cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari\'ah
ISSN : 23031573     EISSN : 25273876     DOI : -
Core Subject : Economy,
Al-Amwal: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah is a peer-reviewed journal published by the Department of Islamic Banking Syariah Faculty of Islamic Economics of IAIN Syekh Nurjati Cirebon. The journal publishes papers in the field of accounting and finance that give significant contribution to the development of economic and sharia banking profession in Indonesia.
Arjuna Subject : -
Articles 248 Documents
PERAN KEWIRAUSAHAAN DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI PESANTREN (SEKILAS TENTANG PESANTREN AINURRAFIQ) DESA PANAWUAN, KECAMATAN CIGANDAMEKAR KABUPATEN KUNINGAN Dewi Fatmasari
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 6, No 2 (2014)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.86 KB) | DOI: 10.24235/amwal.v6i2.263

Abstract

AbstrakSaat ini santri pada Pondok Pesantren bukan saja bertujuan untuk santri pandai mengaji saja melainkan mengajarkan tentang kewirausahaan untuk bekal hidup dalam bermasyarakat, ilmu agama sebagai bekal akhirat dan menjaga dari perbuatan-perbuatan yang syubhat sedangkan kewirausahaan mendidik santri untuk menjadi santri yang mandiri, dua hal terbut akan selalu beriringan untuk menjadikan santri yang sukses dunia dan akhirat. Maka dari itu, pesantren menyambut baik dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin canggih, karena dapat mempermudah dan mempercepat laju pendidikannya dalam memperoleh santri dengan menjadikannya  teknologi sebagai media promosi dan komunikasi. Ulama salaf pernah mengatakan “ambillah sesuatu yang baru selagi itu baik, dan jangan tinggalkan yang lama yang masih relevan untuk digunakan”. Dalam hal ini Pondok Pesantren dapat mengembangkan kewirausahaannya untuk kemajuan perekonomian guna menopang laju kesejahteraan bagi seluruh santri, ustadz, karyawan dan seluruh civitas akademik, hal tersebut tidak menafikan kebiasaan kegiatan yang ada di pondok pesantren pada umunya, yaitu sekolah, ngaji dan masih banyak lagi kegiatan yang dapat membentuk karakter anak yang menjadi lebih baik. Kata Kunci : Pondok Pesantren, kewirausahaan, dan santri
Aplikasi dan Analisis Konsep TawarruqPadaProduk Perbankan; Studi Kasus diCIMB Islamic Bank Bhd. Malaysia Muhammad Hasbi Zaenal
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 6, No 2 (2014)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.21 KB) | DOI: 10.24235/amwal.v6i2.226

Abstract

Abstrak Konsep tawarruq telah lama dibincangkandikalangan para ulama.Dalam perbankan Islam, Deposit lazimnya menggunakan sistembagi hasil. Namun begitu, terdapat Deposit yang menggunakan system fix return dengan kontrak asas tawarruqbersama dengan kontrak lainnya sebagai pendukung (hybrid). Produk ini telah diaplikasikan oleh CIMB Islamic Bank di Malaysia, dengan nama FRIA-I (Fixed Return Investment Account-i).Artikel ini mengkaji konsep tawarruqdan aplikasinya dalam produk Deposit FRIA-I denganmenggunakan metodologi deskriptif analisis, yang meliputi pengumpulan data, penyusunan, menganalisis dan peenginterpretasian data.Dapatan kajian menunjukkan bahawa produk deposit FRIA-imerupakan kontrak hibrid yang sesuai dengan hukum Islam melalui instrumen wakalah mutlaqah danhilah sharciyyah.Walau bagaimanapun, iatelah dianggap sebagai produk alternatif yang lebih baik daripada produk yang berasaskan bai’ al-’inah. Kata Kunci :Tawarruq, Bai’ al-‘Inah, Deposits, Islamic Banking, Fixed Return Investment Account-i (FRIA-iJEL Classification: G21,G2, B1, B15, N3, Z12
STRATEGI POSITIONING PESANTREN AL-MULTAZAM KUNINGAN JAWA BARAT Diana Djuwita
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 6, No 1 (2014)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.178 KB) | DOI: 10.24235/amwal.v6i1.253

