cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. jombang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Hukum Keluarga Islam
ISSN : 25411497     EISSN : 25411489     DOI : -
Core Subject :
Jurnal Hukum Keluarga Islam (JHKI), ISSN: 2541-1497 (online); 2541-1489 (cetak), adalah jurnal ilmiah berkala sebagai media desiminasi hasil kerja akademik para peneliti, dosen dan penulis. Jurnal ini memuat artikel-artikel ilmiah konsepsional dan hasil penelitian hukum keluarga Islam. Terbit berkala setiap bulan April dan Oktober. JHKI diterbitkan oleh Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhsiyah) Fakultas Agama Islam Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum (Unipdu) Jombang
Arjuna Subject : -
Articles 113 Documents
Hukum Pernikahan Melayu: Studi Tradisi Tepuk Tepung Tawar Menurut ‘Urf Mahmud Huda; Mutia Izzati
Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol 7 No 2 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum (Unipdu) Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tradisi tepuk tepung tawar merupakan peninggalan kepercayaan Hindu yang dulunya digunakan untuk memohon keselamatan kepada dewa, kemudian tradisi ini diwariskan kepada masyarakat Melayu dan masyarakat Melayu di Kelurahan Kemboja menganggap tradisi tepuk tepung tawar ini menjadi sebuah tradisi sakral yang senantiasa dilakukan saat resepsi pernikahan hingga saat ini. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana tradisi tepuk tepung tawar yang dilakukan oleh masyarakat di Kelurahan Kemboja dan bagaimana tradisi tepuk tepung tawar ini dari sudut pandang ‘urf. Adapun metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang dilaksanakan langsung dari lapangan, yakni menggali data dengan metode wawancara secara lisan serta tatap muka. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, metode observasi, dan juga metode wawancara. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tradisi tepuk tepung tawar ini diperbolehkan karena tidak melanggar syariat Islam dan termasuk ‘urf S}ah{i<h.
Analisis Eksistensi Peradilan Tata Usaha Negara Perspektif Siyasah Qadaiyyah Abu Rizal Fadli; Mochamad Samsukadi
Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol 7 No 2 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum (Unipdu) Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel yang ada dihadapan pembaca ini merupakan buah dari penelitian pustaka yang berupaya untuk menjelajahi serta meneropong eksistensi Peradilan Tata Usaha Negara perspektif Siya>sah Qad}a>iyyah, yang penulis fokuskan menjadi dua kutub besar: pertama, eksistensi Peradilan Tata Usaha Negara Indonesia, kedua analisis terkait eksistensi tersebut dengan teropong Siya>sah Qad}a>iyyah yang data penelitiannya diinventarisir menggunakan metode dokumentasi untuk kemudian dipahami lalu dianalisis. Hasilnya, pertama Eksistensi Peradilan Tata Usaha Negara didesain untuk meretas sengketa Pemerintah versus Warga negara. Kedua, lembaga peradilan yang disebut wila>yah al–maz}alim persis seperti esensi Peradilan Tata Usaha Negara dalam konteks kekinian.
Status Bagian Waris Anak Tiri Perspektif Hukum Waris Islam Moh. Makmun; Risky Firdaus
Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol 7 No 2 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum (Unipdu) Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada dasarnya anak tiri hanya memiliki hubungan kewarisan dan keperdataan dengan orang tua sedarah, tetapi realita di Dusun Rejoso Desa Ngumpul Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang setelah ibu dari anak tiri meninggal dunia anak tiri yang menguasi harta waris seluruhnya. Maka dari itu penulis tertarik meneliti Kedudukan Hak Waris Anak Tiri Menurut Hukum Waris Islam di Dusun Rejoso untuk mengetahui fakta yang terjadi dilapangan sesuai atau tidak dengan Hukum Waris Islam. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang dilakukan langsung dari lapangan, yakni mengumpulkan data dengan metode wawancara secara tatap muka dengan narasumber juga informan yang memang berkompeten dalam menjelaskan waris. Pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi, wawancara, observasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Status anak tiri pada dasarnya tidak berhak untuk mendapatkan harta waris tetapi anak tiri bisa mendapatkan harta melalui wasiat dan pembagian harta waris anak tiri di Dusun Rejoso Tidak Sesuai dengan Hukum Waris Islam.

Page 12 of 12 | Total Record : 113