cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
E-Jurnal Medika Udayana
Published by Universitas Udayana
ISSN : 23031395     EISSN : 25978012     DOI : -
Core Subject : Health,
Majalah ilmiah E-Jurnal Medika Udayana menerima naskah dari mahasiswa PSPD FK UNUD, baik berupa karangan asli atau laporan penelitian, ikhtisar pustaka, laporan kasus, maupun surat-surat untuk redaksi. Naskah yang dikirimkan untuk majalah ilmiah E-Jurnal Medika Udayana adalah naskah belum pernah atau tidak akan dikirim ke majalah lain. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 10 No 1 (2021): Vol 10 No 01(2021): E-Jurnal Medika Udayana" : 18 Documents clear
GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN GANGGUAN BIPOLAR DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR, BALI Jourdan Wirasugianto; Cokorda Bagus Jaya Lesmana; Luh Nyoman Alit Aryani; Anak Ayu Sri Wahyuni
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 1 (2021): Vol 10 No 01(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i1.P06

Abstract

Gangguan bipolar merupakan gangguan kronis berulang ditandai dengan munculnya fluktuasi keadaan mood dan energi. Gangguan bipolar adalah salah satu penyebab kecacatan di kalangan anak muda, yang menyebabkan gangguan kognitif dan fungsional. Berdasarkan data Riskesdas pada tahun 2013, prevalensi gangguan mental emosional yang ditandai dengan adanya gejala depresi serta kecemasan usia 15 tahun ke atas mencapai sekitar 6% dari jumlah penduduk di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien gangguan bipolar di RSUP Sanglah Denpasar, Bali. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif studi potong lintang. Sampel dipilih dari populasi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data menggunakan software SPSS 25.0 untuk mendapatkan karakteristik gangguan bipolar. Hasil penelitian menunjukkan range usia 57 tahun dengan mean yaitu 32,75 tahun serta didominasi oleh jenis kelamin perempuan (53,5%). Pekerjaan sebagai pegawai swasta terbanyak ditemukan sebesar 56,3%. Sekolah Menengah Atas merupakan pendidikan terakhir yang paling banyak ditemukan dengan persentase 47,9% dan sebagian besar pasien berada dalam status belum menikah (76,1%). Tipe gangguan bipolar F31.2 mayoritas ditemukan yaitu sebanyak 45,1% dan pasien rawat inap dengan kunjungan pertama <7 hari (67,2%) didapatkan paling banyak. Secara keseluruhan, risperidone (17,2%) dan olanzapine (15,3%) merupakan obat yang paling sering digunakan untuk pasien gangguan bipolar. Penelitian ini bermanfaat guna memberikan wawasan mengenai gambaran karakteristik pasien gangguan bipolar. Kata Kunci: Gangguan Bipolar, Karakteristik, Klasifikasi
KARAKTERISTIK PASIEN LIMFOMA MALIGNA DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR BALI TAHUN 2018 I Kadek Prapta Adhi Wibawa; Ni Putu Ekawati
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 1 (2021): Vol 10 No 01(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i1.P09

Abstract

Limfoma maligna merupakan keganasan yang menyerang sel-sel pada jaringan limfoid, ditemukan terutama di kelenjar getah bening dengan memiliki kemampuan untuk meluas ke jaringan seluruh tubuh lainnya. Kelenjar getah bening berfungsi sebagai pertahanan dengan bereaksi terhadap antigen asing, setiap perubahannya mencerminkan gangguan lokal dan sistemik. Seorang penderita limfoma sebagian besar ditemukan dalam stadium lanjut sehingga sulit dalam penyembuhannya dan banyak mengalami komplikasi. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah deskriptif cross-sectional. Kriteria inklusi dan juga eksklusi menjadi acuan dalam penentuan sampel. Data diolah dengan program SPSS guna memperoleh karakteristik dari penyakit limfoma maligna berdasarkan umur, jenis kelamin, tipe histopatologi, dan lokasi tumor. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa penderita limfoma maligna di RSUP Sanglah pada tahun 2018 sebanyak 71 pasien dan terbanyak pada usia diantara 61-70 tahun sebesar 21,1%, dengan jenis kelamin laki-laki terhitung lebih dari setengah (64,8%). Secara umum penyakit ini memiliki tipe histopatologi berupa limfoma non-Hodgkin dengan persentase 95,8%. Selain itu, mayoritas penderita penyakit ini mengalami tumor ekstranodal dengan persentase 73,2%. Temuan ini bermanfaat karena dapat memberikan data dasar mengenai gambaran karakteristik dari limfoma maligna. Perlu dilakukan penelitian analitik lebih lanjut guna mengetahui hubungan dari berbagai variabel tersebut. Kata kunci : Limfoma Maligna, Histopatologi
POLA MUTASI EPIDERMAL GROWTH FACTOR RECEPTOR (EGFR) PADA PENDERITA ADENOKARSINOMA PARU DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2013-2018 I Kadek Adi Purnama Sandhi; Herman saputra; I Gusti Ayu Sri Mahendra Dewi; I Wayan Juli Sumadi
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 1 (2021): Vol 10 No 01(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i1.P07