Abstract

ABSTRAK Banyaknya pesantren saat ini mendorong pesantren masuk dalam iklim persaingan sehingga pesantren perlu melakukan diferensiasi agar membedakan dirinya dari pesantren lain, yang dikenal dengan istilah positioning (penentuan posisi pasar). Maka dalam penelitian ini rumusan masalah yang diangkat adalah bagaimana strategi positioning pesantren Al-Multazam Kuningan dan apakah manfaat strategi positioning tersebut bagi Al-Multazam. Metode penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bersifat desktiptif analitis. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa pesantren Al-Multazam memposisikan dirinya sebagai pesantren yang bersih, rapi, fasilitasnya lengkap memadai, dan menerapkan kurikulum DIKNAS. Para santri diasramakan dan mengisi kegiatan sehari-hari dengan kegiatan yang bermanfaat dan bernilai ibadah. Pesantren Al-Multazam memberikan program penunjang bagi para santrinya seperti program life skill, program Bahasa Arab dan Inggris serta hafalan Al-Qur’an minimal 5 juz. Pesantren Al-Multazam menyadari adanya persaingan dengan banyaknya pesantren saat ini. Maka pesantren Al-Multazam berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat serta berusaha membedakan produk/jasanya dari pesantren lain dengan menggunakan atribut khusus, seperti manawarkan berbagai keunggulan yang dimilikinya. pesantren Al-Multazam mengenalkan produk/jasa melalui slogan “Membina generasi berakhlaq mulia, berprestasi, dan terampil berbahasa.”  Kata Kunci: Strategi Positioning, Pesantren 
A Change Based Organizational Model Suatu Model Diagnostic Organisasional Nining Wahyuningsih
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 7, No 1 (2015)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.301 KB) | DOI: 10.24235/amwal.v7i1.214

Abstract

AbstrakPerubahan merupakan sesuatu hal yang wajar, tetapi untuk menghadapi perubahan bukanlah hal yang mudah karena banyak factor-faktor yang perlu dipertimbangkan. Tujuan perubahan untuk memperbaiki kemampuan organisasi dalam menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan serta mengupayakan perubahan perilaku karyawan untuk meningkatkan produktivitasnya. Sebelum melakukan perubahan perlu dilakukan diagnosis organisasional karena bertujuan meningkatkan kinerja organisasi. Diagnosis organisasional meliputi pengumpulan dan analisis data mengenai system yang sedang berlaku saat itu,hasilnya diharapkan bisa menjadi pendorong perubahan. Salah satu model diagnostic organisasional untuk membantu organisasi menyelesaian masalah adalah a change based organizational model. Menurut model ini factor-faktor lingkungan internal organisasi yang meliputi susunan organisasi, factor sosial, lingkungan fisik, teknologi dan visi. Menurut model ini terjadi interaksi antara pengembangan individu dengan kinerja organisasional. Kata Kunci: perubahan, model diagnosis organisasional AbstractChange is a natural thing, but to deal with change is not easy because a lot of factors that need to be considered. The purpose of the changes is to improve the organization's ability to adapt to environmental changes and seeking changes in the behavior of employees to increase productivity. Before making changes necessary organizational diagnosis because it aims to improve organizational performance. Organizational diagnosis involves the collection and analysis of data about the system that was applicable at the time, the result is expected to be a driver of change. One of the organizational diagnostic models to help organizations menyelesaian problem is a change based organizational models. According to this model environmental factors internal to the organization that includes the organizational structure, social factors, physical environment, technology and vision. According to this model the interaction between individual development with organizational performance. Keywords: the change, the organizational diagnostic models
Pasar Modal dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal Mochammad Endang Djunaeni
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 5, No 2 (2013)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.641 KB) | DOI: 10.24235/amwal.v5i2.241

