Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Deteksi Salmonella sp. Pada Jajanan Siomay Yang Dijual Di Kota Banda Aceh (Detection Salmonella sp. In Siomay Sold In The City Of Banda Aceh) Olivia salsa dilla putri; andi novita; darniati darniati; faisal jamin; wahyu eka sari; yudha fahrimal
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 6, No 4 (2022): AGUSTUS-OKTOBER
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/jim vet..v6i4.21484

Abstract

ABSTRAKSalmonella sp. merupakan bakteri patogen yang dapat menyebabkan penyakit salmonellosis dan berperan penting dalam kasus foodborne disease. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan Salmonella sp. pada jajanan siomay yang dijual di Kota Banda Aceh. Sebanyak 16 sampel (masing masing delapan sampel siomay dan saus kacang) diambil secara acak dari delapan pedagang siomay di kota Banda Aceh. Isolasi bakteri dilakukan dengan menggunakan media pengayaan yang diinkubasi selama 24 jam, pada suhu 37˚C. Identifikasi dilakukan melalui pengamatan morfologi koloni, identifikasi secara mikroskopis, dan uji biokimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuh sampel (43,75%) dari total 16 sampel yang diuji telah terkontaminasi Salmonella sp. Kontaminasi ditemukan sekitar 25% berasal dari siomay, dan 18,75% dari saus kacang. Pada penelitian ini teridentifikasi tiga spesies Salmonella sp., yaitu Salmonella thypimurium, Salmonella thypi, dan Salmonella parathypi. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa sebagian siomay yang dijual di Kota Banda Aceh tercemar Salmonella sp.Kata Kunci : saus kacang, foodborne disease, Salmonella sp., siomay.ABSTRACTSalmonella sp. is a pathogenic bacteria that can cause salmonellosis and plays an important role in foodborne disease. This study aimed to detect presence of  Salmonella sp. in siomay sold in Banda Aceh City.  Total of 16 samples eight samples of siomay and peanut sauce, respectively), were taken randomly from eight siomay traders in Banda Aceh. Bacterial isolation was carried out using enrichment medium, and incubated for 24 hours at 37˚C. Identification was done by using morphological characterization, microscopic identification, and biochemical test. The results showed that seven samples (43,75%) out of total 16 samples have been contaminated by Salmonella sp. Contamination were found about 25% from siomay, and 18.75% from peanut sauce. In this study, three species of Salmonella sp. were identified, namely Salmonella thypimurium, Salmonella thypi, dan Salmonella parathypi. Therefore, it can be concluded that some of siomay sold in Banda Aceh are contaminated by Salmonella sp. Keywords : peanut sauce, foodborne disease, Salmonella sp.,  siomay.
DETEKSI CEMARAN Salmonella sp. PADA BAKSO BAKAR YANG DIJUAL DI KOPELMA DARUSSALAM BANDA ACEH (DETECTION OF Salmonella sp. CONTAMINATION IN GRILLED MEATBALLS SOLD IN KOPELMA DARUSSALAM BANDA ACEH) Finda Frisca Novianti; Andi Novita; Faisal Jamin; Ismail Ismail; Farida Farida; Wahyu Eka Sari
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 6, No 3 (2022): MEI-JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/jim vet..v6i3.20581