Abstract

Karsinoma paru merupakan jenis keganasan penyebab kematian pertama terkait kanker di dunia. Diperlukan suatu sarana diagnostik yang memiliki sensitifitas dan spesifisitas tinggi untuk mendeteksi awal lesi kanker paru guna mencegah berkembangnya lesi menjadi kanker stadium lanjut. Tujuan daripada penilitian ini untuk mengetahui data pola mutasi EGFR pada penderita adenokarsinoma paru di RSUP Sanglah Denpasar 2013-2018. Penelitian ini bersifat deskriptif retrospe`ktif dengan pendekatan cross-sectional menggunakan data sekunder pasien adenokarsinoma paru dengan pola mutasi EGFR yang didapat dari laporan pemeriksaan sitologi di Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Sanglah Denpasar tahun 2013-2018 yang kemudian dianalisis secara deskriptif.Selama penelitian ini terkumpul sebanyak 71 kasus yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sehingga didapatkan hasil gambaran diagnosis sitologi yang paling banyak adalah adenokarsinoma paru (90,1%) dengan pola mutasi exon 19 (52,1%). Adenokarsinoma paru secara umum paling banyak terjadi pada kelompok usia 61-71 tahun (26,8%), jenis kelamin perempuan (53,5%). Kata kunci: Adenokarsinoma paru, EGFR, Mutasi
KARAKTERISTIK IBU BERSALIN DENGAN PLASENTA PREVIA DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH TAHUN 2018-2019 Ni Kadek Deby Cindra Dewi; I Gede Ngurah Harry Wijaya Surya; I Nyoman Bayu Mahendra
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 1 (2021): Vol 10 No 01(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i1.P13

Abstract

ABSTRAK Penyebab kematian ibu tersering di Indonesia disebabkan perdarahan obstetri dan plasenta previa merupakan salah satu perdarahan obstetri yang sering terjadi namun penyebab plasenta previa belum diketahui dengan pasti dan hanya dicurigai bersifat multifaktorial. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik ibu bersalin dengan plasenta previa di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah pada tahun 2018-2019 berdasarkan faktor risiko usia, jumlah paritas, jarak kehamilan sebelumnya, riwayat kuretase, riwayat operasi sesar, riwayat plasenta previa sebelumnya, kehamilan ganda serta tumor (mioma uteri dan polip endometrium). Penelitian ini merupakan penelitian potong-lintang deskriptif. Subjek penelitian adalah ibu hamil yang bersalin di RSUP Sanglah Denpasar. Data penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari rekam medis RSUP Sanglah Denpasar periode 2018-2019. Data yang terkumpul diolah, dan disajikan dalam bentuk tabel. Jumlah sampel yang sudah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi sebanyak 44 sampel. Persentase kasus terbanyak ditemukan pada kelompok usia tidak berisiko (56,3%), kelompok multipara (52,3%), jarak kehamilan > 2 tahun (47,7%), kelompok tanpa riwayat kuretase (61,4%), kelompok dengan riwayat operasi sesar (52,3%), kelompok tanpa riwayat plasenta previa sebelumnya (88,6%), kelompok kehamilan tunggal (95,5%), dan kelompok tanpa tumor (88,6%). Kata kunci:plasenta previa, karakteristik plasenta previa, ibu bersalin.
GAMBARAN KASUS PENYAKIT GINJAL KRONIK DENGAN ANEMIA DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH TAHUN 2018 DAN 2019 Putu Putri Titamia Saraswati; Anak Agung Wiradewi Lestari; Sianny Herawati
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 1 (2021): Vol 10 No 01(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i1.P03

