cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi (JIMPBIO) terbit emapat kali setahun pada bulan Pebruari, Mei, Agustus dan Nopember, berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian di bidang pendidikan biologi dan ilmu biologi.
Arjuna Subject : -
Articles 196 Documents
Perilaku Harian Kupu-kupu Papilio polytes di Perkebunan kopi Gampong Hakim Wih Ilang Kabupaten Bener Meriah Ridha Mahyani; Khairil .; abdullah .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 1, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dengan judul “Perilaku Harian Kupu-kupu Papilio polytes di Perkebunan Kopi Gampong Hakim Wih Ilang Kabupaten Bener Meriah”telah dilakukan pada bulan Januari 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku harian kupu-kupu Papilio polytes di perkebunan kopi Gampong Hakim Wih Ilang Kabupaten Bener Meriah.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif  dalam bentuk observasi dengan mengamati perilaku harian kupu-kupu Papilio polytes. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik scan sampling yaitu pengumpulan data mengamati dan mengikuti Papilio polytes kemudian dicatat perilaku harian. Kawasan penelitian dibagi dalam 3 (tiga) areal yaitu areal dekat sungai, areal dekat perumahan penduduk dan areal dekat semak. Pengamatan dilakukan setiap hari selama 7 (tujuh) hari. Waktu pengamatan dilakukan dari pagi mulai dari pukul 07.00 - 18.00 WIB.Waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10 (sepuluh) menit dengan interval waktu satu jam. Hasil penelitian ditemukan perilaku terbang merupakan aktivitas terbanyak dan dominan yang dilakukan Papilio polytes yaitu 34% danyang paling sedikit adalah istirahat yaitu 1%.Simpulan adalah (1) Perilaku harian kupu-kupu Papilio polytes di perkebunan kopi gampong hakim wih ilang meliputi areal dekat sungai tercatat aktivitas terbang adalah aktivitas paling tinggi yaitu 33% dan yang paling rendah aktivitas istirahat yaitu 1%, di areal dekat perumahan penduduk aktivitas paling tinggi adalah terbang yaitu 24% dan yang paling rendah adalah reproduksi yaitu 4%, kemudian di areal dekat semak aktivitas paling tinggi adalah terbang yaitu 34% sedangkan yang peling rendah reproduksi dan istirahat yaitu masing-masing 3%.Kata Kunci :Perilaku Harian, Perkebunan Kopi, Kabupaten Bener Meriah The study titled "Daily Behavior butterfly Papilio polytes in Plantation Coffee  Gampong Judge Wih Ilang Bener Meriah" was conducted in January 2016. This study aims to determine the daily behavior of the butterfly Papilio polytes coffee plantations Gampong Judge Wih Ilang Bener Rousing.The approach used in this study is a quantitative approach in the form of daily observation by observing the behavior of the butterfly Papilio polytes. The data collection was done by using scan sampling of data collection observe and follow Papilio polytes then recorded daily behavior.                Regions were divided into three (3) areas are areas near the river, near a residential area of population and areas near bush. Observations were made every day for seven (7) days. Time observations were made on the morning starting at 7:00 to 18:00 pm.               Time used in this study is 10 (ten) minutes at intervals of one hour. The research found a fly behavior and the most dominant activity undertaken Papilio polytes to 34%, and the least is the break is 1%.               The conclusions are: (1) Conduct daily butterfly Papilio polytes on a coffee plantation village judge wih ilang covers the area near the river recorded the activity of flying is the most activity as high as 33% and the lowest activity break is 1%, diareal near the residential population of the activity of the highest is a fly that is 24% and the lowest is the reproduction of which is 4%, then in areas near bush highest activity is the fly that is 34% lower while peling reproduction and resting respectively 3%. Keywords: Behavior Daily, Coffee Plantation, Bener Meriah
Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Pengetahuan Ibu Menyusui Terhadap Metode Amenora Laktasi di Puskesmas Kota Banda Aceh maghfirah maghfirah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 2, No 4 (2017): Nopember 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode Amenore Laktasi adalah alat kontrasepsi yang mengandalkan pemberian air susu ibu (ASI). Metode Amenorea Laktasi (MAL) di Indonesia pencapaiannya masih rendah. Salah satu faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah karena kurangnya pengetahuan dan pendidikan ibu tentang menyusui secara eksklusif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan cross sectional dengan jenis penelitian expo facto. Tujuan dari penelitian ini adalahuntuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu menyusui terhadap metode amenorea laktasi di Kota Banda Aceh dan mengetahui pengaruh tingkat pendidikan ibu menyusui terhadap pengetahuan metode amenorea laktasi di Puskesmas Kota Banda Aceh.  Populasi dalam penelitian ini berjumlah 264. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yang berjumlah 94 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan menggunakan skala Guttman dimana jawaban positif adalah bernilai 1 dan jawaban negatif adalah bernilai 0.  Data di peroleh dianalisa secara univariat (persentase) dan bivariat (Chi-square) dengan taraf signifikansi 95% (α=0,05).Hasil penelitian ini menunjukkan dari 94 responden di Puskesmas Kota Banda Aceh berdasarkan proporsi golongan umur menunjukkan bahwa responden terbanyak adalah umur 35 tahun  (67,02%), berdasarkan proporsi tingkat pendidikan  menunjukkan bahwa responden terbanyak adalah tamatan Perguruan Tinggi  (39,36%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang terbanyak adalah berada pada golongan tingkat pengetahuan Baik (43,61%). Berdasarkan hasil analisis data menggunakan uji chi-square diperoleh nilai X2hitung X2 tabel (60,41 12,59), maka Ha diterima. Kesimpulan dalam penelitian ini adalahterdapat pengaruh tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan ibu menyusui terhadap metode amenorea laktasi di Puskesmas kota Banda Aceh. Kata Kunci:  tingkat pendidikan, pengetahuan ibu menyusui, metode amenore laktasi
Studi Faktor Penyebab Fragmentasi Habitat di Kawasan Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan, Aceh Dinda Novita
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 2, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.998 KB)

Abstract

Penelitian tentang “Studi Faktor Penyebab Fragmentasi Habitat di Kawasan Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan, Aceh” telah dilakukan pada bulan April 2017. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor penyebab fragmentasi habitat dan dinamika perubahan penggunaan lahan di kawasan Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan, Aceh. Data dianalisis secara deskriptif sedangkan peta dianalisis dengan menggunakan teknik Overlay. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab fragmentasi di kawasan Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan disebabkan oleh bencana alam (kebakaran), kegiatan manusia (pembangunan dan alih fungsi lahan menjadi pertanian). Dari hasil analisis peta diketahui bahwa terjadi perubahan penggunaan lahan di kawasan ini, yang pada Tahun 2006 terdapat lima kelas penggunaan lahan sedangkan pada Tahun 2016 bertambah satu kategori penggunaan lahan yaitu pemukiman. Kata kunci: Fragmentasi, Konversi lahan, Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan.
