cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
EMPATI
ISSN : 24068691     EISSN : 25810677     DOI : -
Core Subject : Social,
EMPATI - Jurnal Bimbingan dan Konseling merupakan jurnal ilmiah hasil penelitian di bidang Bimbingan dan Konseling, yang diterbitkan oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling FIP Universitas PGRI Semarang. Jurnal ini terbit dua kali dalam satu tahun, dibulan April dan Oktober, untuk memasukkan artikel dapat dikirim melalui email empatibkupgris@gmail.com.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2018): Empati" : 10 Documents clear
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SELF MANAGEMENT TERHADAP KONTROL DIRI SISWA DALAM PENGGUNAAN HANDPHONE KELAS XI SMA MARDISISWA Sys Maf’qhul Umi; Siti Fitriana; Suhendri Suhendri
Empati-Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 5, No 1 (2018): Empati
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/empati.v5i1.2932

Abstract

Penelitian dilatar belakangi oleh siswa yang ketergantungan dengan handphone. Handphone sebagai media untuk menukar jawaban dan mencari jawaban melalui internet pada saat ujian berlangsung.Permasalahan yang dikaji dalam penelitian adalah apakah bimbingan kelompok dengan teknik self management berpengaruh untuk meningkatkan kontrol diri dalam penggunaan handphone siswa kelas XI SMA Mardisiswa?.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dalam bentuk True Eksperimental Design dengan desain Pre-test Post-test Control Group Design. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI SMA Mardisiswa. Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster random sampling. Teknik analisis data yang digunakan yakni analisis presentase dengan Uji t (t-test).Hasil analisis skala kontrol diri dalam penggunaan handphone pada kelompok eksperimen dengan menggunakan uji-t hasil post-test menunjukan rata-rata kelompok eksperimen sebesar 70,2 dan kelompok kontrol 49. Sehingga terjadi peningkatan rata-rata pada kelompok eksperimen sebesar 21,2. Pada penghitungan uji-t diperoleh hasil thitung  (7,46) > ttabel  (2,048), maka hipotesis kerja (Ha) diterima dan hipotesis nihil (Ho) ditolak. Disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok dengan teknik self management berpengaruh terhadap kontrol diri siswa dalam penggunaan handphone kelas XI SMA Mardisiswa.Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat peneliti sampaikan yaitu: hendaknya guru pembimbing memberikan layanan yang berkelanjutan terhadap kontrol diri siswa dalam penggunaan handphone. Kata kunci         : Bimbingan Kelompok, Teknik Self Management, Kontrol Diri Siswa dalam Penggunaan Handphone
UPAYA MENINGKATKAN SELF CONCEPT SISWA DALAM LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEHNIK HOMEROOM PADA SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 AMBARAWA, KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Kartilah Kartilah
Empati-Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 5, No 1 (2018): Empati
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/empati.v5i1.2927