Abstract

Abstraksi Pasar Modal mempunyai posisi yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Pertumbuhan suatu pasar modal sangat tergantung dari kinerja perusahan efek. Untuk mengkordinasikan modal, dukungan teknis, dan sumberdaya manusia dalam pengembangan pasar modal diperlukan suatu kepemimpinan yang efektif. Perusahaan-perusahaan harus menjalin kerjasama yang erat untuk menciptakan pasar yang mampu menyediakan berbagai jenis produk dan alternatif infvestasi bagi masyarakat. Di pasar modal terdapat berbagai macam infomasi seperti laporan keuangan, kebijakan manajemen, rumor di pasar modal, prospektus, saran dari broker, dan informasi lainnya. Landasan operasional pasar modal di indonesia adalah Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) No : 40/DSN-MUI/X/2003 tentang pasar modal dan pedoman umum penerapan prinsip syariah di bidang pasar modal, menyatakan pengembangan ekonomi suatu negara tidak lepas dari perkembangan pasar modal, sebagaimana kita ketahui prinsip syariah telah dikembangkan di berbagai negara, di Indonesia memerlukan pasar modal yang aktifitasnya sejalan dengan prinsip syariah, hal ini merupakan suatu keniscayaan dimana Indonesia merupakan negara terbesar yang penduduknya memeluk agama Islam.Kata Kunci : Pasar Modal, Prinsip Syaraiah, Investasi
Peran Perempuan Masyarakat Pesisir dalam Meningkatkan Pendapatan Keluarga Nelayan di Desa Mertasinga diana Djuwita
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 7, No 2 (2015)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.157 KB) | DOI: 10.24235/amwal.v7i2.203

Abstract

Abstrak Kekayaan laut di Indonesia sangatlah besar karena sangat kaya akan keragamannya. Kehidupan pesisir Indonesia seharusnya menjadikan para nelayan sebagai orang yang kaya karena kekayaan laut Indonesia yang melimpah. Namun kenyataannya, mereka masih berada di bawah garis kemiskinan. Selama ini peran wanita dalam keluarga nelayan belum optimal dalam membantu peningkatan ekonomi keluarga. Para wanita di Desa Mertasinga umumnya bekerja sebagai pengupas rajungan pada agen-agen kecil maupun besar. Di sisi lain, wanita juga memiliki peran dalam rumah tangga, yaitu sebagai istri dan ibu. Wanita dituntut melakukan tugas utama dalam rumah tangga dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, keterlibatan wanita dalam mencari nafkah menimbulkan peran ganda wanita. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pendapatan keluarga nelayan masyarakat pesisir di Desa Mertasinga, untuk mengetahui kegiatan ekonomi produktif perempuan masyarakat pesisir di Desa Mertasinga dan untuk mengetahui peran perempuan masyarakat pesisir dalam meningkatkan pendapatan keluarga nelayan di Desa Mertasinga. Pada penelitian ini peneliti memilih menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber, teknik, dan waktu. Sedangkan analisis data menggunakan tahapan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan di daerah pesisir memiliki kontribusi atau peran yang sangat besar dalam meningkatkan pendapatan keluarga. Kontribusi pendapatan istri tersebut dapat dilihat dari terpenuhinya kebutuhan primer, sekunder, bahkan tersier keluarga. Hubungan atau relasi antara suami istri dalam memenuhi kebutuhan keluarga lebih didasarkan hubungan kemitraan, sehingga keduanya dapat saling bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka. Hal ini sesuai dengan teori keseimbangan yang menekankan pada konsep kemitraan antara laki-laki dan perempuan. Pandangan ini tidak mempertentangkan antara laki-laki dan perempuan, melainkan antara laki-laki dan perempuan harus dapat bekerja sama untuk membangun kehidupan keluarga. Meningkatnya peran dan tugas istri sebagai pencari nafkah menimbulkan adanya kesepakatan antara suami dan istri untuk berbagi tugas dalam pekerjaan domestik.  Kata Kunci:  Peran Perempuan, Masyarakat Pesisir, Pendapatan, Keluarga Nelayan       Abstract           Marine resources in Indonesia is enormous because it is very rich in its diversity. Indonesia should make the lives of coastal fishermen as rich because of abundant marine wealth Indonesia. But in reality, they are still below the poverty line. During this time the role of women in fishing families have not been optimized to help increase family income. The women Mertasinga generally work as a peeler crab on the agents of both small and large. On the other hand, women also have a role in the household, that is as a wife and mother. Women charged with a major task in the household as well as possible. Therefore, the involvement of women in a living raises the dual role of women. The purpose of this study was to determine the level of family income of fishermen in coastal communities Mertasinga, to determine the women's productive economic activities in the coastal communities Mertasinga and to determine the role of women in the coastal communities improve family income of fishermen in Mertasinga. In this study, the researchers chose to use a qualitative approach. Methods of data collection using the technique of in-depth interviews, observation, and documentation study. Technique authenticity of the source data using triangulation techniques, techniques, and time. While the analysis of data using the stages of data reduction, data presentation, and verification. The results showed that women in coastal areas have a contribution or a very big role in increasing the family income. Wife revenue contribution can be seen from the requirement for primary, secondary, tertiary and even family. Relationship or the relationship between husband and wife in meeting family needs more based partnerships, so that both can work together to improve the welfare of their families. This is consistent with the theory that emphasizes balance in the concept of partnership between men and women. This view does not polarize between men and women, but between men and women should be able to work together to build a family life. Increasing the role and duties of wives as breadwinners lead to an agreement between the husband and wife to share the task of domestic work. Keywords: Role of Women, Coastal Communities, Income, Family Fisherman 
SEWA GUNA USAHA (LEASING) DALAM PERSPEKTIF SYARIAH Nining Wahyuningsih
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 5, No 1 (2013)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.982 KB) | DOI: 10.24235/amwal.v5i1.231

