cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Jurnal Sosio Ekonomika Bisnis
Published by Universitas Jambi
ISSN : 14128241     EISSN : 26211246     DOI : -
Core Subject : Economy,
Jurnal Ilmiah Sosio-ekonomika BIsnis -In english translate to Journal Agriculture of economy is a scientific journal that publishes various original research articles and review (by invitation) about n socio economy, including agribusiness and food information and regulation. This journal is an official publication of Department of Agribusiness, Faculty of Agriculture, Jambi Agricultural University Indonesia, published since 2010. It is published regularly 2 times a year (in January, and July).
Arjuna Subject : -
Articles 270 Documents
PERAN PPL TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM GERTAKPADUKA (DI KECAMATAN PENGABUAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT) Harianja, Dohara; Aprolita, .; sardi, idris
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 16 No 2 (2013): Juli 2013
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.977 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v16i2.2783

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang peran PPL dalam pelaksanaan program gerakan  tanam serentak padi dua kali setahun (gertakpaduka). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran PPL dalam pelaksanaan program ini. Dimana peran PPL tersebut terdiri dari memfasilitasi proses pembelajaran, mengupayakan akses pelaku utama (petani) ke sumber informasi, tehnologi, dan sumber daya lainnya, meningkatkan kemampuan manajerial dan kewirausahaan petani padi sawah, membantu petani padi sawah menumbuhkembangkan organisasinya, dan membantu petani menganalisis dan memecahkan masalah serta merespon peluang serta tantangan yang dihadapi petani. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 03 september 2012 – 03 oktober 2012 di Kecamatan Pengabuan Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Pengumpulan data pada penelitian ini terdiri dari data primer dan data skunder. Untuk memperoleh data yang lebih mendalam dilakukan wawancara dengan bantuan kuisioner. Penelitian ini menunjukkan bahwa peran PPL tersebut telah terlaksana Kata kunci: Peran PPL, Program Gertak Paduka, petani padi sawah
PROSES PENGADAAN BAHAN BAKU DAN ANALISIS NILAI TAMBAH PLYWOOD KAYU KARET (STUDI KASUS PADA PT. XYZ DESA SARANG BURUNG KABUPATEN MUARA JAMBI) Gulo, Revorman Gustiar; Alamsyah, Zulkifli; Elwamendri, .
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 16 No 2 (2013): Juli 2013
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.726 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v16i2.2784

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses pengadaan bahan baku kayu karet di Kabupaten Muara Jambi serta menganalisa besarnya nilai tambah pengolahan kayu karet menjadi kayu lapis.  Penelitian dilakukan pada PT. XYZ di Desa Sarang Burung Kabupaten Muara Jambi selaku konsumen akhir dari kayu karet dan melakukan pengolahan kayu karet menjadi kayu lapis, penelitian dilakukan  pada tanggal  10-21 Januari 2013.penelitian ini menggunakan pendekatan komprehensif metode survey observasi serta studi kasus.  Data bersumber dari bahan primer, penelitian tentang pengadaan bahan baku kayu karet bersumber dari petani yang berada di Kabupaten Muara Jambi melalui wawancara langsung dengan dituntun oleh kuesioner, responden yang diambil merupakan petani yang menjual kayu karet kepada PT. XYZ selama periode penelitian.  Sementara analisis nilai tambah pengolahan kayu karet menjadi kayu lapis dilakukan pada PT. XYZ.  Pengolahan data dilakukan dengan metode deskriptif kulitatif yang menceriterakan proses pengadaan bahan baku kayu karet, sementara analisis nilai tambah menggunakan table Bantu metode Hayami. Hasil penelitian menunjukkan proses pengadaan bahan baku dilakukan dengan penebangan dan pembelian langsung ke lahan petani, melalui karyawan depo. Kebutuhan bahan baku kayu karet rata-rata pada PT. XYZ adalah sebesar 1281 m3 per bulan.  Dari hasil analisis nilai tambah diketahui bahwa besarnya nilai tambah pengolahan kayu karet menjadi kayu lapis adalah sebesar Rp.296.630,- per m3 bahan baku, dengan rasio nilai tambah sebesar 21,36% selama periode penelitian.  Dari analisis marjin nilai tambah diketahui pula bahwa balas jasa untuk faktor produksi paling besar diterima oleh sumbangan input lain sebesar 67,6% dan keuntungan perusahaan sebesar 25,15% sementara bagian tenaga kerja sebesar 7,26%. Kata kunci : pengadaan, nilai tambah, kayu lapis,kayu karet
ANALISIS USAHATANI PADI SAWAH DAN USAHATANI KEDELAI DI KECAMATAN BERBAK KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR Satryawan, Dwi; Kernalis, Emy; Arby, Arnoldy
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 16 No 2 (2013): Juli 2013
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.21 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v16i2.2785