Abstract

Tujuan  penelitian ini adalah untuk meningkatkan Self Concept dalam  Layanan Bimbingan Kelompok Melalui Tehnik Homeroom pada Siswa Kelas XI IPS 1  SMA Negeri 1 Ambarawa Tahun Pelajaran 2017/2018.Waktu penelitian dilaksanakan pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2017/2018 selama 5 (lima) bulan antara bulan Agustus sampai Desember 2017 dengan mengambil tempat  di SMA  Negeri 1 Ambarawa, Kabupaten Semarang. Subyek  penelitiannya  adalah siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Ambarawa, Kabupaten Semarang  Sejumlah 29 siswa, Sebagai sample ada 10 siswa.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK). Tindakan diambil sebanyak 3 kali dalam 3 siklus. Tindakan pada Siklus I, II dan Siklus III menerapkan Layanan Bimbingan Kelompok melalui Tehnik Homeroom, masing-masing Siklus terdiri dari atas 4 tahapan, yaitu: perencanaan tindakan (planning), pelaksanaan tindakan (action), pengamatan tindakan (observation) dan refleksi tindakan (evaluation).Data awal tentang Self Concept didapat dari hasil pengamatan  selama  kegiatan  layanan Bimbingan kelompok ,  dan  dari hasil analisa Psikologis berupa Skala  Self Concept siswa, juga diberikan kepada siswa  setelah dilakukan  tindakan berupa layanan Bimbingan Kelompok melalui Tehnik Honeroom untuk mengetahui tingkat perkembangan peningkatan  Self Concept  pada diri siswa.Analisa data terhadap penelitian ini adalah Diskriptif Komparatif, membandingkan Self Concept   siswa  antara kondisi awal dengan siklus I, membandingkan  Self Concept Siswa antara siklus I dengan siklus II. Dan Self Concept Siswa dan III,  Self Concept   kondisi awal didapat dari pengamatan  perilaku saat kegiatan layanan Bimbingan Kelompok  berlangsung ,  Pada siklus I diadakan Layanan Bimbingan Kelompok  melalui Tehnik Homeroom untuk mengungkap permasalahan yang dialami siswa dan membahas solusi secara bersama-sama. Pada siklus II data proses diperoleh dari perubahan hasil refleksi siklus I . Pada siklus III  data diperoleh dari perubahan hasil refleksi siklus II.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan Self Concept  Siswa   sangat berarti dengan melaksanakan layanan Bimbingan Kelompok  Melalui Tehnik Homeroom  kepada siswa kelas XI IPS 1    SMA Negeri 1 Ambarawa, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018 Kata Kunci : Self Concept,  layanan Bimbingan Kelompok,  Homeroom
FAKTOR PENDUKUNG KESUKSESAN AKADEMIK MAHASISWA UNIT KEGIATAN KORPS SUKARELAWAN PALANG MERAH INDONESIA UNIT UNIVERSITAS PGRI SEMARANG Ayda Tatsa Asyari; Heri Saptadi Ismanto; Desi Maulia
Empati-Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 5, No 1 (2018): Empati
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/empati.v5i1.2933

Abstract

Berbicara mengenai mahasiswa tidak terlepas tentang sebuah organisasi mahasiswa atau yang sering disebut dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang dimana dalam tiap perguruan tinggi atau universitas terdapat sebuah unit kegiatan mahasiswa. Terutama pada mahasiswa Korps Sukarelawan (KSR) Palang Merah Indonesia yang memiliki berbagai aktivitas serta agenda dalam kesehariannya. Walaupun demikian mahasiswa yang sekaligus menjadi relawan atau KSR mempu mengahsilkan sebuah kesuksesan dalam prestasi akademik. Hal tersebut tentunya di latarbelakangi oleh berbagai faktor pendukukng dalam kesuksesan akademiknyaSecara umum kesuksesan akademik dapat diartikan bahwa adanya sebuah keberhasilan atau ketercapaian tujuan dalam proses pendidikan. Kesuksesan akademik ini tak terlepas dari adanya sebuah dukungan dari orangtua, dan faktor lainnya, baik itu faktor internal dan faktor ekstrenal.Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap faktor pendukung kesuksesan akademik mahasiswa korps sukarelawan disimpulkan bahwa ada beberapa faktor yang menjadi pendukung bagi mahasiswa korp sukarelawan diantaranya yaitu adanya faktor internal dan eksternal. Faktor internal diantaranya yaitu sikap, intelegensi tinggi, kemampuan manajeman waktu dan cara belajar. Sedangkan faktor eksternal yaitu dukungan orangtua, lingkungan sosial dan teknologi atau budaya. Kata kunci         : Korps Sukarela, Kesuksesan Akademik, Faktor Sukses   Akademik
STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN KEPEDULIAN PESERTA DIDIK TERHADAP KORBAN BULLYING SISWA Ujang Khiyarusoleh; Nur Indriawati
Empati-Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 5, No 1 (2018): Empati
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/empati.v5i1.2928