Abstract

Penyakit Ginjal kronik (PGK) dapat menyebabkan beberapa komplikasi seperti hipertensi, anemia, asidosis, albuminuria, dan depresi. Anemia memiliki prevalensi yang cukup tinggi sebagai komplikasi dari PGK. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui gambaran kasus penyakit ginjal kronik dengan anemia di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah tahun 2018 dan 2019. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan studi potong lintang. Sampel dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Dalam analisa data digunakan software SPSS guna mendapatkan gambaran kasus penyakit ginjal kronik dengan anemia berdasarkan jenis kelamin, usia, tempat tinggal, derajat anemia, dan morfologi anemia. Hasil penelitian menunjukkan kasus penyakit ginjal kronik dengan anemia di RSUP Sanglah tahun 2018 dan 2019 terbanyak dialami oleh laki-laki (71,6%) dengan rentang usia terbanyak pada usia 46-55 (lansia awal) sebesar 34,6% dan sebagian besar penderita PGK dengan anemia bertempat tinggal di kota Denpasar yaitu sebesar 39,5%. Derajat anemia yang tampak pada penderita PGK di RSUP Sanglah tahun 2018 dan 2019 sebagian besar berupa anemia derajat sedang (61,7%), dengan tampilan morfologi anemia yang paling banyak berupa anemia normokromik normositer sebesar 50,6%. Kata kunci : penyakit ginjal kronik, derajat anemia, morfologi anemia
PREVALENSI DAN KARAKTERISTIK CARPAL TUNNEL SYNDROME DI RSUP SANGLAH PADA BULAN APRIL 2015-OKTOBER 2016 Nyoman Ledy Trisna Parimartha; Anak Agung Gde Yuda Asmara
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 1 (2021): Vol 10 No 01(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/.MU.2021.V10.i1.P01

Abstract

Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan salah satu neuropati perifer yang paling umum ditemukan dan dapat menganggu aktivitas sehari-hari serta menurunkan kualitas hidup penderitanya. Perlu diketahui profil dari CTS untuk membantu proses diagnosis yang tepat sehingga penatalaksanaan yang sesuai dapat diberikan dalam rangkan menurunkan morbiditas dari kelainan CTS. Studi desktiptif observasional dengan pendekatan potong lintang dilakukan di RSUP Sanglah dengan menggunakan data sekunder terhadap pasien yang terdiagnosis CTS pada periode 2015-2016. Data rekam medis yang tidak lengkap diekslusi dari studi. Data dianalisa menggunakan perangkat lunak statistik. Didapatkan sebanyak 8 pasien yang terdiagnosis CTS pada periode 2015-2016. Pasien terdiri atas 6 perempuan dan 2 lelaki. Usia memiliki rentangan dari 36 tahun hingga 63 tahun dengan rerata 48,75 + 1,1 tahun. Sebanyak 75% subjek tidak diketahui penyebab CTSnya. Keluhan yang paling banyak dilaporkan adalah parestesia dengan persentase 37,5%. Komorbitas yang banyak ditemukan adalah hipertensi. Terdapat 62,5% subjek yang mendapatkan tatalaksana non-operatif sedangkan 37,5% sisanya mendapatkan tatalaksana operatif. Penderita CTS di RSUP Sanglah pada tahun 2015-2016 didominasi oleh perempuan, berusia 36-63 tahun, dengan keluhan terbanyak parestesia dan komorbiditas hipertensi. Sebagian besar pasien mendapatkan perawatan non-operatif untuk penyakitnya. Kata kunci: CTS, Profil, Karakteristik
KARAKTERISTIK HASIL PAP SMEAR MENURUT BETHESDA DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2016-2017 Tasia Irma Endriani; I Nyoman Gede Budiana; I Nyoman Bayu Mahendra; I Gede Ngurah Harry Wijaya Surya
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 1 (2021): Vol 10 No 01(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i1.P14