Abstract

Makanan yang dijual di pinggir jalan rawan tercemar oleh bakteri patogen. Salah satu bakteri patogen yang dilaporkan pada makanan yaitu Salmonella sp. yang dapat menyebabkan salmonellosis. Makanan yang kerap dijual di pinggir jalan yaitu bakso bakar. Bakso bakar adalah makanan yang proses memasaknya dengan cara dibakar di atas arang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi cemaran bakteri patogen yaitu Salmonella sp. yang terdapat pada bakso bakar. Metode penelitian menggunakan metode survey dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampling sensus. Bakso bakar dihancurkan dengan stomacher lalu dibiakkan di media Buffered Pepton Agar (BPW) lalu dilakukan penanaman pada media selektif Salmonella Shigella Agar (SSA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10 sampel yang diperiksa ditemukan empat sampel positif tercemar Salmonella sp. dan enam sampel negatif tidak tercemar Salmonella sp.. Kesimpulan, bahwa bakso bakar yang dijual di Kopelma Darussalam Banda Aceh tercemar Salmonella sp. Kata kunci: Bakso bakar, Banda Aceh, Salmonella sp..  ABSTRACT Food sold on the roadside was prone to contamination by pathogenic bacteria. One of the pathogenic bacteria reported in food was Salmonella sp. which could cause salmonellosis. The food that was often sold on the roadside was grilled meatballs. Grilled meatballs were foods that were cooked by burning on charcoal. This study aimed to detect pathogenic bacteria, namely Salmonella sp. contained in grilled meatballs. The research method used a survey method with a cross-sectional approach. Sampling was done by census sampling technique. Grilled meatballs with stomach and then cultured in Buffered Peptone Agar (BPW) media and then planted on selective Salmonella Shigella Agar (SSA) media. The results showed that of the 10 samples examined, four samples were found to be positively contaminated with Salmonella sp. and six negative samples were not contaminated with Salmonella sp. In conclusion, the grilled meatballs sold at Kopelma Darussalam Banda Aceh were contaminated with Salmonella sp. Keywords: Grilled meatballs, Banda Aceh, Salmonella sp. 
PENENTUAN AFLATOKSIN B1 PADA MAKANAN OLAHAN KACANG TANAH DENGAN MENGGUNAKAN ENZYME-LINKED IMMUNOSORBENT ASSAY (ELISA) Siti Aisyah; Safika S; Faisal Jamin
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 9, No 1 (2015): March
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.71 KB) | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v9i1.2785

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui kontaminasi Aspergillus flavus dan konsentrasi aflatoksin B1 pada jenis makanan berbahan baku kacang tanah yang dipasarkan di Banda Aceh. Pengambilan sampel dilakukan di pasar tradisional dan swalayan di Banda Aceh. Sampel diisolasi dan diidentifikasi A. flavus serta dideteksi AFB1 dengan menggunakan metode enzym-linked immunosorbent assay (ELISA). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dari 15 sampel makanan berbahan baku kacang tanah, 73,33% (11 sampel) terkontaminasi aflatoksin B 1 dengan konsentrasi yang bervariasi. Walaupun terkontaminasi aflatoksin B1, namun sebanyak 86,67% sampel makanan berbahan baku kacang tanah masih aman dikomsumsi sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan pemerintah yaitu maksimal 20 ppb.
PENGARUH PEMBERIAN KACANG PANJANG (Vigna unguiculata) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI ALOKSAN (Effect of Long Bean (Vigna unguiculata) on Blood Glucose Level of Mice (Mus musculus) Induced by Alloxan) Intan Fitri Aprila; M. Nur Salim; Razali Daud; T. Armansyah; Nuzul Asmilia; Faisal Jamin
Jurnal Medika Veterinaria Vol 9, No 2 (2015): J. Med. Vet.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.med.vet..v9i2.3983