PEMANFAATAN EKSTRAK TANAMAN TEMBAKAU (Nicotianae TobacumL ) SEBAGAI PESTISIDA ORGANIK UNTUK PENGENDALIAN HAMA KEONG MAS (Pomaceace canaliculata L.) DI KAWASAN PERSAWAHAN GAMPONG TUNGKOP, ACEH BESAR Nova Emiliani; Djufri Djufri; M Ali Sarong
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.729 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pestisida organik dari ekstrak tanaman tembakau dalam mengendalikan hama keong mas pada tanaman padi di persawahan Gampong Tungkop, Kabupaten Aceh Besar. Pendekatan dari penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan kualitatif, metode yang digunakan untuk perubahan perilaku  adalah pendekatan deskriptif dan metode eksperimen pola Rancangan Acak Lengkap untuk efektivitas ekstrak tanaman tembakau dalam membasmi hama keong mas. Rancangan Acak Lengkap yang digunakan terdiri dari 5 perlakuan dan 4 kali ulangan untuk ektrak daun tembakau. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah perubahan pola perilaku keong mas dan jumlah individu yang mati. Data dianalisis dengan ANAVA pada taraf signifikasi 0,05, dilanjutkan uji lanjut Jarak Nyata Duncan. Hasil uji ANAVA menunjukkan bahwa Fhitung Ftabel pada taraf signifikan 0,05%. Pada 3 jam Pengamatan  Fhitung 3,450 Ftabel 2,895, pada 6 jam pengamatanFhitung 4,500 Ftabel 2,895, pada 9 jam pengamatn Fhitung 4,269 Ftabel 2,895, dan pada 12 jam pengamatan Fhitung 3,789 Ftabel 2,895. Jumlah kematian keong mas (P.canacilulata) yang sangat tinggi terdapat pada perlakuan P4 (20% ekstrak). Kesimpulannya adalah terdapat pengaruh pestisida organik dari ekstrak tanaman tembakau dalam kematian hama keong mas pada tanaman padi di kawasan persawahan Gampong Tungkop, Aceh Besar.Kata Kunci: Daun tembakau, Keong Mas, Hama, Dosis dan Kematian
Amphibian Diversity in altitude 1440 meters above sea level in the district Kebayakan of Central Aceh Muzakiruddin Muzakiruddin; Abdullah Abdullah; Dahlian Oesman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 1, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Amphibians are one of the components of the ecosystem which has a very important role, both ecologically and economically. Research on amphibians in Indonesia is still very limited. Forest communities to change the area into other uses. This study aims to: (1) Knowing what types of amphibians found at an altitude of 1440 meters above sea level. (2) Determine the level of amphibian diversity in every altitude 1440 meters above sea level. This research was conducted in the District Kebayakan Central Aceh. The method used in obtaining data amphibian is Visual Encounter Survey by purposive sampling at different heights, with sampling using line transect along 500 meters. Analysis of descriptive data. The physical characteristics of the study sites showed a corresponding value to the lives of amphibians in general. The water temperature ranges from 18 to 20 ° C and air temperatures ranging from 18 ° to 24 ° C while the relative humidity ranges from 37% to 44% with a pH of 7 is relatively neutral and the salinity of the water is worth 0. The conclusion of research is the diversity of amphibians found in the District Kebayakan Central Aceh moderate.
Ord-Weaver Spider of Spider Web Location in Coffee Plantation Village Umah Besi Kecamatan Gajah Putih Kabupaten Bener Meriah khairun nisa; Muhammad Ali Sarong; Ismul Huda
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.729 KB)

Abstract

Research about the Spinners Gardens Spiders (orb-weaver spider) nest location  Shaped circle in coffee plantations Umah Besi Village Kecamatan Gajah Putih  Kabupaten Bener Meriah, has been carried out in November 2015. This study aimed to determine the location of the nest of orb-weaver spider species in coffee plantations Kampung Umah Besi Kecamatan  Gajah Putih Kabupaten Bener Meriah. The approach used in this study is a qualitative approach and data used in accordance with the existing data in the field. The study was conducted by using purposive sampling method, set the fifth station is the station first coffee plantations adjacent to the river, the second station II coffee plantations adjacent to the road, the station to III coffee plantations adjacent to crops, station IV coffee plantations adjacent to chocolate garden, and coffee plantations V station