Abstract

ABSTRAKSewa guna usaha adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi (financial lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh penyewa guna usaha  (lessee) selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala.  Teknik pembiayaan leasing dibagi dalam dua jenis transaksi leasing yaitu Finance lease dan Operating lease. Di Indonesia yang umum dilakukan dan diterapkan pada perusahaan pembiayaan adalah financial lease.  Dalam kajian ini membahas leasing konvensional yang ternyata dalam prakteknya menyalahi ketentuan syariah Islam. Kata kunci : leasing, lessor, lessee.
Pengaruh Total DPK, FDR, NPF dan ROA terhadap Total Asset Bank Syariah di Indonesia Diana Djuwita; Assa Fito Muhammad
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 8, No 1 (2016)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.451 KB) | DOI: 10.24235/amwal.v8i1.670

Abstract

Abstrak Perkembangan perbankan syariah mengalami peningkatan yang relatif tinggi. Walaupun demikian, market share perbankan syariah yang dilihat dari nilai total assetnya masih sangat kecil jika dibandingkan dengan total asset perbankan nasional. Kecilnya asset akan berdampak pada rendahnya tingkat economic of scale bank yang menyebabkan rendahnya tingkat laba. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi total asset bank syariah dengan empat variabel yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Financing to Deposits Ratio (FDR), Return on Assets (ROA), dan Non Performing Financing (NPF). Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini dengan model regresi linear berganda. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Statistik Perbankan Syariah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel DPK, FDR, ROA, dan NPF berpengaruh signifikan terhadap total asset bank syariah. Secara parsial, hanya DPK, FDR, dan NPF yang berpengaruh signifikan, sedangkan ROA tidak berpengaruh signifikan. Kata Kunci: DPK, FDR, ROA, NPF, total asset. Abstract The growth of Islamic banking in Indonesia is relatively high, but market share of the Islamic banks is small, if it’s compare with market share of national banks in Indonesia. This fact is affect to economic scale of Islamic banks will be smalest, and than this condition will makes banks need more cost and not efficient enough, so that banks just gets small incomes. This study is aims to analyze factor that influence growth of total assets of Islamic banks in Indonesia. Considering total assets of Islamic banks as dependent variable and the fourth parties fund (DPK), financing to deposits ratio (FDR), return on assets (ROA), and non performing financing (NPF) as independent. This study use quantitative approach, and data analysis technique is multiple linear regression. Data is taken by documentation technique, and it was obtained from Sharia Bank Statistics of Bank Indonesia and Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Based on above analysis, the study suggest that all variable affected total assets. As for the partial, just three variables which givesignificant impact to thetotal assets of Islamic banks. Keywords: DPK, FDR, ROA, NPF, and total assets.
PERANAN QUALITY OF WORK LIFE DALAM PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI Nining Wahyuningsing
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 6, No 2 (2014)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.508 KB) | DOI: 10.24235/amwal.v6i2.259