Abstract

Penelitian ini bertujuanuntuk; 1) mengetahui kondisi usahatani padi sawah dan usahatani kedelai; 2) biaya, penerimaan dan pendapatan usahatani padi sawah dan usahatani kedelai; 3) kelayakan dari usahatani padi sawah dan usahatani kedelai di Kelurahan Simpang Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi dan wawancara, dengan jumlahsampel 31 responden yang diambil secara acak sederhana. Sampel merupakan petani yang berusahatani padi sawah dan kedelai secara bergiliran dalam satu tahun.Penelitian ini dilakukan pada tanggal 24 Mei sampai dengan tanggal 24 Juni 2013.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari rata-rata produksi 616,335 Kg per hektar pada usahatani padi sawah dan pada usahatani kedelai rata-rata produksi sebesar 1.113,592 Kg per hektar. Rata-rata pendapatan yang diperoleh dari usahatani padi sawah sebesar Rp. 470.494,01 per hektar dan dari usahatani kedelai adalah Rp. 3.105.018,63 per hektar. Dari usahatani padi sawah didapatkan pendapatan kerja petani sebesar Rp.1.981.662,01 per hektar, penghasilan kerja petani Rp. 3.153.177,16 per hektar serta pendapatan kerja keluarga sebesar Rp. 3.171.965,04 per hektar. Sedangkan pada usahatani kedelai, pendapatan kerja petani yang diperoleh adalah Rp.4.922.739,387 per hektar, penghasilan kerja petani Rp. 6.079.579,009 per hektar serta pendapatan kerja keluarga sebesar Rp. 6.116.135,613 per hektar. Dari analisa kelayakan menggunakan Revenue Cost Ratio, Benefit Cost Ratio dan Break Even Point dapat dikatakan bahwa usahatani padi sawah dan usahatani kedelai yang diusahakan petani menguntungkan dan layak untuk diusahakan serta dikembangkan. Kata Kunci :Usahatani,Pendapatan, Kelayakan
ANALISIS FINANSIAL PEREMAJAAN KEBUN KARET DI SUNGAI LANDAI KECAMATAN MESTONG KABUPATEN MUARO JAMBI Simatupang, Fransiska; Malik, Adlaida; naenggolan, Saidin
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 16 No 2 (2013): Juli 2013
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (837.652 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v16i2.2786