to the adjacent houses. At the fifth station assigned each observation area, the area is one hectare. Observations were made at four observation points each station is an observation point neighborhood coffee trees, banana trees neighborhood observation point, observation point petai tree area and observation point region jackfruit tree. The results of the study of spiders nesting sites of average height nest formation of ground level ranges as between 50-230 cm. It is located at the tip of the stem, in the middle of the rod, and among the branches of the tree. The conclusions of this study spiderweb most predominantly found at a height of 50 cm to 170 cm from ground level, and the lowest at a height of 171 cm to 230 cm. Many spiders laying nests in the branches of the tree section other than at the tip of the tree and the middle of the tree.Keywords: Spider web location, coffee  plantationsResearch about the Spinners Gardens Spiders (orb-weaver spider) nest location  Shaped circle in coffee plantations Umah Besi Village Kecamatan Gajah Putih  Kabupaten Bener Meriah, has been carried out in November 2015. This study aimed to determine the location of the nest of orb-weaver spider species in coffee plantations Kampung Umah Besi Kecamatan  Gajah Putih Kabupaten Bener Meriah. The approach used in this study is a qualitative approach and data used in accordance with the existing data in the field. The study was conducted by using purposive sampling method, set the fifth station is the station first coffee plantations adjacent to the river, the second station II coffee plantations adjacent to the road, the station to III coffee plantations adjacent to crops, station IV coffee plantations adjacent to chocolate garden, and coffee plantations V station to the adjacent houses. At the fifth station assigned each observation area, the area is one hectare. Observations were made at four observation points each station is an observation point neighborhood coffee trees, banana trees neighborhood observation point, observation point petai tree area and observation point region jackfruit tree. The results of the study of spiders nesting sites of average height nest formation of ground level ranges as between 50-230 cm. It is located at the tip of the stem, in the middle of the rod, and among the branches of the tree. The conclusions of this study spiderweb most predominantly found at a height of 50 cm to 170 cm from ground level, and the lowest at a height of 171 cm to 230 cm. Many spiders laying nests in the branches of the tree section other than at the tip of the tree and the middle of the tree. Keywords: Spider web location, coffee  plantations
KANDUNGAN PROTEIN DAN DAYA TERIMA KONSUMEN PADA PRODUK IKAN KEUMAMAH YANG DI JUAL DI PASAR KOTA BANDA ACEH anisa warisman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 2, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.54 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan protein dan daya terima konsumen dengan uji organoleptik pada ikan keumamah yang dijual di pasar Kota Banda Aceh. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Objek penelitian ini adalah ikan keumamah. Ikan keumamah yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 jenis kemasan yang berbeda sejumlah 20 kemasan. Data kandungan protein dianalisis menggunakan rumus persentase dan  dideskripsikan. Analisis data uji organoleptik menggunakan analisis deskriptif berdasarkan kualitas organoleptik berupa rasa, warna, tekstrur dan aroma. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa kemasan A yaitu ikan keumamah dengan kemasan menggunakan polipropilen memiliki kandungan protein lebih baik yaitu 70,64% dan kemasan B yaitu ikan keumamah dengan kemasan menggunakan karton  dengan kadar protein sebesar 67,87%. Untuk Uji Organoleptik untuk parameter rasa dan warna, nilai rata-rata tertinggi yaitu pada ikan keumamah kemasan B yaitu menggunakan kemasan karton dengan nilai masing-masing 3,71 dan 4,24.Parameter aroma dan tekstur, nilai rata-rata tertinggi yaitu pada Ikan keumamah dengan kemasan A yaitu dengan menggunakan kemasan polipropilen, dengan nilai masing-masing 3,41 dan 3,58. Dapat disimpulkan ialah nilai rata-rata kandungan protein ikan keumamah dengan kemasan A (plastik polipropilen) adalah 70,64% dan kemasan B (karton) adalah  67,87%. Panelis lebih menyukai aroma dan tekstur ikan keumamah kemasan A dan untuk parameter rasa dan aroma lebih menyukai ikan keumamah kemasan B.                    