cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Veteriner
ISSN : 25409492     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Veteriner merupakan media elektronik yang digunakan sebagai wadah penyebaran hasil-hasil penelitian dari skripsi/tugas akhir mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala yang ditulis bersama dengan dosen pembimbingnya. Naskah/artikel yang diterbitkan telah melewati proses review oleh 2 orang reviewer dan penyunting JIMVET. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Veteriner untuk saat ini menerbitkan naskah ilmiah mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Dokter Hewan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Veteriner terbit dengan satu volume dan empat nomor dalam setahun (Fabruari, Mei, Agustus, dan November).
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 4 (2022): AGUSTUS-OKTOBER" : 6 Documents clear
Deteksi Cemaran Bakteri Shigella Sp. Pada Ikan Kuniran (Upeneus Sulphureus) Di Pasar Al-Mahira Banda Aceh Syarifah Alifya; Erina Erina; Andi Novita; Rastina Rastina; M Daud AK; Hennivanda Hennivanda
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 6, No 4 (2022): AGUSTUS-OKTOBER
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/jim vet..v6i4.21507

Abstract

ABSTRAKIkan yang dijual di pasar tidak menutup kemungkinan terkontaminasi oleh bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi adanya cemaran bakteri Shigella sp. pada ikan kuniran (Upeneus sulphureus) di pasar Al-Mahira Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode survei cross-sectional dan pengambilan sampel menggunakan metode sampling jenuh (sensus). Pemeriksaan sampel menggunakan metode Carter. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 12 ekor ikan, yang diambil dari 4 pedagang ikan di pasar Al-Mahira Banda Aceh. Ikan dibedah secara aseptis dan ususnya diambil kemudian dimasukkan ke dalam media Nutrient Broth (NB) dan diinkubasi pada suhu 37℃ selama 24 jam. Kemudian dilakukan penanaman pada media Salmonella Shigella Agar (SSA) dan diinkubasikan kembali pada suhu 37℃ selama 24 jam. Hasil penanaman pada media SSA menunjukkan bahwa semua sampel positif terkontaminasi Shigella sp. yang ditandai dengan adanya bulat berwarna bening pada koloni yang ditanam. Selanjutnya koloni bakteri yang tumbuh dilakukan pewarnaan Gram dan diperiksa secara mikroskopis. Hasil pewarnaan Gram menunjukkan bakteri yang terlihat berwarna pink/merah dan berbatang pendek, yang menunjukkan bakteri tersebut adalah genus Shigella sp. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semua sampel yang diperiksa positif tercemar bakteri Shigella sp.ABSTRACTFish sold in the market does not rule out being contaminated by bacteria. This study aims to detect the presence of bacterial contamination Shigella sp. on kuniran fish (Upeneus sulphureus) at Al-Mahira market Banda Aceh. This study used a cross-sectional survey method and sampling using the sampling jenuh method. Samples were examinated using the Carter method. The samples used in study were 12 fish taken from 4 fish traders in the Al-Mahira market Banda Aceh. Fish were dissected aseptically and their intestines were removed and the put in Nutrient Broth (NB) media and incubated at 37 ℃ for 24 hours. Then it was planted on Salmonella Shigella Agar (SSA) media and re-incubated at 37 ℃ for 24 hours. The results of planting on SSA media showed that all positive samples were contaminated with Shigella sp. which was indicated by presence of clear colored circles on the planted column. Futhermore, the column of bacteria that grew was stained with Gram stain and examined microscopically. The result of Gram staining showed that the bacteria were pink/red and had short trunks, which indicated that the bacteria were of genus Shigella sp. The result of the study can be concluded that all samples used were positively contaminated with Shigella sp.
Deteksi Salmonella sp. Pada Jajanan Siomay Yang Dijual Di Kota Banda Aceh (Detection Salmonella sp. In Siomay Sold In The City Of Banda Aceh) Olivia salsa dilla putri; andi novita; darniati darniati; faisal jamin; wahyu eka sari; yudha fahrimal
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 6, No 4 (2022): AGUSTUS-OKTOBER
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/jim vet..v6i4.21484