Abstract

Penelitian tentang analisis finansial peremajaan kebun karet di Sungai Landai Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi biaya dan kelayakan finansial dari peremajaan perkebunan karet rakyat.  Penelitian ini dilaksanakan dengan metode deskriptif.  Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode simple random sampling dan jumlah responden sebanyak 36 petani.  Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder.  Data primer diperoleh melalui wawancara menggunakan kuisioner.  Data sekunder diperoleh melalui instansi-instansi yang terkait dalam penelitian.  Selama 9 tahun peremajaan karet total biaya yang dikeluarkan adalah Rp 63.508.025 sedangkan total benefit yang diterima adalah Rp 116.259.000.  Analisis kriteria investasi yang dilakukan pada tingkat bunga 18% per tahun dan harga karet Rp 11.000, maka diperoleh nilai B/C ratio 1,16, NPV 4.425.776, IRR 20,11 %  dan payback period 6 tahun 8 bulan, hal ini berarti secara finansial peremajaan karet layak dilakukan.  Hasil analisis sensitivitas dapat diketahui, jika kenaikan biaya variabel sebesar 5,23% maka batas toleransi kenaikan biaya variabel mencapai 15,53 %.  Jika kenaikan biaya variabel melebihi angka tersebut maka NPV akan menurun.Jika penurunan benefit sebesar 5,23 % maka batas toleransi penurunan benefit mencapai 13,14 %.  Jika penurunan benefit melebihi angka tersebut, maka NPV akan menurun atau negatif yang menyebabkan petani karet merugi.  Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produktivitas adalah dengan melakukan peremajaan, untuk itu disarankan bagi petani yang mempunyai keterbatasan modal dapat melakukannya dengan menebang tanaman karet tua secara bertahap.  Setengah tanaman tua diremajakan kemudian setelah dapat menghasilkan baru diremajakan yang setengahnya.   Kata kunci : karet, peremajaan, finansial
DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI TERHADAP PEMENUHAN PANGAN RUMAHA TANGGA DI KECAMATAN DENDANG KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR Kurniawan, Rihan; Siata, Ratnawaty; Aprolita, .
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 17 No 1 (2014): Januari 2014
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.047 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v17i1.2787

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Untuk  mengetahui  tingkat pemenuhan panganrumah tangga didaerah penelitian. 2) mengetahui faktor  sosial  ekonomi  terhadap pemenuhan kebutuhan pangan  di  Kecamatan  Dendang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui  sosial ekonomi, terhadap pemenuhan pangan di Kecamatan Dendang. Penelitian ini dilaksakan selama satu bulan dimulai pada 11 Maret sampai 11 April 2013 yang dilakukan dengan metode observasi dan wawancara. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simple random sampling dan pemilihan daerah penelitian secara purposive Analisis data perubahan sosial dan pemenuhan pangan dilakukan secara deskriptif sedangkan analisis dampak sosial ekonomi dengan pemenuhan pangan menggunakan rank sperman dengan kotingensi 3 x 3. Pemenuhan pangan di Kecamatan dendang Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada pembahasan menjelaskan bahwa persentase pemenuhan pangan rumah tangga (51,69%). Faktor Sosial:Umur responden (47,19%) pada usia produktif yang artinya : secara fisik dan pemikiran mampu memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga.Pendidikan formal responden (43,83%) berada pada kategori sedang. Artinya : Semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin baik cara berfikir untuk menganalisis segala sesuatu yang dialami responden termasuk menganalisis kebutuhan pangan rumah tangga. Jumlah anggota keluarga (52,81%) memilki jumlah anggota keluarga yang tinggi, Artinya : semakin banyak anggota keluarga beban yang akan di tanggung akan semakin besar, sehingga kepala keluarga akan menambah pengeluaran untuk memenuhi konsumsi pangan rumah tangga. Kata Kunci: Dampak Perubahan Sosial Ekonomi, Pemenuhan Pangan, Rumah Tangga
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PETANI KARET DAN KONSUMSI PANGAN RUMAH TANGGANYA DI KECAMATAN RIMBO BUJANG KABUPATEN TEBO Andriani, Novita; Suandi, .; malik, adlaida
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 17 No 1 (2014): Januari 2014
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.115 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v17i1.2788