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Strategi Guru Meningkatkan Kepedulian Peserta Didik Terhadap Korban Bullying siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber penelitian ini adalah guru kelas di SD Kalierang Kecamatan Bumiayu. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi.Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi guru meningkatkan kepedulian peserta didik terhadap korban bullying adalah sebagai berikut: memotivasi, menasehati, bimbingan secara kelompok dan individu, melakukan tindakan pengawasan, memberi peringatan dan hukuman , menjadi tokoh teladan atau panutan, kerjasama dengan orangtua, kerja kelompok, memberikan penghargaan, memasang slogan dan tata tertib dikelas. Kata Kunci       :  Strategi Guru, Kepedulian, Peserta didik
ANALISIS DISKRIPTIF KEMAMPUAN REGULASI DIRI PADA ATLET PENCAK SILAT SMP IT INSAN CENDEKIA KOTA SEMARANG M.Imam Subhan; Siti Fitriana; M.A Primaningrum Dian M
Empati-Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 5, No 1 (2018): Empati
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/empati.v5i1.2934

Abstract

Penelitian ini Bertujuan untuk menganalisis kemampuan regulasi diri atlet pencak silat  SMP IT Insan Cendekia Kota Semarang.Penelitian ini dilakukan dengan cara memaparkan fakta-fakta atau data-data yang diperoleh dari sumber data. Data-data tersebut bersifat kualitatif karena tidak berupa angka, tetapi berupa kalimat-kalimat atau pernyataan-pernyataan yang berasal dari hasil observasi dan wawancara. Data-data tersebut selanjutnya dianalisis atau diuraikan untuk menemukan permasalahan yang menghambat atlet untuk berkembang.Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya beberapa aspek yang melatarbelakangi kemampuan regulasi diri atlet yaitu standar dan tujuan yang ditentukan sendiri, pengaturan emosi, intruksi diri, pengaturan diri, evaluasi diri, kontingensi yang ditetapkan sendiri. yang mempengaruhi keberhasilan konseling  pada regulasi diri atlet pencak silat. Hasil itu terbukti dari analisis observasi dan wawancara yang dilakukan pada dua atlet pencak silat SMP IT Insan Cendekia semarang dengan jawaban yang meliputi bahwa ada beberapa aspek yang mempengaruhi regulasi diri atlet. Semua itu menunjukan adanya aspek-aspekyang mempengaruhinya. Kata kunci         : Analisis, Deskriptif, Regulasi diri Atlet
PENERIMAAN DAN SIKAP GURU TERHADAP KEBERADAAN ABK DI SEKOLAH Eka Sari Setianingsih
Empati-Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 5, No 1 (2018): Empati
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/empati.v5i1.2929

Abstract

Guru sebagai tenaga pengajar yang memberikan informasi kepada peserta didik. Berbicara mengenai profesi sudah barangtentu memiliki permasalahan yang cukup kompleks. Masalah demi masalah bermunculan menyangkut profesi guru. Disaat peserta didik melakukan kesalahan atau pelanggaran disiplin atau biasa disebut dengan kenakalan peserta didik di sekolah menuntut seorang guru memiliki profesionalitas dalam mengajar. Seorang guru semestinya mampu memberikan pelayanan terbaik bagi peserta didik dengan segala permasalahan yang dimiliki seyogyanya mampu memberikan rasa aman, nyaman dan membimbing peserta didik dengan penuh kasih sayang tanpa ada diskriminasi dalam bentuk apapun. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi pendidikan inklusi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat guru yang memperlakukan anak berkebutuhan khusus secara diskriminasi yaitu guru masih membeda-bedakan latar belakang peserta didik ketika pembelajaran. Saran yang dapat diberikan adalah guru perlu memupuk dan membangun kemampuan umum di sekolah meskipun bukan berlatarbelakang bimbingan dan konseling, yaitu guru pendidikan khusus yang akan mengarah kepada guru yang inklusi. Kata Kunci       :  Guru, Pendidikan Inklusi, ABK
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS X SMA INSTITUT INDONESIA SEMARANG Safitri Febriana; Yovitha Juliejantiningsih; Farikha Wahyu Lestari
Empati-Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 5, No 1 (2018): Empati
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/empati.v5i1.2935

