahwa kinerja perusahaan berfluktuasi dilihat dari metode EVA. Hal ini disebabkan kenaikan return juga menyebabkan keuntungan yang didapat mengalami penurunan. Dimana tingkat laba modal yang diinvestasikan dan biaya modal rata-rata tertimbang juga mengalami fluktuasi.   Kata Kunci : Kinerja, Analisis Economic Value Added (EVA), Kopi.
ANALISIS POLA KONSUMSI PANGAN PETANI KELAPA SAWIT BERMITRA DAN TIDAK BERMITRA DI KABUPATEN BATANG HARI PROPINSI JAMBI Jhonris Nainggolan; Saad Murdy; adlaida malik
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol. 17 No. 1 (2014): Januari 2014
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.487 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v17i1.2794

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan gambaran pola konsumsi pangan, Marginal Propensity to Consume, dan elastisitas pendapatan terhadap pengeluaran petani kelapa sawit bermitra dan tidak bermitra di Kecamatan Batin XXIV Kabupaten Batang Hari. Studi ini menggunakan kasus rumah tangga pertanian di Kecamatan Batin XXIV untuk mewakili petani bermitra dan petani tidak bermitra. Metode penarikan sampel menggunakan metode acak sederhana (Simple Random Sampling). Untuk mengukur tingkat keberagaman  petani bermitra dan tidak bermitra dilakukan dengan analisis Marginal Propensity to Consume dan analisis elastisitas pendapatan terhadap pengeluaran konsumsi Dari uraian hasil penelitian dapat diambil beberapa kesimpulan, yang sekaligus merupakan jawaban dari tujuan penelitian ini, yaitu : pola konsumsi pangan dilihat dari jumlah bahan pangan seperti beras, gula, minyak goring, minyak tanah/gas elpiji, tepung, sayur, kopi/teh, susu, telur, daging, ikan, tahu/tempe/kacang-kacangan, buah, roti, mie instan, rempah-rempah dan lain-lain tidak memiliki perbedaan yang membedakan hanya dari jumlah masing-masing jenis bahan panan yang dikonsumsi. Pola konsumsi pangan jika dilihat dari jenis pangan yang dikonsumsi antara  lain padi-padian,umbi-umbian, pangan hewani, minyak dan lemak, buah/biji berminyak, kacang-kacangan, gula, sayur dan buah dan lain-lain. MPC petani kelapa sawit bermitra dan tidak bermitra sebesar 0,015 dan 0,042 dimana perubahan pendapatan petani bermitra dan tidak bermitra sebesar Rp 1 akan menyebabkan pertambahan pengeluaran sebesar Rp. 0,142 dan Rp. 0,072. Elastisitas perubahan pendapatan terhadap konsumsi petani bermitra dan tidak bermitra bersifat inelastis (EP < 1). Kata Kunci : Pola Konsumsi Pangan, Marginal Propensity to Consume, dan Usahatani Kelapa   Sawit.
ANALISIS KINERJA USAHA AGROINDUSTRI RENGGINANG UBI KAYU DI DESA AMPELU MUDO KECAMATAN MUARO TEMBESI KABUPATEN BATANGHARI . Merizua; Saad Murdy; adlaida malik
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol. 18 No. 1 (2015): januari 2015
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.914 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v18i1.2812