Abstract

ABSTRAKSalmonella sp. merupakan bakteri patogen yang dapat menyebabkan penyakit salmonellosis dan berperan penting dalam kasus foodborne disease. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan Salmonella sp. pada jajanan siomay yang dijual di Kota Banda Aceh. Sebanyak 16 sampel (masing masing delapan sampel siomay dan saus kacang) diambil secara acak dari delapan pedagang siomay di kota Banda Aceh. Isolasi bakteri dilakukan dengan menggunakan media pengayaan yang diinkubasi selama 24 jam, pada suhu 37˚C. Identifikasi dilakukan melalui pengamatan morfologi koloni, identifikasi secara mikroskopis, dan uji biokimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuh sampel (43,75%) dari total 16 sampel yang diuji telah terkontaminasi Salmonella sp. Kontaminasi ditemukan sekitar 25% berasal dari siomay, dan 18,75% dari saus kacang. Pada penelitian ini teridentifikasi tiga spesies Salmonella sp., yaitu Salmonella thypimurium, Salmonella thypi, dan Salmonella parathypi. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa sebagian siomay yang dijual di Kota Banda Aceh tercemar Salmonella sp.Kata Kunci : saus kacang, foodborne disease, Salmonella sp., siomay.ABSTRACTSalmonella sp. is a pathogenic bacteria that can cause salmonellosis and plays an important role in foodborne disease. This study aimed to detect presence of  Salmonella sp. in siomay sold in Banda Aceh City.  Total of 16 samples eight samples of siomay and peanut sauce, respectively), were taken randomly from eight siomay traders in Banda Aceh. Bacterial isolation was carried out using enrichment medium, and incubated for 24 hours at 37˚C. Identification was done by using morphological characterization, microscopic identification, and biochemical test. The results showed that seven samples (43,75%) out of total 16 samples have been contaminated by Salmonella sp. Contamination were found about 25% from siomay, and 18.75% from peanut sauce. In this study, three species of Salmonella sp. were identified, namely Salmonella thypimurium, Salmonella thypi, dan Salmonella parathypi. Therefore, it can be concluded that some of siomay sold in Banda Aceh are contaminated by Salmonella sp. Keywords : peanut sauce, foodborne disease, Salmonella sp.,  siomay.
Gambaran Histopatologi Hati Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Setelah Pemasangan Implan Wire Material Logam Seftia Yolanda; Etriwati Etriwati; Erwin Erwin; Dian Masyitha; Roslizawaty Roslizawaty; Arman Sayuti
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 6, No 4 (2022): AGUSTUS-OKTOBER
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/jim vet..v6i4.16667

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran histopatologi hati tikus putih (Rattus norvegicus) setelah diimplan wire komersial dan wire alternatif  pada tulang femur. Penelitian ini menggunakan 10 ekor tikus putih yang dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan 1 diimplan dengan wire komersial (SS316L) dan kelompok perlakuan 2 diimplan dengan wire alternatif (benang pancing). Hari ke-86 setelah perlakuan, semua tikus dieutanasia menggunakan ketamine. Jaringan hati diambil untuk pembuatan sediaan histopatologi dalam blok parafin. Gambaran histopatologi hati tikus yang diimplan dengan kelompok wire komersial dan wire alternatif  menunjukkan perubahan yaitu adanya hiperemi, hemoragi, nekrosis dan sel-sel inflamasi dengan perbedaan yang tidak signifikan (P0,05). Gambaran histopatologi hati tikus yang diimplan dengan wire alternatif tidak berbeda dengan wire komersial.ABSTRACT This study aims to look at the histopathological picture of the liver of white rat (Rattus norvegicus) after implanting commercial and alternative wires in the femur bone. This study used 10 white rats which were divided into 2 groups. Treatment group 1 is implanted with commercial wire (SS316L) and consultation group 2 is implanted with alternative wire (fishing line). The 86th day after treatment, all rats were dehydrated using ketamine. Liver tissue is taken to make histopathological preparations in paraffin blocks. Histopathological features of rat liver implanted with commercial and alternative wire groups showed hyperemia, hemorrhage, necrosis and inflammatory cells with insignificant differences (P 0.05). Histopathological picture of rat liver implanted with wire is no different from commercial wire.
Skrining Potensi Senyawa Aktif Rimpang Jeringau (Acorus Calamus, L) Sebagai Inhibitor Terhadap Reseptor Α-Glucosidase Manusia Secara In Silico Frengki Frengki; Adetia Martyn Sanjaya; Muhammad Hambal; Noni Zakiah; Siti Aisyah; Rosmaidar Rosmaidar
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 6, No 4 (2022): AGUSTUS-OKTOBER
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/jim vet..v6i4.23044