Abstract

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik problem solving terhadap kemandirian belajar siswa kelas X SMA Institut Indonesia Semarang? Adapun tujuan yang hendak diacapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik problem solving terhadap kemandirian belajar siswa kelas X SMA Institut Indonesia Semarang.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan True Experimental model Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Institut Indonesia Semarang, yang terdiri dari 7 kelas dengan jumlah populasi 179 siswa. Satu kelas digunakan untuk try out, sedangkan sampelnya terdiri dari 6 kelas dengan mengambil 26 anak secara acak untuk dijadikan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Teknik sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling, metode pengumpulan data dalam penelitian ini melalui skala psikologis kemandirian belajar.Dari hasil perhitungan analisis skala kemandirian belajar pada kelompok eksperimen dengan menggunakan uji-t hasil posttest menunjukan rata-rata kelompok eksperimen sebesar 86,84 dan kelompok kontrol sebesar 80,46. Sehingga terjadi peningkatan rata-rata pada kelompok eksperimen sebesar 13,84. Pada perhitungan uji-t diperoleh hasil thitung sebesar 5,966, dan ttabel diperoleh dari dbN = (26) – 2 = 24 pada taraf signifikan 5% sebesar 1,711.Dengan hasil tersebut berarti thitung (5,966) > ttabel (1,711), maka Ha diterima dan Ho ditolak. Demikian hipotesis dinyatakan diterima yang berbunyi “ada pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik problem solving terhadap kemandirian belajar siswa kelas X SMA Institut Indonesia Semarang”. Kata kunci         : Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Problem   Solving, Kemandirian Belajar.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA MINAT KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XI DI SMK TEXMACO PEMALANG Dina Affiani Ika R; Siti Fitriana; Agus Setiawan
Empati-Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 5, No 1 (2018): Empati
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/empati.v5i1.2930

Abstract

Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah rendahnya minat kewirausahaan siswa kelas XI. Hal tersebut disebabkan kurangnya rasa percaya diri dalam diri siswa dan belum ada keberanian dalam membuka suatu usaha.Permasalahan dalam penelitian ini adalah faktor apa yang menyebabkan rendahnya minat kewirausahaan siswa? Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab rendahnya minat kewirausahaan siswa kelas XI di SMK Texmaco Pemalang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dalam bentuk studi kasus dengan menggunakan istrumen penelitian berupa pedoman observasi, pedoman wawancara dan dokumentasi sebagai sumber data. Data-data tersebut bersifat kualitatif  karena tidak berupa angka, tetapi berupa kalimat-kalimat atau peenyataan yang berasal dari hasil observasi dan wawancara. Subyek yang diambil sejumlah 3 siswa yang berada di kelas XI Finishing 1, kelas XI TB 2 dan kelas TKJ 2. Pengambilan data menggunakan metode wawancara dan di dukung dengan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendahnya minat kewirausahaan siswa kelas XI di pengaruhi oleh tiga faktor yaitu kepribadian, faktor keluarga dan faktor lingkungan. Tidak memiliki rasa kepercayaan dalam dirinya, kurangnya interaksi sosial dan komunikasi dengan orang lain merupakan faktor dari kepribadian. Faktor keluarga terdiri dari tidak ada dukungan dari orang tua dalam menumbuhkan rasa minat kewirausahaan pada diri siswa dan faktor lingkungan, tidak menyukai sesuatu hal yang baru atau tempat-tempa yang baru. Dari ketiga faktor tersebut yang paling dominan adalah Faktor kepribadian. Hal tersebut dari berbagai hasil yang menunjukkan bahwa faktor kepribadian sangat mempengaruhi minat kewirausahaan, seperti kurangnya interaksi sosial dan komunikasi, kurangnya rasa kepercayaan dalam dirinya, pemalu dan hasil yang di buat kurang puas. Hal inilah yang menyebabkan beberapa siswa yang kurang minat terhadap kewirausahaan.Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat di sampaikan adalah Dari beberapa faktor yang telah di jelaskan, di harapkan siswa mampu meningkatkan kembali  rasa minat kewirausahaan dan juga kemampuan yang di miliki supaya bisa di kembangkan untuk memulia sebuah usaha dari kemampuan siswa tersebut.
FAKTOR FAKTOR PENYEBAB REMAJA MELAKUKAN PROSTITUSI DI GAL PANAS DESA JATIJAJAR KABUPATEN SEMARANG Suci Marliana; Arri Handayani; Siti Fitriana
Empati-Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 5, No 1 (2018): Empati
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/empati.v5i1.2931