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui besarnya pendapatan usahatani petani karet di Kecamatan Rimbo Bujang, (2) Mengetahui konsumsi pangan rumah tangga petani karet di Kecamatan Rimbo Bujang,  (3) Mengatahui hubungan pendapatan dengan konsumsi pangan rumah tangga petani karet di Kecamatan Rimbo Bujang. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan model regresi sederhana. Software yang digunakan pada penelitian ini dibantu dengan menggunakan program SPSS. Dari Hasil Penelitian menunjukan, bahwa pendapatan petani di Kecamatan Rimbo Bujang menggunakan standar yang ditetapkan Sajogyo yaitu 240 kg beras yang dikonfersi dengan harga beras di daerah penelitian sebesar Rp. 9.000 per kilo maka diperoleh nilai Rp. 2.160.000,.  Rata-rata pendapatan sebesar Rp. 4.581.893,. Rata-rata konsumsi energi dan protein di Kecamatan Rimbo Bujang adalah 2133,54 kkal/kap/hari dan 54,54 gram/kap/hari.. Dilihat dari rata-rata Angka Kecukupan Gizi (AKG) bahwa petani responden di Kecamatan Rimbo Bujang untuk asupan energi sudah memenuhi standar yang dianjurkan oleh PPH (Pola Pangan Harapan) yaitu 2100 kkal/kap/hari sedangkan untuk asupan protein bahwa petani responden di Kecamatan Rimbo Bujang masih belum memenuhi standar yang di anjurkan PPH yaitu 57 gram/kap/hari. Tingkat hubungan antara pendapatan dan konsumsi pangan dalam penelitian ini adalah signifikan yang artinya terdapat hubungan nyata antara pendapatan dan konsumsi pangan rumah tangga di Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo. Kata Kunci: Pendapatan, Konsumsi Pangan
FAKTOR SOSIAL EKONOMI YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGALIHAN KEBUN KARET KE KEBUN KELAPA SAWIT DI KECAMATAN PAMENANG KABUPATEN MERANGIN Nanang, Asep; Jamaluddin, .; naenggolan, Saidin
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 17 No 1 (2014): Januari 2014
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1063.982 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v17i1.2789

Abstract

Penelitian ini bertujuan 1). Untuk mengetahui faktor sosial ekonomi apa saja yang ada pada petani kebun karet yang beralih ke kebun kelapa sawit di Kecamatan Pamenang Kabupaten Merangin, 2). Untuk mengetahui hubungan faktor sosial ekonomi dengan petani kebun karet yang beralih ke kebun kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20 Mei – 20 Juni 2013. Penelitian ini dilakukan didua Desa, Desa Pelakar Jaya dan Tanah Abang. Pengumpulan data penelitian ini terdiri dari data primer dan data skunder. Untuk memperoleh data yang lebih mendalam dilakukan wawancara (In-depht interview) dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor sosial ekonmi di daerah penelitian tergolong tinggi, namun dari faktor sosial ekonomi itu hanya pengetahuan berusahatani dan motif ekonomi yang mempunyai hubungan yang sangat nyata terhadap pengalihan kebun karet ke kebun kelapa sawit, sedangkan pengalaman berusahatani, jumlah tanggungan keluarga dan harapan pendapatan usahatani tidak terdapat hubungan yang nyata terhadap pengalihan kebun karet ke kebun kelapa sawit. Pengalihan lahan perlu peran dan bimbingan penyuluh lapangan dan pemerintah agar lebih sesuai dengan yang diinginkan, petani juga perlu mempertimbangkan terlebih dahulu apakah usahatani ini menguntungkan atau justru sebaliknya.   Kata Kunci: Sosial Ekonomi, Korelasi, Pengalihan Lahan
SIKAP PETANI TERHADAP PENERPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI LAHAN PASANG SURUT (di Kelurahan Simpang Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur) Simanjuntak, Sakti Andreas; Talib, Wahab; Kernalis, Emy
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 17 No 1 (2014): Januari 2014
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.866 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v17i1.2790