Abstract

ABSTRAKPenggunaan tumbuhan masih menjadi pilihan utama penduduk Indonesia sebagai pengobatan alternatif. Tumbuhan jeringau (Acorus calamus L) adalah salah satu tumbuhan dengan beberapa senyawa penting telah dilaporkan aktif sebagai antidiabetes melalui mekanisme peningkatan produksi dan fungsi insulin, juga melalui mekanisme inhibisi fungsi enzim α-glucosidase. Peneliti berupaya melanjutkan penelusuran antidiabetes melalui mekanisme inhibisi enzim α-glucosidase manusia menggunakan metode in silico. Ligan uji dan kontrol ditelusuri dari kepustakaan dan diunduh berdasarkan data canonical “SMILES”, selanjutnya dikonversi ke struktur 3D. Reseptor α-glucosidase manusia dimodelkan melalui teknik “Molecular Homology” berdasarkan sequence α-glucosidase  manusia yang diunduh dari GenBank dengan kode ABI53718.1. Sedangkan template reseptor α-glucosidase manusia tersebut diunduh dari Protein Data Bank (Pdb id. 3W37). Metode in silico yang digunakan meliputi teknik “Homology Molecular dan Docking Molecuar”. Hasil pemodelan α-glucosidase manusia menunjukkan 88.59% struktur model masuk dalam core region Ramachandran Map dengan 17 residu asam amino pada dissalowed region, namun masih dalam batas persyaratan model berkualitas baik. Hasil docking menunjukkan kemampuan 7 ligan uji berinteraksi dengan reseptor α-glucosidase manusia lebih lemah dibanding ligan kontrol acarbose, namun semua ligan uji masih menunjukkan pelepasan energi dengan nilai afinitas terendah -9.98 kcal/mol dan tertinggi -12.61 kcal/mol masing-masing oleh humulen dan acoradine. Hasil visualisasi interaksi semua ligan uji (α-asaron, β-asaron, acoranon, acoramon, acoradin, eugenol, dan humulen  juga menunjukkan pola interaksi yang mirip dengan ligan kontrol pada daerah binding site yang sama, sehingga semua ligan uji berpotensi sebagai inhibitor α-glucosidase manusia.ABSTRACTThe use of plants is still the main choice for Indonesians as alternative medicine. Jeringau plant (Acorus calamus L) is one of the plants with several important compounds that have been reported to be active as antidiabetics through the mechanism of increasing insulin production and function, as well as through the mechanism of inhibition of the function of the -glucosidase enzyme. Researchers are trying to continue the search for antidiabetic through the mechanism of inhibition of the human α-glucosidase enzyme through the in silico method. The test and control ligands were traced from the literature and downloaded based on the “SMILES” canonical data, then converted to a 3D structure. The human α-glucosidase receptor was modeled using the “Molecular Homology” technique based on the human α-glucosidase  sequence downloaded from GenBank with code ABI53718.1. The human α-glucosidase receptor template was downloaded from the Protein Data Bank (Pdb id. 3W37). The in silico method used includes the "Molecular Homology and Molecular Docking" technique. The results of human α-glucosidase modeling showed that 88.59% of the model structure was included in the core region of the Ramachandran Map with 17 amino acid residues in the dissalowed region, but it was still within the limits of good quality model requirements. The docking results showed the ability of the 7 test ligands to interact with the human -glucosidase receptor was weaker than the acarbose control ligand, but all test ligands still showed energy release with the lowest affinity value of -9.98 kcal/mol and the highest -12.61 kcal/mol respectively by humulen and acoradine. The results of visualization of the interaction of all the test ligands (α-asaron, β-asaron, acoranon, acoramon, acoradin, eugenol, dan humulen) also showed an interaction pattern similar to the control ligand at the same binding site area, so that all the tested ligands were potential as human α-glucosidase inhibitors.
Pengaruh Dosis Sperma Yang Diinseminasikan Terhadap Fertilitas Dan Daya Tetas Telur Ayam Kampung (Gallus Domestica) Wira Asyudi; Dasrul Dasrul; Juli Melia; Ginta Riady; Rosmaidar Rosmaidar; Ismail Ismail
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 6, No 4 (2022): AGUSTUS-OKTOBER
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/jim vet..v6i4.21408