Abstract

Keadaan remaja jaman sekarang banyak terjadi tindakan melanggar hukum dan norma, seperti seks bebas, hamil di luar nikah, dan aborsi. Bahkan ada juga remaja sudah melakukan kegiatan prostitusi. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi remaja melakukan kegiatan prostitusi. Metode yang digunakan adalah kualitatif. Responden dalam penelitian ini berjumlah 2 orang usia remaja pelaku prostitusi di Gal Panas Desa Jatijajar Kabupaten Semarang. Teknik yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang mempengaruhi remaja melakukan prostitusi yaitu faktor ekonomi dan faktor modeling. Faktor ekonmi terdiri dari adanya keinginan mengumpulkan kekayaan dan memenuhi kebutuhan materi. Faktor modeling terdiri dari adanya suatu hal yang ingin ditiru dengan alasan rasa penasaran. Remaja harusnya tetap dalam perlindungan orangtua dan keluarga supaya tidak mudah terjerumus dalam hal-hal yang negatif. Kata Kunci       :  Prostitusi, Remaja
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK MODELING PADA SISWA KELAS XI A¬Ph 1 SMK N I CEPU SEMESTER GASAL TAHUN 2017 / 2018 Christiyo Tri Yuniarwati
Empati-Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 5, No 1 (2018): Empati
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/empati.v5i1.2926

Abstract

Christiyo Tri Yuniarwati, S.Pd “ Meningkatkan Motivasi Belajar Melalui Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Modeling Pada Siswa Kelas Kelas XI APh1 SMK N I Cepu  Semester Gasal Tahun 2017 / 2018 “ Rumusan Masalah : Bagaimana  meningkatkan motivasi belajar dengan Teknik Modeling  pada siswa  dan Bagaimanakah Dampak Penggunaan melalui Layanan Bimbingan Kelompok dapat meningkatkan motivasi belajar  pada Siswa Kelas XI APh 1? Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui  peningkatan motivasi belajar dengan Teknik Modeling dan Untuk mengetahui dampak peningkatan motivasi belajar melalui Layanan Bimbingan Kelompok. Manfaat penelitian : bagi peneliti, memperbaiki mutu layanan yang diberikan kepada siswa,  Sekolah :  dapat menyelesaikan suatu masalah dengan dinamika kelompok, dan untuk mengawasi penyelenggaraan BK agar dapat berjalan sesuai kebutuhan siswa.. Penelitian ini dilaksanakan 2 siklus, metode yang digunakan  angket, ceramah, tanya jawab, observasi, interview, dokumentasi. Subjek penelitian ini siswa kelas XI APh 1 SMK N I Cepu  Tahun 2017.    Hasil penelitian menunjukan bahwa ada peningkatan motivasi belajar, rata- rata dari semula 4677 menjadi 5320 Sedangkan rata-rata pencapaian persentase dari semula 70,73 menjadi 80,6.  Jadi rata- rata perubahan persentase subyek dalam menjawab sebesar 15, 23 %.Kata Kunci       :  Motivasi belajar, Bimbingan Kelompok, Teknik Modeling

Page 1 of 1 | Total Record : 10