Kata Kunci:Kandungan Protein, Daya Terima Konsumen, Ikan Keumamah, Kemasan Karton Duplex, Polipropilen Abstract This study was aimed to determine the content of protein and consumer acceptance by organoleptic test on the fish of keumamah sold in the market of Banda Aceh City. The approach used in this research is qualitative approach. The type of this research is descriptive research. The object of this study is fish hospitality. The luminance fish used in this study are 2 different packaging types of 20 packs. The protein content data were analyzed using the percentage formula and described. Analysis of organoleptic test data using descriptive analysis based on organoleptic qualities such as taste, color, texture and aroma. Based on the results of the research can be seen that the packaging A that is the fish with the packaging packaging using polypropylene has a better protein content of 70.64% and packaging B is the fish with the packaging of packaging using a carton with a protein content of 67.87%. For the Organoleptic Test for taste and color parameters, the highest average value is on the fish of the packaging of B packaging that is using carton packaging with the value of each 3,71 and 4,24. Parameter aroma and texture, the highest average value that is on the fish with a packing A that is using the packaging of polypropylene, with values of 3.41 and 3.58 respectively. It can be concluded that the average value of protein content of the fish with the packaging A (polypropylene plastic) is 70.64% and the packaging of B (carton) is 67.87%. Panelists prefer the scent and texture of fish A's packaging hospitality and for taste and flavor parameters prefer fish tasting B. KeyWords: Protein Content, Consumer Acceptance, Keumamah Fish, Packs Carton Duplex, Polypropylene
Phytochemical Screening and Antibacterial Test of Ethanolic Extract of Kawista (Limonia acidissima L.) from Aceh Besar against Escherichia coli Audia Anda Rini; Supriatno Supriatno; Hafnati Rahmatan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 2, No 1 (2017): Pebruari 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.436 KB)

Abstract

Kawista is one of plant that is used as traditional medicine. One of the utilization of kawista is the consumtion of this unripe fruit to cure diarrhea. Etanolic extract of this fruit contains phytochemical components that has antibacterial activity. Study about Phytochemical Screening and Antibacterial Test of Ethanolic Extract of Kawista from Aceh Besar against Escherichia coli has been conducted on June 27 until July 14, 2016. The aims of the study is to determine phytochemical contents of ethanolic extract of fruit pulp of kawista and the effect of various concentrations against the growth of E. coli. Kawista which is used in the study gained from Aceh Besar. Phytochemical test showed that ethanolic extract of fruit pulp of kawista contain various active compounds such as alkaloids, saponins, tannins, triterpenoids, and polyphenols. E. coli that is used in this study were obtained from Microbiology Laboratory of Veterinary Faculty, Syiah Kuala University. The method used in the study is laboratory experiment using a quantitative type of Completely Randomized Design (CRD), which are divided into 7 groups, 5 treatment groups (ethanolic extract of fruit pulp of kawista) and 2 control groups using aquades (negative control) and streptomycin (positive control). Data analysis was performed by using ANOVA (Analysis of Variance) and then proceed with the test of HSD (Honestly Significant Difference) at α 5%. Antibacterial test results showed ethanolic extract of fruit pulp of kawista could inhibit the growth of E. coli (317.5 2.85). The highest inhibitory zone obtained at 500.000 ppm, with an average diameter of 16.141 mm. Conclusion of the study is showing that the extract of kawista pulps has antibacterial activity against E. coli bacterial growth. The higher concentration of the extract, the greater antibacterial activity against E. coli bacterial growth. Keywords: Ethanolic extract of kawista, antibacterial, Escherichia coli.