Abstract

ABSTRAKSPeningkatan populasi ayam kampung salah satunya dapat dilakukan dengan penerapan metode inseminasi buatan (IB).Tujuan penelitian ini yaitu , untuk dapat mengetahui bagaimana pengaruh tingkat dosis dari spermatozoa yang diinsiminasikan terhadap tingkat fertilitas dan daya tetas telur ayam kampung. Tujuan dari Dosis IB ini, agar dapat mengetahui tingkat perbandingan ayam jantan dan ayam betina yang paling efisien dalam suatu pemeliharaan. Pada ayam jantan,dilakukan penampungan pada semennya, kemudian semen tersebut, dicampur dari 3 ekor ayam kampung jantan yang berumur sekitar 12-15 bulan. Konsentrasi spermatozoa semen yang telah diketahui, dibagi menjadi 3 bagian, lalu semen tersebut,kemudian dilakukan pengenceran masing masing semen dengan NaCl fisiologis hingga akhirnya diperoleh dosis akhir sebagai berikut, 50x106 /0,1 ml adalah perlakuan dosis 1, perlakuan 100x106 /0,1 ml adalah perlakuan dosis 2 , 200x106 /0,1 ml adalah perlakuan dosis 3. kemudian, terhadap 15 ekor ayam kampung betina, dilakukan inseminasi, agar dapat mengetahui bagaimana pengaruh dosis terhadap fertilitas dan daya tetas telur. Ayam betina yang digunakan untuk IB adalah ayam betina umur sekitar 12 – 18 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dosis spermatozoa berpengaruh pada fertilitas dan daya tetas telur ayam kampung. Masing-masing perlakuan dosis 1, 2, dan 3, fertilitas telurnya adalah 52,00 ± 10,95%; 72,00 ± 17,89 %; dan 80,00 ± 14,14 %,sedangkan daya tetas terluar, persentasenya adalah 44,00 ± 16,73 %; 60,00 ± 14,14 %; dan 72,00 ± 10,95%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dosis sperma berpengaruh pada fertilitas dan daya tetas telur ayam kampung.ABSTRACTOne the way to increase the population of native chickens is by applying the artificial insemination (IB) method.The purpose of this study was to determine the effect of the dose level of the infected spermatozoa on the level of fertility and hatchability of free – range chicken eggs. The purpose of this IB dose, in order to determine the level of comparison of the most efficient rooster and hen in a maintenance. For rooster, the semen is collected, then the cement is mixed from 3 male free – range chickens aged about 12 – 15 months. The known concentration of sperm spermatozoa is divided into 3 parts, then the semen is then diluted with physiological NaCl until the final dose is obtained as follows, 50 x 106/0,1 ml is treatment dose of 1, 100 x 106/0,1 ml is the treatment dose 2, 200 x 106/0,1 ml is the treatment dose 3. Then, 15 female free – range chickens were inseminated, in order to find out how the dose affects fertility and hatchability. The hens used for IB are hens aged 12 – 18 months. The results showed that the spermatozoa dose treatment had an effect on the fertility and hatchability of native chicken eggs. For each treatment dose 1, 2, dan 3, the egg fertility was 52 ± 10.95%; 72.00 ± 17.89%;and 80.00 ± 14.14%, while the outermost hatchability, the percentage was 44,00 ± 16.73%; 60.00 ± 14.14%; and 72.00 ± 10.95%. The conclusion of this study is that the dose of sperm has an effect on fertility and hatchability of native chicken eggs. 
Isolasi Dan Identifikasi Bakteri Salmonella Sp. Pada Daging Ikan Kuniran (Upeneus Sulphureus) Di Pasar Lampulo Banda Aceh Nucha Nabila Nur; Fakhrurrazi Fakhrurrazi; Cut Dahlia Iskandar; Faisal Jamin; Roslizawaty Roslizawaty; Ginta Riady
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 6, No 4 (2022): AGUSTUS-OKTOBER
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/jim vet..v6i4.21510