Abstract

Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilaksanakan pada agroindustri rengginang ubi kayu Melati yang mengelola ubi kayu menjadi rengginang setengah jadi. Penelitian dilakukan di Desa Ampelu Mudo Kecamatan Muara Tembesi Kabupaten Batanghari. Penelitian menggunakan Rasio Profitabilitas, antara lain Marjin Laba Bersih atas Penjualan, Marjin Operasi, dan Laba Atas Modal Sendiri. Berdasarkan hasil penelitian di agroindustri rengginang ubi kayu Melati bahwa dari segi produksi dan biaya mengalami peningkatan dari Desember 2012 sampai Desember 2013, sedangkan dari segi laba bersih mengalami penurunan dari Desember 2012 sampai Desember 2013. Selain itu dapat disimpulkan bahwa kinerja Agroindustri rengginang ubi kayu dalam kurun 2 tahun yaitu tahun Januari 2012 dan Desember 2013 telah terjadi penurunan. Hal ini dapat dilihat dari rasio keuangan yang telah diperoleh dari perhitungan yang merupakan alat ukur suatu kinerja usaha, yang menunjukkan bahwa angka-angka rasio profitabilitas yang terdiri dari rasio marjin laba bersih, marjin operasi, laba atas modal sendiri dari tahun Januari 2012 sampai Desember 2013 cenderung mengalami penurunan atau dapat disimpulkan kinerja yang dimiliki Agroindustri rengginang ubi kayu adalah kurang baik.   Kata Kunci : Ubi kayu, Agroindustri, Kinerja, Rasio Profitabilitas.
KOMPARASI USAHATANI PADI SAWAH SISTEM TAPIN DAN SISTEM TABELA DI KECAMATAN GERAGAI KEBUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR Weldy Arnikho Siregar; Saad Murdy; Ardhiyan Saputra
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol. 18 No. 2 (2015): Juli 2015
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1827.711 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v18i2.2826

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perbandingan keragaan usahatani padi sawah sistem TAPIN dan sistem TABELA, (2) mengetahui perbandingan penggunaan waktu, tenaga kerja, dan biaya produksi usahatani padi sawah sistem TAPIN dan sistem TABELA, dan (3) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi petani padi sawah sistem TAPIN beralih ke sistem TABELA di Desa Lagan Ulu dan Desa Pandan Jaya Kecamatan Geragai Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Metode analisis yang digunakan adalah analisis biaya dan penerimaan usahatani, kelayakan usahatani, efisiensi usahatani dan analisis regresi logistik biner. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa :(1) perbandingan keragaan usahatani padi sawah sistem TAPIN dan sistem TABELA yaitu pada tahapan kegiatan penyiapan media persemaian benih, persemaian benih, pemeraman benih, penaburan benih, penanaman, penyisipan dan pengairan. (2) Penggunaan waktu dan tenaga kerja pada usahatani padi sawah sistem TABELA adalah 38,59 HOK/Ha lebih efisien dibandingkan sistem TAPIN sebesar 64,05 HOK/Ha. Hasil perhitungan nilai R/C rasio menunjukkan dengan nilai R/C rasio sistem TABELA sebesar 1,99 per Ha lebih layak diterapkan dibandingkan sistem TAPIN dengan nilai R/C rasio sebesar 1,04 per Ha. Hasil perhitungan nilai B/C rasio menunjukkan bahwa sistem TABELA dengan nilai B/C rasio sebesar 1,00 lebih efisien dibandingkan sistem TAPIN dengan nilai B/C rasio sebesar 0,04. 3) Faktor-faktor yang mempengaruhi petani untuk beralih ke sistem TABELA secara signifikan melalui analisis regresi logistik biner adalah faktor luas lahan, penggunaan tenaga kerja dan penerimaan.   Kata Kunci : Padi Sawah, Sistem TAPIN, Sistem TABELA
STUDI USAHATANI KEDELAI MELALUI PENDEKATAN SISTEM AGRIBISNIS DI KECAMATAN BERBAK KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR rono rono; saad murdy; saidin saidin
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol. 19 No. 1 (2016): Juli 2016
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.712 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v19i1.4950

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan kinerja pada masing-masing sub sistem yang membangun sistem agribisnis kedelai di Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur, serta mengetahui tingkat pendapatan yang diperoleh petani kedelai didaerah penelitian. Penelitian ini dilakukan di dua Desa yang ada di Kecamatan Berbak dengan menggunakan 58 petani sampel, yang terdiri dari 36 petani di Kelurahan Simpang dan 22 petani di Desa Rantau Makmur. Hasil studi terhadap Sistem agribisnis kedelai di daerah penelitian menunjukan kondisi cukup baik, ditandai dengan masing-masing sub sistem agribisnis telahmenjalankan kegiatan agribisnis sesuai fungsi dan peranannya. Selain itu kinerja agribisnis kedelai di daerah penelitian juga berjalan cukup baik dan terdapat keterkaitan yang cukup erat antara satu sub sistem dengan sub sistem lain, ditandai dengan masing masing pelaku sub sistem sudah menjalankan peranan dan fungsinya dengan baik serta mendapat keuntungan dan manfaat dari kegiatan usahanya. Serta dari hasil analisis pendapatan usahatani kedelai di daerah penelitian menunjukan bahwa usahatani kedelai yang dilakukan petani memberikan pendapatan yang cukup tinggi dimana memiliki R/C sebesar 1,84. Kata kunci: Usahatani Kedelai, Sistem Agribisnis, Pendapatan
KEPUTUSAN PETANI DALAM MEMASARKAN BAHAN OLAH KARET DI DESA PONDOK MEJA KECAMATAN MESTONG KABUPATEN MUARO JAMBI Urip Urip; Saad Murdy; Adlaida Malik
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol. 19 No. 1 (2016): Juli 2016
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.968 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v19i1.4958