Abstract

ABSTRAK Kanker serviks merupakan kanker pada serviks uterus. Pemeriksaan Pap smear yang dilakukan teratur dapat membantu mendeteksi perubahan sitologi prakanker pada serviks. Hasil pemeriksaan Pap smear kemudian dilaporkan berdasarkan sistem Bethesda untuk memberikan terminologi seragam berdasarkan satu panduan. Namun, dalam pelaporannya sampai sekarang masih belum seragam dan belum banyak data penelitian mengenai karakteristik Pap smear yang dilaporkan khususnya di Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelompok usia, keluhan, jumlah paritas, dan karakteristik hasil Pap smear di RSUP Sanglah Denpasar tahun 2016-2017. Penelitian ini dilakukan secara potong lintang deskriptif. Bahan penelitian yang digunakan berupa arsip data hasil pemeriksaan Pap smear di Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Sanglah. Jumlah sampel penelitian yang diperoleh adalah 1393 orang. Hasil penelitian menunjukkan jumlah pasien terbanyak yang melakukan Pap smear di RSUP Sanglah Denpasar tahun 2016-2017 adalah pada kelompok umur 41-50 tahun, sebanyak 472 orang (33,9%). Sebanyak 824 orang (59,1%) datang tanpa keluhan. Sebagian besar pasien yang melakukan Pap smear merupakan nullipara, yaitu sebanyak 886 orang (63,6%). Berdasarkan hasil Pap smear menurut klasifikasi Bethesda 2014 hasil paling banyak pada kelompok pasien Reactive cellular changes sebanyak 690 orang (49,5%). Jumlah pasien pada kelompok atypical squamous cell sebanyak 60 orang (4,45%), kelompok dengan LSIL sebanyak 4 orang (0,3%), kelompok dengan HSIL sebanyak 5 orang (0,3%), kelompok dengan glandular cell sebanyak 14 orang (1,1%). Perlu dilakukan penelitian analitik lebih lanjut guna mencari hubungan berbagai karakteristik. Kata kunci : kanker serviks, Pap smear, karakteristik
KUALITAS HIDUP ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) LAKI-LAKI SEKS DENGAN LAKI-LAKI (LSL) DI KLINIK BALI MEDIKA Gde Arisetyawan Dharmaputra; Putu Cintya Denny Yuliyatni; Luh Seri Ani; Made Yogi Oktavian Prasetya
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 1 (2021): Vol 10 No 01(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i1.P04

Abstract

Kualitas hidup merupakan tolak ukur keberhasilan terapi antiretroviral dan acuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan LSL dengan HIV secara keseluruhan. Saat ini penelitian kualitas hidup pada LSL dengan HIV masih jarang dilakukan baik di dunia atau di Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengetahui kualitas hidup LSL dengan HIV di Klinik Bali Medika. Studi ini adalah studi deskriptif menggunakan desain potong lintang. Metode pengambilan sampel memakai non-probability sampling melalui consecutive sampling. Subjek penelitian adalah 78 pasien LSL dengan HIV di Klinik Bali Medika yang sudah melalui kriteria inklusi dan ekslusi. Data penelitian dikumpulkan melalui pengisian kuisioner oleh subjek penelitian mengenai kepatuhan terapi menggunakan MMAS8 dan kualitas hidup menggunakan kuisioner WHOQOL HIV-Bref berbahasa Indonesia. Kualitas hidup dinilai berdasarkan nilai rerata dari masing-masing domain kualitas hidup. Selanjutnya dikerjakan analisis data secara deskriptif serta ditampilkan dengan tabel frekuensi dan tabel silang. Penelitian ini menemukan nilai rerata domain kualitas hidup yaitu domain fisik(15,40±1,96); domain psikologi(15,50±1,87); domain kemandirian(15,01±1,83); domain sosial(14,53±2,31); domain lingkungan (14,76±1,73); domain spiritual (14,05±2,48). Secara umum LSL dengan HIV yang menamatkan pendidikan tinggi, berstatus kawin, HIV yang tidak bergejala, melakukan tes HIV sebelum tahun 2015, dalam terapi antiretroviral lebih dari 4 tahun, dan berkepatuhan terapi tinggi memiliki nilai rerata domain kualitas hidup dengan nilai lebih tinggi di seluruh domain. Kata Kunci: HIV, Kepatuhan Terapi, Kualitas Hidup, LSL
KARAKTERISTIK PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DENGAN DIABETES MELITUS DI KABUPATEN BADUNG TAHUN 2017-2018 Adinda Ratih Savitri; Muliani .; Yuliana .
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 1 (2021): Vol 10 No 01(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i1.P11