Abstract

 AbstrakSalah satu ciri globalisasi terdapat perubahan yang cepat yaitu perubahan nilai-nilai, ilmu atau pengetahuan, teknologi, konsep struktur organisasi yang produktif.    Persaingan menjadi semakin ketat dan berat, tantangannya suatu organisasi harus menjadi organisasi yang produktif dan mempunyai daya saing tinggi. Pegawai merupakan asets sumber daya insane dalam suatu organisasi yang sudah seharusnya mendapat perhatian dari pihak-pihak yang berkepentingan.  Pegawai merupakan salah satu stake holder yang mempunyai peranan cukup besar terhadap maju mundurnya suatu organisasi. Kinerja pegawai mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap kinerja organisasi, oleh karena itu kinerja harus dikelola supaya dapat memberikan kontribusi dalam mencapai tujuan organisasi.  Kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya berdasarkan keahlian, kepribadian, motivasi, disiplin dan lain sebagainya.  Apalagi pada era tingkat persaingan yang tinggi dalam segala bidang, dituntut dapat meningkatkan produktivitas organisasi melalui pemberdayaan pegawainya.  Sumber daya manusia perlu dibina dengan Quality of Work Life. Quality of Work Life merupakan suatu konsep yang makin popular pada suatu organisasi yang ingin maju.  Komponen dari Quality of work Life terdiri dari partisipasi pegawai, pengembangan karir, penyelesaian konflik, komunikasi, kesehatan kerja, keselamatan kerja, kesehatan lingkungan kerja, kompensasi yang layak serta rasa kebanggaan.  Kata Kunci : Quality of Work Life, kinerja pegawai.
ETIKA BISNIS SYARIAH Moch Endang Djunaeni
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 7, No 1 (2015)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.326 KB) | DOI: 10.24235/amwal.v7i1.219

Abstract

AbstrakDalam menjalankan suatu usaha atau bisnis diperlukan kiat-kiat untuk menarik pembeli atau pemasok barang. Salah satunya etika, etika merupakan suatu bagian yang terpenting yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha atau pembisnis, karena etika dipandang sebagai sebuah tuntutan dalam membuat keputusan atau memecahkan masalah dalam hal bisnis. Etika juga adalah, a code or set rinciples which people live (kaidah atau seperangkat prinsip yang mengatur hidup manusia). Seorang pengusaha atau pembisnis memerlukan prinsip-prinsip yang harus diterapkan dalam etika usaha yaitu tauhid, keseimbangan atau kesejajaran, dan tanggung jawab. Tauhid merupakan akar penting untuk mengantarkan manusia pada pengakuan keesaan Allah selaku Tuhan semesta alam. Prinsip kedua mengenai kesetaraan atau kesejajaran yang membahas tentang konsep yang menunjukkan adanya keadilan social.Kehendak bebas yakni manusia mempunyai suatu potensi dalam menentukan pilihan-pilihanyang beragam, karena kebebasan manusia tidak terbatas. Dengan memegang prinsip beretika ini, pembisnis diharuskan selalu menghargai pendapat orang lain (pegawai biasa) agar usaha yang dia pimpin tetap berkembang dan menciptakan keadilan social yang tidak membeda-bedakan satu sama lain. Rasa tanggung jawab merupakan hal pokok yang harus dimiliki oleh seorang pembisnis. Jika pebisnis tidak memiliki rasa tanggung jawab maka dapat dipastikan dia tidak dapat memimpin dengan baik usahanya atau bisa saja usahanya akan bangkrut, karena perbuatan manusia baik atau buruk harus dipertanggungjawabkan. Kata Kunci : etika, bisnis, dan Islam AbstractIn running a business or a business the necessary tips to attract buyers or suppliers. Ethics is an important part that must be owned by an entrepreneur. ethics is seen as a requirement to make a decision or solve a problem in terms of business. Ethics also is, a code or set principles the which people live (set of principles that govern human life). A entrepreneur or businessman need principles that should be applied in business ethics that is monotheism, balance or alignment, and accountability is jawab.Tauhid it is important to deliver human roots in the recognition of the oneness of God as the Lord of the womb nature. In believe that everything that exists in nature originates and ends. The second principle of equality or equality that discuss the concept of showing the existence of human justice that is free social. Holding this ethical pnciple, entrepreuner required to always respect the opinions of others (regular employees) in order that he led efforts to keep growing and creating social justice that does not discriminate against each lain. Responsibility is main things that must be owned by a businessman.If do not have a sense of responsibility it is certain he can not lead with either its business or its business may be insolvent, due to human actions good or bad should be accounted for. Keywords: ethics, business, and Islam

Page 1 of 25 | Total Record : 248