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani dalam memasarkan bahan olah karet di Desa Pondok Meja Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi. Keputusan dalam penelitian ini adalah pilihan yang dijatuhkan oleh petani pada lembaga pemasaran yaitu koperasi/kelompok tani atau pedagang pengumpul desa yang akan digunakannya untuk memasarkan bahan olah karet miliknya. Metode pengambilan sampel menggunakan metode proportional random sampling dengan jumlah responden sebanyak 60 orang dengan alokasi 32 orang yang memasarkan ke koperasi/kelompok tani dan 28 orang yang memasarkan ke pedagang pengumpul desa. Analisis data menggunakan metode pendekatan analisis regresi binary logistic. Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi keputusan memasarkan bahan olah karet dalam penelitian ini antara lain pendidikan, pengalaman, jumlah tanggungan, tabungan dan produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 faktor yang berpengaruh secara signifikan dalam pengambilan keputusan memasarkan bahan olah karet di Desa Pondok Meja Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi. Faktor-faktor yang dimaksud antara lain jumlah tanggungan, tabungan dan produksi . Keputusan petani dalam memilih lembaga pemasaran bahan olah karet di Desa Pondok Meja juga didukung oleh faktor kemudahan dalam proses pemasaran. Hal ini membuktikan bahwa faktor pendidikan dan pengalaman tidak berpengaruh terhadap keputusan petani dalam memasarkan bahan olah karet di Desa Pondok Meja Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi. Kata Kunci : Keputusan, Pemasaran, Bahan Olah Karet
STUDI AGRIBISNIS KAKAO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN USAHATANI KAKAO DI KECAMATAN KUMPEH KABUPATEN MUARO JAMBI ummil mukminin; Saad Murdy; Emy Kernalis
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol. 20 No. 1 (2017): Jurnal Sosioekonomika Bisnis
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.382 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v20i1.5030

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan sistem agribisnis kakao usahatani dan menganalisis seberapa besar nilai pendapatan usahatani kakao yang dilakukan oleh petani di Kecamatan Kumpeh. Metode penarikan sampel menggunakan metode Random Sampling dengan jumlah sampel 56 responden. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil pembahasan dari kegiatan kurangnya keterkaitan antara subsistem hulu dan usahatani dalam hal bantuan pupuk dari pemerintah. Dalam pengadaan pupuk dan obat-obatan petani harus mengantri pembelian di kios desa karena stock pupuk terbatas. Keterkaitan antara subsistem usahatani dengan subsistem hilir dengan baik dari segi harga, kuantitas, kualitas dan waktu pemasaran. Keterkaitan antara subsistem agribisnis hulu, usahatani, dan subsistem hilir dengan sarana dan prasarana fisik (jalan, alat angkut dan komunikasi). Pada komunikasi baik dari segi kuantitas dan kualitas masih kurang tepat tidak dilakukannya proses fermentasi. Sedangakan subsitem penunjang tidak adanya perhatian dari pemerintah yang menaungi sehingga petani berjalan dengan sendirinya. Kemudian produksi kakao rata-rata sebesar 1,527 kg dan 977 kg per hektar dengan penerimaaan petani sebesar Rp. Rp. 21,723,345 per hektar sedangkan pendapatan yang diterima sebesar Rp. . 18,549,432 Kata Kunci : Tanaman Kakao, Agribisnis, Pendapatan Usahatani