Analisis Karakteristik Fisik pada Ikan Kakap Merah yang Direndam dengan Ekstrak Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) sebagai Pengawet Alami nadia audina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 2, No 4 (2017): Nopember 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tentang “Analisis Karakteristik Fisik pada Ikan Kakap Merah yang Direndam dengan Ekstrak Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) sebagai Pengawet Alami” telah dilakukan pada bulan Maret sampai dengan bulan April 2017. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh ekstrak kelopak bunga rosella terhadap karakteristik fisik ikan kakap merah. Penelitian dilakukan di Desa Tungkop, Aceh Besar dan tempat Budidaya Ikan Kakap Merah di Desa Ule Lhe, Banda Aceh. Sampel yang digunakan yaitu 25 ekor ikan kakap merah. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 5 kali ulangan, masing-masing ulangan terdiri dari satu ekor ikan kakap. Analisis data pada penelitian ini menggunakan Analisis Varian, apabila terdapat pengaruh maka dilanjutkan dengan uji lanjut. Hasil penelitian menunjukkan pesentase kesegaran  ikan kakap merah yang direndam dengan ekstrak kelopak bunga rosella selama 36 jam pada perlakauan K(-) (ikan kakap merah tanpa perlakuan) 21.6 %, K(+) (ikan kakap merah dengan es) 78.4%, perlakuan R1 (ikan kakap merah direndam dalam 20% ekstrak rosella) 49.1%,  perlakuan R2 (ikan kakap merah direndam dalam 30% ekstrak rosella) 51.2 %, perlakuan R3 (ikan kakap merah direndam dalam 40% ekstrak rosella) sebanyak 61.6%. Kesimpulan penelitian adalah perendaman ikan kakap merah pada ekstrak kelopak bunga rosella  dengan kosentrasi yang berbeda berpengaruh nyata terhadap karakteristik fisik ikan kakap merah yang meliputi warna insang, mata, aroma, daging dan mulut. 
Perilaku Makan Rusa Totol (Axis Axis) Dalam Kawasan Konservasi Ex-Situ Di Wisataalam Taman Rusa Lamtanjong Kabupaten Aceh Besar Tia Novenda Sari; Abdullah .; Mimie Saputri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 1, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak            Status rusa di Indonesia hingga saat ini masih merupakan satwa liar yang dilindungi oleh undang-undang.  Selain itu International Union for Conservation of Nature (IUCN) juga menyebutkan bahwa rusa dikategorikan dalam jenis yang rentan akibat populasinya yang terus menurun tiap tahunnya (IUCN, 2015). Salah satu upaya untuk menjaga kelestarian, keseimbangan ekosistem dan potensi satwa liar melalui upaya konservasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku makan Rusa Totol di kandang habituasi dalam kawasan konservasi ex-situ di Wisata Alam Taman Rusa Lamtanjong Aceh Besar. Penelitian ini dilaksanakan di Wisata Alam Taman Rusa Lamtanjong Kabupaten Aceh Besar pengamatan dilakukan selama 14 hari. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, pendekatan pada penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan waktu aktif makan pada Rusa Totol yaitu 6 jam dalam 12 jam pengamatan selama 14 hari dalam rentan waktu yang berbeda. Simpulan penelitian adalah waktu aktif makan Rusa Totol selama 14 hari yang dilakukan dipenangkaran Desa Lamtanjong Kabupaten Aceh Besar adalah 6 jam dalam 12 jam pengamatan. Kata kunci : Rusa Totol (Axis axis), Perilaku Makan Abstract In Indonesia, the deers are classified in the protected animal and belong under the jurisdiction of the legal law. Furthermore, the international union for conservation of nature or as known as IUCN stated that the deer is categorized as the rare and endangered animal because it population been down and down years to years (IUCN 2015). The conservation acts as the real action in order to preserving the nature and to prevent the animal extinction. The goal of this research is to find out the results of palatability test and also to find it how high does the percentage of the nutrition that contained in the spotted deer’s forage in habituation cage in ex-situ conservation area in Lamtanjong Aceh Besar. The research took place in Taman Rusa Park, Lamtanjong Aceh Besar. This observation in this research was held in 14 days. This is a descriptive research which used the qualitative approach. Based on the results during the observation in Lamtanjong, the data shown that the active time for spotted deer to eat  was 6 hours from 12 hours that chosen in sequentially time. The conclusion is, based on the observation that had been done in 14 days shown that the spotted deer’s mealtime is 6 hours in 12 hours observation. Keywords : spotted deer (axis axis). Feeding behavior

Page 5 of 20 | Total Record : 196