Abstract

ABSTRAK Diabetes melitus merupakan penyakit tidak menular yang bersifat kronis yang menyebabkan penurunan imunitas tubuh sehingga penderitanya mudah terserang infeksi termasuk tuberkulosis paru. Angka kejadian TB paru mengalami peningkatan sejalan dengan meningkatnya kejadian diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum mengenai karakteristik penderita tuberkulosis paru dengan diabetes melitus di Kabupaten Badung tahun 2017-2018. Penelitian ini merupakan studi deskriptif observasional dengan rancangan potong lintang. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan sampel penelitian adalah data seluruh penderita TB paru dengan diabetes melitus di Kabupaten Badung tahun 2017-2018 berdasarkan usia, jenis kelamin, pekerjaan, hasil pemeriksaan sputum TB, durasi penyakit diabetes melitus serta daerah tempat tinggal. Hasil penelitian menunjukkan dari 99 penderita tuberkulosis paru dengan diabetes melitus di Kabupaten Badung tahun 2017-2018, kasus tuberkulosis paru dengan diabetes melitus paling banyak ditemukan pada kelompok rentang usia 50-59 tahun (33,3%), dan didominasi oleh jenis kelamin laki-laki (66,7%). Sebagian besar penderita tuberkulosis paru dengan diabetes melitus di Kabupaten Badung tahun 2017-2018 ditemukan berprofesi sebagai pegawai swasta (44,4%). Lebih dari setengah sampel penelitian mendapatkan hasil pemeriksaan sputum TB yaitu BTA positif (62,6%). Durasi penyakit diabetes melitus pada penderita TB paru disertai diabetes melitus paling banyak ditemukan dengan durasi penyakit 4-5 tahun (27,3%) dan banyak ditemukan bertempat tinggal di Kecamatan Mengwi. Kata kunci : Karakteristik, Tuberkulosis Paru, Diabetes Melitus
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG CEMPAKA KUNING (MICHELIA CHAMPACA L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS DAN ESCHERICHIA COLI SECARA IN VITRO I Gede Agus Darsana Palgunadi; Agus Eka Darwinata; Made Agus Hendrayana; Ni Nengah Dwi Fatmawati
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 1 (2021): Vol 10 No 01(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i1.P08

Abstract

Infeksi masih merupakan masalah kesehatan berbagai negara, terutama negara berkembang seperti Indonesia. Belakangan ini banyak dilakukan penelitian untuk mengembangkan obat baru sebagai alternatif pilihan antibiotika untuk mengatasi infeksi. Perkembangan penelitian mengarah pada pengembangan bahan alam. Kulit batang cempaka kuning(Michelia champaca L.) merupakan salah satu bahan alam yang dapat dimanfaatkan. Penelitian ini adalah studi dengan desain true experimental post test only group design. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak kulit batang cempaka dengan konsentrasi 25%, 50%, dan 75% terhadap pertumbuhan S. aureus ATCC 25923 dan E. coli ATCC 8739 dengan metodi difusi cakram. Hasil penelitian menunjukan ekstrak etanol kulit cempaka kuning konsentrasi 25%, 50%, dan 75% memiliki aktivitas antibakteri terhadap S. aureus dengan rerata diameter zona hambat masing-masing yaitu 17,4 mm, 18,3 mm, dan 20 mm. Uji komparabilitas menggunakan Dunn's multiple comparisons test. Hasil uji antara kelompok kontrol positif dengan kelompok konsentrasi 25% memiliki perbedaan yang bermakna (p<0,05). Hasil uji antara kelompok kontrol positif dengan kelompok konsentrasi 50% dan kelompok konsentrasi 75% menunjukan tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p>0,05). Sedangkan pada bakteri E. coli, ekstrak etanol kulit cempaka kuning pada berbagai konsentrasi tidak menunjukan adanya aktivitas antibakteri. Kata kunci : Uji daya hambat; ekstrak kulit batang cempaka kuning; Staphylococcus aureus; Escherichia coli