Abstract

ABSTRAKIkan kuniran merupakan salah satu bahan makanan yang memiliki sumber protein tinggi, mengandung asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh. Kondisi pasar lampulo yang ramai dan kurangnya higienitas dari tempat penjualan ikan, merupakan penyebab ikan terkontaminasi oleh bakteri Salmonella. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi adanya cemaran bakteri Salmonella sp. pada daging ikan kuniran (Upeneus sulphureus) di Pasar Lampulo Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode Carter. Sampel yang digunakan dalam penelitian berjumlah 8 sampel yang diambil menggunakan metode observasional. Ikan kuniran diambil sebanyak 1 gram/sampel, lalu digerus dan ditanam pada media SCB (Salmonella Cystine Broth) dan diinkubasi dengan suhu 37oC selama 24 jam. Bakteri yang tumbuh ditanam pada media SSA (Salmonella Shigella Agar) dan diinkubasi dengan suhu 37oC selama 24 jam. Setelah itu dilakukan pewarnaan Gram dan penanaman bakteri pada media NA miring. Media NA miring diinkubasi pada suhu 37ºC selama 24 jam lalu dilakukan uji biokimia. Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan data disajikan dalam bentuk gambar dan tabel. Dapat disimpulkan bahwa ikan kuniran positif tercemar oleh bakteri Salmonella sp. berdasarkan pemeriksaan mikrobiologi.ABSTRACTKuniran fish is one of the foodstuffs that has a high protein source, containing essential amino acids needed by the body. The crowded conditions of the Lampulo market and the lack of hygiene from fish selling places are the causes of fish being contaminated by Salmonella bacteria. This    study     aims     to     detect     the     presence     of   Salmonella     sp.     on     the     flesh of kuniran fish (Upeneus sulphureus) at the Lampulo Market, Banda Aceh. This study uses the Carter method. The sample used in the study amounted to 8 samples taken using the observational method. Kuniran fish were taken as much as 1 gram/sample, then planted on SCB (Salmonella Cystine Broth) media and incubated at 37oC for 24 hours. The bacteria that grew were grown on SSA (Salmonella Shigella Agar) media and incubated at 37oC for 24 hours. After that, Gram staining and bacteria were planted on slanted NA media. The inclined NA medium was incubated at 37ºC for 24 hours and then a biochemical test was performed. The results of the study were analyzed descriptively and the data was presented in the form of pictures and tables. It can be concluded that the positive kuniran fish contaminated by Salmonella sp. based on microbiological examination.

Page 1 of 1 | Total Record : 6