Abstract

The aim of this research was to find out the effect of long bean (Vigna unguiculata) on level of blood glucose on mice (Mus musculus) induced by alloxan. Twelve mice with the weigh of 25-40 grams and clinically healthy were used in this research. All mice were randomly divided into 4 treatment groups, 3 mice each. K0 was negative control group, only given aquadest. K1, K2, and K3 groups were induced by alloxan 0.5 ml. K1 group was positive control. K2 group was fed with 100 grams long bean mixed with 50 ml distilled water. K3 group was fed with 100 grams long bean mixed with 100 ml distilled water. Long bean was fed orally 0.5 ml every morning and evening for 7 consecutive days. On day eight the examination of blood glucose level was performed. The average level of blood glucose were K0 (142.00±23.39), K1 (167.00±10.54), K2 (122.67±12.50), dan K3 (154.67±16.26) mg/dL. In conclusion, the administration of long bean for seven consecutive days does not decrease blood glucose level on mice induced by alloxan.Key words: blood glucose, alloxan, long bean
CEMARAN Staphylococcus aureus PADA DAGING SAPI YANG DIPASARKAN DI PASAR TRADISIONAL KOTA BANDA ACEH (Staphylococcus aureus Contamination in Beef from Traditional Markets in Banda Aceh) Jhon Leo Danubrata; Fakhrurrazi Fakhrurrazi; Maryulia Dewi; Sulasmi Sulasmi; Faisal Jamin; T. Armansyah TR; Nurliana Nurliana
Jurnal Medika Veterinaria Vol 9, No 2 (2015): J. Med. Vet.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.med.vet..v9i2.3813

Abstract

This research aimed to determine the total amount of Staphylococcus aureus (S. aureus) contamination in beef sold in traditional market in Banda Aceh. Total of 16 beef samples were used in this research, 2 samples from Beurawe market, 10 samples from Peunayong market, and 4 samples from Seutui market. Samples were cultured on manitol salt agar. The number of S. aureus colonies was calculated using colony counter, and the result was compared to the limit of microbial contamination based on Indonesian National Standard (SNI). The result of this research showed that the highest level of S. aureus contamination was derived from Beurawe market. It is concluded that all beef sold by seller from traditional market in Banda Aceh were contaminated by S. aureus.Key words: Staphylococcus aureus, meat, traditional market, number of contamination
AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK PROTEIN CRUDE ISI SALURAN PENCERNAAN AYAM BROILER YANG DIBERI PAKAN TAMBAHAN PLIEK U Ratna Dewi; Nurliana -; Faisal Jamin
Jurnal Medika Veterinaria Vol 7, No 1 (2013): J. Med. Vet.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.med.vet..v7i1.2922

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penambahan pliek u dalam ransum terhadap aktivitas antibakteri ekstrak protein crude isi saluran pencernaan ayam broiler. Penelitian ini dilakukan dengan mengisolasi ekstrak protein crude dari isi saluran pencernaan ayam broiler yang telah diberi pakan tambahan pliek u. Ayam broiler dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan. Setiap perlakuan terdiri atas lima ulangan. Kelompok 1 sebagai kontrol, kelompok II, III, dan IV masing-masing diberi pakan dengan tambahan pliek u0,5;1; dan 2%. Rata-rata diameter zona hambatBasillus subtilis pada konsentrasi pliek u 0,5; 1, dan 2% masing-masing adalah 1,6±0,65; 3,48± ,03; 4,2±2,30 mm sedangkan pada kontrol tidak terukur (1). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak protein crude dari saluran pencernaan ayam broiler yang diberi pakantambahan pliek u dapat  menghambat pertumbuhan bakteri Bacillus subtilis
INFEKSI BAKTERI Escherichia coli PADA ANAK AYAM KAMPUNG (Gallus domesticus) DI PASAR LAMBARO ACEH BESAR Faisal Jamin; Mahdi Abrar; Maryulia Dewi; Yanrivina S.V.S; Fakhrurrazi -; Zakiah Heryawaty Manaf; Syafruddin -
Jurnal Medika Veterinaria Vol 9, No 1 (2015): J. Med. Vet.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.med.vet..v9i1.2998