Page 1 of 2 | Total Record : 18


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 13 No 07 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 9 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 8 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 6 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 5 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 4 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 3 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 2 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 1 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 12 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 11 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 10 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 9 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 8 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 7 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 6 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 5 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 4 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 3 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 2 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 1 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 6 (2022): Vol 11 No 06(2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 12 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 11 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 10 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 9 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 8 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 7 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 6 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 5 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 4 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 3 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 2 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 1 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 12 (2021): Vol 10 No 12(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 11 (2021): Vol 10 No 11(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 10 (2021): Vol 10 No 10(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 9 (2021): Vol 10 No 09(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 8 (2021): Vol 10 No 08(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 7 (2021): Vol 10 No 07(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 6 (2021): Vol 10 No 06(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 5 (2021): Vol 10 No 05(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 4 (2021): Vol 10 No 04(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 3 (2021): Vol 10 No 03(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 2 (2021): Vol 10 No 02(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 1 (2021): Vol 10 No 01(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 12 (2020): Vol 9 No 12(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 11 (2020): Vol 9 No 11(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 10 (2020): Vol 9 No 10(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 9 (2020): Vol 9 No 09(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 8 (2020): Vol 9 No 08(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 7 (2020): Vol 9 No 07(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 6 (2020): Vol 9 No 06(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 5 (2020): Vol 9 No 05(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 4 (2020): Vol 9 No 04(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 3 (2020): Vol 9 No 03(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 2 (2020): Vol 9 No 02(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 1 (2020): Vol 9 No 01(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 5 (2019): Vol 8 No 5 (2019): Vol 8 No 5 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 4 (2019): Vol 8 No 4 (2019): Vol 8 No 4 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 12 (2019): Vol 8 No 12 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 11 (2019): Vol 8 No 11 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 10 (2019): Vol 8 No 10 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 9 (2019): Vol 8 No 9 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 8 (2019): Vol 8 No 8 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 7 (2019): Vol 8 No 7 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 6 (2019): Vol 8 No 6 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 3 (2019): Vol 8 No 3 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 2 (2019): Vol 8 No 2 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 1 (2019): Vol 8 No 1 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 12 (2018): Vol 7 No 12 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 11 (2018): vol 7 no11 2018 E-jurnal medika udayana Vol 7 No 10 (2018): Vol 7 No 10 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 9 (2018): Vol 7 No 9 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 8 (2018): Vol 7 No 8 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 7 (2018): Vol 7 No 7 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 6 (2018): Vol 7 No 6 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 5 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 4 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 3 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 2 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 1 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 12 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 11 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 10 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 9 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 8 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 7 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 6 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 5 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 6 No 4 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 6 No 3 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 6 No 2 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 6 No 1 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 5, No 12 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5, No 11 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 10 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 9 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 8 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 7 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 6 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 5 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 4 (2016): E-jurnal medika udayana vol 5 no 3(2016):e-jurnal medika udayana vol 5 no 2(2016):e-jurnal medika udayana vol 5 no 1(2016):e-jurnal medika udayana vol 4 no 12(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 11(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 10(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 9(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 8(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 7(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 6(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 5(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 4(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 3 (2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 2 (2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 1 (2015):e-jurnal medika udayana vol 3 no 12(2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 11(2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 10(2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 9 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 8 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 7 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 6 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 5 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 4 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 3 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 2 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 1 (2014):e-jurnal medika udayana vol 2 no 12 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 11 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 10 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 9 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 8 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 7 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no6(2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no5(2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no4 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no3 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no2 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no1 (2013):e-jurnal medika udayana Vol 1 No 1 (2012): e-jurnal Medika Udayana More Issue