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang sikap petani terhadap penerapan teknologi budidaya kedelai di lahan pasang surut dengan tujuan mengetahui sikap petani terhadap penerapan teknologi budidaya kedelai di lahan pasang surut danmengetahui hubungan sikap petani terhadap penerapan teknologi budidaya kedelai di lahan pasang surut. Tinggi rendahnya usahatani kedelai ini dipengaruhi oleh sikap petani itu sendiri yang didalamnya terdiri dari afektif, kognitif dan konatif. Komponen kognitif berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi objek sikap, komponen afektif menyangkut masalah emosional subjektif seseorang terhadap suatu objek sikap dan komponen konatif menunjukkan bagaimana prilaku atau kecenderungan berprilaku yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan sikap yang dihadapinya.  Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 29 April sampai 29 Mei 2013 di Kelurahan Simpang Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur.Pengumpulan data pada penelitian ini terdiri dari data primer dan data skunder. Untuk memperoleh data yang lebih mendalam dilakukan wawancara dengan bantuan kuisioner dengan pemberian score pada setiap pertanyaan. Penelitian ini menghasilkan data bahwa sikap petani yang terdiri dari aspek kognitif, afektif dan konatif terhadap penerapan tekonologi budidaya kedelai di lahan pasang surut tergolong tinggi dengan kesimpulan bahwa konsep sikap dan penerapan teknologi di daerah penelitian terlaksana dengan baik. Kata kunci: Sikap petani, Penerapan teknologi, petani Kedelai
HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL TENAGA PENDAMPING DENGAN PARTISIPASI PETANI DALAM PROGRAM AKSI DESA MANDIRI PANGAN (PROKSI DEMAPAN) DI KELURAHAN PALL MERAH KOTA JAMBI Fitriyani, .; Denmar, Denny; Nurfathiyah, Pera
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 17 No 1 (2014): Januari 2014
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.754 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v17i1.2791

Abstract

Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau. Salah satu upaya mengatasi masalah kerawanan pangan dan kemiskinan adalah melalui Program Aksi Desa Mandiri Pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkatan pelaksanaan komunikasi interpersonal yang digunakan tenaga pendamping dalam Program Aksi Desa Mandiri Pangan di Kelurahan Pall Merah Kota Jambi serta untuk mengetahui hubungan antara komunikasi interpersonal tenaga pendamping dengan partisipasi petani dalam Program Aksi Desa Mandiri Pangan di Kelurahan Pall Merah Kota Jambi. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive dilatar belakangi karena Kelurahan Pall Merah telah mengikuti Program Aksi Desa Mandiri Pangan pada tahun 2010 hingga sekarang telah mencapai tahap kemandirian dan kondisi perkembangan dana bantuan sosial cukup tinggi di antara Kelurahan lainnya yang mengikuti program tersebut. Jenis data dalam penelitian ini meliputi data primer dan sekunder. Data dianalisis secara deskriptif melalui tabel distribusi frekuensi. Uji analisis yang digunakan adalah uji dengan metode Chi-Square (χ2). Dari hasil penelitian diperoleh bahwa : 1) Komunikasi interpersonal yang digunakan tenaga pendamping kategori tinggi sebesar 45%, sedang sebesar 35% dan rendah sebesar 20%. Hal ini menunjukan komunikasi interpersonal yang digunakan tenaga pendamping dalam program Aksi Desa Mandiri Pangan efektif. 2) Terdapat hubungan yang erat antara komunikasi interpersonal tenaga pendamping dengan partisipasi petani dalam Program Aksi Desa Mandiri Pangan di Kelurahan Pall Merah Kota Jambi.   Kata Kunci : Komunikasi Interpersonal, Partisipasi Petani, Ketahanan Pangan.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI PETANI TERHADAP PEREMAJAAN KELAPA SAWIT (di Desa Suka Makmur Kecamatan Sungai Bahar Kabupaten Muaro Jambi) Sapitri, Desi; Rosyani, .; lubis, arsyad
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 17 No 1 (2014): Januari 2014
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.389 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v17i1.2792

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Persepsi Petani Terhadap Peremajaan Kelapa sawit dan Faktor - faktor yang mempengaruhinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan melalui dua metode antara lain wawancara terstruktur dan observasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Persepsi Petani Terhadap Peremajaan Kelapa Sawit pada umumnya mempersepsikan kegiatan peremajaan sulit dilakukan, modal yang tidak sedikit menjadi faktor utama munculnya alasan tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani yaitu Faktor ekonomi berkaitan dengan modal, jaminan hidup serta pendapatan, sosial yang berkaitan dengan pendidikan, sejarah dan kesehatan serta faktor teknik yaitu keterampilan. Kata Kunci :PersepsiPetani, Peremajaan, Kelapa Sawit

Page 6 of 27 | Total Record : 270