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui infeksi bakteri Escherichia coli pada anak ayam kampung (Gallus domesticus). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah feses anak ayam kampung yang diperoleh dari Pasar Lambaro, Aceh Besar. Sampel diambil dengan cara swab bagian kloaka anak ayam dengan menggunakan swab steril, kemudian sampel dimasukkan ke dalam microtube, dan dibawa ke laboratorium untuk dilakukan uji selanjutnya. Penelitian ini dilakukan dengan tiga kali pengambilan sampel dengan jangka waktu satu minggu dengan jumlah sampel uji sebanyak 15 sampel. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode Carter. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil pemeriksaan bakteri Escherichia coli (E. coli) yang telah dilakukan pada 15 sampel diketahui bahwa 9 sampel positif terinfeksi bakteri E. coli sedangkan 6 sampel lain positif bakteri coli form lainnya. Disimpulkan bahwa bakteri E. coli menginfeksi anak ayam kampung di Pasar Lambaro Aceh Besar.
DETEKSI AFLATOKSIN B1 PADA JENIS MAKANAN OLAHAN JAGUNG MENGGUNAKAN ENZYME-LINKED IMMUNOSORBENT ASSAY (ELISA) Safika -; Faisal Jamin; Siti Aisyah
Jurnal Medika Veterinaria Vol 9, No 1 (2015): J. Med. Vet.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.med.vet..v9i1.2988

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui konsentrasi AFB1 pada jenis makanan olahan asal jagung yang dipasarkan di Banda Aceh. Pengambilan sampel dilakukan di pasar dan swalayan di Banda Aceh. Deteksi AFB1 pada sampel menggunakan metode enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA). Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan bahwa dari 6 sampel makanan berbahan baku jagung, 5 sampel (83,33% ) terkontaminasi AFB1. Walaupun terkontaminasi AFB1 namun semua sampel masih aman dikonsumsi sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan pemerintah yaitu maksimal 20 ppb.
KEPEKAAN Pasteurella multocida YANG DIISOLASI DARI SAPI YANG BERASAL DARI KABUPATEN ACEH BARAT TERHADAP BEBERAPA ANTIBIOTIK Erni Wulandari; Faisal Jamin; Mahdi Abrar
Jurnal Medika Veterinaria Vol 7, No 2 (2013): J. Med. Vet.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.med.vet..v7i2.2941

Abstract

Penelitian ini bertujuan melihat kepekaan Pasteurella multocida yang berasal dari sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Meulaboh, Aceh  Barat terhadap beberapa antibiotik. Penelitian ini mengunakan 7 sampel berupa swab kerongkongan sapi yang kemudian diidentifikasi dan diperoleh 3 sampel yang teridentifikasi Pasteurella multocida,. Selanjutnya dilakukan uji kepekaan antibiotik. Dalam uji kepekaan, antibiotik yang digunakan adalah vancomisin, klindamisin, streptomisin, tetrasiklin, kloramfenikol, kanamisin, dan gentamisin. Diameter zona hambat yang terbentuk kemudian diukur dengan satuan millimeter. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa Pasteurella multocida tidak peka terhadap vancosin, klindamisin, streptomisin, tetrasiklin, dan gentamicin kecuali kloramfenikol yang masuk dalam katagori intermediate
DETEKSI ANTIBODI SERUM AYAM KAMPUNG (Gallus domesticus) TERHADAP VIRUS NEWCASTLE DISEASE DI KOTA BANDA ACEH Darmawi -; Fakhrurrazi -; Wiliana -; Maryulia Dewi; Mahdi Abrar; Faisal Jamin; Zakiah Heryawati Manaf
Jurnal Medika Veterinaria Vol 9, No 1 (2015): J. Med. Vet.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.med.vet..v9i1.2983

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui titer antibodi pada serum ayam kampung (Gallus domesticus) terhadap virus Newcastle disease (ND). Sampel penelitian adalah serum ayam kampung yang diperoleh di beberapa pasar tradisional Banda Aceh. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah titer antibodi serum ayam kampung dari uji hemaglutinasi inhibisi (HI) dengan memperhatikan endapan eritrosit. Data hasil pengamatan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 120 sampel yang diambil di beberapa pasar tradisional di kota Banda Aceh hanya 15 sampel (12,5%) menunjukkan protektif sedangkan 105 sampel (87,5%) tidak protektif. Tingkat proteksi ayam terhadap virus ND di pasar tradisional di kota Banda Aceh tergolong sangat rendah.